01 / Mei 2013
Adi Prasetyo
raden.kraton@yahoo.com
Universitas Muhammadiyah Purworejo
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan tema, tokoh dan
penokohan, alur, latar, sudut pandang dan gaya bahasa dalam novel Ngulandara
dalam kumpulan novel Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B. (2)
mendeskripsikan aspek-aspek hubungan kekerabatan, ekonomi, cinta kasih etika,
dan pendidikan novel Ngulandara dalam kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti
karya Partini B. (3) mendeskripsikan pembelajaran novel Ngulandara dalam
kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B di SMA. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek penelitian ini
adalah teks novel Ngulandara dalam kumpulan novel Emas Sumawur Ing Balu
Arti karya Partini B. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
teknik pustaka dan teknik catat teknik pustaka yaitu dengan menggunakan buku-
buku dan teori-teori yang membahas tentang struktural dan sosiologi. Dari
pembahasan data, diperoleh hasil bahwa unsur-unsur struktural dalam novel
Ngulandara dalam kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B
meliputi (1) tema, yaitu Petualangan hidup Rapingun/Raden Mas Sutanta. (2)
tokoh, tokoh utama yaitu Rapingun/Raden Mas Sutanto, keluarga Den Bei
Asisten Wedana, sedangkan tokoh tambahannya adalah Kasna, Nyonyah Oei Wat
Hien, Kerta, Den Bei Mantri Guru (3) alur, novel Ngulandara dalam kumpulan
Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B menggunakan alur maju. (4) latar,
terdapat dua macam latar yaitu, latar, tempat, latar waktu, Sedangkan aspek-aspek
sosial novel Ngulandara dalam kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti karya
Partini B meliputi (1) hubungan kekerabatan antara Rapingun dengan keluarga
Den Bei Asisten Wedana, (2) Ekonomi tokoh Rapingun berstatus ekonomi
menengah dia sebagai sopir yang penghasilanya cukup (3) cinta kasih keluarga
Den Bei Asisten Wedana terhadap Rapingun, terjalin baik dan cinta kasih
Rapingun kepada Raden Ajeng Tien (4) etika Aspek etika meliputi etika positif
dan negativ (5) pendidikan menceritakan Raden Ajeng Tien sebagai guru di ICS
Partikelir.
Kata Kunci : Sosiologi Sastra, Novel, Pembelajaran Sastra.
A. PENDAHULUAN
Kumpulan novel Emas Sumawur Ing Baluarti novel Jawa karya Partini B
seperti judul Tata Cara, Adipati Madiun, dan Kendhil Isi Woh Jetun penulis
mengkaji salah satu novel Jawa yang terdapat kumpulan novel Emas Sumawur
Ing Baluarti karya partini B yang berjudul Ngulandara sebagai objek penelitian.
Dalam penelitian ini meneliti tentang apsek-aspek sosiologi sastra yang terdapat
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 1
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
dalam novel Ngulandara dalam kumpulan novel Emas Sumawur ing Balu Arti
karya Partini B merupakan novel jawa yang menarik, menceritakan tentang
pengembaraan, ketulusan, dan pencarian jati diri Rapingun Atau Raden Mas
Sutanto.Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih judul " Analisis Sosiologis
Sastra Novel Ngulandara Dalam Kumpulan Novel Emas Sumawur ing Balu Arti
karya Partini B dan Pembelajarannya di SMA".dengan alasan sebagai berikut:1.
Novel Analisis Sosiologis Sastra Novel Ngulandara Dalam Kumpulan Novel
Emas Sumawur ing Balu Arti karya Partini B Sangat menarik dikaji dari segi
struktur dan dari segi aspek sosiologi unsur-unsurnya tampak lengkap serta
menyajikan kompleksitas kehidupan di masyarakat.2. Dari segi pembaca novel
Ngulandara Dalam Kumpulan Novel Emas Sumawur ing Balu Arti karya Partini
B mengandung nilai-nilai positif yang dapat dijadikan teladan bagi penikmat
sastra.3. Sebagai calon guru, penulis merasa perlu mengenal pembelajaran sastra
khususnya di SMA, sehingga dapat menciptakan calon guru yang profesional.4.
Novel Ngulandara Dalam Kumpulan Novel Emas Sumawur ing Balu Arti karya
Partini B, Pesan-pesan moral yang dapat diambil hikmahnya dalam kehidupan
bermasyarakat.Di antaranya adalah kebaikan-kebaikan Rapingun dalam bekerja
sebagai sopir.Hal yang menarik dalam novel ini adalah disajikan dalam secara
proporsional, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi cerita novel tersebut.
B. METODE PENELITIAN
Jabrohim (1994: 70-71) menyatakan bahwa hakikat sastra itu sendiri
memiliki dua tujuan pokok yang harus diusahakan dapat dicapai dengan
pengajaran sastra tersebut.yaitu dihasilkannya subjek didik yang memiliki
apresiasi dan pengetahuan sastra yang memadai. Dengan istilah apresiasi
dimaksudkan ialah kemampuan merasakan atau menikmati keindahan yang
terdapat dalam karya sastra baik puisi, prosa, maupun drama. Kemampuan
mengapresiasikan sastra yang banyak dan pengetahuan sastra yang banyak akan
membantu sekali dalam usaha pengapresiasian sastra.
Dalam pengumpulan data penelitian ini digunakan teknik pustaka dan
teknik observasi. Menurut (Subroto,1992: 42), teknik pustaka adalah teknik
penelitian yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data,
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 2
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
Data yang digunakan berupa bentuk-bentuk bahasa atau kalimat yang ada
dalam novelnovel Ngulandara dalam kumpulan Novel Emas Sumawur ing Balu
Arti karya Partini B. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan teknik content analysis. Teknik content analysis adalah suatu
dasar pelaksanaan yang berupa penafsiran dengan memberi perhatian kepada isi
pesan (Ratna, 2010: 49).Dengan teknik content analysis penulis mengkaji isi
cerita novel Ngulandara dalam kumpulannovel Emas Sumawur ing Balu Arti,
karya Partini Bberdasarkan pendekatan sosiologi sastra.
Adapun langkah-langkah yang dipakai dalam menganalisis novel
Ngulandara dalam kumpulan Novel Emas Sumawur ing Balu Arti karya Partini
Bsebagai berikut:
1. mengklasifikasikan atau mengelompokkan aspek-aspek sosial novel
Ngulandara dalam kumpulan Novel Emas Sumawur ing Balu Arti karya
Partini B tersebut dalam kartu pencatat data;
2. mencatat sumber data tersebut sebagai pendukung analisis data;
3. menganalisis berdasarkan teori sosiologi sastra spek-aspek sosialnya
4. menguraikan langkah – langkah pembelajaran Novel Ngulandara dalam
kumpulanNovel Emas Sumawur ing Balu Artikarya Partini B dikelas XI
SMA berdasarkan teori – teori yang relevan dengan teori pembelajaran
sastra yang tercantum dalam kurikulum dan silabus mata pelajaran Bahasa
Jawa untuk kelas XI SMA.
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 3
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
C. PEMBAHASAN DATA
1. Struktur Sastra Novel Ngulandara dalam kumpulan novel Emas Sumawur
Ing Baluarti karya Partini B.
a. Tema: Petualangan hidup Rapingun/Raden Mas Sutanta.
b. Tokoh dan penokohan
Tokoh yang ditampilkan dalam novel ini ada dua macam yakni tokoh utama
dan tokoh tambahan.
1. Tokoh utama : Rapingun/Raden Mas Sutanto, Raden Ajeng Tien, Den
Bei Asisten Wedana dan Raden Ajeng Asisten Wedana.
2. Tokoh tambahan : Kasna, Nyonyah Oei Wat Hien, Kerta, Den Bei Mantri
Guru, Si Yem, Kaki Sungep, Raden Manten Mantri
Guru, Pak Gedhe, Raden Mas Subiyakto, Kerta, Den
Bei Mantri Guru.
c. Alur: alur maju.
d. Latar: Latar Tempat, Latar Waktu
e. Sudut Pandang: Personifikasi
f. Gaya bahasa orang ketiga
Hubungan Rapingun dengan keluarga Den Bei terjalin sangat baik dengan
keluarga Den Bei adalah anak mantu dan menantu yang sebelumnya hanya
sebatas sopir dan majikan, atas kebaikan Rapingun dan watak baik yang
dimiliki Rapingun membuat Raden Ajeng Tien menaruh hati kepadanya, yang
pada akhirnya mereka menikah menjadi sepasang suami istri. Perhatikan kutipan
di bawah ini.
