0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang prosedur pemberitahuan kekosongan obat kepada dokter di rumah sakit. Jika terjadi kekosongan obat, petugas farmasi akan mencari obat pengganti atau meminjam dari apotek mitra. Apabila tidak ditemukan, akan diberitahukan ke direktur untuk membeli obat. Kemudian apoteker akan memberitahu secara tertulis kepada dokter tentang daftar obat yang kosong atau sud
Dokumen ini membahas tentang prosedur pemberitahuan kekosongan obat kepada dokter di rumah sakit. Jika terjadi kekosongan obat, petugas farmasi akan mencari obat pengganti atau meminjam dari apotek mitra. Apabila tidak ditemukan, akan diberitahukan ke direktur untuk membeli obat. Kemudian apoteker akan memberitahu secara tertulis kepada dokter tentang daftar obat yang kosong atau sud
Dokumen ini membahas tentang prosedur pemberitahuan kekosongan obat kepada dokter di rumah sakit. Jika terjadi kekosongan obat, petugas farmasi akan mencari obat pengganti atau meminjam dari apotek mitra. Apabila tidak ditemukan, akan diberitahukan ke direktur untuk membeli obat. Kemudian apoteker akan memberitahu secara tertulis kepada dokter tentang daftar obat yang kosong atau sud
Ditetapkan Oleh : Tanggal Terbit: Direktur Utama STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pengertian : Merupakan kegiatan menangani ketidaktersediaan obat atau alat
kesehatan di Rumah Sakit karena kekosongan stok. Tujuan : Memastikan dan menjamin tersedianya obat di rumah sakit sesuai kebutuhan apabila instalasi farmasi mengalami kekosongan obat Kebijakan : Mengacu pada SK Direktur No : tentang Prosedur : 1. 2. Petugas farmasi mencarikan obat yang memiliki kandungan sama dan sesuai dengan formularium obat dan daftar stok obat yang berlaku. 3. Apabila isi kandungan zat aktifnya tidak ada di Formularium Rumah Sakit, petugas farmasi melakukan konfirmasi dokter penulis resep tentang kelanjutan terapi dan sifat urgent obat, 4. Jika obat masuk dalam formularium obat dan daftar stok obat rumah sakit, sementara stok kosong dari distributor maka Apoteker Penanggung Jawab membuat surat pemberitahuan ke direktur utama, bahwa terjadi kekosongan obat/ alat kesehatan dan atas persetujuan direktur utama dilakukan pembelian obat atau peminjaman obat dengan apotek yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Mata Solo. 5. Apoteker Penanggung Jawab meakukan pemberitahuan tertulis kepada masing-masing dokter dengan melampirkan daftar obat/ alat kesehatan apabila terjadi kekosongan obat dari pihak distributor. 6. Apabila kekosongan stok obat/ alat kesehatan dari pihak distributor sudah tersedia, lakukan pemberitahuan ulang kepada masing-masing dokter secara tertulis dengan melampirkan daftar obat/ alat kesehatan apa saja yang sudah tersedia stok nya.