Anda di halaman 1dari 29

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN

KADER POSYANDU AKTIF

I. Pendahuluan
Posyandu merupakan sarana yang sangat penting di dalam masyarakat yang mendukung
upaya pencapaian keluarga sadar gizi (KADARZI) membantu menurunkan angka
kematian bayi dan kelahiran, serta mempercepat penerimaan norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera.
Kegiatan didalamnya meliputi kegiatan pemantauan pertumbuhan yang diintegrasikan
dengan pelayanan seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare,
pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kontrasepsi, hingga penyuluhan dan
konseling.

II. Latar Belakang


Puskesmas Braja Caka terletak di wilayah kecamatan Way Jepara terdiri atas 6 desa
dengan jumlah penduduk 15.850 jiwa, 278 ibu hamil, 1.250 balita, 750 anak pra sekolah
dan 120 lansia berdasarkan data penduduk tahun 2018.
Dan untuk mendorong angka Standar Pelayanan Minimal untuk indikator pelayanan bayi
baru lahir dan indikator pelayanan balita sesuai standar, maka kegiatan pembinaan
posyandu bayi balita masih perlu dilaksanakan. Wilayah kerja Puskesmas Braja Caka
memiliki 25 Posyandu yang semuanya masih madya.

III. Tujuan
1. Tujuan umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi balita di wilayah kerja Puskesmas
Braja Caka
2. Tujuan khusus :
1. Meningkatkan cakupan pelayanan bayi balita
2. Mendorong peningkatan KN 3
3. Meningkatkan strata posyandu
4. Meningkatkan cakupan imunisasi
5. Surveilans penyakit.
6. Menerapkan prokes saat pembinaan posyandu
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
A. Sosialisasi pada saat Mini Penyuluhan
Lokakarya Lintas Sektoral. Tanya jawab
Menentukan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
B. Pembagian tugas dan jadwal Membuat jadwal kegiatan
Menunjuk petugas
Mempersiapkan perlengkapan
Menginformasikan ke kader tentang
jadwal kegiatan.
C. Pelaksanaan pembinaan oleh Memberikan pengarahan kepada kader
masing” pembina posyandu posyandu
Membina kader dalam pengisisian KMS,
dan pembukuan.
Mengajarkan pada kader cara menimbang
yang benar.
Memberikan pengarahan pada kader
tentang kasus” tertentu yang harus
dirujuk pada bayi dan balita.
Memberikan pengarahan pada kader
pentingnya menerapkan prokes

V. Cara Melaksanankan Kegiatan dan Sasaran


N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Program Lintas sektor ket
O Pokok Program terkait terkait
UKGM
A. Sosialisasi - Menyusun 1.Program 1. kader Sumber
pada saat rencana Promkes menginformasika pembiayaa
Mini kegiatan - Mensosialisas n kepada ibu nBOK
Lokakarya - Kordinasi ikan program balita untuk KIA
Lintas dgn LP/LS posyandu rutin membawa
Sektoral. - Menentukan terutama anaknya ke
tempat dan kepada lintas posyandu
waktu sektoral
pelaksanaan
- Menyiapkan
bahan
penyuluhan
- Membuat
laporan
kegiatan

B. Pembagian - Menyusun 1.Program gizi 1. kader Sumber


tugas dan rencana - Menyusun - pembiayaa
jadwal kegiatan jadwal kegiatan mensosialisasika n BOK
- Kordinasi pada n jadwal dan GIZI
dgn LP/LS pelaksanaan kegiatan
- Menentukan ddtk di posyandu
tempat dan Posyandu kepada
waktu - Menentukan masyarakat.
pelaksanaan bayi dan balita - memantau
- Menyiapkan yang akan kehadiran bayi

form laporan dilaksanakan dan balita

- Menyiapkan pengukuran

bahan anthropometri.

penyuluhan
- Menyiapkan
alat
pemeriksaan
antropometri
- Membuat
laporan
kegiatan
-
Pelaksanaa - Menyusun 1. Program gizi. 1. kader Sumber
n rencana - Menyusun - mengkoordinir pembiayaa
pembinaan kegiatan jadwal kegiatan para masyarakat n BOK
oleh - Kordinasi pemeriksaan untuk berperan
masing” dgn LP/LS kesehatan bayi aktif dalam
pembina - Menentukan dan balita. pelaksanaan
posyandu. tempat dan kegiatan
waktu posyandu
pelaksanaan
- Menyiapkan
form laporan
dan rujukan
- Menyiapkan
bahan
penyuluhan
- Menyiapkan
alat
pemeriksaan
anthropomet
ri
- Membuat
laporan
kegiatan.

VI. Sasaran
1. Bayi dan balita
2. Ibu hamil
VII. Jadwal Kegiatan
N 2022
Kegiatan
O Jan Feb mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Sosialisasi
pada saat
Mini
X X X
Lokakarya
Lintas
Sektoral.
2 Pembagia
n tugas
X X X
dan
jadwal
3 Pelaksana
an
pembinaa
n oleh X X X
masing”
pembina
posyandu.
.

VIII.Pembiayaan

RINCIAN PERHITUNGAN
NO
URAIAN KEGIATAN VOLUM SATUA HRG JUMLAH
.
E N SATUAN

Transport petugas ( 3 org x12 Rp


1. 36 OT 2.700.000
posyandu x 3 kali pertemuan ) 75.000
Rp
JUMLAH : 2.700.000

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 6 bulan sesuai jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
X. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap tanggal 5 bulan berikutnya,
evaluasi kegiatan dilakukan setiap enem bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
evaluasi Puskesmas Braja Caka.

Mengetahui Braja Caka, Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Braja Caka Pengelola Program UKGM

Syaifudin, SKM Apriyanti,Amd.Keb


NIP. 19711011989011001 NIP. 197404282006042009
KERANGKA ACUAN KEGIATAN KOORDINASI PENGUATAN P4K
DALAM MENDUKUNG P4K

I. Pendahuluan.
Kondisi kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini masih sangat penting
untuk ditingkatkan serta mendapat perhatian khusus. Menurut data terakhir survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperkirakan sekitar 1 orang
ibu meninggal setiap jam akibat kehamilan, bersalin dan nifas serta setiap hari 401
bayi meninggal.Hal ini secara keseluruhan disebabkan latar belakang dan
penyebab kematian ibu dan anak yang kompleks, menyangkut aspek medis yang
harus ditangani oleh tenaga kesehatan. Sedangkan penyebab non medis
merupakan penyebab mendasar seperti status perempuan, keberadaan anak, social
budaya, pendidikan, ekonomi, geografis transportasi dan sebagainya yang
memerlukan keterlibatan lintas sektor dalam penanganannya.
Penyebab kematian ibu terbesar secara berurutan disebabkan terjadinya
pendarahan, eklamsia, infeksi, persalinan lama dan keguguran. Kematian bayi
sebagian besar disebabkan karena bayi berat badan lahir rendah (BBLR), kesulitan
bernafas saat lahir dan infeksi. Lebih dari separuh (56%) kematian bayi terjadi
pada masa bayi baru lahir (0-28 hari). Sedangkan kematian bayi usia 1 – 12 bulan
sebagian besar disebabkan karena diare dan pneumonia.
Upaya penurunan kematian ibu dan bayi, dapat dilakukan dengan peningkatan
cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.Salah satu upaya yang
dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui program perencanaan, persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K).

II. Latar Belakang


Puskesmas Braja Caka terletak di wilayah kecamatan Way Jepara terdiri atas
6 desa
dengan jumlah penduduk 15.850 jiwa, 278 ibu hamil, 1.250 balita, 750 anak
prasekolah
dan 120 lansia berdasarkan data penduduk tahun 2018.
Dan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan
ibu dan anak serta imunisasi, perlu diupayakan kegiatan pelatihan kader poskesdes, bidan
desa, tokoh agama dalam program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K). Dan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (Buku KIA) yang diselenggarakan di tingkat
kecamatan, dengan memberikan pembekalan kepada para kader poskesdes, bidan desa
dan tokoh agama.Selanjutnya para kader poskesdes, bidan desa dan tokoh agama ini akan
berperan aktif dalam mobilisasi masyarakat di daerah masing-masing.

