Anda di halaman 1dari 3

MATERI RAPAT RENCANA KERJA

UNTUK MENGURANGI RESIKO JATUH PASIEN

Laporan Evaluasi Kepatuhan Pengisian Kajian Resiko Jatuh Pasien Rawat Inap
RSU Menteng Mitra Afia
Januari - November Tahun 2022

Plan Meningkatkan angka kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko


Cedera Jatuh pada Pasien Rawat Inap
Tujuan Tergambarnya kepatuhan staf medis dalam upaya pencegahan
pasien jatuh di rawat inap.
Definisi Operasional Upaya pencegahan jatuh, meliputi: skrining di rawat jalan/IGD,
asesmen awal risiko jatuh, asesmen ulang risiko jatuh dan
edukasi pencegahan risiko jatuh.
Disebut patuh apabila melaksanakan seluruh upaya pencegahan
jatuh pada pasien yang berisiko sesuai dengan standar yang
ditetapkan RS

Cara penilaian:
asesmen skrining dilakukan minimal satu kali selama masa
rawat pasien dan upaya pencegahan pasien jatuh
didokumentasikan dalam rekam medis.
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Sumber data Rekam medis, indikator mutu di PMKP
Standar 100%
Analisa:
Berdasarkan indikator mutu kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera jatuh pada
pasien rawat inap di PMKP pada bulan Januari – November 2022 ditemukan bahwa indikator
mencapai target yang ditentukan.
Tapi cara penilaian yang ditentukan adalah pasien dilakukan asesmen skrining minimal
satu kali selama pasien rawat inap dimana hal itu tidak sesuai standar yang ditentukan oleh
pemerintah mengenai Keselamatan Pasien. Untuk pasien yang mengalami kondisi tertentu
saat di rawat inap perlu dilakukan asesmen ulang dan hal ini tidak dilakukan di RS Menteng
Mitra Afia. Sehingga untuk saat ini hasil dari indikator mutu kepatuhan upaya pencegahan
resiko jatuh belum sesuai dengan standar. Perlu dilakukan perbaikan sistem kerja untuk
asesmen risiko pasien jatuh untuk pasien rawat inap.
Kendala pengisian asesmen risiko jatuh yang tidak sesuai standar dikarenakan
tingginya beban kerja perawat, kurangnya SDM dan kurangnya edukasi mengenai cara
pengisian dan kapan pasien dilakukan asesmen risiko jatuh.
Saran:
- Melakukan perbaikan cara penilaian indikator mutu kepatuhan Upaya Pencegaha
Risiko Cedera Jatuh pada Pasien Rawat inap
- Sosialisasi ulang cara pengisian asesmen risiko pasien jatuh.
- Meningkatkan budaya kerja yang sadar akan keselamatan pasien.
Laporan Evaluasi Kepatuhan Pengisian Kajian Resiko Jatuh Pasien Rawat Jalan
RSU Menteng Mitra Afia

Plan Meningkatkan angka kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko


Cedera Jatuh pada Pasien Rawat Jalan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan staf medis dalam upaya pencegahan
pasien jatuh di rawat jalan
Definisi Operasional Upaya pencegahan jatuh, meliputi: skrining di rawat jalan/IGD,
penandaan pasien risiko jatuh tinggi di instalasi rawat jalan.
Disebut patuh apabila melaksanakan seluruh upaya pencegahan
jatuh pada pasien yang berisiko sesuai dengan standar yang
ditetapkan RS

Cara penilaian:
asesmen skrining dilakukan satu kali saat pasien sedang berobat
jalan.
Frekuensi -
pengumpulan data
Sumber data Tidak ada

Analisa:
Berdasarkan hasil rapat dengan unit rawat jalan, selama ini belum diterapkan asesmen
rawat jalan untuk pasien rawat jalan meskipun sudah dibentuk panduan pencegahan risiko
cedera pasien pada tahun 2019. Dimana pada pedoman tersebut ditentukan bahwa seluruh
pasien rawat jalan harus dilakukan skrining.
Kendala yang dihadapi adalah kurangnya SDM untuk melakukan skrining risiko jatuh
pasien rawat jalan, sulitnya menerapkan skrining risiko jatuh pasien rawat jalan yang sudah
ditetapkan RS.
Saran:
- Melakukan perbaikan kriteria pasien rawat jalan yang perlu dilakukan skrining
panduan pencegahan risiko cedera pasien.
- Mengadakan rapat dengan unit rawat jalan untuk menentukan protokol skrining risiko
jatuh pasien rawat jalan yang akan diterapkan untuk ke depannya.
- Meningkatkan budaya kerja yang sadar akan keselamatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai