Anda di halaman 1dari 16

THaharah

Ns. Hernandia Distinarista, M.Kep


Bersucilah agar ibadah anda tidak
sia-sia karena najis
Najis Mukhaffafah (Ringan)

Hendaklah dihilangkan ( dilap)


najis itu terlebih dahulu

Bersihkan dengan air tempat


yang terkena najis

Lap hingga kering


Najis Mutawassitah (Sedang)

Hendaklah dibuang najis itu


terlebih dahulu

Cuci dengan air tempat yang


terkena najis sehingga hilang
bau, rasa dan warnanya
Najis mughallazah (Berat)

Cuci dengan air


Cuci tempat yang
mutlak sebanyak 6x
Buang najisnya terkena najis dengan
hingga hilang warna,
air tanah
bau dan rasanya
Bersuci dan Mandi (QS. Al Baqarah,2:222)
• Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid.
Katakanlah, “itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah76 istri
pada waktu haid; janganlah kamu dekati mereka sebelum mereka
suci77. Apabila mereka telah suci maka campurilah mereka sesuai
(ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah
menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan
diri.
76. jangan bercampur dengan istri pada waktu haid
77. yang dimaksud suci disini ialah setelah mandi wajib sehabis haid. Adapula yang menafsirkan
setelah darah berhenti keluar
Bersuci (QS. Ali Imran, 3: 42)
• Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata “wahai Maryam!
Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan
melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam (pada masa
itu)
Bersuci (QS. Al Maidah, 5:6)
• Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat,
maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai kesiku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu junub maka
mandilah. Dan jika kamu sakit 265 atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air (kakus) atau menyentuh 266 perempuan, maka jika kamu
tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci);
usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin
menyulitkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu
bersyukur.
265. Sakit yang tidak boleh terkena air
266. menyentuh, menurut jumhur ialah “bersentuhan kulit”. Sedangkan sebagian musafir adalah
“bercampur sebagai suami istri”.
Spirit Wudhu
• Seseorang yang menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk akan sangat
berhati-hati dalam melakukan ibadah seperti shalat 5 waktu,
berpuasa dan berwudhu, sebagaimana yang telah diperintahkan
Allah. Misalnya, shalat tepat waktu adalah hal yang penting. Dia tidak
membiarkan urusan dunia menghalanginya dalam menunaikan
shalat. Setiap dia shalat dia melakukannya dengan rendah hati, suka
cita dan bersemangat, berharap bahwa hal itu akan membawanya
semakin dekat kepada Allah
Bersuci (QS. Al-Anfal 8:11)
• (Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi
ketentraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit
kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan
menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk
menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh
pendirian).
Bersuci: (QS. Al-Waqiah 56:79)
• Tidak ada hamba yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang
disucikan
Bersuci (QS. Al Muddassir 74:4)
• Dan bersihkanlah pakaianmu
Wudhu, Tayamum & Mandi (QS. An-Nisa 4:43)
• Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati shalat, ketika
kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu
ucapkan, jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam
keadaan junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam
perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh
perempuan,196 sedangkan kamu tidak mendapat air, maka
bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah
wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh Allah Maha
pemaaf, Maha Pengampun.
196. Sebagian besar ulama menjelaskan arti menyentuh disini adalah bersentuhan kulit dan
sebagian lain bercampur sebagai suami istri
Wudhu, Tayamum & Mandi (QS. Al-Ma’idah 5:6)
• Wahai orang-orang yang! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat,
maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika
kamu junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air,
bertayammumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu
dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu,
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.
Wudhu (QS. Al-Maidah 5:7)
• Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah
diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan
kami taati". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Mengetahui isi hati(mu).

Anda mungkin juga menyukai