Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jufri abd gani

Nim : 20180411034131

Kelas : B

KARAKTERISTIK KONSOLIDASIAN DENGAN AKUISISI PADA NILAI TERCATAT


EKUITAS

Berdasarkan PSAK 65 (2014) laporan keuangan konsolidasian, disebut bahwa


investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki ha katas imbalan
hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untu
mempengaruhi imbalan hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Salah satu
implikasi dari investasi yang menyebabkan pengendalian investor terhadap investee adalah
munculnya istilah entitas induk dan entitas anak dalam hubungan antara investor dan
investee. Induk perusahaan adalah entitas yang melakukan investasi (investor) sehingga
memiliki hak kendali atas entitas lain, sedangkan entitas anak adalah entitas yang
dikendalikan (investee)

Konsolidasi laporan keuangan merupakan proses menggabungkan dua atau lebih


laporan keuangan yang dimiliki oleh dua atau lebih entitas sehingga menjadi laporan
keuangan utuh dan menyeluruh yang mencerminkan semua hasil operasional,arus kas, dan
posisi keuangan entitas-entitas tersebut seluruhnya. Baik laporan keungan, konsolidasian
maupun laporan keuangan terpisah harus mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum (Standar akuntansi keuangan-SAK).

Jurnal Eliminasi

Jurnal eliminasi digunakan untuk menyesuaikan saldo pada setiap akun yang
terdapat pada setiap akun yang terdapat pada setiap entitas yang akan dikonsolidasikan
sehingga mencerminkan saldo yang seharusnya ketika seluruh entitas yang konsolidasilan
dianggap sebagai sebuh enttias tunggal. Tidak seperti jurnal umum atau jurnal penyesuaian
yang muncul pada siklus akuntansi suatu entitas, jurnal eliminasi ini hanya digunakan pada
saat proses konsolidasi dan tidak mempengaruhi pencatatan yang dilakukan pada masing-
masing entitas secara terpisah.

Jurnal eliminasi dibutuhkan karena proses konsolidasi tidak dapat serta-merta hanya
menjumlah seluruh saldo yang dimiliki masing-masing entitas terpisah.

AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH

Konsolidasi sesaat setelah akuisisi seluruuh kepemilikan entitas anak

PSAK 65 (2014) menyatakan bahwa entitas induk mengonsolidasikan entitas anak


dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai tanggan hilangnya pengendalian entitas
induk atas entitas anak tersebut.

KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN

Jurnal Eliminasi

Laporan posisi keuangan konsolidasian


Konsolidasi pada periode setelah terjadinya akuisisi

Kombinasi bisnis melalui pengakuisisian saham salah satu perusahaam lain


memperkenankan setiapperusahaan yang terlibat dalam proses akuisisi untuk tetap berdiri
secara badan hukum dan melanjutkan aktivitas operasional seperti biasa setelah terjadinya
akuisisi. Hal ini berbeda dengan kombinasi bisnis melalui peleburan usaha yang
menyebabkan salah satu atau seluruh entitas yang terlibat dibuarkan secara hukum.

Laba (rugi) bersih konsolidasian

Menghitung laba (rugi) bersih konsolidasian pada prinsipnya sama dengan


menghitung laba (rugi) bersih entitas individu, yaitu selisih antara seluruh pendapatan dan
seluruh beban. Namun dalam menyiapkan laba (rugi) bersiih konsolidasian hanya
pendapatan dan selurh beban. Namun, dalama menyiapkan laba (rugi) bersih konsolidasian
hanya pendapatan dan beban dari entitas individu yang diperoleh dari transaksi dengan
pihak non-afiliasi saja yang akan disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Secara lebih spesifik, perhitungan laba (rugi) bersih konsolidasian dilakukan dengan
menjumlahkan bagian laba atas entitas anak ditambah dengan porsi kepemilikan entitas
induk atas laba entitas anak dan disesuaikan dengan segala penghapusan diferensiaal atau
penurunan goodwill.

Saldo laba dan deviden konsolidasian

Deviden konsolidasian merupakan deviden yang dibayarkan kepada pemilik entitas


konsolidasian secara keseluruhan. Deviden yang dibayarkan entitas anak kepada entitas
induk tidak dianggap sebagai pembayaran deviden konsolidasian dan perlu dieliminasi
dalam kertas kerja konsolidasian. Hanya deviden yang dibayarkan kepada pemilik entitas
induk yang dianggap sebagai deviden konsolidasian karena dalam sudut pandang
konsolidasi, pemilik entitas induk merupakan pemilik entitas konsolidasian.

Kertas kerja konsolidasian

Proses konsolidasian pada periode setelah terjadinya akuisisi juga dapat


menggunakan alat bantu kertas kerja konsolidasian seperti yang ditunjukkan pada bagian
sebelumnya. Hanya membedakan kertas kerja konsolidasian setelah terjadinya akuisisi
setidaknya memiliki tiga bagian utama yakni bagian laporan saldo laba, dan bagian laporan
posisi keuanga.

Konsolidasi setelah terjadinya akuisisi

Pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasian, baik transaksi terkait


pembagian dividen oleh entitas anak perusahaan kepada entitas induk, maupun transaksi
terkait pengakuan penghasilan dari entitas anak akan dieliminasi. Transaksi pembagian
deviden perlu dieliminasikan karena dari sudut padanga konsolidasi tidak ada deviden yang
diabgikan, karena penyerahan dividen dari entitas anak kepada entitas induk tidak
menyebabkan keluarnya sumber daya keuangan dari perusahaan konsolidasian.
AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN

Menurut PSAK 65 (2014) suatu entitas dianggap memiliki pengendalian pada entitas
lain jika dan hanya jika memiliki seluruh hal berikut:

 Kekuasaaan atas investee

 Eksposur atau ha katas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee

 Kemampuan untuk menggunakan kekuasannya atas investee untuk memenuhi


keputusan.

Implikasi dari tidak dimilikinya seluruh kepemilikan entitas anak oleh entitas induk
adalah munculnya kepemilikan dari pihak lain yang kemudian disebut dengan kepentingan
nonpengendali. Menurut PSAK 65 (2014) entitas induk disyaratkan untuk menyajikan
kepentingan nonpengendali pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
secara terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Kepentingan nonpengendali

PSAK 65 (2014) memberikan definisi kepentingsn nonpengendali sebagai ekuitas


entitas anak yang dapat diatribusikan secara langsung dan tidak langsung kepada entitas
induk. Hal tersebut dapat diartikan bahwa bagian dari entitas anak yang tidak dikuasai
secara efektif atau dimiliki oleh entitas induk. Lebih lanjut PASAK 65 (2014) mensyaratkan
entitas induk untuk menyajikan secara terpisah bagian dari nonpengendali pada ekuitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Anda mungkin juga menyukai