Anda di halaman 1dari 4

A.

Economic Value Added (EVA)

Economic Value Added (EVA) merupakan tujuan perusahaan untuk


meningkatkan nilai (value) dari modal (capital) yang investor dan pemegang
saham telah tanamkan dalam operasi usaha. EVA merupakan selisih dari laba operasi bersih
setelah pajak dikurangi biaya modal.

1. Metode Perhitungan Economic Value Added (EVA)

Apabila dalam struktur modalnya perusahaan hanya menggunakan

modal sendiri, secara matematis EVA dapat ditentukan sebagai berikut:

EVA = NOPAT- (i x E)

Keterangan:

NOPAT = Net Operating Profit After Taxes


i
e = Opportunity cost of equity
E = Total Equity

Namun apabila dalam struktur modal perusahaan terdiri dari hutang dan

modal sendiri, secara matematis EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:

EVA = NOPAT – (WACC x TA)

Keterangan:

NOPAT = Net Operating Profit After Taxes


WACC = Weighted Average Cost of Capital
TA = Total Asset ( Total modal yang diinvestasikan)

Interpretasi dari hasil perhitungan EVA adalah sebagai berikut:


a. Jika EVA > 0 hal ini menunjukkan terjadi nilai tambah ekonomis bagi

perusahaan.

b. Jika EVA < 0 hal ini menunjukkan tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi

perusahaan.

c. Jika EVA = 0 hal ini menunjukkan posisi impas karena laba telah digunakan

untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur maupun

pemegang saham.

2. Tujuan dan Manfaat Penerapan Model EVA

a. Tujuan Penerapan Model EVA

Dengan perhitungan EVA diharapkan akan mendapatkan hasil perhitungan

nilai ekonomis perusahaan yang lebih realistis.

Perhitungan EVA juga diharapkan dapat mendukung penyajian laporan

keuangan sehingga akan mempermudah bagi para pengguna laporan keuangan

diantaranya para investor, kreditur, karyawan, pemerintah, pelanggan, dan

pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.


B. Target Costing
Target costing merupakan alat secara langsung muncul dari adanya persaingan pasar yang
ketat dalam banyak industri. Perusahaan yang menggunakan target costing harus sering
mengadopsi ukuran-ukuran penurunan biaya yang ketat atau merancang ulang produk atau
proses produksi supaya dapat memenuhi harga yang ditentukan pasar dan tetap dapat
mempeoleh laba.

Target Cost = Harga yang ditentukan pasar – laba yang diharapkan

Dengan penerapan target costing yang berjalan lancar maka perusahaan akan
mendapatkan harga yang bersaing dan pada tingkat biaya produksi yang
kompetitif sehingga diharapkan produk tersebut dapat bersaing dengan produk lain di
pasar dan menekan perusahaan untuk menjadi lebih kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai