Anda di halaman 1dari 130

BAB IV

AKTUALISASI, HABITUASI DAN KOMPETENSI BIDANG

4.1. Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


4.1.1. Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilakukan di UPT Rumah Sakit Indrapura.
Dimaksudkan peserta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS di lingkungan kerja agar
menjadi contoh ke arah yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya kegiatan aktualisasi ini
didasarkan pada rancangan aktulisasi yang telah disusun kemudian dijadikan suatu habituasi
dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Kegiatan
aktualisasi dilaksanakan dalam waktu kurun lebih 1 bulan. Dalam pelaksanaan aktualisasi di
semua kegiatan, penulis selalu berkoordinasi dengan mentor dan coach. Daftar kegiatan
aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan selama off campus adalah sebagaimana
terlihat pada tabel berikut

Tabel 4.1. Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


Belum optimalnya pelayanan keperawatan pada pasien risiko jatuh
di IGD UPT RS Indrapura
No Kegiatan Waktu Keterangan
Pelaksanaan
1 Melakukan pengkajian dan tindakan 19 November s/d Aktualisasi telah dilaksanakan
pencegahan pasien risiko jatuh di 03 Desember 2019 dengan baik
IGD UPT RS Indrapura
2 Membuat tanda pengenal pasien 20 November s/d Aktualisasi telah dilaksanakan
risiko tinggi jatuh di IGD UPT RS 03 Desember 2019 dengan baik
Indrapura
3 Mengadakan sosialisasi pelayanan 28 November 2019 Aktualisasi telah dilaksanakan
pasien risiko jatuh kepada tenaga dengan baik
keperawatan di IGD UPT RS
Indrapura
4 Melaksanakan evaluasi perawat 28 November 2019 Aktualisasi telah dilaksanakan
mengenai pelayanan pasien risiko s/d 03 Desember dengan baik
jatuh di IGD UPT RS Indrapura 2019

43
5 Membuat leaflet pencegahan pasien 27 November s/d Aktualisasi telah dilaksanakan
risiko jatuh 03 Desember 2019 dengan baik

6 Melaksanakansimulasifisikal 04 Desember 2019 Aktualisasi telah dilaksanakan


restrain pasien risiko jatuh pada dengan baik
perawat IGD UPT RS Indrapura

44
4.1.2. Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan 1: Melakukan pengkajian dan tindakan pencegahan pasien risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
Pelatihan Visi dan Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Melakukan  Meminta izin dan  Terlaksananya Agenda III: Kegiatan ini untuk Pengkajian pasien
pengkajian dan berkonsultasi pengkajian Manajemen ASN dan memenuhi visi risiko jatuh
tindakan dengan Kepala keperawatan dan Pelayanan Publik UPT RS Indrapura merupakan salah
pencegahan UPT RS Indrapura tindakan yaitu memberikan satu kegiatan yang
pasien risiko dan Kepala pencegahan Agenda II: pelayanan medis akan menunjukkan
jatuh di IGD Ruangan IGD pasien risiko Akuntabilitas: kejelasan, yang prima dan nilai-nilai mutu
UPT RS  Membuat form jatuh yang tanggung jawab, konsisten lebih berkualitas pelayanan RS dan
Indrapura. pengkajian pasien profesional (Saya akan melaksanakan kepada akan menguatkan
risiko jatuh dan pengkajian risiko jatuh di IGD masyarakat dan nilai-nilai
form tindakan dengan alur pelayanan misi UPT RS organisasi UPT
pencegahan pasien kesehatan yang jelas dan sesuai Indrapura yaitu RS Indrapura
risiko jatuh dengan standar profesi dengan memberikan yaitu Pro Rakyat,
 Menyapa dan bertanggungjawab) pelayaanan Responsif dan
memperkenalkan yang maksimal Efektif
diri kepada pasien Nasionalisme: mengedepankan terhadap
 Meminta izin kepentingan umum, tidak masalah
sebelum melakukan diskriminatif kesehatan dan
pengkajian kepada (Dalam melaksanakan penanggulangan
pasien kegiatan, saya tidak akan penyakit
 Melakukan melakukan diskriminasi
pengkajian risiko terhadap pasien ataupun
jatuh kepada keluarga pasien berdasarkan
pasien dan Suku, Agama, Ras, Antar

45
tindakan golongan)
pencegahan pasien
risiko jatuh Etika Publik: sopan, santun,
 Mengkoordinasi- ramah
kan perawat untuk (Saya akan bersikap sopan
melakukan santun dan ramah - tamah saat
pengkajian dan menjalankan kegiatan
pencatatan pengkajian risiko jatuh serta
pencegahan pasien meminta persetujuan terlebih
risiko jatuh dengan dahulu sebelum melakukan
 benar dokumentasi pengkajian)
 Melakukan
pencatatan Komitmen Mutu: kreatif,
pengkajian dan inovatif, efektif, efisien
tindakan (Saya juga akan berpikir kreatif
pencegahan dan berinovasi dalam
 pasien risiko jatuh pelaksanaan kegiatan agar
pada rekam medis menghasilkan pelayanan
dengan lengkap, kesehatan yang efektif dan
rapi, dan benar. efisien)

Anti Korupsi: jujur, peduli,


mandiri
(Saya akan melaksanakan
kegiatan tersebut dengan jujur
dan peduli)
Analisis Dampak:
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai transparansi, tanggung jawab dan integritas ataupun dibuat tanpa
mengedepankan nilai-nilai mutu dan kreativitas, maka sasaran keselamatan pasien yaitu untuk meningkatkan keselamatan pasien risiko jatuh
tidak terlaksana dengan baik. Adapun dampak dari insiden jatuh yang dialami pasien dapat berupa cidera ringan sampai kematian,
memperpanjang waktu rawat dan tambahan biaya pemeriksaan serta meningkatkan timbulnya tuntutan hukum bagi rumah sakit.

46
Tabel 4.2 Matriks Aktualisasi Kegiatan 1

Kegiatan I Melakukan pengkajian dan tindakan pencegahan pasien risiko jatuh di


IGD UPT RS Indrapura
Tanggal 19 November s/d 03 Desember 2019

Daftar Lampiran 1. Surat Perintah Tugas


2. Testimoni
3. Foto kegiatan saat mengkaji pasien
4. Draft Rekam Medis pengkajian dan tindakan pencegahan pasien
risiko jatuh
5. Lembar hasil pengkajian pasien risiko jatuh

a. Capaian Kegiatan
Dengan dilaksanakannya kegiatan 1 yaitu melakukan pengkajian dan tindakan
pencegahan pasien risiko jatuh di IGD, maka telah tersedia 5 buah rekam medis yaitu
form pengkajian dan form tindakan pencegahan pasien risiko jatuh di IGD

b. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat dalam upaya dan peningkatan profesionalisme pelayanan
keperawatan di IGD UPT RS Indrapura Provinsi Sumatera Utara

c. Dampak
1. Jika pengkajian dan tindakan pencegahan pasien risiko jatuh dilakukan maka
akan meminimalisir angka kejadian risiko jatuh sehingga akan meningkatkan
profesionalisme tenaga medis di IGD.
2. Jika tidak dilakukan sehingga terjadinya kejadian risiko jatuh dapat menurunkan
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di IGD.

47
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 1

Kegiatan Melakukan pengkajian dan tindakan pencegahan


pasien risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura
Tanggal 19 November s/d 03 Desember 2019
Lampiran 1. Surat Perintah Tugas
2. Testimoni
3. Foto kegiatan saat mengkaji pasien
4. Draft Rekam Medis pengkajian dan tindakan
pencegahan pasien risiko jatuh
5. Lembar hasil pengkajian pasien risiko jatuh

Tahap 1: Meminta izin dan berkonsultasi dengan atasan Kepala UPT RS


Indrapura, Kepala Ruangan IGD dan mentor

Gambar 4.1. Meminta izin dan berkonsultasi dengan Kepala UPT RS Indrapura, Kepala Ruangan IGD dan
Mentor 48
Tahap 2: Membuat form pengkajian pasien risiko jatuh dan form
tindakan pencegahan pasien risiko jatuh

Gambar 4.2. Membuat form pengkajian dan tindakan pencegahan pasien


risiko jatuh

Gambar 4.3. Form pengkajian pasien risiko jatuh

49
Tahap 3: Menyapa dan memperkenalkan diri kepada pasien

Gambar 4.4. Menyapa dan memperkenalkan diri kepada


pasien
Tahap 4: Meminta izin sebelum melakukan pengkajian kepada pasien

Gambar 4.5. Meminta izin kepada pasien


Tahap 5: Melakukan pengkajian risiko jatuh kepada pasien dan tindakan
pencegahan pasien risiko jatuh

Gambar 4.6. Mengkaji pasien risiko jatuh & melakukan tindakan


pencegahan pasien risiko jatuh
50
Tahap 6: Mengkoordinasikan perawat untuk melakukan pengkajian dan
pencatatan tindakan pencegahan pasien risiko jatuh dengan benar

Gambar 4.7. Berkoordinasi dengan perawat IGD dalam melakukan pengkajian dan
pencatatan tindakan pencegahan pasien risiko jatuh

Tahap 7: Melakukan pencatatan pengkajian dan tindakan pencegahan pasien risiko


jatuh pada rekam medis dengan lengkap, rapi dan benar

Gambar 4.8. Melakukan pencatatan pengkajian dan tindakan pencegahan pasien risiko jatuh pada
rekam medis pasien

51
Gambar 4.9. Surat Perintah Tugas Kegiatan 1

52
Gambar 4.10. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari Kepala UPT RS Indrapura
Kegiatan 1

53
Gambar 4.11. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari
Kepala Ruangan IGD Kegiatan 1

54
Gambar 4.12. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari pasien Kegiatan 1

55
56
57
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Martha Yulvina, S.Kep, Ners


NIP : 198807292019032009
Unit Kerja : UPT RS Indrapura Provinsi Sumatera Utara
Jabatan : Calon Perawat Ahli Pertama
Isu : Belum optimalnya pelayanan keperawatan pada pasien risiko
jatuh di IGD UPT RS Indrapura
Kegiatan 1 : Melakukan pengkajian dan tindakan pencegahan pasien
risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media


Coaching
- Tahapan Kegiatan: Coach mengarahkan Waktu:
1. Meminta izin dan berkonsultasi dengan agar form hasil 24 November 2019
Kepala UPT RS Indrapura dan Kepala pengkajian pada
Ruangan IGD. kegiatan ini Media Coaching:
2. Membuat form pengkajian pasien risiko dilampirkan dalam Whatsapp
jatuh dan form tindakan pencegahan pasien laporan aktualisasi
risiko jatuh.
3. Menyapa dan memperkenalkan diri kepada
pasien.
4. Meminta izin sebelum melakukan
pengkajian kepada pasien.
5. Melakukan pengkajian risiko jatuh kepada
pasien dan tindakan pencegahan pasien
risiko jatuh.
6. Mengkoordinasikan perawat untuk
melakukan pengkajian dan pencatatan
pencegahan pasien risiko jatuh dengan
benar.
7. Melakukan pencatatan pengkajian dan
tindakan pencegahan pasien risiko jatuh
pada rekam medis dengan lengkap,
rapi, dan benar.

- Output kegiatan terhadap pemecahan isu:


5 buah salinan draft rekam medis yang
memuat pengkajian pasien risiko jatuh dan
tindakan pencegahan pasien risiko jatuh

58
- Keterkaitan substansi mata pelatihan:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen mutu
5. Anti korupsi

- Kontribusi terhadap visi misi organisasi:


Kegiatan ini untuk memenuhi visi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
medis yang prima dan lebih berkualitas
kepada masyarakat dan misi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
yang maksimal terhadap masalah
kesehatan dan penanggulangan penyakit

- Penguatan Nilai Organisasi


Dengan kegiatan ini, maka nilai organisasi
pro rakyat, responsif dan efektif

59
Kegiatan 2: Membuat tanda pengenal pasien risiko tinggi jatuh di IGD UPT RS Indrapura

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
Pelatihan Visi dan Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2. Membuat tanda  Melapor kepada  Tersedianya Agenda III: Kegiatan ini untuk Pembuatan tanda
pengenal pasien atasan atau tanda pengenal Manajemen ASN dan memenuhi visi pengenal pasien
risiko tinggi kepala ruangan pasien risiko Pelayanan Publik UPT RS Indrapura risiko jatuh
jatuh di IGD IGD untuk jatuh yaitu memberikan merupakan salah
UPT RS mendapat Agenda II: pelayanan medis satu kegiatan
Indrapura. persetujuan Akuntabilitas: transparansi yang prima dan yang akan
kegiatan (Saya akan melakukan kegiatan lebih berkualitas menunjukkan
 Membuat gelang dengan diketahui oleh atasan) kepada nilai-nilai mutu
bewarna kuning masyarakat dan pelayanan RS dan
dan label Nasionalisme: saling membantu misi UPT RS akan menguatkan
segitiga kuning (Saya juga akan bekerjasama Indrapura yaitu nilai-nilai
untuk pasien dengan teman-teman memberikan organisasi UPT
risiko tinggi yang lain dalam proses pelayaanan yang RS Indrapura
jatuh pemasangan dan penempelan maksimal yaitu Pro
 Memasang tanda pengenal pasien risiko terhadap masalah Rakyat,
gelang berwarna jatuh di IGD) kesehatan dan Responsif dan
kuning pada penanggulangan Efektif
pergelangan Etika Publik: jujur, berdaya penyakit
tangan pasien guna, santun
yang berisiko (Memuat informasi layanan
tinggi jatuh publik secara jujur, berdaya
 Memasang label guna, berhasil guna dan santun)
segitiga kuning
di depan tempat

60
tidur pasien yang Komitmen Mutu: kreatif,
berisiko tinggi inovatif, efektif, efisien
jatuh (Mendesain tanda pengenal
pasien risiko jatuh secara kreatif
dan inovatif, efektif dan efisien
serta tidak bertele-tele)

Anti Korupsi: jujur,


tanggungjawab
(Akan melakukan kegiatan
tanpa meminta biaya apapun)
Analisis Dampak:
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai transparansi, berdaya guna ataupun dibuat tanpa mengedepankan nilai-nilai
mutu dan kreativitas, maka perawat sulit untuk melakukan penatalaksanaan dan monitoring yang intensif terhadap pasien beresiko jatuh.
Sehingga dapat meningkatkan risiko jatuh dan cidera pada pasien yang dirawat.

61
Tabel 4.3 Matriks Aktualisasi Kegiatan 2

Kegiatan II Membuat tanda pengenal pasien risiko tinggi jatuh di IGD UPT RS
Indrapura
Tanggal 20 November s/d 03 Desember 2019

1. Surat Perintah Tugas


Daftar Lampiran 2. Testimoni
3. Foto tanda pengenal pasien risiko tinggi jatuh
4. Foto kegiatan saat memasang tanda pengenal pasien risiko tinggi
jatuh

a. Capaian Kegiatan
Dengan dilaksanakannya kegiatan 2 yaitu membuat tanda pengenal pasien risiko tinggi
jatuh di IGD, maka telah tersedia 2 buah tanda pengenal pasien risiko jatuh dan
didukung dengan dokumentasi kegiatan.

b. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat untuk memberikan kejelasan dan ketepatan penatalaksanaan
pasien risiko tinggi jatuh sehingga pelayanan yang diberikan jadi efektif.

c. Dampak
Jika tidak dilakukan pemasangan tanda pengenal pasien risiko jatuh maka tidak
jelas mana pasien yang berisiko jatuh dengan yang tidak berisiko jatuh, dan juga
akan terjadi konflik sesama perawat karena ketidakefisien dan ketidakefektifan waktu kerja

62
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 2

Kegiatan Membuat tanda pengenal pasien risiko tinggi jatuh di


IGD UPT RS Indrapura
Tanggal 20 November s/d 03 Desember 2019
Lampiran 1. Surat Perintah Tugas
2. Testimoni
3. Foto tanda pengenal pasien risiko tinggi jatuh
4. Foto kegiatan saat memasang tanda pengenal
pasien risiko tinggi jatuh

Tahap 1: Melapor kepada atasan atau kepala ruangan IGD untuk


mendapat persetujuan kegiatan

Gambar 4.13. Meminta izin kepada kepala ruangan IGD Kegiatan 2

63
Tahap 2: Membuat gelang berwarna kuning dan label segitiga kuning
untuk pasien risiko tinggi jatuh

Gambar 4.14. Membuat tanda pengenal pasien risiko tinggi jatuh

Tahap 3 & 4: Memasang gelang berwarna kuning pada pergelangan tangan


pasien dan memasang label segitiga kuning di depan tempat
tidur pasien yang berisiko tinggi jatuh

Gambar 4.15. Memasang tanda pengenal pasien risiko tinggi jatuh

64
Gambar 4.16. Surat perintah tugas kegiatan 2

65
Gambar 4.17. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari Kepala UPT
RS Indrapura Kegiatan 2

66
67
68
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Martha Yulvina, S.Kep, Ners


NIP : 198807292019032009
Unit Kerja : UPT RS Indrapura Provinsi Sumatera Utara
Jabatan : Calon Perawat Ahli Pertama
Isu : Belum optimalnya pelayanan keperawatan pada pasien
risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura
Kegiatan 2 : Membuat tanda pengenal pasien risiko jatuh di IGD UPT
RS Indrapura

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media


Coaching
- Tahapan Kegiatan: Coach mengarahkan Waktu:
1. Melapor kepada atasan atau kepala agar tanda pengenal 24 November 2019
ruangan IGD untuk mendapat pasien risiko tinggi
persetujuan kegiatan jatuh dilampirkan Media Coaching:
2. Membuat gelang bewarna kuning dan dalam laporan Whatsapp
label segitiga kuning untuk pasien aktualisasi
risiko tinggi jatuh
3. Memasang gelang berwarna kuning
pada pergelangan tangan pasien
yang berisiko tinggi jatuh
4. Memasang label segitiga kuning
di depan tempat tidur pasien yang
berisiko tinggi jatuh

- Output kegiatan terhadap pemecahan


isu: Tanda pengenal pasien risiko tinggi
jatuh berupa gelang berwarna kuning dan
label segitiga kuning

- Keterkaitan substansi mata pelatihan:


1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen mutu
5. Anti korupsi

- Kontribusi terhadap visi misi organisasi:


Kegiatan ini untuk memenuhi visi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
medis yang prima dan lebih berkualitas
kepada masyarakat dan misi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
yang maksimal terhadap masalah
kesehatan dan penanggulangan penyakit
69
- Penguatan Nilai Organisasi:
Dengan kegiatan ini, maka nilai organisasi
pro rakyat, responsif dan efektif akan dapat
diperkuat

70
Kegiatan 3: Mengadakan sosialisasi pelayanan pasien risiko jatuh kepada tenaga keperawatan di IGD UPT RS Indrapura.

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
Pelatihan Visi dan Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3. Mengadakan  Melakukan Terlaksananya Agenda III: Kegiatan ini untuk Sosialisasi


sosialisasi konsultasi dengan sosialisasi Manajemen ASN dan memenuhi visi pelayanan pada
pelayanan pasien atasan pelayanan pasien Pelayanan Publik UPT RS Indrapura pasien risiko jatuh
risiko jatuh  Mencari bahan risiko jatuh yaitu memberikan merupakan salah
kepada tenaga sosialisasi kepada tenaga Agenda II: pelayanan medis satu kegiatan yang
keperawatan di pelayanan pasien keperawatan Akuntabilitas: ketelitian, yang prima dan akan menunjukkan
IGD UPT RS risiko jatuh dirumah sakit akurat lebih berkualitas nilai-nilai mutu
Indrapura.  Membuat media dapat berjalan (Saya akan membuat materi kepada pelayanan RS dan
sosialisasi berupa dengan baik sosialisasi pelayanan pasien masyarakat dan akan menguatkan
power point risiko jatuh dengan teliti dan misi UPT RS nilai-nilai
 Mempersiapkan dapat dipertanggungjawabkan Indrapura yaitu organisasi UPT
daftar hadir secara medis) memberikan RS Indrapura
 Melakukan Nasionalisme: tidak pelayaanan yang yaitu Pro Rakyat,
sosialisasi kepada diskriminatif maksimal Inklusif,
tenaga (Dalam melaksanakan terhadap masalah Responsif dan
keperawatan yang kegiatan, saya tidak akan kesehatan dan Efektif
bekerja di IGD melakukan diskriminasi penanggulangan
terhadap seluruh tenaga penyakit
kesehatan berdasarkan Suku,
Agama, Ras, Antar golongan)

Etika Publik:
bertanggungjawab,
berintegritas tinggi, sopan

71
(Saya akan
menghargai komunikasi
konsultasi dan kerjasama baik
dengan atasan saya maupun
dengan kolega saya. Saya akan
menggunakan bahasa yang
sopan ketika menyampaikan
materi dan mengutamakan
pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai)

Komitmen Mutu: orientasi


mutu, efektif, efisien, inovatif
(Saya akan memberikan
sosialisasi sesuai dengan SOP
yang benar. Sosialisasi yang
menarik sehingga efektivitas
proses dan efisiensi waktu
sosialisasi dapat optimal serta
menggunakan inovasi berupa
presentasi yang menarik)

72
Anti Korupsi: jujur, disiplin,
tanggungjawab
(Saya akan melaksanakan
kegiatan tersebut dengan jujur,
tidak akan memalsukan daftar
hadir sosialisasi dan tidak akan
memungut bayaran apapun
dalam pelaksanaannya)
Analisis Dampak:
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ketelitian, akurat, berdaya guna ataupun dibuat tanpa mengedepankan nilai-
nilai mutu dan kreativitas, maka akan terjadi perbedaan dalam melakukan pelayanan pasien risiko jatuh. Dimana tingkat pemahaman perawat
terhadap pelayanan pasien risiko jatuh yang masih rendah sehingga dapat mempengaruhi kualitas mutu pelayanan terhadap pasien.

73
Tabel 4.4 Matriks Aktualisasi Kegiatan 3

Kegiatan III Mengadakan sosialisasi pelayanan pasien risiko jatuh kepada tenaga
keperawatan di IGD UPT RS Indrapura
Tanggal 28 November 2019

1. Surat Perintah Tugas


Daftar Lampiran 2. Testimoni
3. Daftar hadir peserta sosialisasi
4. Salinan slide tanyangan powerpoint materi
5. Foto kegiatan

a. Capaian Kegiatan
Dengan dilaksanakannya kegiatan 3 yaitu sosialisasi pelayanan risiko jatuh kepada
perawat IGD, maka pengetahuan tentang pelayanan risiko jatuh IGD menjadi semakin
baik dan didukung dengan dokumentasi kegiatan.

b. Manfaat
Kegiatan ini untuk menyampaikan keseragaman informasi dalam pelayanan pasien
risiko jatuh sehingga terjaminnya tingkat keselamatan pasien dan meningkatkan
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit.

c. Dampak
Jika tidak dilakukan sosialisasi pelayanan pasien risiko jatuh maka tidak
tersampaikannya keseragaman informasi tentang pelayanan pasien risiko jatuh serta tidak
terjaminnya keselamatan pasien saat dirawat di rumah sakit.

74
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 3

Kegiatan Mengadakan sosialisasi pelayanan pasien risiko jatuh


kepada tenaga keperawatan di IGD UPT RS
Indrapura
Tanggal 28 November 2019
Lampiran 1. Surat Perintah Tugas
2. Testimoni
3. Daftar hadir peserta sosialisasi
4. Salinan slide tanyangan powerpoint materi
5. Foto kegiatan

Tahap 1: Melakukan konsultasi dengan atasan

Gambar 4.18. Meminta izin kepada kepala ruangan IGD kegiatan 2

75
Tahap 2: Mencari bahan sosialisasi pelayanan pasien risiko jatuh

Gambar 4.19. Mencari bahan untuk sosialisasi

Tahap 3: Membuat media sosialisasi berupa power point

Gambar 4.20. Membuat media sosialisasi

Tahap 4: Mempersiapkan daftar hadir

Gambar 4.21. Mempersiapkan daftar hadir

76
Tahap 5: Melakukan sosialisasi kepada tenaga keperawatan yang bekerja di IGD

Gambar 4.22. Sosialisasi kepada perawat IGD

Gambar 4.23. Daftar hadir sosialisasi

77
Gambar 4.24. Surat perintah tugas kegiatan 3

78
Gambar 4.25. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari
Kepala UPT RS Indrapura Kegiatan 3

79
80
Gambar 4.26. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari perawat
IGD Kegiatan 3

81
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

82
83
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Martha Yulvina, S.Kep, Ners


NIP : 198807292019032009
Unit Kerja : UPT RS Indrapura Provinsi Sumatera Utara
Jabatan : Calon Perawat Ahli Pertama
Isu : Belum optimalnya pelayanan keperawatan pada pasien
risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura
Kegiatan 3 : Mengadakan sosialisasi pelayanan pasien risiko jatuh
kepada tenaga keperawatan di IGD UPT RS
Indrapura.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media


Coaching
- Tahapan Kegiatan: Coach mengarahkan Waktu:
1. Melakukan konsultasi dengan atasan agar daftar hadir 29 November 2019
2. Mencari bahan sosialisasi pelayanan sosialisasi dilampirkan
pasien risiko jatuh pada laporan Media Coaching:
3. Membuat media sosialisasi berupa aktualisasi Whatsapp
power point
4. Mempersiapkan daftar hadir
5. Melakukan sosialisasi kepada tenaga
keperawatan yang bekerja di IGD
- Output kegiatan terhadap pemecahan
isu: Pelayanan pasien risiko jatuh kepada
tenaga keperawatan di IGD UPT RS
Indrapura telah tersosialisasikan
- Keterkaitan substansi mata pelatihan:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen mutu
5. Anti korupsi
- Kontribusi terhadap visi misi organisasi:
Kegiatan ini untuk memenuhi visi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
medis yang prima dan lebih berkualitas
kepada masyarakat dan misi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
yang maksimal terhadap masalah
kesehatan dan penanggulangan penyakit
- Penguatan Nilai Organisasi:
Dengan kegiatan ini, maka nilai organisasi
pro rakyat, responsif dan efektif

84
Kegiatan 4: Melaksanakan evaluasi perawat mengenai pelayanan pasien risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4. Melaksanakan  Melakukan konsultasi Terlaksananya Agenda III: Kegiatan ini untuk Pelaksanaan
evaluasi perawat dengan atasan pelaksanaan Manajemen ASN dan Pelayanan memenuhi visi UPT evaluasi
mengenai pelayanan  Membuat kuesioner evaluasi Publik RS Indrapura yaitu pelayanan
pasien risiko jatuh di mengenai pelayanan pelayanan memberikan keperawatan
IGD UPT RS pasien risiko jatuh keperawatan Agenda II: pelayanan medis pasien risiko
Indrapura  Melakukan evaluasi ke pasien risiko Akuntabilitas: kejelasan, yang prima dan jatuh
perawat IGD dengan jatuh di IGD UPT konsistensi, tanggungjawab lebih berkualitas merupakan
membagikan kuesioner RS Indrapura (Saya akan melakukan evaluasi kepada masyarakat salah satu
mengenai pelayanan secara jelas dan dan misi UPT RS kegiatan yang
pasien risiko jatuh bertanggungjawab) Indrapura yaitu akan
 Melakukan evaluasi ke memberikan menunjukkan
perawat IGD dengan Nasionalisme: disiplin pelayaanan yang nilai-nilai mutu
menggunakan lembar (Saya akan mengawasi proses maksimal terhadap pelayanan RS
observasi pelayanan evaluasi dengan baik) masalah kesehatan dan akan
pasien risiko jatuh dan menguatkan
Etika Publik: sopan, santun penanggulangan nilai-nilai
(Saya akan melakukan evaluasi penyakit organisasi
dengan teman sejawat UPT RS
menggunakan bahasa yang sopan Indrapura
dan santun) yaitu Pro
Rakyat,
Komitmen Mutu: inovatif, Responsif,
kreatif, orientasi mutu Efektif dan
(Saya akan membuat lembar Bersih
evaluasi secara kreatif, inovatif,
dan berorientasi pada kulitas
mutu)

85
Anti Korupsi: jujur, transparan
(Dalam proses pelaksanannya
saya akan dengan jujur
melakukan evaluasi tiap peserta)
Analisis Dampak:
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai transparan, jujur, bertanggung jawab ataupun dibuat tanpa mengedepankan nilai-nilai mutu
dan tidak adil, maka akan terjadi perbedaan penilaian antar perawat IGD. Dimana penilaian evaluasi tidak berdasarkan pengetahuan dan keterampilan perawat.

86
Tabel 4.5 Matriks Aktualisasi Kegiatan 4

Kegiatan IV Melaksanakan evaluasi perawat mengenai pelayanan pasien risiko jatuh


di IGD UPT RS Indrapura
Tanggal 28 November s/d 03 Desember 2019

1. Surat Perintah Tugas


Daftar Lampiran 2. Testimoni
3. Daftar hadir peserta evaluasi
4. Lembar soal
5. Lembar hasil evaluasi
6. Foto kegiatan

a. Capaian Kegiatan
Dengan dilaksanakannya kegiatan 4 yaitu melaksanakan evaluasi perawat IGD
mengenai pelayanan pasien risiko jatuh, maka adanya evaluasi hasil kinerja perawat
IGD mengenai pelayanan pasien risiko jatuh.

b. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat sebagai sarana menilai pengetahuan dan keterampilan perawat
IGD terhadap pelayanan pasien risiko jatuh agar mereka dapat mengetahui kekurangan
mereka dalam bekerja dan segera memperbaikinya.

c. Dampak
Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka keterampilan perawat IGD dalam menangani
pasien risiko jatuh tidak terpantau dan tidak akan ada peningkatan kinerja.

87
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 4

Kegiatan Melaksanakan evaluasi perawat mengenai pelayanan


pasien risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura
Tanggal 28 November s/d 03 Desember 2019
Lampiran 1. Surat Perintah Tugas
2. Testimoni
3. Daftar hadir peserta evaluasi
4. Lembar soal
5. Lembar hasil evaluasi
6. Foto kegiatan

Tahap 1: Melakukan konsultasi dengan atasan

Gambar 4.27. Meminta izin kepada kepala ruangan


IGD kegiatan 4

88
Tahap 2: Membuat kuesioner mengenai pelayanan pasien risiko jatuh

Gambar 4.28. Membuat kuesioner

Tahap 3: Melakukan evaluasi ke perawat IGD dengan membagikan


kuesioner mengenai pelayanan pasien risiko jatuh

89
Gambar 4.29. Melakukan penilaian pre test dan post test pada perawat IGD

90
Gambar 4.30. Hasil evaluasi pre test dan post test

Tahap 4: Melakukan evaluasi ke perawat IGD dengan menggunakan


lembar observasi pelayanan pasien risiko jatuh

Gambar 4.31. Hasil evaluasi perawat IGD menggunakan lembar observasi

91
Gambar 4.32. Surat Perintah Tugas kegiatan 4

92
Gambar 4.33. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari Kepala UPT RS
Indrapura Kegiatan 4

93
Gambar 4.34. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari Kepala Ruangan IGD Kegiatan 4

94
95
96
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Martha Yulvina, S.Kep, Ners


NIP : 198807292019032009
Unit Kerja : UPT RS Indrapura Provinsi Sumatera Utara
Jabatan : Calon Perawat Ahli Pertama
Isu : Belum optimalnya pelayanan keperawatan pada pasien
risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura
Kegiatan 4 : Melaksanakan evaluasi perawat mengenai pelayanan
pasien risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media


Coaching
- Tahapan Kegiatan : Coach mengarahkan Waktu:
1. Melakukan konsultasi dengan atasan agar hasil evaluasi 02 Desember 2019
2. Membuat kuesioner mengenai perawat dilampirkan
pelayanan pasien risiko jatuh pada laporan Media Coaching:
3. Melakukan evaluasi ke perawat IGD aktualisasi Whatsapp
dengan membagikan kuesioner
mengenai pelayanan pasien risiko jatuh
4. Melakukan evaluasi ke perawat IGD
dengan menggunakan lembar
observasi pelayanan pasien risiko jatuh

- Output kegiatan terhadap pemecahan isu :


Terlaksananya evaluasi terhadap perawat
IGD mengenai pelayanan pasien risiko
jatuh di IGD UPT RS Indrapura

- Keterkaitan substansi mata pelatihan :


1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen mutu
5. Anti korupsi

- Kontribusi terhadap visi misi organisasi :


Kegiatan ini untuk memenuhi visi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan medis
yang prima dan lebih berkualitas kepada
masyarakat dan misi UPT RS

97
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
yang maksimal terhadap masalah kesehatan
dan penanggulangan penyakit

- Penguatan Nilai Organisasi:


Dengan kegiatan ini, maka nilai organisasi
pro rakyat, responsif dan efektif akan
dapat diperkuat

98
Kegiatan 5: Membuat leaflet pencegahan pasien risiko jatuh

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5. Membuat leaflet  Melakukan konsultasi  Tersedianya Agenda III: Kegiatan ini untuk Pembuatan
pencegahan pasien dengan atasan leaflet Manajemen ASN dan memenuhi visi leaflet
risiko jatuh  Mendesain leaflet pencegahan Pelayanan Publik UPT RS Indrapura pencegahan
yang akan dicetak pasien risiko yaitu medis yang pasien risiko
secara kreatif jatuh di IGD Agenda II: prima dan lebih jatuh
 Mencetak leaflet ke Akuntabilitas: ketelitian, berkualitas merupakan
percetakan dan detail, akurat, bertanggung kepada salah satu
meletakkannya ke jawab masyarakat dan kegiatan yang
kotak leaflet di IGD (Saya akan memperhatikan misi UPT RS akan
 Membagikan leaflet aspek ketelitian, detail, akurat, Indrapura yaitu menunjukkan
ke pasien risiko jatuh dan bertanggung jawab dalam memberikan nilai-nilai
dan perawat di IGD pembuatan leaflet agar dapat pelayaanan yang mutu
UPT RS Indrapura digunakan dengan baik) maksimal pelayanan RS
terhadap masalah dan akan
Etika Publik: sopan, santun kesehatan dan menguatkan
(Saya akan berkonsultasi penanggulangan nilai-nilai
dengan atasan saya dengan penyakit organisasi
menggunakan bahasa yang UPT RS
sopan dan santun) Indrapura
yaitu Pro
Komitmen Mutu: inovatif, Rakyat,
kreatif, orientasi mutu Responsif
(Saya akan membuat leaflet dan Efektif,
secara kreatif dan inovatif) Bersih

99
Anti Korupsi: jujur,
mandiri, tanggung jawab
(Dalam membuat leaflet
tersebut saya akan
menampilkan data secara jujur
tanpa menambah atau
mengurangi data)
Analisis Dampak:
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai akurat, jujur, bertanggung jawab ataupun dibuat tanpa mengedepankan nilai-nilai mutu,
maka akan terjadi kesalahan dalam pemberian informasi mengenai pelayanan pasien risiko jatuh sehingga perawat dinilai tidak profesional.

100
Tabel 4.6 Matriks Aktualisasi Kegiatan 5

Kegiatan V Membuat leaflet pencegahan pasien risiko jatuh

Tanggal 27 November s/d 03 Desember 2019

1. Surat Perintah Tugas


Daftar Lampiran 2. Testimoni
3. Dokumentasi
4. Leaflet pencegahan pasien risiko jatuh

a. Capaian Kegiatan
Tersedianya leaflet pencegahan pasien risiko jatuh

b. Manfaat
Dengan dilakukannya kegiatan ini yaitu membuat leaflet pencegahan pasien risiko jatuh,
sebagai media yang berguna untuk menambah pengetahuan perawat dalam
penatalaksanaan pasien risiko jatuh.

c. Dampak
Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka keterampilan perawat IGD dalam
menangani pasien risiko jatuh kurang optimal

101
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 5

Kegiatan Membuat leaflet pencegahan pasien risiko jatuh

Tanggal 27 November s/d 03 Desember 2019


Lampiran 1. Surat Perintah Tugas
2. Testimoni
3. Dokumentasi
4. Leaflet pelayanan risiko jatuh

Tahap 1: Melakukan konsultasi dengan atasan

Gambar 4.35. Meminta izin kepada kepala ruangan IGD UPT


RS Indrapura kegiatan 5

102
Tahap 2: Mendesain leaflet yang akan dicetak secara kreatif

Gambar 4.36. Mendesain leaflet

Tahap 3: Mencetak leaflet ke percetakan dan meletakkannya ke


kotak leaflet di IGD

103
Tahap 4: Membagikan leaflet ke pasien risiko jatuh dan perawat di IGD UPT
RS Indrapura

104
Gambar 4.37. Surat Perintah Tugas kegiatan 5

105
Gambar 4.38. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari Kepala UPT RS
Indrapura Kegiatan 5

106
Gambar 4.39. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari Perawat
IGD Kegiatan 5

107
108
109
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Martha Yulvina, S.Kep, Ners


NIP : 198807292019032009
Unit Kerja : UPT RS Indrapura Provinsi Sumatera Utara
Jabatan : Calon Perawat Ahli Pertama
Isu : Belum optimalnya pelayanan keperawatan pada pasien
risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura
Kegiatan 5 : Membuat leaflet pencegahan pasien risiko jatuh

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media


Coaching
- Tahapan Kegiatan: Coach mengarahkan Waktu:
1. Melakukan konsultasi dengan atasan agar leaflet tersebut 29 November 2019
2. Mendesain leaflet yang akan dicetak dilampirkan pada
secara kreatif laporan aktualisasi Media Coaching:
3. Mencetak leaflet ke percetakan dan Whatsapp
meletakkannya ke kotak leaflet di IGD
4. Membagikan leaflet ke pasien
risiko jatuh dan perawat di IGD
UPT RS Indrapura

- Output kegiatan terhadap pemecahan isu:


Tersedianya leaflet pencegahan pasien risiko
jatuh

- Keterkaitan substansi mata pelatihan :


1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen mutu
5. Anti korupsi

- Kontribusi terhadap visi misi organisasi:


Kegiatan ini untuk memenuhi visi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
medis yang prima dan lebih berkualitas
kepada masyarakat dan misi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
yang maksimal terhadap masalah
kesehatan dan penanggulangan penyakit

110
- Penguatan Nilai Organisasi:
Dengan kegiatan ini, maka nilai organisasi
pro rakyat, responsif dan efektif akan
dapat diperkuat

111
Kegiatan 6: Melaksanakan simulasi fisikal restrain pasien risiko jatuh pada perawat IGD UPT RS Indrapura

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6. Melaksanakan  Melakukan konsultasi Terlaksananya Agenda III: Kegiatan ini untuk Pelaksanaan
simulasi fisikal dengan atasan simulasi cara Manajemen ASN dan memenuhi visi simulasi
restrain pasien  Mempersiapkan fisikal restrain Pelayanan Publik UPT RS Indrapura fisikal restrain
risiko jatuh pada peralatan restrain pasien risiko yaitu medis yang merupakan
perawat IGD UPT mummi untuk anak jatuh pada Agenda II: prima dan lebih salah satu
RS Indrapura bayi dan restrain perawat IGD Akuntabilitas: ketelitian, berkualitas kegiatan yang
lengan dan kaki untuk UPT RS detail, akurat, bertanggung kepada akan
anak dan orang dewasa Indrapura jawab masyarakat dan menunjukkan
 Mempraktekkan cara (Saya akan memperhatikan misi UPT RS nilai-nilai
melakukan restrain aspek ketelitian, detail, akurat, Indrapura yaitu mutu
mummi pada anak bayi dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan RS
 Mempraktekkan cara pelaksanaan simulasi agar pelayaanan yang dan akan
melakukan restrain dapat bermanfaat bagi maksimal menguatkan
lengan dan kaki pada perawat) terhadap masalah nilai-nilai
anak dan orang dewasa kesehatan dan organisasi
Etika Publik: sopan, santun penanggulangan UPT RS
(Saya akan berkonsultasi penyakit Indrapura
dengan atasan saya dengan yaitu Pro
menggunakan bahasa yang Rakyat,
sopan dan santun) Responsif
dan Efektif,
Komitmen Mutu: inovatif, Bersih
kreatif, orientasi mutu
(Saya akan membuat simulasi
secara kreatif dan inovatif)

112
Anti Korupsi: jujur,
mandiri, tanggung jawab
(Dalam membuat simulasi
tersebut saya akan
menampilkan data secara jujur
tanpa menambah atau
mengurangi data)
Analisis Dampak:
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai akurat, jujur, bertanggung jawab ataupun dibuat tanpa mengedepankan nilai-nilai mutu,
maka dapat terjadi kesalahan dalam melakukan restrain fisik pada pasien risiko jatuh sehingga dapat terjadi efek yang tidak diinginkan atau menyakiti pasien.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya kesesuaian dalam tindakan pemasangan restrain pasien risiko jatuh.

