Anda di halaman 1dari 9

STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)

ALAT PRAKTIKUM LABORATORIUM


PRODI TEKNIK MESIN UPN VETERAN JAWA TIMUR

 LAB. FISIKA

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI SOP PENGGUNAAN ALAT

1 Regulator TGDC 1 KVa 1000VA Variable Voltage 1. Memasang kabel pada input dan output regulator
Manual Ac Voltage Regulator (Variac) 2. Memasang kabel grounding dan menghubungkannya ke tanah
Ajdustable 1000 Watt Input Voltage: 220VAC, 50/60Hz 3. Menghubungkan kabel input dengan sumber tegangan listrik
Output Voltage: 0-250VAC 4. Mengatur skala regulator pada bagian atas regulator dengan memutar sesuai
Input / Output Connector: 2 tegangan yang diinginkan
Banana Jacks Analog Output 5. Menghubungkan kabel output dengan objek/media yang akan digunakan
Power Meter 6. Jika sudah selesai digunakan, mengatur skala regulator pada posisi 0 V, dan
mencabut kabel input dari sumber tegangan listrik
7. Kemudian melepas masing-masing kabel input dan output.
2 Multitester / Drop shock proof meter 1. Mengatur Posisi Saklar Selektor DCV / ACV / DCA, & Ohm (sesuai penggunaan
Multimeter Analog Null (zero center) meter -+5 / - pengukuran praktikum)
Sanwa YX360TRF +25 in DCV 2. Memiilih skala sesuai dengan perkiraan Arus/Tegangan/Resistence yang akan
High resistance up to 200M diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus
With low voltage Analog Multimeter)
Protective body cover **Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk
Capacitance,Db,Li measurement memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada
Bandwidth : 30 ~ 100kHz multimeter.
3. Menghubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan
(AC10V)
AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
4. Membaca hasil pengukuran di Display Multimeter
5. Ketika selesai menggunakan, posisi saklar kembali di OFF kan

3 DC Power Supply Digital DC Switching Power Supply 1. Menghubungkan PSU (Power Supply) dengan sumber tegangan 220 VAC
MDB Spec : Input 220V kemudian menyalakan tombol ON pada Power supply.
Output 0.1V – 30V 2. Mengatur skala Tegangan/Arus seusai kebutuhan praktikum
Ampere 0,1A – 5A 3. Menghubungkan kabel merah sebagai kutub positif (+) ke media praktikum
Max Power 150 Watt yang digunakan
Garansi 1 Bulan 4. Menghubungkan kabel hitam sebagai kutub negatif (-) ke media praktikum
Dimensi Packaging : 30 x 11 x yang digunakan
19,5 cm 5. Ketika selesai menggunakan, matikan dengan menekan tombol OFF,
kemudian cabut kembali kabel Power supply yang terhubung dengan sumber
tegangan
4 Vernier Caliper 6” 150 Merk : Insize 1. Mengecek terlebih dulu dan memasstikan waktu kedua rahang tertutup, skala
mm sigmat jangka Type : 1205-150S menunjukkan angka nol. Tujuannya supaya nggak ada kesalahan pengukuran,
sorong Ukuran : 150mm dengan Presisi yang biasa disebut zero error.
0,05 mm (bag.bawah) atau 6” 2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan, sampai benda
dengan tingkat presisi 1/128 yang ingin diukur bisa pas ditempatkan diantara 2 rahang (tetap dan geser)
“(bag. atas) 3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang, pastikan juga
Licensed : Austria posisinya sudah sesuai ya.
4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur, lalu putar
baut pengunci sampai terdengar suara “klik”.
5. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.
6. Ketika selesai, skala kembali di 0 kan dengan memastikan rahang tertutup
kembali seperti semula

5 Micrometer 0-25MM Spesifikasi : 1. Meletakkan objek yang ingin diukur mendekati atau menempel dengan
INSIZE 3203-25A Tipe : 3203-25A (Mikrometer bagian poros tetap.
Luar)
Ukuran : 0 – 25 mm x 0.01 mm 2. Memutar bagian thimble sehingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros
Akurasi : 1 Micro meter geser

3. Memutar bagian ratchet agar menghasilkan perhitungan yang lebih presisi


dengan cara menggerakkan poros geser secara perlahan.

4. Setelah yakin bahwa objek sudah terjepit di antara kedua poros, Mengunci
poros dengan tuas pengunci supaya hasil penngukuran tidak bergeser

5. sudah dapat membaca hasil pengukurannya di skala utama dan skala nonius.
6. Ketika selesai, skala kembali di 0 kan kembali seperti semula

 LAB. MANUFAKTUR

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI SOP PENGGUNAAN ALAT

1 Mesin Las MMA Spesifikasi Mesin : 1. Memasang clamp massa pada terminal (-) dan tang pemegang elektroda pada
Rilon ARC 160 Input Voltage (V) : AC 220V15%, terminal (+).
SMAW 1Phase 2. Menghubungkan Mesin Las dengan sumber tegangan 220 VAC kemudian
Input Frequency : 50/60 Hz menyalakan tombol ON pada mesin las.
Rated Input Current (A) : 32.9 A 3. Mengatur skala arus pada mesin las sesuai kebutuhan praktikum
Input Power : 7.2 KVA 4. Memakai kacamata las / helm las dan sarung tangan las untuk memastikan
Current Range :30-160 A keamanan dan keselematan kerja sebelum mengelas
Max No Load Voltage : 56V 5. Menghubungkan clamp output negatif (-) dengan menjepitkannya ke
Duty Cycle : 60% logam/besi sebagai media praktikum pengelasan.
Efficiency : 80% 6. Menghubungkan clamp output positif (+) dengan menjepitkannya ke
Power Factor : 0.73 elektroda.
Protection Class : IP21 7. Memulai pengelasan dengan meletakkan elektroda pada media logam/besi
Weight : 5.5 kg 8. Ketika selesai, skala arus di 0 kembali seperti semula, kemudian matikan
Electro Diameter : 1.6-3.2mm dengan menekan tombol OFF pada mesin las,
Dimensions : 290 X 132 X 203 9. Melepas clamp pada masing-masing output dan juga mencabut mesin las
Kapasitas : 600 kg dari sumber tegangan 220 VAC.
Ketelitian : 0.01g
Berat Bersih/Kotor : 2100/2800g
Operating Temperature : 0-40C (32-
104F)
2 Mesin Las MIG Merk: Rilon 1. Memasang kawat las MIG dengan membuka bagian samping mesin las,
Inverter Rilon Type: Mig 180 kemudian memasang roll kawat las pada tempat yang telah disediakan
180 Ampere max: 180 2. Memasang torch handle dan kabel clamp pada masing-masing output mesin
Kawat maksimum : 0.8mm dan 1mm las
Tegangan input: 220 Volt 3. Menghubungkan Mesin Las dengan sumber tegangan 220 VAC kemudian
Mesin Double Fungsi Las MMA dan menyalakan tombol ON pada bagian belakang mesin las.
MIG 4. Memakai kacamata las / helm las dan sarung tangan las untuk memastikan
Untuk Las MIG bisa pakai Gas atau keamanan dan keselematan kerja sebelum mengelas
tidak pakai gas 5. Mengecek indikator kawat las bahwa telah terhubung
6. Memilih jenis mode pengelasan sesuai kebutuhan yakni mode ARC/MIG
/SCAW.
7. Mengatur skala arus pada mesin las sesuai kebutuhan praktikum
8. Menghubungkan clamp massa dengan menjepitkannya ke logam/besi
sebagai media praktikum pengelasan.
9. Memulai pengelasan dengan menekan tombol power pada torch handle dan
mengarahkan ujung torch handle ke media besi/logam yang telah dijepit
clamp massa
10. Ketika selesai, skala arus di 0 kembali seperti semula, kemudian matikan
dengan menekan tombol OFF pada bagian belakang mesin las,
11. Melepas torch handle dan kabel clamp pada masing-masing output dan juga
mencabut mesin las dari sumber tegangan 220 VAC.
3 RILON Mesin Las Tegangan Input : 220V 1Phase 50/60 1. Memasang torch handle dan kabel clamp pada masing-masing output mesin
Argon TIG 200 P Hz las
AC/DC Pulse Daya : 1500-4500 watt 2. Menghubungkan mesin las dengan tabung gas argon, dan mengatur tekanan
Aluminium Tegangan Kerja : 18V (TIG), 28 V gas sesuai kebutuhan pengelasan
Stainless Steel (MMA) 3. Menghubungkan Mesin Las dengan sumber tegangan 220 VAC kemudian
Tegangan Tanpa Beban : 56V menyalakan tombol ON pada bagian belakang mesin las.
Arus Output : 5 - 200 Ampere 4. Memakai kacamata las / helm las dan sarung tangan las untuk memastikan
Waktu Downslope : 0 – 10 detik keamanan dan keselematan kerja sebelum mengelas
Gas : Argon 5. Memilih jenis mode pengelasan sesuai kebutuhan yakni mode TIG/MMA
6. Mengatur skala arus pada mesin las sesuai kebutuhan praktikum
7. Menghubungkan clamp massa dengan menjepitkannya ke logam/besi
sebagai media praktikum pengelasan.
8. Memulai pengelasan dengan menekan tombol power pada torch handle dan
mengarahkan ujung torch handle ke media besi/logam yang telah dijepit
clamp massa
9. Ketika selesai, skala arus di 0 kembali seperti semula, kemudian matikan
dengan menekan tombol OFF pada bagian belakang mesin las,
10. Melepas torch handle dan kabel clamp pada masing-masing output dan juga
mencabut mesin las dari sumber tegangan 220 VAC.
4 Bosch Bor Listrik Spesifikasi 1. Memilih jenis mata bor sesuai kebutuhan pengeboran (besi/beton/kayu)
Impact dangan -Tipe Vendor :GSB 13 RE 2. Memasang mata bor pada kepala bor dengan kunci pass dan kemudian
Perkakas 13MM -Merk : Bosch mengencangkannya.
650Watt GSB 13 -Part Number : 06012271 3. Memakai alat keselamatan kerja atau APD meliputi (helm kerja, kacamata,
RE -Jenis Bor Listrik : yes sarung tangan, dll)
-Reversible : Yes 4. Menyambungkan bor ke sumber tegangan listrik
-Variasi Kecepatan Bor : Yes 5. Memilih mode pengeboran (hummer/impact)
-Input Daya Listrik : 650 Watt 6. Sebelum melakukan pengeboran, pastikan media yang di bor tegak lurus
-Kecepatan Pukulan : 0-52800 BPM dengan mata bor
-Keceptan Tanpa Beban : 0-3300 RPM 7. Menekan tombol power untuk memulai pengeboran
-Kapasitas Chuck : 1.5- 13 mm 8. Jika sudah selesai melakukan pengeboran,cabut mesin bor dari sumber
-Dia. Bor Beton : 13 mm tegangan listrik
-Diameter Pengeboran Pada Besi : 10 9. Melepas kembali mata bor yang sudah dipakai, kemudian merapikan nya
mm kembali seperti semula
-Diameter Pengeboran Pada Kayu : 20
mm
-Kelengkapan Aksesoris : 1x
Waterpass, 1x Palu, 1x Kunci Inggris,
1x Cutter, 5x Mata Socket, 1x
Pegangan Bor, 1x Pengukur
Kedalaman, 1x Adaptor, 1x Obeng
5 Bor Obeng Speccification overview 1. Memasang baterai bor
Baterai Bosch Torque, max. (hard screwdriving 2. Memilih jenis mata bor sesuai kebutuhan pengeboran (besi/beton/kayu, dll)
GSR 120-Li applications) 3oNm 3. Memasang mata bor pada kepala bor (chuck), kemudian
Cordless Torque, max. (soft screwdriving mengencangkannya.
applications )13Nm 4. Memakai alat keselamatan kerja atau APD meliputi (helm, kacamata, sarung
No-load speed (1st gear /2nd gear ) 0- tangan, dll)
380/ 1300 rpm 5. Memilih mode pengeboran dan juga torsi kecepatan sesuai kebutuhan
Battrey type lithium-ion pengeboran
Battrey voltage 12V 6. Sebelum melakukan pengeboran, pastikan media yang akan di bor tegak
Barttrey capacity 1.5 Ah lurus dengan mata bor
Weight incl. battery 0.99 kg 7. Menekan tombol power switch untuk memulai pengeboran
Keyless chuck 10 mm 8. Jika sudah selesai, lepas kembali mata bor yang sudah dipakai, kemudian
Charging time, approx. 90 mins merapikan nya kembali seperti semula
Torque settings 20+1
Length 182 mm
Height 196 mm
Cell type lithium-ion
Driling diameter
Max. drilling diameter in wood 20 mm
Max. drilling diameter in steel 8 mm
Screw diameter
Max. screw diameter 7 mm
6 BOSCH Mesin Spesifikasi Mesin Gurinda Tangan 4 1. Memilih mata gerinda sesuai kebutuhan, kemudian memasangnya
Gerinda Tangan Inch – Bosch GWS 750 : menggunakan kunci gerinda yg sudah tersedia
Listrik 4” GWS - Daya Listrik : 750 Watt 2. Menghubungkan mesin gerinda ke sumber tegangan listrik
750-100 Angle - Ukuran Mata Potong/Poles : 100mm 3. Memakai alat keselamatan kerja atau APD meliputi (masker,sarung tangan,
Grinder 4 Inch (4”) dll)
- Kecepatan Putaran : 11000 RPM 4. Menekan tombol power kecepatan untuk menyalakan mesin gerinda,
- Ukuran Spindel : M10 5. Jika sudah selesai lepas kembali mata bor yang sudah dipasang, kemudian
merapikan nya kembali seperti semula

7 Mesin Bor Bor Tangan Tembok Bosch GSB 550 1. Memilih jenis mata bor sesuai kebutuhan pengeboran (besi/beton/kayu)
Tangan 2. Memasang mata bor pada kepala bor dengan kunci pass dan kemudian
mengencangkannya.
3. Memakai alat keselamatan kerja (sarung tangan, dll)
4. Menyambungkan bor ke sumber tegangan listrik
5. Memilih mode pengeboran (hummer/impact)
6. Sebelum melakukan pengeboran, pastikan media yang di bor tegak lurus
dengan mata bor
7. Menekan tombol power untuk memulai pengeboran
8. Jika sudah selesai melakukan pengeboran,cabut mesin bor dari sumber
tegangan listrik
9. Melepas kembali mata bor yang sudah dipakai, kemudian merapikan nya
kembali seperti semula

8 Mesin Gerinda Bosch Angle Grinder 100MM 670 Watt 1. Memilih mata gerinda sesuai kebutuhan, kemudian memasangnya
Tangan GWS060 Bosch menggunakan kunci gerinda yg sudah tersedia
2. Menghubungkan mesin gerinda ke sumber tegangan listrik
3. Memakai alat keselamatan kerja atau APD meliputi (masker,sarung tangan,
dll)
4. Menekan tombol power kecepatan untuk menyalakan mesin gerinda,
5. Jika sudah selesai lepas kembali mata bor yang sudah dipasang, kemudian
merapikan nya kembali seperti semula

9 Mesin Cutting Mesin Cutting Off pemotong besi 14 in 1. Memasang mata pisau Cutting Off, dan memastikan bahwa sudah terpasang
Well 14” makita 2414NB 200 Watt dengan tepat dan kuat.
2. Menghubungkan mesin cutting off dengan sumber tegangan listrik
3. Memakai alat keselamatan kerja atau APD meliputi (helm, kacamata, sarung
tangan, dll).
4. Mengatur setelan kemiringan sudut pemotongan
5. Meletakkan objek yang akan dipotong, kemudian jepit dan kunci posisi objek
6. Menekan tombol power untuk menyalakan mesin potong
7. Mengarahkan mata pisau ke objek yang akan dipotong
8. Jika sudah selesai, matikan tombol power, kemudian mencabut kabel mesin
potong dari sumber tegangan listrik.
9. Melepas mata pisau, kemudian merapikan nya kembali seperti semula

 LAB. MATERIAL

N
NAMA ALAT SPESIFIKASI SOP PENGGUNAAN ALAT
O
1 Timbangan SPESIFIKASI : 1. Memasang baterai pada bagian bawah dan kemudian menekan tombol
Digital ACIS / AD- Kapasitas : 600g switch power ON pada bagian samping timbangan untuk mengaktifkannya
600i Ketelitian : 0,01g 2. Menyalakan timbangan dengan menekan tombol ON pada bagian depan
Weighing pan : 120x135 mm timbangan
Weighing Unit : g, oz, lb, dwt, ozt, ct, 3. Sebelum digunakan untuk menimbang, melakukan kalibrasi terlebih dahulu
tl.T , tl.H, tl.J, GN, dr, MM, ToLA, gsm, dengan menekan tombol zero (0) pada bagian depan timbangan.
TAR & TMR 4. Setelah angka menunjukan 0, timbangan siap digunakan
Standart Accessories : AC/DC 5. Menaruh objek yang akan ditimbang pada atas bagian timbangan, kemudian
Adapter, Manual Book mengamati hasil nilai berat dari objek pada layer timbangan.
Berat Bersih/Kotor : 2100/2800g 6. Jika selesai digunakan, maka matikan dengan menekan tombol OFF pada
Operating Temperature : 0-40C (32- bagian depan timbangan, dan kemudian menekan tombol switch power OFF
104F) pada bagian samping timbangan
Power Source : Battery atau AC/DC
adapter
2 Mikroskop Spesifikasi mikroskop binokuler :  Persiapan
Binokuler (1) lebih ergonomic, sehingga 1. Membuka penutup mikroskop,kemudian meletakkan mikroskop pada
Olympus CX-23 menambah keselamatan dalam permukaan meja yang stabil, rata dan terhindar dari sinar matahari secara
proses penggunaan, langsung.
(2) pegangan mikroskop diberikan 2. Menghubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik, kemudian
warna berbeda untuk memudah menekan tombol “ON” yang berada disamping mikroskop untuk
proses pemindahan, menyalakannya.
(3) desain membulat, menghilangkan
semua tapi yang tajam,
 Pengamatan Objek
(4) berat neto 5,9 kg,
(5) sumber cahaya LED, ramah 1. Mengatur kekuatan lampu dengan memutar sekrup pengatur intensitas
lingkungan dan masa pakai lebih cahaya
lama dibandingkan halogen, 2. Menempatkan preparat/spesimen yang akan diperiksa pada meja benda dan
(5) pada bodi mikroskop disediakan dijepit agar tidak jatuh
kopartemen untuk penyimpanan 3. Memilih lensa objektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan sesuai
kabel-kabel kebutuhan
4. Mengatur ketinggian meja benda dengan memutar makrometer
5. Mencari bagian dari obyek glas yang terdapat preparat ulas (dicari dan
diperkirakan memiliki gambar yang jelas) dengan memutar sekrup vertikal
dan horizontal.
6. Memutar Revolving nosepiece pada perbesaran objektif 4x lalu putar sekrup
kasar sehingga meja benda bergerak keatas untuk mencari focus
7. Memutar sekrup halus untuk mendapatkan gambaran yang lebih terfokus.
8. Pembesaran mikroskop dapat diubah dengan cara memutar Revolving
9. Memperjelas bayangan dengan mengatur condenser pada posisi tertinggi
(cahaya penuh).
10. Menambahkan minyak emersi pada pembesaran 10x100 untuk
memperbesar indeks bias.

 Mengakhiri Penggunaan
1. Menurunkan meja benda sampai maksimal, ambil preparat/spesimen dari
meja benda, kemudian posisikan lensa obyektif pada perbesaran 4x.
2. Membersihkan lensa obyektif pembesaran 100x dengan kertas lensa yang
dibasahi xylol setelah digunakan.
3. Mengatur intensitas cahaya sampai minimal (sampai mati).
4. Menekan tombol “OFF” kemudian mencabut kabel stop kontak.
5. Menyimpan di tempat yang sejuk dan kering.

Anda mungkin juga menyukai