Obat
Obat
a) ANTIBIOTIK
Membentuk senyawa komplek yang tidak larut, efek antibiotik menurun, infeksi
b) AMFETAMIN
c) ASPIRIN
d) DIGOKSIN
baik.
terlebih dahulu sebelum di telan, sedangkan antasida yang berbentuk cair, botol
Satu jam sebelum makan, atau dua jam setelah makan, dan sebelum
c. Glyceryl guaicolat krna efek smping nya membuat kurang nyaman saluran cerna
Kombinasi kedua hormon ini akan mencegah terjadinya ovulasi, memicu penebalan
lendir di leher rahim sehingga mencegah sperma masuk melewati mulut rahim dan
membuahi sel telur.Jika konsumsi pil kontrasepsi dihentikan secara tiba-tiba, maka
dari dalam darah. Akibatnya dibutuhkan 3 bulan atau lebih untuk mengatur siklus
a. Obat Anti Diabetes (Tubuh manusia paling sensitif terhadap insulin pada pukul 4.00 –
5.00 pagi, sehingga jika diberikan pada saat itu efeknya paling baik)
b. Obat Diuretik (Sebaiknya obat diminum saat waktu pasien terjaga agar tidak
tersebut tekanan darah mencapai angka tertinggi sedangkan pada malam hari
a. Anti anemia
Waktu yang paling baik adalah pukul 8 malam. Penggunaan obat anemia seperti Fe
glukonat atau Fe sulfat, dll memberikan efek 3-4 kali lebih baik pada waktu itu
Waktu yang paling baik adalah pada pukul 7-9 malam, karena memberikan efek lebih
baik. dikarenakan tubuh mulai mensintesis kolesterol saat asupan dari luar berkurang,
a. Beta blockers
dapat mengurangi efek terapi dari beta blockers. Diperlukan peningkatan dosis dari
beta blockers
b. Simetidin
kerusakan hati)
d. Obat Anti Hipertensi golongan -blocker (dapat menurunkan tekanan darah drastis
dan membahayakan)
minuman beralkohol)
g. Beberapa obat pencahar dan obat batuk sudah mengandung alkohol (meningkatkan
h. Beberapa obat antidepresi, anti cemas, pereda nyeri dan obat tidur (dapat
beralkohol).
a. NSAIDs + Tobacco
Klirens diflunisal, phenazone (antipyrine) dan fenilbutazon lebih besar pada perokok
(antipyrine) dan fenilbutazon yang lebih besar untuk memiliki efek yang sama
dibanding non perokok. MK: Hal ini mungkin sebagai akibat dari rokok yg
menyebabkan induksi CYP1A2, enzim yang terlibat dalam metabolisme diflunisal,
b. Opioids + Tobacco
Perokok dan mantan perokok pasca operasi memerlukan dosis morfin yang lebih
Tidak ada perbedaan klirens dosis 1 g tunggal parasetamol pada 6 perokok sehat
(lebih dari 15 batang rokok per hari) dan 6 yang sehat (non-perokok). Tidak
parasetamol pada 14 perokok (kisaran 8-35 rokok per hari) dan 15 non-perokok.Rasio
metabolit parasetamol (glucuronides) adalah 83% lebih tinggi pada perokok berat 9
pada perokok sedang (sekitar 10 rokok sehari) tidak lebih tinggi.Studi retrospektif
pasien dirawat karena keracunan parasetamol jauh lebih tinggi dari perokok daripada
CYP1A2.
e. Insulin + Tobacco
Penderita diabetes yang merokok tembakau mungkin perlu lebih banyak insulin
subkutan
Merokok tembakau dapat mengurangi efek terapi dari beta blockers. Diperlukan
peningkatan dosis dari beta blockersMinum teh atau kopi dapat memiliki efek yang
sama tetapi lebih kecil.Kadar plasma propanolol menurun. Pada atenolol tdk
signifikan.
MK: Merokok tembakau meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan keparahan
iskemia miokard. Hal ini akibat efek dari nikotin mungkin sebagai efek langsung dari
nikotin
a. Rifampisin
a. Suppositoria
b. Vaksin
c. Injeksi oksitoksin
Tablet effervescent yaitu tablet berbuih yang dibuat dengan cara kompresi granul
yang mengandung garam effervescent atau bahan-bahan lain yang mampu melepaskan
gas atau berbuih ketika bercampur dengan air (Ansel, 1985). Tablet effervecent
dimaksudkan untuk menghasilkan larutan secara tepat dengan menghasilkan CO2 secara
serentak.
RESUME
OLEH :
KELAS : C3
PRODI APOTEKER
MAKASSAR
2017