Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman
Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H). Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu'allimaat Muhammadiyah khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta). Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, daerah Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia. 2. Nama Ranting Nama Ranting yang kelompok kami wawancarai adalah Ranting Muhammadiyah Margoluwih. Karena ranting tersebut berdiri di desa 3. Tahun Berdirinya Ranting Muhammadiyah Margoluwih Berdirinya Ranting Muhammadiyah Margoluwih ini kurun waktu tahun 70-an. Karena sudah beberapa periode berganti susunan pengurus maka tidak tahu waktu yang tepat tahun berdirinya. 4. Susunan anggota pimpinan Ranting Muhammadiyah Margoluwih Ketua Ranting Muhammadiyah Margoluwih : Dana Nurhana Wakil Ranting Muhammadiyah Margoluwih : Warsidi Sekre. Ranting Muhammadiyah Margoluwih : 1. Budi Harjo S.Pd, 2. Drs. Endro Bend. Ranting Muhammadiyah Margoluwih : 1. Drs.H. Rahyo Winoto 2. Mardiono S.E 5. Program kerja umum dan program kerja unggulan Ranting Muhammadiyah Margoluwih serta realisasinya Karena Ranting Muhammadiyah Margoluwih adalah Cabang dari Muhammadiyah dan Muhammadiyah adalah basis keagamaan. Maka, program unggualan dari Ranting Muhammadiyah Margoluwih adalah berdakwah amar ma’ruf nahi munkar sehingga masyarakat sekitar dapat memahami dan melaksanakan apa yang seharusnya dikerjakan dalam beribadah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan Apa yang telah dilarang oleh Allah Swt. Program kerja umum dari Ranting Muhammadiyah Margoluwih adalah Pengajian / Pertumuan Ranting Pengurus Contoh :- Lapanan ( Ranting ke dusun, yang dilakukan setiap Ahad Paing, jam 13.00-15.00 ) - 3 Lapanan - 3 Bulanan ( Pengajian Tingkat Desa ) Pemberdayaan Ekonomi Contoh :- Pertanian, menanam tanaman tertentu ( sengon ) Pembinaan Jamaah Masjid. 6. Jumlah anggota Ranting Muhammadiyah Margoluwih Jumlah anggota Ranting Muhammadiyah Margoluwih lebih dari 100 orang. 7. Jumlah masjid yang dikelola oleh Ranting Muhammadiyah Margoluwih Jumlah masjid yang dikelola oleh Ranting Muhammadiyah Margoluwih ada 8 masjid. Kalau digabungkan dengan mushola kurang lebih 14. Salah satu nama masjid yang dikelola oleh Ranting Muhammadiyah Margoluwih adalah Masjid Darussalam. Dan adapun masjid yang dikelola oleh muhammadiyah dan itu tanah milik muhammadiyah yaitu Masjid Al-Barokah,Ngentak dan Masjid Al- Hidayah,Mandungan 8. Cerita suka dan duka sebagai pemimpin Ranting Muhammadiyah Margoluwih Muhammadiyah itu bermaksud untuk memimbing masyarakat Indonesia ke jalan yang benar dan pembimbing itu dinamakan da’i. Dan menjadi itu harus pu nya stamina, karena penolakan banyak sekali dari orang awam, orang fanatic dan oran munafik.