Anda di halaman 1dari 6

PENDETEKSIAN GAMBAR LAPANGAN BOLA BASKET

DENGAN PENGKATEGORIAN WARNA


Radityo Prasetianto Wibowo1
5107.201.008

1
Jurusan S2 Informatika,
Fakultas Teknologi Informasi
ITS, Surabaya
email : radityo.p.w@gmail.com

Abstrak digunakan serta munculnya inovasi – inovasi yang


Salah satu hal yang sangat dasar namun sangat membawa mesin komputer ke dalam era dimana
berpengaruh dalam sistem pendeteksian event harus mengerti dan berperilaku seperti halnya
adalah penentuan shot images atau yang biasa manusia. Tak terkecuali pada multimedia video
disebut shot clustering. Hal itu adalah proses bola basket, dimana komputer sebagai media
dimana sistem harus menentukan apakah fokus penyedia gambar yang dilihat oleh manusia
dituntut untuk lebih mengerti apa yang diinginkan
kamera sedang menampilkan gambar lapangan
manusia sebagai pengguna jasanya. Banyak hal
bola basket. Penentuan hal tersebut sangat
yang sudah dilakukan untuk menjembatani
bedampak banyak pada banyaknya event yang
pengguna manusia dan sistem komputer agar
dapat ditemukan.
bekerja lebih selaras seperti yang telah dilakukan
Dalam paper ini digunakan teknik
secara brilian pada beberapa sistem[1][2] yang
pengelompokkan warna pada tiap piksel kepada
memanfaatkan fitur – fitur low­level untuk
perwakilan kategori warna standar, sehingga
mendeteksi adanya event pada video pertandingan
perhitungan terhadap kemunculan warna dapat
bola basket. Penentuan event yang merupakan
dilakukan dengan mudah dan mempermudah
semantic­level sangat bergantung pada batasan
dalam menentukan apakah gambar merupakan
proses ekstraksi fitur pada low­level , sehingga
lapangan atau tidak.
pengembangan proses pada low­level sangat
Setelah uji coba , secara umum, sistem mampu
membantu pengembangan sistem pendeteksian
mengenali gambar merupakan gambar lapangan
event.
atau bukan. Namun, masih terdapat kondisi –
kondisi khusus dimana ternyata terdapat daerah
Salah satu hal yang sangat dasar namun sangat
2­point shoot memiliki warna yang berbeda
berpengaruh adalah penentuan shot images atau
dengan warna keseluruhan lapangan sehingga
yang biasa disebut shot clustering. Hal itu adalah
membuat sistem gagal mendeteksi gambar itu
proses dimana sistem harus menentukan apakah
sebagai gambar lapangan.
fokus kamera sedang menampilkan gambar
lapangan bola basket. Penentuan hal tersebut
1 Pendahuluan
sangat bedampak banyak pada proses – proses
Perkembangan teknologi multimedia membawa berikutnya, karena pada sebagian sistem yang
dampak yang sangat besar pada jumlah data yang telah dibangun [2] akan mengabaikan semua
gambar yang merupakan bukan gambar lapangan prosentase dari kemunculan warna lapangan.
bola basket, karena menurut mereka [2] event Maka dari itu, dalam paper ini, diusulkan untuk
hanya terjadi jika masih di dalam wilayah melakukan pemotongan gambar terlebih dahulu
lapangan bola basket. Ada juga sistem [1] yang terhadap Y aksis dimana yang akan digunakan
masih menggunakan frame yang di luar wilayah adalah dari 50% Y gambar asli sampai 100% Y
lapangan sepakbola sebagai penentu event. gambar asli tersebut. Seperti ditunjukkan pada
Namun, kesemuanya tidak menyangkal bahwa gambar 1a dan 1b.
penentuan shot detection itu merupakan bagian
yang tidak penting, bahkan dalam kenyataannya
sangat penting untuk meningkatkan akurasi serta
membantu membuka celah untuk menemukan
lebih banyak event yang terjadi.
(a) (b)
Event – event yang sukar untuk ditemui adalah
event yang biasanya terdapat pada pengambilan
Gambar 1: (a) gambar asli (b) setelah dilakukan
gambar dari kamera dengan sudut yang tidak
pemotongan
biasa misalnya pada reply. Hal ini mengakibatkan
kebanyakan sistem [1][2] tidak dapat mendeteksi Tujuan pemotongan itu sendiri adalah untuk
event seperti slam dunk ataupun ankle braker memfokuskan gambar pada bagian lantai dari
dimana event – event seperti itu akan hanya lapangan, yang biasanya berada di bawah 50%
didapatkan lebih jelas dari reply. Hal ini dari Y aksis. Setelah dilakukan pemotongan,
mengakibatkan pentingnya pendeteksian gambar diharapkan penghitungan warna pada gambar
dapat lebih tepat.
lapangan agar reply pun masuk ke dalam kondisi
untuk siap dianalisis lebih lanjut.
2.2 Standarisasi Warna

2 Pengkategorian Warna Segmentasi adalah salah satu komponen penting


dalam pendeteksian. Hal tersebut adalah hal yang
cukup mudah bagi manusia namun sangat sulit
2.1 Definisi lapangan Bola Basket
bagi komputer untuk melakukannya. Karena
Lapangan bola basket adalah wilayah dimana sebenarnya manusia tidak cukup detail melihat
merupakan tempat bermain para pemain bola warna sehingga memungkinkan manusia untuk
basket. Kebanyakan lapangan bola basket lebih mudah untuk melakukan segmentasi pada
berwarna kuning kecokelatan, namun tidak objek[3]. Hal itu memberikan ide bahwa
ditutup kemungkinan adanya warna lain yang bisa sebenarnya warna – warna pada gambar lapangan
dijadikan warna pada lapangan. Deteksi lapangan dapat dikelompokkan kepada kelompok warna
yang dilakukan beberapa sistem [1] adalah dengan yang lebih general, yang lebih umum. Standarisasi
menghitung jumlah kemunculan sebuah warna warna ini akan mengelompokkan warna – warna
pada lapangan. Namun, pada gambar penuh pada gambar lapangan basket ke dalam kelompok
dengan banyak objek seperti penonton, bola, serta standar warna yang memiliki jarak yang terdekat.
objek – objek lain, tentu akan mempengaruhi Penentuan apa saja warna yang dijadikan label
tiap kelompok sangatlah memberikan efek pada dan jika tidak sama maka gambar tersebut tidak
pendeteksian, sehingga harus memiliki nilai termasuk lapangan bola basket.
seumum mungkin yang dapat mewakili warna – prosedur deteksi_lapangan()

warna yang lain. Dalam paper ini, warna yang 1 int i dx <= index warna standar lapangan

digunakan dan konfigurasi RGB adalah : 2 var warna[] <= warna standar
{“red” , r:255,g:0,b:0}, 3 var image[][] <= gambar; var hitungwarna[] <= 0
{“green” , r:0,g:255,b:0},
4 image = getPemotonganGambar(image)
{“blue” , r:0,g:0,b:255},
for (i=0;i<image.length;i++)
{“yellow” , r:255,g:255,b:0},
5

{“magenta” , r:255,g:0,b:255}, 6 for (j=0;j<image[i].lenght;j++)

{“cyan” , r:0,g:255,b:255}. 7 var color = image[i][j]

Setiap piksel dari gambar akan dihitung nilai error 8 var index = getIndexWarnaStandar(color)
atau jarak yaitu jumlah dari perbedaan nilai dari 9 hitungwarna(index) = hitungwarna(index) + 1
tiap – tiap variabel r,g,b pada tiap – tiap kategori
10 int x = getIndexMaxColum(hitungwarna)
warna, sehingga setiap piksel akan didapatkan
11 if x == i dx
nilai kategori warnanya. Hal ini dapat dilihat
detail pada segmen 1 berikut. 12 print “Gambar Adalah Court”

13 else
fungsi getIndexWarnaStandar(color)
14 print “Gambar Bukan Court”
1 var warna[] <= warna standar ; int idx <= -1
Segmen 2: prosedur deteksi_lapangan
2 int error < = max.INT ; int error_temp <= 0

3 for (i=0;i<warna.length;i++) Pada segmen 2, error dihitung sebagai selisih


antara sebuah warna pada sebuah piksel dengan
4 error_temp = abs(color – warna[i])
masing – masing kategori warna standar. Dimana
5 if error_temp > error
jika terdapat error terkecil, maka itu merupakan
6 error = error_temp; idx = i
jarak terdekat sebuah warna dengan kategori
7 return idx warna standar sehingga merupakan kategori
warna tersebut.
Segmen 1: fungsi getIndexWarnaStandar(color)

Pada segmen 2 dapat dilihat algoritme secara 3 Hasil Uji Coba


umum dimana pertama – tama gambar akan
Uji Coba dilakukan pada beberapa sekuens
dilakukan pemotongan seperti pada gambar 1 (a)
gambar yang saling berasosiasi (menjamin
ke gambar 1 (b). Lalu untuk setiap piksel dari
memiliki warna standar lapangan yang sama)
gambar didapatkan index dari kelas atau kategori
yaitu gambar pada pertandingan bola basket
warna yang diwakilkan, untuk hal ini detail
antara tim Timberwolves melawan tim Denver
algoritme dapat dilihat pada segmen 1. Setelah
Nuggets, rekaman dari acara ESPN live. Dari
mendapatkan index kategori, maka untuk tiap
beberapa percobaan didapatkan bahwa secara
kategori dilakukan penghitungan jumlah anggota.
umum sistem mampu mendeteksi gambar
Jika index jumlah terbanyak adalah sama dengan
lapangan atau tidak. Namun ada beberapa gambar
index warna yang diberikan pengguna maka
yang tidak dapat pula dideteksi dengan baik.
gambar tersebut merupakan lapangan bola basket,
(a) (a)

(b)
(b)

(c)
Detail Warna yang dianalisis : (c)
red = 5964 pixel => 11.7660984848 % Detail Warna yang dianalisis :
green = 1727 pixel => 3.40711805556 % red = 16059 pixel => 31.6820549242 %
blue = 2143 pixel => 4.22782512626 % green = 6282 pixel => 12.3934659091 %
yellow = 37198 pixel => 73.3862058081 % blue = 24710 pixel => 48.7492108586 %
cyan = 1981 pixel => 3.90822285354 % yellow = 305 pixel => 0.601720328283 %
magenta = 1675 pixel => 3.30452967172 % cyan = 887 pixel => 1.74992108586 %
warna dasar yang anda pilih : yellow magenta = 2445 pixel => 4.82362689394 %
Hasilnya Adalah : warna dasar yang anda pilih : yellow
Gambar Adalah Court Hasilnya Adalah :
(d) Gambar Bukan Court
(d)
Gambar 2: Salah satu model yang berhasil dideteksi dgn Gambar 3: Salah satu model yang berhasil dideteksi dgn
baik dan terdeteksi lapangan baik dan terdeteksi bukan lapangan

Pada ujicoba kali ini, akan digunakan warna Dimana gambar 2 terdeteksi benar adalah
kuning (“yellow”) sebagai warna standar pilihan lapangan dan gambar 3 terdeteksi benar adalah
pengguna, karena pada pertandingan bola basket bukan lapangan. Untuk (a) adalah gambar utuh,
ini, lapangan memiliki kemiripan warna termirip (b) adalah gambar setelah dilakukan pemotongan,
dibandingkan dengan yang pilihan warna standar (c) adalah gambar setelah dilakukan substitusi
yang lain. terhadap kumpulan warna standar terdekat, dan
Pada gambar 2 dan gambar 3 adalah contoh model (d) adalah hasil detail proses pendeteksian.
gambar yang dapat dideteksi dengan benar oleh
sistem. Pada gambar 4, kamera sedang dalam posisi on
top view sistem tidak mampu melakukan
pendeteksian dengan baik, gambar yang
seharusnya lapangan tidak terdeteksi sebagai 4 Simpulan
lapangan. Hal ini terjadi pada sebagian kasus
Paper ini menunjukkan bahwa penggunaan
reply yang biasanya mengandung event dunk
kategori warna standar dapat membantu
ataupun rebound. Event – event seperti itu terjadi
memecahkan pendeteksian lapangan bola basket
selalu pada daerah 2­point shoot dimana biasanya
dengan mengkategorikan setiap warna piksel
warna lantai lapangan agak sedikit berbeda.
kepada tiap wakil kategori warna yang paling
dekat. Hal ini mempermudah perhitungan jumlah
warna pada gambar. Pemotongan panjang (y
aksis) gambar membantu untuk memfokuskan
proses dalam menghitung populasi warna standart
pada gambar, sehingga pendeteksian akan jauh
lebih akurat.
Sistem masih tidak dapat mendeteksi semua jenis
(a) gambar lapangan bola basket. Hal ini dikarenakan
adanya warna yang berbeda pada elemen 2­point
shoot , sehingga dimungkinkan pada suatu saat
(b) (replay misalnya) akan terjadi perhitungan warna
lapangan akan lebih kecil daripada warna daerah
2­point shoot sehingga gambar pun tidak
terdeteksi sebagai gambar lapangan, sehingga
(c) membuat sistem tidak bekerja sebagaimana
Detail Warna yang dianalisis : mestinya.
red = 6186 pixel => 12.2040719697 %
green = 2311 pixel => 4.5592645202 %
blue = 27480 pixel => 54.2140151515 % Daftar Pustaka
yellow = 8247 pixel => 16.2701231061 % [1] Xingquan Zhu, Member, IEEE, Xindong Wu,
cyan = 3089 pixel => 6.09414457071 % Senior Member, IEEE, Ahmed K. Elmagarmid,
magenta = 3375 pixel => 6.65838068182 % Senior Member, IEEE, Zhe Feng, and Lide Wu,
warna dasar yang anda pilih : yellow Senior Member, IEEE, Video Data Mining:
Hasilnya Adalah :
Semantic Indexing and Event Detection from the
Gambar Bukan Court
Association Perspective, IEEE
(d) TRANSACTIONS ON KNOWLEDGE
Gambar 4: Salah satu model yang tidak berhasil dideteksi AND DATA ENGINEERING, VOL. 17, NO. 5.
dgn baik dan terdeteksi bukan lapangan (salah) MAY 2005.
Pada ujicoba ini warna lapangan adalah kuning,
dan warna 2­point­shoots adalah biru. Sehingga [2] Min Xu, Ling­Yu Duan, Changsheng Xu,
pada gambar 4 (d), terlihat bahwa populasi kuning *Mohan Kankanhalli, Qi Tian, Event Detection in
(“yellow”) kalah dengan populasi biru (“blue”), Basketball Video Using Multiple Modalities,
sehingga sistem tidak memandang gambar ini ICICS­FCM,2003
menjadi lapangan.
[3] Shamik Sural, Gang Qian and Sakti Pramanik,
SEGMENTATION AND HISTOGRAM
GENERATION USING THE HSV COLOR
SPACE FOR IMAGE RETRIEVAL, Dept. of
Computer Science and Engineering, 3115
Engineering Building, Michigan State University,
East Lansing, MI 48824, USA

Anda mungkin juga menyukai