1. Pengertian EVA
EVA merupakan suatu alat analisis finansial untuk menilai profitabilitas yang realistis dari operasi perusahaan dan dengan mempergunakan biaya modal dalam perhitungannya dan mempertimbangkan dengan adil harapan para penyandang dana, melalui perhitungan biaya modal tertimbang dari struktur modal perusahaan tersebut.
2. Karakteristik EVA
Berdiri sendiri, sehingga tidak memerlukan ukuran lain baik berupa perbandingan dengan perusahaan lainatau menganalisis kecenderungan (trend)
Pengalokasian dana perusahaan untuk investasi dengan biaya modal yang rendah
Memperhitungkan biaya bunga dan pajak
3. Manfaat EVA
dapat digunakan sebagai penilai kinerja perusahaan membuat perusahaan lebih memperhatikan kebijakan struktur modal perusahaan membuat manajemen berfikir untuk memilih investasi yang memaximumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal dapat memaksimumkan nilai perusahaan
3. Manfaat EVA
mengidentifikasikan kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya-biaya modalnya dapat digunakan sebagai signal terjadinya Financial Distress pada suatu perusahaan mendorong para manajer untuk selalu melakukan evaluasi atas tingkat risiko proyek yang bersangkutan
4. Keunggulan EVA
EVA memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan memperhitungkan beban biaya modal sebagai konsekuensi investasi. Perhitungan EVA relatif mudah dilakukan hanya yang menjadi persoalan adalah perhitungan biaya modal yang memerlukan data yang lebih banyak dan analisa yang lebih mendalam. EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti standar industri atau perusahaan lain sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisa ratio
5. Kelemahan EVA
Sulit menentukan biaya modal secara obyektif. EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental
Konsep ini sangat tergantung pada transparansi internal dalam perhitungan EVA secara akurat.
EVA jarang dipakai dalam praktik EVA hanya mengukur salah satu keberhasilan bisnis.
Apabila EVA > 0, berarti nilai EVA positif yang menunjukkan telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan. Apabila EVA = 0 menunjukkan posisi impas atau Break Event Point. Apabila EVA <0, yang berarti EVA negatif menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah.
7. Perhitungan EVA
Langkah-langkah menghitung EVA :
Menghitung atau menaksir biaya hutang (cost of debt) Menghitung biaya modal sendiri (cost of equity) Menghitung struktur permodalan (dari neraca) Menghitung ongkos modal tertimbang (Weighted Average Cost of Capital WACC) Menghitung EVA
Perhitungan EVA
1.
Menghitung tingkat biaya utang (Kd*), perusahaan.
Kd
Kd* = [ Kd (1-T)]
Atau:
Kd* = (1 Tax) x Biaya bunga tahunan x 100% Total utang jk panjang Ket: Kd = biaya utang sebelum pajak Kd*= biaya utang setelah pajak T = tarif pajak yang dikenakan
Perhitungan EVA
2.
Menghitung tingkat biaya modal (Ke), perusahaan dg melakukan pendekatan PER. Ke = Atau: 1 x 100% PER
Ke = EPS x 100% p
Ket: Ke = biaya saham biasa PER = Price Earning Ratio EPS = Earning per share p = harga penutupan saham sekarang
Perhitungan EVA
3.
Menghitung biaya modal saham preferen (Kp), perusahaan dg melakukan pendekatan PER. Kp = Dp Pn x 100%
Ket: Kp = biaya saham preferen Dp = deviden per lembar saham Pn = harga saham preferen per lembar saham
Perhitungan EVA
4.
Menghitung NOPAT (Net Operating Profit After Tax)
Perhitungan EVA
6.
Menghitung WACC (Weighted Average of Capital)
Perhitungan EVA
7.
Menghitung capital charges Capital charges = WACC Invested Capital
8.
7. Perhitungan EVA
Langkah-langkah perhitungan EVA
Tugas
Hitunglah