Proposal LK
Proposal LK
Daftar Pustaka
Pendahuluan
Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian tentang peningkatan pemahaman siswa terhadap Kitab-Kitab Allah melalui pendekatan
penelitian tindakan kelas di MI Miftahul Huda Linggasari tahun 2023-2024 adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengukur tingkat pemahaman awal siswa terhadap Kitab-Kitab Allah, termasuk Al-Quran
dan Hadis, di MI Miftahul Huda Linggasari.
2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman siswa terhadap Kitab-Kitab
Allah di MI Miftahul Huda Linggasari.
3. Untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan perbaikan berkelanjutan
menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap Kitab-Kitab Allah.
4. Untuk mengukur tingkat pemahaman siswa setelah penerapan tindakan perbaikan menggunakan
pendekatan penelitian tindakan kelas.
5. Untuk menghasilkan rekomendasi dan panduan yang dapat digunakan oleh MI Miftahul Huda
Linggasari dan sekolah-sekolah lainnya dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang
Kitab-Kitab Allah dan pendidikan agama Islam secara keseluruhan.
Kerangka Teori
Landasan Teori
1. Kitab Kitab Allah dalam Islam
Pemahaman mendalam tentang kitab-kitab Allah dalam Islam adalah esensial untuk membentuk
pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran agama Islam. Kitab-kitab Allah dalam Islam mencakup
Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Pemahaman mendalam tentang kitab-kitab Allah dalam Islam
memungkinkan umat Islam untuk memahami akar ajaran agama mereka, menghormati peran para nabi
dalam menyebarkan pesan Allah, dan mengintegrasikan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu, ini juga memungkinkan dialog antarumat beragama yang lebih baik dan saling
pengertian dalam masyarakat yang multikultural.
Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an adalah kitab-kitab suci yang memiliki peran penting dalam
agama Islam. Di bawah ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing kitab dan pentingnya
pemahaman mereka:
a) Taurat:
Penurunan dan Pentingnya: Taurat adalah kitab yang diyakini diturunkan kepada Nabi Musa (as)
oleh Allah sebagai bagian dari wahyu suci. Taurat mengandung hukum-hukum dan petunjuk
untuk Bani Israil, termasuk ajaran tentang penyembahan Allah yang tunggal dan larangan
menyembah berhala. Taurat juga mencakup sejarah perjanjian Allah dengan Bani Israil.
Nilai: Memahami Taurat adalah penting bagi umat Islam karena kitab ini memiliki akar-akar
iman dalam sejarah ajaran Islam. Pengetahuan tentang Taurat memungkinkan umat Islam untuk
menghormati peran besar Nabi Musa (as) dalam menyampaikan ajaran Allah kepada umat
manusia. Ini juga membantu umat Islam memahami dasar-dasar etika dan hukum dalam agama
mereka.
b) Zabur:
Penurunan dan Pentingnya: Zabur adalah kitab yang diyakini diturunkan kepada Nabi Daud (as).
Kitab ini berisi dzikir, pengajaran, hikmah, dan pujian kepada Allah. Zabur digunakan dalam
beribadah dan sebagai sumber inspirasi bagi para nabi.
Nilai: Pemahaman tentang Zabur membantu umat Islam menghargai pentingnya penyembahan,
dzikir, dan hubungan pribadi dengan Allah dalam agama. Zabur juga mengilustrasikan hubungan
yang mendalam antara Allah dan para nabi-Nya, terutama Nabi Daud (as), dan memberikan
contoh tentang bagaimana mengungkapkan rasa syukur dan ketergantungan kepada Allah.
c) Injil:
Penurunan dan Pentingnya: Injil adalah kitab yang diyakini diturunkan kepada Nabi Isa (as)
dalam ajaran agama Kristen. Kitab ini mengandung kabar gembira (gospel) tentang
penyelamatan dan ajaran moral yang diberikan oleh Nabi Isa (as).
Nilai: Pemahaman tentang Injil memungkinkan umat Islam untuk mengenal dan menghormati
kitab suci agama Kristen. Ini juga membantu dalam memahami persamaan dan perbedaan antara
agama-agama samawi seperti Islam dan Kristen. Pemahaman ini dapat mempromosikan dialog
antar-agama dan saling pengertian.
d) Al-Qur'an:
Penurunan dan Pentingnya: Al-Qur'an adalah kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad (Saw) selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Al-Qur'an adalah pedoman utama bagi
umat Islam dan mengandung ajaran tentang akidah, ibadah, penciptaan manusia, kisah-kisah para
nabi, hubungan manusia dengan Allah, dan petunjuk untuk berkeluarga, bermasyarakat, dan
bernegara.
Nilai: Al-Qur'an adalah sumber utama ajaran agama Islam. Pemahaman yang mendalam tentang
Al-Qur'an adalah kunci untuk memahami keyakinan, etika, dan aturan dalam agama. Kitab suci
ini juga mengandung ajaran moral dan etika yang relevan untuk kehidupan sehari-hari,
membimbing umat Islam dalam menjalani hidup yang bermakna dan baik.
Pemahaman yang mendalam tentang kitab-kitab ini memperkaya keyakinan, memperdalam pemahaman
agama, dan memungkinkan umat Islam untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna dalam tatanan
sosial dan spiritual mereka. Pemahaman ini juga mendukung dialog antar-agama dan pemahaman yang
lebih baik antara berbagai kelompok agama dalam masyarakat.
2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a) Pengertian PTK
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pendekatan metodologis yang digunakan dalam
dunia pendidikan untuk memahami, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta
mengatasi masalah yang muncul dalam proses belajar mengajar. PTK berfokus pada tindakan
konkret yang dilakukan oleh guru dan melibatkan interaksi aktif antara guru, siswa, dan
lingkungan pembelajaran. Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci tentang konsep PTK:
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang sesuai adalah "Penelitian Tindakan Kelas" (PTK). Penelitian tindakan kelas
adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik untuk memperbaiki dan
meningkatkan praktik pembelajaran di kelas melalui serangkaian tindakan perbaikan berdasarkan
pengamatan dan refleksi.
Dalam kasus ini, dapat dilakukan PTK dengan fokus pada pengembangan dan evaluasi metode
pembelajaran "Make a Match" untuk mengajarkan konsep Iman kepada Allah dan Iman kepada Malaikat
Allah, serta mempromosikan nilai-nilai dalam profil pelajar yang Anda sebutkan, seperti bermanfaatkan
berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, kebinekaan global, kemandirian, bergotong royong, berpikir
kritis, dan kreativitas.
Langkah-langkah PTK melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan tindakan
perbaikan berkelanjutan. Anda dapat menggunakan instrumen-instrumen yang telah Anda buat
sebelumnya untuk mengumpulkan data selama PTK. Tujuan utama dari PTK adalah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik melalui tindakan-tindakan yang terukur dan
terstruktur.
Pastikan untuk merencanakan PTK dengan cermat, melibatkan peserta didik, dan
melaksanakannya sesuai dengan rencana Anda. Hasil dari PTK dapat memberikan wawasan berharga
tentang efektivitas metode pembelajaran yang Anda gunakan, serta membantu Anda membuat perubahan
yang diperlukan dalam proses pembelajaran di kelas.
Variabel Penelitian
Untuk membuat variabel penelitian dalam proyek penelitian tindakan kelas (PTK) Anda, Anda dapat
mempertimbangkan berbagai variabel yang berkaitan dengan tujuan dan fokus penelitian Anda. Berikut
adalah beberapa contoh variabel penelitian yang dapat digunakan:
a) Variabel Independen (Faktor-faktor yang Anda kendalikan):
Metode Pembelajaran: Misalnya, "Penggunaan metode Make a Match dalam pembelajaran
konsep Iman kepada Allah dan Iman kepada Malaikat Allah."
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila: Misalnya, "Penerapan nilai-nilai beriman, bertaqwa, dan
berakhlak mulia dalam pembelajaran."
b) Variabel Dependen (Hasil atau Efek yang Anda ukur):
Pemahaman Konsep: Misalnya, "Pemahaman peserta didik terhadap konsep Iman kepada
Allah dan Iman kepada Malaikat Allah setelah pembelajaran."
Kemampuan Berdoa: Misalnya, "Frequentasi berdoa peserta didik sebelum dan sesudah
pembelajaran."
Kemampuan Kerja Sama: Misalnya, "Kemampuan peserta didik untuk bekerja sama dalam
kelompok ketika mengerjakan tugas Card Sort."
Kemampuan Berpikir Kritis: Misalnya, "Kemampuan peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan kritis terkait materi pembelajaran."
c) Variabel Kontrol (Variabel tambahan yang mungkin memengaruhi hasil):
Tingkat Kemampuan Awal Peserta Didik: Misalnya, "Tingkat pemahaman awal peserta didik
terhadap konsep Iman kepada Allah dan Iman kepada Malaikat Allah sebelum pembelajaran."
Dukungan Guru: Misalnya, "Dukungan guru dalam menerapkan metode Make a Match."
d) Variabel Moderator (Variabel yang memengaruhi hubungan antara variabel independen dan
dependen):
Motivasi Peserta Didik: Misalnya, "Motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan
berpartisipasi dalam kegiatan berkelompok."
e) Variabel Intervensi (Variabel yang mencakup tindakan atau perubahan yang Anda lakukan dalam
PTK):
Perubahan dalam Desain Pembelajaran: Misalnya, "Perubahan dalam desain pembelajaran
berdasarkan model Make a Match."
Sampel
Sampel adalah sekelompok peserta didik yang akan menjadi subjek penelitian ini. Ada beberapa metode
pengambilan sampel yang dapat digunakan:
Purposive Sampling (Sampel Khusus)
Dengan memilih peserta didik yang secara khusus sesuai dengan kriteria yang telah tetapkan,
seperti peserta didik dengan tingkat pemahaman yang berbeda, atau yang menunjukkan
perbedaan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan lil Alamin.
Stratified Sampling (Sampel Bertingkat)
Jika ada variasi dalam populasi, maka dapat membuat kelompok-kelompok (strata) berdasarkan
karakteristik tertentu, seperti tingkat pemahaman awal, lalu mengambil sampel acak dari setiap
strata.
Random Sampling (Sampel Acak)
Dapat menggunakan metode pengambilan sampel acak jika ingin memastikan bahwa setiap
peserta didik memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
Cluster Sampling (Sampel Berkelompok)
Dapat memilih beberapa kelas sebagai unit sampel dan mengambil sampel dari kelas-kelas
tersebut.
Kelompok : …………
Anggota : ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Kelas IV
Materi : Kitab-kitab Allah Swt, Nabi yang menerima kitab-kitab
Allah dan isi ajaran kitab-kitab Allah Swt
Petunjuk :
1. Diskusikan materi kitab-kitab Allah Swt yang ada dividio
2. Ketua kelompok mempresentasikan hasil diskusi
3. Buat kesimpulan dari materi yang dipelajari hari ini !
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
……...………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
……...………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
……...………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
……...…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……...…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……...…………………………………………………………………………………………
Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-1)
Nama : ………………….
Kelas IV
Tes Tertulis :