III. Tujuan
Tujuan umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu, bayi, dan balita di wilayah kerja
puskesmas Braja Caka
Tujuan khusus :
1. Suami, keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan.
2. Adanya rencana persalinan aman yang disepakati antara ibu hamil, suami dan keluarga,
dengan bidan.
3. Adanya rencana alat kontrasepsi setelah melahirkan yang disepakati antara ibu hamil,
suami dan keluarga, dengan bidan.
4. Adanya dukungan sukarela dari keluarga dan masyarakat dalam perencanaan persalinan
ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir.
5. Memantapkan kerjasama anatara bidan, dukun bayi dan kader.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
A Orientasi P4K dengan stiker. Pertemuan
Tanya jawab
Menentukan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Membahas dan menyepakati calon donor
darah, transportasi dan pembiayaan.
Tanya jawab
Menentukan kegiatan yang akan
dilaksanakan
V. Cara Melaksanankan Kegiatan dan Sasaran
N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Program Lintas sektor ket
O Pokok Program terkait terkait
A. Orientasi -Pertemuan 1.Program 1. kader Sumber pembiayaan BOK KIA
P4K -Tanya jawab Promkes Menginform
dengan -Menentukan - Mensosialis asikan
stiker. kegiatan yang asikan kepada ibu
akan tentang P4K hamil,
dilaksanakan. . keluarga
- Membahas dan 2.Program dan
menyepakati Gizi masyarakat
calon donor -Menyusun untuk
darah, jadwal ke berperan
transportasi dan giatan aktif dalam
pembiayaan. pelacakan mendukung
ibu hamil program
resiko P4K .
tinggi.

VI. Sasaran
1.Bayi dan balita
2.Ibu hamil

VII. Jadwal Kegiatan


2022
N
Kegiatan Ja Fe ma Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No De
O
n b r r i n l s p t v s
1 pertemuan
P4K
X
dengan
stiker
.
VIII. Pembiayaan

RINCIAN PERHITUNGAN
NO. URAIAN KEGIATAN HRG JUMLAH
VOLUME SATUAN
SATUAN

1 Transport petugas 3 OT Rp 75.000 225.000

2 Trasport peserta 40 OT RP.75000 3.000.000

3 Belanja makan minum dan snack 63 kotak RP 45.0002.835.000


Rp
JUMLAH : 6.060.000

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 6 bulan sesuai jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

X. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap tanggal 5 bulan berikutnya,
evaluasi kegiatan dilakukan setiap enem bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
evaluasi Puskesmas Braja Caka.

Mengetahui Braja Caka, Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Braja Caka Pengelola Program UKGM

Syaifudin, SKM Apriyanti,Amd.Keb


NIP. 19711011989011001 NIP. 197404282006042009
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENGAMBILAN SAMPEL SHK OLEH BIDAN
DESA

I. Pendahuluan.
Hypotiroid kongenital adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya
kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi baru lahir. Hal ini terjadi karena kelainan
anatomi atau gangguan metabolisme pembentukan hormon tiroid atau defisiensi
iodium.Hormon tiroid yaitu tiroksin yang terdiri dari iodotiro
Nium (T3) dan tetraiodotironin (T4), merupakan hormon yang diproduksi oleh
kelenjar tiroid (kelenjar gondok). Pembentukannya memerlukan mikronutrien iodium.
Hormon ini berfungsi untuk mengatur produksi panas tubuh, metabolisme,
pembentukan tulang, kerja jantung, saraf serta pertumbuhan dan perkembangan
otak.Dengan demikian hormon ini sangat penting peranannya paa bayi dan anak yang
sedang tumbuh. Kekuranagan hormon tiroid pada bayi dan masa awal kehidupan bisa
mengakibatkan hambatan pertumbuhan (cebol/stunted) dan retardasi mental
(keterbelakangan mental).

