580-Article Text-1887-1-10-20200623
580-Article Text-1887-1-10-20200623
3903959
oleh
Luh Putu Swandewi Antari
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bali
swandewiantari@gmail.com
Abstrak
Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya
memiliki identitas nasional agar bangsa tersebut dapat dikenal oleh negara lain
dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas nasional mampu menjaga
eksistensi dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Negara memiliki kewibawaan
dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta akan
menyatukan bangsa yang bersangkutan. Bahasa Indonesia sebagai identitas
nasional akhirnya dinyatakan melalui suatu kesepakatan yang disebut oleh
pemuda Indonesia pada masa itu sebagai Kongres Pemuda yang dilaksanakan
pada tanggal 28 Oktober 1928. Atau sekarang lebih kita kenal sebagai Sumpah
Pemuda 1928. Bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu disepakati
bersama untuk dijunjung sebagai bahasa persatuan.
Abstract
Every independent and sovereign country can certainly be tried to have a
national identity so that the nation can be recognized by other countries and can
be distinguished from other nations. National identity is able to maintain the
existence and survival of a nation. The state has the authority and honor as a
nation that is in line with other nations and will unite the nation concerned.
Indonesian as a national identity was finally declared through an agreement called
by Indonesian youths at that time as the Youth Congress held on October 28,
1928. Or now we are better known as the Youth Pledge of 1928. Indonesian
language rooted in Malay was mutually agreed to be upheld as the language of
unity.
92
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
93
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
94
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
95
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
96
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
dalam suku, budaya, bahasa dan pikiran dan gagasan dasar bangsa
agama serta kepercayaan. Indonesia tentang kehidupan yang
Identitas nasional bagi bangsa dianggap baik yang memberikan watak,
Indonesia akan sangat ditentukan oleh corak, dan ciri masyarakat Indonesia.
ideologi yang dianut dan norma dasar Ada sejumlah ciri yang menjadi corak
yang dijadikan pedoman untuk dan watak bangsa bangsa yakni sifat
berperilaku. Semua identitas ini akan religius, sikap menghormati bangsa dan
menjadi ciri yang membedakan bangsa manusia lain, persatuan, gotong royong
Indonesia dari bangsa lain. Identitas dan musyawarah, serta ide tentang
nasional dapat identifikasi baik dari sifat keadilan sosial. Nilai-nilai dasar itu
lahiriah yang dapat dilihat maupun dari dirumuskan sebagai nilai-nilai
sifat batiniah yang hanya dapat Pancasila.
dirasakan oleh hati nurani. Secara historis identitas nasional
Bagi bangsa Indonesia, jati diri Indonesia ditandai ketika munculnya
tersebut dapat tersimpul dalam ideologi kesadaran rakyat Indonesia sebagai
dan konstitusi negara, ialah Pancasila bangsa yang sedang dijajah oleh bangsa
dan UUD Negara RI 1945. Jati diri asing pada tahun 1908 yang kemudian
bangsa Indonesia merupakan suatu hasil dikenal dengan masa kebangkitan
kesepakatan bersama bangsa tentang nasional (bangsa). Rakyat Indonesia
masa depan berdasarkan pengalaman mulai sadar akan jati diri sebagai
masa lalu. Jati diri bangsa harus selalu manusia yang tidak wajar karena dalam
mengalami proses pembinaan melalui kondisi terjajah. Pada saat itu muncullah
pendidikan demi terbentuknya kesadaran untuk bangkit membentuk
solidaritas dan perbaikan nasib di masa sebuah bangsa. Kesadaran ini muncul
depan. karena pengaruh dari hasil pendidikan
Konsep identitas nasional dalam yang diterima sebagai dampak dari
arti jati diri bangsa dapat ditelusuri politik etis. Dengan kata lain unsur
dalan buku karya Kaelan (2002) yang pendidikan sangatlah penting bagi
berjudul Filsafat Pancasila. Menurut pembentukan kebudayaan dan
Kaelan jati diri bangsa Indonesia adalah kesadaran akan kebangsaan sebagai
nilai-nilai yang merupakan hasil buah identitas nasional.
97
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
98
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
99
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
100
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
101
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
seluruh wilayah nusantara. Artinya, antar suku bangsa yang berbeda agar
pada masa-masa yang lau peran tetap saling berkomunikasi.
bahasa Indonesia sebagai pemersatu Pada masa pergerakan
perbedaan-perbedaan unsur nasional, realitas berbagai elemen
kebangsaan di Indonesia memang kebangsaan Indonesia dipersatukan
sudah teruji. Sekarang pun konsep itu oleh bahasa Indonesia jelas bisa
masih tetap dipertahankan dan selalu dirasakan dan memang benar-benar
menjadi simbol dari kejayaan yang terjadi. Bahasa Melayu Riau yang
pernah dicapai bahasa Indonesia. kemudian diberi nama bahasa
Fungsi dari bahasa Indonesia Indonesia benar-benar telah mampu
bagi bangsa Indonesia adalah sebagai menjadi wahana pemersatu berbagai
pemersatu suku-suku bangsa di elemen kebangsaan yang beraneka
Republik Indonesia yang memiliki ragam suku dan kepentingan politik.
