Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Taufiq

BP : 1710532061
Mata Kuliah : Seminar Akuntansi Keuangan
Resume
Laporan Keuangan Konsolidasian, sesuai PSAK 15, 22 & 65, dan Laporan Keuangan
Tersendiri sesuai PSAK 4

Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai PSAK 65


Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Keuangan Konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang
di dalamnya asset, liabitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan entitas
anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Penyajian Laporan keuangan
Konsolidasian bagi perusahaan induk atas nilai asset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban,
dan arus kas yang menjadi bagian pengendaliannya atas nilai investasi dalam perusahaan anak
diatur dalam PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian.

Tujuan dan Ruang Lingkup PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian


a. Mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih entitas (entitas
anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian;
b. Mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai dasar
konsolidasi;
c. Menetapkan bagiamana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi
apakah investor mengendalikan investee sehingga investor mengonsolidasi investee;
d. Menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian;
dan
e. Mengidentifikasi entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk mengonsolidasi
entitas anak tertentu dari entitas investasi.
Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas yang merupakan entitas induk, kecuali:
a. Program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka panjang yang diatur
dalam PSAK 24: Imbalan Kerja.
b. Entitas invetasi tidak perlu menyajikan laporan keuangan konsolidasian jika entitas
investasi disyaratkan untuk mengukur seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui
laba rugi.

Pengendalian dalam PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian


Pengendali didefinisikan sebagai investor. Namun, tidak seluruh investor dapat
mengendalikan investee. Investor mengendalikan investee, sesuai dengan paragraf 06 PSAK
65 ini ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya
dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya atas investee.
Ada tiga syarat untuk seuatu investor dapat mengendaliakan investee, yaitu:
a. Kekuasaan atas investee
b. Eskposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi
jumlah imbal hasil investor.

Persyaratan Akuntansi
a. Kepentingan Nonpengendali
Entitas induk menyajikan laporan non pengendali di ekuitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Perubahan dalam
bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu
transaksi dengan pemilik dalam kapsitasnya sebagai pemilik
b. Kehilangan Pengendalian
Jika entitas induk kehilangan hak kepemilkan atas entitas anak, maka entitas anak induk
akan:
 Menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari
laporan posisi keuangan konsolidasian.
 Mengakui sisa investasi apa pun pada entitas anak terdahulu pada nila wajarnya
pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi
tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu
sesuai dengan SAK lain yang relevan.
 Mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian
yang dapat didistribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu

Penentuan Entitas adalah Entitas Investasi


Entitas induk menentukan apakah entitas induk adalah entitas investasi. Entitas investasi
adalah entitas yang:
a. Memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor
tersebut jasa manajemen investasi;
b. Menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk
menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan
nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan
c. Mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial
berdasarkan pada nilai wajar.
Dalam menaksir apakah entitas investasi memenuhi definisi yang disebutkan dalam
paragraf 27, entitas mempertimbangkan apakah entitas tersebut memiliki karakteristik khusus
dari entitas investasi berikut:
a. Memiliki lebih dari satu investasi
b. Memiliki lebih dari satu investor
c. Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas
d. Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk kepentingan ekuitas atau kepentingan
serupa

Entitas Investasi: Pengecualian terhadap Konsolidasi


Kecuali sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 32, entitas investasi tidak
mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK 22: Kombinasi Bisnis ketika entitas
tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Ketika entitas investasi mengukur
investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55:
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya,
termasuk entitas yang dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investasi,
kecuali entitas induk itu sendiri merupakan entitas investasi.

Laporan Keuangan Tersendiri sesuai PSAK 4


Penyajian Laporan Keuangan Tersendiri sesuai dengan PSAK 4
Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk
(yaitu investor yang mempunyai pengendalian atas entitas anak) yang mencatat investasi pada
entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama berdasarkan biaya perolehan atau sesuai
dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Laporan keuangan
tersendiri hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan konsolidasian.
Entitas induk tidak boleh menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai laporan keuangan
bertujuan umum (general purposes financial statements). Laporan keuangan tersendiri minimal
terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas.

Tujuan dan Ruang Lingkup PSAK 4


Pernyataan PSAK ini bertujuan untuk mengatur penyajian laporan keuangan konsolidasi
suatu kelompok perusahaan yang berada dibawah pengendalian suatu induk perusahaan.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan yang
meliputi posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas dari suatu kelompok perusahaan yang
secaraekonomis dianggap merupakan satu kesatuan usaha.
Ruang Lingkup pernyataan ini diterapkan pada entitas induk yang menyajikan laporan
keuangan tersendiri dalam mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas
asosiasi.
Penyusunan Laporan Keuangan Tersendiri
Laporan keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku, kecuali
sebagaimana ditentukan dalam paragraf 06. Jika entitas induk menyusun laporan keuangan
tersendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada
entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi pada:
a. Biaya perolehan; atau
b. Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Ketika entitas berhenti menjadi entitas investasi, maka entitas mencatat perubahan dari
tanggal ketika perubahan status tersebut terjadi sesuai dengan paragraf 06, baik:
a. Mencatat investasi dalam entitas anak pada biaya perolehan. Nilai wajar entitas anak
pada tanggal perubahan status diperlakukan sebagai biaya perolehan
bawaanpadatanggal tersebut; maupun
b. Meneruskan mencatat investasi pada entitas anak sesuai dengan PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi
pada laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.
Ketika entitas induk mereorganisasi struktur kelompok usahanya dengan membentuk suatu
entitas induk baru sebagai entitas induk yang memenuhi kriteria berikut:
a. Entitas induk baru memperoleh pengendalian atas entitas induk awal dengan
menerbitkan instrumen ekuitas yang ditukarkandengan instrumen ekuitas entitas awal;
b. Aset dan liabilitas kelompok usaha baru dan kelompok usaha awal adalah sama segera
sebelum dan setelah reorganisasi; dan pemilik entitas induk awal sebelum reorganisasi
mempunyaibagian yang sama secara absolut dan relatif atas aset neto kelompok usaha
awal dan kelompok usaha baru segera sebelum dan setelah reorganisasi. dan entitas
induk baru mencatat investasinya dalam entitas induk awal sesuai dengan paragraf
06(a) dalam laporan keuangan tersendiri, maka entitas induk baru mengukur biaya
perolehan pada nilai tercatat atas bagiannya atas pos-pos ekuitas dalam laporan
keuangan tersendiri entitas induk awal pada tanggal akuisisi.

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (PSAK 15)

Tujuan
Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuk investor yang melakukaninvestasi
dalam perusahaan asosiasi (associates).
Ruang Lingkup
Pernyataan ini tidak mengatur:
a. Investasi pada anak perusahaan
b. Investasi pada joint venture
c. Goodwill, hak paten, trademarks dan aktiva yang serupa
d. Finance leases sebagaimana didefinisikan pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha
e. Investasi Dana Pensiun dan perusahaan asuransi jiwa

Pengaruh Signifikan
Istilah "perusahaan asosiasi" digunakan untuk menggambarkan suatuperusahaan dimana
investor mempunyai pengaruh signifikan. Jika investor memiliki, baik langsung maupun tidak
langsung melalui anakperusahaan, 20% atau lebih dari hak suara pada perusahaan investee,
makainvestor dipandang mempunyai pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika investormemiliki,
baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan, kurang dari 20% hak suara,
dianggap investor tidak memiliki pengaruh signifikan. Kepemilikan substansial atau mayoritas
oleh investor lain tidak perlu menghalangi investor memiliki pengaruh signifikan. Apabila
investor mempunyai pengaruh yang signifikan maka investasi pada investee dicatat dengan
menggunakan metodeekuitas. Sebaliknya apabila investor tidak mempunyai pengaruh yang
signifikanmaka investasi dicatat dengan menggunakan metode biaya.

Metode Akuntansi
a. Metode Ekuitas
Metode Ekuitas (Equity Method) adalah metode akuntansi yang mencatat
investasipada mulanya sebesar biaya perolehan {cost) dan selanjutnya disesuaikan
untuk perubahan dalam bagian pemilikan investor atas aktiva bersih investee yang
terjadi setelah perolehan. Laporan laba rugi investor merefleksikan bagian laba atau
rugi investor atas hasil usaha investee.
Menurut metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan
dan nilai tercatat ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian investor atas laba
atau rugi investee setelah tanggal perolehan. Distribusi laba (kecuali dividen saham)
yang diterima dari investee mengurangi nilai tercatat (carrying amount)investasi.
b. Metode Biaya
Metode Biaya (Cost Method) adalah metode akuntansi yang mencatat investasi
dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan baru diakui oleh investor apabila investee
mendistribusikan laba bersih (kecuali dividen saham) yang berasal dari laba setelah
tanggal perolehan.
Menurut metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan investee
sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba
(kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang
diakumulasikan oleh investee setelah tanggal perolehan.

Pilihan Metode Akuntansi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi


Pengakuan penghasilan berdasarkan dividen yang diterima tidak dapat digunakan
sebagai ukuran yang memadai untuk merefleksikan penghasilan yang diperoleh investor dari
investasi dalam suatu perusahaan asosiasi karena distribusi yangditerima tersebut hampir tidak
ada hubungannya dengan kinerja perusahaanasosiasi. Mengingat pengaruhnya yang signifikan
terhadap perusahaan asosiasi, investor memiliki tolok ukur atas kinerja perusahaan asosiasi,
yaitu imbalan investasi {return on investment}. Investor melaksanakan tanggungjawab ini
denganmemperluas lingkup laporan keuangan konsolidasi sehingga mencakup bagiannya atas
hasil usaha perusahaan asosiasi dan dengan demikian menyediakan analisis terhadap
penghasilan serta investasi sehingga rasio yang lebih relevan dapatdihitung. Dengan demikian,
penerapan metode ekuitas memungkinkan pelaporanaktiva bersih dan penghasilan bersih oleh
investor dengan lebih informatif.
Investasi di perusahaan asosiasi dipertanggungjawabkan dengan menggunakan metode
biaya jika perusahaan asosiasi beroperasi dengan pembatasan yang ketat dalam jangka panjang
sehingga secara signifikan mempengaruhi kemampuannya untuk mengalihkan dana kepada
investor. Investasi di perusahaan asosiasi juga dipertanggungjawabkan dengan menggunakan
metode biaya jika investasi diperoleh dan dimiliki secara khusus dengan tujuan untuk dijual
dalam jangka pendek.

Penerapan Metode Ekuitas


Investasi dalam perusahaan asosiasi dipertanggungjawabkan dengan metodeekuitas sejak
tanggal pada saat investasi tersebut memenuhi definisi perusahaan asosiasi. Selisih (baik positif
maupun negatif) antara biaya perolehan (acquisition cost} dengan bagian investor atas nilai
wajar aktiva neto yang dapat diidentifikasi {net identificable asset) pada tanggal akuisisi harus
dipertanggungjawabkan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 22
tentang Akuntansi Penggabungan Usaha.
Penyesuaian yang diperlukan terhadap bagian investor atas laba rugi setelah akuisisi
harus dilakukan untuk hal-hal berikut:
a. Penyusutan aktiva tetap berdasarkan nilai wajarnya
b. Amortisasi atas selisih antara biaya perolehan dan bagian investor atas nilai wajar
aktiva neto yang dapat diidentifikasi (investor's share of the fair value of net
identifiable assets).
Investor harus menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal pada saat:
a. Investor tidak lagi memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan asosiasi; atau
b. Penggunaan metode ekuitas tidak lagi sesuai karena perusahaan asosiasi beroperasi
di bawah pembatasan ketat dalam jangka panjang yang secara signifikan
mempengaruhi kemampuannya untuk memindahkan dana kepada investor. Nilai
tercatat dari investasi pada tanggal tersebut untuk selanjutnya harus diperlakukan
sebagai biaya.
Kontinjensi
Sesuai dengan paragraf 12 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 8tentang
Kontinjensi dan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca, investor mengungkapkan:
a. Bagiannya atas kontinjensi dan komitmen modal dari perusahaan asosiasi di mana
investor secara kontinjen ikut bertanggungjawab; dan
b. Kontinjensi yang timbul karena investor ikut bertanggung jawab terhadap semua
kewajiban perusahaan asosiasi.

Pengungkapan
Pengungkapan berikut harus dibuat:
a. Daftar dan penjelasan dari perusahaan asosiasi yang signifikan yang meliputi: nama,
tempat, kedudukan, persentase kepemilikan dan persentase hak suara (apabila
berbeda dengan persentase kepemilikan).
b. Metode yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan investasi tersebut.

Kombinasi Bisnis (PSAK 22)


Tujuan
a. Meningkatkan relevansi, keandalan, daya banding informasi mengenai kombinasi bisnis
dan dampaknya.
b. Mengukur aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan non pengendali.
c. Mengakui dan mengukur goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon.
d. Menentukan jenis informasi yang diungkapkan.

Ruang Lingkup
Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi bisnis kombinasi, tidak
diterapkan untuk:
a. Pembentukan ventura Bersama
b. Akuisi aset atau kelompok aset yang bukan merupakan suatu bisnis
c. Kombinasi entitas atau bisnis sepengendali

Identifikasi Kombinasi Bisnis


Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi
memperoleh “pengendalian” atas satu atau lebih bisnis.
Bisnis
Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan
dikelola dengan tujuan memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau
manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik, anggota, atau peserta
lainnya.
Pengendalian
Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal
hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Investor
mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:
a. Kekuasaan atas investee
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi
Metode Akuisisi
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi.
a. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi
b. Penentuan tanggal akuisisi
c. Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil –alih dan
kepentingan non pengendali
d. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon
Imbalan yang dialihkan
a. Diukur dengan nilai wajar
b. Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan pengakuisisi, liabilitas yang diakui
pengakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh pengakuisisi.
c. Penghargaan karyawan.
d. Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai dengan nilai wajar, keuntungan dan
kerugian pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada dalam entitas, tidak boleh diakui).
Imbalan Kontijensi
a. Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan
b. Mengakui imbalan kontijensi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.
c. Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas berdasarkan definisi instrumen ekuitas
(PSAK 50)
d. Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal hasil yang dari imbalan yang dialihkan
sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi tertentu (58)
Kepemilikan sebelumnya – akuisisi bertahap
Pihak pengakuisisi mengukur kepentingan ekutitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak
yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan dan kerugian yang
dihasilkan.
Jumlah yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama
sebagaimana dipersyaratkan jika pengakuisisi telah melepas secara langsung kepentingan
ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
Kombinasi Bisnis tanpa Pengalihan
Pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya pengalihan imbalan, termasuk:
a. Pihak yang yang diakuisisi membeli kembali sahamnya sehingga pengakuisisi
memperoleh pengendalian
b. Hilangnya hak veto yang sebelunnya menghalangi pengakuisisi untuk mengendalikan.
c. Pengakuisisi dan yang diakuisisi sepakat untuk mengkombinasikan bisnisnya dengan
kontrak semata.
Pengungkapan
Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan dapat mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi:
 selama periode pelaporan berjalan; atau
 setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan.
Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan dapat mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang diakui pada periode
pelaporan berjalan yang berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada periode
tersebut atau periode pelaporan sebelumnya.
Ketentuan Transisi
Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum
1 Januari 2011 tidak disesuaikan dengan berlakunya Pernyataan ini. Goodwill yang diakui
sebelumnya, prospektif unntuk kombinasi bisnis sebelum 1/1/2011.
a. Menghentikan amortisasi goodwill
b. Mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi amortisasi sehubungan
penurunan goodwill
c. Melakukan uji penurunan nilai atas goodwill
Goodwill negatif yang diakui sebelumnya:
 Jumlah tercatat goodwill negatif dihentikan pengakuannya dengan melakukan
penyesuaian terhadap saldo laba awal periode tahun buku 1/1/2011
Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas setelah 1/1/2011:
Diperoleh setelah 1/1/2011
 Amortisasi goodwill tidak termasuk dalam menentukan bagian entitas atas laba rugi
investee.
 Penghasilan jika muncul goodwill negative, menentukan bagian entitas atas laba rugi
Diperoleh sebelum1/1/2011
 Menghentikan amortiasi goodwill
 Menghentikan goodwill negative
Pajak Penghasilan
 Pengakuisisi menerapkan PSAK 46 secara prospektif.
 Pengakuisisi mengakui perubahan dalam aset pajak tangguhan tersebut sebagai
penyesuaian laba atau bukan jika disyaratkan dalam PSAK 46

Anda mungkin juga menyukai