Kondisi kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini masih sangat penting untuk
ditingkatkan serta mendapat perhatian khusus. Menurut data terakhir survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperkirakan sekitar 1 orang ibu
meninggal setiap jam akibat kehamilan, bersalin dan nifas serta setiap hari 401 bayi
meninggal.Hal ini secara keseluruhan disebabkan latar belakang dan penyebab
kematian ibu dan anak yang kompleks, menyangkut aspek medis yang harus ditangani
oleh tenaga kesehatan. Sedangkan penyebab non medis merupakan penyebab
mendasar seperti status perempuan, keberadaan anak, social budaya, pendidikan,
ekonomi, geografis transportasi dan sebagainya yang memerlukan keterlibatan lintas
sektor dalam penanganannya.
Penyebab kematian ibu terbesar secara berurutan disebabkan terjadinya
pendarahan, eklamsia, infeksi, persalinan lama dan keguguran. Kematian bayi
sebagian besar disebabkan karena bayi berat badan lahir rendah (BBLR), kesulitan
bernafas saat lahir dan infeksi. Lebih dari separuh (56%) kematian bayi terjadi
pada masa bayi baru lahir (0-28 hari). Sedangkan kematian bayi usia 1 – 12 bulan
sebagian besar disebabkan karena diare dan pneumonia.
Upaya penurunan kematian ibu dan bayi, dapat dilakukan dengan peningkatan
cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.Salah satu upaya yang
dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui program perencanaan, persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K).

II. Latar Belakang


Puskesmas Braja Caka terletak di wilayah kecamatan Way Jepara terdiri atas 6 desa
dengan jumlah penduduk 15.850 jiwa, 278 ibu hamil, 1.250 balita, 750anak prasekolah
dan 120 lansia berdasarkan data penduduk tahun 2018.
Dan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan
anak serta imunisasi, perlu diupayakan kegiatan pelatihan kader poskesdes, bidan
desa, tokoh agama dalam program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K). Dan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (Buku KIA) yang diselenggarakan di
tingkat kecamatan, dengan memberikan pembekalan kepada para kader poskesdes,
bidan desa dan tokoh agama.Selanjutnya para kader poskesdes, bidan desa dan tokoh
agama ini akan berperan aktif dalam mobilisasi masyarakat di daerah masing-masing.

III. Tujuan
Tujuan umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu, bayi, dan balita di wilayah kerja
puskesmas Braja Caka
Tujuan khusus :
1. Suami, keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya
persalinan.
2. Adanya rencana persalinan aman yang disepakati antara ibu
hamil, suami dan keluarga, dengan bidan.
3. Adanya rencana alat kontrasepsi setelah melahirkan yang
disepakati antara ibu hamil, suami dan keluarga, dengan bidan.
4. Adanya dukungan sukarela dari keluarga dan masyarakat dalam
perencanaan persalinan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru
lahir.
5. Memantapkan kerjasama anatara bidan, dukun bayi dan kader.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
A Orientasi P4K dengan stiker. Penyuluhan
Tanya jawab
Menentukan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Membahas dan menyepakati calon donor
darah, transportasi dan pembiayaan.
B Sosialisasi Buku KIA Menginformasikan dan mensosialisasikan
buku KIA kepada ibu hamil, kader dan
masyarakat.
Tanya jawab
Menentukan kegiatan yang akan
dilaksanakan

V. Cara Melaksanankan Kegiatan dan Sasaran


N Kegiatan Pelaksanaan Program Lintas Program Lintas sektor terkait ket
O Pokok terkait
A. Orientasi - Penyuluhan 1.Program 1. kader Sumber pembiaya
P4K - Tanya jawab Promkes Menginformasikan BOK KIA
dengan - Menentukan - Mensosialisas kepada ibu hamil,
stiker. kegiatan yang ikan tentang keluarga dan

akan P4K . masyarakat untuk

dilaksanakan. 2.Program Gizi berperan aktif

- Membahas - Menyusun dalam

dan jadwal ke mendukung

menyepakati giatan program P4K .

calon donor pelacakan

darah, ibu hamil

transportasi resiko

dan tinggi.

pembiayaan.
.B. Sosialisasi - Menginforma 1.Program gizi 1. kader Sumber pembiaya
Buku KIA sikan dan Mensosialisas Menginformasiikan BOK KIA
mensosialisas ikan tentang kepada kader un
ikan buku buku KIA tuk berperan aktif
KIA kepada kepada ibu memotifasi masya
ibu hamil, hamil, ibu rakat untuk mem
kader dan balita, baca buku KIA, gu
masyarakat. keliuarga dan na menambah pe
- Tanya jawab masyarakat. ngetahuan di bi
- Menentukan dang kesehatan,
kegiatan yang terutama kesehat
akan an IBU dan ANAK
dilaksanakan

VI. Sasaran
1.Bayi dan balita
2.Ibu hamil

VII. Jadwal Kegiatan


2022
NO Kegiatan Jan Feb ma Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No De
r r i n l s p t v s
1 Orientasi
P4K
X X
dengan
stiker
2 Sosialisai
Buku X X
KIA
.

