DI LUAR RUMAH
SAKIT
Kelompok 4
Pelayanan anestesiologi dan terapi intensif merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan yang berkembang
dengan cepat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan kebutuhan pelayanan
anestesiologi dan terapi intensif ini masih belum seimbang dengan jumlah dan distribusi dokter spesialis
anestesiologi secara merata. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran
khususnya anestesiologi dan terapi intensif menjadi dasar diperlukannya pedoman nasional yang berkualitas dan
dapat dipertanggungjawabkan secara etis dan profesional.
Tindakan pemberian anestesi bisa dilakukan diluar rumah sakit seperti pada praktik dokter di klinik yang biasanya
menggunakan anestesi lokal yaitu anestesi yang hanya dilakukan di sekitar area tubuh yang akan diberi tindakan
saja. Jadi, efek obat bius ini hanya akan membuat baal salah satu bagian tubuh saja. Tindakan medis yang
menggunakan bius lokal, biasanya adalah prosedur medis yang ringan dan memiliki durasi yang sebentar.
Konsep Anestesi di Luar Rumah Sakit
Anastesi diluar kamar operasi atau non-operating room anesthesia (NORA) adalah tindakan
anestesi yang dilakukan oleh layanan anestesiologi diluar lingkungan ruang operasi.
Dibeberapa keadaan, sedasi mungkin dipilih daripada anestesi keseluruhan. Tujuan yang
perlu dipertimbangkan ketika menenangkan pasien adalah: menjaga keselamatan dan
kesejahteraan pasien, meminimalkan ketidaknyamanan fisik dan nyeri, mengontrol
kegelisahan, meminimalkan trauma fisik dan meningkatkan potensi untuk melupakan,
mengontrol gerakan untuk memungkinkan penyelesaian yang aman, mengembalikan pasien
pada tahap hasil yang aman dari kemungkinan pengawasan medis.
Prinsip dasar NORA dapat terbagi atas 3 kategori
Pasien NORA tidak hanya orang sehat a. Lingkungan fisik a. Prosedur neuradiologi
yang melakukan procedural b. Alat dan monitor b. Prosedur kateterisasi jantung
diagnostic, tapi juga orang sakit yang c. Penerangan c. Anestesi dan sedasi pada pediatric
bahkan terlalu berisiko untuk d. Paparan radiasi d. Endoskopi gastrointestinal
dilakukan pembedahan. e. Prosedur pencitraan diagnostic
Lokasi anestesi diluar rumah sakit
Tempat dimana anesthesiologist mungkin dibutuhkan untuk melaksanakan anestesi atau sedasi di luar ruang operasi, meliputi:
b. Prosedur endoskopi
c. Klinik gigi
Jika jarum patah sewaktu proses anastesi blok nervus alveolaris inferior, jarum kemungkinan
akan berada pada ruang pterygomandibula. Daerah ini dibatasi oleh ramus mandibula dan
pada bagian tengahnya oleh otot pterygoideus medialis. Batas superior dibatasi oleh
bagian sphenoidalis infratemporal dan foramen zygomatikus, sebagai akses ke ruang
temporalis interna.
Berikut beberapa Pencegahan patah jarum yang bisa dilakukan :
1. Jangan memasukkan jarum ke dalam jaringan sampai pada
pangkalnya, pastikan ada bagian jarum yang masih terlihat.
2. Gunakan jarum panjang jika diperlukan kedalaman lebih dari
● Dari pembahasan mengenai penatalaksana patah jarum akibat
18 mm.
anastesi lokal pada ekstraksi gigi, diketahui patahnya jarum
3. Gunakan jarum berdiameter lebih besar (idealnya 25 gauge)
paling sering terjadi pada saat anastesi blok alveolaris inferior.
untuk blok anastesi yang lebih dalam, seperti tiga teknik Patah jarum pada blok alveolaris inferior akan menyisakan jarum
blok anestesi mandibula (konvensional, Gow-Gates, dan pada ruang perygomandibula. Hal ini bisa menyebabkan
Vazirani-Akinosi), dan blok anestesi nervus maksilaris. bergesernya jarum ke struktur vital di sekitarnya. Untuk
4. Mencegah perubahan drastis dari posisi jarum selama mencegahnya, disarankan, pada blok alveolaris inferior
pelaksanaan penyuntikan sebaiknya digunakan jarum 25 gauge dan panjang 35 mm, untuk
5. Jangan memberikan tekanan yang berlebih pada jarum, ketika menghindari terjadinya patah jarum selama anastesi.
jarum dimasukkan ke dalam jaringan.
6. Jika diperlukan mengarahkan ulang jarum, tarik kembali
dengan sempurna sebelum diarahkan ulang.
7. Jangan membengkokan jarum lebih dari satu kali
Terimakasih