“Sopiripun ngadeg onten sakiwaning oto ngentosi ingkang badhe
numpaki. Saking salebeting dalem wonten swantenipun priyantun
taken dhateng sopir: „Rap ?‟„Nun‟‟Lo ibu endi?‟Boten tindak
amargi radi puyeng. „Dhawuhe kepriye ?‟Dhawuhipun, menawi
panjenengan estu badhe tindak dhateng Magelang, kadhawuhan
tindak piyambak.Menawi boten inggih kadhawuhan
kondur.”(ESIBA:120)
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 4
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
Terjemahan :
„Sopirnya berdiri berada di kiri mobil, menunggu yang mau
naik.Dari dalam terdengar suara bertanya kepada sopir. „Rap,?‟
„iya‟ „‟ibu mana‟ „tidak berangkat soalnya sedikit
pusing‟‟bilangnya gimana?‟„Bilangnya, apabila anda benar mau
pergi ke Magelang, berangkat sendiri, apabila tidak iya pulang.”
b. Aspek Eknomi
Sosial ekonomi berhubungan dengan tingkat sosial masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan atau taraf hidup masyarakat.Ada ekonomi rendah,
menengah dan tinggi.Rapingun berstatus ekonomi menengah dia sebagai sopir
yang penghasilanya cukup. Terlihat dalam kutipan berikut:
“Kejawi menika Rapingun piyambak temtunipun inggih badhe nututi
pamedalipun, ingkang sakwulanipun sket dumugi suwidak rupiyah. „
lo, kok kathah temen‟ Inggih, mangga kagaliha. Blanja tetep Rp.35;
premiumipun 15% saking angsal-angsalan resik. Mangka sok saged
setor Rp.200;.lah mangga kaetanga piyambak ”(ESIBA: 92)
Terjemahan :
„Selain itu Rapingun sendiri tentu juga mau mengejar pengeluarannya,
yang satu bulan lima puluh sampai enampuluh rupiah. „lo, kok banyak
banget‟ „iya, belanja tetap Rp.35; premium 15% dari pendapatan
bersih, bisa setor Rp.200;. ya silakan hitung sendiri‟
c. Aspek Cinta Kasih
Cinta kasih berhubungan dengan perasaan, dimana perasaan suka dan
sayang terhadap lawan jenis.Menceritakan tentang cinta yang di alami oleh
Rapingun dan Raden Ajeng Tien.Bukti Raden Ajeng Tien menaruh hati pada
Rapingun saat Raden Ajeng Tien menemani Rapingun di rumah sakit dan
memberi Rapingun sebuah kalung bukti tanda sayang kepada Rapingun atas
kebaikanya selama ini. Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut:
“Tekaku kene ki rak arep tilik laramu, lan ngurus kebutuhanmu ana
kene iki, yen ngasi ana sing kurang barang. „Sedaya paringipun
Ndara Ajeng sampun langkung nyekapi, sakit kula sawetawis dinten
malih badhe saras‟. „sukur ta, Rap, yen ngono sebab aku ngakoni, yen
laramu kuwi ora liya jalaran saka aku.”
“Kula namung matur saleresipun, kula boten saged nampeni ganjaran
ingkang boten mapan empanipun” „Ora Rap, iki metu saka
katresnanku, aku kudu menehi tandha mata menyang
kowe.‟„Katresnan menyang kowe, jalaran saka ketarik watak lan
luhuring budimu, kang wis kelahir saka sakabehing pakartimu. Atas
asmane Pangeran, kowe wis tak ujubake sarana karep kang murni dadi
sadulurku.‟ (ESIBA: 180-181)
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 5
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
Terjemahan :
Kedatanganku kesini saya mau menjenguk sakitmu, dan mengurus
kebutuhan kamu di sini, kalau sampai ada yang kurang.Semua
pemberian Ndara Ajeng sudah mencukupi, sakit saya beberapa hari
lagi sudah sembuh. Sukur kan, Rap, kalau begitu. Sebab aku
mengakui, kalau sakitmu itu tidak lain gara-gara aku.„Tidak, sakit
saya ya gara-gara dari saya sendiri.
Saya hanya berkata yang sebenarnya, saya tidak bisa menerima
ganjaran yang tidak bertempat pada tempatnya. „Tidak Rap, ini keluar
dari rasa cintaku, aku harus member tanda mata kepada kamu.‟ „Rasa
cinta yang bagaimana?‟ „Cintaku kepada kamu, gara-gara dari
ketertarikan watak dan luhur budimu, yang sudah terlahir dari seluruh
pekertimu, atas nama Tuhan sudah aku sampaikan sarana kemauan
yang murni menjadi saudaraku‟
d. Aspek Etika
Aspek etika berkaitan erat dengan tingkah laku seseorang, dalam
keseharianya lingkungan orang lain dan masyarakat. Dalam novel Emas
Sumawur Ing Baluarti (Kisah Ngulandara) Partini B. Aspek etika meliputi
etika positif dan negatif.
1. Positif
Rapingun memiliki etika yang baik karena telah bersedia menolong
keluarga Raden Bei Asisten Wedana saat mobil yang di kendarai mogok dan
Rapingun dengan rela tanpa pamrih memberikan bantuan kepada mereka.
Rapingun/Raden Mas Sutanta dengan keluarga Den Bei Asisten Wedana yang
tidak disengaja melihat mobil pribadi yang di kendarai keluarga Den Bei
Asisten Wedana berhenti dan Rapingun menghampiri mobil keluarga Den
Bei Asisten Wedana tersebut.
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 6
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
Mener Harjana memiliki etika yang tidak baik karena telah mencoba
menghadang mobil Raden Ajeng Tien yang di kendarai oleh Rapingun
dengan mengarah kan pistol kearah mobil mereka. Perhatikan kutipan
berikut:
“Let sedasa menit sangking lelampahan ing nginggil punika kaleres
wonten bulak, pit motor sampun kendel wonten ing tegah-tengahing margi
kepering ngiwa sakedhik, kaapit-apit jejaka kalih wau. Ingkang prakosa
wonten sisih tengen, ingkang pucet wonten sisih kiwa. Jejaka ingkang
prakosa tanganipun kiwa nyepeng tosan glingen, ingkang tengen suka
sasmita supados oto kendel. Dene ingkang pucet methentheng, tanganipun
tengen ngacungaken pistol, kaeneraken dhateng oto”(ESIBA:147)
Terjemahan :
“selang sepuluh menit di jalan pertengahan sawah sepeda motor sudah
berhenti ditengah-tengah jalan sedikit kekiri di apit dua pemuda tadi. Yang
perkasa berada di sebelah kanan, yang pucat berada di sebelah kiri,
pemuda yang perkasa tangan kiri memegang besi gilig yang kanan suka
sasmita supaya mobil berhenti. Kemudian yang pucat methenteng, tangan
kanan megarahkan pistol kearah mobil”
e. Aspek Pendidikan
Dalam aspek pendidikan menjelaskan tentang Raden Ajeng Tien yang
telah menjadi guru ICS partikelir di Parakan. Kutipan novel Ngulandara dalam
kumpulan novel Emas Sumawur Ing Baluarti karya Partini B pengarang tidak
membahas secara rinci, hanya di tampilkan bahwa Raden Ajeng Supartinah /
Raden Ajeng Tien sosok seorang guru ICS Partikelir di parakan. Perhatikan
kutipan berikut ini:
“Dinten Sebtu jam gangsal ing ngajeng Kemantren jeron Parakan wonten
oto Overland kendel, tendhanipun kabikak. Inggih ing ngriku punika
pondhokanipun Raden Ajeng Supartinah.Raden Ajeng Supartinah punika
dados guru ICS partikel ing Parakan.
(ESIBA:120)
Terjemahan :
„‟Hari Sabtu jam 5 sore di depan Kemanteren dalam Parakan ada mobil
Overland berhenti, tendanyapun terbuka,. Di sana adalah pondokan Raden
Ajeng Tien Supartinah. Raden Ajeng Supartinah itu menjadi guru ICS
partikelir di parakan‟
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 7
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
e. Sumber Belajar
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 8
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
Sumber belajar dapat berupa: (a) buku pelajaran yag di wajibkan, buku
yang sesuai, buku pelengkap dan kamus, (b) media cetak, surat kabar, majalah,
(c) media elektronik: radio, kaset, televise, (d) hasil karya sastra
f. Waktu
Waktu yang digunakan dalam pembelajaaran dapat diatur sesuai dengan
keluasaan dan kedalaman materi. Seoarang guru harus bisa mengatur dan
menggunakan waktu yang tepat dengan keluasaan dan kedalaman materi.
Misalnya, materi yang panjang dan memerlukan pendalaman maka perlu diberi
waktu yang relative lama. Dalam pengajaran novel Ngulandara dalam
kumpulan novel Emas Sumawur Ing Baluarti waktu yang digunakan adalah 1x
pertemuan (2x45menit).
g. Model Pembelajaran
Didalam penelitian ini, peneliti mengkhususkan keefektifan penggunaan
pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
menyenangkan) alternative pembelajaran sastra di SMA. Peneliti menggunakan
pendekatan PAIKEM, karangan Ismail tahun 2009vdengan judul buku Strategi
Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif dan menyenangkan).
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 9
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 10
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
h. Aspek sosiologi sastra yang terdapat dalam novel Emas Sumawur Ing
Baluarti karya Partini B meliputi : Aspek hubungan kekerabatan, aspek
ekonomi, aspek cinta kasih, aspek etika dan aspek pendidikan.
1) Aspek hubungan kekerabatan
Dalam aspek hubungan social membahas tentang hubungan Rapingun
dengan Keluarga Den Bei Asisten Wedana/ Raden Ajeng Tien, hubungan
Rapingun dengan Nyonyah Oei Wat Hien, hubungan Rapingun dengan
Kerta, hubungan Rapingun dengan Mantri Guru.
2) Aspek ekonomi
Dalam aspek ekonomi membahas tentang keadaan ekonomi Rapingun
sebagai Sopir, yang sekaligus merangkap menjadi jongos di Ngadirejo dan
sampai pada akhirnya mempunyai rumah di pekalongan dan di
Kedhungwuni.
3) Aspek cinta kasih
Dalam cinta kasih novel Ngulandara dalam kumpulan novel Emas
Sumawur Ing Baluarti Emas Sumawur Ing Balu Arti Karya PartiniB yang
akan dibahas kisah cinta kasih Rapingun/ Raden Mas Sutanto dan Raden
Ajeng Tien atas kebaikan Rapingun Raden Ajeng Tien menaruh hati
kepada Rapingun, sempat berpisah dan bertemu kembali yang sampai pada
akhirnya Rapingun yang sudah bekerja di kantor bupati dan memperistri
Raden Ajeng Tien.
4) Aspek etika
Dalam aspek etika yang akan dibahas adalah tingkah laku para
tokohutama dan tambahan di dalam lingkunganya. Aspek etika yang
dibahas antara lain etika Rapingun kepada keluarga Den Bei Asisten
Wedana.
5) Aspek pendidikan
Dalam aspek ini membahas pendidikan Raden Ajeng Tien saat dimana
dia bekerja sebagai guru ICS Partikelir.
i. Novel Ngulandara dalam kumpulan novel Emas Sumawur Ing Baluarti
Emas cocok dan relevan diajarkan di SMA. Hal tersebut terkait dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam novel yaitu ceritanya merupakan
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 11
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto. 2008. “Analisis Sosiologi Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata”.
Purworejo: Skripsi Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 12
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
Asngari, Moch Khozin. 2012. “Tinjauan Sosiologi Sastra Novel Nalika Langite
Obah karya Suparta Brata dan Pembelajarannya Di Kelas XI Sma”.
Purworejo: Skripsi Universitas Muhammadiyah Purworejo.
B, Partini. 2010. Emas Sumawur Ing Baluarti. Yogyakarta:
Pura Pustaka Yogyakarta.
Damono, Sapardi Djoko. 1984.Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional. 1984. Kamus Istilah Sosiologi. Jakarta: Balai
Pustaka.
Faruk. 1994.Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hillis, J. Miller. 2002. “One Literature” Aspek Kajian Sastra.
Yogyakarta: Jalansutra.
Ismail. 2009. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM.
Semarang: RaSAIL Media Group
Jabrohim. 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta :
Universitas Muhammadyah Purworejo.
Santosa, Wijaya Heru &Wahyuningtyas Sri. 2009. Pengkajian Prosa Fiksi.
Purworejo: Universitas Muhammadyah Purworejo.
Sumarjo, Jakob & Saini K.M.1991. Apresiasi Kasusastran.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2012. Pedoman Penulisan Skripsi.
Purworejo: Universitas Muhammadyah Purworejo.
Wiyatmi, B. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 13