VIII. Pembiayaan
RINCIAN PERHITUNGAN
NO
URAIAN KEGIATAN HRG JUMLAH
. VOLUME SATUAN
SATUAN

Transport petugas ( 2 org x 6 desa Rp


1. 24 OT 1.800.000
x 2 kali pertemuan ) 75.000
Rp
JUMLAH : 1.800.000

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 6 bulan sesuai jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

X. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap tanggal 5 bulan berikutnya,
evaluasi kegiatan dilakukan setiap enem bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
evaluasi Puskesmas Braja Caka.

Mengetahui Braja Caka, Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Braja Caka Pengelola Program UKGM

Syaifudin SKM Apriyanti,Amd.Keb


NIP. 19730407 199201 1 001 NIP. 197404282006042009
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENYULUHAN CALON PENGANTIN(CATIN)

I.PENDAHULUAN

Kesehatan Ibu dan Anak merupakan modal awal dari penciptaan sumber daya
manusia yang cerdas dan berkualitas.Seorang ibu yang sehat dapat tercipta
generasi cerdas dan berkualitas.Masalah kematian ibu dan bayi menjadi focus
utama setiap hari rata – rata 2 ibu meninggal pada saat kehamilan,kelahiran,dan
masa nifas, 3 bayi sementara kematian bayi terdapat 3 bayi meninggal di Jawa
Timur. Upaya pemerintah Provinsi lampung dalam menurunkan AKI dan AKB
adalah dengan memberikan penyuluhan kepada calon pengantin tentang
persiapan pra nikah, meliputi pemeriksaan fisik,persiapan fisik dan psikologis calon
pengantin

II.LATAR BELAKANG
Masa pernikahan merupakan masa penting dalam kehidupan manusia
dimana pria dan wanita perlu mempersiapkan diri baik fisik,mental,maupun
psikososial.Persiapan memasuki hidup baru di perkawinan berbeda dengan
sebelum perkawinan.khususnya bagi calon pengantin perempuan banyak hal
yang berkaitan dengan masalah gizi,persiapan mental, kesehatan reproduksi perlu
diketahui karena akan mengalami proses kehamilan,persalinan dan proses
perawatan anak termasuk menyusui.
Karena hal di atas maka setiap calon pegantin perlu melakukan pemeriksaan
kesehatan umum baik fisik,psikis maupun sosial untuk menunjang persiapan
menuju kehidupan perkawinan.Persipan pernikahan yang baik dapat mengatasi
masalah – masalah negatif yang mengancam dan di harapkan perkawinan yang langgeng
dalam suatu keluarga bahagia dan harmonis

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum :
Meningkatnya pengetahuan Calon Pengantin tentang persiapan pernikahan

B. Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan, peserta diharapkan dapat :


1. Menjelaskan pengertian Pra nikah
2. Menjelaskan tujuan pernikahan.
3. Menyebutkan usia diperbolehkannya untuk menikah
4. Menyebutkan manfaat dilakukannya pemeriksaan pra nikah.
5. Menyebutkan waktu dilakukan pemeriksaan pra nikah
6. Menyebutkan tempat untuk melakukan pemeriksaan pra nikah
7. Dapat menyebutkan macam-macam pemeriksaan pra nikah

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Menggunakan Buku Pedoman Calon Pengantin , Buku Pintar KIA Bagi Calon
Pengantin dan lembar balik, yang mana buku-buku itu adalah referensi utama
yg dibaca dan dibahas dalam punyuluhan Calon Pengantin
B.Metode
Partisipatif dan interaktif, seperti ceramah, tanya jawab.
C.Materi penyuluhan
1. Pengertian pra nikah
2. Tujuan pernikahan
3. Usia diperbolehkannya untuk menikah
4. Perlunya melakukan pemeriksaan pra nikah dan macam-macam pemeriksaannya
5. Manfaat dilakukannya pemeriksaan pra nikah
D.Pelaksanakan
Di Kantor Urusan Agama (KUA)

V.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Pertemuan persiapan dengan pihak KUA
B. Sosialisasi Buku Pintar KIA Bagi Calon Pengantin pada Catin.
C. Persiapan
D. Pelaksanaan Penyuluhan
E. Monitoring
F. Evaluasi
VI. SASARAN

Calon Pengantin yg ada di wilayah Kecamatan Jenu.


Diharapkan calon penganti laki-laki dan perempuan ikut serta 1 kali pertemuan.
Pelaksanaan dilakukan oleh petugas Puskesmas dengan melibatkan petugas KUA
yg ada di wilayah kerja.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIAT


2022
N
Kegiatan Jan Feb ma Apr Me Ju Ju Ag Se Ok No De
O
ret i n l s p t v s
1 Penyuluhan
singkat X X X X X X X X X X X X
CATIN

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. Pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang sudah di tetapkan, yang di
laksanakan oleh petugas Puskesmas.
B. Laporan di buat setiap selesai kegiatan penyuluhan sesuai dengan format
yang sudah di tetapkan dan di tujukan ke Puskesmas

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan
1. Jadwal pelaksanaan
2. Daftar hadir Calon Pengantin
3. Notulen pertemuan
4. Laporan Hasil Kegiatan
5. Monitoring dan Evaluasi
B. Pelaporan
Pelaporan di lakukan setiap selesai penyuluhan oleh petugas kesehatan
pelaksana penyuluhan calon pengantin kepada Kepala UPTD Puskesmasbraja caka
C. Evaluasi Kegiatan:
1. Evaluasi pada pelaksanaan penyuluhan calon pengantin :
a. Evaluasi dilakukan setelah selesai penyampaian semua materi penyuluhan
b. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta
pada akhir penyuluhan dg cara memberikan pertanyaan kepada
peserta, dan peserta di minta untuk menjawab
2. Evaluasi kemampuan pemateri
a. Untuk mengetahui kemampuan pemateri dalam memasilitasi
pelaksanaan penyuluhan, dilakukan evaluasi setiap selesai penyuluhan
b. Aspek yg di evaluasi :
1) kemampuan mempersiapkan materi dan alat bantu
2) Ketrampilan memfasilitasi
a) menciptakan dan membina suasana/hubungan akrab dengan
peserta.
b) Penguasaan isi/topik pertemuan
c) Kemampuan menciptakan situasi,partisipatif dalam prosesdan mencapai
hasil penyuluhan.
d) Kemampuan memberikan umpan balik yg tepat.
e) Ketrampilan mengunakan alat bantu visual (lembar balik ,Buku
Pintar KIA BagiCalon Pengantin ).
f) Penyajian materi yang kondusif sesuai situasi dan kondisi peserta dan tujuan
penyuluhan

Mengetahui Braja Caka, Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Braja Caka Pengelola Program UKGM

Syaifudin SKM Apriyanti,Amd.Keb


NIP. 19730407 199201 1 001 NIP. 197404282006042009
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
ORIENTASI E KOHORT

I. PENDAHULUAN

e-Kohort KIA adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang memiliki fungsi untuk
pencatatan pelayanan kesehatan ibu, bayi, dan balita yang menghasilkan kohort untuk
keperluan pemantauan kesehatan ibu, bayi, dan balita tersebut. Aplikasi e-Kohort-KIA
merupakan digitalisasi kohort pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Wujudnya adalah
kohort KIA elektronik yang mencakup data pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, neonatus (bayi baru lahir), bayi, dan balita (anak bawah lima tahun). Kohort KIA
merupakan basis data yang sangat penting karena berisi informasi lengkap terkait data
dasar, catatan hasil pemeriksaan, dan pelayanan kesehatan yang diberikan dari fase
kehamilan ibu sampai si anak mencapai usia lima tahun.

II.LATAR BELAKANG
Salah satu sasaran pokok dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024 adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia dengan
mengarusutamakan Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan Pembangunan
berkelanjutan (SDGs) beserta indikatornya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam 7 Agenda pembangunan Indonesia ke depan, khususnya di Bidang Kesehatan ibu
dan bayi. Dimana Derajat Kesehatan membaik, namun belum menjangkau seluruh
penduduk, Kematian Ibu dan Bayi masih tinggi, kapasitas tenaga kesehatan, sistem
rujukan maternal dan neonatal dan tata laksana pelayanan ibu dan anak serta pelayanan
kesehatan reproduksi belum berjalan optimal, sehingga salah satu proyek prioritas strategis
(Major Project) RPJMN 2020-2024 adalah Percepatan penurunan kematian ibu hingga 183
per 100.000 kelahiran hidup.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan data tentang pengaruh faktor resikoterhadapkonsekkunsi secara
prospektif
B.Tujuan Khusus

Mempelajari hubungan antara faktor resiko dan insiden penyakit tertentu

Mempelajari hubungan antara faktor resiko dan mortalitas

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Menggunakan Buku Pedoman E KOHORT , Buku Pintar KIA
B.Metode
Partisipatif dan interaktif, seperti ceramah, tanya jawab.
C.Materi penyuluhan
1. Pengertian E KOHORT
2. Tujuan E KOHORT
3. perlunya pendokumentasian dan pencatatan
4. Perlunya melakukan pemeriksaan pada kehamilan
D.Pelaksanakan
Di aula puskesmas braja caka

V.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Pertemuan persiapan dengan orang dinas sebagai nara sumber
B. Sosialisasi Buku Pintar KIA dan E KOHORT kia
C. Persiapan
D. Pelaksanaan Penyuluhan
E. Monitoring
F. Evaluasi
J
VI. SASARAN
Data pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus (bayi baru lahir),
bayi, dan balita (anak bawah lima tahun) yang berada diwilayah kerja puskesmas braja
caka.

VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIAT


2022
N
Kegiatan Jan Feb ma Apr Me Ju Ju Ag Se Ok No De
O
ret i n l s p t v s
1 Pertemuan
orientasi E X
KOHORT

VII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. Pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang sudah di tetapkan, yang di
laksanakan oleh petugas Puskesmas.
B. Laporan di buat setiap selesai kegiatan penyuluhan sesuai dengan format
yang sudah di tetapkan dan di tujukan ke Puskesmas

IX.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan
1. Jadwal pelaksanaan
2. Daftar hadir peserta
3. Notulen pertemuan
4. Laporan Hasil Kegiatan
5. Monitoring dan Evaluasi
B. Pelaporan
Pelaporan di lakukan setiap selesai pertemuan oleh petugas kesehatan
pelaksana pertemuan sosialisasi E KOHORT kepada Kepala UPTD
Puskesmasbraja caka
C. Evaluasi Kegiatan:
1. Evaluasi pada pelaksanaan pertemuan sosialisasi E KOHORT
a. Evaluasi dilakukan setelah selesai penyampaian semua materi pertemuan
b. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta
pada akhir penyuluhan dg cara memberikan pertanyaan kepada
peserta, dan peserta di minta untuk menjawab
2. Evaluasi kemampuan pemateri
a. Untuk mengetahui kemampuan pemateri dalam memfasilitasi
pelaksanaan pertemuan orientasi E KOHORT, dilakukan evaluasi setiap
selesai pertemuan
b. Aspek yg di evaluasi :
1) kemampuan mempersiapkan materi dan alat bantu
2) Ketrampilan memfasilitasi
a) menciptakan dan membina suasana/hubungan akrab dengan
peserta.
b) Penguasaan isi/topik pertemuan
c) Kemampuan menciptakan situasi,partisipatif dalam prosesdan mencapai
hasil pertemuan.
d) Kemampuan memberikan umpan balik yg tepat.
e) Ketrampilan mengunakan alat bantu visual
f) Penyajian materi yang kondusif sesuai situasi dan kondisi peserta dan tujuan
pertemuan

Mengetahui Braja Caka, Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Braja Caka Pengelola Program UKGM

Syaifudin SKM Apriyanti,Amd.Keb


NIP. 19730407 199201 1 001 NIP. 197404282006042009
KERANGKA ACUAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DAN ANAK
PRASEKOLAH TAHUN 2022