113
Tabel 4.7 Matriks Aktualisasi Kegiatan 6

Kegiatan VI Melaksanakan simulasi fisikal restrain pasien risiko jatuh pada perawat
IGD UPT RS Indrapura
Tanggal 04 Desember 2019

1. Surat Perintah Tugas


Daftar Lampiran 2. Daftar hadir simulasi
3. Testimoni
4. Dokumentasi
5. Video simulasi fisikal restrain

a. Capaian Kegiatan
Terlaksananya simulasi cara fisikal restrain pasien risiko jatuh pada perawat IGD UPT
RS Indrapura dengan baik.

b. Manfaat
Dengan dilakukannya kegiatan ini perawat dapat menerima informasi cara membatasi
pergerakan pasien guna mencegah terjadinya risiko jatuh atau risiko cedera.

c. Dampak
Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka dapat meningkatkan angka terjadinya risiko
jatuh atau cedera pada pasien sehingga terjadi penurunan tingkat kepuasan pasien.

114
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 6

Kegiatan Melaksanakan simulasi fisikal restrain pasien risiko


jatuh pada perawat IGD UPT RS Indrapura
Tanggal 04 Desember 2019
Lampiran 1. Surat Perintah Tugas
2. Daftar hadir simulasi
3. Testimoni
4. Dokumentasi
5. Video simulasi fisikal restrain

Tahap 1: Melakukan konsultasi dengan atasan

Gambar 4.40. Meminta izin kepada kepala ruangan IGD UPT


RS Indrapura kegiatan 6

115
Tahap 2: Mempersiapkan peralatan restrain mummi untuk anak bayi dan
restrain lengan dan kaki untuk anak dan orang dewasa

Tahap 3: Mempraktekkan cara melakukan restrain mummi pada anak bayi

116
Tahap 4: Mempraktekkan cara melakukan restrain lengan dan kaki
pada anak-anak dan orang dewasa

117
Gambar 4.41. Surat Perintah Tugas kegiatan 6

118
Gambar 4.42. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari Kepala UPT RS
Indrapura Kegiatan 6

119
Gambar 4.43. Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni) dari perawat
IGD Kegiatan 6

120
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

121
122
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Martha Yulvina, S.Kep, Ners


NIP : 198807292019032009
Unit Kerja : UPT RS Indrapura Provinsi Sumatera Utara
Jabatan : Calon Perawat Ahli Pertama
Isu : Belum optimalnya pelayanan keperawatan pada pasien
risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura
Kegiatan 6 : Melaksanakan simulasi fisikal restrain pasien risiko
jatuh pada perawat IGD UPT RS Indrapura

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media


Coaching
- Tahapan Kegiatan: Coach mengarahkan Waktu:
1. Melakukan konsultasi dengan atasan agar fisikal restrain 11 Desember 2019
2. Mempersiapkan peralatan restrain pasien risiko jatuh
mummi untuk anak bayi dan peralatan dihabituasikan terus Media Coaching:
restrain lengan dan kaki untuk anak dan dalam pelaksanaan Whatsapp
orang dewasa tugas
3. Mempraktekkan cara melakukan
restrain mummi pada anak bayi
4. Mempraktekkan cara melakukan
restrain lengan dan kaki pada anak
dan orang dewasa

- Output kegiatan terhadap pemecahan


isu: Simulasi fisikal restrain pasien risiko
jatuh dapat dipahami dan dilakukan oleh
perawat IGD UPT RS Indrapura

- Keterkaitan substansi mata pelatihan:


1. Akuntabilitas
2. Etika publik
3. Komitmen mutu
4. Anti korupsi

- Kontribusi terhadap visi misi organisasi:


Kegiatan ini untuk memenuhi visi UPT RS
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
medis yang prima dan lebih berkualitas
kepada masyarakat dan misi UPT RS

123
Indrapura yaitu memberikan pelayanan
yang maksimal terhadap masalah kesehatan
dan penanggulangan penyakit

- Penguatan Nilai Organisasi:


Dengan kegiatan ini, maka nilai
organisasi pro rakyat, responsif, efektif
dan bersih akan dapat diperkuat

124
4.2. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

Selain melaksanakan aktualisasi sesuai rancangan kegiatan, peserta juga diwajibkan


untuk mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi teknis bidang yang sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya. Kegiatan penguatan kompetensi teknis bidang
diperoleh sebelum mengikuti pelatihan dasar CPNS dan pada saat kegiatan aktualisasi.
Adapun kompetensi bidang yang saya ikuti yaitu : Seminar Keperawatan: Strategi Praktik
Mandiri & Etik Legal Keperawatan, Management Bencana dan Penilaian Awal Serta
Pengelolaan Penderita Trauma, Workshop: Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Sesuai
Standar, Pelatihan Terapi Cairan, Early Warning Score, Simulasi dan Sosialisasi Sasaran
Keselamatan Pasien, Sistem Triage dan Bantuan Hidup Dasar, Komunikasi Efektif,
Sosialisasi Informasi Pelayanan UPT RS Indrapura.
Lampiran : - Dokumentasi
- Sertifikat

125
126
127
128
129
4.3. Hambatan dan Strategi Mengatasinya
4.3.1 Hambatan
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini, penulis mengalami sedikit kendala
sehingga menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu:
No Kegiatan Hambatan
1 Melakukan pengkajian dan tindakan Rekan sejawat yang masih belum
pencegahan pasien risiko jatuh di IGD mengisi format pengkajian keperawatan
UPT RS Indrapura pasien risiko jatuh setelah melakukan
tindakan keperawatan pada pasien
2 Membuat tanda pengenal pasien risiko Tidak ada hambatan
tinggi jatuh di IGD UPT RS Indrapura
3 Mengadakan sosialisasi pelayanan Ada beberapa audience yang kurang
pasien risiko jatuh kepada tenaga memperhatikan presentasi, sibuk dengan
keperawatan di IGD UPT RS Indrapura kegiatan yang lain
4 Melaksanakan evaluasi perawat Sulit untuk mengumpulkan semua
mengenai pelayanan pasien risiko jatuh perawat IGD untuk dilakukan evaluasi
di IGD UPT RS Indrapura pelayanan pasien risiko jatuh
5 Membuat leaflet pencegahan pasien Tidak ada hambatan
risiko jatuh
6 Melaksanakan simulasi fisikal restrain Sulit untuk mengumpulkan semua
pasien risiko jatuh pada perawat IGD perawat IGD untuk mengikuti simulasi
UPT RS Indrapura fisikal restrain

4.3.2 Strategi
Untuk mengatasi beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, penulis
melakukan cara sebagai berikut:
No Hambatan Strategi
1 Rekan sejawat yang masih belum Tetap berusaha mengingatkan teman
mengisi format pengkajian sejawat tentang pentingnya pengkajian
keperawatan pasien risiko jatuh keperawatan risiko jatuh ini dan tetap
setelah melakukan tindakan bekerjasama dengan teman sejawat serta
keperawatan pada pasien berkoordinasi dengan ketua tim dan
kepala ruangan
2 Tidak ada hambatan Tidak ada hambatan
3 Ada beberapa audience yang kurang Tetap meminta audience untuk focus
memperhatikan presentasi, sibuk memperhatikan presentasi
dengan kegiatan yang lain

130
4 Sulit untuk mengumpulkan semua Berkoordinasi dengan kepala ruangan
perawat IGD untuk dilakukan IGD untuk menjadwalkan semua
evaluasi pelayanan pasien risiko perawat IGD untuk dievaluasi mengenai
jatuh pengetahuan dan keterampilan mengenai
pelayanan pasien risiko jatuh
5 Tidak ada hambatan Tidak ada hambatan
6 Sulit untuk mengumpulkan semua Berkoordinasi dengan kepala ruangan
perawat IGD untuk mengikuti IGD untuk menjadwalkan semua
simulasi fisikal restrain perawat IGD untuk mengikuti simulasi
fisikal restrain