banyak suku bangsa. Setiap suku Untuk menggambarkan
bangsa di Indonesia sudah keberadaannya, Bahren
menjunjung nilai adat istiadat dan mengungkapkan bahwa ketika itu
bahasa daerahnya masing-masing, keberadaan bahasa Indonesia
karena pentingnya persatuan dan memang telah dihubung-hubungkan
kesatuan bangsa maka setiap suku dengan perannya sebagai alat
bangsa di Indonesia bersedia pemersatu bangsa. Dan keperluan
menerima bahasa Indonesia sebagai terhadap bahasa pemersatu tersebut
bahasa nasional. Selain sebagai lambat laun tumbuh lebih kuat ketika
bahasa pemersatu bangsa, bahasa kesadaran nasionalisme menandai
Indonesia juga berfungsi sebagai pertumbuhan beberapa organisasi
bahasa Ibu yang dapat digunakan masa (Siregar dalam Dardjowidjojo,
sebagai alat komunikasi bagi yang 1996).
tidak bisa menggunakan bahasa Manfaat yang diperoleh dengan
daerah. Hal ini dipicu dari banyaknya mempelajari bahasa Indonesia adalah
warga negara yang melakukan dapat menjadi alat berkomunikasi
transmigrasi ke daerah laen sehingga dengan sesama warga negara
disinilah peran dan fungsi bahasa Indonesia, selain itu mempelajari
Indonesia sebagai alat komunikasi bahasa Indonesia juga agar kita tahu
apa saja aturan yang ditetapkan pada
102
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
penggunaan bahasa itu sendiri, seperti Lebih-lebih dalam era global seperti
penggunaan kosakata, kata kiasan, sekarang ini, jati diri suatu bangsa
perumpamaan, dan lain sebagainya. menjadi suatu hal yang amat penting
untuk dipertahankan agar bangsa kita
2.7 Permasalahan Bahasa tetap dapat menunjukkan
Indonesia Sebagai Identitas
keberadaannya di antara bangsa lain
Nasional
di dunia.
Bahasa adalah faktor penting Kondisi bahasa Indonesia saat
dalam suatu negara, yaitu sebagai
ini cukup memprihatinkan, salah satu
identitas suatu bangsa dan pemersatu
contohnya penggunaan bahasa
bangsa. Seperti halnya bahasa
Indonesia di tempat umum, seperti
Indonesia yaitu sebagai bahsa
pusat perbelanjaan, hotel dan
pemersatu bangsa yang dapat
restoran, sudah mulai bergeser oleh
menyatukan berbagai suku bangsa
dan budaya di Indonesia yang sangat bahasa asing, terutama bahasa
harus kita bina dan kita kembangkan maka tidak tertutup kemungkinan jati
agar tetap dapat memenuhi fungsinya diri bangsa Indonesia sebagai suatu
sebagai sarana komunikasi modern bangsa akan pudar. Oleh karena itu
yang mampu membedakan bangsa diperlukan berbagai upaya agar jati
kita dari bangsa-bangsa lain di dunia.
103
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
diri bangsa kita tetap hidup diantara kebanggan kita sebagai anggota
bangsa lain di dunia. Dalam konteks masyarakat daerah.
kehidupan global seperti itu, bahasa Sebagai simbol jati diri
Indonesia sesungguhnya selain bangsa, bahasa Indonesia harus terus
merupakan jati diri bangsa, sekaligus dikembangkan agar tetap dapat
juga merupakan simbol kedaulatan memenuhi fungsinya sebagai sarana
bangsa. komunikasi yang modern dalam
Selain bahasa Indonesia sastra berbagai bidang kehidupan.
Indonesia juga merupakan bagian Disamping itu, mutu penggunaannya
dari simbol jati diri bangsa. Hal ini pun harus terus ditingkatkan agar
karena sastra pada dasarnya bahasa Indonesia dapat menjadi
merupakan pencerminan, ekspresi, sarana komunikasi yang efektif dan
dan media pengungkap tata nilai, efisien untuk berbagai keperluan.
pengalamandan penghayatan Upaya kearah itu kini telah
masyarakat terhadap kehidupan suatu memperoleh landasan hukum yang
bangsa. Oleh karena itu segala kuat, yakni dengan disahkannya
sesuatu yang terungkap dalam karya Undang-undang Nomor 24 Tahun
sastra Indonesia pada dasarnya juga 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan
merupakan pencerminan dari jati diri Lambang Negara, serta Lagu
bangsa Indonesia. Kebangsaan. Undang-undang tersebut
Jika sebagai suatu bangsa merupakan amanat dari Pasal 36
salah satu simbol jati diri kita adalah UUD Republik Indonesia Tahun
bahasa dan sastra Indonesia, sebagai 1945 dan sekaligus merupakan
anggota suatu komunitas etnis di realisasi dari tekad para pemuda
Indonesia, simbol jati diri kita adalah Indonesia sebagaimana diikrarkan
bahasa dan sastra daerah. Oleh karena dalam Sumpah Pemuda tanggal 28
itu, sebagai suatu simbol jati diri Oktober 1928, yakni menjunjung
kedaerahan, bahasa dan sastra daerah bahasa persatuan bahasa Indonesia.
juga harus kita jaga dan kita pelihara Ketentuang pada Undang-undang
untuk menunjukkan jati diri dan Nomor 24 Tahun 2009 menegaskan
bahwa bahasa Indonesia berfungsi
104
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
105
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
106
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
107
Doi: 10.5281/zenodo.3903959
108