Soal Review KGD
Soal Review KGD
seorang laki-laki 48 tahun dirawat diruang ICU dengan SGB kesadaran tersedasi
dengan BB 50kg, TD 100/68, HR 58x/mnt. SPO2 88%, keluhan sesak, paralisis,
kekuatan otot menurun, pada pemeriksaan fisik ditemukan ronchi ( + ), perkusi
redup, DC ( + ), NGT ( + ) saat ini terpasang Ventilator. hasil pemeriksaan
didapat hasil AGD PH 7,292, PaCO2, 57,3 HCO3 26 PaO2 60.
Setelah menganalisa hasil AGD masalah apa yang dialami klien tersebut
Kunci Jawaban E
Referensi Dr Gde M, Dr Tjokorda GAS. Ilmu Anestesia Dan Reanimasi. Indeks 2017.
seorang laki-laki 48 tahun dirawat diruang ICU dengan SGB kesadaran tersedasi
dengan BB 50kg, TD 100/68, HR 58x/mnt. SPO2 88%, keluhan sesak, paralisis,
kekuatan otot menurun, pada pemeriksaan fisik ditemukan ronchi ( + ), perkusi
redup, DC ( + ), NGT ( + ) saat ini terpasang Ventilator. hasil pemeriksaan
didapat hasil AGD PH 7,292, PaCO2, 57,3 HCO3 26 PaO2 60.
apa tindakan yang dilakukan perawat ICU selanjutnya untuk mengatasi masalah
klien tersebut
a. Memasang gudel dan NGT, bilas dengan air atau cairan norit dan
pasien ditelungkupkan
b. Berikan pencahar dan klisma
c. Beri napas buatan secara teratur
d. Beri injeksi epineprin takaran 0,3-0,4 mg per IM
e. Pemasangan infus dengan cara diguyur
Kunci Jawaban A
a. Hipoglikemi
b. Hiperglikemi
c. Hipoksia
d. Ansietas
e. hipoksemia
Kunci Jawaban C
Pertanyaan soal
1. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan perawat ?
Pilihan jawaban
A. Beri suntik insulin
B. Beri minum yang cukup
C. Tingkatkan intake nutrisi
D. Cek gula darah per 8 jam
E. Kaji kenyamanan dan keamanan
Kunci Jawaban: B
Referensi: Aribowo, H & Andrifiliana, 2011, Infeksi Luka Operasi (Surgical Site
Infection), Yogyakarta, SMF Bedah RSUP Dr. Sarjito
Boyle, M. 2009. Pemulihan Luka (Wound Healing in Midwifery). Jakarta:
EGC.
Jitowiyono S. 2010. Asuhan Keperawatan Post Operasi. Yogyakarta : Muha
Medika
Nama pembuat :
Institusi/bagian : FKes UMPRI
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan
: tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan
hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan /
Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ Manajemen kesehatan
Kasus (vignete)
Laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang bedah di rumah sakit dengan diagnosa ulkus pedis sinistra,
pasien mengeluh area luka terasa gatal dan lembab, saat dilakukan pengakjian perawat menemuka
bahwa ada bagian pembalut luka yang terlepas, luka nampak terlihat kemerahan dan berair, pembalut
luka juga tampak kotor. Perawat berencana untuk mengganti balutan pasien, perawat telah melakukan
kontrak kepada pasien, dan cuci tangan
Pertanyaan soal
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan perawat tersebut?
Pilihan jawaban
A. Memasang perlak
B. Menggunakan handscoon bersih
C. Menggunakan handscoon steril
D. Memasang sampiran
E. Melepas bempalut luka
Kunci Jawaban: B
Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical surgical nursing clinical
management for positive outcomes. 8th edition. St. Louis, Missouri:
Herdman, T. H. (2012). NANDA international nursing diagnoses: definitions
&
classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-surgical nursing
critical thinking for collaborative care. Philadelphia: Saunders Elseviers.
Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan
MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Nama pembuat : Ns.Rita Sari.,M.Kep
Institusi/bagian : FKes UMPRI
Pembahasan Dalam melakukan perawatan luka pasien dm ada dua cara yang harus
diterapkan yaitu prinsip steril dan non steril dimana pada saat awal prosedur
tindakan perawat diperbolehkan menggunakan prinsip non steril lalu pada pada
proses pembersihan luka perawat wajib menggunakan prinsip steril
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan
: tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan
hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan /
Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ Manajemen kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 35 tahun sedang melakukan perawatan hari pertama pasca pos op ulkus
diabetikum, pasien mengeluh nyeri dibagian perut bekas operasi, pasien mengatakan sekala nyeri
berada diangka 7, nyeri yang dirasakan seperti terbakar dan tersayat benda, intensitas nyeri menetap,
pasien juga mengeluh susah bergerak karena jika digerakan akan tambah parah nyeri yang dirasak.
Dalam mengatasi hal tersebut perawat telah mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk
mengurangi rasa sakitnya tersebut.
Pertanyaan soal
Apakah indikator keberhasilan pasien telah memahami teknik relaksasi napas dalam yang telah
diajarkan perawat?
Pilihan jawaban
A. Keluarga pasien memahami teknik napas dalam
B. Pasien tampak tenang
C. Postur tubuh pasien tampak rileks
D. Pasien tidak mampu mengontrol nyeri
E. Pasien mampu menerapkan teknik napas dalam saat nyeri timbul
Kunci Jawaban: E
Referensi: Carpenito, LJ. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 6. Jakarta : EGC.
Smeltzer C. Suzanne.(2012). Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan
MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Nama pembuat :
Institusi/bagian : FKes UMPRI
Tindakan keperawatan dikatakan berhasil apabila pasien mampu memahami
dan menerapkan apasaja yang telah dilakukan dan diajarkan oleh tenaga
kesahatan
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas
& istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosa pos op ulkus diabetikum
perawatan hari ke 2, pasien mengeluh bahwa luka terasa lembab, perawat berancana mengganti
balutan pasien untuk mencegah terjadinya infeksi, namun saat sedang melakukan tindakan
keperawatan menggantu pembalut luka perawat tidak menerapkan prinsip steril dalam mengganti
balutan pasien tersebut.
Pertanyaan soal
Manakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Justice
B. Fidelity
C. Otonomi
D. Beneficience
E. Non Maleficience
Kunci Jawaban: E
Referensi: Febriyanti, K. D. (2020). Penerapan Prinsip Etik Keperawatan Dalam Tahapan
Pengambilan Keputusan.
Nama Ayu Meidita Chritiani
pembuat :
Institusi/ FKes UMPRI
bagian :
Pembahasan: Prinsip-prinsip etik yang harus dimiliki oleh seorang perawat, meliputi:
a. Otonomi (Autonomy) Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa
individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri.
b. Berbuat baik (Beneficience) Beneficience berarti, hanya melakukan
sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau
kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan
kebaikan oleh diri dan orang lain.
c. Keadilan (Justice) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama
dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal
dan kemanusiaan.
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience) Prinsip ini berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
e. Kejujuran (Veracity) Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.
Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa
klien sangat mengerti.
f. Menepati janji (Fidelity) Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada
komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
g. Kerahasiaan (Confidentiality) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.
h. Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas merupakan standar yang
pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang
tidak jelas atau tanpa terkecuali.
ID soal 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler Dan Limfatik/ Sistem Pernafasan / Sistem Darah Dan
: Kekebalan Tubuh/ Sistem Saraf Dan Perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Dan Hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan /
Sistem Reproduksi/ Sistem Penginderaan/ Manajemen Kesehatan
Kasus (vignete)
Tn.A datang ke RS diantar oleh keluarganya, mengeluh demam sudah 3 hari, dan mengeluh nyeri
perut kanan bawah sudah 5 hari, setelah dilakukan pengkajian didapatkan data pasien dicurigai
infeksi pada usus buntu.
Pertanyaan Soal :
Apa penyebab dari demam dari kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Mikroorganisme
B. infeksi
C. peradangan
D. sistem imun turun
E. ketidak seimbangan antara produksi panas dan pengeluarannya
Kunci Jawaban: A
Referensi: Graham Teasdale dan Bryan Jennet..Glasgow Coma Scale.1974
Nama pembuat :
Institusi/bagian : FKes UMPRI
Pembahasan Demam merupakan akibat kenaikan set point (oleh sebab infeksi) atau oleh
adanya ketidakseimbangan antara produksi panas dan pengeluarannya. Demam
pada infeksi terjadi akibat mikroorganisme merangsang makrofag atau PMN
membentuk PE (faktor pyrogen
endogenik) seperti IL-1, IL-6, TNF (tumuor necrosis factor), dan IFN
(interferon). Zat ini bekerja pada hipotalamus dengan bantuan enzim
cyclooxygenase pembentuk prostaglandin. Prostaglandin-lah yang
meningkatkan set point hipotalamus. Pada keadaan lain, misalnya pada tumor,
penyakit darah dan keganasaan, penyakit kolagen, penyakit metabolik, sumber
pelepasan PE bukan dari PMN tapi dari tempat lain.