Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

CHARACTER BUILDING
MANUSIA DAN KETUHANAN
Dosen Pengampu :
Lina Giantari SE.MM

Kode Mata Kuliah :


Fakultas : TatapMuka

Program Studi : 01 Disusun Oleh:

Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM


ABSTRAK TUJUAN
Memahami hubungan Setelah membaca modul ini,
manusia dan Tuhan agar mahasiswa diharapkan mampu
dapat menjadi manusia yang untuk :
sempurna. Memahami pengertian manusia
dan kemanusiaan; memahami
konsep Ketuhanan; memahami
hubungan manusia dan Tuhan.

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


2
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
2. Pembahasan

2.1 Pengertian Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial


2.2 Peranan Manusia sebagai Mahluk Individu dan Sosial
2.3 Pengertian Ketuhanan
2.4 Hubungan Manusia dengan Tuhan
3. Kesimpulan

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


3
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN
I. Pendahuluan

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling mulia. Manusia terdiri dari dua bagian,
jasad dan roh. Pengertian ini sesuai dengan pendapat Descarte yang menyatakan
bahwa manusia itu terdiri dari tubuh (body) dan jiwa (soul). Tubuh dianggap sebagai
yang tidak berpikir sedangkan jiwa adalah sebaliknya. Hal ini juga diikuti oleh Spinoza
yang melalui reduksipanteistik terhadap suatu benda memasukkan body dan
soulmanusia kepada Tuhan. Menurut Pan Peursen, dualisme tersebut merupakan
kesatuan manusia sebagai eksistensi rohani dan badani. Keduanya dapat dianggap
sebagai suatu model, tetapi tidak boleh dipandang sebagai faktor yang berdiri sendiri.
Oleh karena manusia adalah hasil kombinasi roh dan jasad. Manusia juga membawa
dua kecenderungan yaitu kecenderungan untuk menjadi baik dan kecenderungan untuk
menjadi jahat.

II. Pembahasan
2.1 Pengertian Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Manusia dapat diartikan berbeda-beda, dari segi biologis, rohani dan istilah kebudayaan
atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo
sapiens, spesies primate dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi. Dalam hal kerohanian, manusia dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang
bervariasi yang dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan atau
makhluk hidup. Dalam antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan
penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk
membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya.
Secara alamiah jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau
perempuan.

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


4
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
Pengalaman subjektif dari seorang individu berpusat di sekitar kesadarannya.
Kesadarandiri atau pikiran memperbolehkan adanya persepsi eksistensinya sendiri, dan
dari perjalanan waktu. Ilmu pengetahuan psikologi mempelajari hati manusia (psike),
khususnya alam bawah sadar (tak sadar). Praktik psikoanalisis yang dirancang oleh
Sigmund Freud mencoba menyingkap bagian dari alam bawah sadar. Freud menyusun
diri manusia menjadi Ego, superego. Carl Gustav juga memperkenalkan pemikiran alam
bawah sadar kolektif/bersama, dan sebuah proses pengindividuan, menuangkan
keragu-raguan untuk ketetapan pendefinisian individu yang dapat diartikan. Manusia
perlu membangun relasi dengan diri sendiri, relasi dengan sesama, relasi dengan dunia
luar dan yang lebih penting lagi adalah membangun relasi dengan Tuhan. Pendidikan
modern telah mempengaruhi peserta didik dari berbagai arah dan pengaruhnya telah
sedemikian rupa merasuki jiwa generasi penerus. Jika tidak pandai membina jiwa
generasi mendatang, dengan menanamkan nilai-nilai keimanan dalam nalar pikir dan
akal budi mereka, maka mereka tidak akan selamat dari pengaruh negatif pendidikan
modern. Mungkin mereka merasa ada yang kurang dalam sisi spritualitasnya dan
berusaha menyempurnakannya dari sumber-sumber lain. Bila ini terjadi, maka perlu
segera diambil tindakan, agar pintu spritualitas yang terbuka tidak diisi oleh ajaran lain
yang bukan berasal dari ajaran spritualitas yang benar.

Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau
makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa
disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subjek yang
mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka
dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status
sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja,
kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk
melindungi hak masing-masing individu. Manusia sebagai mahkluk individu juga
memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan
tindakan-tindakan yang akan diambil.

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


5
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan
lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti
membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya, maksudnya tiap
manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi.
Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan
keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial
dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta
meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.

2.2 Peranan Manusia sebagai Mahluk Individu dan Sosial


Individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-
peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai
kepribadian serta pola tingkahlaku spesifik tentang dirinya. Akan tetapi dalam banyak
hal banyak pula persamaan disamping hal-hal yang spesifik tentang dirinya dengan
orang lain. Disini jelas bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai
kepribadian, serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu atau
hasil pengamatan manusia dengan segala maknanya merupakan suatu keutuhan
ciptaan Tuhan yang mempunyai tiga aspek yang melekat pada dirinya, yaitu aspek
organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Apabila terjadi
kegoncangan pada salah satu aspek, maka akan membawa akibat pada aspek yang
lainnya.

Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat


manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang
hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu
sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan
kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang
dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


6
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu
sendiri dimasa akan datang.

2.3 Pengertian Ketuhanan


Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi, yaitu
memakai apa yang disebut sebagai pendekatan filosofis. Bagi orang yang menganut
agama tertentu (terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan menambahkan
pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya. Jadi Filsafat Ketuhanan adalah
pemikiran para manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan. Usaha yang
dilakukan manusia ini bukanlah untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak,
tetapi mencari pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi manusia untuk sampai
pada kebenaran tentang Tuhan.

Tuhan bisa dikenal berdasarkan sifat-sifatnya, diantaranya Tuhan Maha tahu, kuasa,
kuat, dan lain-lain. Tuhan adalah nama zat yang disembah oleh ciptaannya. Tuhan tidak
serupa dengan ciptaannya. Kata Tuhan merujuk kepada suatu zat abadi dan
supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam
semesta atau jagad raya. Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa
konsep yang mirip dengan ini, misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang
merasuki seluruh alam semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada;
sumber segala yang ada; kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk
hidup; atau apa pun yang tak bisa dimengerti atau dijelaskan.

2.4 Hubungan Manusia dengan Tuhan


Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati. Secara
psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa
nafsu.Ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang dan saling mengendalikan satu
sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia tersebut.Maka, manusia
semasa hidupnya dalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga
unsur tersebut. Sejak dilahirkan, manusia tentu saja telah memilki karakter bawaan dari

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


7
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
orang tuanya, dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupnya sampai dia
dewasa.

Hubungan manusia dengan Tuhan dapat digambarkan dengan kelemahan manusia dan
keinginan untuk mengabdi kepada yang lebih agung. Manusia yang lemah memerlukan
pelindung dan tempat mengadu segala permasalahan. Terkadang memang
permasalahan yang tidak pelik mudah dan dapat diselesaikan oleh manusia sendiri.
Namun, tak jarang persoalan himpitan hidup, rasa putus asa, hilangnya harapan dan
lain sebagainya tak mungkin diselesaikan sendiri. Maka ia butuh sesuatu yang
sempurna, yaitu Tuhan. Tempat mengadu segala persoalan hidup. Tanpa-Nya, manusia
bisa jadi kehilangan arah dan tujuan hidup.

Aktivitas kehidupan manusia didalam menyembah Tuhannya merupakan pokok ajaran


utama agama yang ada, namun pertanggung jawabannya adalah secara individu,
artinya dalam aktivitas ini manusia bertanggung secara pribadi kepada Tuhannya.
Sebagai contoh adalah:

- Aktivitas penyembahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


- Aktivitas yang berhubungan dengan pemantapan mental spiritual agama, misalnya
puasa dan sebagainya.

Hubungan antara Tuhan, manusia dan alam sangatlah erat. Tuhan sebagai zat yang
menciptakan manusia. Manusia dan Alam sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan.
Jika peran Tuhan tidak ada manusia dan alam tidak akan tercipta. Hubungan manusia
dengan Tuhan disebut pengabdian (ibadah). Pengabdian manusia bukan untuk
kepentingan Tuhan. Tuhan tidak berhajat (berkepentingan) kepada siapa pun,
pengabdian itu bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada asal penciptanya yaitu
fitrah (kesucian)nya. Agar kehidupan manusia diridhoi oleh Tuhan.

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


8
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
Hubungan antara Sang Pencipta dan yang diciptakan adalah suatu hubungan yang
tidak mungkin dipisahkan. Manusia sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan, mustahil
bisa berlepas diri dari keterikatannya dengan-Nya. Bagaimanapun tidak percayanya
manusia dengan Tuhan, suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar manusia akan
mengikuti sunatullah yang berlaku di alam semesta ini.

Sesungguhnya hubungan antara Tuhan dan manusia sudah disadari oleh sebagian
besar manusia sejak dahulu. Mereka sudah mendudukkan Tuhan sebagai pencipta
alam semesta tapi mereka masih terhalangi, baik oleh kejahilan atau kesombongan,
untuk menempatkan Allah sebagai yang disembah. Manusia yang demikian belumlah
sempurna kehidupannya karena ia telah mengingkari sesuatu yang hak dan telah
berlaku dzolim, dengan menempatkan sesuatu pada tempat yang salah.

