DALAM KEPERAWATAN
1
Latar Belakang
• Kode etik profesi merupakan pernyataan yang
komprehensif dari bentuk tugas dan
pelayanan dari profesi yang memberi
tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan
praktek dibidang profesinya, baik yang
berhubungan dengan pasien, keluarga,
masyarakat dan teman sejawat, profesi dan
diri sendiri.
• Kode etik keperawatan merupakan daftar
prilaku atau bentuk pedoman/panduan etik
prilaku profesi keperawatan secara
professional (Aiken, 2003) 2
Tujuan Etik Keperawatan
Memberikan perlindungan bagi pelaku dan
penerima praktek keperawatan. Kode etik
profesi disusun dan disyahkan oleh organisasi
profesinya sendiri yang akan membina anggota
profesinya baik secara nasional maupun
internasional (Rejeki, 2005)
3
PRINSIP ETIKA PROFESI
Merupakan sikap dasar yang harus dimiliki oleh
setiap profesi
Merupakan tuntunan yang harus diamalkan
oleh profesi dalam menjalankan tugas
keprofesiannya terutama dalam melayani
kliennya.
Bagi profesi keperawatan merupakan amalan
baik yang harus dilakukan setiap perawat
dalam melaksanakan asuhan keperawatan
4
PRINSIP ETIK
1.BENEFICIENCE
2.NON MALEFICIENCE
3.AUTONOMY
4.JUSTICE
5.VERACITY
6.FIDELITY
5
BENEFICIENCE
• Melakukan dan atau memberikan yang terbaik
dan paling dimungkinkan untuk dilakukan
NON MALEFICIENCE
• Menghindari melakukan yang kurang atau
tidak baik dan tidak disukai klien
6
AUTONOMY
7
JUSTICE
8
FIDELITY
• Loyalitas dan komitment terhadap tugas dan
pekerjaannya sesuai dengan profesinya. Bersikap
positif tentang dan terhadap klien. Menjaga rahasia
dan menjamin hubungan saling percaya dan saling
menghormati
VERACITY
• Berlaku jujur, menghindari menyampaikan atau
melakukan yang tidak sesungguhnya atau tidak benar
( melakukan kebohongan)
9
JENIS MASALAH DALAM KEPERAWATAN
Dalam tugas dan pekerjaannya, pada umumnya
perawat banyak menghadapi masalah yang
perlu dapat diselesaikannya. Masalah
dimaksud meliputi:
1. Masalah pengelolaan/ management
2. Masalah profesional
3. Masalah etik
10
Rujukan dalam penyelesaian masalah etik:
1. Ungkapan yang pernah disampaikan klien
sebelumnya
2. Agama/ keyakinan klien
3. Pengaruh eksistensi klioen terhadap keluarga
4. Kemungkinan tidak menyenangkan yang
dapat terjadi
5. Prognosis yang mungkin terjadi apabila
dilakukan atau bila tidak dilakukan suatu
upaya penyelesaian atau suatu tindakan
11
KERANGKA PEMECAHAN ETIK
(Kozier, 2004)
1. Mengembangkan data dasar
2. Mengidentifikasi konflik
3. Mengkaji berbagai alternatif tindakan
4. Menetapkan pengambil keputusan
5. Membuat keputusan
12
LANGKAH PENYELESAIAN (Poter&Perry,2005)
13
Prosedur penanganan masalah etik
1. Sarana prasarana
Tahapan Umum Penyelesaian Kasus Etik
1. Melakukan peninjauan terhadap kejadian
2. Memanggil saksi
3. Mengkaji dan mengidentifikasi pelanggaraan
etik yang dilakukan
4. Menetapkan sanksi terhadap pelanggaran
atau memberikan rehabilitasi
5. Melakukan pembinaan tentang etik keperawatan
14
Pelaksanaan Penyelesaian Kasus Etik
Persiapan dan Pencegahan
• Menyempurnakan standar praktek, standar
asuhan atau standar khusus yang akan
dilaksanakan oleh perawat
• Menyempurnakan dokumen yang terkait etik
keperawatan: Kode etik, penjabaran/
Penjelasan, prosedur penyelesaian kasus
etikyang dialami perawat
• Menjamin agar semua dokumen, standar kode
etik dan perangkatnya tersedia disetiap
tatanan pelayanan keperawatan 15
Perawat baru yang akan bekerja disuatu institusi
Persiapan
1. Mengedukasi calon perawat pada fase
orientasi perawat baru yang akan bekerja
disuatu institusi pelayanan kesehatan/
keperawatan
2. Memastikan bahwa etik keperawatan
merupakan bahan kuliah pada setiap jenjang
pendidikan keperawatan Pendidikan etik
keperawatan merupakan salah satu pokok
pembahasan pada pendidikan berkelanjutan
keperawatan
16
3. Mempersiapkan perawat yang akan menjadi
anggota tim/ komite etik, baik di institusi
maupun di organisasi profesi agar memenuhi
kualifikasi yang dipersyaratkan
4. Menjamin agar semua perawat menjadi
anggota organisasi profesi (PPNI) untuk
memfasilitasi yang bersangkutan agar memiliki
pemahaman tentang etik dan atau
menyelesaikan masalah etik yang mungkin
dihadapinya
17
2. Melaksanakan persidangan :
Pelaksanaan
1. Melaksanakan persidangan :
- Memastikan bahwa yang dialami adalah
masalah etik, bukan hukum dengan melakukan
penelaahan terkait dengan etik (tidak melakukan
pelanggaran terhadap prinsip etik: beneficence,
non maleficience, autonomy, dan justice)
- Menetapkan sangsi sesuai ketentuan yang
berlaku
18
Membuat berita acara persidangan dan
Pelaksanaan
1. Membuat berita acara persidangan dan
menyampaikan keputusan dan sanksi yang
ditetapkan
2. Mengirimkan kepada atasan dan pimpinan
institusi atau organisasi profesi dan yang
bersangkutan
19
PENYELESAIAN MASALAH ETIK
KEPERAWATAN
DENGAN MEMBENTUK KOMITE
ETIK KEPERAWATAN
20
KOMITE ETIK KEPERAWATAN
Perlu dibentuk pada setiap tatanan, sbb:
1. Majelis kehormatan etik keperawatan
(MKEK) PPNI
1.1.Tingkat Pusat
Bertanggung jawab dalam menjamin penerapan
Kode Etik bagi setiap perawat di Indonesia
22
Komite Etik Keperawatan
• Perlu dibentuk bila komite etik institusi
tidak ada
23
TUGAS KOMITE ETIK KEPERAWATAN
25