131
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Rancangan yang telah diseminarkan dan disetujui untuk menjadi kegiatan di Unit
Kerja saya yaitu di UPT RS Indrapura selama kurun waktu satu bulan, yaitu mulai tanggal
13 November 2019 s/d 15 Desember 2019 telah dilaksanakan, sesuai dengan tahapan yang
telah dibuat sesuai dengan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta juga terkait dengan mata pelatihan
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government yang memiliki manfaat baik
terhadap saya sebagai peserta diklat dasar CPNS, terhadap visi misi Rumah Sakit serta
untuk memiliki kontribusi yang baik terhadap masyarakat luas di wilayah kerja UPT RS
Indrapura.
Saya menyadari bahwa aktualisasi yang saya lakukan dari rancangan kegiatan yang
telah disetujui haruslah menjadi kebiasaan/ habit yang baik untuk terus diterapkan didalam
melakukan pelayanan kesehatan dalam hal ini di UPT RS Indrapura, sehingga segala
kebiasaan yang selama ini telah dilatih bisa tertanam di dalam jiwa setiap peserta pelatihan
dasar, dan akan dibawa kemanapun ASN akan bertugas, apakah di lingkungan kerja,
keluarga serta masyarakat, sehingga cita-cita ASN sebagai agen-agen perubahan serta
pemegang amanah rakyat dapat terwujud untuk menjadikan Indonesia hebat, baik dalam
skala nasional maupun internasional.
Setiap peserta pelatihan dasar CPNS haruslah menyadari bahwa ketika seluruh
kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan serta dilaporkan, bukanlah merupakan akhir dari
segala usaha untuk menerapkan nilai dasar ANEKA yang telah dilatih dan diterapkan
selama ini. Namun hal ini adalah awal bagi ASN nantinya untuk menjadi agen-agen
perubahan yang diharapkan mampu menularkan semangat dalam bekerja, disiplin serta
memiliki kreativitas dan inovatif untuk meningkatkan mutu pelayanan. Merubah paradigma
dari “dilayani” menjadi “melayani”.

132
Dari isu dan enam kegiatan yang diangkat, dapat disimpulkan uraian hasil
aktualisasi yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya draft Rekam Medis yang memuat pengkajian awal dan ulang pasien risiko
jatuh serta tindakan pencegahan pasien risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura.
2. Tersedianya tanda pengenal untuk pasien risiko tinggi jatuh di IGD UPT RS Indrapura.
3. Tersedianya leaflet pencegahan pasien risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura
4. Tersedianya lembar observasi evaluasi perawat mengenai pelayanan pasien risiko jatuh
di IGD UPT RS Indrapura

5.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang muncul untuk membantu kelancaran proses pelayanan pasien
IGD di UPT Rumah Sakit Indrapura yaitu:
1. Perlu adanya evaluasi kedepan untuk mengetahui efektifitas pelayanan risiko jatuh
sesuai standar pelayanan risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura.
2. Perlunya komunikasi yang benar dan efektif kepada sesama tenaga medis dan kepada
pasien dalam pelayanan risiko jatuh di IGD UPT RS Indrapura.
Sedangkan terkait dengan Pelatihan Dasar Golongan III tahun 2019, rekomendasi
yang dapat diberikan adalah:
1. Perlunya standarisasi kepenulisan rancangan aktualisasi dan laporan aktualisasi yang
menseragamkan semua peserta. Sehingga tidak menimbulkan kebingungan diantara
para peserta.
2. Konsep pelatihan dasar yang mendasarkan pada nilai-nilai ANEKA dan kedudukan
serta peran PNS telah berhasil meningkatkan kesadaran banyak peserta pelatihan untuk
menjalankan tugasnya dengan penuh tanggungjawab dan semangat mengabdi. Maka
kedepannya konsep seperti itu dapat tetap dipertahankan atau diberi pengembangan
lebih baik tanpa menghilangkan sama sekali nilai-nilai ANEKA dan kedudukan serta
peran PNS.

133
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Indonesia: Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Indonesia:


Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri


Sipil. Indonesia: Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63.

Fatimah, E. dan Irawati, E. (2017) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Kumorotomo, W., Wirapradja, N. R. D. dan Imbaruddin, A. (2015) “ETIKA PUBLIK”


Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, B., Dwiputrianti, S. dan Allo, E. L. (2015) “AKUNTABILITAS” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latief, Y., Suryanto, A. dan Muslim, A. A. (2015) “NASIONALISME” Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Purwanto, E. A. et al. (2017) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suwarno, Y. dan Sejati, T. A. (2017) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi (2015) “ANTI KORUPSI” Modul Pelatihan
dan Pendidikan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
rd
Pamela lynn. Tylor’s Clinical nursing skill. A Nursing Process Approach 3 Edition.
Philadelphia: Wolters Kluwer, Lippincott Williams & Willkins Health 2011; 783-
791.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

134
LAMPIRAN
LAMPIRAN KEGIATAN 1:

  Surat Perintah Tugas


 Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni)
 Format Pengkajian Risiko Jatuh
 Foto Pengkajian Pasien Risiko Jatuh Lain
PENGKAJIAN AWAL & PENGKAJIAN ULANG RISIKO JATUH
PADA PASIEN DEWASA (SKALA MORSE)

Nama Pasien: ................................... No. Rekam Medis: ...........................

Tanggal lahir: ...................... Ruangan: .................................

Diagnosis: ........................................

Faktor risiko Kriteria Nilai Tgl: Tgl: Tgl:


Jam: Jam: Jam:
Riwayat jatuh: Ya 25
Apakah pasien pernah Tidak 0
jatuh dalam 3 bulan
terakhir?
Diagnosis sekunder Ya 15
(≥2 diagnosis medis) Tidak 0
Alat bantu jalan Berpegangan pada benda-benda 30
sekitar
Kruk/tongkat/walker 15
Di tempat tidur / butuh bantuan 0
perawat/memakai kursi roda
Terpasang infuse Ya 20
Tidak 0
Gaya berjalan Terganggu/Tidak normal 20
Lemah/Tidak bertenaga 10
Normal/tirah baring/imobilisasi 0
Status mental Sering lupa akan keterbatasan yang 15
dimiliki
Sadar akan kemampuan diri sendiri 0
Jumlah Skor

Nama & Paraf Petugas

Keterangan:
 Tulis jumlah skor yang sesuai pada kolom skor pasien
 Kategori:
- Risiko rendah : 0 – 24, Lakukan pencegahan jatuh secara umum
- Risiko sedang : 25 – 44, Lakukan pencegahan jatuh secara umum
- Risiko Tinggi : > 45, Lakukan pencegahan jatuh secara umum dan tindakan
pencegahan risiko tinggi dan lakukan monitoring tiap 2 jam
Catatan:
1. Pengkajian ulang dilakukan:
a. Apabila ada perubahan kesadaran b. Pasca operasi c. Pindah rawat ke unit lain d.
Perubahan terapi
2. Pengkajian ulang dilakukan 2 kali sehari pada pasien dengan risiko tinggi
3. Pada risiko tinggi, setelah dilakukan pengkajian ulang didapat skor kurang dari 25 (2
kali berturut-turut) maka risiko tinggi berubah menjadi risiko rendah
4. Gelang kuning dilepas apabila setelah dilakukan pengkajian ulang didapat skor
dibawah 44 (2 kali berturut-turut)
PENGKAJIAN AWAL & PENGKAJIAN ULANG RISIKO JATUH PADA
PASIEN LANJUT USIA (SYDNEY SCORING)

Nama Pasien: ................................... No. Rekam Medis: ...........................

Tanggal lahir: ...................... Ruangan: .................................

Diagnosis: ........................................

SKALA RISIKO JATUH ONTARIO MODIFIED STRATIFY - SYDNEY SCORING

Parameter Skrining Jawaban Keterangan Tgl: Tgl: Tgl:


Nilai Jam: Jam: Jam:
apakah pasien datang ke Ya /
Salah satu
Riwayat rumah sakit karena jatuh? tidak
jawaban ya =
jatuh jika tidak, apakah pasien Ya/
6
mengalami jatuh dalam 2 tidak
bulan terakhir ini?
apakah pasien delirium? (tidak Ya/
dapat membuat keputusan, tidak
pola pikir tidak terorganisir,
Salah satu
Status gangguan daya ingat)
jawaban ya =
mental apakah pasien disorientasi? Ya/
14
(salah menyebutkan waktu, tidak
tempat, atau orang)
apakah pasien mengalami Ya/
agitasi? (ketakutan, gelisah, tidak
dan cemas)
apakah pasien memakai Ya/
kacamata? tidak Salah satu
Penglihatan apakah pasien mengeluh Ya/ jawaban ya =
adanya penglihatan buram? tidak 1
apakah pasien mempunyai Ya/
glaukoma, katarak, atau tidak
degenerasi makula?
apakah terdapat perubahan Ya/
Kebiasaan perilaku berkemih? (frekuensi, tidak
ya = 2
berkemih urgensi, inkontinensia,
nokturia)
mandiri (boleh menggunakan 0 jumlahkan
Transfer alat bantu jalan) nilai transfer
(dari tempat memerlukan sedikit bantuan (1 1 dan mobilitas.
tidur ke orang) / dalam pengawasan Jika nilai total
kursi dan
memerlukan bantuan yang 2 0-3, maka
kembali ke nyata (2 orang) skor = 0. jika
tempat tidur)
tidak dapat duduk dengan 3 nilai total 4-6,
seimbang, perlu bantuan total maka skor = 7
mandiri (boleh menggunakan 0
Mobilitas alat bantu jalan)
berjalan dengan bantuan 1 1
orang (verbal / fisik)
menggunakan kursi roda 2
imobilisasi 3
Total skor
Nama & Paraf Petugas
Keterangan skor:
0-5 = risiko rendah
6-16 = risiko sedang
17-30 = risiko tinggi
Nama :
Tgl. Lahir : L/P
No. RM :

LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN RISIKO JATUH


PADA PASIEN DEWASA & LANJUT USIA

Intervensi pencegahan risiko jatuh (Beri tanda √) Tgl: Tgl: Tgl:


Jam: Jam: Jam:
1. Orientasi ruangan kepada pasien
2. Tempat tidur posisi rendah, roda terkunci,
Tindakan pegangan di kedua sisi tempat tidur terpasang
Pencegahan baik
Umum (untuk 3. Ruangan rapi
semua 4. Barang pribadi dalam jangkauan (telp, air
kategori) minum, kacamata, pispot)
5. Pencahayaan adekuat
6. Alat bantu dalam jangkauan (walker, tongkat)
7. Pantau efek obat-obatan
8. Sediakan dukungan emosional dan psikologis
1. Beri penanda berupa gelang berwarna kuning
pada pergelangan tangan pasien
Tindakan 2. Beri label segitiga kuning di depan tempat tidur
Pencegahan pasien
Risiko Tinggi 3. Anjurkan pakai alas kaki anti licin
4. Kunjungi dan amati pasien setiap 2 jam
5. Nilai kebutuhan akan: fisioterapi okupasi,
lokasi tempat tidur berdekatan dengan nurse
station
Edukasi Pasien 1. Keluarga menemani pasien yang berisiko jatuh
dan Keluarga 2. Pasien dan keluarga diminta menekan bel bila
Mengenai membutuhkan bantuan
Pencegahan 3. Dampingi pasien ke kamar mandi, jangan
Jatuh tinggalkan sendirian
4. Jelaskan cara menggunakan bel di toilet
Nama
&
Paraf Petugas
LAMPIRAN KEGIATAN 2:

  Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni)


 Foto Pemasangan Tanda Pengenal
Pasien Risiko Tinggi Jatuh
LAMPIRAN KEGIATAN 3:
 Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni)
 Undangan Kegiatan Sosialisasi
 Slide Powerpoint Sosialisasi
 Daftar Hadir Sosialisasi
LAMPIRAN KEGIATAN 4:

  Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni)


 Soal Pretest-Posttest dan
Lembar Obserevasi
 Evaluasi Hasil Pretest-Posttest
 Daftar Hadir Evaluasi
SOAL PRETEST-POSTTEST RESIKO PASIEN JATUH

I. IDENTITAS PERAWAT :
 
 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menulis pada tempat yang telah disediakan
 
Beri tanda check list (√) pada salah satu kotak yang disediakan

1. Nama Perawat :
2. Usia : tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Pendidikan : SPK/D1 D3 S1/Ners

II. PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PELAYANAN RESIKO


JATUH Pilih salah satu jawaban yang tepat sesuai pernyataan dibawah ini
1. Pada pasien laki-laki yang mempunyai riwayat alergi, dan beresiko jatuh, penanda di
gelang yang seharusnya terpasang pada pasien adalah :
a. Biru, kuning, ungu
b. Pink, ungu, merah
c. Biru, merah, kuning
2. Penilaian resiko pasien jatuh dilakukan pada saat berikut.......
a. 2 jam setelah pasien masuk
b. 4 jam setelah pasien masuk
c. 6 jam setelah pasien masuk
3. Alat ukur yang digunakan untuk menilai kejadian resiko jatuh pada pasien anak-anak adalah.....
a. Skala Morse
b. DASS
c. Humpty Dumpty
4. Alat ukur yang digunakan untuk menilai kejadian resiko jatuh pada pasien dewasa adalah.....
a. Skala Morse
b. DASS
c. Humpty Dumpty
5. Seorang perawat melakukan pengkajian pasien jatuh pada seorang pasien laki-laki
dewasa dan diperoleh nilai 25, kategori untuk pasien tersebut adalah :
a. Tidak beresiko untuk jatuh
b. Beresiko sedang untuk jatuh
c. Beresiko tinggi jatuh
6. Salah satu tindakan keperawatan untuk pasien risiko jatuh ringan (skor 0-24) adalah
a. Pagar pengaman dinaikkan
b. Melakukan observasi 2 jam
c. Pasang gelang kuning
7. Salah satu tindakan keperawatan untuk pasien risiko jatuh Tinggi (> 45) adalah…
a. Kunjungi dan monitor pasien setiap 2 jam, dan pasang restrain jika pasien gelisah.
b. Merendahkan bed
c. Mendekatkan bel pasien
8. Pengkajian ulang resiko jatuh dilakukan jika pasien…
a. Memiliki perubahan kondisi
b. Tidak perlu dilakukan pengkajian ulang
c. Resiko jatuh rendah
9. Berapakah skor yang didapat jika pada pengkajian resiko jatuh untuk geriatric (Sydney
Scoring) di dapatkan data gangguan gaya berjalan?
a. Skoring : 4
b. Skoring : 5
c. Skoring : 7
10. Pada pengkajian geriatric, lama riwayat jatuh sebelumnya yang perlu dikaji adalah…
a. Kurang dari 2 bulan
b. Riwayat jatuh 12 bulan sebelumnya
c. Riwayat jatuh 24 bulan sebelumnya
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN
PELAYANAN PASIEN RISIKO JATUH

1. Nama Perawat :
2. Usia : tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Pendidikan : SPK/D1 D3 S1/Ners

Pelayanan Risiko Pasien Jatuh YA TIDAK


1 Perawat telah melakukan pengkajian risiko pasien jatuh 2 jam
setelah pasien masuk
2 Perawat sudah melakukan penilaian ulang pada pasien yang
beresiko jatuh
3 Perawat melakukan tindakan pencegahan umum resiko jatuh
dengan memposisikan tempat tidur serendah mungkin, roda
terkunci, kedua sisi pegangan tempat tidur terpasang dengan baik.
4 Perawat memakaikan gelang berwarna kuning pada pasien resiko
tinggi jatuh
5 Perawat memberi tulisan di dekat tempat tempat tidur pasien
“resiko jatuh” pada pasien resiko tinggi jatuh
6 Perawat sudah mendokumentasian hasil penilaian pasien yang
beresiko jatuh pada lembar pengkajian
7 Perawat sudah mendokumentasikan secara lengkap sesuai
dengan format yang tersedia
HASIL EVALUASI PERAWAT IGD
(TANGGAL 28 NOVEMBER 2019)

No Nama Nilai
Pretest Posttest
1 Mery Pesta, AMK 9 10
2 Natal Kingman, AMK 7 7
3 Eva Sari, AMK 8 9
4 Rini Hariati, AMK 6 9
5 Widyastuti, AMK 9 10
6 Dian Nur Pratiwi, AMK 9 10
7 Yanika F.M, AMK 8 9
8 Angra Anastasia, AMK 5 9
9 Meilisa Sitepu, AMK 6 9
10 Tiurmaida, AMK 8 9
11 Yuliana, AMK 6 8
12 Sindak Sihaloho, AMK 6 9
13 Diin Syahputra, AMK 6 9
14 Khaidir, AMK 8 10
15 Romaulina, AMK 9 10

Indrapura, 28 November 2019

Martha Yulvina, S.Kep, Ners


NIP 19880729 201903 2 009
LAMPIRAN KEGIATAN 5:
 Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni)
 Leaflet Resiko Jatuh
LAMPIRAN KEGIATAN 6:
 Surat Pernyataan Pengakuan (Testimoni)
 Daftar Hadir Simulasi Fisikal Restrain

Anda mungkin juga menyukai