Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN

PENANGANAN ETIK DAN DISIPLIN KEPERAWATAN

(Revisi II, Agustus 2019)

I. Pendahuluan
Sub Komite Etik & Disiplin merupakan bagian dari Komite Keperawatan yang berfungsi menjaga disiplin
dan etika profesi keperawatan, dengan tugas :
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan.
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin prifesi tenaga keperawatan
c. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik dalam
kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dfan kebidanan.
d. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis, dan
e. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan keperawatan dan
kebidanan.

Nilai Etik sangat diperlukan bagi tenaga keperawatan dan kebidanan sebagai landasan dalam
memberikan pelayanan yang manusiawi berpusat pada pasien. Prinsip “Caring” merupakan inti pelayanan
yang diberikan oleh tenaga keperawatan / kebidanan. Pelanggaran terhadap standar pelayanan, disiplin
profesi keperawatan dan kebidanan sering terjadi karena pelanggaran nilai moral-etik yang akhirnya akan
merugikan pasien. Namun berbagai faktor lain juga mempengaruhi terjadinya pelanggaran dan
menimbulkan masalah etik, seperti tingginya beban kerja, ketidakjelasan kewenangan klinis. Oleh sebab
itu perlu adanya panduan dalam penanganan masalah etik dan disiplin dalam keperawatan.

II. Tujuan

Sebagai panduan dalam penanganan jika terjadi pelanggaran etik dan disiplin dalam pelayanan
keperawatan di RS Yos Sudarso.

III. Ruang Lingkup

a. Penerapan prinsip – prinsip etika keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan /kebidanan.

b. Pemberian asuhan keperawatan kebidanan yang berkualitas sesuai standar profesi.

c. Permasalahan dalam pelayanan keperawatan di RS Yos Sudarso sebagai akibat dari pelanggaran
etik dan disiplin keperawatan.

1/5
Jenis pelanggaran etik dan disiplin keperawatan, antara lain :

1. Kejahatan

Yaitu perbuatan dalam pelayanan keperawatan yang sudah dinyatakan terlarang dalam
hukum / undang-undang Negara, diancam dengan hukuman pidana apabila melakukan
tindakan terlarang tersebut dengan sengaja, dan menimbulkan atau tidak menimbulkan
kecacatan dan atau kematian pada pasien.

Contoh yang termasuk kejahatan :


o Terlibat dalam mal praktek.
o Memalsukan data dengan sengaja untuk tujuan tertentu.
o Melakukan kesalahan prosedur keperawatan yang menyebabkan cacat dan atau
kematian pasien.
o Dan yang lainnya yang setingkat.

2. Kesalahan
Yaitu segala perbuatan dalam pelayanan keperawatan yang dilakukan tidak sesuai dengan
tanggung jawabnya atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya menjadi tanggung
jawabnya, dan menyebabkan atau tidak menyebabkan cedera pada pasien.
Contoh yang termasuk kesalahan :
o Melaksanakan proses pelayanan tidak sesuai dengan standard dan SPO
keperawatan.
o Tidak memegang rahasia dalam pelayanan profesi keperawatan.
o Tidak melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar.
o Tidak bertanggung jawab terhadap tugas dalam pelayanan keperawatan.
o Tidak berusaha menjaga dan meningkatkan profesionalitas keperawatan.
o Melakukan tindakan diluar kompetensi dan kewenangan yang diberikan.
o Dan yang lain yang setingkat.

3. Kelalaian
Yaitu suatu tindakan dalam pelayanan keperawatan yang kurang hati-hati atau kurang teliti
dalam mengemban tanggung jawab tugasnya, namun tidak menimbulkan cedera pada pasien.
Contoh yang termasuk kelalaian :
o Tidak tanggap terhadap keluhan pasien.
o Tidak menjaga nama baik profesi : ketiduran saat dinas, menerima tamu saat dinas,
mengerjakan pekerjaan lain untuk kepentingan diri sendiri saat dinas, dll.
o Tidak melaksanakan pelayanan keperawatan sesuai falsafah keperawatan.
o Dan yang lain yang setingkat.

2/5
IV. Tata Laksana

Proses penanganan masalah etika dan disiplin keperawatan yang diajukan pada Komite Keperawatan:

Jika terjadi permasalahan dalam pelayanan keperawatan, dan permasalahan tersebut diduga terkait
dengan pelanggaran etik dan disiplin keperawatan maka pihak terkait dapat mengajukan /
menyampaiakan laporan permasalahan tersebut secara tertulis kepada Komite Keperawatan.
Selanjutnya Komite Keperawatan akan menindaklanjuti permasalahan tersebut :

1. Ketua Komite Keperawatan akan menilai apakah laporan permaslahan tersebut termasuk
permaslahan etik dan disiplin profesi keperawatan.

2. Jika dinilai tidak masuk dalam masalah etik dan disiplin profesi keperawatan maka ketua komite
keperawatan memberikan rekomendasi pada Ka. Bid Kperawatan agar masalah tersebut diselesaikan
oleh yang terkait, jika termasuk dalam permasalahan etik dan disiplin profesi keperawatan maka
ketua Komite Keperawatan meneruskan laporan tersebut kepada Ketua Sub Komite Etik dan Disiplin.

3. Ketua Sub Komite Etik dan Disiplin membentuk Tim Kerja terdiri dari :
a. Unsur Sub Komite Etik dan Disiplin Keperawatan 1 orang.
b. Unsur pejabat struktural dan fungsional keperawatan di luar keanggotaan Sub Komite Etik dan
Disiplin Keperawatan 1 orang
c. Unsur Perawat lain dari mitra bestari yang bukan mewakili pejabat struktural fungsional 2 orang.
d. Unsur perawat lain yang mewakili unit terkait dimana permasalahan terjadi 1 orang.

4. Ketua Sub Komite Etik dan Disiplin meKeperawatan untuk dibuatkan surat penugasan sebagai Tim
keja
5. Tim kerja akan akan melakukan tugas penanganan masalah etik dan disiplin dengan waktu ± 2
minggu setelah menerima penugasan, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Melakukan pengkajian : mengumpulkan data, meninjau kejadian, memanggil saksi.
b. Melakukan analisis terhadap temuan data-data, pembahasan dan menentukan apakah ada dari
8 prinsip etik keperawatan yang dilanggar.
c. Menentukan/ membuat rekomendasi untuk rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan.
d. Membuat laporan kegiatan.

6. Tim kerja menyampaiakan laporan penanganan masalah serta rekomedasi yang sudah disusun
kepada Ketua Komite keperawatan melalui Ketua Sub Komite Etik & Disiplin, untuk diteruskan kepada
Direktur dengan tembusan kepada Ka. Bid Keperawatan untuk ditindaklanjuti.

V. DOKUMENTASI

Dokumen permasalahan etik dan disiplin yang ada di Komite Keperawatan meliputi :

3/5
 Laporan permasalahan

 Notulen rapat pembahasan permasalahan (asli)

 Laporan dan rekomendasi Tim Kerja


 Semua dokumen pendukung pembahasan permasalahan fotocopy

Semua informasi, catatan dan dokumen dalam bentuk apapun diberlakukan secara “rahasia” , dan setiap
pemusnahan dokumen tersebut akan ditentukan oleh Komite Keperawatan.

Pengungkapan dokumen permasalahan etik dan disiplin di Komite Keperawatan kepada pihak manapun
hanya dapat dilakukan oleh Direksi.

Padang, 1 Agustus 2019

Menyetujui,

dr. Erlis Beby Julianto Ns. Imelda Manik, S.Kep


DIREKTUR Ketua Komite Keperawatan

4/5
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO PENANGANAN
PADANG PERMASALAHAN ETIK DAN DISIPLIN KEPERAWATAN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman

1 1/1
… /SPO/KK/VI/2021
STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit
Ditetapkan
OPERASIONAL

KOMITE KEPERAWATAN Direktur,


18 Juni 2021 Dr. Ananto Pratikno, Sp.OG.,MARS

Pengertian Upaya penyelesaian masalah etik dan disiplin perawat

Tujuan Menindaklanjuti permasalahan etik dan disiplin perawat

Kebijakan SK Direktur No tentang Pengangkatan Komite Keperawatan Rumah


Sakit Yos Sudarso Padang.

Prosedur 1. Komite Keperawatan RSYS menerima laporan permasalahan etik dan disiplin
profesi keperawatan.
2. Komite Keperawatan menilai apakah laporan tersebut termasuk permasalahan etik
dan disiplin profesi keperawatan.
3. Komite Keperawatan :
 Memberikan rekomendasi kepada direktur jika laporan permasalahan dinilai
tidak masuk dalam masalah etik dan disiplin profesi keperawatan
 Meneruskan laporan permasalahan ke Sub Komite Etik dan Disiplin jika
laporan tersebut dinilai masuk dalam masalah etik dan disiplin profesi
keperawatan
4. Ketua Sub Komite Etik dan Disiplin akan membentuk tim kerja yang terdiri dari :
 Unsur Sub Komite Etik dan Disiplin keperawatan 1 orang.
 Unsur tenaga keperawatan yang tergolong dalam Mitra bestari 1 orang.
 Unsur perawat lain yang mewakili permasalahan etik terkait 2 orang.
5. Sub Komite Etik dan Disiplin Keperawatan membuat Surat penugasan tim kerja
penanganan masalah Etik dan Disiplin Keperawatan yang disetujui oleh Ketua
Komite Keperawatan.
6. Tim kerja melakukan kajian terkait masalah Etik dan Disiplin tersebut dengan
mengumpulkan data dan membahas permasalahan terkait.
7. Tim kerja membuat laporan hasil kajian dan pembahasan serta rekomendasi
kepada Ketua Komite Keperawatan melalui Ketua Sub Komite Etik dan Disiplin.
8. Komite Keperawatan menindaklajuti hasil laporan dan rekomendasi
9. Komite Keperawatan menyampaikan laporan rekomendasi dan tindak lanjut
penanganan masalah Etik dan Disiplin kepada direktur

Unit terkait Komite Keperawatan


Bidang Keperawatan
Direksi

5/5

Anda mungkin juga menyukai