Anda di halaman 1dari 2

Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional.

Kata
identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau
jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan
yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Nasional menunjuk pada
kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan
berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya. Jadi, identitas nasional adalah ciri,
tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga membedakan dengan negara lain.
Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan
pengertian tersebut maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai
dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Demikian pula dengan hal ini
sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis.
Identitas nasional tersebut pada dasarnya menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya
nasional. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena identitas
nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh warga bangsa sebagai identitasnya setelah
mereka bernegara. Bersifat sekunder karena identitas nasional lahir belakangan bila
dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu
secara askriptif. Sebelum memiliki identitas nasional, warga bangsa telah memiliki identitas
primer yaitu identitas kesukubangsaan.

Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara


Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para
pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia
yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Salah satu identitas nasional yang
menunjukkan jati diri Indonesia adalah bahasa Indonesia.

2. kedudukan
Kedudukan pertama bahasa adalah sebagai karakteristik suatu bangsa, misalnya
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda
(28-10-1928).

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air
Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional.


3. fungsi
Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki
beberapa fungsi yaitu :
Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa
Indonesia itu sendiri.
Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri, ciri khas serta karakteristik bangsa Indonesia, selain
Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera
Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda,
jadi akan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan.
Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
perhubungan nasional.
Alat pemersatu bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan
budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua
elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.

Anda mungkin juga menyukai