Oleh karena itu seorang mukmin harus memahami bagaimana hubungan yang
seharusnya dibina dengan Tuhan. Hal yang penting didalam membina hubungan itu,
manusia harus lebih dahulu mengenal betul siapa Tuhan. Bukan untuk mengenali
zat-Nya, tetapi mengenali landasan dasar-Nya. Dengan memahami bagaimana luasnya
kekuasan dan Ilmu Tuhan, akan timbul rasa kagum dan takut kepada Tuhan sekaligus
menyadari betapa kecil dan hina dirinya. Pemahaman itu akan berlanjut dengan
kembalinya ia pada hakikat penciptaannya dan mengikuti landasan hidup yang telah
digariskan oleh Tuhan. Ia menyadari ketergantungannya kepada Tuhan dan
merasakan keindahan iman kepada Tuhan.

Ada tiga hal yang dapat dijelaskan didalam hubungan antara manusia dan Tuhan
setelah manusia mengenali Tuhan dengan benar.
Pertama, pengenalan tersebut akan membuahkan hubungan yang indah dengan-Nya.
Hubungan itu akan ditandai dengan adanya rasa cinta yang sangat tinggi terhadap
Tuhan. Bahkan mengalahkan rasa cintanya kepada manusia lain ataupun benda yang
dimilikinya. Rasa cinta tersebut akan membuatnya selalu optimis dan dinamis didalam

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


9
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
kehidupannya sebagai seorang mukmin, yang membuat jiwanya selalu stabil didalam
berbagai kondisi.

Kedua, Tuhan mengibaratkan hubungan manusia dan Tuhan itu adalah seperti
hubungan jual beli yang akan menyelamatkan orang-orang mukmin dari azab yang
pedih. Selain itu Tuhan juga mengibaratkan amal sholeh seorang mukmin sebagai
pinjaman yang diberikan kepada Tuhan. Dimana pinjaman itu akan Tuhan beli dengan
harga yang sesuai dengan penilaian Tuhan. Pinjaman itu dapat berupa tenaga ataupun
harta. Walaupun hakikatnya semua harta di langit dan di bumi adalah milik Tuhan dan
diberikan sementara untuk manusia. Tetapi jika manusia gunakan harta itu untuk
menegakkan kalimat Tuhan, maka Tuhan akan menganggapnya sebagai suatu
pinjaman. Dan Tuhan akan mengembalikan pinjaman itu dengan berlipat ganda dan
tidak terbatas.

Ketiga, hubungan manusia (mukmin) dan Tuhan itu ditandai dengan adanya kontrak
kerja yang menjadi kewajiban manusia, yaitu berupa amal sholeh. Manusia terikat
dan terlibat didalamnya. Baik amal yang bersifat umum (ibadah) maupun amal khusus.
Amal tersebut lebih dari sekedar untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk mengajak orang
lain beribadah. Sehingga tidak dibenarkan seorang mukmin memisahkan diri, tetapi ia
harus selalu berhubungan dengan manusia.

III. Kesimpulan
Tuhan Yang Maha Tunggal, sebagai satu satunya pencipta kejadian, termasuk
menciptakan kejadian berbagai bahasa dan agama, adalah tetap menjadi satu satunya
Tuhan yang dipercayai dan disembah oleh semua umat beragama, meskipun masing
masing menyebut dengan nama yang berbeda, sesuai dengan bahasa atau sebutan
yang dianut oleh masing masing agama.
Perbedaan ajaran agama sebaiknya disikapi secara positif, sebagai pentahapan
tingkat kesadaran yang berjenjang. Selayaknya yang berada ditingkat kesadaran diatas
dapat memahami yang masih berada ditingkat kesadaran dibawahnya. Sebaliknya,

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


10
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id
tidaklah menjadi masalah apabila yang masih berada ditingkat bawah tidak dapat
memahami yang diatasnya, karena hal ini adalah wajar. Sehingga apabila ada agama
baru yang mengajarkan tingkat kesadaran berkeTuhanan yang masih rendah dengan
menganggap Tuhannya yang paling benar dan agamanya yang paling baik, tidak perlu
disikapi dengan cara yang sama oleh umat agama yang lebih tua. Mudah mudahan
dengan melalui proses reinkarnasi, tahap demi tahap dapat mencapai tingkat kesadaran
berkeTuhanan yang tertinggi, yaitu bertunggal dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Berhubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya memiliki banyak cara dan panggilan
Tuhan di setiap agama – agama dimuka bumi ini. Sehingga apapun agamanya dan
bagaimanapun agamanya untuk tidak melupakan kewajiban untuk kepada Tuhan-Nya
masing – masing agar saling terus berhubungan dengan Tuhan-Nya.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :

http://eprints.ums.ac.id/19020/2/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf

http://manusiabudaya.blogspot.com/2012/03/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html

https://www.scribd.com/doc/38579667/Arti-KeTuhanan

http://ntykawaii-ntykawaii.blogspot.com/2012/04/hubungan-manusia-dengan-tuhan.html

2020 Character Building PusatBahan Ajar dan


11
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai