Anda di halaman 1dari 3

Metode Sunat Stapler

Sunat stapler adalah metode sunat untuk remaja dan dewasa yang memiliki keunggulan
daripada sunat konvensional. Metode sunat ini diklaim lebih cepat, aman, dan efisien. Metode ini
memiliki beberapa keunggulan, seperti proses sunat cepat, tanpa jahitan, hasil sunat yang lebih
rapih. Tidak perlu khawatir apabila Anda baru ingin sunat saat dewasa. Terdapat beberapa
macam prosedur sunat yang dapat dicoba, misalnya sirkumsisi (konvensional), laser dan klem.
Adapun metode sunat dewasa yang memungkinkan untuk sembuh lebih cepat. Metode ini
dikenal dengan sebutan sunat stapler.
Sunat stapler dilakukan dengan cara menggabungkan prosedur potong dan jahit dengan
bantuan alat stapler yang dikembangkan di Cina. Stapler berbentuk lonceng di bagian dalam, dan
fungsinya adalah untuk melindungi kepala penis. Alat tersebut juga memiliki lonceng di bagian
luar dengan pisau bundar, yang fungsinya untuk memotong kulup.
Apa Itu Sunat Stapler?
Sunat stapler adalah metode sunat yang secara sederhana menggunakan alat bernama
stapler. Dokter atau ahli bedah menggunakan alat ini untuk melakukan sunat pada bayi, remaja
atau dewasa. Stapler berfungsi mengangkat kulup penis secara cepat, aman, dan efisien. Alat
stapler memiliki sembilan ukuran berbeda untuk hasil terbaik setiap kali prosedur. Alat sunat ini
mencakup dua bagian, yaitu inner bell dan outer bell. Inner bell dirancang untuk melindungi
kelenjar bagian dalam. Sedangkan outer bell yang terdiri dari pisau untuk memotong kulit kulup
penis dan staples berfungsi menutup luka untuk hemostasis simultan (menghentikan perdarahan).
Kelebihan Sunat Stapler
Penelitian telah menunjukkan bahwa metode sunat ini lebih unggul dari metode
konvensional dalam banyak hal. Sama seperti teknik laser, metode stapler adalah proses yang
lebih aman. Namun, metode ini memiliki manfaat tersendiri daripada metode sunat lainnya.
Berikut ini beberapa kelebihan metode sunat stapler yaitu Prosedur sunat dengan metode ini
membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada dengan metode konvensional. Tindakan untuk
melakukan prosedur sunat hanya membutuhkan kurang dari 10 menit. Ini karena memotong
kulup penis dengan metode potong dan jahit (dengan alat stapler) secara otomatis.
Metode sunat ini tidak memerlukan jahitan dengan jarum. Alat jahitan melepaskan
jahitan untuk menjahit sayatan saat pemotongan. Kepadatan jahitan cukup untuk menghentikan
pendarahan dan menyelaraskan sayatan. Minim Rasa Sakit Sakit yang terasa selama menjalani
prosedur sunat dan selama masa pemulihan jauh lebih sedikit dan dapat pasien toleransi. Rasa
sakit yang minim ini karena sebelum menjalani prosedur sunat harus mendapatkan anestesi lokal
guna membuat pasien nyaman. Namun, pasien akan merasa sakit setelah efek bius habis. Untuk
metode sunat ini, dokter dapat memberikan anestesi lokal untuk segala usia.
Kelebihan sunat stapler selama prosedur, pendarahan 5 kali lebih sedikit daripada metode
konvensional. Jumlah pendarahan hanya sekitar 1,8 mililiter. Ini karena dokter bedah menekan
luka di kulup dengan kain kasa selama satu atau dua menit untuk menghentikan pendarahan yang
mungkin terjadi. Penyembuhan Lebih Cepat Masa penyembuhan membutuhkan sekitar dua
minggu tidak seperti metode lain dan perangkat lain yang mungkin memerlukan waktu
penyembuhan hingga dua bulan. Kelebihan sunat stapler ini membuat kebanyakan orang
berminat.
Kemungkinan komplikasi lebih sedikit daripada dengan teknik sunat lainnya. Beberapa
komplikasi dari metode sunat ini, termasuk lebih sedikit pendarahan, hampir tidak berisiko
menimbulkan luka, kurang pembengkakan (edema), dan risiko infeksi lebih rendah. Kelebihan
sunat stapler dapat memberikan hasil yang lebih baik secara kosmetik. Ini adalah salah satu hal
yang paling penting dalam mendapatkan hasil sunat baik untuk kosmetik maupun kesehatan.
Kekurangan Sunat Stapler
Kerugian atau kekurangan utama dari metode sunat ini adalah memerlukan untuk
menghilangkan sisa staples setelah operasi. Biasanya dokter bedah akan melepas staples setelah
atau selama pemulihan setelah sunat. Penelitian untuk mengatasi kekurangan ini sedang
dilakukan oleh beberapa tim medis. Mereka mencoba menggunakan gasket plastik di bawah
staples atau dengan memperbaiki bahan staples. Dibandingkan dengan sunat konvensional, biaya
sunat stapler lebih tinggi yakni di kisaran antara Rp 3 juta sampai 4 juta.
Prosedur Metode Sunat Stapler
Sebagai langkah pertama dalam metode sunat ini, ukuran penis tepat di bawah kepala
penis diukur oleh ahli urologi. Penis kemudian didesinfeksi melalui pembedahan dengan yodium
atau cairan desinfektan lain yang sebanding sebelum melakukan prosedur sunat. Berikut adalah
langkah-langkah yang dilakukan dalam sunat stapler yaitu pertama Pengambilan persetujuan.
Untuk mendapatkan persetujuan, dokter bedah akan menjelaskan langkah-langkah prosedur
sunat selain kemungkinan komplikasi, waktu penyembuhan, dan pengelolaan serta perawatan
luka.
Setelah mendapatkan persetujuan tertulis, pasien akan menjalani pengukuran untuk
menentukan ukuran alat stapler sunat yang paling cocok untuk pasien. Setelah itu dokter
memberikan anestesi lokal baik melalui penggunaan krim anestesi topikal atau melalui injeksi
anestesi untuk memblokir saraf penis jika krim topikal tidak efektif. Ini terutama kekencangan
kulit khatan sedang hingga berat (phimosis). Menggunakan antiseptik. Setelah memastikan efek
mati rasa dari anestesi, dokter bedah akan membersihkan area tersebut dengan larutan antiseptik.
Selanjutnya dokter akan membuat sayatan di kulup untuk menyisipkan inner bell.
Masasang stapler sunat. Setelah memasukkan inner bell dan memastikan posisinya yang benar
untuk menutupi kulup penis, dokter memasang alat ini ke kulup dengan menggunakan simpul
bedah. Memasang inner bell. Inner bell kemudian disekrupkan ke outer bell dan sekali lagi
memastikan posisi bell yang benar. Menembakkan stepler. Dokter melepas peniti khusus dan
menembakkan stapler. Kemudian menahannya selama 3 menit untuk memastikan potongan
kulup bersih dan menekan kulit dan pembuluh darah superfisial. Melepaskan inner bell, dokter
akan melepaskan sebagian inner bell untuk menyesuaikan dengan kulup penis dan hemostasis
absolut (tidak adanya titik perdarahan). Membersihkan luka bedah dengan larutan antiseptik dan
melapisinya dengan krim antibiotik. Membalut luka bedah pada penis menggunakan perban
kompresi khusus. Ini untuk mencegah pendarahan dan menghindari gesekan langsung. Setelah
prosedur sunat selesai, pasien bisa pulang ke rumah dengan obat resep dari dokter seperti obat
penghilang rasa sakit dan antibiotik.
Meskipun cepat, aman, dan efisien, tetapi metode sunat ini dapat menimbulkan
komplikasi jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat baik selama maupun setelah prosedur
sunat. Sebelum menjalani metode sunat ini, dokter bedah akan memberi tahu pasien tentang
kemungkinan komplikasi yang terjadi, di antaranya; pendarahan. Tidak jarang pasien yang
menjalani prosedur ini mengalami pendarahan yang berkisar antara sedikit cairan hingga
pendarahan yang mungkin banyak dari tempat staples. Pendarahan biasanya sembuh dengan
penanganan minimal, namun dalam beberapa kasus mungkin mengharuskan pasien untuk
menemui dokter dalam waktu singkat. Biasanya pasien yang menjalani metode sunat ini
mungkin mengalami rasa sakit selama masa pemulihan, meskipun secara signifikan lebih sedikit
daripada metode konvensional. Namun, sebagian besar pasien mungkin mengalaminya. Edema
Setelah prosedur sunat, sedikit cairan mungkin terjebak pada jaringan di sekitar lokasi luka
akibat peradangan setelah operasi pengangkatan kulup. Ini adalah pembengkakan (edema) yang
merupakan komplikasi dan biasa pasien hindari dengan mudah menggunakan pembalut khusus.
Dalam kasus yang parah, pasien harus menggunakan obat topikal dan oral.
Penatalaksanaan dan perawatan luka (setelah operasi) yang tidak tepat bisa menyebabkan
infeksi pada luka dan keluarnya cairan. Jika mengalami infeksi, pasien harus segera menemui
dokter. Sebagian besar pasien yang menjalani metode sunat ini ingin menghindari jahitan (teknik
sunat tanpa jahitan), namun dalam beberapa kasus tepi luka mungkin gagal untuk menutup
(dehisensi luka). Untuk mengatasinya, dokter mungkin memutuskan untuk menutup luka terbuka
menggunakan jahitan bisa juga lem. Biasanya stapler sunat dan cincin akan jatuh sekitar hari ke
10-14 setelah prosedur. Namun, beberapa staples mungkin tetap tertanam di tepi luka dan perlu
melepaskannya satu per satu oleh dokter. Biasanya dokter memberi tahu pasien tentang
kemungkinan komplikasi ini sebelum prosedur.

Anda mungkin juga menyukai