1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari upaya membangun manusi


aseutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilak
ukans e d i n i m u n g k i n s e j a k a n a k m a s i h d i d a l a m k a n d u n g a n . U p a y a i n i d i t
u j u k a n u n t u k mempertahankan kelangsungan hidupnya seklaigus meningkatkan
kualitas hidup anakagar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional
dan sosial sertamemiliki intelegensi majemuk sesuai potensi genetiknya.Jumlah balita sangat besar
yaitu sekitar 10 % dari seluruh populasi. Sebagai
calonpenerus bangsa, kualitas tumbuh kembangnya harus mendapatkan perhatian
serius.Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas diselenggarakanmelalui
kegiatan stimulasi, deteksi dan interpensi dini penyimpangan tumbuh kembang dini
balita.kegiatan Stimulasi Deteksi intefensi dini tumbuh kembang balita dan anak
PraSekolah bisa dilakukan di semua lini dan masyarakat. termasuk diantaranya ya
itu diPosyandu, kelompok bermain' Play group, tempat Penitipan anak, P&U", dan . Padataan , capaian
Stimulasi Deteksi interfensi dini tumbuh kembang anak balita diPuskesmas braja caka .
Sedangkan capaian Stimulasi Deteksi interfensi dini tumbuh kembang anak Pra Sekolah di
Surabaya yaitu Dalam rangka mempertahankan capaian pelayanan Stimulasi Deteksi dini
nterfensi dini tumbuh kembang balita dan anak Pra Sekolah, perlu dilakukan kegiatan
tersebut diPosyandu, kelompok berrmain' Playgroup, Sempat Penitipan anak, P&U"

II. T U J U A N
Terlaksananya kegiatan Stimulasi deteksi interfensi dini tumbuh kembang balita dan anak
Pra Sekolah di wilayah Puskesmas braja caka.

III. SASARAN
Balita dan anak Pra Sekolah di Posyandu, kelompok bermain' Playgro
u p , t e m p a t Penitipan anak, P&U", dan di wilayah Puskesmas braja caka.
IV. JADWAL PELAKSANAAN KEGIAT
2022
N
Kegiatan Ja Feb ma Apr Me Ju Ju Ag Se Ok No De
O
n ret i n l s p t v s
1 DDTK X X X X
POSYANDU
2 DDTK
X X
PAUD

VI. PELAKSANA
Seluruh bidan Puskesmas braja caka

VII. LOKASI
Posyandu, kelompok bermain' Playgroup, tempat Penitipan anak, P&U", dan seluruh balita diwilayah
Puskesmas braja caka
VIII. SUMBER DANA
RINCIAN PERHITUNGAN
NO
URAIAN KEGIATAN HRG JUMLAH
. VOLUME SATUAN
SATUAN

Transport petugas ( 1 org x 25


1. Rp
posy x 2 kali pertemuan ) 25 3.750.000
75.000
OT
Rp
Transpot 2.500.000
2. 50.000
bides(1orgx25posyx2kali 25 OT
pertemuan

Rp
JUMLAH : 6.150.000

IX.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. Pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang sudah di tetapkan, yang di
laksanakan oleh petugas Puskesmas.
B. Laporan di buat setiap selesai kegiatan penyuluhan sesuai dengan format
yang sudah di tetapkan dan di tujukan ke Puskesmas
X.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
A. Pencatatan
1. Jadwal pelaksanaan
2. Daftar hadir peserta
3. Notulen pertemuan
4. Laporan Hasil Kegiatan
5. Monitoring dan Evaluasi
B. Pelaporan
Pelaporan di lakukan setiap selesai pertemuan oleh petugas kesehatan
pelaksana pertemuan DDTK PAUD,TK,POSYANDU kepada Kepala UPTD
Puskesmasbraja caka
C. Evaluasi Kegiatan:
1. Evaluasi pada pelaksanaan pertemuan sosialisasi DDTK PAUD,TK,POSYANDU
a. Evaluasi dilakukan setelah selesai penyampaian semua materi pertemuan
b. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta
pada akhir penyuluhan dg cara memberikan pertanyaan kepada
peserta, dan peserta di minta untuk menjawab
2. Evaluasi kemampuan pemateri
a. Untuk mengetahui kemampuan pemateri dalam memfasilitasi
pelaksanaan pertemuan orientasi DDTK PAUD,TK,POSYANDU, dilakukan
evaluasi setiap selesai pertemuan
b. Aspek yg di evaluasi :
1) kemampuan mempersiapkan materi dan alat bantu
2) Ketrampilan memfasilitasi

Mengetahui Braja Caka, Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Braja Caka Pengelola Program UKGM

Syaifudin SKM Apriyanti,Amd.Keb


NIP. 19730407 199201 1 001 NIP. 197404282006042009

Anda mungkin juga menyukai