Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU MIND MAPPING

NAMA: FATIYAH AINUN HAKIM


KELAS: MP 2020 C
NIM: 1103620036

- Pendidikan agama islam -


Implikasi Kebertuhanan dalam
Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk
Implikasi Kebertuhanan Terhadap Sikap membangun pribadi mulia
Bertuhan
Manusia adalah subjek yang memiliki kesadaran Pribadi dan Sosial Pribadi yang mulia adalah karakter manusia yang
dan penyadaran diri diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, yang
dekat dan berbakti kepada Allah SWT, mengikuti
Manusia keberkedudukan sebagai makhluk Tuhan suri tauladan para nabi atau orang-orang yang rajin
Yang Maha Esa Melihat dari aspek niat, maka sebenarnya semua beribadah. Pribadi mulia seseorang bisa membawa
kegiatan akan selalu ada relevansinya dengan Islam. dirinya kepada kebaikan yang hakiki dan hidup
Manusia merasakan dirinya begitu kecil dan Artinya, Islam harus dihadirkan di dalam semua yang tenang, kebaikan yang bisa mendatangkan
rendah di hadapan Tuhan Yang Maha Besar dan jenis kegiatan sehari-hari. Islam akan menjawab keberuntungan bagi dirinya.
maha tinggi berbagai persoalan luas secara tidak terbatas yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari oleh siapapun,
Manusia serba tidak tahu sedangkan tuhan serba di manapun, dan kapanpun. Konsep diri manusia islami
maha mengetahui
Berpikir positif
Semua melahirkan rasa cemas dan takut pada diri
manusia terhadap TuhanNya Interpretasi kebertuhanan antroposentris Keyakinan dan tindakan

Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan bertujuan Antoposentrisme dimaknai sebagai teori etika Berserah diri (tawakal)
untuk mencapai tujuan duniawi dan surgawi. lingkungan yang memandang pusat alam semesta
gg
adalah manusia. Sehingga kepentingan manusia Bersyukur
Menyadari akan Maha Kasih SayangNya sehingga paling menentukan dalam pengambilan kebijakan
kepadaNya-lah manusia berharap dan berdoa. berkaitan dengan alam secara langsung atau tidak.
Paham antroposentrisme ditandai oleh melonjaknya Evaluasi diri (muhasabah)
Manusia secara bebas mengembangkan dirinya kesadaran akan rasa percaya diri manusia untuk
untuk semakin menjadi sempurna dan semakin baik kuasa atas sumber daya alam dan lingkungan. Tugas dan kewajiban manusia terhadap
alam semesta
Karakter–karakter positif dalam Tugas dan peran manusia sebagai hamba
Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk
pengembangan diri sesuai dengan profesinya dan khalifah allah menjaga, merawat dan melestarikan alam semesta.
Kerangka kerja pengembangan diri bisa termasuk Janganlah saling merugikan, cintailah alam untuk
Dituntut untuk sukses menjalin hubungan secara
sasaran atau patokan yang menentukan titik akhir, generasi penerus kita
Tugas dan kewajiban manusia terhadap alam
strategi atau rencana untuk mencapai sasaran, semesta
pengukuran dan assessment kemajuan, tahapan- Prinsip – Prinsip Islam dalam pengelolahan alam semesta
tahapan yang menunjukkan lompatan/kemajuan vertikal
Dituntutdengan
untuk Allah.
suksestugas ini diwujudkan
menjalin dalam
hubungan secara Sikap hormat pada alam Solidaritas
selama proses pengembangan, dan sistem feedback bentuk pengabdian
horizontal ritual
dengan kepada
sesama Allah SWT
makhluk.
Tanggung jawab Sayang dan peduli terhadap
yang menyediakan informasi atas perubahan.
alam
Makna Agama Nilai Agama dalam Kedudukan Serta Fungsi Simbol
Nilai Agama dalam
Agama dalam bahasa Arab disebut Din Lingkungan Pendidikan Lingkungan Keluarga dan Ritual Keagamaan
yang memiliki pemaknaan banyak.
Makna-makna utama dalam kata din
Kedudukan Simbol
Pendidikan agama yang Pendidikan Islam, yakni
disimpulkan menjadi empat, yaitu : diberikan kepada anak- rumah adalah sekolah
keadaan berutang, penyerahan diri, kuasa Simbol keagamaan adalah semua atribut,
anak pada masa kecil akan yang pertama dari rumah gejala, dan atau penanda yang digunakan
peradilan, dan kecenderungan alami. menentukan bagi anak memperoleh manusia untuk menunjukkan keberadaan serta
kehidupan agama mereka Pendidikan Islam ciri tertentu suatu agama, termasuk di
dikemudian hari. Namun, sebelum mendapat
Perbandingan Keanekaragaman semakin mereka bertambah pendidikan diluar
dalamnya sistem nilai dan sistem
kepercayaannya.
Pemahaman dan Sikap Beragama dan menjadi dewasa,
pikiran mereka dan sikap
(formal/non formal), anak
telah mengenal
mereka akan lebih kritis lingkungan rumah tangga Fungsi Simbol
Untuk berhubungan dengan dunia
Keragaman adalah penyikapan atau lagi terhadap agama dan dengan segala isi dan material dan sosial.
pemahaman para penganut agama terhadap soal doktrin situasinya. Menyempurnakan manusia untuk
doktrin, kepercayaan atau ajaran Tuhan itu, memahami lingkungannya.
yang tentu saja menjadi bersifat relatif, dan
sudah pasti kebenarannya pun menjadi Nilai Agama dalam Lingkungan Pekerjaan Menyempurnakan kemampuan
manusia untuk berfikir.
bernilai relatif. Hal ini karena setiap
penyikapan terkait oleh sosio-kultural dan Nilai-nilai dalam etika kerja Islami mengandung tuntunan dan Meningkatkan kemampuan manusia
setiap lingkungan sosio-kultural tertentu pedoman bagi setiap orang dalam menjalankan tugas atau untuk memecahkan persoalan
sangat mempengaruhi pemahaman pekerjaannya. Memungkinkan manusia
seseorang tetang agamanya. bertransendensi dari segi waktu, tempat
Praktik Keberagaman dan dan bahkan diri mereka
Elemen Peradaban Islam Ta’abbudi Dengan Ta’aquli sendiri.manusia.
Implikasi Peradaban
Peradaban, dalam pengertian yang umum,
Dalam Agama Ritual Keagamaan
Penerapan konkrit nilai-nilai yang
adalah buah dari setiap usaha yang Ritus atau ritual berarti aturan-aturan
Ta’abbudi adalah ketentuan dimiliki manusia.
dilakukan oleh manusia untuk memperbaiki pelaksanaan (the rules of conduct), yang
hukum di dalam naṣ (Al -Qur’an
kondisi hidupnya. Sama saja, apakah usaha melukiskan bagaimana seseorang
dan sunnah) yang harus diterima Agama sebagai panduan dasar dan
yang dilakukan untuk mencapai buah seharusnya bertingkah laku dalam
apa adanya dan tidak dapat petunjuk dalam kehidupan
tersebut benar-benar yang dituju, atau tidak. kehadirannya di depan obyek – obyek yang
dinalar secara akal. Sedangkan bernegara dan penerapan
Baik buah tersebut dalam bentuk materi sakral atau disucikan
ta’aqquli, adalah ketentuan naṣ Ekonomi Islam untuk mewujudkan
(madiyyah) atau imateri (ma’nawiyyah)
yang masih bisa diinterpretasi. kemaslahatan bagi umat manusia
’ ’

Mempunyai fungsi sebagi ibadah,
Kandungan Hukum dalam Al-
sebagai mukjizat Nabi Muhammad
Quran. Al-Qur’an mempunyai tiga
SAW. Dan sebaggai hidayah atau
bagian yang sudah di kelompokkan
petunjuk bagi umat manusia itulah
oleh para Ulama, seperti berikut :
Pengertian Al-Qur'an.

Akidah atau Keimanan

Syari’ah atau Ibadah

Akhlak atau Budi Pekerti

-

- ’ - ’ - ’
Al-Qur’an menolak disebut
Corak tafsir adalah nuansa atau sifat syair/puisi akan tetapi di dalamnya
khusus yang mewarnai sebuah penafsiran mengandung nilai sastrawi
Al-Qur’an diwahyukan kepada Pendidikan Islam menekankan
dan merupakan salah satu bentuk ekspresi sebagaimana bangsa Arab maju
Muhammad SAW kemudian kepada perubahan tingkah laku, dari
intelektual seseorang mufassir, ketika ia dalam bidang sastra kala itu. Yang
disampaikan kepada bangsa Arab yang yang buruk kepada yang baik,
menjelaskan maksud-maksud ayat al- kemudian ditolak Al-Qur’an adalah
melalui proses pengajaran.
Qur’an. Artinya bahwa kecenderungan memiliki keunggulan dalam bersyair hal-hal yang mengantarkan kepada
ataupun berpuisi, maka mukjizat yang Lingkungan pendidikan adalah suatu
pemikiran atau ide tertentu mendominasi keburukan.
diturunkan pun berupa teks bahasa yang institusi atau kelembagaan di mana
sebuah karya tafsir.
merupakan teks wahyu itu sendiri. pendidikan itu berlangsung.

Tafsir bi al-Ma’stur Tafsir bi al-Ra’yi Tafsir Falsafi Tafsir ‘Ilmi Tafsir Fiqhi Tafsir Fiqhi Tafsir al-Adabi al-Ijtima’iy
Sunnah Sebagai Basic Mental Profesional
Bentuk Sunnah
Penerapan Sunnah dalam Konteks
Makna sunnah dalam islam
Budaya (‘urf) Sunnah qauliyyah atau sunnah
Bahasa yang berupa perkataan, hadis
Sunnah Nabi sebagai Paradigma Dalam Islam, agama memiliki
yang memuat ucapan Rasulullah
dimensi Ilahiyah atau wahyu,
Metode atau jalan Keunggulan dalam dimensi sedemikian rupa
Ahli Fikih tidak termasuk dalam budaya, Sunnah fi’liyyah atau sunnah
Shiddiq Jujur bahkan budaya wajib yang berupa perbuatan
Suatu amal yang dianjurkan berasaskan kepada wahyu.
oleh syariat namun tidak Dapat Dipercaya Amanah Sifat khuluqiyyah adalah
mencapai derajat wajib sesuatu yang disampaikan para
Tabligh Menyampaikan
atau harus. Model Penerapan Nilai-nilai sahabat berkaitan dengan
Cerdas Fathonah Sunnah dalam Lingkungan bagaimana akhlak, perilaku, dan
Ahli Hadits perangai Rasulullah
Keluarga
Segala hal yang disandarkan kepa
da Nabi, baik itu berupa perkataan Sifat khalqiyyah ia adalah
Model Penerapan Nilai-nilai  Mendidik anak dengan cara-cara sesuatu yang disampaikan oleh
, perbuatan, taqrir (ketetapan),
maupun sifat perangai atau sifat Sunnah dalam Lingkungan yang baik dan sabar, agar mereka para sahabat berkenaan dengan
mengenal dan mencintai Allah yang sifat fisik Rasulullah
fisik. Pendidikan
menciptakannya.
 Orang tua mengajarkan sholat Fungsi Sunnah dalam Hukum
Ciri-ciri Kebudayaan Islam  Menjadikan Al-Qur`an dan Sunnah kepada anak sejak usia dini Selalu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa mematuhi nasihat orang tua Islam
sallam sebagai landasan dan sumber
Berdasarkan kepada ajaran-ajaran Bayan Taqrir, menegaskan
ilmu.
agama Islam dengan dua sumbernya
 Menghormati ilmu dan Model Penerapan Nilai-nilai kembali keterangan atau perintah
yaitu Al-Qur’an dan Hadits. yang terdapat di dalam Al-Quran.
menjadikannya sebagai ibadah untuk Sunnah dalam Lingkungan
mendekatkan diri kepada Allah.
Meletakkan tiga hal sebagai dasar, yaitu: Pekerjaan Bayan Tafsir, menjelaskan dan
akidah, akhlak, dan ilmu. a. menafsirkan ayat ayat Al-Quran
Sifatnya yang universal, terbuka, yang bersifat mujmal,
 Jujur terhadap suatu pekerjaan
mampu melewati semua zaman, ‘am, dan muthlaq.
 Tanggung jawab dalam bekerja
toleransi, serta integrasi dalam berbagai
 Giat dalam bekerja
perbedaan yang alamiah. Bayan Tasyri’, menetapkan hukum
 Bekerja dengan tangan sendiri
yang tidak ditetapkan oleh Al-
Quran.
Faktor yang melatarbelakangi Makna ijtihad Fungsi ijtihad Peran Ijtihad Dalam
keanekaragaman ijtihad ulama Pengembangan Budaya
Ijtihad secara etimologi adalah Untuk membantu manusia dalam Suatu pedoman dalam berhubungan antar
pencurahan segenap kesanggupan menemukan solusi hukum atas manusia atau kelompok.
Yang melatarbelakangi untuk mendapatkan sesuatu suatu masalah yang belum ada
keanekaragaman ijtihad para urusan atau sesuatu perbuatan. dalam Al Quran dan hadis Wadah untuk menyalurkan perasaan-
ulama di karenakan sebab perasaan dan renungan kehidupan lainnya.
internal, yaitu berbeda dalam Pembimbing kehidupan manusia secara
memahami al-Qur‟an dan Hadis Kedudukan ijtihad umum, baik sebagai individu dan kelompok.
serta berbeda dalam menyusun
metode ijtihad mereka.
Untuk membantu manusia dalam
Peran Ijtihad Dalam
menemukan solusi hukum atas Pengembangan profesi
suatu masalah yang belum ada
dalam Al Quran dan hadis Menumbuhkan rasa cinta dan bangga
sebagai penyandang profesi guru.

Meningkatkan citra, harkat, dan martabat


profesi guru di masyarakat.

NIlai-nilai ijtihad Menunjang pengembangan karir guru

Pendidikan Keluarga Pekerjaan


Membuka para cerdik pandai untuk Membentuk dan mengembangkan potensi Mampu menciptakan dan mengembangkan
mengembangkan wawasan keilmuan dan kemanusiaan sehingga menghasilkan generasi kepuasan kerja baik untuk keperluan individu
pendidikan serta penelitian. yang kompeten dan berakhlak mulia. atau bersama yang efektif, dinamis, dan
Meningkatkan motivasi para pelaku berkualitas.
Memahami tradisi keluarga
. inti atau besar
pendidikan untuk senantiasa berkarya dan yang berpengaruh baik untuk diterapkan dan Memiliki sikap Proaktif,
. yaitu sikap yang
berinovasi. melakukan pola perubahan pengasuhan sesuai ingin mengubah lingkungan, mengubah
keperluan tanpa menimbulkan pertentangan.. keadaan yang ada, ataumembuat suasana
Membuka ruang diskusi yang seluas-luasnya
lebih kondusif.
dalam memecahkan masalah baru.
.
Akhlak Sebagai pengerak
budaya Peran seni dalam pengembangan
Akhlak Islam harmoni
Islam bukanlah agama budaya, namun dalam Transformasi dan Internalisasi pendidikan seni
banyak hal, proses memahami Islam dan akhlak adalah sifat yang tertanam di Islami saat ini telah berkembang secara pesat.
mengaktualisasikannya dalam kehidupan dalam diri seseorang, sifatnya spontan Perkembangan ini seiring dengan semakin
sehari-hari sangat dipengaruhi oleh budaya dan tanpa berpikir panjang ketika akan meningkatnya kemampuan seorang dalam bidang
(lokal). Karena itu, para intelektual yang melakukannya. intelektualnya. Contohnya adalah Kaligrafi,
mengkaji Islam membedakan Islam kepada Qiroatul alquran dengan menggunakan tarik
tiga pendekatan: Islam normative; Islam suara/ Mujawwad dan Murottal.
interpretative; dan Islam practice.
REKONSTRUKSI PENGEMBANGAN BUDAYA KONTRIBUSI ILMUWAN MUSLIM DALAM
Seni estetika islam SAINS DAN TEKNOLOGI BERBASIS AKHLAK PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
MULIA DAN TEKNOLOGI
Seni Islam adalah seni yang berdasarkan IPTEK dan seni juga sangat berpengaruh bagi Sistem pendidikan kita masih bercermin dan
kepada ajaran Islam. Berkenaan dengan itu, agama, salah satunya agama Islam. Islam sangat berkiblat ke Barat, sedangkan Barat
maka al-Qur’an merupakan salah satu kitab memperhatikan IPTEK dan seni dalam menyembunyikan jasa-jasa Islam dalam arena
yang memiliki nilai estetika yang banyak di kehidupan umat manusia. ilmu pengetahuan, maka publik pada dasarnya
dalamnya. Baik dari huruf-hurufnya yang khas tidak mengenal tokoh-tokoh Islam yang
maupun dalam seni membacanya. sebenarnya sangat besar dan terkenal. Padahal
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan di
Al-Quran merupakan produk Saintek Allah yang
Barat merupakan imbas dan terpengaruh oleh
diturunkan kepadamanusia untuk menuntun manusia
kemajuan yang terjadi di dunia Islam.
akan jalur-jalur riset yang perlu ditempuh,sehingga
manusia memperoleh hasil yang benar. Di sini fungsi
al-Quran sebagai hudan memberikan kecerahan pada Jabir Ibn Hayan Bidang Kimia
akal manusia, sehingga manusia merasalapang di
hadapan Allah yang Maha Luas. Bidang sains,
Ibn Al-Haytham falak, matematika,
geometri,
pengobatan, dan
falsafah
Etos Kerja Islam Kewirausahaan dan
Kemandirian dalam Islam
Lingkungan Pendidikan Etos Kerja Menurut Islam
Memiliki sikap percaya diri dan optimis, Bekerja keras dan kemandirian merupakan
perasaan jiwa yang merdeka, keyakinan Allah Sikap kepribadian yang melahirkan esensi dari kewirausahaan. Prinsip kerja keras,
always in my heart. keyakinan yang sangat mendalam bahwa menurut Wafiduddin, adalah suatu langkah
bekerja itu bukan saja untuk memuliakan nyata yang dapat menghasilkan kesuksesan
Lingkungan Keluarga dirinya, menampakkan kemanusiaannya, (rezeki), tetapi harus melalui proses yang penuh
Bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga melainkan juga sebagai suatu manifestasi dengan tantangan (reziko). Dengan kata lain,
(sa’yan ala iyalihi). Mencukupi kebutuhan dari amal saleh. orang yang berani melewati resiko akan
keluarga hukumnya fardlu ain. Tidak dapat memperoleh peluang rizki yang besar.
diwakilkan, dan menunaikannya termasuk
kategori jihad.
Konsep Etika Profesi Islami
Lingkungan Pekerjaan
 Niat Ikhlas Siddiq Istiqamah
 Kemauan Keras (‘azam) Istiqamah

 Ketekunan (Istiqamah)
 Kesabaran Amanah

Makna dan Implementasi Fathanah Tabligh


Istiqamah

Amal Saleh
Amalan adalah semua pekerjaan yang berasal Konsep Kerjasama, Kemitraan, Titik Temu Antara Amal Saleh dan
dari makhluk hidup dan dilakukan dengan
dan Persaingan Sehat Profesionalitas
sengaja. Saleh maknanya adalah lawan dari
kerusakan, lawan dari keshalihan di dalam al Amal soleh sangat membangun budaya
Qur’an adalah kerusakan. Suatu akad kerja sama antara dua orang kerja seseorang, sudah tertanam dalam
atau lebih untuk suatu usaha tertentu diri orang tersebut pemahaman akan
Implementasi setiap pihak memberikan kontribusi adanya kekuatan dari Yang Maha
dana dengan kesepakatan keuntungan Kuasa terhadap hasil suatu pekerjaan
 Mendamaikan 2 orang yang dan kerugian akan ditanggung bersama
berselisih secara adil yang dilakukan.
 Ucapan yang baik
mengatur dalam melakukan kerjasama Persaingan yang tidak menjatuhkan
 Tersenyum kepada sesama
dalam berbisnis, baik kerjasama antar orang lain, untuk persaingannya dengan
muslim maupun kerjasama antara cara meningkatkan kemampuan kita.
muslim dengan non muslim.
Konsep talak dan rujuk Rukun pernikahan
dalam islam Ada mempelai laki-laki
Talak
Ada mempelai perempuan
Talak adalah melepas adanya tali perkawinan
antara suami-istri dengan menggunakan kata Makna keluarga Ada saksi nikah 2 orang laki-laki
khusus yaitu kata talak atau semacamnya
sehingga istri tidak halal baginya setelah ditalak Keluarga adalah satuan kerabat yang mendasar Ijab dan kabul
dalam arti tidak boleh mengadakan hubungan terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Islam
suami-istri tanpa diadakan rujuk terlebih dahulu menaruh perhatian besar terhadap kehidupan
dalam masa iddah nya. keluarga dengan meletakkan kaidah-kaidah syarat pernikahan
yang arif guna memelihara kehidupan keluarga
Rujuk dari ketidakharmonisan dan kehancuran. Kedua mempelai beragama islam
Rujuk menurut bahasa artinya kembali, secara
Mempelai pria bukan mahrom
istilah hukum disebut Raj’ah. Suami yang rujuk
bagi calon istri
dengan istrinya, berarti ia telah kembali pada
istrinya. Tidak sedang berhaji

Tidak ada unsur paksaan


Pembinaan anak dala
islam
Tuntunan pembinaan
Metode suri tauladan Metode pembiasaan
keluarga dalam islam
Metode nasihat Metode kisah-kisah
Pembinaan Agama terhadap Ayah dan Ibu
Hak dan Kewajiban anak
Metode diskusi
Terhadap orang tua Pembetukan Jiwa Agama pada Anak-anak

Hak dan Kewajiban Orang  Menaati kedua orang Pembinaan Suasana Rumah Tangga Dalam
 Islam
Tua Terhadap Anak Hak untuk hidup dan
tumbuh
tua dalam keadaan
apapun
 Memberi nama yang baik  Menjadi orang tua berkembanng  Berbicara dengan
untuk anaknya yang baik  Hak mendapatkan lemah lembut
 Menempatkan di tempat  Memberikan air perlindungan dan  Mendoakan kedua
tinggal yang baik dan susu ibu kepada penjagaan orang tua
memberi rezeki dari yang anak  Hak mendapatkan  Berbakti dan
baik pendidikan dan
 Mengajarkan merendahkan diri di
 Menikahkan anak bila agama kepada anak pengajaran hadapan kedua orang
sudah cukup umur tua
Karakteristik Masyarakat Strategi Pembudayaan
Konsep Ukhuwah Islami
Multikultural Islam dalam Masyarakat
Ukhuwah Islamiayah adalah sebuah Supaya ukhuwah Islamiah tetap
Memiliki kebudayaan yang beragam istilah yang menunjukkan erat dan kuat, setiap Muslim harus Multikultural
Salah satu strategi pembudayaan islam di
persaudaraan antara sesama dapat menjauhi segala macam sikap
masyarakat multicultural adalah Ketika
Memiliki norma yang disepakati Muslim/ mukmin di seluruh dunia dan perbuatan yang dapat merusak
agama menjadi mediasi utama untuk
bersama tanpa melihat perbedaan kulit, dan merenggangkan ukhuwah
meredam konflik yang ada, bukan justru
suku, bahasa dan kewarganegaraan. tersebut.
menjadi pemicu konflik.
Bersatu melalui proses integrasi yang
relatif lambat dan atas dasar
ketergantungan Toleransi Antar dan Inter Karakteristik Islam Di
Perbedaan dalam masyarakat Umat Beragama Indonesia
cenderung menjadi pemicu konflik
sosial. Memahami setiap perbedaan Tasamuh (sikap toleransi)

Rasa saling menghormati serta menghargai Tawazum (sikap seimbang)


Terjadi dominasi kelompoj pada
sector ekonomi, politik, dan sosial antar sesama umat manusia. Tawassuth (sikap moderat)
budaya
Sikap saling tolong menolong antar sesama
umat yang tidak membedakan suku, agama,
budaya maupun ras.

Konsep Moderasi Islam Nilai-Nilai Ukhuwah Islamiah dalam Lingkungan


 Penyebaran ajaran Islam melalui ideologi
non kekerasan
Pendidikan, Keluarga, dan Pekerjaan
 Mengadopsi cara hidup modern dengan
segala derivasinya, termasuk teknologi, Tolong Toleransi
demokrasi, HAM, dan sejenisnya
menolong
 penggunaan cara berpikir rasional
 memahami Islam dengan pendekatan
kontekstual, dan penggunaan ijtihad
dalam mencari solusi terhadap persoalan Menegakkan Kewajiban
yang tidak ditemukan justifikasinya dalam silaturahim sesama muslim
al-Qur'an dan hadits
Pengertian Politik

Politik adalah segala urusan yang


menyangkut negara atau pemerintahan
melalui suatu sistem politik yang
menyangkut penentuan tujuan dari sistem
Rekonstruksi konsep politik tersebut dan cara mencapai tujuan tersebut. Universalitas Nilai Politik
nasionalis-religius
Kemunculan Partai Nasionalis Nilai-nilai universal tercermin dari
Religius persaudaraan umat Islam dengan tetap
mengakui lokalitas dengan memberi istilah
Kekuatan Partai Nasionalis-Religius kaum Muhajirin dan Anshor. Muhajirin
Dalam Kiprahnya berasal dari Mekkah yang hijrah ke
Madinah, sedangkan Anshor adalah mereka
Analisis Kekuatan Politik yang tinggal di Madinah dan menerima
Nasionalis-Religius serta menolong kaum Muhajirin untuk bisa
nyaman dan aman tinggal di Madinah.
Variasi Pandangan Umat Islam dalam
Melihat Relasi Islam dan Negara
Islam sering dianggap sebagai sesuatu yang
lebih dari sekadar agama.

“masyarakat sipil” “agama dan negara”

suatu sistem Islam tidak mengenal


“peradaban yang dinding pemisah antara
menyeluruh” yang bersifat spiritual FATIYAH AINUN H - 1103620036
dan temporal
- PENDIDIKAN AGAMA ISLAM - –

Anda mungkin juga menyukai