BRSbrsInd-20210510140617 Rev
BRSbrsInd-20210510140617 Rev
BERITA
RESMI
STATISTIK KOTA SUKABUMI
PERTUMBUHAN EKONOMI
KOTA SUKABUMI TAHUN 2020
• Perekonomian Kota Sukabumi tahun 2020 yang diukur
ekonomi Kota •
37,50 juta rupiah.
Ekonomi Kota Sukabumi tahun 2020 mengalami kontraksi
Sukabumi sebesar 1,48 persen dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh
positif sebesar 5,49 persen. Kontraksi tersebut merupakan
tahun 2020 dampak dari pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
• Dari sisi produksi, kontraksi terdalam dialami sektor Jasa
adalah sebesar Perusahaan yaitu sebesar 7,67 persen, sedangkan dari sisi
pengeluaran, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto
-1,48 persen •
(PMTB) terkontraksi paling dalam sebesar 4,93 persen.
Lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor memberikan kontribusi paling tinggi terhadap
pembentukan PDRB Kota Sukabumi tahun 2020 yaitu sebesar
38,00 persen. Dari sisi pengeluaran, peranan terbesar
disumbangkan oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga (PKRT) sebesar 79,78 persen.
Perekonomian Kota Sukabumi tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 1,48 persen. Hal
ini merupakan dampak dari berbagai aturan baru yang diberlakukan dalam rangka
penanggulangan pandemi COVID-19, yang mempengaruhi aktivitas ekonomi di berbagai sisi,
seperti pembatasan pergerakan manusia, re cofusing anggaran pemerintah, dan pengurangan
waktu operasional usaha.
Secara umum, struktur perekonomian Kota Sukabumi masih didominasi oleh lima
kategori lapangan usaha yaitu kategori C (Industri Pengolahan), F (Konstruksi), G (Perdagangan
Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor), H (Transportasi dan Pergudangan) dan
kategori K (Jasa Keuangan dan Asuransi). Kategori G memberikan kontribusi terbesar terhadap
PDRB Kota Sukabumi yaitu sebanyak 38 persen. Di sisi pertumbuhan, dari lima kategori
lapangan usaha dominan tersebut, hanya kategori K yang mengalami pertumbuhan positif
dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar 2,81 persen. Sementara keempat kategori lainnya
mengalami pertumbuhan negatif pada 2020.
Pertumbuhan positif terjadi pada tujuh kategori, dengan Kategori J (Informasi dan
Komunikasi) mengalami pertumbuhan positif tertinggi di tahun 2020 yaitu mencapai 10,78
persen. Terbatasnya interaksi fisik, menjadikan sebagian besar kegiatan dilaksanakan secara
daring, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, yang tentu saja memerlukan akses komunikasi.
Grafik 1
Persentase Distribusi PDRB ADHB Kota Sukabumi dan Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2010
menurut Lapangan Usaha Tahun 2020
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
-5.00
-10.00
-0.19
0.55
-0.10
-0.28
2020
-0.65
0.28
-1.10
1.18
0.44
0.24
2019 0.49
0.66
0.56
1.93
1.17
0.46
0.28
2018 0.52
0.53
0.52
2.05
A; B; D; E; I; L; M,N; O; P; Q; R,S,T,U J C F H K G
Grafik 2 di atas menunjukkan terdapat dua lapangan usaha yang memberikan andil positif
terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi tahun 2020, yaitu kategori J (Informasi dan
Komunikasi) sebesar 0,55 persen dan kategori K (Jasa Keuangan dan Asuransi) sebesar 0,28 persen.
Sementara itu, kategori G (Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor)
memberikan andil negatif terbesar yaitu -1,10 persen.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menyumbang hampir 80 persen terhadap
PDRB tahun 2020 atau lebih tepatnya 79,78 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB) sebesar 15,90 persen, dan Konsumsi Pemerintah sebesar 11,63 persen. Sementara itu
komponen ekspor neto yang bernilai negatif, merupakan komponen pengurang dalam PDRB,
memiliki kontribusi sebesar 13,46 persen.
Kontraksi ekonomi terjadi di semua komponen pembentuk PDRB. Meskipun pemerintah
banyak mengeluarkan stimulus saat penanggulangan pandemi COVID-19, akan tetapi tidak cukup
untuk menumbuhkan perekonomian di level yang positif dibandingkan sebelum terjadi pandemi.
Konsumsi pemerintah terkontraksi sebesar 0,96 persen, konsumsi rumah tangga 1,32 persen,
Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) 3,64 persen dan PMTB 4,93
persen. Sementara pertumbuhan komponen inventori dan komponen ekspor neto laju
pertumbuhanya tidak ditampilkan.
Grafik 3
Persentase Distribusi PDRB ADHB Kota Sukabumi dan Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2010
menurut Pengeluaran Tahun 2020
15.90
11.63
4.46 1.70
Dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi pada tahun 2020,
Komponen Konsumsi Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan terendah sebesar -0,99
persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar -0,81 persen, sementara
komponen lainnya menyumbangkan andil sebesar 0,32 persen.
0.24
0.59
5.00
1.14
1.03
4.00
3.00
1.00
0.32
0.00
-0.99
-1.00
-0.81
-2.00
2018 2019* 2020**
Pertambangan dan
B - - - - - -
Penggalian
C Industri Pengolahan 585,96 632,63 627,30 434,22 454,21 445,87
D Pengadaan Listrik dan Gas 24,96 26,35 25,19 14,71 15,14 15,59
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1 254,64 1 355,81 1 417,86 821,68 867,55 891,90
Administrasi Pemerintahan,
O Pertahanan dan Jaminan 588,55 603,58 590,52 351,76 352,51 338,66
Sosial Wajib
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,92 1,73 0,92 3,51 3,43 3,52
D Pengadaan Listrik dan Gas 2,57 2,95 2,99 0,22 0,21 0,20
K Jasa Keuangan dan Asuransi 5,21 5,58 2,81 10,94 10,95 11,43
Administrasi Pemerintahan,
O Pertahanan dan Jaminan Sosial 0,51 0,21 -3,93 5,13 4,87 4,76
Wajib
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,01 7,49 1,82 1,76 1,82 1,89
Produk Domestik Regional Bruto 5,52 5,49 -1,48 100,00 100,00 100,00
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -3,93 -0,16
Produk Domestik Regional Bruto 11 472,89 12 383,93 12 401,97 8 209,92 8 661,02 8 533,04
Keterangan: 1) AngkaSementara 2)
Angka Sangat Sementara
Tabel 5
Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2018-2020 (persen)
Produk Domestik Regional Bruto 5,52 5,49 -1,48 100,00 100,00 100,00
Sumber
Komponen Pengeluaran Laju Pertumbuhan Pertumbuhan
(1) (2) (3)
1 Konsumsi Rumah Tangga -1,32 -0,99
5 Perubahan Inventori
6 Ekspor Neto
Tabel 7
PDRB Per Kapita Kota Sukabumi Tahun 2018-2020