Anda di halaman 1dari 40

Pendidikan Kefarmasian di Indonesia

Pokok bahasan
• Sejarah kefarmasian di indonesia
• Sejarah Perkembangan Pendidikan
Farmasi di Indonesia
• Profesi farmasi di Indonesia
• Profesi farmasi di luar negeri
• Strategi pengembangan Ilmu Farmasi di
Indonesia
Sejarah kefarmasian di indonesia
• Pada Zaman penjajahan sampai perang
kemerdekaan (Hindia-Belanda)

Pendidikan
Ujian pengakuan
asisten apoteker

WNI yang pertama asli tercatat sebagai lulusan


pertama pada tahun 1908 yang diuji di Surabaya dan
lulusan kedua terjadi pada tahun 1919 yang diuji di
Semarang
Periode setelah perang kemerdekaan - 1958

• Di Jakarta dibuka SAA Negeri (Republik) yang


pertama, dengan jangka waktu pendidikan
1950 selama 2 tahun

• 30 orang
Lulusan
pertama

• Jumlah tenaga apoteker meningkat


Periode tahun 1958 - 1967

• Tahun 1960-1965 karena kesulitan


devisa dan keadaan ekonomi, industri
farmasi di dalam negeri hanya dapat
berproduksi sekitar 30% dari kapasitas
produksinya
Periode Orde Baru
• Sebagian besar (80%) kebutuhan obat nasional
kita masih sangat tergantung pada impor.
• Kebijakan obat pada Pelita I dititik beratkan
pada produksi obat jadi dalam negeri dengan
membuka kesempatan investasi, baik modal
dalam negeri maupun modal asing
• Industri farmasi dalam negeri dapat tumbuh
dengan peningkatan produksi yang cukup
besar sehingga ketergantungan akan impor dapat
dikurangi.
Farmasi era Reformasi
Banyak sekolah pendidikan dan industri
farmasi yang didirikan.
Sejarah Perkembangan Pendidikan
Farmasi di Indonesia
Pra Perang Dunia II, Apoteker
berasal dari Denmark,
Austria, Jerman dan Belanda

Asisten Apoteker (AA), yang


mulai dihasilkan tahun 1906.

Pendidikan A.A. dilakukan


secara magang di Apotik,
setelah periode tertentu akan
menjalani ujian negara.
• Sekolah Asisten Apoteker yang pertama dengan
penerimaan murid lulusan MULO Bagian B (Setingkat
1918 SMP)

• Jumlah Apotik di seluruh Indonesia hanya 37


1937

• Apoteker warga negara asing meninggalkan


Indonesia sehingga terdapat kekosongan Apotik.
1941

• Pada zaman pendudukan Jepang mulai dirintis


pendidikan tinggi Farmasi dengan nama Yukagaku.
1946 1947
• Perguruan • Jurusan Farmasi • Lulusan
Tinggi Ahli Obat di Fakultas Ilmu Apoteker
di Klaten Pengetahuan pertama di
• Fakultas dan Ilmu Alam UGM sebanyak
Farmasi (FIPIA) 2 orang
Universitas • Jurusan dihasilkan pada
Gadjah Mada di Farmasi, Institut tahun 1953.
Yogyakarta Teknologi
Bandung pada
tanggal 2 Mei
1959.
Program Diploma Farmasi
• Sejak 1991 telah dirintis pembukaan pendidikan tenaga
farmasi ahli madya dalam bentuk Program Diploma
(D-III) oleh Departemen Kesehatan, yaitu Program
Studi Analis Farmasi.

Analisis farmasi dalam laboratorium: obat, obat


tradisional, kosmetika, makanan-minuman,
bahan berbahaya dan alat kesehatan; di industri
farmasi, instalasi farmasi rumah sakit, instansi
pengawasan mutu obat dan makanan-minuman
atau laboratorium sejenisnya, di sektor
pemerintah maupun swasta.
Pendidikan Tinggi Farmasi

Tantangan Lulusan pendidikan


pembangunan tinggi yang
di bidang memenuhi Standar
kesehatan, Profesi Apoteker
khususnya (Standard
dalam bidang Operating
farmasi Procedure = SOP)
SDM SMU

SISTEM PT
KEFARMASIAN
FORMAT INDONESIA SESUAI DENGAN
PELAYANAN FORMAT GLOBAL /
KESEHATAN WHO
STANDARD
NASIONAL
HARDWARE DAN
SOFT WARE
PENDIDIKAN

KOMPETENSI BAKU ASOSIASI


YANG TERUKUR DAN APOTEKER
EVIDENCE BASED INDONESIA

LULUSAN

PASAR KERJA
PEMAHAMAN
KONSEP ILMU
FARMASI
Apakah suatu
Ilmu Pengetahuan ?

Dengan kategori Ataukah suatu


General Knowledge ? Specialistic knowledge ?

Lulusan bisa bekerja di Lulusan memperoleh “keahlian”


berbagai jenis pekerjaan sebagai “operator” dari semua sistem
yang tidak terkait dengan pekerjaan yang terkait dengan
induk ilmu kefarmasian

TEMPAT KERJA

Sistem pekerjaan Sistem Pekerjaan


Sistem Pekerjaan Kefarmasian di pemerintahan Kefarmasian Non
Non Kefarmasian sebagai aparat birokrasi Birokrasi
cont
Sistem pemerintahan Sistem Pekerjaan
sebagai aparat birokrasi Kefarmasian Non Birokrasi

Di Sub Sistem Di Sub Sistem Industri Farmasi


Pengawasan Pelayanan dan yang terkait
Kefarmasian Kefarmasian sebagai Termasuk sistem
(sebagai produk) bagian integral Distribusi
pelayanan kesehatan

Sistem Pelayanan
Kefarmasian berbasis
profesi
Yang terkait dengan
Mengelola Manajemen di
penggunaan /
pembuatan obat Insitusi/Birokrasi
dimasyarakat luas pelayanan Kefarmasian
(Nasional,Daerah) Pusat-Nasional / Daerah ( Praktek Praktek
Departemen s/d Dinas ) profesi profesi
Institusi Khusus,seperti Pribadi terintegrasi
Bea Cukai, Narkotik- SISTEM BIROKRASI seperti di
Psikotorpika
LAINNYA LAIN LAIN RS
Sistem Pekerjaan Kefarmasian
Non Birokrasi

Industri Farmasi
dan yang terkait Sistem Distribusi Pekerjaan Bebas

Sistem Produksi / QC
dengan beragam jenis Melakukan
pekerjaan ikutannya pekerjaan apa
Marketing dan beragam
saja misalnya
Marketing,termasuk pekerjaan “ menjadi Penulis,
registrasi,product manajemen, administratif lainnya” .
Scientific..dan bermacam jenis Banking atau
Tidak harus terkait dengan lainnya yang
pekerjaan lainnya
kompetensi profesi semuanya
Pekerjaan bebas lainnya di
industri tidak memerlukan
Tidak harus terkait dengan kompetensi profesi
kompetensi profesi

Lulusan akan mengalami


Lulusan bisa bekerja Apabila kesulitan oleh karena
ada kebutuhan tambahan / berkompetisi dengan beragam
menggantikan lulusan pendidikan umum
Bagaimana Format
Apabila benar sebagai
Pendidikan
Tinggi? Specialistic knowledge ?

Konstruksi Kurikulum yang mendukung


Ilmu pengetahuan Spesialistik dan
keterkaitannya dengan
Format Pekerjaan Profesi Kefarmasian

Kognitif,
Psikomotorik dan
Afektif Pembelajaran Perilaku
Lulusan dengan
dan Kompetensi dlm
Kualifikasi ahli dalam
menyelenggarakan
menyelenggarakan
Pekerjaan Keprofesian
pekerjaan keprofesian
Kefarmasian
kefarmasian

Laboratorik pre Tempat


klinikal dan klinikal Kerja
AKUISISI
PENGALAMAN BELAJAR KEILMUAN KEAHLIAN FARMASI

ILMU FARMASI PROFESI =


APLIKASI ILMU FARMASI
DALAM SETTING PROFESI/
KONTEKS KESEHATAN

ILMU FARMASI = DERIVASI ILMU FARMASI


DASAR YANG BERORIENTASI KEPADA APLIKASI PENGALAMAN BELAJAR
SISTEM BIOLOGIK KEPROFESIAN
MANAJEMEN
ILMU FARMASI DASAR= PERTIMBANGAN &
DERIVASI MIPA DALAM KEPUTUSAN PROFESI
FENOMENA FARMASI BERDASARKAN ILMU
KEFARMASIAN

ILMU MIPA
PENGALAMAN BELAJAR PSIKOMOTORIK,
MENGAKUISISI EKSPERTIS PROSES
KEFARMASIAN
PEMBUATAN SEDIAAN
FARMASI

LULUSAN SMU
PENGALAMAN BELAJAR KEPROFESIAN
HYBRIDISASI ILMU KEFARMASIAN

FARMAKOGNOSI FITOKIMIAWI
basis tanaman obat

KIMIA

BIOLOGI FARMAKOLOGI FARMAKOKINETIKA


Basis manusia/hewan

FISIKA
KIMIA FARMASI KIMIA MEDISINAL
MATEMATIKA
BIOFARMASI FARMASI KLINIK
FARMASETIKA
TEHNOLOGI FARMASI FARMASI
MANUFAKTUR/
INDUSTRI

DERIVAT MIPA U /
ILMU DASAR MENERANGKAN
APLIKASI DALAM APLIKASI DI
FENOMENA FARMASI SISTEM BIOLOGIK PASIEN
PERKEMBANGAN EMPIRIS ILMU DAN PROFESI
KEFARMASIAN INDONESIA

PENDIDIKAN TINGGI PEMBANGUNAN KEFARMASIAN


KEFARMASIAN INDONESIA
AWAL 50-AN-SEKARANG
? INDONESIA PASCA KEMERDEKAAN
S/D SEKARANG

50 TH

SDM
PRODUK OBAT
KEFARMASIAN

SAINTIS ?
? DIMENSI BARANG, HARGA
DAN DISTRIBUSI
PROFESI ?
KONSEP BARU APOTEKER

“PHARMACEUTICAL “PHARMACY CARE”


PROVIDER “

“ PATIENTS ORIENTED
PHARMACEUTICAL
SETS OF PROFESSIONAL SCIENCE BASED
PRACTICE “

FENOMENA PERACIKAN OBAT


( ARTS OF COMPOUNDING)
Decision
Care Giver Maker
Communicator

Entrepreneur Manager

9 stars
pharmacist
Leader

Researcher

Life-long
Teacher learner
Care giver

PIO (Pelayanan
Informasi Obat),
konseling, konsultasi,
monitoring visite
Decision maker

Penggantian jenis sediaan, penyesuaian


dosis, penggantian obat
Communicator

• PIO (Pelayanan
Informasi Obat)
•Penyuluhan,
•Konseling dan
konsultasi obat kepada
pasien
•Melakukan visite ke
bangsal/ruang
perawatan pasien
Manager
• Manajer (APA) di apotek, Kepala Instalasi
Farmasi Rumah Sakit,
• Manager Quality Control (QC)
• Manager QualityAssurance (QA)
• Manajer Produksi
• Dll
Ditunjang kemampuan manajemen yang baik

Mengelola perbekalan farmasi dan mengelola karyawan


agar dapat melayani dengan optimal dan produktif
dalam hal kinerja & profit
Leader

Leadership

Mampu menjadi seorang pemimpin


Mempunyai visi dan misi yang jelas
Dapat mengambil kebijakan yang tepat
Life-long learner

• Up date ilmu
• Informasi/ilmu kesehatan terutama farmasi (obat,
penyakit dan terapi) terus berkembang pesat dari waktu
ke waktu
Teacher

pendidik/akademisi/edukator
Researcher

Research and
development
Entrepreneur

Mendirikan perusahaan obat


kosmetik, makanan, minuman, alat
kesehatan, baik skala kecil maupun
skala besar, mendirikan apotek,
serta bisnis tanaman obat
Profesi Farmasi di Luar Negeri
Inggris

Rekomendasi
Apoteker terapi/berkonsultasi
dengan dokter

Apoteker di Inggris berperan dalam tatalaksana Primary


Care dari NHS bersama dengan dokter, perawat, psikolog,
dan terapis medis lainnya.

Empat tahun studi dan satu tahun praktek (dibawah


supervisi apoteker profesional) di rumah sakit, farmasi
komunitas (fasilitas pelayanan kefarmasian).
Belanda
Pasien memiliki apotek dan
apoteker langganan (dengan
memberikan kontak detail dan
informasi asuransi pribadi)
Informasi yang
komprehensif mengenai
riwayat pengobatan
• Sistem peresepan online yang rapi pasien.
• Dokter dapat mengirimkan resep via
email kepada apoteker yang
diinginkan oleh pasien

Masa studi untuk menjadi seorang apoteker


adalah empat tahun . Kemudain dua tahun
selanjutnya- kemampuan praktek, atau yang
dikenal sebagai kemampuan klinis
Jerman
• Mencapai angka kisaran 900 juta/tahun
• Apotek harus dan wajib dimiliki hanya oleh
apoteker. Kebijakan didukung oleh Mahkamah
Eropa tahun 2009.
• Tidak adanya apotek jaringan, maksimal
cabang apotek hanyalah tiga.
• Harga untuk obat resep di Jerman seragam,
karena diatur oleh undang-undang konsumen.
• Gaji apoteker diatur oleh Asosiasi Apoteker
Jerman (ABDA) yaitu di kisaran € 8,35, atau
sekitar 125.250 rupiah per resep.
• Rata-rata omset dari apotek di Jerman adalah
€ 2 juta pertahun, atau sekitar 30 Milyar rupiah.
Spanyol
• Di Spanyol, obat-obatan harus dibeli di
apotek.
• Fasilitas dan ruang publik untuk
berkomunikasi, bersosialisasi, dan
saling memberi informasi terkait
kesehatan, seperti cara diet yang baik,
tips kecantikan, dan lain-lain.
• Apotek juga menyediakan pemeriksaan
seperti kolesterol, glukosa, tekanan
darah, dan parameter biokimia klinik
lainnya tanpa biaya.
• Kesehatan pasien menjadi prioritas
utama bagi mereka
Strategi pengembangan Ilmu Farmasi
di Indonesia
Strategi pengembangan Strategi pengembangan
ilmu farmasi di Indonesia, selanjutnya dilakukan
dimulai dari pemerintahan dengan penguatan
Hindia-Belanda dengan aturan hukum yang
pendirian Pendidikan berlaku tentang pekerjaan
Asisten Apoteker. kefarmasian

Peningkatan kerjasama
Diperlukan transformasi
luar negeri terkait
sistem pendidikan profesi
dengan pengembangan
apoteker terutama untuk
industri-industri farmasi di
mendukung pelayanan
Indonesia dalam bidang
profesi apoteker di apotek
peralatan dan distribusi

Anda mungkin juga menyukai