Anda di halaman 1dari 6

Nomor :

Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENGELOLAAN SISA VAKSIN

Disahkan
Kepala Puskesmas

dr. MASRUKIN
NIP.19720119 200312 1 002

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK

PUSKESMAS TANJUNGANOM
Jl. A. Yani No.25 Telp./Fax. (0358) 772800
Email : tanjunganompkm@gmail.com

PENGELOLAAN SISA VAKSIN


SOP No. Kode:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

Disahkan oleh:
PUSKESMAS
TANJUNGANOM
dr. MASRUKIN
NIP.19720119 200312 1 002

1. Pengertian Pengelolaan sisa vaksin adalah suatu proses kegiatan yang


dilakukan untuk mengelola sisa vaksin yang telah di buka di dalam
pelayanan imunisasi dengan mengikuti ketentuan yang
diisyaratkan.Vaksin sisa yang bisa kembali di simpan dan gunakan
hanya sisa vaksin dari pelayanan statis, dimana vaksin belum
kadaluarsa, disimpan dalam suhu +2 s/d +8 °C, tidak terendam air,
VVM dalam kondisi A/B dan masih memenuhi masa waktu pakai
(Jelas tanggal, bulan, tahun dan jam buka). Masa pakai vaksin yang
sudah di buka untuk BCG 3 jam, campak 6 jam, polio 2 minggu,
DPT/Hb/Hib, DT,Td dan TT 4 minggu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tenaga kesehatan
dalam pengelola sisa vaksin
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
3. Permenkes No.26 tahun 2020 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Pedoman Pengelolaan Vaksin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
Kemenkes 2021
5. Prosedur/ 1. Petugas imunisasi setelah selesai pelayanan melihat sisa vaksin
langkah-langkah yang masih bisa disimpan dalam Lemari Es vaksin (Catat
tanggal, bulan, tahun) termasuk masa pakai vaksin yang sudah
dibuka berdasarkan jenis vaksin
2. Petugas mengecek VVM vaksin untuk memastikan vaksin masih
bisa disimpan dalam LE vaksin
3. Petugas mengecek suhu lemari es vaksin, dan pastikan suhu LE
berada pada suhu +2 s/d +8 °C,
4. Petugas memasukkan vaksin dan menata vaksin sesuai dengan
urutannya dan yang sudah dibuka di taruh paling atas, dengan
tetap memperhatikan susunannya, dimana untuk vaksin Hb-O
(PID), DPT/Hb/Hib, DTdan TT/Td berada jauh dari evaporator,
sedangkan untuk vaksin polio dekat dengan evaporator, jarak 1-
2 cm tiap dus. (BCG dan Campak tidak disimpan)
5. Petugas segera menutup Lemari es vaksin
6. Petugas menulis dalam buku stock vaksin per antigen jumlah
penggunaan dan sisa kumulatif vaksin, serta mencacat suhu
vaksin dalam cold chain di buku grafik suhu lemari es

PENGELOLAAN SISA VAKSIN


No. Kode:
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
UPTD dr. MASRUKIN
NIP.19720119 200312 1 002
PUSKESMAS
TANJUNGANOM

6. Diagram Alir
Sisa vaksin dicek ditandai tgl,
bln dan th vaksin dibuka

7. Unit terkait 1. Koordinator Imunisasi


2. Petugas Farmasi

PENGELOLAAN SISA VAKSIN

No. Dokumen : 600/193/SOP/VIII/


2022
DAFTAR No. Revisi :1
TILIK
Tgl. Terbit : 02 Februari 2022
Halaman :3/4

PUSKESMAS dr. MASRUKIN


TANJUNGANOM NIP.19720119 200312 1 002

No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah Petugas melakukan pengecekan suhu pada pagi dan
siang?
2 Apakah Petugas melakukan pengecekan terjadinya bunga
es?
3 Apakah Petugas melakukan pencatatan langsung pada kartu
pencatatan suhu setelah pengecekan suhu pagi dan sore?
Jumlah

ComplianceRate (CR) = Σ Ya
x 100%
Σ Ya + Tidak

Tanjunganom, 2023
Unit yang di Audit Pelaksana / Auditor

(...............................) (................................)
PENGELOLAAN SISA VAKSIN

No.
:
REKAM Dokumen
HISTORIS No. Revisi :
PERUBAHAN Tgl. Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr. MASRUKIN


TANJUNGANOM NIP.19720119 200312 1 002

No Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai