Sosok Yang Suka Menjadi Pewakif
Sosok Yang Suka Menjadi Pewakif
Beberapa tahun lalu memanggil ketua PWM Jawa Timur, KH. Saad Ibrahim, menyampaikan
niat beliau akan wakaf masjid untuk Muhammadiyah. Saat itu pula Abah Trimo
menyerahkan cheque sebesar Rp 10 Milyar, sedang masjidnya sendiri namanya Al Fattah
dibangun habis sekitar 80 Milyar.
Tahun 2022 lalu diresmikan oleh Prof. Haedar Nasir didampingi oleh pak JK Jusuf Kalla dan
Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sejak itu masjid Al Fattah resmi milik
Muhammadiyah PDM Kab.Tulungagung.
Belum lama ini Abah Trimo mengundang ustadz Jazir dari Masjid Jogokariyan Jogja untuk
ceramah di masjidnya , Ustadz Jazir mengangkat masalah wakaf, setelah Ustadz Jazir turun
disaksikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung dan Ustadz Jazir, beliau
Abah Sutrimo mewakafkan 12 (Dua Belas) SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)
miliknya untuk persyarikatan Muhammadiyah.
Orangnya sangat sederhana, hidupnya sehari-hari di masjid menjadi marbot masjid melayani
jamaah, apalagi kalau waktu pengajian dan puasa beliau Abah Sutrimo menjadi pelayan yang
mengambilkan minum dan makanan untuk jamaah.
Sewaktu-waktu ditelp dimintai pendapat walau malam saya harus jawab. Pendidikan beliau
tidak tinggi lulusan SR/SD, tetapi beliau adalah salah satu importir kacang tanah terbesar di
Indonesia dari Amerika. Dalam sebulan beliau Abah Trimo bisa mendatangkan 100 (Seratus)
container untuk keperluan pabrik kacang atom/sanghai merk Gangsar dan aneka Snack
miliknya.
Disamping puluhan SPBU Abah Sutrimo memiliki beberapa SPBE di kawasan Tulungagung
dan Kediri Raya.
Silahkan searching
masjid Al Fattah Muhammadiyah Tulungagung anda akan bisa melihat megahnya masjid
milik Muhammadiyah di kota Tulungagung.
#DariMasjidKitaBangkit
#AyoWakafMuhammadiyah