Anda di halaman 1dari 5

enis-Jenis Metode Khitan, Kelebihan dan

Kekurangannya

Seiring dengan perkembangan medis zaman ke zaman, saat


inisunat atau khitan tak lagi menakutkan. Kalau dahulu metodenya hanya satu
yaitu dengan gunting dan perkakas
lainnya, kini setiap klinik sunat memiliki teknik dan juga alat-alat
canggih. Pemahaman terhadap khitan atau sunat dewasa ini bukan lagi terbatas
pada masalah syariah, akan tetapi sudah menjadi wacana yang meluas di
bidang kesehatan. Melihat akan manfaat sunat dan proses operasinya,
menjadikan perhatian lebih dari dunia medis. Hal ini semakin menggali manfaat
serta metode yang lebih aman untuk sunat. Metode atau cara apa yang akan
dipilih tentu tergantung pada kemauan dan kemampuan biayanya.

1. Beberapa Model Metode Khitan Yang Sudah Dikenal

1. Metode Klasik dan Dorsumsisi. Metode ini sebenarnya sudah lama


ditinggalkan, namun prakteknya masih dapat dilihat di sekitar pedesaan. Alat
yang umumnya digunakan dalam metode ini adalah bambu yang telah
ditajamkan, skalpel atau pisau bedah, dan silet. Peralatan yang akan dipakai ini
sebelumnya disterilkan dengan alkohol tepat sebelum penggunaan. Tata cara
yang umunya dilakukan oleh para ahli sunat dengan metode ini adalah:
Membersihkan peralatan yang akan dipakai
Mengukur atau memperkirakan panjang kulit yang akan dipotong, relatif
terhadap ukuran penis
Menarik bagian depan dari kulit dan meregangkannya dengan semacam
penjepit
Memotong kulit yang sudah diregangkan dengan sekali iris
Mengaplikasikan obat anti-infeksi atau betadine Bekas luka yang
ditinggalkan dari metode ini tidak dijahit dan langsung dibalut (secara agak
longgar tergantung kenyamanan) dengan kain kassa. Dengan cara sekali iris.
Keterangan:
metode ini memang menjadi metode tercepat dari semua metode yang ada.
Namun, metode ini memberikan dampak yang sangat luas. Dampak tersebut
adalah:
Terpotongnya pembuluh darah yang berperan mengalirkan darah ke
sebagian kepala penis
Terpotongnya susunan syaraf yang diduga memengaruhi kenikmatan saat
hubungan seksual
Pendarahan yang hebat jika pasien mengalami hemofilia yang belum
terdeteksi
Lecet yang disebabkan karena masih adanya perlengketan kulit dengan
kepala penis saat pemotongan
Rasa sakit yang amat sangat bisa menyebabkan pasien bergerak dan
menyebabkan alur pemotongan tidak rata Metode ini kemudian disempurnakan
seiring dengan perkembangan medis di dunia internasional menggunakan obat
bius lokal dan sedikit jahitan untuk memperbagus hasil yang didapat dan
mengurangi rasa sakit, yang umumnya membuat pasien menjadi trauma.

2. Metode Konvensional atau Umum. Metode ini


telah berevolusidari metode sebelumnya, yaitu metode klasik. Pada metode ini,
semua prosedur telah mengacu kepada aturan atau standar medis, sehingga
meningkatkan keberhasilansirkumsisi. Hal yang umumnya ada atau dilakukan
saat melaksanakan metode ini adalah:
Pembiusan lokal
Penggunaan pisau bedah yang lebih akurat
Tenaga medis yang professional
Teknologi benang jahit yang bisa menyatu dengan jaringan disekitarnya,
sehingga meniadakan keperluan untuk melepas benang jahit Dengan adanya
kelengkapan ini, kemungkinan terjadinya infeksi pasca operasi dapat
diminimalkan sampai tidak ada infeksi.
3. Metode Lonceng atau Ikat. Metode ini pada dasarnya unik. Pada metode
ini, tidak ada sama sekali pemotongan atau operasi, sehingga
dimungkinkan sirkumsisi tanpa operasi dan tanpa rasa sakit. Namun, metode ini
memerlukan waktu yang relatif lama, maksimal selama 2 minggu. Banyak
kontroversi terjadi atas metode ini, karena kemungkinan terjadi infeksi tinggi
sekali. Di bawah ini adalah proses sirkumsisi dengan metode lonceng:
Seluruh bagian penis dibersihkan
Bagian kulit yang akan dihilangkan diukur
Kulit yang telah diukur kemudian diikat menggunakan seutas benang
operasi
Ikatan dibiarkan hingga menjadi nekrosis
Nekrosis kemudian menjadi lunak sehingga mudah dilepaskan
Proses sirkumsisi selesai dengan mengaplikasikan obat anti-infeksi Dapat
dilihat bahwa pada metode ini terdapat langkah nekrosis, dimana kulit menjadi
mati karena tidak mendapat aliran darah sama sekali. Hal ini sangat dikecam
dan dilarang di dunia kedokteran karena nekrosis mengandung bakteri yang
mematikan, yaitu Clostridium perfringens.
4. Metode Clamp. Metode ini memiliki banyak merek dagang terdaftar,
namun,

pada prinsipnya adalah kulit yang akan dihilangkan dijepit kemudian dipotong
saat itu juga. Secara sekilas, proses penjepitan terlihat seperti metode lonceng,
namun, sangat berbeda di tahap selanjutnya, yaitu pemotongan. Pada metode
ini, penjepitan hanya dilakukan0 sebentar saja selama operasi berlangsung dan
segera dilepas lalu penjepit kemudian langsung dibuang (sekali pakai) sehingga
tidak terjadi nekrosis. Merek dagang yang umumnya dipromosikan adalah:
Gomco Ismail Clamp Q-Tan Sunathrone Clamp Alis Clamp Tara Clamp
Smart Clamp Di Indonesia, 2 metode yang terkenal adalah Tara Clamp dan
Smart Clamp. TARA CLAMP Ditemukan dan dipatenkan oleh seorang
professor, dr. Tara Gurcharan Singh pada awal tahun 1990, alat ini hampir
seluruhnya terbuat dari plastik dan digunakan hanya sekali saja. Pada metode
ini, prosedurnya:
kulit yang akan dihilangkan dilebarkan, kemudian ditahan dengan Tara
Clamp itu sendiri.
Setelah 3-5 menit, kulit akan terlepas dengan sendirinya dikarenakan
tekanan. Walaupun metode ini menggunakan tekanan, nyatanya metode ini
tidak menimbulkan rasa sakit, tanpa pendarahan, tanpa jahitan, dan bisa
langsung melakukan aktivitas yang relatif ringan.
5. Metode Electrocoutery. Metode ini menggunakan tekhnik yang berbeda

sekali dengan metode yang lainnya, dimana umumnya menggunakan


pemotongan dengan pisau bedah atau alat lain, sementara metode ini
menggunakan panas yang tinggi tetapi dalam waktu yang sangat
singkat. Metode ini memiliki kelebihan dalam hal mengatur pendarahan, dimana
umum terjadi pada anak berumur dibawah 8 tahun, yang dimana memiliki
pembuluh darah yang kecil dan halus.

6. Metode Flash Cutter. Metode ini merupakan

pengembangan secara tidak langsung dari


metode electrocauteryyang dimana perbedaan mendasarnya
adalah menggunakan sebilah logam yang sangat tipis dan diregangkan
sehingga terlihat seperti benang logam. Logam tersebut kemudian dipanaskan
sedikit menggunakan battery. Hal ini dimaksudkan untuk membunuh bakteri
yang kemungkinan masih ada, dan juga untuk mempercepat pemotongan.
Karena alat ini menggunakan battery, alat ini cenderung lebih mudah dibawa
sehingga beberapa dokter yang memiliki alat ini bisa melakukan proses
sirkumsisi dirumah pasien sampai selesai.
7. Metode Laser Carbon Dioxide . Metode inilah yang menggunakan murni

laser selama proses sirkumsisi. Metode ini adalah metode tercepat selain
menggunakan metode klasik karena didukung oleh tekhnologi medis yang telah
maju. Berikut ini adalah urutan proses sirkumsisi pada umumnya menggunakan
laser:
Pasien diberikan anethesi lokal disekitar pangkal penis
Kulit yang akan dipotong kemudian diukur dan ditahan dengan
menggunakan klem sekali pakai
Laser kemudian disinarkan persis di klem tersebut
Langsung setelah pemotongan selesai, klem dibuka, dan hasil sirkuksisi
diberi obatanti-infeksi dan di perban
Tim dokter juga menyarankan untuk diberikan sedikit jahitan agar hasil
potongannya tidak terlalu terlihat setelah sembuh, dan juga untuk mencegah
luka berpindah posisi. Semua proses ini memakan waktu maksimal 15 menit
jika tanpa hambatan. Pemotongannya sendiri memerlukan waktu kurang dari 1
menit karena laser yang digunakan. Metode ini bisanya disarankan dokter jika
yang akan di sirkumsisi masih berusia dibawah 12 tahun. Namun, pada
dasarnya, usia berapa saja diperbolehkan untuk menggunakan metode ini.

2. Tips Dalam Khitan


1. Ikhlaskan niat; bahwa Khitan merupakan tuntunan syariat agama yang
sangat mulia, Berdoalah hanya kepada Allah Taala semata agar diberikan
kemudahan.
2. Hindari memilih hari-hari baik tertentu untuk khitan berdasarkan
terawangan para kyai/paranormal, agar Anda terhindar dari kesyirikan yang
dilarang. Semua hari pada dasarnya baik dan tidak ada hari buruk namun Anda
diperbolehkan memilih waktu yang tepat sesuai dengan pekerjaan Anda atau
liburan sekolah anak, Bagaimanapun juga anak Anda butuh didampingi dan
support dari orangtuanya ketika di khitan dan biarkan ia cuti sejenak dari
sekolah/aktifitasnya agar mempercepat kesembuhan.
3. Sebaiknya Anda datang ke dokter. Tehnik apa yang akan Anda pilih
tergantung Anda sendiri. Kalau dengan teknik konvensional, semua dokter
biasanya bisa mengerjakan.
4. Tanyakan kepada sahabat dan kerabat tempat khitan yang baik, agar
anda memperoleh informasi yang benar dan dapat berbagi pengalaman.
5. Sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda, Metode konvensional
umumnya sangat terjangkau. Metode elektrokauter, klamp dan flashcutter agak
mahal sedangkan laser CO2 mungkin yang paling mahal dan hanya ada di
Rumah Sakit besar.
6. Jika ingin mengikuti khitanan masal pastikan bahwa ada dokter
penanggungjawab, sehingga jika ada masalah memudahkan Anda untuk
berkoordinasi.
Semoga bermanfaat.

Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

Anda mungkin juga menyukai