Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIV/AIDS

Disusun Oleh :
Erfina Ferdianty 10521004

KELAS 2A
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
POLTEKES TNI AU CIUMBULEUIT BANDUNG
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIV/AIDS

Topik : HIV/AIDS
Sub pokok bahasan : Mengenal dan mencegah HIV/AIDS
Sasaran : Remaja
Hari/tanggal : Kamis 15 Juni 2023
Tempat : POLTEKES TNI AU Ciumbuleuit Bandung
Waktu : 09.00-selesai
Pemberi materi : Erfina Ferdianty

A. Latar belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit HIV/AIDS semakin lama semakin
menjalar khususnya pada kalangan remaja, untuk itu perlunya penjelasan serta
pengenalan terhadap kalangan remaja. Dengan harapan remaja yang terkena
maupun yang tidak terkena virus tersebut mampu mengenal bagaimana tanda-
tanda HIV/AIDS, serta bahaya daripada HIV/AIDS.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan remaja mampu memahami
tentang penyakit HIV/AIDS.
2. Tujuan khusus
Setelah diadakan penyuluhan, remaja atau mahasiswa dapat :
a. Menjelaskan pengertian HIV/AIDS.
b. Menjelaskan penyebab HIV/AIDS.
c. Mampu menyebutkan gejala HIV/AIDS.
d. Menjelaskan bagaimana cara penularan HIV/AIDS.
e. Mampu menyebutkan pencegahan HIV/AIDS.
C. Stategi pelaksanaan
1. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
2. Media
a. Leaflet
b. Ppt (Power Point)
3. Materi (Terlampir)
a. Pengertian HIV/AIDS
b. Penyebab HIV/AIDS
c. Gejala HIV/AIDS
d. Penularan HIV/AIDS
e. Pencegahan HIV/AIDS

D. Perancaan pelaksanaan
No Kegiatan penyuluhan Metode Media Waktu
.
1. Pembukaan : Diskusi 5 menit
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan : Diskusi Leaflet 15 menit
a. Menjelaskan pengertian
PowerPoint
HIV/AIDS
b. Menjelaskan penyebab
HIV/AIDS
c. Menjelaskan gejala
HIV/AIDS
d. Menjelaskan penularan
HIV/AIDS
e. Menjelaskan pencegahan
HIV/AIDS
3. Penutup : Diskusi 5 menit
1. Evaluasi
2. Menyimpulkan materi
3. Mengucapkan salam
E. Evaluasi
1. Klien dapat menguraikan pengertian, penyebab, serta tanda dan gejala dari
HIV/AIDS.
2. Klien dapat menyampaikan kembali cara pencegahan HIV/AIDS.
MATERI PENYULUHAN
HIV/AIDS

A. Pengertian HIV dan AIDS


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV menyerang
salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. AIDS
adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang berarti
kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan infeksi virus HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk
melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, virus, dan penyakit. AIDS
melemahkan atau merusak system pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya
berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain.

B. Penyebab HIV/AIDS
Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV, yang menyerang sistem
kekebalan tubuh sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin banyak
yang rusak. Penderita infeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk
infeksi. Pada tahap akhir, penderita tidak dapat tahan terhadap kuman-kuman yang
secara normal bisa dilawannya dengan mudah.

C. Gejala HIV/AIDS
Gejala HIV/AIDS bervariasi, tergantung padakekebalan tubuh individu
masing-masing dan tahap penyakit HIV/AIDS yang sedang diderita.
Tahap awal gejala HIV/AIDS
Dalam waktu antara 2-4 minggu setelah infeksi virus HIV, kebanyakan penderita
akan mengalami gejala mirip sakit flu, bisa juga digambarkan sebagai sakit flu
terburuk yang pernah diderita. Gejala awal ini disebut juga sindrom retroviral akut
atau infeksi HIV primer, dan gejala ini merupakan respon alami tubuh terhadap
infeksi virus HIV. Selain seperti menderita flu parah, gejala awal lainnya berupa :
1. BB menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat
2. Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
3. Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
4. Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
5. Kelainan kulit dan iritasi yang tidak kunjung sembuh
6. Pembengkakan kelenjar
7. Sakit tenggorokan
8. Letih lesu
9. Nyeri otot dan sendi
10. Sakit kepala
11. Kedinginan

D. Penularan HIV/AIDS
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung
antar lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan
tubuh yang mengandung HIV seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan
presemina, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim
(vaginal, anal, maupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi,
antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin atau menyusui serta bentuk kontak
caira-cairan tubuh lainnya.
HIV tidak menular melalui :
1. Bertukar pakaian
2. Bersalaman atau bersentuhan
3. Menggunakan toilet bergantian
4. Gigitan nyamuk/serangga
5. Tinggal serumah dengan yang terinfeksi
6. Berbagi makanan/minuman
7. Berciuman/mencium orang lain.

E. Pencegahan HIV/AIDS
1. Tidak melakukan hubungan seks yang beresiko
2. Mengikuti program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
3. Tidak berbagi jarum suntik
4. Skrinning darah donor dan organ tubuh
5. Menerapkan kewaspadaan standar (pada tenaga kesehatan)
DAFTAR PUSTAKA

Widoyono. 2012. Penyakit Tropis: Epidomologi, penularan, pencegahan, dan


pemberantasannya.. Jakarta: Erlangga Medical Series
Kementerian Kesehatan RI. Infodatin HIV-AIDS 2020. Jakarta Selatan: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia; 2020.
Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/90/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Tata
Laksana HIV. 2019

Anda mungkin juga menyukai