Anda di halaman 1dari 2

PSAK 4

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

PSAK 4 (2013) tentang laporan keuangan tersendiri mengadopsi IAS 27 per 1 Januari 2013 dan
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 19
Desember 2013. PSAK 4 (2013) menggantikan PSAK 4 (2009) tentang Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri yang mengadopsi IAS 27 efektif per 1 Januari 2009,
PSAK 4 (1994) tentang laporan keuangan konsolidasian dan PAI 1984 Bab II Pasal 9.

PENDAHULUAN

Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak,
ventura bersama, dan entitas asosiasi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri
sebagai informasi tambahan.

Ruang Lingkup

Pernyataan ini diterapkan pada entitas induk yang menyajikan laporan keuangan mandiri dalam
tersendiri dalam mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi.

Definisi

Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang didalamnya
aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan liabilitas anaknya
disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.

Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas, dimana entitas
tersebut dapat memilih untuk, sebagaimana yang dipersyaratkan dalam pernyataan ini, mencatat
investasinya pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama pada biaya perolehan, sesuai
dengan PSAK 55 dan PSAK 15.

Istilah yang didefinisikan dalam PSAK65: Laporan Keuangan Konsolidasian Lampiran A, PSAK 66:
Pengaturan Bersama Lampiran A dan PSAK 15 paragraf 03:
Entitas anak, entitas asosiasi, entitas investasi, kelompok usaha, metode ekuitas, pengaruh
signifikan, pengendalian bersama, pengendalian atas investee, ventura bersama, venture bersama.

Laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan konsolidasian.
Laporan keuangan tersendiri minimal terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

Laporan keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku, kecuali yang ditentukan
dalam paragraf 10. Jika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri maka entitas induk
tersebut mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi yaitu biaya
perolehan, sesuai PSAK 55 instrumen keuangan pengakuan dan pengukuran, menggunakan metode
ekuitas syang dijelaskan dalam PSAK 15: investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. Entitas
induk menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap kategori yang sama. Jika entitas induk juga
bertindak sebagai investor atau venture memilih sesuai dengan PSAK 15. Ketika entitas induk
berhenti menjadi entitas investasi maka entitas mencatat perubahan dari tanggal ketika perubahan
status tersebut terjadi. Dividen diakui dalam laba rugi, kecuali jika entitas tersebut memilih
menggunakan metode ekuitas, dimana dividen tersebut diakui sebagai pengurang jumlah tercatat
investasi. Entitas induk baru mengukur biaya perolehan pada nilai tercatat atas bagiannya atas pos-
pos ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri entitas induk awal pada tanggal akuisisi. Entitas yang
bukan merupakan entitas induk mungkin mendirikan entitas baru sebagai entitas induk yang
memenuhi kriteria. Dalam kasus tersebut “entitas induk awal” dan “kelompok usaha awal” merujuk
pada “entitas awal”.

TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI

Entitas menerapkan pernyataan tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2015. Amandemen PSAK 4: laporan keuangan tersendiri tentang metode ekuitas
dalam laporan keuangan tersendiri mengamandemen paragraf 04-07,10,11B dan 12. Untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 sesuai dengan PSAK 25: kebijakan
akuntansi perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai