Anda di halaman 1dari 52

Bola voli

Olahraga bola beregu dengan tujuan


menjatuhkan bola di lapangan lawan

Bola voli (bahasa Inggris: volleyball)


adalah permainan olahraga yang
dimainkan oleh dua grup berlawanan.
Masing-masing grup memiliki enam
orang pemain. Terdapat pula variasi
permainan bola voli pantai yang masing-
masing timnya hanya memiliki dua orang
pemain. Olahraga ini dinaungi FIVB
(Fédération Internationale de
Volleyball)[1] sebagai induk organisasi
internasional. Sedangkan di Indonesia,
olahraga bola Voli dinaungi oleh PBVSI
(Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia).[2]
Bola voli

Aksi saat permainan bola voli berlangsung.


Induk organisasi FIVB
Pertama dimainkan 1895, Holyoke,
Massachusetts,
Amerika Serikat
Karakteristik
Kontak fisik Tidak
Anggota tim 6 orang per tim
Gender campuran Tunggal
Kategori dalam ruangan,
pantai, rumput
Peralatan Bola voli
Keberadaan
Olimpiade 1964

Aksi pukulan smash dan blok pada


bola voli.

Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga
permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga ini pertama kali
ditemukan oleh seorang Instruktur
pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) yang bernama William G.
Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari
1895, di Holyoke, Massachusetts
(Amerika Serikat).[3] Morgan, yang juga
merupakan lulusan Springfield College of
YMCA, menciptakan permainan ini empat
tahun setelah diciptakannya olahraga
bola basket oleh James Naismith.
Olahraga Mintonette ini sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan menggabungkan
beberapa jenis permainan, yaitu bola
basket, bisbol, tenis, dan bola tangan
(handball).[4] Pada awalnya, permainan ini
diciptakan khusus bagi anggota YMCA
yang sudah tidak berusia muda lagi,
sehingga permainan ini pun dibuat tidak
seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi
volleyball (bola voli) terjadi pada tahun
1896, pada demonstrasi pertandingan
pertamanya di International YMCA
Training School. Pada awal tahun 1896
tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick
(Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus
sebagai Executive Director of
Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA)
mengundang dan meminta Morgan
untuk mendemonstrasikan permainan
baru yang telah ia ciptakan di stadion
kampus yang baru. Pada sebuah
konferensi yang bertempat di kampus
YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri
oleh seluruh instruktur pendidikan
jasmani. Dalam kesempatan tersebut,
Morgan membawa dua tim yang pada
masing-masing tim beranggotakan lima
orang. Dalam kesempatan itu, Morgan
juga menjelaskan bahwa permainan
tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan dengan sangat leluasa. Dan
menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh
banyak pemain. Tidak ada batasan
jumlah pemain yang menjadi standar
dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap
bergerak melewati net yang tinggi, dari
satu wilayah ke wilayah lain (wilayah
lawan).

Sarana dan prasarana


permainan

Bentuk lapangan bola voli.

Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum


adalah 9 meter x 18 meter.[5][6] Garis
batas serang untuk pemain belakang
berjarak 3 meter dari garis tengah
(sejajar dengan jaring). Garis tepi
lapangan adalah 5 meter.

Bola

Regulasi FIVB menyatakan bahwa bola


harus bulat, memiliki keliling lingkaran 65
hingga 67 cm, terbuat dari kulit asli atau
sintetis dengan sebuah bola dalam yang
terbuat dari karet atau sejenisnya,
dengan berat 260 hingga 280 gram.

Tekanan dalam dari bola tersebut


hendaknya sekitar 0.30 hingga
0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-
318.82 mbar atau hPa).[7]
Net

Panjang 9,5 sampai 10 meter, tinggi net


putra 2,43 meter dan 2,24 meter untuk
net putri. Lebarnya 1 meter (39,4 in).[7][8]

Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang
masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan berlomba-lomba mencapai
angka 25 terlebih dahulu.[9]

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran


penting, yaitu tosser (atau setter), spiker
(smash), libero, dan defender (pemain
bertahan). Tosser atau pengumpan
adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-
rekannya dan mengatur jalannya
permainan. Spiker bertugas untuk
memukul bola agar jatuh di daerah
pertahanan lawan. Libero adalah pemain
bertahan yang bisa bebas keluar dan
masuk tetapi tidak boleh men-smash
bola ke seberang net. Defender adalah
pemain yang bertahan untuk menerima
serangan dari lawan.

