Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

1. SEJARAH MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman


Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H). Persyarikatan
Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk
memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini
pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa
pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam
pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School
Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah
(sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin khusus laki-laki, yang bertempat di
Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu'allimaat Muhammadiyah khusus
Perempuan, di Suronatan Yogyakarta).
Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah
terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan
Pekajangan, daerah Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah
berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah
membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai
Batang Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah
menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah
bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1938,
Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia.
2. Nama Ranting
Nama Ranting yang kelompok kami wawancarai adalah Ranting Muhammadiyah
Margoluwih. Karena ranting tersebut berdiri di desa
3. Tahun Berdirinya Ranting Muhammadiyah Margoluwih
Berdirinya Ranting Muhammadiyah Margoluwih ini kurun waktu tahun 70-an. Karena
sudah beberapa periode berganti susunan pengurus maka tidak tahu waktu yang tepat
tahun berdirinya.
4. Susunan anggota pimpinan Ranting Muhammadiyah Margoluwih
Ketua Ranting Muhammadiyah Margoluwih : Dana Nurhana
Wakil Ranting Muhammadiyah Margoluwih : Warsidi
Sekre. Ranting Muhammadiyah Margoluwih : 1. Budi Harjo S.Pd,
2. Drs. Endro
Bend. Ranting Muhammadiyah Margoluwih : 1. Drs.H. Rahyo Winoto
2. Mardiono S.E
5. Program kerja umum dan program kerja unggulan Ranting Muhammadiyah Margoluwih
serta realisasinya
Karena Ranting Muhammadiyah Margoluwih adalah Cabang dari Muhammadiyah dan
Muhammadiyah adalah basis keagamaan. Maka, program unggualan dari Ranting
Muhammadiyah Margoluwih adalah berdakwah amar ma’ruf nahi munkar sehingga
masyarakat sekitar dapat memahami dan melaksanakan apa yang seharusnya dikerjakan
dalam beribadah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan Apa yang telah
dilarang oleh Allah Swt.
Program kerja umum dari Ranting Muhammadiyah Margoluwih adalah
 Pengajian / Pertumuan Ranting Pengurus
Contoh :- Lapanan ( Ranting ke dusun, yang dilakukan setiap Ahad Paing, jam
13.00-15.00 )
- 3 Lapanan
- 3 Bulanan ( Pengajian Tingkat Desa )
 Pemberdayaan Ekonomi
Contoh :- Pertanian, menanam tanaman tertentu ( sengon )
 Pembinaan Jamaah Masjid.
6. Jumlah anggota Ranting Muhammadiyah Margoluwih
Jumlah anggota Ranting Muhammadiyah Margoluwih lebih dari 100 orang.
7. Jumlah masjid yang dikelola oleh Ranting Muhammadiyah Margoluwih
Jumlah masjid yang dikelola oleh Ranting Muhammadiyah Margoluwih ada 8 masjid.
Kalau digabungkan dengan mushola kurang lebih 14. Salah satu nama masjid yang
dikelola oleh Ranting Muhammadiyah Margoluwih adalah Masjid Darussalam.
Dan adapun masjid yang dikelola oleh muhammadiyah dan itu tanah milik
muhammadiyah yaitu Masjid Al-Barokah,Ngentak dan Masjid Al- Hidayah,Mandungan
8. Cerita suka dan duka sebagai pemimpin Ranting Muhammadiyah Margoluwih
Muhammadiyah itu bermaksud untuk memimbing masyarakat Indonesia ke jalan yang
benar dan pembimbing itu dinamakan da’i. Dan menjadi itu harus pu nya stamina, karena
penolakan banyak sekali dari orang awam, orang fanatic dan oran munafik.

Anda mungkin juga menyukai