Anda di halaman 1dari 5

DESAIN MODEL PEMBERDAYAAN : PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PELATIHAN MANAJEMAN


KEUANGAN PENGUSAHA MUDA DI DESA TEGALGUBUG, CIREBON

UTS
(Diajukan Untuk Memenugi Tugas Mata Kuliah Model Pemberdayaan Masyarakat)

Disusun Oleh :
Mila Alfiyani (200210201037)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
A. LATAR BELAKANG
Mayoritas masyarakat tegalgubug berprofesi sebagai pedagang. Jiwa berbisnis hamper
ada di tiap-tiap masyarakat. Seperti yang kita ketahui pasar sandang tegalgubug masuk dalam
kategori pasar tradisional terbesar se asia tenggara. Ini menjadi salah satu bukti bahwa
masyarakat tegalgubug sangat menyukai bisnis. Sebetulnya kompleksitas ada di masyarakat
tegalgubug. Ada yang berprofesi sebagai pedagang, membuka tempat konveksi, pedagang
kaki lima, petani, buruh jahit, tukang ojek, tukang becak, dll. Akan tetapi dengan kehadiran
pasar sandang yang sudah berdiri sejak lama, bahkan bisa dikatakan sebagai sumber
perekonomian masyarakat menjadi sebuah kearifan lokal masyarakat tegalgubug dan
sekitarnya. Namun seiring berkembangnya zaman, dengan percepatan teknologi informasi ini
menjadikan pasar sandang tegalgubug tak seramai dulu. Banyak pedagang yang sekarang
justru berfokus pada online shop. Buakan hanya dari pedangan asli yang memang sudah
terbiasa berjualan akan tetapi semua kalangan bahkan anak-anak muda banyak sekali yang
ikut terjun di online shop, dan tak jarang dari mereka yang berhasil sampai bisa umroh satu
keluarga dan tak banyak juga yang gagal dan terlilit banyak utang.
Resiko inilah yang masih menjadi persoalan besar. Banyak dari mereka yang masih
bingung dan tidak mengerti bagaimana cara berbisinis yang sebenarnya. Banyak hal yang bisa
dilakukan mulai dari system Kerjasama seperti menjadi reseller, atau menggunakan sistem
konsiliasi. Dan banyak juga dari mereka yang tidak mengerti bagaimana cara
menginvestasikan uang dengan baik. Dengan ciri masyarakat yang sudah menuju ciri
masyarakat kota ini membuat masyarakat tegalgubug memiliki sifat konsumtif bahkan
mendekati hedonism. Sehingga kesia-siaan jika sebuah usaha dan kerja keras tanpa dibarengi
pengelolaan keuangan yang baik.

B. TUJUAN
Tujuan Umum :
- Memberikan pemahaman untuk memberikan kesejahteraan yang sebenarnya.
- Menjauhkan masyarakat dari bahayanya mengikuti pinjaman online.
Tujuan Khusus :
- Mengedukasi dan melatih masyarakat terutama anak muda yang sedang terjun dunia
online shop agar tidak mengalami banyak resiko yang merugikan diri sendiri.
- Membantu umkm yang ada di wilayah tegalgubug.
- Memajukan kehidupan masyarakat tegalgubug melalui edukasi manajeman keuangan.

C. SASARAN
Sasaran dari program adalah masyarakat tegalgubug dengan kuota maksimal 100 orang dan
diutamakan anak-anak muda yang memang belum berhasil menjalankan online shop.

D. LUARAN
Masyarakat paham terkait resiko online shop dan masyarakat bisa me-manage keuangan
mereka dengan sebaik-baiknya.

E. MATERI
- Macam-macam system penjualan.
- Macam-macam resiko dalam dunia online shop.
- Apa itu investasi dan macam-macam investasi.
- Manajaman keuangan dengan investasi.

F. PENYELENGGARAN
1. Susunan Tim Pelaksana
Penyelenggara utama : Organisasi Forum Mahasiswa Suropati
Penyelenggara pembantu :
- Semua organisasi atau komunitas yang ada di wilayah tegalgubug.
- Pemerintahan setempat.
- Tutor ahli.
2. Susunan Tim Nara Sumber
Narasumber utama : para pedagang yang dipilih secara acak
Narasumber pendukung : pemerintahan setempat dan masyarakat setempat yang dipilih
secara acak.
G. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat :
- Program dilaksanakan di Gedung serbaguna milik pemerintah desa setempat.
Waktu :
- Program berlangsung selama 6 bulan.
- Pertemuan dilakukan 1 kali dalam seminggu mengingat kesibukan dari masyarakat
sehingga pertemuan diminimalisir.
- Durasi waktu tiap pertemuan adalah 2x2 jam.
- Bulan pertama hingga ketiga merupakan bulan full materi dan praktek investasi awal.
- Bulan keempat dan seterusnya adalah pemberian materi sekaligus proses konsultasi terkait
progress investasi yang dilakukan.

H. LANGKAH-LANGKAH
1. Persiapan
a. Menyusun proposal kegiatan.
b. Melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara pembantu.
c. Melakukan sosialiasi program.
d. Menemui narasumber.
e. Membuka pendaftaran peserta kelas pemberdayaan.
2. Pelaksanaan
a. Melakukan finalisasi jumlah peserta dan pemberitahuan prosedur pelaksanaan
program pada h-3 sebelum pelaksanaan.
b. Melakukan pertemuan seminggu sekali yaitu pada hari rabu jam 8:00 - 12:15.
(hari weekend masyarakat tegalgubug berjualan di hari sabtu dan minggu adalah
quality time bersama keluarga)
c. Pelaporan
Laporan akan dipertanggungjawabkan dan dievaluasi di akhir program. Setiap
pertemuan akan selalu didokumentasikan dan semua data akan dikumpulkan dari
mulai persiapan hingga evaluasi pembelajaran.
I. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan program adalah :
a. Peserta program memahami macam-macam sistem penjualan.
b. Peserta program memahami segala bentuk resiko penjual online.
c. Peserta program mengetahui ap aitu investasi, pentingnya investasi, resiko investasi.
d. Peserta dapat melakukan investasi minimal dalam satu bentuk investasi.

J. HASIL, MANFAAT DAN DAMPAK


1. Hasil
a. Peserta program mempunyai dan mengikuti satu bentuk investasi (baik investasi tanah,
bangunan, saham, obligasi, atau reksadana) yang memang terjamin dan diakui negara.
2. Manfaat
a. Peserta program mempunyai tabungan yang bukan hanya diendapkan tetapi juga bisa
memberi keuntungan.
b. Peserta program paham jenis investasi yang legal dan illegal.
c. Peserta program mempunyai ilmu pengetahuan baru dalam dunia bisnis dan
bagaimana melakukan manajeman keuangan dengan baik demi masa depan.

K. BIAYA
RAB

No Nama Barang Jumlah Barang Total


1 Tutor 2 orang 2 x 1.300.000 2.600.000
2 Snack dan minum 5k/orang (100 500.000 x 26 13.000.000
peserta program) pertemuan
3 Snack dan minum penyelenggara 300.000 x 26 7.800.000
10k/orang (30 penyelenggara) pertemuan
Jumlah 23.400.000

Note :
Bebas sewa tempat dan alat tulis serta kebutuhan belajar peserta dipenuhi sendiri oleh masing-
masing peserta. Wifi untuk belajar di support oleh pemerintah setempat.

Anda mungkin juga menyukai