Anda di halaman 1dari 12

MATERI KEDUA

(Pertemuan 3, 4 dan 5)

1. Pembahasan : Menganalisis Dan Merangkum Transaksi Dalam


Akun
2. Tujuan Pembelajaran : Menambah Pengetahuan Tentang Analisa Dan
Merangkum Transaksi Dalam Akun

Setiap transaksi bisnis memengaruhi setidaknya dua akun.


Penjurnalan (journalizing) adalah meringkas transaksi secara sistematis. Di
akuntansi, fungsi ini lazim disebut juga pencatatan pertama (the original entry).
Disebut sistematis karena penjurnalan berlandas pada sistem pencatatan
berpasangan. Setelah tahap penyiapan transaksi diselesaikan maka transaksi yang
merupakan input di akuntansi siap untuk diproses. Pemrosesan utama akuntansi
pada dasarnya adalah berupa pencatatan (entries). Terdapat 2 (dua) fungsi utama
di tahap pencatatan transaksi, yaitu:
a. Penjurnalan (journalizing); transaksi diringkas dengan cara yang sistematis di
media yang disebut buku jurnal.
b. Pemindah-bukuan (posting); hasil penjurnalan dipindah-bukukan dan
diklasifikasi dari buku jurnal ke buku besar yang terdiri dari kumpulan akun.

Gambar 2.1
Tahapan Pencatatan Transaksi
Secara spesifik, sistem pencatatan berpasangan di penjurnalan menuntut
terjadinya 2 hal berikut:
a. Minimal dua (2) akun berubah, dan
b. Total perubahan nilai moneter dicatat secara seimbang di dua sisi debet (kiri)
dan sisi kredit (kanan).

Pencatatan berpasangan ini merupakan konsekuensi dalam rangka


mempertahankan keseimbangan persamaan akuntansi. Jenis informasi yang harus
terekam di penjurnalan bergantung pada kebutuhan perusahaan. Sebagai contoh,
perusahaan yang membayar honorarium tenaga pemasaran berdasar jumlah
penjualan yang dihasilkan maka akan membutuhkan informasi tentang
karyawankaryawan yang terlibat di setiap transaksi penjualan, tidak semata hanya
nilai transaksi dari penjualan tersebut.

Untuk kepentingan pembelajaran, informasi penting tentang transaksi yang lazim


tercantum di penjurnalan minimal adalah sebagai berikut:
1. Akun-akun yang berubah,
2. Nilai rupiah transaksi,
3. Debet kredit,
4. Tanggal transaksi,
5. Deskripsi singkat transaksi dan kode akun (jika diperlukan).

Buku Jurnal Media penjurnalan lazimnya disebut buku jurnal (book of journal).
Terdapat dua (2) tipe buku jurnal, yaitu buku jurnal umum (general journal) dan
buku jurnal khusus (special journal). Perusahaan kecil lazimnya menggunakan
buku jurnal umum, yaitu 1 (satu) jenis buku jurnal yang menampung semua jenis
transaksi yang terjadi di perusahaan.
Perusahaan besar lazimnya menggunakan buku jurnal khusus yang terdiri dari
beberapa buku. Setiap buku menampung jenis transaksi tertentu. Buku jurnal
khusus lazimnya terdiri dari:
1. Buku jurnal Penjualan Kredit
2. Buku jurnal Pembelian Kredit
3. Buku jurnal Penerimaan Kas
4. Buku jurnal Pengeluaran Kas
5. Buku jurnal Umum

Penggunaan buku jurnal khusus membantu perusahaan mengetahui total nilai


transaksi untuk jenis transaksi tertentu secara lebih mudah. Modul praktikum ini
memberikan gambaran tentang buku jurnal khusus yang berlaku, seperti di dalam
akun-akun yang di debet. Penulisan menjorok/kedalam sebagai sinyal/tanda
bahwa akun tersebut dicatat di sisi kredit (kanan). Tulislah nilai rupiah untuk
masing-masing akun ke salah satu kolom – Debet atau Kredit – sesuai dengan
akunnya. Akun yang didebet maka penulisan nilai rupiah di kolom Debet, dan
akun yang dikredit maka penulisan nilai rupiah di kolom Kredit. Pastikan total
nilai rupiah sisi debet sama dengan total nilai rupiah sisi kredit.

Gambar 2.2.
Jenis dan Hubungan Akun dalam Buku Besar (Ilustrasi Akun Piutang Usaha)
Prosedur Pemindah-bukuan, urutan pemindah-bukuan adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan nama akun yang di debet di buku jurnal.
2. Carilah nama akun yang sesuai di buku besar.
3. Tulislah tanggal dan nilai rupiah di akun buku besar sesuai yang tercantum
di buku jurnal. Ingat, informasi tersebut ditulis di sisi debet.
4. Jika ada akun yang di debet lagi, lakukan langkah no. 2 dan 3 hingga
semua akun yang di debet sudah dipindahkan ke akun-akun di buku besar.
Jika belum tersedia, buatlah akun baru di buku besar.
5. Perhatikan nama akun yang di kredit di buku jurnal.
6. Carilah nama akun yang sesuai di buku besar.
7. Tulislah tanggal dan nilai rupiah di akun buku besar sesuai dengan yang
tercantum di buku jurnal. Ingat, informasi tersebut ditulis di sisi kredit.
8. Jika ada akun yang di kredit lagi, lakukan no. 6 dan 7 hingga semua akun
yang di kredit sudah dipindahkan ke akun-akun yang sesuai di buku besar.
Jika belum tersedia, buatlah akun baru di buku besar.

Ilustrasi berikut ini menyajikan hasil pemindah-bukuan akun-akun dari buku


jurnal ke buku besar untuk transaksi pembelian supplies Rp13.000.000 tunai.

Gambar 2.3
Ilustrasi Penyusunan Akun Buku Besar

Pencatatan Modal Awal


Transaksi pertama Cinta Cita, (a), adalah menyetorkan Rp 25.000.000 di rekening
bank atas nama SolusiNet. Pengaruh dari transaksi 1 November 202x pada neraca
adalah meningkatkan aset dan ekuitas pemilik. Transaksi ini awalnya dimasukkan
dalam catatan yang disebut jurnal (journal). Nama akun yang didebit ditulis dulu,
kemudian diikuti oleh jumlah yang akan didebit. Nama akun yang dikredit ditulis
di bawahnya, agak menjorok ke kanan, diikuti oleh jumlah yang akan dikredit
pada kolom kredit. Proses pencatatan transaksi dalam jurnal disebut menjurnal
(journalizing). Bentuk pencatatan transaksi ini disebut ayat jurnal (journal entry).

Ayat jurnal untuk transaksi (a) adalah saebagai berikut:


JURNAL
Ref./
Tanggal Deskripsi Debit Kredit
Post
1 Des Kas 11 25.000.000
Modal, Cinta Cita 31 25.000.000

BUKU BESAR

KAS 11
Ref./ Saldo
Tanggal Deskripsi Debit Kredit
Post Debit Kredit
1 Des Modal awal 25.000.00 25.000.000
0
Saldo 25.000.000

MODAL 31
Ref./ Saldo
Tanggal Deskripsi Debit Kredit
Post Debit Kredit
1 Des Modal awal 25.000.000 25.000.000
Saldo 25.000.000
Laporan Posisi Keuangan seperti ditunjukkan berikut ini.

SolusiNet
Laporan Posisi Keuangan
1 November 202x
Aset Ekuitas Pemilik

Kas Rp 25.000.000 Modal, Cinta Cita Rp 25.000.000

Buku besar mencatat sejarah transaksi dalam setiap akun. Proses memindahkan
debit dan kredit dari ayat jurnal ke dalam akun disebut memindahbukukan
(posting). Untuk selanjutnya kita akan gunakan istilah singkat, yaitu posting.

Contoh Kasus:
SolusiNet membayar premi sebesar Rp 2.400.000 untuk asuransi komprehensif
yang melindungi terhadap kewajiban, pencurian, dan kebakaran. Masa
perlindungan asuransi adalah satu tahun.
Langkah 1: Tanggal transaki (1 Desember) dimasukkan ke dalam kolom tanggal
pada asuransi dibayar di muka;
Langkah 2: Jumlah (2.400.000) dimasukkan ke dalam kolom debit pada asuransi
dibayar di muka;
Langkah 3: Nomor halaman jurnal (2) dimasukkan ke dalam kolom referensi
posting (Ref. Post) pada asuransi dibayar di muka;
Langkah 4: Nomor akun (15) dimasukkan ke dalam kolom referensi posting (Ref.
Post.) pada jurnal.

Pencatatan Transaksi dalam Jurnal


Ref./
Tanggal Deskripsi Debit Kredit
Post
Asuransi dibayar di muka 15 2.400.000
1 Des
Kas 11 2.400.000
Penyusunan Buku Besar

KAS 11
Ref./ Saldo
Tanggal Deskripsi Debit Kredit
Post Debit Kredit
Modal
1 Des 25.000.000 25.000.000
awal
Asuransi
1 Des dibayar di 2 2.400.000 2.400.000
muka
Saldo 22.600.000

ASURANSI DIBAYAR DIMUKA 15


Ref./ Saldo
Tanggal Deskripsi Debit Kredit
Post Debit Kredit
Asuransi
1 Des dibayar di 2 2.400.000 2.400.000
muka
Saldo 2.400.000
LEMBAR KERJA PRAKTEK MAHASISWA
Nama : ....................................................................
Nim : ....................................................................
Tanggal : ....................................................................

I. TUJUAN
Menambah Pengetahuan Tentang Analisa Dan Merangkum Transaksi Dalam
Akun

II. ALAT DAN BAHAN


1. Buku yang berhubungan dengan Pengantar Akuntansi
2. Lembar Kerja Praktek Mahasiswa (LKPM)
3. Kalkulator

III.SELESAIKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR


Kasus
1. Buatlah ayat jurnal pembelian peralatan kantor pada tanggal 23 November
sebesar Rp13.750.000, membayar Rp5.000.000 secara tunai dan sisanya secara
kredit.
2. Buatlah ayat jurnal pada tanggal 2 Februari untuk pendapatan jasa yang belum
dibayar oleh pelanggan, Rp 6.300.000.
3. Pada tanggal 27 Juni 2010, Sentra Murni membeli bahan habis pakai secara
kredit sebesar Rp 1.875.000. Dalam bagan akun Sentra Murni, nomor akun
Bahan Habis Pakai adalah No.15, dan Utang Usaha adalah No.21. Posting
transaksi 27 Juli 2010 ke dalam akun.
4. Pada tanggal 15 April 2010, Roni Wahyud membeli bahan habis pakai secara
kredit sebesar Rp 2.200.000. Dalam bagan akun Roni Wahyudi, nomor akun
Bahan Habis Pakai adalah No.15, dan Utang Usaha adalah No.21. Posting
transaksi 15 April 2010 ke dalam akun.
LEMBAR JAWAB KASUS
LEMBAR JAWAB KASUS
LEMBAR JAWAB KASUS
LEMBAR JAWAB KASUS

Anda mungkin juga menyukai