Brunei Darussalam
Brunei Darussalam
[Beatrice Adinda]
Dalam sejarah Brunei Darussalam, pada awal abad ke-7 atau ke-8.
Kerajaan itu memiliki wilayah yang cukup luas meliputi Sabah, Brunei
dan Sarawak yang berpusat di Brunei. Kesultanan Brunei juga
merupakan pusat perdagangan dengan China. Kerajaan awal ini pernah
ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatra pada awal
abad ke-9 Masehi dan seterusnya menguasai Kalimantan utara dan
gugusan kepulauan Filipina. Kerajaan ini juga pernah menjadi taklukan
(vazal) Kerajaan Majapahit yang berpusat di pulau Jawa. Nama Brunei
tercantum dalam Negarakertagama sebagai daerah bawahan Majapahit.
Kekuasaan Majapahit tidaklah lama karena setelah Hayam Wuruk wafat
Brunei membebaskan diri dan kembali sebagai sebuah negeri yang
merdeka dan pusat perdagangan penting.
Kapital Brunei adalah Bandar Seri Begawan dan seluruh area Brunei
sebesar 5.765km. Di Brunei, ada masjid yang sudah berdiri sejak 1958
dan dinamakan setelah sultan ke 28 mereka yaitu Omar Ali Saifuddien.
Masjid tersebut terletak di ibu kota Brunei yaitu Bandar Seri Begawan.
Masjid Omar Ali Saifuddien adalah tempat berdoa bagi umat muslim
serta tempat wisata. Mata uang Brunei adalah Ringgit Brunei namun
sering di bilang Dollar Brunei. Orang Brunei memakai Bahasa Melayu
dan mayoritas warganya beragama Islam.