Permainan voli menuntut kemampuan


otak yang prima, terutama tosser. Tosser
harus dapat mengatur jalannya
permainan. Tosser harus memutuskan
apa yang harus dia perbuat dengan bola
yang dia dapat, dan semuanya itu
dilakukan dalam sepersekian detik
sebelum bola jatuh ke lapangan
sepanjang permainan. Permainan ini
dimainkan oleh 2 tim yang masing-
masing terdiri dari 6 orang pemain dan
mengusahakan untuk mencapai angka
25 terlebih dahulu untuk memenangkan
suatu babak.

Aturan permainan

Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli


adalah:[10]

1. Jika pihak lawan bisa memasukkan


bola ke dalam daerah kita maka kita
kehilangan bola dan lawan
mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa
melewati net dan masuk ke daerah
lawan. Jika tidak, maka lawan akan
mendapat nilai

Sistem pertandingan

Sistem pertandingan menggunakan


sistem setengah kompetisi yang terdiri
dari 8 tim dan akan didisitribusikan ke
dalam 2 (dua) group, masing-masing
group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain
meliputi 6 pemain inti yang bermain di
lapangan dan 4 pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan
pada saat pertandingan berlangsung
tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda
apabila salah satu atau lebih dari satu
anggota tim sedang bermain untuk
cabang olahraga yang lain.
Jumlah pemain minimum yang boleh
bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang
dari 4 orang, maka tim yang
bersangkutan akan dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3
babak (best of three), kecuali pada 2
babak sudah dipastikan pemenangnya
maka babak ke-3 tidak perlu
dilaksanakan.
Sistem hitungan yang digunakan
adalah 25 rally point. Bila poin peserta
seri (24-24) maka pertandingan akan
ditambah 2 poin. Peserta yang
pertama kali unggul dengan selisih 2
poin akan memenangi pertandingan.
Kemenangan dalam pertandingan
penyisihan mendapat nilai 1. Apabila
ada dua tim atau lebih mendapat nilai
sama, maka penentuan juara group
dan runner-up akan dilihat dari kualitas
angka pada tiap-tiap set yang
dimainkan.
Kesalahan meliputi:
Pemain menyentuh net atau
melewati garis batas tengah
lapangan lawan.
Tidak boleh melempar ataupun
menangkap bola. Bola voli harus
dipantulkan tanpa mengenai dasar
lapangan.
Bola yang dipantulkan keluar dari
lapangan belum dihitung sebagai
out sebelum menyentuh
permukaan lapangan.
Pada saat servis bola yang
melewati lapangan dihitung
sebagai poin bagi lawan, begitu
juga sebaliknya penerima servis
lawan yang membuat bola keluar
dihitung sebagai poin bagi lawan.
Seluruh pemain harus berada di
dalam lapangan pada saat serve
dilakukan.
Pemain melakukan spike di atas
lapangan lawan.
Seluruh bagian tubuh legal untuk
memantulkan bola kecuali dengan
cara menendang.
Para pemain dan lawan mengenai
net 2 kali pada saat memainkan
bola dihitung sebagai double
faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi
lapangan pada saat setiap babak
berakhir. Dan apabila dilakukan babak
penentuan (set ke 3) maka tim yang
memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13.
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam
setiap babak dan berlangsung hanya 1
menit.
Di luar dari aturan yang tertera di sini,
peraturan permainan mengikuti
peraturan internasional.

Penentuan juara

Untuk pertandingan setengah kompetisi


pada bola voli, penentuan juaranya
sesuai dengan peraturan pertandingan
kejuaraan nasional Bola Voli. Peraturan
ini ditetapkan oleh PBVSI pada tahun
1972. Berikut repertandingan setengah
kompetis di tetapkan sebagai berikut:[11]

a. Memenangkan pertandingan dengan


jumlah paling banyak

b. Apabila jumlah set kemenangan paling


banyak setelah dikurangi dengan jumlah
set kekalahan

c. Apabila jumlah biji kemenangan paling


banyak setelah dikurangi dengan jumlah
kekalahan

d. Apabila mendapatkan kemenangan


dalam pertandingan antara peserta-
peserta yang lain.
e. Apabila hasilnya seimbang maka akan
dilakukan pertandingan tambahan,
masing-masing 1 set.

