Anda di halaman 1dari 14

DINAS KESEHATAN KOLINLAMIL

KLINIK PRATAMA BALAI KESEHATAN KOLINLAMIL

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA BALAI KESEHATAN KOLINLAMIL

Nomor :

PKP/SK/07/III/2023

TENTANG

PENANGGUNG JAWAB DAN PELAYANAN KEFARMASIAN


KLINIK PRATAMA BALAI KESEHATAN KOLINLAMIL

KEPALA KLINIK PRATAMA BALAI KESEHATAN KOLINLAMIL

Menimbang : a. bahwa obat merupakan unsur penunjang utama


dalam pelayanan di Klinik Pratama Balai Kesehatan
Kolinlamil;

b. bahwa pelayanan kefarmasian adalah suatu


pelayanan langsung dan bertanggungjawab kepada
pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien;

c. bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan


kefarmasian di Klinik Pratama Balai Kesehatan
Kolinlamil harus dilaksanakan oleh 1 (satu) tenaga
Apoteker, yang dibantu oleh tenaga Asisten Apoteker
sesuai kebutuhan;

d. bahwa sehubungan dengan butir (a), (b) dan (c)


tersebut diatas maka perlu menetapkan Surat
Keputusan Kepala Klinik Pratama Balai Kesehatan
Kolinlamil.

Mengingat : a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin
Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskemas;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/263/2018 tentang Daftar
Obat Keadaan Darurat Medis pada Praktik Mandiri
Dokter;
h. Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07-
MENKES-350-2020 tentang Formularium Nasional.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA BALAI KESEHATAN


KOLINLAMIL TENTANG PENANGGUNG JAWAB DAN
PELAYANAN KEFARMASIAN DI KLINIK PRATAMA BALAI
KESEHATAN KOLINLAMIL
Kesatu : Penanggung Jawab Pelayanan Kefarmasian adalah atas
nama Peppy Ika Sari, S. Farm., Apt.
Tugas dan tanggung jawab tentang pelayanan
kefarmasian di Klinik Pratama Balai Kesehatan
Kolinlamil, sebagaimana rincian pada lampiran
keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 01 Maret 2023
Kepala Klinik Pratama Balai Kesehatan
Kolinlamil,

dr. Rizky Amanda Girsang


Letda Laut (K) NRP
23596/P
DINAS KESEHATAN KOLINLAMIL Lampiran Keputusan KaBK Kolinlamil
KLINIK PRATAMA BALAI KESEHATAN Nomor PKP/SK/07/III/2023
Tanggal 01 Maret 2023

PELAYANAN KEFARMASIAN

KEPALA KLINIK PRATAMA BALAI KESEHATAN KOLINLAMIL

Pelayanan kefarmasian di Klinik Pratama Balai Kesehatan Kolinlamil


meliputi 2 (dua) kegiatan yaitu pengelolaan sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Kegiatan tersebut harus
didukung sumber daya manusia dan sarana prasarana.
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Pelayanan kefarmasian di Klinik Pratama BK Kolinlamil dilakukan oleh:
1. 1 (satu) orang Apoteker
2. 1 (satu) orang Asisten Apoteker
3. Tenaga kesehatan lain yang sudah diberi wewenang

B. Jadwal Pelayanan Farmasi


Pelayanan farmasi sesuai dengan pelayanan umum dan gigi Klinik
Pratama BK Kolinlamil, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00
WIB.

C. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)


meliputi :
1. Perencanaan
Merupakan proses kegiatan seleksi Obat dan BMHP untuk
menentukan jenis dan jumlah Obat dalam rangka
pemenuhan kebutuhan Klinik.
Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan:
a. Perkiraan jenis dan jumlah obat, BMHP sesuai
kebutuhan,
b. Penggunaan obat dan BMHP yang efisien.
Perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP di
Klinik Pratama BK Kolinlamil dilaksanakan setiap bulan
sekali dengan mengajukan laporan penggunaan obat dan
permohonan obat kepada Dinas Kesehatan Kolinlamil.
Proses seleksi sediaan farmasi dan BMHP dilakukan dengan
mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi obat
periode sebelumnya, data mutasi obat dan mengacu pada
formularium Klinik Pratama BK Kolinlamil.

2. Permintaan
Tujuan permintaan sediaan farmasi dan BMHP adalah
memenuhi kebutuhan obat dn BMHP di Klinik sesuai
dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat.
Permintaan diajukan kepada Dinas Kesehatan Kolinlamil
setiap satu bulan sekali.

3. Penerimaan
Suatu kegiatan dalam menerima sediaan farmasi dan
BMHP dari Dinas Kesehatan Kolinlamil sesuai dengan
permintaan yang telah diajukan. Tujuannya adalah agar
obat yang diterima sesuai dengnkebutuhan berdasarkab
permintaan yang diajukan oleh Klinik.
Petugas penerima wajib melakukan pengecekan terhadap
sediaan farmasi dan BMHP yang diserahkan, mencakup
jumlah kemasan/peti, jenis, jumlah obat dan tanggal
kadaluarsa. Bila tidak memenuhi syarat, maka petugas
penerima mengajukan keberatan.

4. Penyimpanan
Suatu kegiatan pengaturan terhadap sediaan farmasi dan
BMHP yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar
dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap
terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Tujuannya adalah agar mutu sediaan farmasi dan BMHP
yang tesedia di Klinik dapat dipertahankan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
Penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Bentuk dan jenis sediaan;
b. Stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban);
c. Mudah atau tidaknya meledak/terbakar.
Langkah-langkah penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP
antara lain :
1) Menyimpan sediaan farmasi dan BMHP di dalam
lemari/rak
2) Mengelomppokkan sediaan farmasi dan BMHP
berdasarkan jenis, bentuk sediaan dan suhu
penyimpanan
3) Menyusun obat secara alfabetis
4) Sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired
First Out)
5) Menyimpan obat LASA (Look Alike Sound Alike)
dipisahkan dan diberikan tanda
6) Hindari sinar matahari langsung

5. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan


Rangkaian kegiatan dalam rangka penatalaksanaan sediaan
farmasi dan BMHP secara tertib. Tujuannya adalah :
a. Bukti bahwa pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP
telah dilakukan;
b. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan
pengendalian;
c. Sumber data untuk membuatan laporan.
Sediaan farmasi dan BMHP yang ada di Klinik Pratama BK
Kolinlamil dicatat dalam kartu stok sehingga lebih mudah
memonitoring.
D. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pasien
di Klinik Pratama Balai Kesehatan Kolinlamil :
1. Dokter umum yang telah memiliki ijin praktek di Klinik
Pratama Balai Kesehatan Kolinlamil
2. Dokter gigi yang telah memiliki ijin praktek di Klinik
Pratama Balai Kesehatan Kolinlamil
3. Perawat umum yang telah memiliki ijin praktek di Klinik
Pratama Balai Kesehatan Kolinlamil
4. Perawat gigi yang telah memiliki ijin praktek di Klinik
Pratama Balai Kesehatan Kolinlamil

E. Persyaratan Petugas yang berhak menyediakan obat


Petugas yang berhak menyediakan obat adalah :
1. Apoteker yang telah memiliki Surat Ijin Praktek Apoteker di
Klinik Pratama Balai Kesehatan Kolinlamil
2. Tenaga Teknis Kefarmasian yang sudah memiliki Surat Ijin
Kerja Teknis Kefarmasian di Klinik Pratama Balai
Kesehatan Kolinlamil
3. Tenaga Non Kefarmasian yang sudah diberi pelatihan
Kefarmasian

F. Pelatihan Petugas yang Diberi Kewenangan Menyediakan Obat


Pelatihan berupa pelatihan internal, yaitu pelatihan yang
diberikan oleh apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
selaku penanggungjawab pelayanan farmasi.

G. Penanganan sediaan farmasi yang rusak dan kadaluarsa


Dikumpulkan obat yang rusak dan kadaluarsa di tempat
khusus dan dipisahkan dengan obat lain. Diserahkan kepada
pihak ketiga untuk dilakukan pemusnahan sediaan farmasi
dan dilakukan dokumentasi.
H. Pelaporan
Penanggung jawab pelayanan kefarmasian bertugas mencatat,
mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut semua kejadian
yang menyangkut pelayanan kefarmasian di Klinik Pratama
Balai Kesehatan Kolinlamil baik efek samping obat, KTD, KTC,
KNC, KPC dan dilaporkan kepada Tim Mutu Klinik.

I. Penyediaan Obat Emergensi


Penyediaan obat emergensi disediakan di semua unit layanan.
Langkah-langkah penyediaan obat emergensi :
1. Membuat perencanaan obat emergensi di Klinik Pratama
Balai Kesehatan Kolinlamil
2. Membuat permintaan ke Dinas Kesehatan Kolinlamil
menggunakan laporan permintaan obat
3. Penerimaan obat emergensi dari Dinas Kesehatan
Kolinlamil, diperiksa sesuai jumlah dan jenis permintaan.
Kemudian dicatat di kartu stok.
Daftar obat emergensi sebagai berikut :
NO NAMA OBAT
1 Epineprine Injeksi
2 Deksametason Injeksi
3 Atropine Sulfat Injeksi
4 Diphenhydramine Injeksi
5 Spuit 3cc
6 Alkohol swab
7 RL
8 NaCL
9 Infus set
10 Abbocath 20
11 Abbocath 18
12 Needle 27G
13 Plester
14 Handscoon
15 Kassa Steril

Obat Emergensi terdapat di ruang tindakan dan ruang poli


gigi. Pemantauan obat-obatan tersebut dilaksanakan 1 bulan
sekali melalui pengecekkan Formulir Penggunaan Obat
Emergensi. Apabila petugas pada masing masing ruangan
tersebut menggunakan Obat Emergensi, petugas langsung
melaporkan ke Petugas Farmasi dan Petugas Farmasi akan
mengganti obat yang sudah terpakai.

J. Obat High Alert, Elektrolit Konsentrat dan LASA (Look Alike


Sound Alike)
Penggunaan Obat High Alert, Konsentrat Tinggi dan Lasa
harus diperhatikan.
Obat Hight Alert merupakan obat yang harus diwaspadai
karena sering menyebabkan terjadi kesalahan atau kesalahan
serius dan obat yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat
yang Tidak Diinginkan.
Obat High Alert disimpan di lemari khusus dengan pelabelan
stiker merah bertuliskan “HIGH ALERT”.
Daftar obat High Alert Klinik Pratama BK Kolinlamil sebagai
berikut :
NO NAMA OBAT SEDIAAN GOLONGAN OBAT
1 Metformin 500 mg Tablet Antidiabetes Oral
2 Glibenclamide 5 mg Tablet Antidiabetes Oral
3 Lidocain Injeksi Anestesi Lokal
4 Epinephrine Injeksi Vasokonstriktor

Obat Elektrolit Konsentrat merupakan obat yang mengandung


elektrolit pekat yang mempunyai risiko tinggi dapat
menyebabkan toksisitas secara serius apabila terjadi
kesalahan dalam penanganan dan penggunaannya. Obat
elektrolit konsentrat ini tidak digunakan di Klinik Pratama
Balai Kesehatan Kolinlamil.
Obat LASA (Look Alike Sound Alike) merupakan obat-obatan
yang memiliki nama, rupa dan ucapan yang mirip dan perlu
diwaspadai agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan
obat.
Obat LASA disimpan di lemari obat dengan pelabelan stiker
kuning bertuliskan “LASA”. Obat tersebut diletakkkan tidak
berdekatan satu sama lain (diberi jarak 1 kotak antara LASA
setipe).
Daftar obat LASA Klinik Pratama BK Kolinlamil sebagai
berikut:
1. Look Alike
NO NAMA OBAT NAMA OBAT
1 Ciprofloxacin tab 500 mg Paracetamol tab 500 mg
2 Ranitidin tab 50 mg Metformin tab 500 mg
3 Cetirizine tab 10 mg Domperidone tab 10 mg

2. Sound Alike
NO NAMA OBAT NAMA OBAT
1 Amlodipin tab 5 mg Amlodipin tab 10 mg
2 Allopurinol tab 100 mg Allopurinol tab 300 mg
3 Cefixime caps 100 mg Cefixime caps 200 mg
4 Piroxicam tab 10 mg Piroxicam tab 20 mg
5 Salbutamol tab 2 mg Salbutamol tab 4 mg
6 Simvastatin tab 10 mg Simvastatin tab 20 mg

Penyediaan obat-obatan High Alert dan LASA disediakan di


bagian farmasi Klinik. Langkah-langkah penyediaan obat High
Alert dan LASA :
1. Membuat perencanaan obat High Alert dan LASA di Klinik
Pratama Balai Kesehatan Kolinlamil.
2. Membuat permintaan ke Dinas Kesehatan Kolinlamil
menggunakan laporan permintaan obat.
3. Penerimaan obat High Alert dan LASA dari Dinas Kesehatan
Kolinlamil, diperiksa sesuai jumlah dan jenis permintaan.
Kemudian dicatat di kartu stok.
K. Formularium
Formularium digunakan sebagai acuan klinik dalam
menjamin ketersediaan obat yang berkhasiat, bermutu,
amandan terjangkau dalam sistem JKN.
Adapun daftar formularium Klinik Pratama Balai Kesehatan
Kolinlamil sebagai berikut :
KELAS SUB KELAS TERAPI/NAMA PERESEPAN
SEDIAAN
TERAPI GENERIK MAKSIMAL
1 2 3 4
1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI
1.1 ANALGESIK
1 Asam Mefenamat 500 mg tab 30 tab/bulan
Ibuprofen 200 mg tab
2
Ibuprofen 400 mg tab 30 tab/bulan
tab sal
3 Natrium Diklofenak 50 mg enterik 30 tab/bulan
Paracetamol 500 mg tab 30 tab/bulan
4
Paracetamol Sirup 120 mg/5ml sirup 2 btl/kasus
1.2 ANTIINFLAMASI NON STEROID
1 Piroxicam 20 mg tab
1.3 ANTIPIRAI
1 Alopurinol 100 mg tab 30 tab/bulan

2. ANESTETIK
2.1 ANESTETIK LOKAL
1 Etil Klorida 100 ml spray
2 Lidokain 2% injeksi
2.2 OBAT untuk PROSEDUR PRE OPERATIF
1 Atropin 0,25 mg/mL (i.v/s.k) injeksi

3. ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS


1 Deksametason 5 mg/mL injeksi 20 mg/hari
Difenhidramin 10 mg/mL
2 (i.v/i.m) injeksi 30 mg/hari
3 Epinefrin (adrenalin) 1 mg/mL injeksi
3 tab/hari, maks 5
4 Chlorfeniramin 4 mg tab hari
Urtikaria akut : 1
5 Loratadin 10 mg tab
tab/hari, maks 5 hari
Urtikaria akut : 1
tab/hari, maks 5 hari
6 Cetirizine 10 mg tab
Urtikaria kronik :
maks 30 tab/bulan
1 2 3 4
Cetirizine sirup 5 mg / 5 mL sirup 1 btl/kasus

4. ANTIDOT dan OBAT LAIN untuk KERACUNAN


1 Atropin 0,25 mg/mL (i.v) injeksi

5. ANTIINFEKSI
5.1 ANTIBAKTERI
1 Amoksisilin 500 mg tab 10 hari
Amoksisilin 125 mg/5 mL sirup kering 1 btl/kasus
2 Cefadroxil 500 mg kaps 30 kaps / kasus
3 Ciprofloxacin 500 mg tab
untuk infeksi bakteri
anaerob dapat
4 Metronidazole 500 mg tab
diberikan maksimum
2 minggu/kasus
5 Thiamphenicol 500 mg tab
5.2 ANTIFUNGI
1 Ketokenazole 200 mg tab maks 30 tab/kasus
5.3 ANTIVIRUS
1 Acyclovir 400 mg tab

6. ANTIVERTIGO
1 Betahistine 6 mg tab

7. ANTIDIABETES
maks 15 mg per hari
1 Glibenkamide 2,5 mg / 5 mg tab
maks 90 tab/bulan
2 Metformin 500 mg tab 90 tab/bulan

8. KORTIKOSTEROID
1 Deksametasone 0,5 mg tab
2 Metilprednisolon 4 mg tab
3 Prednisone 10 mg tab

9. ANTIHIPERTENSI
Amlodipin 5 mg tab
1
Amlodipin 10 mg tab
2 Captopril 12,5 mg tab 90 tab/bulan
10. ANTIHIPERLIPIDEMIA
1 Simvastatin 10 mg tab 30 tab/bulan

11. OBAT TOPIKAL untuk KULIT


11.1 ANTIBAKTERI
1 Chloramphenicol 2% salep
1 2 3 4
11.2 ANTIFUNGI
1 Ketokenazole 2% salep
11.3 ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK
1 Betametasone 0,1% salep
2 Hidrokortison 1% krim

12. LARUTAN ELEKTROLIT


1 Garam Oralit serbuk serbuk

13. OBAT untuk MATA


1 Chloramphenikol 0,5% tetes mata

14. OBAT untuk SALURAN CERNA


14.1 ANTASIDA dan ANTIULKUS
1 Antasida tab kunyah
2 Omeprazole 20 mg kaps 30 kpas/bulan
3 Ranitidin 150 mg tab 30 tab/bulan
14.2 ANTIEMETIK
1 Dimenhidrinate 50 mg tab
2 Domperidone 10 mg tab
14.3 OBAT untuk DIARE
1 Attapulgite tab
2 Garam Oralit serbuk serbuk
3 Loperamide 2 mg tab
14.4 KATARTIK
1 Bisacodyl 5 mg tab sal 15 tab/kasus
14.5 LAIN LAIN
1 Papaverin HCL 40 mg tab

15. OBAT untuk SALURAN NAPAS


15.1 ANTIASMA
1 Salbutamol 2 mg tab
15.2 LAIN LAIN
1 Dextral tab
2 Paraflu tab
3 Baby Cough sirup
4 OBH sirup
5 OBP sirup
6 Unidryl Ekspektorant sirup

16. OBAT untuk TELINGA, HIDUNG, dan TENGGOROK


1 Chloramphenikol tetes telinga
cairan
2 Boraks Glycerin sariawan
1 2 3 4
17. VITAMIN dan MINERAL
1 Vitamin C tab
2 Vitamin B Kompleks tab
3 Vitamin B kompleks sirup
4 Zinc tab

Kepala Klinik Pratama Balai Kesehatan


Kolinlamil,

dr. Rizky Amanda Girsang Letda


Laut (K) NRP 23596/P

Anda mungkin juga menyukai