Anda di halaman 1dari 2

STANDAR

PENANGANAN PELANGGARAN
PROSEDUR
OPERASIONAL ETIK DAN DISIPLIN PROFESI KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


. . 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan di Bogor,


Direktur Utama

Dr .............................................
.. NIP.......................................
Pengertian 1. Suatu langkah langkah untuk mengatasi pelanggaran Etik dan
Disiplin profesi yang dilakukan oleh tenaga keperawatan
2. Pelanggaran Etik dan Disiplin profesi keperawatan adalah setiap
pelanggaran Etik dan Disiplin sebagaimana diatur dalam kode etik
keperawatan dan atau kode etik kebidanan yang dilakukan oleh
seorang perawatan dan atau seorang bidan dalam melakukan praktek
keperawatan di RSP Dr.M.Goenawan P
3. Profesi Keperawatan adalah Perawat, Bidan dan Perawat Gigi yang
bekerja dan terdaftar di RSP Dr.M.Goenawan P
1. Melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga
Tujuan
keperawatan yang tidak professional
2. Sebagai acuan dalam penanganan pelanggaran Etik dan Disiplin
keperawatan di RSP Dr.M.Goenawan P
1. PMK 49 tahun 2013, tentang Komite Keperawatan RS
Kebijakan
2. SK Dirut No : 08.02/I.IV/164/2014 Tanggal 26 Februari 2014 tentang
struktur organisasi Komite Keperawatan RS........
3. Standar Profesi Keperawatan PPNI 2013
4. Kode Etik Keperawatan Indonesia Keputusan Munas VI PPNI Nomor
: 09 MUNAS VI/PPNI/2000
5. Kode etik Kebidanan KEPMENKES NOMOR 900/ MENKES/SK/
VII/2002 bab I pasal 1
6. Surat Keputusan Menkes Nomor 378/Menkes/SK/III/2007 tanggal 27
Maret 2007 tentang Standar Profesi Perawat Gigi dan Kode Etik
Perawat Gigi

PENANGANAN MASALAH / PELANGGARAN


ETIK DAN DISIPLIN PROFESI KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


. . 2/2
1. Aduan dari pasien / keluarga/ pihak ketiga yang diterima oleh Ka
PROSEDUR
Instalasi/Ka Ruang diteruskan ke Direktur Medik & Keperawatan,
selanjutnya kepada Direktur Utama
2. Direktur Utama memberikan surat disposisi kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk penyelesaian dugaan masalah / pelanggaran Etik
dan Disiplin profesi keperawatan
3. Aduan dari pasien /keluarga/masyarakat/ media yag diterima dan
/atau diketahui oleh Bagian Hukmas dilakukan identifikasi dan
klarifikasi selanjutnya diteruskan kepada Direktur Umum dan
Operasional.
4. Direktur Umum meneruskan aduan pelanggaran etik dan disiplin
profesi keperawatan kepada Direktur Utama
5. Direktur Utama memberikan surat disposisi kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran Etik dan
Disiplin profesi keperawatan
6. Ketua Komite Keperawatan mendelegasikan kepada Sub Komite Etik
dan Disiplin Profesi Keperawatan untuk melakukan kajian dan telaah
ulang terhadap kasus untuk melihat adakah pelanggaran etik dan
disiplin dan atau pelanggaran hukum
7. Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi Keperawatan menyusun
rekomendasi sebagai hasil kajian dugaan pelanggaran etik dan
disiplin profesi keperawatan untuk dilaporkan kepada Ketua Komite
Keperawatan
8. Ketua Komite Keperawatan memberikan rekomendasi hasil kajian
dari Sub Komite Etik dan Disiplin profesi kepada Direktur Utama
untuk ditindak lanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku
Unit Terkait 1. Direktur Utama
2. Direktur Medik dan Keperawatan
3. Direktur Umum dan Operasional
4. Komite Keperawatan
5. Hukmas dan Pemasaran
6. Kelompok keperawatan fungsional
7. Instalasi/ Bidang/Bagian, Ruangan

Anda mungkin juga menyukai