Penentuan juara:[11]

a. Akan ditentukan dari banyaknya


kemenangan jika hasilnya sama, maka

b. Akan ditentukan dari jumlah nilai yang


didapat, jika hasilnya yang didapat masih
sama, maka

c. Terakhir akan ditentukan dengan cara


menghitung nilai rata-rata

The Best Of Three


Penentuan juara pada pertandingan
setengah kompetisi dengan penentuan
the best of three games yaitu sebagai
berikut :[11]

Apabila kedudukan 2–0, maka nilainya


3–0

Apabila kedudukan 2–1, maka nilainya


2–1

Apabila kedudukan 0–2, maka nilainya


0–3

Apabila kedudukan 1–2, maka nilainya


1–2

Tes keterampilan
Tes bola voli dari Brady

Tes bola voli Brady memiliki tujuan untuk


mengukur tingkat penguasaan
keterampilan bermain bola voli. Hasil tes
bola voli dari Brady ini yaitu agar dapat
digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki
cara mengajar, dapat mengukur
kemajuan anak dalam menerima materi,
dapat digunakan sebagai acuan dalam
pemberian nilai.[12]

Tes bola voli dari Clifton

Tes bola voli dari Clifton yaitu bertujuan


untuk mengukur tingkat penguasaan
keterampilan bermain bola voli. Dari hasil
tes tersebut diperoleh hasil yang dapat
digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki
cara mengajar, dapat mengukur
kemajuan anak dalam menerima materi,
dapat digunakan sebagai acuan dalam
pemberian nilai.[13]

Tes bola voli dari Liba dan Stauff

Tes bola voli dari Liba dan Stauff yaitu


bertujuan untuk mengukur kemampuan
ketika melakukan passing atas. Dasar
untuk permainan beregu dalam bola voli
yaitu keterampilan fundamental. Dari
hasil tes tersebut diperoleh hasil yang
dapat digunakan untuk klasifikasi,
memperbaiki cara mengajar, dapat
mengukur kemajuan anak dalam
menerima materi, dapat digunakan
sebagai acuan dalam pemberian nilai.[14]

Teknik dasar

Servis

Servis merupakan salah satu teknik


dasar yang sering digunakan untuk
memulai suatu pertandingan bola voli.
Servis sendiri pada mulanya digunakan
untuk melayani lawan ketika melakukan
penyerangan, tetapi servis kemudian
digunakan untuk menyerang lawan
sesuai dengan perkembangan zaman.
Servis juga biasa digunakan sebagai
teknik dasar dalam bermain bola voli dan
merupakan hal yang penting untuk
mengacaukan pertahanan lawan dan
menyulitkan lawan untuk melakukan
serangan. Ada 2 golongan servis yaitu
servis tangan bawah dan servis tangan
atas.[15]

Servis tangan bawah

Servis tangan bawah yaitu usaha yang


dilakukan untuk memulai pertandingan
dan mengarahkan bola ke arah lapangan
lawan. Servis ini dilakukan oleh pemain
yang berada di daerah servis. Teknik
dasar servis dengan tangan bawah ini
sering dilakukan oleh pemain pemula
seperti pemain wanita. Servis dilakukan
oleh pemain dengan cara memukul bola
menggunakan satu tangan di bawah
pinggang. [16]

Pertama-tama pemain berdiri di lokasi


tempat servis dengan kuda-kuda kaki
kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
Selanjutnya bola dipegang
menggunakan tangan kiri.
Kemudian bola dilambungkan ke atas
dan tangan kanan ditarik ke bawah
belakang.
Apabila bola kira-kira setinggi
pinggang, kemudian ayunkan tangan
kanan lengan kanan ke depan untuk
memukul bola.
Pada saat memukul bola, genggam
tangan dan tegangkan untuk
mendapat pantulan yang sempurna.
Servis tangan atas

Servis atas merupakan teknik dasar


servis yang dilakukan dengan cara
memukul bola di atas kepala. Tingkat
kesulitan cukup tinggi dalam melakukan
servis atas ini. Servis tangan atas ini
bertujuan mempercepat laju bola
menukik dari atas ke bawah secara
tajam dan terarah. Service atas ini sangat
sulit ditangkis karena jalannya bola
berbeda tergantung cara pemain
memukulnya.[17] Ada 5 service atas yang
dibedakan berdasarkan arah putaran
bola yaitu:[18]

1. Servis putaran depan yaitu teknik


servis yang menghasilkan arah
putaran bola ke depan. Untuk dapat
melakukan service putaran depan
maka pemain harus memukul bola
dengan perkenaan tangan 1/3 atas
bagian bola kemudian jari-jari
tangan mengikuti lingkaran bola.[18]
2. Servis putaran belakang yaitu teknik
servis yang menghasilkan arah
putaran bola ke belakang. Untuk
dapat melakukan service putaran
depan maka pemain harus
memukul bola dengan perkenaan
tangan 1/3 atas bagian bola
kemudian jari-jari tangan mengikuti
lingkaran bola. Selanjutnya gunakan
bantuan lecutan tangan untuk
mendapatkan putaran bola yang
cepat.[19]
3. Servis putaran dalam yaitu teknik
servis yang menghasilkan arah
putaran bola dari luar ke dalam. Jika
ingin mendapatkan putaran bola
yang cepat, pemain harus
menggunakan bantuan lecutan
tangan. Dalam melakukan teknik
putaran dalam ini, pemain harus
melakukan pukulan dengan
perkenaan tangan 1/3 bagian luar
kanan bola kemudian jari-jari tangan
mengikuti lingkaran bola yang
diputar ke arah dalam.[20]
4. Servis putaran luar yaitu teknik
servis yang menghasilkan arah
putaran bola samping luar. Jika
ingin mendapatkan putaran bola
yang cepat, pemain harus
menggunakan bantuan lecutan
tangan dengan tenaga yang besar.
Dalam melakukan teknik ini pemain
harus melakukannya pukulan pada
bola, dengan cara memukul
menggunakan 1/3 bagian tangan
sebelah kiri luar pada bola dengan
jari-jari tangan mengikuti lingkaran
bola.[21]
5. Servis mengapung yaitu teknik
servis yang dilakukan untuk
menghasilkan bola mengapung.
Jika ingin mendapatkan putaran
bola yang cepat, pemain harus
menggunakan bantuan lecutan
tangan dengan tenaga yang besar.
Dalam melakukan teknik ini pemain
harus melakukannya pukulan pada
bola, dengan cara memukul pada
bagian tengah bola dengan jari-jari
tangan rapat dan lurus.[22]
Tennis servis

Sikap persiapan dimulai dengan


mengambil posisi kaki kiri lebih ke
depan, kedua lutut agak rendah.
Tangan kiri dan kanan bersama-sama
memegang bola, tangan kiri
menyangga bola, tangan kanan di atas
bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri
kira-kira setengah meter di atas
kepala.
Tangan kanan ditarik ke belakang atas
kepala, menghadap depan.
Lakukan gerakan seperti men-smash
bola, perhatian terpusat pada bola.
Lecutan tangan diperlukan pada saat
perkenaan bola.
Floating servis

Posisi kaki sama seperti servis tenis.


Tangan kiri memegang bola dan
tangan kanan di samping setinggi
pelipis.
Dengan tangan kiri bola dilambungkan
sedikit ke samping kanan tidak terlalu
tinggi.
Setelah bola melambung ke atas
setinggi kepala, tangan kanan
dipukulkan pada bagian tengah bola.
Pukulan float dapat dilakukan dengan
beberapa cara:
Dengan tumit tangan.
Dengan tangan, di saat ibu jari
dilipat ke dalam dan menempel
pada telapak tangan.
Memukul dengan tangan
tergenggam.
Cekis

Sikap permulaan dengan mengambil


sikap berdiri menyamping dengan
tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.
Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
Saat bola dilambungkan, badan
diliukkan sedikit ke belakang dan lutut
ditekuk.
Kedua tangan dijulurkan ke arah
samping bawah kanan dalam keadaan
memegang bola.
Bola dilambungkan ke atas kepala
dengan kedua belah tangan.
Setelah bola lepas, tangan kanan
ditarik ke samping kanan bawah,
liukkan badan ke kanan.
Berat badan ada di kaki kanan, telapak
tangan menghadap ke atas.
Setelah bola ada pada jangkauan
tangan, secepatnya bersama sama
lengan, liukkan badan ke samping kiri
Perkenaan bola bagian bawah
belakang bola, pukulan bola dibantu
liukan badan dan lecutan tangan.
Macam-macam servis

Servis atas adalah servis dengan


awalan melemparkan bola ke atas
seperlunya. Kemudian server
melompat untuk memukul bola
dengan ayunan tangan dari atas.
Servis bawah adalah servis dengan
awalan bola berada di tangan yang
tidak memukul bola. Tangan yang
memukul bola bersiap dari belakang
badan untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari bawah.
Servis mengapung adalah servis atas
dengan awalan dan cara memukul
yang hampir sama. Awalan servis
mengapung adalah melemparkan bola
ke atas namun tidak terlalu tinggi
(tidak terlalu tinggi dari kepala).
Tangan yang akan memukul bola
bersiap di dekat bola dengan ayunan
yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam servis


antara lain:

Sikap badan dan pandangan.


Lambung ke atas harus sesuai dengan
kebutuhan.
Saat kapan harus memukul bola.

Operan

Operan bawah (pukulan/pengambilan


tangan ke bawah)
Sikap badan jongkok, lutut agak
ditekuk.
Tangan dirapatkan, satu dengan
yang lain dirapatkan.
Gerakan tangan disesuaikan
dengan keras/lemahnya
kecepatan bola.
Operan atas (pukulan/pengambilan
tangan ke atas)
Sikap badan jongkok, lutut agak
ditekuk.
Badan sedikit condong ke muka,
siku ditekuk jari-jari terbuka
membentuk lengkungan setengah
bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan
membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari-jari
dan gerakannya meluruskan
kedua tangan
Menggunakan gerakan kaki untuk
menambah power

Gebug (smes)

Dengan membentuk serangan pukulan


yang keras waktu bola berada di atas
jaring untuk dimasukkan ke daerah
lawan. Untuk melakukan dengan baik
perlu memperhatikan awalan, tolakan,
pukulan, dan pendaratan.

Teknik gebug

Teknik dalam permainan bola voli dapat


diartikan sebagai cara memainkan bola
dengan efisien dan efektif sesuai dengan
peraturan permainan yang berlaku untuk
mencapai suatu hasil yang optimal.
Smash adalah suatu pukulan yang kuat
di saat tangan kontak dengan bola
secara penuh pada bagian atas,
sehingga jalannya bola terjal dengan
kecepatan yang tinggi, apabila pukulan
bola lebih tinggi berada di atas net, maka
bola dapat dipukul tajam ke bawah.
Gebug adalah pukulan keras yang
biasanya mematikan karena bola sulit
diterima atau dikembalikan.

Gebug adalah bentuk serangan yang


paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh
nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari
beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa teknik smash atau
spike adalah cara memainkan bola
dengan efisien dan efektif sesuai dengan
peraturan permainan untuk mencapai
pukulan keras yang biasanya mematikan
ke daerah lawan.

Tes Gebug

Tes smash adalah tolak ukur dalam


kemampuan smash.

Membendung (blocking)

Bola yang melewati tangan bloker.

Pengertian blok dalam permainan bola


voli adalah sebuah usaha membendung
serangan lawan yang berupa smash agar
tidak menghasilkan poin. Dengan daya
upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang
dari daerah lawan.

Sikap memblok yang benar adalah

Jongkok, bersiap untuk melompat.


Lompat dengan kedua tangan rapat
dan lurus ke atas.
Saat mendarat hendaknya langsung
menyingkir dan memberi kesempatan
pada kawan satu regu untuk
bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam
Blok tunggal adalah membendung bola
yang dilakukan oleh satu orang
pemain.
Blok ganda adalah membendung bola
yang dilakukan oleh dua orang pemain
atau lebih. Hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan block ganda antara
lain adalah memadukan langkah kaki
dan kerjasama antar bloker dalam
menentukan waktu lompatan dan arah
pergerakan bola.

Kedudukan pemain (posisi pemain)

Posisi
pertukaran
pemain.
Pada waktu servis, kedua regu harus
berada dalam lapangan/di daerahnya
masing-masing dalam 2 deret ke
samping. Tiga deret ada di depan dan
tiga deret ada di belakang. Pemain
nomor satu dinamakan server, pemain
kedua dinamakan spiker, pemain ketiga
dinamakan set upper atau tosser, pemain
nomor empat dinamakan blocker, pemain
nomor lima dan enam dinamakan libero.

Kompetisi
Kompetisi Proliga merupakan kompetisi
bola voli professional Indonesia yang
diikuti oleh beberapa klub yang tersebar
di seluruh Indonesia.
Lihat pula
Proliga
Voli pantai
Fullball

Referensi
1. "Situs resmi FIVB" (http://www.fivb.org/) .
fivb.org. Diakses tanggal 22 Januari 2021.
2. "Situs Koni, PBVSI" (https://web.archive.or
g/web/20111228143400/http://www.kon
i.or.id/index.php/section/koni/chapter/na
tional_sports_federations/federation/Pers
atuan_Bola_Voli_Seluruh_Indonesia_PBVS
I/id/18) . Diarsipkan dari versi asli (http://
www.koni.or.id/index.php/section/koni/ch
apter/national_sports_federations/federat
ion/Persatuan_Bola_Voli_Seluruh_Indones
ia_PBVSI/id/18) tanggal 2011-12-28.
Diakses tanggal 2011-03-06.
3. "In 1895, William Morgan Invents
Mintonette" (https://www.newenglandhist
oricalsociety.com/1895-william-morgan-in
vents-mintonette/) . New England
Historical Society (dalam bahasa Inggris).
30 Januari 2016. Diakses tanggal
22 januari 2021.
4. Bellis, Mary. "Bet You Don't Know Where
Volleyball Came From" (https://www.thou
ghtco.com/invention-and-history-of-volley
ball-william-morgan-1992597) .
ThoughtCo.com (dalam bahasa Inggris).
Diakses tanggal 22 Januari 2021.
5. "volimania.org - Bola Voli" (http://volimani
a.org/index.php?option=com_content&tas
k=view&id=639&Itemid=75) .
volimania.org. Diakses tanggal 22 Januari
2021.
6. "Volleyball - The game" (https://www.brita
nnica.com/sports/volleyball) .
Encyclopedia Britannica (dalam bahasa
Inggris). Diakses tanggal 22 Januari
2021.
7. "FIVB Volleyball Rules" (http://www.fivb.or
g/EN/Refereeing-Rules/documents/FIVB-
Volleyball_Rules_2017-2020-EN-v06.pdf)
(PDF). www.fivb.org/. 2016. Diakses
tanggal 22 Januari 2021.
8. "Regulation Volleyball Net Heights: A
Definitive Guide" (https://www.sportsimpo
rts.com/blog/volleyball-net-heights/) .
Sports Imports (dalam bahasa Inggris).
12 Oktober 2016. Diakses tanggal
22 Januari 2021.
9. "Rules of the game" (https://web.archive.o
rg/web/20060922005201/http://www.fiv
b.org/EN/Volleyball/Rules/FIVB.2005.VB.
RulesOfTheGame.Eng-Fre.pdf) (PDF).
Diarsipkan dari versi asli (http://www.fivb.
org/EN/Volleyball/Rules/FIVB.2005.VB.Ru
lesOfTheGame.Eng-Fre.pdf) (PDF)
tanggal 2006-09-22. Diakses tanggal
2011-03-11.
10. Rules of the game (http://www.fivb.org/E
N/Refereeing-Rules/RulesOfTheGame_V
B.asp)
11. Firmansyah, G. dan Hariyanto, D. (2019).
Organisasi dan Sistem Pertandingan
Olahraga. Malang: Media Nusa Creative.
hlm. 57–58. ISBN 978-602-462-238-1.
12. Winarno 2006, hlm. 2.
13. Winarno 2006, hlm. 5.
14. Winarno 2006, hlm. 9.
15. Winarno, dkk 2013, hlm. 38.
16. Winarno, dkk 2013, hlm. 39.
17. Winarno, dkk 2013, hlm. 42.
18. Winarno, dkk 2013, hlm. 44.
19. Winarno, dkk 2013, hlm. 46.
20. Winarno, dkk 2013, hlm. 47-48.
21. Winarno, dkk 2013, hlm. 48.
22. Winarno, dkk 2013, hlm. 49.

Daftar pustaka
Winarmo, M.E. (2006). Tes Keterampilan
Olahraga (http://lib.um.ac.id/wp-content/
uploads/2018/02/Tes-Keterampilan-Olah
raga.pdf) (PDF). Malang: Laboratorium
Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Malang. ISBN 979-24-7020-4.

Winarmo, M.E., dkk. (2013). Teknik Dasar


Bermain Bolavoli (https://www.researchg
ate.net/profile/Me_Winarno2/publicatio
n/322652253_Buku_bolavoli_2013/links/
5a66a2304585158bca545c46/Buku-bola
voli-2013.pdf) (PDF). Malang: Jurusan
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Malang.

Pranala luar
(Indonesia) Situs web penggemar bola
voli (http://volimania.org/)
Fédération Internationale de
Volleyball–FIVB (http://www.fivb.org/)

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Bola_voli&oldid=24488357"

Halaman ini terakhir diubah pada 10 Oktober


2023, pukul 00.46. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali
dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai