Anda di halaman 1dari 161

Nomor Skripsi: 754/Skripsi/Psi-FIP/UPI/08-2018

PENGARUH HARAPAN DAN KEBERSYUKURAN TERHADAP


KESIAPAN MENIKAH DEWASA AWAL DI KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Disusun oleh:
Dyah Pratiwi
1404129

DEPARTEMEN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
PENGARUH HARAPAN DAN KEBERSYUKURAN TERHADAP
KESIAPAN MENIKAH DEWASA AWAL DI KOTA BANDUNG

Oleh
Dyah Pratiwi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Departemen Psikologi
Fakultas Ilmu Pendidikan

©Dyah Pratiwi
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2018

©Hak Cipta dilindungi undang-undang.


Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan
dicetakulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT,


karena atas rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Harapan dan Kebersyukuran terhadap Kesiapan
Menikah Dewasa Awal di Kota Bandung” dengan baik. Shalawat serta
salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan peneliti
yaitu Nabi Muhammad SAW.
Peneliti menyusun skripsi didasarkan pada ketertarikan dan
fenomena yang ada. Penyusunan skripsi dimaksudkan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan studi S1 Psikologi di Universitas Pendidikan
Indonesia dan sebagai tambahan literatur dalam bidang keilmuan
psikologi.
Peneliti menyadari betul bahwa dalam penyajian skripsi ini
masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di
masa yang akan datang. Peneliti memohon maaf atas kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi peneliti.

Bandung, Agustus 2018

Peneliti

i
UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji serta syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT,


karena atas rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini. Serta tak lupa peneliti ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada berbagai pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan skripsi ini, yaitu kepada:
1. Orang tua peneliti yaitu Bapak Suratno dan Ibu Sri Suratmini, yang
selalu memberikan dukungan, mendengarkan keluh kesah peneliti,
menghibur peneliti, dan senantiasa selalu mendoakan yang terbaik
untuk peneliti. Berkat mereka peneliti memiliki motivasi yang tinggi
untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi., M.Pd., Psikolog, selaku
pembimbing I peneliti. Terima kasih selalu memberikan motivasi dan
waktunya untuk membimbing peneliti. Beliau yang senantiasa
memberikan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi
dan memberikan banyak pengalaman yang dapat dipetik oleh
peneliti.
3. Bapak Syahnur Rahman, M.Si. selaku pembimbing II peneliti.
Terima kasih telah memberikan waktunya untuk membimbing dan
memberikan dukungan kepada peneliti. Beliau yang senantiasa
memberikan dorongan dan semangat kepada peneliti selama
menyusun skripsi.
4. Bapak Drs. H. Engkos Kosasih, M.Pd. sebagai Ketua Departemen
Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang telah
memberikan dukungannya dalam terlaksananya proses pembelajaran
di Departemen Psikologi UPI.
5. Seluruh dosen dan staff Departemen Psikologi yang telah membantu
dalam proses pembelajaran dalam perkuliahan peneliti.
6. Tak lupa kepada keluarga peneliti yaitu Yuniati, Heru Sudono, dan
Tomy Andrias yaitu kakak peneliti yang selalu menyemangati
peneliti selama penyusunan skripsi. Khususnya Mas Tomy yang
telah menemani dan membantu penelti sedari awal saat mencari
kampus UPI sampai hingga kini. Tak lupa kepada sepupu peneliti
mba dr. Suci Rayan dan Mas Udin yang telah membantu dan
menyemangati peneliti.
7. Teman-teman angkatan peneliti yaitu Psikologi 2014 yang bersama-
sama berjuang dalam menjalani perkuliahan dan penyusunan skripsi.

ii
iii

8. Fida Tazkiyah dan Dena Ayu Larasati (DCS) yang telah menemani
peneliti dari semester awal berkuliah di Psikologi UPI hingga kini.
9. Gabe Simbolon, Nabila Salwa, dan Nisrina Farahana teman
seperjuangan mengejar cita-cita wisuda tahun ini, saling bertukar
ilmu dan semangat.
10. Teman-teman Gengs Mami Tina yaitu Gina Agsilni, Gina Melisa,
Eries, Ayu, Yuni, Giardyn, dan Diani. Terima kasih telah saling
menyemangati dan memberikan saran serta bertukar ilmu.
11. Risa Ramadhany, Dhanny Subagja, Azkiah K.H, Latifa, dan teman-
teman seperjuangan peneliti lainnya. Terima kasih telah menemani
peneliti selama perkuliahan dan mampu memberikan hiburan kepada
peneliti.
12. Teman KKN desa Cileuleus, Kab.Tasikmalaya 2017. Terima kasih
telah memberikan dorongan kepada peneliti untuk menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
13. Sonny Wicaksono A.P terima kasih telah bersedia mendengarkan
keluh kesah peneliti dan memberikan dukungannya kepada peneliti.
14. “Hasemeleh” sahabat peneliti yaitu Dian, Meri, Fany, Indri, Ulpia,
Ridha, Caesya, dan Puti. Terima kasih untuk terus selalu ada untuk
peneliti dan memberikan dukungan untuk peneliti.
15. Sahabat peneliti yaitu Syifa Shafira, Aprilianti, Diah Kurniawati,
Riska Rudithia dan lainnya yang telah bersedia mendengarkan
curahan peneliti, memberikan masukan, dan semangat kepada
peneliti.
16. Teman Kostan 145 yaitu teh Yunia, kak Wijil, kak Neli, kak Indah,
dan kak Ziah. Terima kasih telah memberikan dukungan dan
masukan.
17. Pihak-pihak yang telah membantu yang tidak dapat peneliti sebutkan
satu per satu. Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan
semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan rezeki
yang melimpah kepada kalian. Aamiin yra.
Bandung, Agustus 2018

Peneliti
ABSTRAK

Dyah Pratiwi (1404129). Pengaruh Harapan dan Kebersyukuran


terhadap Kesiapan Menikah Dewasa Awal di Kota Bandung. Skripsi.
Departemen Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung. (2018).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harapan terhadap


kesiapan menikah, kebersyukuran terhadap kesiapan menikah, dan
pengaruh harapan dan kebersyukuran secara bersama-sama terhadap
kesiapan menikah dewasa awal di kota Bandung. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan responden berjumlah 348
orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan Adult`s Dispositional
Hope Scale (ADHS) untuk mengukur harapan dan GQ-6 untuk mengukur
kebersyukuran yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia, serta
Skala Kesiapan Menikah untuk mengukur kesiapan menikah. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
sederhana dan regresi berganda. Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh harapan terhadap kesiapan menikah sebesar
23,1%. Kebersyukuran juga memiliki pengaruh terhadap kesiapan
menikah sebesar 17,7%. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan
bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh harapan dan
kebersyukuran terhadap kesiapan menikah sebesar 29,5%. Hasil
penelitian ditemukan rendah pada dimensi kesiapan menikah yaitu
personal readiness for marriage, rekomendasi untuk studi selanjutnya
dapat meneliti faktor yang dapat meningkatkan dimensi tersebut.

Kata Kunci: harapan, kebersyukuran, kesiapan menikah, dewasa awal

iv
ABSTRACT

Dyah Pratiwi (1404129). The Effect of Hope and Gratitude on Readiness


for Marriage of Young Adult in Bandung. Unpublished research paper.
Department of Psychology, Faculty of Education Science, Indonesia
University of Education, Bandung. (2018).

This study aims to determine the effect of hope on readiness for marriage,
gratitude on readiness for marriage, and the effect of hope and gratitude
together on readiness for marriage of young adult in Bandung. The
research method used is quantitative method with sample amounts 348
young adult in Bandung. This research used Adult`s Dispositional Hope
Scale (ADHS) to measure hope and GQ-6 to measure gratitude these
scales was adapted in Bahasa and then Skala Kesiapan Menikah to
measure readiness for marriage. Data analysis technique used in this
research are simple regression and multiple regression. The result
obtained shows that there is an effect of hope on readiness for marriage
of 23,1%. The gratitude also has an effect on readiness for marriage of
17,7%. Furthermore, this study also shows that hope and gratitude
together have an effect on readiness for marriage of 29,5%. This research
shows that dimention personal readiness on readiness for marriage is low,
the recommendation for next study is examine the factors that can
improve that dimention.

Keywords: hope, gratitude, readiness for marriage, young adult.

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
UCAPAN TERIMA KASIH................................................................. ii
ABSTRAK ............................................................................................ iv
ABSTRACT ............................................................................................v
DAFTAR ISI......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................x
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian ..................................................1
B. Pertanyaan Penelitian ........................................................4
C. Tujuan Penelitian ...............................................................5
D. Manfaat Penelitian .............................................................5
E. Struktur Organisasi Penelitian ...........................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................7
A. Harapan .............................................................................7
1. Definisi Harapan ..........................................................7
2. Komponen Harapan .....................................................7
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harapan .................8
4. Karakteristik Individu yang Memiliki Harapan ...........9
B. Kebersyukuran .................................................................10
1. Definisi Kebersyukuran .............................................10
2. Aspek-Aspek Kebersyukuran ....................................10
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebersyukuran ....11
4. Karakteristik Individu yang Memiliki Kebersyukuran
...................................................................................12
C. Kesiapan Menikah ...........................................................12
1. Definisi Kesiapan Menikah ........................................12
2. Dimensi Kesiapan Menikah .......................................13
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesiapan Menikah
...................................................................................14
D. Kerangka Pemikiran ........................................................15
vi
vii

E. Hipotesis Penelitian .........................................................17


BAB III METODE PENELITIAN .....................................................18
A.
Desain Penelitian .............................................................18
B.
Populasi dan Sampel Penelitian .......................................18
C.
Deskripsi Demografis Responden ...................................19
D.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ...21
1. Variabel Penelitian .....................................................21
2. Definisi Operasional Variabel ....................................21
E. Teknik Pengambilan Data ...............................................22
F. Instrumen Penelitian ........................................................22
G. Prosedur Penelitian ..........................................................26
H. Teknik Analisis Data .......................................................27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................29
A. Gambaran Umum Harapan ..............................................29
B. Gambaran Umum Kebersyukuran ...................................33
C. Gambaran Umum Kesiapan Menikah..............................36
D. Uji Hipotesis dan Pembahasan ........................................41
E. Keterbatasan Penelitian ...................................................47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................48
A. Kesimpulan ......................................................................48
B. Rekomendasi ...................................................................49
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................51
LAMPIRAN..........................................................................................56
RIWAYAT PENELITI ......................................................................146
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Deskripsi Demografis Responden ............................19


Tabel 3.2 Penyekoran Instrumen Adult`s Dispositional Hope
Scale ..........................................................................23
Tabel 3.3 Penyekoran Instrumen Gratitude Questionnaire –6
(GQ-6) ...................................................................... 24
Tabel 3.4 Penyekoran Skala Kesiapan Menikah .......................24
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Adult`s Dispositional Hope
Scale .........................................................................24
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Gratitude Questionnaire – 6
(GQ-6) .......................................................................25
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Instrumen Kesiapan Menikah ...................25
Tabel 3.8 Kategorisasi Skala ....................................................26
Tabel 4.1 Deskripsi Harapan Responden ..................................30
Tabel 4.2 Gambaran Umum Harapan Berdasarkan Komponen
Harapan ....................................................................32
Tabel 4.3 Perbedaan Harapan Berdasarkan Data Demografis ..33
Tabel 4.4 Deskripsi Kebersyukuran Responden .......................35
Tabel 4.5 Perbedaan Kebersyukuran Berdasarkan Data
Demografis ...............................................................36
Tabel 4.6 Deskripsi Kesiapan Menikah Responden .................38
Tabel 4.7 Gambaran Umum Kesiapan Menikah Berdasarkan
Dimensi ....................................................................39
Tabel 4.8 Perbedaan Kesiapan Menikah Berdasarkan Data
Demografis ...............................................................40
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Sederhana pada Harapan terhadap
Kesiapan Menikah ....................................................42
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Sederhana pada Kebersyukuran
terhadap Kesiapan Menikah .....................................44
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Berganda pada Harapan dan
Kebersyukuran terhadap Kesiapan Menikah di Kota
Bandung ...................................................................46

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ..................................... 17


Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian ...........................................18
Gambar 4.1 Diagram Gambaran Tingkat Harapan Dewasa Awal
di Kota Bandung .......................................................30
Gambar 4.2 Diagram Gambaran Tingkat Kebersyukuran
Dewasa Awal di Kota Bandung ................................35
Gambar 4.3 Diagram Gambaran Tingkat Kesiapan Menikah
Dewasa Awal di Kota Bandung ................................38

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing


Lampiran 2 Kartu Bimbingan
Lampiran 3 Surat Pernyataan Kesediaan Penggunaan Instrumen
Lampiran 4 Studi Pendahuluan Wawancara
Lampiran 5 Data Demografi Responden
Lampiran 6 Skor Mentah Harapan Responden
Lampiran 7 Skor Mentah Kebersyukuran Responden
Lampiran 8 Skor Mentah Kesiapan Menikah Responden
Lampiran 9 Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden
Lampiran 10 Hasil Olah Data Demografi dan Temuan Penelitian
Lampiran 11 Hasil Uji Hipotesis

x
1

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian,


pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur
organisasi penelitian.

A. Latar Belakang Penelitian


Menikah merupakan salah satu tugas perkembangan pada
usia dewasa awal (Dewi, 2006; Santrock, 2013). Menikah
merupakan penyatuan pasangan individu secara sosial, legal, dan
agama yang telah diakui (Crandell, Crandell, & Zanden, 2012).
Menurut Kefalas, dkk (2011) dewasa awal yang berencana menikah
adalah mereka yang merasa sudah siap menikah. Sehingga kesiapan
menikah menjadi penting untuk dewasa awal agar dapat lebih siap
untuk menikah dan memenuhi tugas perkembangannya. Kesiapan
menikah menurut Bob & Blood (1978) merupakan suatu
kemampuan dan sumber daya khusus untuk menyatukan dan
mengorganisasikan aspek-aspek dalam kehidupan dan mampu
mengambil tanggung jawab dari kehidupan pernikahan. Kehidupan
pernikahan akan mampu dijalani dengan baik oleh individu dengan
kesiapan menikah yang baik.
Individu dengan kesiapan menikah lebih bahagia dan
terhindar dari gagalnya pernikahan yang disebabkan oleh kurangnya
persiapan yang cukup (Fatma & Sakdiyah, 2015; Tsania, Sunarti, &
Krisnatuti, 2015; Krisnatuti & Oktaviani, 2010). Hal ini dikarenakan
individu memiliki kematangan emosi dan mental sehingga mampu
beradaptasi terhadap konflik atau permasalahan yang terjadi dalam
pernikahan, berusaha berkembang menjadi individu yang lebih baik,
dan lebih menghargai kehidupan, sehingga membuat individu
merasakan kebahagiaan didalam pernikahannya dan menghindarkan
individu dari kegagalan pernikahan (Fatma & Sakdiyah, 2015). Hal
tersebut menunjukkan betapa pentingnya mengidentifikasi faktor-
faktor yang memengaruhi kesiapan menikah agar siap dalam
menghadapi pernikahan dan dapat menghindarkan pasangan dari
kegagalan pernikahan.
Penelitian mengenai kesiapan menikah banyak ditemukan
memiliki hubungan dengan family of origin, faktor keluarga dapat
memiliki hubungan dengan kesiapan individu untuk menikah dalam
memprediksi hubungannya dan dapat memberikan gambaran
1
2

pernikahan dari kedua orang tuanya sebagai role model pernikahan


(Larson, dkk, 1998; Holman & Li, 1997).
Selain family of origin, penelitian kesiapan menikah banyak
ditemukan memiliki hubungan dengan religiusitas (Gunnels, 2013;
Mosko & Pistole, 2010; Fuller, Frost, & Burr, 2015). Religiusitas
dapat memiliki hubungan dengan kesiapan menikah dikarenakan
pasangan siap karena memiliki alasan untuk ibadah (Permatahati,
2015). Beberapa karakteristik individu seperti gender dan sikap
dirinya terhadap menikah juga dapat memengaruhi kesiapannya
untuk menikah (Larson, dkk, 1998; Holman & Li, 1997). Selain itu
terdapat penelitian yang dilakukan oleh Permatahati (2015)
mengenai kesiapan menikah dengan harapan. Hasilnya ditemukan
terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut, semakin tinggi
harapan individu maka semakin tinggi kesiapan menikah individu
tersebut, begitu pun sebaliknya. Hal ini ditunjukkan dengan semakin
tinggi harapan individu dalam motivasi (agency) dan mengetahui
strategi (pathway) untuk meraih tujuannya, maka individu akan
semakin siap untuk menjalankan peran sebagai suami istri dalam
pernikahannya nanti.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Permatahati (2015)
responden dalam penelitian adalah emerging adult yang sedang
bertunangan, penelitian tidak meneliti bagaimana individu yang
single atau belum bertunangan. Penelitian yang dilakukan oleh
Fatmawati (2017) ditemukan dalam penelitiannya bahwa kesiapan
menikah dimiliki oleh individu baik yang berpacaran atau yang tidak
berpacaran. Hal ini menandakan bahwa kesiapan individu untuk
menikah tidak hanya dimiliki oleh individu yang memiliki pasangan
dan bertunangan.
Hal ini sejalan dengan studi pendahuluan yang dilakukan
oleh peneliti dengan melakukan wawancara informal pada tanggal
24 Maret – 26 Maret 2018 pada lima orang dewasa awal yang
berdomisili di kota Bandung. Hasilnya semua responden memiliki
keinginan untuk menikah. Tiga responden mengatakan siap untuk
menikah, dua diantaranya sedang menjalin hubungan dan satu
diantaranya sedang tidak menjalin hubungan. Dua responden
mengatakan belum siap untuk menikah, kedua responden sedang
tidak menjalin hubungan. Responden yang mengatakan siap untuk
menikah memiliki rencana menikah dalam waktu dekat 1-2 tahun ke
depan. Selain itu responden yang siap menikah memiliki pemikiran
mengenai beberapa hal yang harus dipersiapkan dan mulai
mempersiapkannya. Responden yang belum siap menikah masih
3

memikirkan kapan rencana untuk menikah. Responden banyak


menjawab kesiapan mental dan finansial menjadi hal yang sangat
diperlukan untuk menikah.
Dari data studi pendahuluan tersebut dapat dilihat bahwa
individu yang siap juga dimiliki oleh individu yang single atau
belum bertunangan. Selain itu individu yang memiliki rencana
menikah dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk
mempersiapkan dirinya untuk menikah lebih siap menikah
dibandingkan dengan individu yang belum memikirkan rencana
menikah. Individu dengan harapan memiliki berbagai strategi dan
rencana-rencana yang harus dicapai untuk dapat menggapai
tujuannya (Permatahati, 2015). Selain itu individu dengan harapan
mampu memandang secara positif suatu rintangan dan
memandangnya sebagai tantangan yang dapat ia hadapi (Synder,
dkk, 2006). Kesiapan menikah memerlukan kemampuan individu
dalam mengambil tanggung jawab serta tantangan pernikahan (Bob
& Blood, 1978). Oleh karena itu harapan penting untuk kesiapan
menikah agar individu mampu menggapai tujuannya yaitu menikah
dan mampu menghadapi rintangan-rintangan yang muncul dalam
pernikahan sehingga dirinya akan lebih siap untuk menikah.
Disamping itu menurut Bob & Blood (1978) individu akan
siap untuk menikah bila dirinya mampu menghargai dan menerima
dirinya dan orang lain dengan baik. Kesiapan menikah oleh individu
dewasa awal dinilai memerlukan suatu kemampuan menerima dan
peduli pada orang lain dalam hal ini adalah pasangan dan anaknya
kelak (Carroll, dkk, 2009). Mampu menerima, menghargai dan
merespon dengan emosi syukur pada peranan orang lain ada pada
individu yang memiliki kebersyukuran. Seperti yang dinyatakan
oleh McCullough, Emmons, & Tsang (2002) bahwa kebersyukuran
merupakan kecenderungan menghargai dan merespon dengan emosi
syukur pada peranan orang lain. Oleh karena itu kebersyukuran
penting agar individu siap untuk menjalani pernikahan.
Kesiapan menikah membutuhkan kemampuan individu
dalam mengambil tanggung jawab dan tantangan dari kehidupan
pernikahan serta kemampuan individu untuk dapat menghargai,
peduli, dan menerima orang lain (Bob & Blood, 1978; Carroll, dkk,
2009). Dengan adanya harapan serta kebersyukuran yang dapat
membuat individu mampu untuk menghadapi tantangan dan
menghargai serta menerima orang lain memungkinkan keduanya
secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kesiapan
menikah.
4

Belum ditemukannya penelitian yang mengaitkan pengaruh


harapan terhadap kesiapan menikah pada individu baik yang single
maupun berpacaran, membuat peneliti tertarik untuk meneliti
harapan dengan kesiapan menikah pada dewasa awal yang single
maupun yang berpacaran. Penelitian mengenai pengaruh
kebersyukuran terhadap kesiapan menikah belum ditemukan.
Kebersyukuran penting agar individu mampu menerima dan
menghargai calon pasangannya dan lebih siap untuk menikah.
Dengan demikian hal-hal tersebut melatarbelakangi peneliti
untuk meneliti apakah harapan dan kebersyukuran memiliki
pengaruh terhadap kesiapan menikah.

B. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan peneliti berdasarkan latar belakang yang telah
dijelaskan sebelumnya yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh harapan terhadap kesiapan menikah
dewasa awal di kota Bandung?
2. Apakah terdapat pengaruh kebersyukuran terhadap kesiapan
menikah dewasa awal di kota Bandung?
3. Apakah terdapat pengaruh harapan dan kebersyukuran terhadap
kesiapan menikah dewasa awal di kota Bandung?
5

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh harapan terhadap kesiapan menikah
dewasa awal di kota Bandung.
2. Untuk mengetahui pengaruh kebersyukuran terhadap kesiapan
menikah dewasa awal di kota Bandung.
3. Untuk mengetahui pengaruh harapan dan kebersyukuran
terhadap kesiapan menikah dewasa awal di kota Bandung.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat bagi
pengembangan keilmuan psikologi dan penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai bahan informasi atau penambah
wawasan dalam teori harapan, kebersyukuran, dan kesiapan
menikah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi individu dewasa awal
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan
referensi kepada individu dewasa awal khususnya yang
memiliki keinginan menikah agar saat individu
memutuskan untuk menikah dapat mengidentifikasi faktor-
faktor yang dapat memengaruhi kesiapannya untuk
menikah agar lebih siap dalam menjalani pernikahan.
b. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai acuan/sumber referensi atau dapat sebagai
penelitian yang mendukung dalam penelitian selanjutnya
khususnya dalam penelitian yang berkaitan dengan
harapan, kebersyukuran, dan kesiapan menikah.
6

E. Struktur Organisasi Penelitian


Struktur organisasi penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai uraian tentang penelitian yang
mencakup latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan
dengan harapan, kebersyukuran, dan kesiapan menikah. Kerangka
pemikiran dan hipotesis penelitian disertakan dalam bab ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai desain penelitian, populasi
dan sampel penelitian, deskripsi demografis responden, variabel
penelitian dan definisi operasional penelitian, teknik pengambilan
data, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan teknik analisis
data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari
penelitian yang telah dilakukan mencakup gambaran umum variabel
harapan, gambaran umum variabel kebersyukuran, gambaran umum
variabel kesiapan menikah, uji hipotesis dan pembahasan serta
keterbatasan penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dan rekomendasi bagi berbagai
pihak yang terkait dalam penelitian ini.
7

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan mengenai teori yang digunakan dalam


penelitian dan hasil penelitian yang berkaitan dengan harapan,
kebersyukuran, dan kesiapan menikah. Pada bab ini juga terdapat
kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

A. Harapan
1. Definisi Harapan
Harapan didefinisikan sebagai kemampuan yang
dirasakan atau diyakini mengenai tujuan seseorang dengan
motivasi untuk mencapai tujuan tersebut dan memiliki cara
untuk mencapainya (Synder, 2002; Synder, dkk, 2006). Harapan
juga didefinisikan sebagai suatu cara berpikir mengenai tujuan
(goals), potensi-potensi jalan mencapai tujuan tersebut
(pathways) dan adanya motivasi untuk pencapaian tujuan
tersebut (agency) (Umphrey & Sherblom, 2014). Bila seseorang
tidak memiliki motivasi dalam mencapai tujuannya (agency) dan
strategi-strategi dalam mencapainya (pathways) maka seseorang
tersebut dapat dikatakan tidak memiliki harapan. Harapan
memiliki pandangan ke depan dan juga berorientasi pada
tindakan (Andersson, Giacalone, & Jurkiewicz, 2007). Sehingga
dapat dikatakan harapan yang dimiliki oleh individu akan
mendorong dirinya untuk bertindak mencapai tujuannya.

2. Komponen Harapan
Terdapat tiga komponen dalam harapan menurut
Synder (2002) yaitu:
a. Goals
Suatu target yang secara sadar dapat diwujudkan oleh
suatu tindakan. Goals dapat dalam waktu jangka pendek
atau jangka panjang tetapi harus cukup bernilai bagi
individu secara sadar.
b. Pathways
Kemampuan individu dalam berpikir untuk
mengidentifikasi strategi-strategi dalam mencapai tujuan.
Individu harus memandang dirinya mampu untuk
menghasilkan berbagai cara atau jalan untuk dapat
mencapai tujuannya.
7
8

c. Agency
Kemampuan dalam memotivasi individu untuk
bergerak memulai usaha dalam meraih tujuannya. Ketika
menghadapi suatu halangan agency membantu individu
untuk memotivasi dirinya untuk bergerak memilih
alternatif cara atau jalan yang lain (pathway).

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harapan


Terdapat lima faktor yang dapat memengaruhi harapan
diantaranya, yaitu:
a. Self-efficacy, individu dengan self-efficacy yang baik dapat
memengaruhi harapan individu khususnya dalam motivasi
instrinsik yang individu miliki (Irving, dkk, 1998). Dengan
adanya keyakinan yang tinggi untuk dapat berhasil
mencapai tujuannya maka akan memotivasi dirinya untuk
mencapai tujuannya sehingga dapat memengaruhi harapan
individu dalam agency-nya.
b. Self-esteem yang dimiliki individu dapat memengaruhi
harapan indvidu (Ferrari, dkk, 2012; Yarcheski & Mahon,
2014). Kepercayaan diri dan seberapa besar individu
menyukai dirinya dapat memengaruhi harapan individu
(Ferrari, dkk, 2012). Dengan adanya kepercayaan diri yang
besar pada individu maka akan dapat memengaruhi
motivasinya untuk bergerak meraih tujuannya.
c. Negative affect timbul dari suatu keadaan yang tidak
menyenangkan seperti kemarahan, rasa bersalah, ketakutan,
dan nervousness dapat memengaruhi harapan individu
(Yarcheski & Mahon, 2014).
d. Social support, dengan individu memiliki dukungan sosial
yang baik dapat memengaruhi harapan individu tersebut
(Irving, dkk, 1998; Yarcheski & Mahon, 2014). Dukungan
sosial bisa didapatkan dari teman dan keluarga atau dari
pasangan yang dimiliki oleh individu.
e. Kualitas hidup yang baik dapat memengaruhi harapan
individu (Irving, dkk, 1998). Semakin individu memiliki
kualitas hidup yang baik akan dapat memengaruhi goals,
motivasi, serta bagaimana individu dalam memikirkan cara
untuk mencapai tujuannya. Dengan memiliki fisik,
psikologis, dan lingkungan yang sehat akan dapat
memengaruhi individu dalam memandang tujuan yang ia
miliki.
9

4. Karakteristik Individu yang Memiliki Harapan


Terdapat tujuh karakteristik individu yang memiliki
harapan, diantaranya yaitu:
a. Individu yang memiliki harapan yang rendah dia akan
memiliki perasaan negatif dan usaha yang pasif (Synder,
2002).
b. Individu yang memiliki harapan yang rendah akan
menghindari atau menjauhi goals (Synder, dkk, 2006).
Individu cenderung ragu-ragu untuk dapat mencapai goal
dikarenakan munculnya hambatan/penghalang (barrier)
dalam usaha mencapai goal dan tidak mampu untuk
melewatinya.
c. Individu yang memiliki harapan yang rendah akan memiliki
kepercayaan diri yang kurang sehingga kurang bersemangat
untuk mewujudkan tujuannya (Ferrari, dkk, 2012; Synder,
dkk, 2006).
d. Individu dengan harapan yang tinggi memiliki problem
solving yang tinggi (Chang, 1998). Individu cenderung
memiliki orientasi positif terhadap permasalahan yang
dihadapi, ia mampu memikirkan berbagai cara untuk
menyelesaikan permasalahan.
e. Individu dengan harapan yang tinggi memungkinkan
dirinya memiliki banyak goals (Synder, 2002; Synder, dkk,
2006). Hal ini dapat dikarenakan dalam perjalanannya untuk
mencapai suatu goal utama individu menemukan sub-goal
yang harus dicapainya untuk bisa mencapai tujuan
utamanya atau tujuan akhir.
f. Individu dengan harapan yang tinggi memiliki motivasi
yang tinggi (Synder, dkk, 2006). Hal ini berkaitan dengan
komponen agency individu yang berperan untuk
menggerakkan individu dalam bertindak untuk mencapai
tujuannya. Individu akan bersemangat dan yakin mampu
menggapai tujuannya.
g. Individu dengan harapan yang tinggi memandang rintangan
sebagai tantangan sehingga mampu untuk mengambil suatu
tantangan (Synder, dkk, 2006). Sejalan dengan hal itu
individu dengan harapan tinggi memiliki kesiapan yang baik
dalam menghadapi ancaman yang muncul dan
menghasilkan strategi-strategi untuk mencapai tujuannya
(Irving, dkk, 1998).
10

B. Kebersyukuran
1. Definisi Kebersyukuran
Kebersyukuran dikonseptualisasikan sebagai kebajikan
moral, sikap, emosi, kebiasaan, sifat kepribadian, dan respon
coping (Emmons & McCullough, 2003). Kebersyukuran
didefinisikan sebagai kecenderungan menghargai dan merespon
dengan emosi syukur pada peranan kebajikan orang lain dalam
pengalaman positif dan hasil yang diperoleh (McCullough,
Emmons, & Tsang, 2002; Wangwan,2014). Hal tersebut dapat
bermakna bahwa individu dengan kebersyukuran akan mampu
menghargai peranan orang lain.
Kebersyukuran juga didefinisikan sebagai wujud apresiasi
dari suatu hal baik yang diperoleh atau terjadi lalu
mengekspresikannya dengan rasa terimakasih (Park, Peterson, &
Seligman, 2004; Lanham, dkk, 2012; Chen & Kee, 2008; Froh,
dkk, 2011). Kebersyukuran dapat timbul dari persepsi atas
tindakan orang lain yang bermanfaat bagi dirinya (Murray &
Hazelwood, 2011). Oleh karena itu seseorang yang bersyukur
akan dapat dengan mudah untuk berterima kasih kepada sesuatu
yang dirinya anggap sebagai suatu hal yang menguntungkan bagi
dirinya. Kebersyukuran juga merupakan karakeristik psikologi
positif yang memiliki hubungan dengan well-being (Kong, Ding,
& Zhao, 2014).

2. Aspek-Aspek Kebersyukuran
Menurut McCullough, Emmons, & Tsang (2002) adalah sebagai
berikut :
1. Intensity
Intensitas adalah seberapa kuatnya perasaan
bersyukur yang dirasakan oleh individu terhadap peristiwa
yang ia alami. Individu yang sangat bersyukur dalam
mengalami peristiwa positif akan lebih merasa bersyukur
daripada yang tidak.
2. Frequency
Individu yang berkali-kali bersyukur akan lebih
bersyukur sedangkan individu yang kurang puas terhadap
rasa syukur maka akan jarang mengalami perasaan
bersyukur. Individu mungkin dapat merasakan bersyukur
dari hal-hal yang sederhana.
11

3. Span
Mengacu pada jumlah keadaan kehidupan dimana
seseorang merasa bersyukur pada waktu tertentu misalnya
pada keluarga, pekerjaan, kesehatan, dan kehidupan mereka
itu sendiri. Individu yang kurang rasa syukur mungkin
bersyukur pada aspek kehidupan yang lebih sedikit.
4. Density
Mengacu pada jumlah orang yang merasa bersyukur
atas hasil tertentu. Individu yang memiliki rasa syukur
memungkinkan berterimakasih pada banyak orang
sedangkan pada individu yang kurang puas terhadap rasa
syukur mungkin akan berterima kasih pada sedikit orang.

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebersyukuran


Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kebersyukuran
diantaranya, yaitu:
a. Kesejahteraan individu (well-being) dapat memengaruhi
kebersyukurannya begitu pun sebaliknya (McCullough,
Emmons, & Tsang, 2002; Watkins, dkk, 2003; Chen & Kee,
2008; Killen & Macaskill, 2015). Kesejahteraan individu
yang tinggi membuat individu cenderung memiliki tingkat
kebahagian yang tinggi dan afeksi yang positif sehingga
individu cenderung merasa lebih puas.
b. Religiusitas dan spiritual mampu memengaruhi
kebersyukuran individu (McCullough, Emmons, & Tsang,
2002). Individu dengan religiusitas yang tinggi dapat
membuat individu lebih bersyukur. Orang yang bersyukur
mungkin juga berorientasi pada kekuatan non-manusia yang
mungkin berkontribusi pada kesejahteraan hidup mereka
dan lebih eksistensial (McCullough, Emmons, & Tsang,
2002).
c. Kualitas hidup yang baik pada seseorang akan dapat
memengaruhi individu dalam memandang keberfungsian
dirinya pada aspek-aspek kehidupan yang ia jalani dan
cenderung akan mudah bersyukur (Toussaint, dkk, 2017).
d. Dukungan sosial, semakin banyak dukungan yang
didapatkan akan mampu meningkatkan kebersyukuran
individu (Kong, Ding, & Zhao, 2014). Banyaknya
dukungan sosial yang didapatkan akan mampu membuat
individu lebih merasa bersyukur. Hal ini mengacu pada
jumlah orang yang patut ia syukuri (Density).
12

4. Karakteristik Individu yang Memiliki Kebersyukuran


Terdapat empat karakteristik individu yang memiliki
kebersyukuran, yaitu:
a. Orang yang grateful melihat dunia sebagai tempat yang
menyenangkan dan mengekspektasikannya dalam coping
strategies yang melibatkan berkurangnya hambatan dan
membuat kognitif dan perilaku nya lebih aktif (Wood,
Joseph, & Linley, 2007).
b. Orang bersyukur melihat dunia sebagai tempat yang secara
umum lebih menyenangkan, orang bersyukur akan ditandai
dengan kecenderungan untuk menghargai kesenangan yang
sederhana dan fokus pada aspek positif dalam kehidupan
(Wood, Joseph, & Linley, 2007; Watkins,dkk, 2003).
Orang yang bersyukur akan mampu menghargai orang lain,
kejadian, dan situasi yang terjadi dalam hidupnya.
c. Orang bersyukur lebih cenderung mencari dukungan sosial
secara emosional dan instrumental hal ini sebagai coping
dan menghargai kontribusi orang lain (Wood, Joseph, &
Linley, 2007; Watkins,dkk, 2003). Semakin banyak
peranan orang lain dalam hidupnya akan membuatnya
semakin bersyukur.
d. Orang bersyukur umumnya menggunakan coping
strategies yang lebih positif, yang tampaknya secara luas
ditandai dengan approaching problems (menggunakan
reinterpretasi positif dan pertumbuhan, active coping, dan
perencanaan) daripada menghindari masalah (pelepasan
perilaku, menyalahkan diri sendiri, penggunaan substansi,
dan penolakan) (Wood, Joseph, & Linley, 2007).

C. Kesiapan Menikah
1. Definisi Kesiapan Menikah
Kesiapan menikah menurut Bob & Blood (1978)
merupakan suatu kemampuan dan sumber daya khusus untuk
menyatukan dan mengorganisasikan aspek-aspek dalam
kehidupan dan mampu mengambil tanggung jawab dari
kehidupan pernikahan. Stinett (dalam Badger, 2005) meyakini
bahwa kesiapan menikah berhubungan dengan kompetensi
menikah. Caroll, dkk (2009) mengatakan bahwa kesiapan
menikah dapat dilihat dari proses pengembangan kompetensi
13

interpersonal, membuat komitmen jangka panjang, dan kapasitas


merawat orang lain.
Larson (1988) mendefinisikan kesiapan menikah sebagai
evaluasi subjektif dari masing-masing individu dalam
kesiapannya mengambil tanggung jawab dan tantangan
menikah. Menurut Dewi (2006) kesiapan menikah adalah
kesediaan individu mempersiapkan diri untuk membentuk suatu
ikatan secara legal antara seorang pria dan wanita dengan tujuan
untuk membentuk keluarga dan rumah tangga yang kekal.
Kesiapan menikah merupakan tindakan dan momen yang
penting dalam masa transisi menuju legal (menikah) (Holman &
Li, 1997).

2. Dimensi Kesiapan Menikah


Menurut Bob & Blood (1978) terdapat dua dimensi dalam
kesiapan menikah yaitu :
a. Personal readiness for marriage
Menurut Holman, Larson, & Harmer (1994) personal
readiness menjadi salah satu aspek yang penting dalam
kesiapan menikah. Personal readiness for marriage
merupakan kematangan pribadi individu untuk menikah
yang meliputi:
1) kematangan emosional, merupakan hal yang paling
penting dalam kesiapan menikah yang mana kesadaran
akan diri untuk mampu mengidentifikasi perasaan dan
tujuan. Seseorang yang matang secara emosional
memiliki kemampuan untuk membangun dan
mempertahankan hubungan. Kematangan melibatkan
dua kemampuan dalam memberi dan menerima.
Menikah berarti mengambil tanggung jawab jangka
panjang untuk memenuhi kebutuhan pasangannya.
2) kemampuan mengidentifikasi diri, individu harus
mampu mengidentifikasi dirinya akan ketakutan
kegagalan, keterikatan, penolakan, komitmen,
pertemuan, dan ketakutan akan perhatian.
3) usia yang cukup untuk menikah,
4) kematangan sosial, berkaitan dengan kehidupan sosial
yang baik.
5) kesehatan emosional, berkaitan dengan permasalahan
emosional seperti kemurungan, kecemasan, perasaan
tidak aman, dan kecurigaan.
14

6) model pernikahan, dalam proses tumbuh individu


mempelajari bagaimana menjadi pasangan dalam
pernikahan dengan mulai belajar apa artinya menjadi
suami dan istri dari orang tua, teman yang menikah,
dan berbagai sumber lainnya.
b. Circumstantial readiness yaitu suatu kesiapan secara
mendalam yang meliputi sumber daya finansial, dan
sumber daya waktu. Individu siap secara finansial dan
memiliki kesediaan waktu untuk menjalani kehidupan
pernikahan.

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesiapan Menikah


Terdapat empat faktor yang dapat memengaruhi kesiapan
menikah, yaitu:
a. Faktor fisiologis, faktor ini penting meliputi kesehatan,
keturunan, dan sexual fitness. Kesehatan menjadi faktor
penting dalam perkawinan. Pasangan suami isteri nantinya
perlu memperhatikan persoalan keturunan dan bagaimana
melakukan hubungan seksual yang wajar atau tidak,
sehingga menjadi hal yang penting dalam kesiapan
menikah (Dewi, 2006).
b. Significant other dan sociodemographic (tingkat
pendidikan, pendapatan, dan usia) memiliki pengaruh yang
penting terhadap kesiapan menikah individu (Holman & Li,
1997).
c. Religiusitas menjadi faktor yang memengaruhi dalam
kesiapan menikah (Gunnels, 2013; Mosko & Pistole, 2010;
Fuller, Frost, & Burr, 2015). Selain itu kesamaan agama
juga dapat meminimalkan munculnya perbedaan pada
masing-masing individu (Dewi, 2006).
d. Faktor psikologis seperti kematangan emosi, toleransi atau
kesiapan untuk berkorban, sikap saling pengertian, saling
mengerti akan kebutuhan masing-masing pihak, dapat
saling memberi dan menerima kasih sayang, sikap saling
mempercayai, komunikasi (Holman & Li, 1997), kesiapan
diri untuk hidup mandiri lepas dari orang tua (Dewi, 2006),
dan faktor psikologis lainnya yang dapat memengaruhi
kesiapan menikah yaitu tingkat stress individu (Rahayu,
Hardjono, & Agustin, 2012).
15

D. Kerangka Pemikiran
Pada usia dewasa awal, individu mulai memikirkan dan
merencanakan untuk menyelesaikan tugas perkembangannya yaitu
menikah (Dewi, 2006; Kefalas, dkk, 2011; Santrock, 2013). Dewasa
awal memiliki tujuan (goal) dalam hidupnya untuk menikah.
Sebelum individu menikah diperlukannya kemampuan individu
untuk dapat mencapai tujuannya untuk menikah.
Kemampuan individu dalam memotivasi dirinya untuk
bergerak mencapai tujuan yang dimiliki dengan berbagai cara yang
dipunya merupakan individu yang memiliki harapan. Harapan
merupakan kemampuan yang dirasakan atau diyakini mengenai
tujuan seseorang dengan motivasi untuk mencapai tujuan tersebut
dan berpikir untuk mengidentifikasi strategi-strategi dalam
mencapai tujuan (Synder, 2002; Synder, dkk, 2006). Harapan
memiliki pandangan ke depan dan juga berorientasi pada tindakan
(Andersson, Giacalone, & Jurkiewicz, 2007). Dengan demikian
individu dengan harapan memiliki tujuan yang terarah dan
memikirkan usaha-usaha untuk mencapai tujuannya dengan
motivasi dan cara yang dimilkinya sehingga akan lebih siap untuk
menikah.
Disamping itu menurut Bob & Blood (1978) kesiapan
menikah membutuhkan kemampuan individu untuk dapat
mengambil tanggung jawab dan siap dalam tantangan dari
pernikahan. Individu dengan harapan yang tinggi dapat melihat
suatu rintangan menjadi tantangan yang mampu untuk dihadapi
dengan memiliki motivasi (agency) untuk bergerak melakukan
usaha-usaha dari strategi-strategi (pathway) yang dimiliki sehingga
membuat individu mampu menghadapi tantangan tersebut (Synder,
dkk, 2006). Oleh karena itu harapan sangat diperlukan agar individu
mampu lebih siap untuk menghadapi pernikahan.
Selain itu individu akan siap untuk menghadapi pernikahan
bila dirinya mampu menghargai dan menerima dirinya dan orang
lain dengan baik (Bob & Blood, 1978). Dibutuhkan kemampuan
individu dalam menerima dan menghargai orang lain dengan baik.
Individu dengan kebersyukuran mampu menerima dan menghargai
orang lain dengan baik. Kebersyukuran sebagai kecenderungan
menghargai dan merespon dengan emosi syukur pada peranan orang
lain (McCullough, Emmons, & Tsang, 2002). Dengan memiliki
kebersyukuran individu akan lebih menghargai kehidupan, sehingga
membuat individu merasakan kebahagiaan didalam pernikahannya.
Sifat dan sikap individu dapat memengaruhi dirinya dalam
16

memandang pernikahan (Holman & Li, 1997). Kebersyukuran


dikonseptualisasikan sebagai kebajikan moral, sikap, emosi,
kebiasaan, sifat kepribadian, dan respon coping (Emmons &
McCullough, 2003). Dengan begitu individu dengan kebersyukuran
dapat memengaruhi dirinya dalam memandang pernikahan karena
kebersyukuran dapat dikonseptualisasikan sebagai sifat individu.
Selain itu individu yang mengungkapkan rasa syukur kepada
pasangannya dapat meningkatkan persepsi dirinya terhadap
hubungannya (Lambert, dkk, 2010). Hal tersebut memungkinkan
kebersyukuran pada individu dapat memengaruhi persepsinya dalam
memandang pasangannya dan hubungannya ke jenjang pernikahan
serta membuat individu lebih siap untuk menikah. Oleh karena itu
kebersyukuran juga dapat memengaruhi kesiapan menikah individu.
Dengan dapat berpengaruhnya harapan dan kebersyukuran
terhadap kesiapan menikah maka dapat memungkinkan keduanya
secara bersama-sama memengaruhi kesiapan menikah. Keduanya
penting untuk kesiapan menikah dikarenakan dalam kesiapan
menikah membutuhkan kemampuan dalam mengambil tanggung
jawab dan tantangan dari kehidupan pernikahan serta kemampuan
individu untuk dapat menghargai, peduli, dan menerima orang lain
(Bob & Blood, 1978; Carroll, dkk, 2009). Oleh karena itu harapan
dan kebersyukuran penting untuk kesiapan menikah individu.
Kesiapan menikah penting demi terciptanya kepuasan dan
kebahagiaan agar terhindar dari kegagalan pernikahan.
17

Dewasa Awal memiliki tugas


perkembangan yaitu menikah.

Harapan Kebersyukuran

Individu dengan harapan Individu yang memiliki rasa


mampu memotivasi syukur dapat memberikan
dirinya dan bergerak kontribusi pada persepsi
mencapai tujuannya yaitu individu untuk menikah dan
menikah sehingga lebih menerima orang lain dengan
siap untuk menikah. baik.

Kesiapan Menikah

Dibutuhkan kemampuan individu


dalam mengambil tanggung jawab
serta tantangan pernikahan dan
kemampuan menerima orang lain
dengan baik.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran

E. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis penelitian berdasarkan kerangka pemikiran
adalah sebagai berikut :
HP1 : Terdapat pengaruh harapan terhadap kesiapan menikah
dewasa awal di kota Bandung.
HP2 : Terdapat pengaruh kebersyukuran terhadap kesiapan menikah
dewasa awal di kota Bandung.
HP3 : Terdapat pengaruh harapan dan kebersyukuran terhadap
kesiapan menikah dewasa awal di kota Bandung.
BAB III
METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode penelitian yang diterapkan dalam


penelitian ini, diantaranya desain penelitian, populasi dan sampel
penelitian, deskripsi demografi responden, variabel penelitian dan definisi
operasional, teknik pengambilan data, instrumen penelitian,
pengembangan instrumen, prosedur penelitian, teknik analisis data, dan
agenda kegiatan penelitian.

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode
kuantitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
variabel harapan (X1) dan kebersyukuran (X2) terhadap kesiapan
menikah (Y) pada dewasa awal.

Harapan (X1) βX1Y

RX1X2Y Kesiapan Menikah (Y)

βX2Y
Kebersyukuran (X2)

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian

B. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi pada penelitian ini adalah dewasa awal yang
berdomisili di kota Bandung dan belum menikah. Dewasa awal
memiliki tugas perkembangan yaitu menikah berkisar 20-30 tahun
(King, 2016). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2016) jumlah
populasi dewasa awal di Kota Bandung sebanyak 703.463 orang.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2015). Teknik nonprobability
sampling yang digunakan adalah quota sampling. Quota sampling
merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
18
19

mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan


(Riduwan & Akdon, 2010; Sugiyono, 2015). Hal ini dilakukan
karena jumlah populasi dewasa awal di kota Bandung berjumlah
lebih dari 700.000 orang dan untuk mengefektifkan waktu
pengambilan data sehingga peneliti menentukan jumlah sampel
sebanyak 348 orang. Penentuan jumlah ini didasari oleh penentuan
jumlah sampel dari tabel Isaac dan Michael yang mana bila populasi
lebih dari 700.000 dengan taraf kesalahan 5% maka jumlah sampel
yang diperlukan sebanyak 348 orang (Sugiyono, 2015). Sampel
yang diambil untuk penelitian relationship (regresi) baiknya
berjumlah minimal 50 sampel dan sampel berjumlah minimal 300
dikatakan jumlah sampel yang baik dalam Rules of Thumb (Wilson
Von Voorhis & Morgan, 2007).
Penelitian ini berjumlah 348 responden yang terjaring dengan
karakteristik sebagai berikut:
a. Usia 20-30 tahun
b. Belum menikah
c. Berdomisili di Kota Bandung
Pengambilan data dianggap selesai karena telah memenuhi
kuota sebanyak 348 responden.

C. Deskripsi Demografis Responden


Berikut ini merupakan deskripsi demografis responden
dalam penelitian ini yang terjaring meliputi usia, jenis kelamin,
status pekerjaan, status hubungan, rencana menikah, dan rencana
waktu untuk menikah. Demografis responden yang didapatkan dari
hasil pengambilan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Deskripsi Demografis Responden
Karakteristik Data Responden Frekuensi Persentasi
Penelitian
20 tahun 12 3.4%
21 tahun 28 8%
22 tahun 151 43,4%
Usia
23 tahun 80 23%
24 tahun 40 11,5%
25 tahun 23 6,6%
20

26 tahun 5 1,4%
27 tahun 6 1,7%
28 tahun 1 0,3%
29 tahun 1 0,3%
30 tahun 1 0,3%
Laki-laki 87 25 %
Jenis Kelamin
Perempuan 261 75 %
Status Tidak Bekerja 205 58,9 %
Pekerjaan Bekerja 143 41,1%
Status Lajang 203 58,3 %
Hubungan Berpacaran 145 41,7 %
Memiliki Rencana 231 66,4 %
Rencana Menikah
Menikah Belum Memiliki 117 33,6 %
Rencana Menikah
< 1 Tahun Lagi 41 11,8 %
Rencana Waktu 1-2 Tahun Lagi 161 46,3 %
untuk Menikah 3-4 Tahun Lagi 116 33,3 %
>5 Tahun Lagi 30 8,6 %

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian


ini berjumlah 348 orang dengan rentang usia 20-30 tahun yang
didominasi oleh responden yang berusia pada 22 tahun yang
berjumlah 151 orang (43,4%). Mayoritas responden dalam
penelitian ini adalah perempuan dengan jumlah 261 orang (75%).
Pada status pekerjaannya responden terbanyak adalah yang
tidak bekerja sebanyak 205 orang (58,9%) dapat dilihat pada tabel
3.1. Berdasarkan status hubungan responden dalam penelitian ini
sebagian besar lajang sebanyak 203 orang (58,3%) dan sisanya
berstatus berpacaran sebanyak 145 orang (41,7%).
21

Sebagian besar responden memiliki rencana untuk menikah


sebanyak 231 orang (66,4 %) dan 117 orang (33,6 %) belum
memiliki rencana menikah. Adapun rencana waktu untuk menikah
mayoritas responden berencana menikah 1-2 tahun lagi dengan
jumlah responden sebanyak 161 orang (46,3%). Rencana waktu
menikahyang paling sedikit adalah yang > 5 tahun lagi dengan
jumlah responden sebanyak 30 orang (8,6 %). Rencana waktu untuk
menikah lainnya dapat dilihat pada tabel 3.1 yaitu < 1 tahun lagi
berjumlah 41 orang (11,8 %) dan 3-4 tahun lagi berjumlah 116 orang
(33,3 %).

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel


1. Variabel Penelitian
Terdapat tiga variabel dalam penelitian ini yaitu :
a. Harapan dan kebersyukuran sebagai variabel independen
atau variabel bebas.
b. Kesiapan menikah sebagai variabel dependen atau variabel
terikat.

2. Definisi Operasional Variabel


a. Harapan
Harapan merupakan kemampuan yang dirasakan
atau diyakini dewasa awal mengenai tujuannya dengan
disertai motivasi dan cara untuk mencapai tujuan tersebut
yang diukur dengan dua komponen yaitu pathways dan
agency.
b. Kebersyukuran
Kebersyukuran merupakan kemampuan dewasa
awal untuk dapat menghargai dan merespon dengan penuh
terima kasih dari pengalaman dan hasil yang positif yang
diperoleh dari peranan orang lain. Kebersyukuran
mencakup aspek-aspek seperti intensity, frequency, span
dan density.
c. Kesiapan Menikah
Kesiapan menikah merupakan kemampuan dewasa
awal untuk dapat menyatukan dan mengorganisasikan
aspek-aspek dalam kehidupannya dan mampu mengambil
tanggung jawab dari kehidupan pernikahan yang diukur
melalui dimensi personal readiness for marriage dan
Circumstantial readiness.
22

E. Teknik Pengambilan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini
adalah menggunakan kuesioner. Bentuk kuesioner yang diberikan
secara langsung dan online kepada responden. Hal ini dilakukan
untuk mengefektifkan waktu dan agar lebih efisien. Kuesioner
dalam penelitian ini terbagi menjadi lima bagian yaitu bagian
pertama yaitu pembuka berisikan identitas peneliti, tujuan
penelitian, kriteria responden, dan informasi mengenai kerahasiaan
data; bagian kedua yaitu identitas responden; bagian ketiga berisi
alat ukur harapan; bagian keempat berisi alat ukur kebersyukuran;
dan bagian kelima berisi alat ukur kesiapan menikah. Penyebaran
kuesioner dilakukan pada tanggal 7 Juni 2018 sampai dengan 14
Juni 2018 dan dilakukan penyebaran kuesioner kembali pada
tanggal 25 Juni 2018 sampai dengan 3 Juli 2018.

F. Instrumen Penelitian
1. Spesifikasi Instrumen
a. Harapan
Variabel harapan diukur menggunakan instrumen
Adult`s Dispositional Hope Scale (ADHS) dari Synder
(2000) yang telah diadaptasi oleh Reza (2015) dengan
reliabilitas sebesar 0,681 termasuk kategori reliabilitas
tinggi (Guilford,1956). Instrumen ini terdiri atas 12 item
dengan 4 pilihan alternatif jawaban dengan dua komponen
pathways dan agency serta terdapat item distraktor.
b. Kebersyukuran
Peneliti menggunakan instrumen dari McCullough
(2002) yang telah diadaptasi oleh Dienillah (2017) yaitu
Gratitude Questionnaire – 6 (GQ-6) yang terdiri atas 6 item
dengan reliabilitas koefisien alpha Cronbach sebesar 0,73
termasuk kategori reliabilitas tinggi (Guilford, 1956).
c. Kesiapan Menikah
Peneliti menggunakan Skala Kesiapan Menikah dari
Iswari (2015) yang merupakan adaptasi dari teori Bob &
Blood (1978), untuk meneliti variabel kesiapan menikah
dengan reliabilitas sebesar 0,871 termasuk kategori
reliabilitas sangat tinggi (Guilford, 1956). Kuesioner ini
terdiri atas 28 item yang mengukur dimensi personal
readiness for marriage dan circumstantial readiness.
23

2. Pengisian Kuesioner
a. Harapan
Responden dalam pengukuran instrumen Adult`s
Dispositional Hope Scale (ADHS) mengisi kuesioner
dengan cara memilih salah satu jawaban dari empat pilihan
alternatif jawaban. Pilihan jawaban terdiri dari Sangat
Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat
Tidak Sesuai (STS). Pilihan yang dipilih merupakan
representasi dari diri responden.
b. Kebersyukuran
Responden dalam pengukuran Gratitude
Questionnaire – 6 (GQ-6) mengisi kuesioner dengan cara
memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan yang
dirasakan oleh responden. Terdapat tujuh pilihan alternatif
jawaban yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju
(TS), Cukup Tidak Setuju (CS), Netral (N), Cukup Setuju
(CS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).
c. Kesiapan Menikah
Responden dalam pengukuran Skala Kesiapan
Menikah dapat mengisi dengan memilih salah satu dari lima
pilihan alternatif jawaban yaitu Sangat Tidak Sesuai (STS),
Tidak Sesuai (TS), Cukup Sesuai (CS), Sesuai (S), dan
Sangat Sesuai (SS). Pilihan yang dipilih merupakan
representasi dari diri responden.

3. Penyekoran
a. Harapan
Penyekoran jawaban responden pada instrumen
Adult`s Dispositional Hope Scale (ADHS). Jawaban dari
setiap pernyataan dinilai dengan angka sebagai berikut:

Tabel 3.2
Penyekoran Instrumen Adult`s Dispositional Hope Scale
(ADHS)
Nilai Item
Item Sangat
Sangat Tidak
Sesuai Tidak
Sesuai Sesuai
Sesuai
Favorable 4 3 2 1
24

b. Kebersyukuran
Penyekoran jawaban responden pada instrumen
Gratitude Questionnaire – 6 (GQ-6) yaitu:

Tabel 3.3
Penyekoran Instrumen Gratitude Questionnaire – 6
(GQ-6)
Nilai Item
Cukup Tidak Sangat
Item Sangat Cukup
Setuju Netral Tidak Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju Setuju
Favorable 7 6 5 4 3 2 1
Unfavorable 1 2 3 4 5 6 7

c. Kesiapan Menikah
Skor jawaban dari setiap pertanyaan dalam skala
kesiapan menikah sebagai berikut :

Tabel 3.4
Penyekoran Skala Kesiapan Menikah
Nilai Item
Sangat
Item Tidak Cukup Sangat
Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai
Favorable 1 2 3 4 5
Unfavorable 5 4 3 2 1

4. Kisi-Kisi Instrumen
a. Harapan
Tabel 3.5
Kisi-kisi Instrumen
Adult`s Dispositional Hope Scale (ADHS)

Komponen Nomor Item Jumlah

Agency 2, 9, 10, 12 4
Pathway 1, 4, 6, 8 4
Distraktor 3, 5, 7, 11 4
25

b. Kebersyukuran
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Instrumen Gratitude Questionnaire – 6
(GQ-6)
Nomor Item
Jumlah
Aspek Favorable Unfavorable
Intensity 5 1
Frequency 1, 2 6 3
Span 3 1
Density 4 1

a. Kesiapan Menikah
Tabel 3.7
Kisi-Kisi Instrumen Kesiapan Menikah
Nomor Item
Jumlah
Dimensi Indikator Favorable Unfavorable
Personal Emotional 9
1,2,3,4,9 5,6,7,8
Readiness for maturity
Marriage Identifying 8
10,11,15,16 12,13,14,17
myself
Old Enough to 2
18,19
get marriage
Social maturity 20 21 2
Emotional 2
22,23
health
Marriage 1
24
model
Circumsattional Financial 2
25, 26
Readiness Resource
Sumber Daya 2
27 28
Waktu
Jumlah 28
26

5. Kategorisasi Skala
Kategorisasi skala pada penelitian ini dikelompokkan
menjadi dua kategori yaitu tinggi dan rendah yang didapatkan
dari perhitungan dua level. Cara kategorisasi didapatkan dari
skor rata-rata sampel dan skor rata-rata populasi (Azwar, 2012).
Pelevelan ini menggunakan Skor Z yang merupakan representasi
deviasi distribusi normal kemudian melakukan penghitungan
dua level dari Skor T.

Tabel 3.8
Kategorisasi Skala
Kategori Rumus Interpretasi
Tinggi X ≥ µ (Rata-rata Populasi) T≥50
Rendah X < µ (Rata-rata Populasi) T<50

G. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Tahap persiapan, meliputi kegiatan:
a. Menentukan masalah yang akan diteliti berdasarkan
fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.
b. Melakukan kajian literatur untuk mengkaji landasan teori
yang dapat mendukung penelitian.
c. Menyusun proposal penelitian.
d. Mengajukan permohonan izin penelitian.
e. Menyiapkan instrumen untuk penelitian ini yang sesuai
dengan teori dari variabel yang diteliti.
f. Memeriksa proses pengembangan alat ukur yang telah
dilakukan pada peneliti sebelumnya yang menggunakan
instrumen yang sama dalam penelitian ini.
g. Meminta izin kepada peneliti sebelumnya untuk
menggunakan instrumen yang telah dikembangkannya.
2. Tahap pelaksanaan, meliputi kegiatan:
a. Melakukan penyebaran kuesioner secara offline dan online
dengan link online form pada dewasa awal yang berdomisili
di Kota Bandung melalui media sosial.
b. Melakukan pengolahan dan analisa data dari hasil kuesioner
yang telah dikumpulkan.
27

3. Tahap pembahasan
Meliputi kegiatan mendeskripsikan dan menyusun hasil
penelitian. Pada tahap akhir peneliti membuat kesimpulan
mengenai data yang telah diolah sebelumnya dan saran yang
dapat diberikan kepada semua pihak yang terkait dengan
penelitian.

H. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi yang
digunakan yaitu linear regression sederhana (terdapat satu variabel
independen dan satu variabel dependen) dan regresi berganda
(multiple regression) teknik analisis ini digunakan untuk menguji
dua variabel independen dan satu variabel dependen secara bersama-
sama.
Dalam melakukan analisis data, peneliti terlebih dahulu
melakukan transformasi data dari ordinal ke rasio menggunakan
pemodelan rasch dengan bantuan aplikasi Winstep. Hal tersebut
dilakukan karena untuk melakukan analisis regresi data yang
diperlukan adalah data interval/rasio (Riduwan & Akdon, 2010).
Selain itu, dalam penelitian ini dilakukan perhitungan rata-rata
(mean). Perhitungan rata-rata (mean) perlu menggunakan data
interval/rasio (Azwar, 2015). Setelah dilakukan transformasi data
peneliti menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Package
for the School Science) versi 21.0 for windows untuk melakukan
perhitungan dan merujuk pada hipotesis statistik, sebagai berikut :
a. Untuk menguji pengaruh harapan (X1) terhadap kesiapan
menikah (Y) dan pengaruh gratitude (X2) terhadap kesiapan
menikah (Y), digunakan uji analisis regresi linier/sederhana.
Dengan hipotesis berikut:
1. H0 : β1 = 0
Ha : β1 ≠ 0
Keterangan:
H0 : Apabila koefisien regresi harapan sama dengan 0 maka
H0 diterima (taraf signifikansi >0,05).
Ha : Apabila koefisien regresi harapan tidak sama dengan 0
maka Ha diterima (taraf signifikansi ≤0,05).
28

2. H0 : β2 = 0
Ha : β2 ≠ 0
Keterangan:
H0 : Apabila koefisien regresi kebersyukuran sama dengan
0 maka H0 diterima (taraf signifikansi >0,05).
Ha : Apabila koefisien regresi kebersyukuran tidak sama
dengan 0 maka Ha diterima (taraf signifikansi ≤0,05).
b. Untuk menguji pengaruh harapan (X1) dan gratitude (X2)
terhadap kesiapan menikah (Y) secara bersama-sama,
digunakan uji analisis multiple regression.
Dengan hipotesis berikut:
H0 : β0 ,β1 ,β2 = 0
Ha : β0 ,β1 ,β2 ≠ 0
Keterangan:
H0 : Apabila koefisien regresi harapan dan kebersyukuran sama
dengan 0 maka H0 diterima (taraf signifikansi >0,05).
Ha : Apabila koefisien regresi harapan dan kebersyukuran tidak
sama dengan 0 maka Ha diterima (taraf signifikansi
≤0,05).
c. Terdapat perhitungan uji beda dalam penelitian ini dengan
tujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan pada tiap data
demografis dalam variabel penelitian. Perhitungan statistik
menggunakan analisis Independent Sample T-Test dengan
bantuan aplikasi SPSS 21.0 for windows.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasaan


dari penelitian yang telah dilakukan yang mencakup gambaran umum
variabel harapan, gambaran umum variabel kebersyukuran, gambaran
umum variabel kesiapan menikah, uji hipotesis dan pembahasan serta
keterbatasan dalam penelitian ini. Hasil dan pembahasaan akan dijelaskan
berdasarkan pengolahan dan analisis data serta dilengkapi dengan teori
yang terkait dalam penelitian.

A. Gambaran Umum Harapan


1. Gambaran Umum Harapan
Pada bagian ini merupakan pemaparan gambaran
umum dari variabel harapan yang merupakan salah satu variabel
independen dalam penelitian ini.
Tabel 4.1
Deskripsi Harapan Responden
Harapan Rentang Frekuensi Persen- Rata- Nilai Nilai SD
Skor Tase Rata Min Maks
Tinggi T ≥ 50 139 39,9% -
29,73 81,14 19,10
Rendah T < 50 209 60,1% 51,59

39.9% Tinggi
60.1% Rendah

Gambar 4.1
Diagram Gambaran Tingkat Harapan Dewasa Awal
di Kota Bandung

Berdasarkan perhitungan statistik dapat dilihat hasil


deskripsi variabel harapan pada tabel 4.1, diketahui bahwa mean
atau rata-rata (µ) dari variabel harapan sebesar 29,73 dengan
29
30

nilai minimum sebesar -51,59 dan nilai maksimum sebesar 81,14


serta standar deviasi (SD) sebesar 19,10. Setelah itu peneliti
melakukan tahap pengkategorisasian dengan membagi dua
kategori yaitu tinggi dan rendah dapat dilihat pada gambar 4.1.
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kategori responden
dalam variabel harapan yang berada pada kategori tinggi sebesar
39,9% dengan jumlah responden 139 orang. Pada kategori
rendah jumlah responden sebesar 60,1% yaitu 209 orang.
Berdasarkan hasil kategori tersebut bermakna bahwa tingkat
harapan dewasa awal di kota Bandung mayoritas rendah.
Responden yang berada pada kategori rendah mengindikasikan
dirinya memiliki perasaan negatif dan usaha yang pasif dan
cenderung menghindari atau menjauhi goals (Synder, 2002;
Synder, dkk, 2006). Hal ini dapat terlihat pada tabel 4.2 yang
menunjukkan mayoritas responden memiliki komponen
pathways yang rendah yang artinya dalam memikirkan strategi-
strategi untuk berusaha mencapai tujuannya masih tergolong
rendah.
Individu dengan tingkat harapan yang tinggi
memungkinkan dirinya memiliki banyak goals dan memiliki
motivasi yang tinggi dan mampu memandang rintangan sebagai
tantangan (Synder, 2002; Synder, dkk, 2006). Pada usia dewasa
awal, individu tidak hanya memikirkan pernikahan melainkan
juga memikirkan pekerjaan dan beberapa tujuan lainnya (Papalia
& Feldman, 2012). Sehingga dewasa awal di kota Bandung
dapat memiliki beberapa goals dalam hidupnya saat ini seperti
menikah dan bekerja. Individu dengan harapan yang tinggi akan
bergerak aktif untuk mencapai goals tersebut. Namun, dapat
terlihat pada tabel 3.1 bahwa mayoritas responden tidak bekerja.
Hal ini dapat mengindikasikan bahwa dewasa awal di kota
Bandung dalam usaha mencapai semua goals yang ia miliki
masih tergolong rendah.
Hal tersebut dapat dikarenakan adanya tantangan atau
rintangan dalam mencapai goals tersebut individu belum mampu
untuk mengatasinya. Pada tingkat harapan yang rendah individu
cenderung ragu-ragu untuk dapat mencapai goal dikarenakan
munculnya hambatan/penghalang (barrier) dalam usaha
mencapai goal dan tidak mampu untuk melewatinya (Synder,
dkk, 2006).
31

Berikut ini merupakan tabel gambaran umum harapan


berdasarkan komponennya:
Tabel 4.2
Gambaran Umum Harapan Berdasarkan Komponen
Harapan
Komponen Kategori Frekuensi Persentase
Tinggi 130 37,4%
Pathways Rendah 218 62,6%
Total 348 100%
Tinggi 181 52%
Agency Rendah 167 48%
Total 348 100%

Tabel 4.2 mununjukkan bahwa pada komponen


pathways frekuensi dewasa awal di kota Bandung paling banyak
berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 218 orang (62,6%)
dan untuk kategori tinggi responden sebanyak 130 orang
(37,4%). Pathways merupakan kemampuan individu dalam
berpikir untuk mengidentifikasi strategi-strategi dalam
mencapai tujuan (Synder, 2002). Hal ini mengindikasikan bahwa
responden yang memiliki pathways yang rendah artinya dirinya
dalam memikirkan berbagai cara untuk mencapai tujuannya
masih tergolong rendah. Individu bisa saja memiliki beberapa
alternatif strategi bila dirinya mempersepsikan bahwa strategi
yang utama tidak efektif untuk mencapai tujuannya (Synder,
dkk, 2006). Oleh karena itu pathways yang rendah dapat
mengindikasikan bahwa individu dalam memproduksi berbagai
alternatif jalan atau strategi masih minim.
Pada komponen agency responden terbanyak pada
kategori tinggi yaitu sebesar 52% yaitu berjumlah 181 orang dan
untuk kategori rendah sebanyak 48% atau berjumlah 167 orang.
Agency merupakan kemampuan dalam memotivasi individu
untuk bergerak memulai usaha dalam meraih tujuannya (Synder,
2002). Hal ini mengindikasikan bahwa dewasa awal di kota
Bandung memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai
tujuannya.
Motivasi dapat dipengaruhi oleh keyakinan yang tinggi
dalam diri individu bahwa dirinya mampu berhasil mencapai
32

tujuannya. Kepercayaan diri dan seberapa besar individu


menyukai dirinya juga dapat memengaruhi motivasi individu
(Ferrari, dkk, 2012). Dengan adanya kepercayaan diri yang besar
pada individu maka akan dapat memengaruhi motivasinya
sehingga ia akan yakin terhadap dirinya mampu meraih
tujuannya.

2. Temuan dan Pembahasan Perbedaan Harapan Berdasarkan


Usia, Jenis Kelamin, Status Pekerjaan, Status Hubungan,
dan Rencana Menikah.
Berikut merupakan gambaran harapan dewasa awal di
kota Bandung berdasarkan data demografis yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3
Perbedaan Harapan Berdasarkan Data Demografis
Sig.
Rata-
Kategori N t (2
Rata
tailed)
Laki-laki 87 32,37
Jenis
1,495 0,136
Kelamin
Perempuan 261 28.84

Bekerja 143 32,95


Status -
0,008
Pekerjaan Tidak 2,650
205 27,48
Bekerja
Lajang 203 29,50
Status -
0,796
Hubungan 0,258
Berpacaran 145 30,04
Memiliki
Rencana 231 31,71
Menikah
Rencana -
Belum 0,006
Menikah 2,755
Memiliki
117 25,80
Rencana
Menikah

Berdasarkan perhitungan analisis yang merujuk pada


bab 3, tabel 4.3 menunjukkan terdapat perbedaan tingkat
33

harapan berdasarkan status pekerjaan dan rencana menikah.


Hasil perhitungan menghasilkan nilai signifikansi (2-tailed)
sebesar 0,008 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan tingkat
harapan responden yang bekerja dengan yang tidak bekerja.
Masing-masing rata-rata (mean) untuk yang bekerja sebesar
32,95 dan yang tidak bekerja sebesar 27,48. Hal tersebut
menunjukkan bahwa responden yang bekerja memiliki rata-rata
tingkat harapan yang lebih tinggi dari yang tidak bekerja.
Pada data demografi dalam rencana menikah
ditemukan perbedaan pada responden yang memiliki rencana
menikah dengan yang belum memiliki rencana menikah. Hal ini
terlihat dalam tabel 4.3 yang menunjukkan nilai signifikansi (2-
tailed) sebesar 0,006 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan.
Masing-masing rata-rata (mean) untuk responden yang memiliki
rencana menikah sebesar 31,71 dan yang belum memiliki
rencana menikah sebesar 25,80. Hal tersebut menunjukkan
bahwa rata-rata responden yang memiliki rencana menikah
memiliki tingkat harapan yang lebih tinggi dari yang belum
memiliki rencana menikah.
Responden yang bekerja dan memiliki rencanan
menikah memiliki rata-rata yang tinggi dapat mendukung
pernyataan Synder, dkk (2006) bahwa individu dengan tingkat
harapan yang tinggi memiliki kemungkinan untuk memiliki
banyak goals dan akan cenderung bergerak aktif dalam
melakukan usaha-usaha untuk mendekati goals-nya. Banyaknya
goal yang dimiliki dapat dikarenakan individu dewasa awal
memiliki tujuan menikah dan untuk mempersiapkan pernikahan
individu bekerja, kemudian bekerja dapat menjadi sub-goal bagi
individu tersebut.

B. Gambaran Umum Kebersyukuran


1. Gambaran Umum Kebersyukuran
Berdasarkan perhitungan statistik dapat dilihat hasil
deskripsi variabel kebersyukuran pada tabel 4.5, diketahui
bahwa mean atau rata-rata (µ) dari variabel kebersyukuran
sebesar 23,52 dengan nilai minimum sebesar -6,39 dan nilai
maksimum sebesar 53,83 serta standar deviasi (SD) sebesar
12,57. Setelah itu peneliti melakukan tahap pengkategorisasian
dengan membagi dua kategori yaitu tinggi dan rendah.
34

Tabel 4.4
Deskripsi Kebersyukuran Responden
Kebersyukuran Rentang Frekuensi Persen- Rata- Nilai Nilai SD
Skor tase Rata Min Maks
Tinggi T ≥ 50 163 46,8%
Rendah T < 50 185 53,2% 23,52 -6,39 53,83 12,57

Tinggi
53.2% 46.8%
Rendah

Gambar 4.2
Diagram Gambaran Tingkat Kebersyukuran Dewasa Awal
di Kota Bandung
Tabel 4.4 menunjukkan hasil pengkategorisasian pada
tingkat kebersyukuran dewasa awal di kota Bandung paling
banyak berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 53,2% atau
berjumlah 185 orang. Pada responden yang memiliki tingkat
kebersyukuran yang tinggi dalam penelitian ini berjumlah 163
orang (46,8%). Penelitian ini dapat mengindikasikan bahwa
sebagian besar dewasa awal di kota Bandung memiliki
kebersyukuran yang rendah. Hal ini dapat mengindikasikan
bahwa individu dengan kebersyukuran yang rendah memiliki
kecenderungan kurang menghargai dan kurang fokus pada aspek
positif dalam kehidupannya.
Orang yang memiliki kebersyukuran yang tinggi akan
melihat dunia sebagai tempat yang secara umum lebih
menyenangkan, orang bersyukur akan ditandai dengan
kecenderungan untuk menghargai kesenangan yang sederhana
dan fokus pada aspek positif dalam kehidupan (Wood, Joseph,
& Linley, 2007; Watkins,dkk, 2003). Individu dengan
kebersyukuran yang tinggi mengindikasikan bahwa dirinya
memiliki kecenderungan lebih menghargai hal-hal kecil dan
fokus pada aspek positif dalam kehidupannya serta akan
cenderung merasa lebih puas dalam kehidupannya.
35

Kebersyukuran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor


diantaranya yaitu dukungan sosial. Semakin banyak dukungan
yang didapatkan akan mampu meningkatkan kebersyukuran
individu (Kong, Ding, & Zhao, 2014). Banyaknya dukungan
sosial yang didapatkan akan mampu membuat individu lebih
merasa bersyukur. Hal ini mengacu pada jumlah orang yang
patut ia syukuri (Density) (McCullough, Emmons, & Tsang,
2002). Individu yang memiliki kebersyukuran yang tinggi
memungkinkan dirinya berterimakasih pada banyak orang
sedangkan pada individu yang kurang bersyukur mungkin akan
berterima kasih pada sedikit orang.

2. Temuan dan Pembahasan Perbedaan Kebersyukuran


Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Status Pekerjaan, Status
Hubungan, dan Rencana Menikah.
Berikut merupakan gambaran kebersyukuran dewasa
awal di kota Bandung berdasarkan data demografis yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5
Perbedaan Kebersyukuran Berdasarkan Data Demografis
Sig.
Rata-
Kategori N t (2
Rata
tailed)
Laki-Laki 87 20,74
Jenis -
0,017
Kelamin 2,394
Perempuan 261 24,45

Bekerja 143 24,45


Status -
0,247
Pekerjaan Tidak 1,159
205 22,87
Bekerja
Lajang 203 23,91
Status
0,688 0,492
Hubungan
Berpacaran 145 22,97
Memiliki
Rencana -
Rencana 231 24,21 0,153
Menikah 1,434
Menikah
36

Belum
Memiliki
117 22,16
Rencana
Menikah

Tabel 4.5 merupakan hasil uji statistik yang merujuk


pada bab 3 yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada
tingkat kebersyukuran berdasarkan jenis kelamin. Hasil perhitungan
menghasilkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,017 (p<0,05)
yang artinya terdapat perbedaan tingkat kebersyukuran responden
laki-laki dan perempuan. Masing-masing rata-rata (mean) untuk
laki-laki sebesar 20,74 dan perempuan sebesar 24,45. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pada penelitian ini nilai rata-rata responden
perempuan memiliki tingkat kebersyukuran yang lebih tinggi dari
responden laki-laki. Responden yang memiliki tingkat
kebersyukuran yang tinggi mampu memandang hidupnya lebih
menyenangkan dan memiliki coping strategies yang lebih baik
(Wood, Joseph, & Linley, 2007). Hal ini dapat mengindikasikan
bahwa responden perempuan dalam penelitian ini dapat mampu
memandang hidupnya lebih menyenangkan dan memiliki coping
strategis yang lebih baik. Sejalan dengan penelitian Kashdan, dkk
(2009) bahwa perempuan memiliki kebersyukuran yang tinggi
dibandingkan dengan laki-laki serta perempuan lebih sedikit
memiliki beban dan kewajiban. Selain itu, dalam penelitian
Kashdan, dkk (2009) perempuan cenderung mudah dalam
mengekspresikan emosi yang dirasakan terhadap peranan orang
lain. Hal ini dapat berarti bahwa semakin perempuan merasakan
peranan positif orang lain dalam hidupnya dan mudah untuk
mengekpresikan emosinya akan cenderung mudah untuk bersyukur.

C. Gambaran Umum Kesiapan Menikah


1. Gambaran Umum Kesiapan Menikah
Berdasarkan perhitungan statistik dapat dilihat hasil
deskripsi variabel kesiapan menikah pada tabel 4.6, diketahui
bahwa mean atau rata-rata (µ) dari variabel kesiapan menikah
sebesar 8,37 dengan nilai minimum sebesar -27,81dan nilai
maksimum sebesar 63,67 serta standar deviasi (SD) sebesar
9,89. Setelah itu peneliti melakukan tahap pengkategorisasian
dengan membagi dua kategori yaitu tinggi dan rendah.
37

Tabel 4.6
Deskripsi Kesiapan Menikah Responden
Kesiapan Rentang Frekuensi Persen- Rata- Nilai Nilai SD
Menikah Skor Tase Rata Min Maks
Tinggi T ≥ 50 140 40,2% -
8,37 63,67 9,89
Rendah T < 50 208 59,8% 27,81

40.2% Tinggi
59.8% Rendah

Gambar 4.3
Diagram Gambaran Tingkat Kesiapan Menikah Dewasa Awal
di Kota Bandung

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa kategori responden


terbesar dalam variabel kesiapan menikah berada pada kategori
rendah sebesar 59,8% dengan jumlah responden sebanyak 208
orang. Pada kategori tinggi jumlah responden sebesar 40,2%
yaitu sebanyak 140 orang. Berdasarkan kategori tersebut
bermakna bahwa mayoritas responden dewasa awal di kota
Bandung memiliki kesiapan menikah yang rendah. Hal ini
mengindikasikan bahwa responden dengan tingkat kesiapan
yang rendah memiliki kemampuan dan sumber daya khusus
yang kurang dalam mengambil tanggung jawab dari kehidupan
pernikahan.
Kesiapan menikah dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya yaitu significant other dan sociodemographic
(tingkat pendidikan, pendapatan, dan usia) memiliki pengaruh
yang penting terhadap kesiapan menikah individu (Holman &
Li, 1997). Selain itu juga dapat di pengaruhi oleh faktor
psikologis seperti kematangan emosi, toleransi atau kesiapan
untuk berkorban, sikap saling pengertian, saling mengerti akan
kebutuhan masing-masing pihak, dapat saling memberi dan
38

menerima kasih sayang, sikap saling mempercayai, dan


kemampuan komunikasi individu (Holman & Li, 1997).
Berikut gambaran umum kesiapan menikah bila dilihat
berdasarkan dimensinya:
Tabel 4.7
Gambaran Umum Kesiapan Menikah Berdasarkan
Dimensi
Dimensi Kategori Frekuensi Persentase
Personal Tinggi 143 41.1%
Readiness for Rendah 205 58.9%
Marriage Total 348 100%
Tinggi 177 50,9%
Circumstantial
Rendah 171 49,1%
Readiness
Total 348 100%

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada dimensi personal


readiness for marriage frekuensi dewasa awal di kota Bandung
paling banyak berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 205
orang (58,9%) dan untuk kategori tinggi responden sebanyak
143 orang (41,1%). Hal ini dapat mengindikasikan bahwa
responden mayoritas memiliki personal readiness for marriage
yang rendah artinya bahwa responden dalam penelitian ini
belum memiliki kematangan emosional, kemampuan
mengidentifikasi diri, usia, kematangan sosial, kesehatan
emosional, dan model pernikahan yang cukup (Bob & Blood,
1978).
Pada dimensi circumstantial readiness responden
terbanyak pada kategori tinggi yaitu sebesar 50,9% yaitu
berjumlah 177 orang dan untuk kategori rendah sebanyak 49,1%
atau berjumlah 171 orang. Hal ini mengindikasikan bahwa
mayoritas dewasa awal di kota Bandung memiliki kesiapan
dalam sumber daya finansial dan sumber daya waktu yang relatif
seimbang. Tingginya circumstantial readiness berkaitan dengan
sumber daya finansial serta kesediaan waktu untuk menjalani
pernikahan. Hal ini didukung dari hasil uji statistik yang merujuk
pada bab 3 bahwa pada data demografis terdapat perbedaan
signifikan pada tingkat kesiapan menikah yang ditinjau dari
status pekerjaannya (dapat dilihat pada Tabel 4.8).
39

Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan


oleh Holman & Li (1997) bahwa kesiapan menikah memerlukan
kesiapan finansial dan kesiapan berkorban dalam hal ini
berkorban dalam memberikan waktunya untuk kehidupan
pernikahan. Circumstantial readiness dewasa awal yang rendah
dapat mengindikasikan bahwa individu belum memiliki
kesiapan dalam finansial serta memberikan waktunya untuk
menikah.

2. Temuan dan Pembahasan Perbedaan Kesiapan Menikah


Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Status Pekerjaan, Status
Hubungan, dan Rencana Menikah.
Berdasarkan tabel 4.8 terdapat perbedaan tingkat
kesiapan menikah pada data demografis pada status pekerjaan,
status hubungan, dan rencana menikah.

Tabel 4.8
Perbedaan Kesiapan Menikah Berdasarkan Data
Demografis
Sig.
Rata-
Kategori N t (2
Rata
tailed)
Jenis Laki-Laki 87 8,67
0,329 0,743
Kelamin Perempuan 261 8,27
Bekerja 143 10,05
Status -
Tidak 0,008
Pekerjaan 205 7,19 2,673
Bekerja
Status Lajang 203 7,06 -
0,003
Hubungan Berpacaran 145 10,20 2,943
Memiliki
Rencana 231 11,04
Menikah
Rencana -
Belum 0,000
Menikah 7,628
Memiliki
117 3,10
Rencana
Menikah

Hasil perhitungan menghasilkan nilai signifikansi (2-


tailed) sebesar 0,008 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan
40

tingkat kesiapan menikah pada responden yang bekerja dan yang


tidak bekerja. Masing-masing rata-rata (mean) untuk responden
yang bekerja sebesar 10,05 dan yang tidak bekerja sebesar 7,19.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pada penelitian ini responden
yang bekerja memiliki kesiapan menikah yang lebih tinggi dari
yang tidak bekerja. Responden yang bekerja memiliki
kemampuan finansial yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak
bekerja sehingga mampu memengaruhi kesiapannya untuk
menikah. Individu akan cenderung siap menikah dikarenakan
meyakini dirinya memiliki finansial yang cukup untuk
membangun dan menjalani pernikahan.
Perbedaan signifikan juga ditemukan pada data
demografis status hubungan dan rencana menikah. Hasil
perhitungan menghasilkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar
0,003 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan tingkat kesiapan
menikah pada responden dengan status lajang (single) dan yang
berpacaran. Masing-masing mean untuk responden yang lajang
sebesar 7,06 dan yang berpacaran sebesar 10,20. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pada penelitian ini responden yang
berpacaran memiliki tingkat kesiapan menikah yang lebih tinggi
dari yang lajang. Hal ini dapat diindikasikan dari adanya kualitas
hubungan responden yang baik dengan pasangannya kemudian
responden merasa siap untuk menikah dan merasa memiliki
potensial partner serta berkomitmen membangun hubungan
yang lebih serius (Holman & Li, 1997; Bob & Blood 1978).
Data demografi lainnya yang memiliki perbedaan
signifikan adalah rencana menikah. Hasil perhitungan
menghasilkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 (p<0,05)
yang artinya terdapat perbedaan tingkat kesiapan menikah pada
responden yang memiliki rencana menikah dan yang belum
memiliki rencana menikah. Masing-masing rata-rata untuk
responden yang memiliki rencana menikah sebesar 11,04 dan
yang belum memiliki rencana menikah sebesar 3,10. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pada penelitian ini responden yang
memiliki rencana menikah memiliki tingkat kesiapan menikah
yang lebih tinggi dari yang belum memiliki rencana menikah.
41

D. Uji Hipotesis dan Pembahasan


1. Pengaruh Harapan terhadap Kesiapan Menikah
Berikut ini merupakan hasil perhitungan regresi
sederhana untuk melihat pengaruh harapan terhadap kesiapan
menikah di kota Bandung.

Tabel 4.9
Hasil Uji Regresi Sederhana pada Harapan terhadap Kesiapan
Menikah
β R R2 t Sig.
(Constant) 0,966 1,120 0,264
Harapan 0,249 0,481 0,231 10,199 0,000
Variabel dependen: Kesiapan Menikah

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa dengan p value sebesar


0,000 (p<0,05), H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh
harapan terhadap kesiapan menikah dewasa awal di kota
Bandung. Harapan memberikan kontribusi sebesar 23,1% pada
kesiapan menikah responden. Koefisien regresi bernilai positif
yaitu sebesar 0,249 sehingga dapat dikatakan bahwa apabila
terjadi penambahan skor pada harapan maka skor pada kesiapan
menikah akan turut bertambah. Selain itu pada tabel 4.9
menunjukkan hubungan yang terjadi dengan korelasi/hubungan
(R) yaitu sebesar 0,481 termasuk dalam kategori sedang.
Signifikansi pada konstanta tidak signifikan dan hasil
koefisien regresi harapan signifikan, maka persamaan regresi
tetap dapat digunakan (Santoso, 2005). Besaran pengaruh
harapan terhadap kesiapan menikah bila dilihat dari hasil
perhitungan dalam tabel 4.9 dapat dirumuskan persamaan
regresi di bawah ini:
Ŷ = 0,966 + 0,249X1
Persamaan di atas menjelaskan bahwa jika harapan
bernilai 0 atau tidak memiliki pengaruh maka kesiapan menikah
akan bernilai 0,966. Bila setiap penambahan satu satuan nilai
harapan maka nilai kesiapan menikah bertambah 0,249.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa harapan
menjadi faktor yang dapat memengaruhi kesiapan menikah
individu. Hal ini menjadi temuan tambahan penelitian
Permatahati (2015) yang menyatakan adanya hubungan harapan
42

dengan kesiapan menikah, dalam penelitian ini ditemukan


besaran kontribusi harapan terhadap kesiapan menikah yaitu
sebesar 23,1%. Harapan merupakan kemampuan yang dirasakan
atau diyakini mengenai tujuan seseorang dengan motivasi untuk
mencapai tujuan tersebut dan berpikir untuk mengidentifikasi
strategi-strategi dalam mencapai tujuan (Synder, 2002; Synder,
dkk, 2006).
Harapan memiliki pandangan ke depan dan juga
berorientasi pada tindakan (Andersson, Giacalone, &
Jurkiewicz, 2007). Oleh karena itu individu dengan harapan
memiliki tujuan yang terarah, motivasi, dan mampu memikirkan
usaha-usaha untuk mencapai tujuannya sehingga membuat
individu akan lebih siap untuk menikah. Individu dengan
harapan yang tinggi memiliki problem solving yang tinggi
(Chang, 1998). Individu cenderung memiliki orientasi positif
terhadap permasalahan yang dihadapi sehingga mampu untuk
menghadapi tantangan. Kesiapan menikah membutuhkan
kemampuan individu untuk dapat menghadapi tantangan
pernikahan. Ketika individu mampu untuk menghadapi berbagai
hambatan dan tantangan yang muncul, individu akan cenderung
siap untuk menghadapi pernikahan.
Merujuk pada tabel 4.3 ditemukan bahwa terdapat
perbedaan harapan pada responden yang bekerja. Responden
yang bekerja memiliki rata-rata yang lebih tinggi dari yang tidak
bekerja. Individu dengan harapan memungkinkan dirinya
memiliki goal yang banyak (Synder, 2002; Synder, dkk, 2006).
Kemampuan finansial diperlukan dalam kesiapan menikah agar
individu siap dalam menjalani pernikahan (Holman & Li, 1997).
Sehingga agar individu dapat mencapai pernikahan dengan
kesiapan menikah yang baik memerlukan pencapaian sub-goal
lain yaitu bekerja.
43

2. Pengaruh Kebersyukuran terhadap Kesiapan Menikah


Berikut ini merupakan hasil perhitungan regresi
sederhana untuk menguji pengaruh kebersyukuran terhadap
kesiapan menikah di kota Bandung.
Tabel 4.10
Hasil Uji Regresi Sederhana pada Kebersyukuran terhadap
Kesiapan Menikah
β R R2 t Sig.
(Constant) 0,589 0,575 0,566
Kebersyukuran 0,331 0,420 0,177 8,621 0,000
Variabel dependen: Kesiapan Menikah

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa dengan p value sebesar


0,000 (p<0,05), maka H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh
kebersyukuran terhadap kesiapan menikah dewasa awal di kota
Bandung. Kebersyukuran memberikan kontribusi sebesar 17,7%
pada kesiapan menikah responden. Koefisien regresi bernilai
positif yaitu sebesar 0,331 sehingga dapat dikatakan bahwa
apabila terjadi penambahan skor pada kebersyukuran maka skor
pada kesiapan menikah responden akan turut bertambah. Selain
itu pada tabel 4.10 menunjukkan hubungan yang terjadi dengan
korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,420 termasuk dalam
kategori sedang.
Besaran pengaruh kebersyukuran terhadap kesiapan
menikah bila dilihat dari hasil perhitungan dalam tabel 4.10
dapat dirumuskan persamaan regresi di bawah ini:
Ŷ = 0,589 + 0,331X2
Persamaan di atas menjelaskan bahwa jika
kebersyukuran bernilai 0 atau tidak memiliki pengaruh maka
kesiapan menikah akan bernilai 0,589. Bila setiap penambahan
satu satuan nilai kebersyukuran maka nilai kesiapan menikah
akan bertambah 0,331.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kebersyukuran
menjadi faktor yang dapat memengaruhi kesiapan menikah
responden. Responden akan siap untuk menghadapi pernikahan
bila dirinya mampu menghargai dan menerima dirinya dan orang
lain dengan baik (Bob & Blood, 1978). Dibutuhkan kemampuan
responden dalam menerima dan menghargai orang lain dengan
baik. Responden dengan kebersyukuran mampu menerima dan
44

menghargai orang lain dengan baik. Kebersyukuran sebagai


kecenderungan menghargai dan merespon dengan emosi syukur
pada peranan orang lain (McCullough, Emmons, & Tsang,
2002). Dengan memiliki kebersyukuran responden akan lebih
menghargai kehidupan, sehingga membuat individu merasakan
kebahagiaan didalam pernikahannya. Sifat dan sikap individu
dapat memengaruhi dirinya dalam memandang pernikahan
(Holman & Li, 1997).
Pada penelitian ini ditemukan bahwa perempuan
memiliki rata-rata kebersyukuran yang tinggi dibandingkan
dengan laki-laki. Perempuan cenderung mudah dalam
mengekspresikan emosi yang dirasakan terhadap peranan orang
lain (Kashdan, dkk, 2009). Mengekspresikan rasa syukur
mampu membuat individu mampu berusaha memperbaiki diri,
meningkatkan keterhubungan dengan orang lain, dan dapat
memunculkan perasaan berhutang (Armenta, Fritz, &
Lyubomirsky, 2016). Hal ini dapat mengindikasikan bahwa
semakin perempuan merasakan peranan positif orang lain dalam
hidupnya dan mengekspresikannya ia akan cenderung mudah
untuk bersyukur dan akan memiliki keterhubungan dengan
orang lain secara positif. Sehingga akan dapat mampu untuk
menerima peranan orang lain dan siap untuk menikah. Kesiapan
menikah memerlukan kemampuan individu untuk dapat
menerima orang lain dan matang secara emosional untuk
membangun dan mempertahankan hubungan (Bob & Blood,
1978).
Ditambah bahwa orang yang bersyukur dapat membuat
keintiman dalam hubungannya semakin tinggi (Murray &
Hazelwood, 2011). Hal tersebut dapat berarti bahwa dengan
kebersyukuran individu akan cenderung memiliki kemampuan
untuk dapat menghargai pasangannya kelak dan memiliki
keintiman yang baik yang mana hal tersebut dibutuhkan dalam
pernikahan. Oleh karena itu individu dengan kebersyukuran
akan lebih siap untuk menjalani kehidupan pernikahan.

3. Pengaruh Harapan dan Kebersyukuran terhadap Kesiapan


Menikah
Berikut ini merupakan hasil perhitungan regresi
berganda untuk melihat pengaruh harapan dan kebersyukuran
terhadap kesiapan menikah di kota Bandung.
45

Tabel 4.11
Hasil Uji Regresi Berganda pada Harapan dan
Kebersyukuran terhadap Kesiapan Menikah
di Kota Bandung.
β R R2 F Sig.
(Constant) -2,450 0,018
Harapan 0,193
0,543 0,295 72,079 0,000
Kebersyukuran 0,216
Variabel dependen: Kesiapan Menikah

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa dengan p value sebesar


0,000 (p<0,05), maka H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh
harapan dan kebersyukuran terhadap kesiapan menikah dewasa
awal di kota Bandung. Harapan dan kebersyukuran memberikan
kontribusi sebesar 29,5% pada kesiapan menikah responden.
Koefisien regresi masing-masing bernilai positif yaitu harapan
(0,193) dan kebersyukuran (0,216) sehingga dapat dikatakan
bahwa apabila terjadi penambahan skor pada harapan dan
kebersyukuran secara bersama-sama maka skor pada kesiapan
menikah responden akan turut bertambah.
Besaran pengaruh kebersyukuran terhadap kesiapan
menikah bila dilihat dari hasil perhitungan dalam tabel 4.11
dapat dirumuskan persamaan regresi di bawah ini:
Ŷ = -2,450 + 0,193X1 + 0,216X2
Persamaan tersebut menjelaskan bahwa jika harapan
dan kebersyukuran bernilai 0 atau tidak memiliki pengaruh maka
kesiapan menikah akan bernilai -2,450. Bila harapan naik satu
satuan dan kebersyukuran dikendalikan, maka kesiapan menikah
akan bertambah sebesar 0,193. Kemudian jika kebersyukuran
naik satu satuan dan harapan dikendalikan, maka kesiapan
menikah akan bertambah sebesar 0,216.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa harapan dan
kebersyukuran secara bersama-sama dapat menjadi faktor yang
dapat memengaruhi kesiapan menikah responden. Pada saat
responden memiliki harapan yang tinggi maka kesiapan menikah
responden tinggi. Pada penelitian ini dewasa awal mayoritas
memiliki rencana menikah dalam hidupnya dapat dilihat pada
tabel 3.1.
46

Harapan didefinisikan sebagai suatu cara berpikir


mengenai tujuan (goals), potensi-potensi jalan mencapai tujuan
tersebut (pathways) dan adanya motivasi untuk pencapaian
tujuan tersebut (agency) (Umphrey & Sherblom, 2014). Individu
dengan harapan yang tinggi memiliki goals dan rencana-rencana
yang dimiliki untuk ia wujudkan. Goals merupakan salah satu
komponen terpenting dalam harapan. Goals merupakan Suatu
target yang secara sadar dapat diwujudkan oleh suatu tindakan
dapat bersifat jangka pendek maupun jangka Panjang (Synder,
2002). Oleh karena itu goals menikah bagi individu akan sangat
memengaruhi dirinya terhadap kesiapannya untuk menikah.
Individu akan bergerak aktif untuk berusaha mewujudkan goals-
nya dengan motivasi yang dia miliki.
Selain harapan ditemukan dalam penelitian ini bahwa
kebersyukuran dapat menjadi faktor yang memengaruhi
kesiapan menikah, dapat dilihat pada hasil perhitungan statistik
dalam tabel 4.11. Responden dalam penelitian ini adalah dewasa
awal. Dewasa awal mulai memiliki tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri dan orang lain (Carroll, dkk, 2009). Menurut Bob
& Blood (1978) individu akan siap untuk menghadapi
pernikahan bila dirinya mampu menghargai dan menerima
dirinya dan orang lain dengan baik. Kebersyukuran sebagai
kecenderungan menghargai dan merespon dengan emosi syukur
pada peranan orang lain (McCullough, Emmons, & Tsang,
2002). Dengan memiliki kebersyukuran individu akan lebih
menghargai kehidupannya dan orang lain. Sifat dan sikap
individu dapat memengaruhi dirinya dalam memandang
pernikahan (Holman & Li, 1997). Kebersyukuran
dikonseptualisasikan sebagai kebajikan moral, sikap, emosi,
kebiasaan, sifat kepribadian, dan respon coping (Emmons &
McCullough, 2003). Dengan begitu individu dengan
kebersyukuran dapat memengaruhi dirinya dalam memandang
dirinya dan orang lain sehingga dapat memengaruhi kesiapannya
menikah.
Kesiapan menikah membutuhkan kemampuan individu
dalam mengambil tanggung jawab dan tantangan dari kehidupan
pernikahan serta kemampuan individu untuk dapat menghargai,
peduli, dan menerima orang lain (Bob & Blood, 1978; Carroll,
dkk, 2009). Dengan adanya harapan serta kebersyukuran pada
individu mampu membuat dirinya siap untuk menghadapi
47

tantangan pernikahan dan menghargai serta menerima orang


lain, memungkinkan keduanya secara bersama-sama memiliki
pengaruh terhadap kesiapan menikah.
Individu yang memiliki harapan dan kebersyukuran
yang tinggi akan dapat memiliki kesiapan menikah yang tinggi,
begitu pun sebaliknya. Hal tersebut mendukung hasil penelitian
ini bahwa ditemukan harapan dan kebersyukuran yang tergolong
rendah pada responden dan hasil dari kesiapan menikah
responden juga tergolong rendah.
Pada penelitian ini tidak hanya faktor harapan dan
kebersyukuran yang dapat memengaruhi kesiapan menikah.
Hasil perhitungan pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa besaran
pengaruh sebesar 29,5% yang berarti kesiapan menikah dewasa
awal di kota Bandung dapat dijelaskan oleh variabel harapan dan
kebersyukuran. Adapun sisanya yaitu 70,5% dijelaskan oleh
faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan penelitian, yaitu
sebagai berikut:
1. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non
probability sampling dengan teknik kuota sampel sehingga
hasilnya tidak dapat digeneralisasikan.
2. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan likert rating
tanpa disertai wawancara secara mendalam, sehingga hasil
penelitian tidak dapat mendalami dinamika variabel harapan,
kebersyukuran, dan kesiapan menikah.
3. Terdapat pengambilan data yang dilakukan secara online
sehingga memungkinkan adanya bias jawaban dikarenakan
peneliti tidak dapat mengontrolnya secara langsung.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan uraian kesimpulan yang didapatkan


berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dilakukan dan implikasi yang didapat dari penelitian serta rekomendasi
bagi berbagai pihak yang terkait dalam penelitian ini serta peneliti
selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan
pembahasan mengenai pengaruh harapan dan kebersyukuran
terhadap kesiapan menikah pada 348 responden dewasa awal di kota
Bandung, ditemukan bahwa kesiapan menikah pada responden
tergolong rendah. Selain itu, tingkat harapan dan kebersyukuran pada
dewasa awal di kota Bandung tergolong rendah.
Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh secara bersama-sama harapan dan kebersyukuran
terhadap kesiapan menikah dengan kontribusi sebesar 29,5%.
Harapan dan kebersyukuran masing-masing memiliki pengaruh
positif terhadap kesiapan menikah dengan besaran kontribusi
harapan terhadap kesiapan menikah sebesar 23,1% dan
kebersyukuran terhadap kesiapan menikah sebesar 17,7%.
Pada penelitian ini juga ditemukan adanya perbedaan
kesiapan menikah pada data demografis. Dewasa awal di kota
Bandung cenderung memiliki kesiapan menikah yang lebih tinggi
pada yang bekerja. Responden yang berpacaran cenderung memiliki
kesiapan menikah yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang
lajang. Selain itu, responden yang memiliki rencana menikah
memiliki kesiapan menikah yang lebih tinggi dibandingkan dengan
responden yang belum memiliki rencana menikah.

48
49

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian adapun saran/rekomendasi
untuk beberapa pihak yang terkait dalam penelitian ini, adalah
sebagai berikut:
1. Rekomendasi bagi dewasa awal
Berdasarkan penemuan dari hasil penelitian ini
ditemukan bahwa kesiapan menikah pada dimensi personal
readiness for marriage rendah. Dewasa awal dapat
meningkatkan dimensi tersebut dengan melatih kemampuannya
dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan
orang lain, berani untuk mengambil tanggung jawab jangka
panjang dengan seseorang, belajar menerima orang lain, dan
mengelola emosi yang dirasakan secara positif.
Selain itu, dewasa awal dapat mengikuti kegiatan-
kegiatan yang dapat memberikan informasi terkait pernikahan
agar dapat lebih siap untuk menikah. Beberapa kegiatan yang
dapat dilakukan oleh dewasa awal untuk memperbanyak
informasi seputar pernikahan yaitu mengikuti kegiatan seminar
pra nikah, short course seputar hubungan/kehidupan pernikahan,
atau parenting agar dapat mempersiapkan dirinya kelak dalam
berkeluarga nantinya.
2. Rekomendasi bagi Lembaga yang berfokus pada bidang
kesejahteraan keluarga
Lembaga-lembaga atau stakeholder yang bergerak
pada bidang kesejahteraan keluarga dapat memberikan
informasi seputar pernikahan yang dapat menunjang masyarakat
dewasa awal agar dirinya dapat lebih memiliki kesiapan
menikah yang baik. Kesiapan menikah menjadi suatu hal yang
perlu diperhitungkan agar dapat meminimalisasi tingkat
perceraian yang terjadi yang diakibatkan oleh kurangnya
kesiapan menikah pada pasangan yang menikah. Beberapa
lembaga yang bergerak dalam kesejahteraan keluarga seperti
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3),
Konsultan pernikahan, Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
50

3. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya


a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjelaskan proses
harapan, kebersyukuran, dan kesiapan menikah secara lebih
mendalam dengan metode kualitatif dengan wawancara
langsung kepada responden sehingga data yang diperoleh
lebih komprehensif.
b. Dimensi kesiapan menikah yaitu personal readiness for
marriage ditemukan rendah. Peneliti selanjutnya dapat
meneliti faktor-faktor yang dapat meningkatkan kesiapan
menikah khususnya dalam meningkatkan dimensi personal
readiness for marriage.
c. Peneliti selanjutnya dapat memodifikasi alat ukur
kebersyukuran agar dapat lebih komprehensif dalam
mengukur aspek-aspek kebersyukuran.
DAFTAR PUSTAKA

Andersson, L., Giacalone, R. A., & Jurkiewicz, C. L.(2007).On the


Relationship of Hope and Gratitude to Corporate Social
Responsibility. Journal of Business Ethics, 70, 401-409.
Armenta, C. N., Fritz, M. M., & Lyubomirsky, S. (2016). Functions of
Positive Emotions: Gratitude as a Motivator of Self-Improvement
and Positive Change. Emotions Review, 1-8.
Azwar, S.(2012).Penyusunan Skala Psikologi, Edisi II. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Azwar, S.(2015).Dasar-Dasar Psikometrika, Edisi II. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Badger, S.(2005). Ready or Not? Perceptions of Marriage Readiness
Among Emerging Adults. (Dissertation). Brigham Young
University.
Bob., & Blood. (1978). Marriage. London : Collier Macmilan Publishers.
Caroll, dkk.(2009).Ready or Not? Criteria for Marriage Readiness Among
Emerging Adults.Journal of Adolescent Research, vol 24, (3).349-
375.
Carter, B., & McGoldrick, M. (Eds.). (1999). The expanded family life
cycle: Individual,family & social perceptions. Boston: Allyn &
Bacon.
Chang, E.C.(1998). Hope, Problem-Solving Ability, and Coping in a
College Student Population: Some Implications for Theory and
Practice.Journal of Clinical Psychology, 54,953–962.
Chen, L. H & Kee, Y. H.(2008).Gratitue and Adolescent Athletes’ Well-
Being. Soc Indic Res, 89, 361–373.
Crandell, T., Crandell, C., & Zanden, J. V. (2012). Human Development,
10th Edition. New York: Mc Graw-Hill
Dewi, I. S.(2006).Kesiapan Menikah pada Wanita Dewasa Awal yang
Bekerja. USU Repository.
Emmons, A & McCullough, M. E.(2003). Counting Blessings Versus
Burdens: An Experimental Investigation of Gratitude and
51
52

Subjective Well-Being in Daily Life. Journal of Personality and


Social Psychology, 84(2), 377–389.
Fatma, S. H. & Sakdiyah, E. H.(2015).Perbedaan Kebahagiaan Pasangan
Pernikahan dengan Persiapan dan Tanpa Persiapan pada
Komunitas Young Mommy Tuban.Jurnal Psikologi Tabularasa,
10(1), 103-114.
Fatmawati, A.(2017). Hubungan Persepsi Tentang Konflik Pernikahan
Orang Tua dan Parental Attachment dengan Kesiapan
Pernikahan pada Dewasa Awal di Kota Bandung.(Skripsi).
Universitas Pendidikan Indonesia.
Ferrari, dkk.(2012). Hope, Self-Esteem, and Self-Regulation: Positive
Characteristics among Men and Women in Recovery.Journal of
Community Psychoogyl, 40(3), 292-300.
Froh, dkk, (2011). Measuring Gratitude in Youth: Assessing the
Psychometric Properties of Adult Gratitude Scales in Children and
Adolescents. Psychological Assessment, 23(2), 311–324.
Fuller, J. N., Frost, A.M.H., & Burr, B.K. (2015).Exploring the Impact of
Religiosity and Socioeconomic Factors on Perceived Ideal Timing
of Marriage in Young Adults. Journal of Student Research, 4, 120-
129.
Guilford, J. P.(1956).Fundamental Statistic in Psychology and Education.
3rd Ed. New York: McGraw-Hill.
Gunnels, M. J.(2013).The Impact of Self-Esteem and Religiosity on The
Marital Readiness Criteria of College Students. Honors
Theses.The University of Southern Mississippi.
Holman, T.B., Larson., dan Harmer S.L.(1994).The Development and
Predictive Validity of a New Premarital Assessment
Instrument.Family Relations, 43(1), 46.
Holman, T. B., & Li, B. D. (1997). Premarital factors influencing
perceived readiness for marriage. Journal of Family Issues, 18,
124-144.
Hurlock, Elizabeth B.(1991).Development Psychology A Life-Span
Approach, Fifth Edition.New York : McGraw-Hill.
53

Irving, dkk.(1998).Hope and Recovery from Substance Dependence in


Homeless Veterans.Journal of Social and Clinical Psychology,
17(4), 389-406.
Kashdan, T. B., dkk. (2009). Gender differences in gratitude: Examining
appraisals, narratives, the willingness to express emotions, and
changes in psychological needs. Journal of Personality, 77(3), 691–
730.
Kefalas, dkk.(2011).”Marriage Is More Than Being Together”: The
Meaning of Marriage for Young Adults.Journal of Family Issues,
32(7), 845-875.
Killen, A. & Macaskill, A.(2015).Using a Gratitude Intervention to
Enhance Well-Being in Older Adults.Journal of Happiness Study,
16, 947-964.
King, Laura A.(2016).Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif.
Jakarta: Salemba Humanika.
Kong, F., Ding, K., & Zhao, J.(2014). The Relationships Among
Gratitude, Self-esteem, Social Support and Life Satisfaction
Among Undergraduate Students. Journal of Haappiness Studies,
15(2).
Krisnatuti, D. & Oktaviani, V. (2010). Persepsi dan Kesiapan Menikah
Pada Mahasiswa. Jur. Ilm. Kel. & Kons., 4(1).
Lambert, dkk.(2010).Benefits of Expressing Gratitude: Expressing
Gratitude to a Partner Changes One`s View of the Relationship.
Psychological Science, 21 (4), 574-580.
Lanham, dkk,.(2012). How Gratitude Relates to Burnout and Job
Satisfaction in Mental health Professionals. Journal of Mental
Health Counseling, 34(4), 341-354.
Larson, dkk.(1998).Family of Origin Influences on Marital Attitudes and
Readiness for Marriage in Late Adolescents.Journal of Family
Issues, 19(6), 750-768.
Larson, dkk.(2007).The Role of Family Environment in the Dating
Relationships and Readiness for Marriage of Young Adult Male
Survivors of Non-Familial Childhood Sexual Abuse.The
American Journal of Family Theraphy, 35, 173-186.
54

Larson, J. H. (1988). Factors influencing college students’ perceived


readiness for marriage. Family Perspective, 22, 145-156.
McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J.(2002).The Grateful
Disposition: A Conceptual and Empirical Topography. Journal of
Personality and Social Psychology, 82 (1), 112-127.
Murray, A. J. & Hazelwood, Z. J. (2011). Being grateful: Does it bring us
closer? Gratitude, attachment and intimacy in romantic
relationships. Journal of Relationships Research, 2, 17–25.
Mosko, J. E & Pistole, M.C.(2010).Attachment and Religiousness:
Contributions to Young Adult Marital Attitudes and
Readiness.The Family Journal: Counseling and Therapy for
Couple and Famillies, 18(2), 127-135.
Papalia, Diane E & Feldman, R.D.(2012).Experience Human
Development, 12th Edition. New York: Mc Graw Hill.
Park, N., Peterson, C., & Seligman, M. E.P.(2004). Strengths Of
Character And Well–Being. Journal of Social and Clinical
Psychology,23(5), 603-619.
Permatahati, H.(2015). Hubungan antara Hope dengan Kesiapan
Menikah pada Emerging Adult di Jakarta.(Skripsi).Universitas
Bina Nusantara.
Rahayu, V.B., Hardjono, & Agustin, R.W.(2012).Tingkat Stres Ditinjau
dari Kesiapan Menikah dan Kecerdasan Emosi pada Mahasiswi
Tingkat Akhir Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Psikologi, 4(7).
Riduwan,. & Akdon.(2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.
Bandung: Alfabeta.
Santoso, S.(2005).Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS
versi 11.5. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Santrock,John W.(2013).Life-Span Development, Fourteenth
Edition.New York: Mc-Graw-Hill.
Sugiyono.(2015).Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
55

Synder, C.R.(2002).Hope Theory: Rainbows in the Mind. An


International Journal for the Advancement of Psychologycal
Theory, 13(4), 249-275.
Synder, dkk.(2006).Hope for Rehabilitation and Vice
Versa.Rehabilitation Psychology, 51(2), 89-112.
Toussaint, dkk.(2017).Gratitude Mediates Quality of Life Differences
Between Fibromyalgia Patients and Healthy Controls. Qual Life
Res, 26(9), 2449-2457.
Tsania, N., Sunarti, E., & Krisnatuti, D.(2015).Karakteristik Keluarga,
Kesiapan Menikah Istri, dan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun.
Jur.Ilm.Kel. & Kons.,8(1), 28-37.
Umphrey, L. R. & Sherblom, J.C.(2014).The Relationship of Hope to
Self-Compassion, Relational Social Skill, Communication
Apprehension, and Life Satisfaction.International Journal of
Wellbeing, 4(2), 1-18.
Wangwan, J.(2014). A Model of Relationship between Gratitude and
Prosocial Motivation of Thai High School and Undergraduate
Students. International Journal of Behavioral Science, 9(1), 15-30.
Watkins, P. C.,dkk.(2003). Gratitude and Happiness: Development of a
Measure of Gratitude, and Relationships with Subjective Well-
Being. Social Behavior and Personality, 31(5), 431-452.
Wilson Von Voorhis, C. R., & Morgan, B. L. (2007). Understanding
power and rules of thumb for determining sample sizes. Tutorial
in Quantitative Methods for Psychology, 3(2), 43–50.
Wood, A. M., Joseph, S., & Linley, P. A.(2007). Coping Style As A
Psychological Resource Of Grateful People. Journal of Social and
Clinical Psychology, 26(9), 1076-1093.
Yarcheski, A. & Mahon, N. E.(2014).Meta-Analyses of Predictors of
Hope in Adolescents.Western Journal of Nursing Research, 1-24.
LAMPIRAN
Studi Pendahuluan Wawancara

a. Subjek 1
Tanggal 25 Maret 2018
Nama (Inisial) : NS
Usia : 21 Tahun
Status Hubungan : Berpacaran (6 bulan)
Pekerjaan : Mahasiswa

Iter: Apakah Anda memiliki keinginan untuk menikah?


Itee : iya.
Iter: Apakah Anda siap untuk menikah?
Itee : Iya.
Iter : Kenapa dan hal apa saja yang membuat NS siap untuk
menikah?
Itee : hhm karena.. karena usia kali ya hehe engga sih sebenernya lebih
karena y (pasangannya) pada awalnya jadi ikut terpengaruh gitu jadi
yakin karena dia memberikan kalimat-kalimat kearah sana gitu, ada
harapan kali ya kalo dari aku selain karna usia ya apa ya yakin-yakinin
aja gitu gara-gara dia nunjukin keseriusannya jadi kaya ada harapan gitu
jadi siap nikah.
Iter: Apakah NS berencana menikah dalam waktu dekat?
Itee : ada kalau diajak nikah mah haha.
Iter: Menurut NS kesiapan apa saja yang diperlukan untuk
menikah?
Itee: Mental, materi, fisik, keluarga kedua belah pihak.

b. Subjek 2
Nama (Inisial) : LR
Usia : 22 Tahun
Status Hubungan : Single
Pekerjaan :Mahasiswa dan memiliki pekerjaan
sampingan

Iter : Apakah Anda memiliki keinginan untuk menikah?


Itee : tentu saja.
Iter : Apakah Anda siap untuk menikah?
Itee : belum.
Iter : Kenapa Anda belum siap untuk menikah? Hal apa saja yang
membuat LR belum siap?
Itee : yaa saat ini belum siap karena belum mandiri dalam hal finansial.
Studi Pendahuluan Wawancara

Iter : Terlepas dari aspek finansial kalau dari dalam diri LR sendiri
siapkah?
Itee : tahun ini mungkin belum.
Iter : Menurut LR kesiapan apa saja yang diperlukan untuk
menikah?
Itee : Lahir, batin. Mental, materi.
Iter : Kira-kira kapan LR berencana untuk menikah?
Itee : Maybe menikah setelah bekerja 1-2 tahun yang berarti di usia sekitar
24 atau 25 tahun namun manusia hanya bisa berencana Tuhan yang
menentukan.

c. Subjek 3
Nama (Inisial) : AWS
Usia : 21 Tahun
Status Hubungan : Berpacaran (6 tahun)
Pekerjaan : Mahasiswa

Iter : Apakah Anda memiliki keinginan untuk menikah?


Itee : iya
Iter : Apakah Anda siap untuk menikah?
Itee : Iya
Iter : Kenapa dan hal apa saja yang membuat AWS siap untuk
menikah?
Itee : karena setelah AWS dapet pemahaman agama soal menikah AWS
menjadi siap buat menikah. Menikahkan merupakan ibadah,
menyempurnakan separuh dari agama.
Iter : Apakah AWS berencana menikah dalam waktu dekat?
Itee : Amin insyaAllah teh.
Iter : Menurut AWS kesiapan apa saja yang diperlukan untuk
menikah?
Itee : Mental, finansial.
Iter : Dan apa saja yang AWS persiapkan agar siap menikah?
Itee : kalau yang dipersiapkan tentunya ilmu mengenai cara membina
pernikahan dan persiapan secara lahir batin sih teh kaya kesehatan materi.
Studi Pendahuluan Wawancara

d. Subjek 4
Nama (Inisial) : AZ
Usia : 21 Tahun
Status Hubungan : Single
Pekerjaan : Mahasiswa

Iter : Apakah Anda memiliki keinginan untuk menikah?


Itee : iya
Iter : Apakah Anda siap untuk menikah?
Itee : Iya
Iter : Kenapa dan hal apa saja yang membuat AZ siap untuk
menikah?
Itee : karena saya merasa saya sudah cukup umur tidak melanggar
Undang-Undang dan sudah mengetahui konsekuensi atas penambahan
peran yang akan saya ambil saya juga mendapat pengaruh dari lingkungan
keluarga dan sosial, jadi bisa mengetahui secara langsung beberapa
contoh dari mereka yang sudah melaksanakannya.
Iter : Apakah AZ berencana menikah dalam waktu dekat?
Itee : tahun 2020 (2 tahun lagi).
Iter : Menurut AZ kesiapan apa saja yang diperlukan untuk
menikah?
Itee : Kesiapan mental yang paling utama karena akan mengalami banyak
perubahan dalam hidup dan harus bisa menghadapi pasangan dalam
keadaan apapun selain itu kesiapan finansial dan lain-lain.
Iter : Dan apa saja yang AZ persiapkan agar siap menikah?
Itee : mencari tahu secara langsung ke orang-orang yang sudah menikah
tentang seluk beluknya menghadiri acara kegiatan kaya seminar pra nikah
introspeksi diri.

e. Subjek 5
Tanggal 26 Maret 2018
Nama (Inisial) : YM
Usia : 23 Tahun
Status Hubungan : Single
Pekerjaan : Bekerja

Iter : Apakah Anda memiliki keinginan untuk menikah?


Itee : Iya.
Studi Pendahuluan Wawancara

Iter : Apakah Anda siap untuk menikah?


Itee : belum.
Iter : Kenapa Anda belum siap untuk menikah? Hal apa saja yang
membuat Anda belum siap?
Itee : belum kepikiran aja dan masih pengen jalan-jalan traveling sendiri
dan ga ke bayang aja nanti kalo nikah.
Iter : Menurut Anda kesiapan apa saja yang diperlukan untuk
menikah?
Itee : perlu mental, jodoh, dan uang haha mental sih yang pasti mah siap
ga ketemu orang yang sama tiap hari diatur-atur tiap hari nerima jeleknya
dia nanti kalo udah nikah.
Iter : Kira-kira kapan Anda berencana untuk menikah?
Itee : kapan ya gatau belum kebayang kapannya.
Data Demografis Responden

Rencana
Status Status Rencana
No Nama JK Usia Waktu
Pekerjaan Hubungan Menikah
Menikah
Belum memiliki
L 24 Bekerja Lajang
1 TH rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Lajang
2 AS rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
3 IY Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Berpacaran
4 Abdul Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 28 Bekerja Lajang
5 Kh rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
6 Astri rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
7 Ovi rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
8 Intan Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 24 Berpacaran
9 Fanfan Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 27 Lajang
10 RA Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
11 N Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 25 Berpacaran
12 Fauzi Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 27 Lajang
13 N Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
14 YN Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
15 Ulfa Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
16 A Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Berpacaran
17 Resi Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Memiliki
P 22 Lajang
18 Sintia Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 24 Berpacaran
19 SP Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 25 Bekerja Lajang
20 L rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
21 Sani Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
22 RS Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
23 E rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Lajang
24 Sr Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
25 DN Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
26 W Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
27 D Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
28 Novi Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
29 KF Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 26 Lajang
30 S Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 25 Lajang
31 R Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Berpacaran
32 I Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
33 RB Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
34 RN Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 23 Bekerja Berpacaran
35 Aan rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
36 Rani Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Memiliki
L 22 Bekerja Berpacaran
37 Satria rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
38 Ddd Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Lajang
39 Nur rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
40 LY rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
41 NSN Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
42 HS Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Lajang
43 Jk rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Berpacaran
44 VS Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
45 S Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
46 FG Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
47 H Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
48 A Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
49 Shelpi rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
50 P rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 24 Lajang
51 Lascho Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Lajang
52 Susi rencana menikah <1 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Lajang
53 Bintang rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
54 Rosna Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
55 Felicita Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
56 Nisa Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
57 S rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
58 Mima rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 26 Berpacaran
59 ABP Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
60 Fika Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
61 F rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Lajang
62 B Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Berpacaran
63 Tri Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 24 Lajang
64 Harlist Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
65 Siti Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
66 SRP Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
67 Rosa Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Lajang
68 ARL rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 24 Bekerja Lajang
69 DFA rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
70 RIP Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
L 22 Bekerja Lajang
71 Ravil rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
L 22 Bekerja Lajang
72 Ravil rencana menikah >5 tahun lagi
Belum memiliki
L 22 Bekerja Lajang
73 Wifana rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
74 Putri Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Data Demografis Responden

Memiliki
L 23 Bekerja Berpacaran
75 Budi rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 23 Bekerja Lajang
76 SC rencana menikah >5 tahun lagi
Belum memiliki
L 25 Bekerja Berpacaran
77 Nevian rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 25 Bekerja Lajang
78 YR rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Lajang
79 AN rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 22 Bekerja Lajang
80 Luthfan rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
81 F Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
82 Queen Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
83 El Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
84 MED Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
85 H Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
86 P rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 24 Bekerja Berpacaran
87 HS rencana menikah <1 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
88 T rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 23 Bekerja Berpacaran
89 Rezky rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
90 Jason Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
91 Mufli Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 22 Bekerja Berpacaran
92 Gugum rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
93 Siska Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
94 Linda rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 23 Lajang
95 HADI Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
96 Dian rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Berpacaran
97 Ram Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
98 Santi rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
99 Nindi rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Lajang
100 Fi rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
101 Winna rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
102 Fuji Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
103 PU rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
104 Pn rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
105 Tyo Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 27 Berpacaran
106 B Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Lajang
107 Aditya Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
108 ON Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
109 Ss Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
110 Hana Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
111 Fitria Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
112 A Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Belum memiliki


P 22 Lajang
113 Ana Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
114 M Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 27 Bekerja Lajang
115 WP rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
116 Harriahz Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
117 KIN rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Lajang
118 EF Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Lajang
119 Tyh rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Lajang
120 RAL rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
121 z Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
122 IR Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
123 Nita Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 22 Bekerja Lajang
124 ID rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
125 W Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
126 Yuli Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Lajang
127 Ros rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 23 Lajang
128 AH Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Lajang
129 Fa Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
130 DI rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 24 Lajang
131 NA Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Data Demografis Responden

Memiliki
P 22 Bekerja Lajang
132 pdi rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Berpacaran
133 AP Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Lajang
134 Arin rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
L 22 Bekerja Lajang
135 Hilman rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
136 WTM Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
L 22 Bekerja Lajang
137 Fauzi rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
138 S Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
139 Irma rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 20 Bekerja Berpacaran
140 Pipi rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 23 Lajang
141 Hilman Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 25 Lajang
142 FP Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
143 Op Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
L 26 Bekerja Lajang
144 IA rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
145 RRK rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
146 RH Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
147 Dila rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Lajang
148 TS Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
149 RHWN Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
L 24 Bekerja Berpacaran
150 Wk rencana menikah <1 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Memiliki
P 22 Lajang
151 Hamra Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
152 Ranufa rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 20 Berpacaran
153 Z Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 20 Berpacaran
154 Alda Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
155 Rosa Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 20 Lajang
156 MIM Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Lajang
157 Ifa rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
158 EHL Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 20 Berpacaran
159 Hana Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
160 Akbar Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 20 Lajang
161 Sina Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 24 Berpacaran
162 Rizan Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Belum memiliki
P 25 Bekerja Lajang
163 Ninis rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
164 IU rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 20 Lajang
165 Reza Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Belum memiliki
P 23 Bekerja Lajang
166 Endah rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
167 Putri rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 23 Lajang
168 Arif Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 20 Lajang
169 K-M Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Memiliki
L 22 Berpacaran
170 RA Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 20 Lajang
171 Hf Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
172 SN rencana menikah <1 tahun lagi
Belum memiliki
L 25 Bekerja Lajang
173 TTRF rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Berpacaran
174 AN Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 20 Berpacaran
175 Sacky Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
176 IA rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 20 Lajang
177 Mr. R Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Lajang
178 AR rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
179 AR rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
180 L rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
181 F rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 24 Bekerja Lajang
182 Fuad rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
183 AK Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
184 Betha Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
185 Amanda Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
L 24 Bekerja Lajang
186 Abdul rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
187 FS rencana menikah <1 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Lajang
188 T rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Memiliki
P 22 Lajang
189 A Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Lajang
190 Flo Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 23 Lajang
191 Kurnia Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Berpacaran
192 Ami rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
193 FI Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Lajang
194 Nv rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
195 RN rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
196 R Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
197 Riris rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 25 Lajang
198 Lety Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
199 Desi rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 23 Bekerja Lajang
200 Nurul rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Lajang
201 UP rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
202 Cantik rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
203 Okta rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 23 Bekerja Lajang
204 MH rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Berpacaran
205 SWST rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
206 Dian rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 23 Lajang
207 Rizal Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
208 FSN rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
209 M Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
210 Shifaa rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
211 Hilda rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Lajang
212 Rosidi rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 24 Lajang
213 IR Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
214 SS rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 24 Berpacaran
215 M Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
216 V rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 23 Berpacaran
217 HF Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 23 Bekerja Lajang
218 Nisa rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Berpacaran
219 N Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
L 24 Bekerja Lajang
220 Ape rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
L 23 Bekerja Berpacaran
221 Septian rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
222 R rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
223 V rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
224 Tiktik Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
225 SM rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
L 24 Bekerja Lajang
226 AA rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
227 CL Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
228 AN Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
229 S rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
230 Af rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Lajang
231 FN rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 24 Lajang
232 Astrid Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Lajang
233 FDB Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
234 S rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
L 22 Bekerja Lajang
235 Yoga rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
236 D rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
237 SR Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
238 RMD Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
239 Melyna Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 24 Berpacaran
240 Aprillia Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
241 Regina Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
242 Vika Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
P 22 Bekerja Lajang
243 Jeje rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
244 Nissa Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 27 Lajang
245 AL Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Memiliki
P 22 Bekerja Lajang
246 SH rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
247 Nugi Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Lajang
248 AR rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
249 I.P rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
250 RN Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 29 Bekerja Lajang
251 SS rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 21 Lajang
252 RHH Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
253 AR Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 21 Lajang
254 Adm Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 23 Berpacaran
255 Kholid Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
256 DSP Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Lajang
257 LNY Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
258 Sf Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
259 Inl Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 24 Berpacaran
260 Sarah Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
261 Bia Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
262 Md Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Berpacaran
263 Ergiana Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
264 Bestari Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Belum memiliki


P 22 Lajang
265 DZ Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
266 ika Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Lajang
267 AFH Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
268 Tamara rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
269 Sa Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
270 VANY rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 26 Lajang
271 IMD Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Belum memiliki
P 26 Bekerja Lajang
272 Maulida rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
273 Ju Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 21 Lajang
274 MR Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 24 Bekerja Lajang
275 Nisa rencana menikah 1-2 tahun lagi
Belum memiliki
L 22 Bekerja Lajang
276 RADP rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
277 R Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
278 Sahnaz Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
279 Lely Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
280 Eka rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 25 Bekerja Lajang
281 RP rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Berpacaran
282 Mm Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
283 ISM rencana menikah <1 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Belum memiliki


P 22 Lajang
284 RF Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 25 Bekerja Lajang
285 Nira rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
286 HN Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Belum memiliki
P 23 Bekerja Lajang
287 Mutia rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Lajang
288 Intan Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Lajang
289 Nida Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
290 AH Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Berpacaran
291 Aslami Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
292 A Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Lajang
293 Azkia Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 23 Berpacaran
294 B Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 24 Bekerja Berpacaran
295 M rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Lajang
296 As rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
297 R rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
298 Sni Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 21 Berpacaran
299 Dzikri Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 27 Bekerja Berpacaran
300 HY rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Berpacaran
301 RK rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 21 Lajang
302 Gsa Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Data Demografis Responden

Memiliki
L 20 Bekerja Berpacaran
303 Hai rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
304 SNH Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
305 N Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
306 Shara Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
307 Radeya Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
308 Diba Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 22 Lajang
309 Bb Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
310 QZS Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
311 Nts Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
312 Jeria rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
313 G Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Memiliki
P 25 Bekerja Lajang
314 Uny rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Lajang
315 Wibowo rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Berpacaran
316 Dinan rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Berpacaran
317 R rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 22 Lajang
318 F Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Lajang
319 Wina Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
320 V rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
321 Risa Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Data Demografis Responden

Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
322 A Bekerja rencana menikah <1 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Berpacaran
323 P Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
324 G Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
325 PA rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
P 22 Bekerja Berpacaran
326 D rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Lajang
327 Asr Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 22 Berpacaran
328 DFK Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 24 Lajang
329 Q Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
L 21 Berpacaran
330 Indra Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
331 y Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
332 r Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 30 Berpacaran
333 Pipi Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Berpacaran
334 Khusni rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
335 IG Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 22 Berpacaran
336 MAS Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
337 Karin Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Memiliki
P 21 Bekerja Berpacaran
338 DE rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 21 Berpacaran
339 Awa Bekerja rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Memiliki
P 23 Berpacaran
340 AP Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Data Demografis Responden

Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
341 Nama rencana menikah 3-4 tahun lagi
Memiliki
P 23 Bekerja Lajang
342 Syifa rencana menikah 3-4 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Lajang
343 D Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 21 Lajang
344 Dd Bekerja rencana menikah 1-2 tahun lagi
Tidak Memiliki
L 23 Berpacaran
345 GP Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
Tidak Belum memiliki
P 23 Berpacaran
346 HI Bekerja rencana menikah >5 tahun lagi
memiliki
L 25 Bekerja Lajang
347 Aoo rencana menikah 1-2 tahun lagi
Memiliki
L 25 Bekerja Lajang
348 SR rencana menikah 1-2 tahun lagi
Skor Mentah Harapan Responden

1 2 4 6 8 9 10 12 Skor
1 3 4 4 4 3 4 3 4 29
2 4 4 4 4 4 4 3 3 30
3 3 4 4 3 4 4 3 3 28
4 3 4 4 3 4 4 4 4 30
5 4 4 4 4 3 4 2 4 29
6 4 4 4 3 3 4 4 3 29
7 4 4 4 4 3 4 3 4 30
8 3 4 4 3 4 4 3 3 28
9 3 4 4 4 3 4 3 4 29
10 4 3 3 3 3 3 3 3 25
11 3 4 4 3 3 3 3 3 26
12 4 4 4 4 4 4 1 4 29
13 4 4 4 3 3 3 3 3 27
14 3 4 4 3 4 3 3 3 27
15 3 4 3 4 3 2 3 4 26
16 3 3 4 3 3 3 3 2 24
17 3 3 4 3 3 3 2 2 23
18 4 4 4 4 3 4 3 3 29
19 3 4 4 4 3 4 3 3 28
20 4 4 4 3 4 4 3 3 29
21 4 4 3 4 3 4 3 3 28
22 3 3 3 3 3 4 2 2 23
23 4 4 4 4 4 4 3 4 31
24 4 4 4 4 4 4 3 4 31
25 3 4 4 4 4 4 3 3 29
26 3 4 4 4 4 4 3 3 29
27 2 3 3 2 4 4 3 2 23
28 4 4 4 4 3 4 3 3 29
29 3 2 4 3 2 2 2 2 20
Skor Mentah Harapan Responden

30 3 3 3 3 3 2 3 3 23
31 3 4 4 4 4 4 3 3 29
32 3 3 3 3 3 4 3 3 25
33 3 4 4 3 3 3 3 3 26
34 3 4 4 3 3 4 3 3 27
35 3 3 3 3 3 3 3 2 23
36 3 3 4 3 3 3 3 3 25
37 3 4 3 3 3 3 3 3 25
38 3 3 4 3 3 4 2 3 25
39 3 3 3 3 2 3 3 3 23
40 3 3 3 3 3 3 2 3 23
41 3 4 4 4 3 3 3 3 27
42 4 4 3 3 3 4 3 3 27
43 3 4 4 4 3 4 3 3 28
44 3 2 4 3 2 4 2 3 23
45 3 3 3 3 4 4 3 3 26
46 3 3 4 3 3 2 2 2 22
47 3 3 3 3 3 3 2 3 23
48 3 3 3 2 3 3 3 2 22
49 3 4 4 4 3 3 3 3 27
50 3 4 4 3 2 2 3 3 24
51 4 3 4 3 4 4 2 2 26
52 3 3 3 2 2 3 3 3 22
53 3 3 4 4 4 4 3 2 27
54 2 3 3 3 3 3 2 2 21
55 3 3 3 3 3 4 3 3 25
56 3 3 4 3 3 3 3 2 24
57 3 4 4 4 3 4 3 3 28
58 3 3 3 3 2 3 2 3 22
59 3 2 1 1 4 4 1 1 17
Skor Mentah Harapan Responden

60 4 4 4 4 4 4 3 4 31
61 3 4 4 3 3 3 3 3 26
62 3 4 4 3 3 4 3 3 27
63 4 4 4 4 4 4 3 3 30
64 3 4 4 4 4 4 3 3 29
65 3 4 3 3 3 3 2 3 24
66 4 4 4 4 3 4 3 4 30
67 3 4 3 3 3 4 3 4 27
68 3 3 4 3 3 4 3 3 26
69 4 4 4 4 4 4 2 4 30
70 4 4 4 4 4 4 3 4 31
71 4 4 4 4 4 3 3 4 30
72 4 4 4 4 4 3 3 4 30
73 3 3 3 3 3 2 2 2 21
74 3 3 3 3 2 3 3 3 23
75 4 4 4 4 3 4 2 3 28
76 4 4 4 4 4 4 4 4 32
77 3 4 4 3 2 3 1 1 21
78 4 3 3 3 2 2 2 2 21
79 3 4 4 3 3 4 3 3 27
80 4 4 4 4 4 4 4 4 32
81 3 4 3 3 3 4 3 3 26
82 3 2 4 3 3 2 4 4 25
83 4 4 4 4 4 4 2 4 30
84 3 3 3 2 2 3 2 3 21
85 4 4 4 2 3 3 2 3 25
86 3 3 3 3 3 3 3 2 23
87 4 3 3 3 3 3 3 4 26
88 3 3 3 4 3 4 3 3 26
89 2 3 4 4 4 4 2 4 27
Skor Mentah Harapan Responden

90 4 2 4 3 3 3 2 3 24
91 4 4 4 4 3 2 3 3 27
92 3 3 4 3 2 4 2 3 24
93 3 4 3 3 3 3 2 3 24
94 4 4 4 3 4 4 4 4 31
95 4 3 3 3 3 3 3 3 25
96 3 4 4 3 3 3 3 3 26
97 4 4 4 4 4 4 4 4 32
98 3 3 4 3 3 3 2 2 23
99 3 4 4 4 3 3 3 3 27
100 3 3 2 3 3 3 3 3 23
101 3 4 3 3 2 3 3 3 24
102 4 4 4 3 3 4 3 3 28
103 4 4 4 4 4 4 3 4 31
104 3 3 3 3 3 3 3 3 24
105 3 4 4 3 4 4 2 4 28
106 3 3 3 3 3 3 2 2 22
107 3 4 4 3 4 4 2 3 27
108 3 3 3 3 3 3 3 3 24
109 1 2 1 1 1 1 1 2 10
110 3 3 3 3 3 3 3 3 24
111 3 3 4 3 3 3 3 3 25
112 3 3 4 3 2 3 2 3 23
113 3 3 4 3 3 4 2 2 24
114 3 4 4 4 3 4 4 3 29
115 4 4 4 3 3 3 3 3 27
116 4 4 4 4 3 3 2 3 27
117 3 4 4 2 2 4 3 3 25
118 3 3 4 3 3 4 3 3 26
119 3 3 3 3 4 4 4 4 28
Skor Mentah Harapan Responden

120 3 4 4 4 3 4 3 3 28
121 4 4 4 4 3 4 3 4 30
122 3 4 4 3 4 4 3 3 28
123 3 4 4 3 3 4 3 4 28
124 3 3 4 4 2 4 2 2 24
125 4 3 4 3 2 4 3 3 26
126 3 3 3 3 3 3 2 2 22
127 3 4 4 4 4 4 4 4 31
128 3 3 4 3 4 4 3 3 27
129 3 3 3 3 3 3 3 3 24
130 3 3 3 2 3 3 2 2 21
131 3 4 4 4 4 4 3 4 30
132 3 3 3 3 3 3 3 3 24
133 3 4 3 3 3 4 3 3 26
134 3 4 3 3 3 3 2 3 24
135 3 3 3 3 3 3 3 3 24
136 3 3 3 4 3 3 3 3 25
137 3 4 4 3 4 4 4 4 30
138 4 4 4 4 3 3 3 2 27
139 3 3 3 3 3 3 3 3 24
140 3 4 4 3 3 3 3 3 26
141 3 3 4 3 3 4 3 3 26
142 3 4 4 4 3 3 3 3 27
143 3 3 3 3 3 3 3 3 24
144 4 3 4 4 3 4 4 3 29
145 3 3 4 2 3 3 2 2 22
146 3 3 3 3 3 3 2 2 22
147 4 4 4 4 4 4 3 4 31
148 3 3 3 3 3 3 2 3 23
149 4 4 4 3 3 4 3 3 28
Skor Mentah Harapan Responden

150 3 3 4 4 3 4 4 3 28
151 3 4 3 3 3 3 2 2 23
152 3 3 4 3 3 3 3 3 25
153 3 3 3 3 3 3 3 3 24
154 3 4 3 3 3 3 3 3 25
155 4 3 4 3 3 4 2 2 25
156 3 4 4 3 3 4 3 4 28
157 4 4 4 3 4 4 3 4 30
158 3 3 3 4 3 4 4 4 28
159 3 3 4 3 3 4 2 2 24
160 3 3 3 3 3 3 2 2 22
161 3 3 3 3 3 2 2 3 22
162 3 4 4 4 3 3 3 3 27
163 4 4 4 4 3 4 3 3 29
164 4 4 4 4 3 3 3 3 28
165 3 4 4 3 4 4 3 4 29
166 3 4 3 3 3 3 3 4 26
167 2 3 3 4 3 4 3 3 25
168 3 3 4 3 3 3 3 3 25
169 3 4 3 4 3 4 3 4 28
170 3 3 4 3 3 3 3 3 25
171 3 3 4 3 3 3 2 3 24
172 3 3 3 3 3 3 3 3 24
173 3 4 4 4 4 4 4 4 31
174 3 3 4 3 4 4 2 3 26
175 3 3 4 3 2 3 2 2 22
176 3 4 4 3 3 3 3 3 26
177 4 4 4 4 4 4 4 3 31
178 3 3 4 3 3 3 1 2 22
179 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Skor Mentah Harapan Responden

180 4 4 3 3 3 4 3 3 27
181 3 3 4 4 3 3 3 3 26
182 4 4 4 4 4 4 4 4 32
183 3 4 4 2 4 4 4 4 29
184 4 4 4 4 3 4 3 3 29
185 3 4 4 3 2 4 4 4 28
186 3 3 3 3 2 2 2 3 21
187 3 4 3 4 3 3 3 4 27
188 4 3 4 3 2 3 2 3 24
189 4 3 3 3 3 4 3 2 25
190 3 4 4 3 2 3 3 3 25
191 3 3 4 2 3 3 1 2 21
192 4 3 4 3 3 3 2 3 25
193 3 3 4 3 4 3 2 3 25
194 3 3 4 3 3 4 3 3 26
195 3 3 3 3 3 3 2 2 22
196 3 3 4 3 2 2 2 2 21
197 2 3 3 3 3 3 2 2 21
198 3 3 3 3 3 3 2 3 23
199 3 4 4 3 3 4 3 2 26
200 3 4 3 4 3 4 3 4 28
201 3 4 3 3 3 4 3 3 26
202 4 4 4 4 3 4 4 4 31
203 3 4 3 3 3 3 3 4 26
204 4 4 4 4 4 4 3 4 31
205 3 3 3 3 3 3 2 2 22
206 3 4 4 4 4 4 3 3 29
207 2 3 3 3 2 4 2 2 21
208 4 4 4 4 4 4 3 4 31
209 4 4 4 4 4 4 2 3 29
Skor Mentah Harapan Responden

210 4 3 4 3 4 2 3 3 26
211 3 4 4 3 2 3 3 3 25
212 4 4 3 3 4 4 2 4 28
213 3 3 4 4 3 4 3 3 27
214 3 3 4 4 3 4 3 3 27
215 3 4 4 3 3 4 3 3 27
216 3 3 3 4 3 3 3 3 25
217 3 3 4 3 3 3 3 3 25
218 2 4 2 4 3 4 3 2 24
219 4 3 4 3 4 4 2 2 26
220 4 4 4 3 3 4 3 3 28
221 3 3 4 3 3 4 2 2 24
222 3 3 4 4 2 4 3 4 27
223 4 4 3 3 3 3 3 3 26
224 3 4 4 4 4 4 2 3 28
225 4 4 4 3 4 4 3 3 29
226 3 4 3 3 3 3 3 3 25
227 2 3 3 3 3 3 3 3 23
228 4 4 4 4 3 4 4 4 31
229 3 4 4 4 4 4 3 3 29
230 4 4 3 4 3 3 3 3 27
231 3 3 4 3 3 4 2 3 25
232 2 4 3 4 2 4 2 4 25
233 3 3 3 4 3 4 3 3 26
234 4 4 4 4 4 4 4 4 32
235 3 3 4 4 3 4 2 3 26
236 3 3 3 3 3 3 3 3 24
237 4 4 4 4 4 4 2 3 29
238 3 3 4 2 3 3 3 3 24
239 4 4 4 3 4 4 3 3 29
Skor Mentah Harapan Responden

240 3 3 4 3 3 4 3 3 26
241 3 4 3 4 3 4 3 3 27
242 3 3 3 3 3 3 2 2 22
243 4 4 4 4 4 4 3 3 30
244 3 3 4 3 3 4 2 2 24
245 3 4 4 4 4 4 2 3 28
246 3 4 4 4 4 4 3 4 30
247 4 4 4 4 4 4 4 4 32
248 4 3 4 2 3 3 3 3 25
249 3 4 3 3 3 3 2 2 23
250 3 4 4 3 3 4 3 3 27
251 3 3 4 3 3 4 2 3 25
252 3 3 4 3 3 3 3 2 24
253 3 3 4 3 3 4 3 3 26
254 3 3 3 3 3 4 3 2 24
255 4 1 4 4 4 4 2 3 26
256 3 3 4 3 2 3 2 3 23
257 4 4 4 3 4 4 2 3 28
258 4 4 4 4 4 4 3 3 30
259 3 3 3 4 3 4 3 3 26
260 3 3 4 3 3 4 3 3 26
261 3 3 4 3 2 2 2 2 21
262 4 3 4 3 2 3 2 3 24
263 3 2 4 2 3 4 2 2 22
264 3 3 3 3 3 4 2 3 24
265 2 3 3 3 3 3 3 2 22
266 3 3 3 3 2 3 2 2 21
267 3 3 4 3 3 3 3 2 24
268 3 3 3 3 3 3 3 3 24
269 3 3 4 4 4 4 3 4 29
Skor Mentah Harapan Responden

270 3 4 2 4 4 4 2 4 27
271 3 3 3 3 3 4 3 3 25
272 3 4 4 3 2 4 2 2 24
273 1 1 3 3 3 4 3 3 21
274 3 3 4 3 4 4 2 3 26
275 3 4 3 3 3 3 2 3 24
276 3 4 4 3 3 3 3 4 27
277 3 3 4 3 3 3 3 3 25
278 2 2 4 3 3 3 2 2 21
279 3 3 3 4 3 3 3 3 25
280 3 3 3 3 2 2 2 2 20
281 3 4 4 3 4 3 2 3 26
282 3 4 4 3 2 3 3 3 25
283 3 4 4 4 4 4 3 3 29
284 3 4 3 4 4 4 2 4 28
285 3 3 4 3 3 4 2 2 24
286 3 3 3 3 3 3 3 3 24
287 3 3 4 3 3 2 2 2 22
288 3 3 3 3 3 3 2 2 22
289 3 4 4 4 4 4 3 3 29
290 3 3 3 4 2 4 1 2 22
291 3 4 4 3 3 3 2 2 24
292 3 3 4 3 3 3 2 3 24
293 3 4 3 3 3 3 3 2 24
294 3 4 4 3 3 4 3 4 28
295 3 3 3 3 2 3 1 2 20
296 3 4 3 4 3 3 3 4 27
297 3 4 3 3 3 4 3 3 26
298 3 3 3 3 3 3 3 3 24
299 4 3 4 3 3 4 2 2 25
Skor Mentah Harapan Responden

300 3 4 4 3 3 3 3 3 26
301 4 3 4 3 3 3 2 3 25
302 4 4 4 4 4 4 3 4 31
303 3 4 4 3 2 3 2 3 24
304 3 3 3 3 2 3 3 3 23
305 3 3 4 3 3 3 3 3 25
306 3 4 4 3 3 3 4 3 27
307 3 4 4 4 3 4 2 3 27
308 3 3 3 3 2 3 3 3 23
309 4 3 4 3 4 4 3 2 27
310 3 3 4 3 3 4 2 3 25
311 3 4 4 3 3 3 2 3 25
312 4 4 4 4 3 3 3 3 28
313 3 3 4 3 3 4 2 3 25
314 3 3 3 2 2 4 2 2 21
315 3 4 4 3 3 4 3 3 27
316 4 4 4 4 4 4 4 4 32
317 3 4 4 4 4 4 3 3 29
318 3 4 4 4 3 3 2 3 26
319 3 4 3 3 3 3 2 2 23
320 4 4 4 3 2 4 1 2 24
321 3 3 3 3 3 3 2 2 22
322 3 4 3 3 3 3 3 3 25
323 3 3 3 3 3 3 3 3 24
324 3 3 4 3 3 3 2 3 24
325 4 4 4 4 4 4 3 3 30
326 4 4 4 4 4 4 4 4 32
327 3 4 3 4 4 4 3 3 28
328 3 4 4 3 4 4 3 3 28
329 4 3 3 3 3 3 2 3 24
Skor Mentah Harapan Responden

330 3 3 4 3 3 3 3 3 25
331 3 3 3 3 3 3 2 2 22
332 3 3 3 3 3 3 2 3 23
333 3 3 3 3 2 4 3 3 24
334 4 3 3 3 3 3 3 3 25
335 3 2 4 2 2 3 1 2 19
336 3 3 3 3 3 4 2 3 24
337 1 2 4 2 2 2 2 2 17
338 4 4 4 3 3 4 3 3 28
339 3 3 3 3 3 3 3 3 24
340 3 3 4 3 3 4 3 3 26
341 3 3 3 3 3 3 3 3 24
342 4 4 4 4 3 4 3 4 30
343 4 4 4 4 4 4 3 4 31
344 3 2 4 2 2 3 2 2 20
345 4 4 4 4 4 4 3 4 31
346 3 3 3 3 3 3 2 3 23
347 2 4 4 3 3 4 3 3 26
348 3 3 3 3 3 3 2 2 22
Skor Mentah Kebersyukuran Responden

Total 17 6 7 7 7 6 5 38 35 7 7 6 7 6 5 38
1 2 3 4 5 6 Skor
18 7 7 7 7 7 7 42 36 7 7 6 7 6 3 36
1 7 7 7 6 7 5 39
19 7 7 7 7 7 2 37 37 7 7 7 7 6 5 39
2 6 7 7 7 7 7 41
20 7 7 7 7 7 7 42 38 7 7 7 7 7 5 40
3 7 7 7 6 7 7 41
21 7 7 7 7 7 5 40 39 6 6 7 6 7 6 38
4 6 6 2 7 6 2 29
22 7 7 7 7 7 6 41 40 7 7 6 6 6 6 38
5 7 7 7 7 7 3 38
23 7 7 7 7 7 6 41 41 7 7 3 7 7 5 36
6 7 7 7 7 7 2 37
24 7 7 7 7 7 5 40 42 6 7 6 6 7 5 37
7 7 7 7 6 7 4 38
25 7 7 7 7 7 5 40 43 7 7 7 7 7 2 37
8 7 7 7 7 7 7 42
26 7 7 7 7 7 7 42 44 6 6 6 7 5 5 35
9 6 7 7 6 6 6 38
27 7 7 7 7 7 6 41 45 5 5 6 5 7 4 32
10 6 7 7 6 6 3 35
28 7 7 7 7 7 7 42 46 7 7 7 6 6 3 36
11 7 7 7 7 7 6 41
29 5 6 7 4 4 4 30 47 6 6 6 5 5 6 34
12 7 7 7 7 7 1 36
30 6 7 7 7 7 3 37 48 7 7 7 7 7 6 41
13 7 7 7 7 7 7 42
31 7 7 7 7 7 6 41 49 6 7 7 6 6 3 35
14 7 7 7 6 7 4 38
32 6 6 6 6 6 6 36 50 7 7 7 6 6 5 38
15 6 6 1 6 6 4 29
33 7 7 6 7 7 6 40 51 7 6 7 7 7 6 40
16 7 7 7 7 5 6 39
34 7 7 7 6 6 3 36 52 7 7 7 7 5 4 37
Skor Mentah Kebersyukuran Responden

53 7 7 7 7 7 5 40 71 7 6 4 7 7 2 33 89 5 5 7 7 7 2 33
54 6 6 7 7 7 6 39 72 7 6 4 7 7 2 33 90 7 7 3 7 7 3 34
55 6 7 5 6 7 2 33 73 7 6 6 7 6 6 38 91 6 7 6 7 6 6 38
56 6 6 7 7 7 7 40 74 7 7 7 7 6 7 41 92 7 7 7 7 7 2 37
57 7 7 7 7 7 6 41 75 7 6 7 7 6 4 37 93 6 6 6 6 6 6 36
58 6 6 7 6 7 4 36 76 7 7 7 7 7 6 41 94 7 7 7 7 7 7 42
59 4 5 5 5 2 2 23 77 5 5 3 7 6 3 29 95 7 7 3 6 6 1 30
60 7 7 7 7 7 4 39 78 6 5 6 6 6 4 33 96 7 6 7 7 7 5 39
61 7 7 7 7 6 4 38 79 7 7 7 6 7 7 41 97 7 7 7 7 7 7 42
62 6 5 6 7 6 4 34 80 7 7 1 7 7 1 30 98 6 7 6 6 6 4 35
63 6 7 6 7 7 6 39 81 7 7 7 7 6 2 36 99 7 7 7 7 7 5 40
64 7 7 7 7 6 6 40 82 4 4 5 5 2 2 22 100 6 7 7 6 6 5 37
65 6 7 7 6 6 6 38 83 7 6 7 7 7 2 36 101 6 6 6 6 6 4 34
66 6 6 7 7 7 2 35 84 6 6 5 6 6 1 30 102 6 7 6 7 6 3 35
67 7 7 7 7 6 3 37 85 7 7 7 7 7 6 41 103 7 7 7 7 7 7 42
68 7 7 7 6 6 5 38 86 6 6 7 6 6 4 35 104 7 7 7 7 6 6 40
69 7 7 3 7 6 3 33 87 7 7 7 6 6 5 38 105 7 7 7 7 7 1 36
70 7 7 7 7 7 5 40 88 7 7 2 6 6 2 30 106 5 5 6 5 7 4 32
Skor Mentah Kebersyukuran Responden

107 7 6 7 5 6 3 34 125 6 6 5 6 7 4 34 143 5 5 3 5 5 3 26


108 6 7 4 7 6 2 32 126 5 7 6 6 5 6 35 144 7 7 7 7 4 7 39
109 4 7 7 7 6 2 33 127 7 7 7 7 7 1 36 145 7 7 7 7 7 4 39
110 5 5 5 6 6 2 29 128 6 7 7 7 6 4 37 146 6 7 7 6 6 6 38
111 7 7 7 7 6 6 40 129 7 7 7 7 7 3 38 147 7 7 5 7 7 4 37
112 7 7 7 6 6 4 37 130 5 5 5 5 6 3 29 148 6 6 7 7 7 4 37
113 7 7 7 6 6 3 36 131 6 6 6 7 6 6 37 149 7 7 7 7 7 7 42
114 6 6 6 6 6 6 36 132 7 7 7 7 7 3 38 150 7 7 7 6 6 5 38
115 7 7 7 7 6 3 37 133 7 6 7 7 7 1 35 151 7 7 7 7 6 3 37
116 7 7 7 7 7 5 40 134 7 5 2 6 5 2 27 152 7 7 7 6 7 2 36
117 7 7 7 7 7 5 40 135 5 7 7 5 6 3 33 153 5 6 5 7 7 6 36
118 7 7 7 7 6 2 36 136 7 7 7 7 6 3 37 154 6 6 6 6 6 3 33
119 7 7 6 7 6 2 35 137 7 6 7 7 7 7 41 155 5 5 6 6 6 4 32
120 7 6 7 7 7 6 40 138 7 7 7 7 7 5 40 156 7 7 1 7 7 1 30
121 7 7 7 6 7 6 40 139 6 7 7 6 7 5 38 157 7 7 7 7 7 4 39
122 7 7 7 7 7 1 36 140 7 7 7 7 6 2 36 158 7 7 7 7 7 7 42
123 7 7 6 7 7 6 40 141 7 7 7 7 6 6 40 159 6 7 6 7 6 6 38
124 7 7 7 7 6 6 40 142 6 6 3 7 7 1 30 160 7 7 7 4 5 3 33
Skor Mentah Kebersyukuran Responden

161 6 7 7 6 5 6 37 179 6 6 7 7 6 5 37 197 6 6 6 6 6 5 35


162 6 7 5 7 7 5 37 180 7 7 7 7 7 6 41 198 7 7 7 7 6 6 40
163 7 7 7 7 7 3 38 181 7 7 7 7 6 7 41 199 7 6 2 7 6 2 30
164 7 7 7 7 7 4 39 182 7 7 7 7 7 6 41 200 7 7 7 7 7 3 38
165 7 7 7 7 7 6 41 183 7 7 6 7 7 6 40 201 7 7 6 6 6 5 37
166 6 7 7 7 6 2 35 184 5 5 7 7 6 5 35 202 7 7 7 7 7 6 41
167 7 7 7 7 7 3 38 185 7 7 7 7 7 3 38 203 7 7 6 7 6 6 39
168 7 5 2 7 6 2 29 186 7 7 7 6 6 4 37 204 7 7 7 7 7 7 42
169 5 5 5 5 5 3 28 187 6 7 7 7 7 3 37 205 6 6 6 6 6 6 36
170 7 7 7 7 6 3 37 188 6 6 7 6 7 3 35 206 7 7 7 7 7 6 41
171 7 7 7 7 6 6 40 189 6 7 5 6 7 2 33 207 4 5 4 6 5 3 27
172 7 7 7 7 7 6 41 190 6 7 5 6 7 5 36 208 7 7 7 6 6 7 40
173 7 6 7 7 7 7 41 191 6 6 5 5 6 2 30 209 7 7 7 7 7 7 42
174 7 6 7 6 7 7 40 192 7 7 7 7 6 6 40 210 7 7 7 7 6 6 40
175 6 6 6 6 6 6 36 193 7 7 7 7 6 7 41 211 6 5 7 7 7 2 34
176 6 6 7 6 6 6 37 194 7 7 6 6 7 3 36 212 7 7 2 7 7 2 32
177 7 7 7 7 7 5 40 195 5 5 5 5 6 2 28 213 7 7 7 7 7 5 40
178 5 5 6 7 6 4 33 196 6 5 6 5 6 4 32 214 7 7 7 7 6 2 36
Skor Mentah Kebersyukuran Responden

215 7 7 7 7 7 1 36 233 6 7 7 6 6 7 39 251 6 7 2 7 7 6 35


216 7 6 7 6 6 6 38 234 7 7 7 7 7 3 38 252 6 6 2 5 6 4 29
217 7 7 7 7 7 7 42 235 6 5 7 7 7 7 39 253 7 7 7 6 6 4 37
218 6 7 7 6 7 2 35 236 6 6 6 6 6 5 35 254 6 7 4 7 7 4 35
219 5 5 6 6 7 6 35 237 7 7 6 7 7 6 40 255 6 7 6 6 6 4 35
220 6 7 7 7 6 5 38 238 6 6 6 6 3 4 31 256 7 7 7 7 7 5 40
221 6 4 6 7 7 2 32 239 6 6 7 7 7 7 40 257 7 7 7 7 7 4 39
222 7 7 7 6 7 3 37 240 7 6 7 6 6 5 37 258 7 7 6 7 7 6 40
223 7 6 7 6 6 4 36 241 7 7 7 7 7 4 39 259 6 7 7 7 7 3 37
224 7 7 7 7 7 2 37 242 7 7 7 7 7 4 39 260 7 7 7 7 6 1 35
225 7 7 7 7 7 7 42 243 7 7 7 7 7 7 42 261 7 7 7 6 6 2 35
226 6 5 6 7 6 6 36 244 7 7 7 7 6 5 39 262 6 6 7 7 6 5 37
227 6 6 7 7 6 4 36 245 7 7 7 7 6 6 40 263 6 7 7 6 7 3 36
228 7 7 7 7 7 6 41 246 6 7 5 2 6 3 29 264 3 3 6 7 7 2 28
229 7 7 7 7 7 6 41 247 7 7 6 7 7 4 38 265 7 7 7 6 6 5 38
230 7 7 7 7 7 4 39 248 7 7 7 7 7 2 37 266 7 7 6 7 6 4 37
231 7 7 7 7 7 6 41 249 7 7 7 7 7 2 37 267 7 7 7 5 7 4 37
232 7 7 7 7 7 5 40 250 6 7 5 7 7 2 34 268 7 7 7 7 7 6 41
Skor Mentah Kebersyukuran Responden

269 7 7 7 6 7 1 35 287 6 6 7 6 6 4 35 305 6 6 6 7 6 3 34


270 7 7 7 7 7 4 39 288 5 6 6 4 4 4 29 306 7 7 6 7 7 3 37
271 7 7 7 6 6 3 36 289 7 7 7 7 7 5 40 307 5 3 2 7 7 2 26
272 6 6 5 7 6 2 32 290 6 7 7 6 7 1 34 308 6 6 6 6 6 4 34
273 6 6 7 7 7 5 38 291 7 7 7 7 7 6 41 309 7 7 7 7 7 6 41
274 7 7 7 6 6 6 39 292 5 4 6 7 6 3 31 310 7 7 7 7 6 6 40
275 6 7 7 7 6 2 35 293 6 5 6 5 5 3 30 311 6 5 7 6 6 6 36
276 6 6 5 7 6 5 35 294 6 7 7 6 7 6 39 312 7 7 7 7 7 5 40
277 6 6 7 6 7 5 37 295 6 7 7 7 7 5 39 313 6 6 5 6 6 6 35
278 7 7 7 7 7 1 36 296 7 7 7 7 7 4 39 314 6 7 7 6 6 6 38
279 7 7 6 7 7 2 36 297 7 7 7 7 7 5 40 315 6 7 7 6 6 3 35
280 7 7 7 7 7 3 38 298 6 6 6 6 6 4 34 316 7 7 7 7 7 7 42
281 7 7 7 6 6 5 38 299 6 6 5 7 7 4 35 317 4 5 6 7 7 4 33
282 6 7 6 7 6 2 34 300 7 7 7 5 6 3 35 318 7 7 7 7 7 5 40
283 7 7 7 7 7 6 41 301 6 7 7 6 6 5 37 319 6 6 7 7 6 4 36
284 7 7 7 7 6 3 37 302 7 7 7 7 7 1 36 320 3 1 3 6 5 1 19
285 6 5 4 6 7 3 31 303 6 7 6 7 6 5 37 321 5 5 6 5 5 4 30
286 5 5 5 5 5 5 30 304 7 7 7 7 6 6 40 322 7 7 7 7 7 7 42
Skor Mentah Kebersyukuran Responden

323 7 7 7 7 7 3 38 332 7 7 6 7 7 6 40 341 6 7 7 6 6 6 38


324 6 6 2 6 6 2 28 333 5 7 7 7 6 4 36 342 7 7 7 7 7 6 41
325 7 7 7 7 7 7 42 334 6 6 5 6 6 4 33 343 7 7 7 7 7 7 42
326 7 7 7 7 7 7 42 335 7 7 7 7 7 5 40 344 5 5 2 6 5 2 25
327 7 7 6 7 6 7 40 336 5 6 7 7 7 7 39 345 6 6 7 6 6 6 37
328 6 6 7 7 7 2 35 337 7 7 7 7 7 7 42 346 6 6 6 6 7 4 35
329 7 6 7 7 6 3 36 338 6 6 6 6 6 4 34 347 7 7 7 6 6 6 39
330 7 7 7 7 7 4 39 339 7 7 7 7 7 4 39 348 7 7 7 7 6 1 35
331 7 7 7 6 6 5 38 340 6 6 6 6 6 5 35
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

Harapan Kebersyukuran Kesiapan Menikah


No Nama JK Usia T T T
Measure Skor Z Kategori Measure Skor Z Kategori Measure Skor Z Kategori
bulat bulat bulat
-
47.89 60 27.19 2.92
1 TH L 24 0.95088 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.55063 44 Rendah
2 AS L 25 55.63 1.35606 64 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 9.64 0.12847 51 Tinggi
-
41.34 56 40.31 -1.37
3 IY P 23 0.608 Tinggi 1.33475 63 Tinggi 0.98417 40 Rendah
- -
55.63 64 4.5 4.19
4 Abdul L 22 1.35606 Tinggi 1.51207 35 Rendah 0.42229 46 Rendah
5 Kh P 28 47.89 0.95088 60 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 16.07 0.77828 58 Tinggi
-
47.89 60 20.9 19.99
6 Astri P 22 0.95088 Tinggi 0.20831 48 Rendah 1.17442 62 Tinggi
7 Ovi P 24 55.63 1.35606 64 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 19.99 1.17442 62 Tinggi
8 Intan P 22 41.34 0.608 56 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 14.33 0.60244 56 Tinggi
9 Fanfan P 24 47.89 0.95088 60 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 14.33 0.60244 56 Tinggi
- -
23.95 47 15.99 33.62
10 RA P 27 0.30235 Rendah 0.59864 44 Rendah 2.55184 76 Tinggi
- -
29.6 50 40.31 5.49
11 N P 22 0.00658 Tinggi 1.33475 63 Tinggi 0.29092 47 Rendah
-
47.89 60 18.37 39.52
12 Fauzi L 25 0.95088 Tinggi 0.40944 46 Rendah 3.14808 81 Tinggi
13 N P 27 35.34 0.2939 53 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 15.19 0.68934 57 Tinggi
-
35.34 53 23.73 1.68
14 YN P 22 0.2939 Tinggi 0.01667 50 Tinggi 0.67595 43 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- - -
29.6 50 4.5 7.51
15 Ulfa P 22 0.00658 Tinggi 1.51207 35 Rendah 0.08678 49 Rendah
- -
18.32 44 27.19 5.49
16 A P 22 0.59707 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.29092 47 Rendah
-
12.72 41 23.73 15.19
17 Resi L 22 0.89022 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.68934 57 Tinggi
18 Sintia P 22 47.89 0.95088 60 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 19.99 1.17442 62 Tinggi
-
41.34 56 20.9 9.64
19 SP P 24 0.608 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.12847 51 Tinggi
20 L P 25 47.89 0.95088 60 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 29.49 2.13447 71 Tinggi
21 Sani P 22 41.34 0.608 56 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 4.84 -0.3566 46 Rendah
- -
12.72 41 40.31 0.45
22 RS P 22 0.89022 Rendah 1.33475 63 Tinggi 0.80025 42 Rendah
23 E P 22 66.38 1.91881 69 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 21.09 1.28559 63 Tinggi
24 Sr P 23 66.38 1.91881 69 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 23.48 1.52711 65 Tinggi
25 DN P 22 47.89 0.95088 60 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 6.83 -0.1555 48 Rendah
26 W P 22 47.89 0.95088 60 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 17 0.87226 59 Tinggi
- -
12.72 41 40.31 3.56
27 D P 22 0.89022 Rendah 1.33475 63 Tinggi 0.48596 45 Rendah
28 Novi P 22 47.89 0.95088 60 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 36.25 2.81762 78 Tinggi
- -
-2.83 33 5.99 11.12
29 KF P 22 1.70424 Rendah 1.39362 36 Rendah 0.27804 53 Tinggi
- - -
12.72 41 20.9 3.56
30 S P 26 0.89022 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.48596 45 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

31 R P 25 47.89 0.95088 60 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 4.84 -0.3566 46 Rendah


- - -
23.95 47 18.37 -3.17
32 I L 22 0.30235 Rendah 0.40944 46 Rendah 1.16608 38 Rendah
-
29.6 50 32.02 19.99
33 RB P 22 0.00658 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 1.17442 62 Tinggi
-
35.34 53 18.37 4.84
34 RN P 22 0.2939 Tinggi 0.40944 46 Rendah -0.3566 46 Rendah
-
12.72 41 23.73 23.48
35 Aan L 23 0.89022 Rendah 0.01667 50 Tinggi 1.52711 65 Tinggi
- -
23.95 47 18.37 15.19
36 Rani P 22 0.30235 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.68934 57 Tinggi
-
23.95 47 27.19 14.33
37 Satria L 22 0.30235 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.60244 56 Tinggi
-
23.95 47 32.02 6.83
38 Ddd P 22 0.30235 Rendah 0.67571 57 Tinggi -0.1555 48 Rendah
- -
12.72 41 23.73 0.45
39 Nur P 24 0.89022 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.80025 42 Rendah
-
12.72 41 23.73 8.92
40 LY P 23 0.89022 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.05571 51 Tinggi
- -
35.34 53 18.37 7.51
41 NSN P 23 0.2939 Tinggi 0.40944 46 Rendah 0.08678 49 Rendah
-
35.34 53 20.9 14.33
42 HS P 22 0.2939 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.60244 56 Tinggi
- -
41.34 56 20.9 7.51
43 Jk P 24 0.608 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.08678 49 Rendah
- - -
12.72 41 15.99 2.3
44 VS L 22 0.89022 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.61329 44 Rendah
- -
29.6 50 9.5 1.06
45 S P 22 0.00658 Tinggi 1.11458 39 Rendah -0.7386 43 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- - -
7.26 38 18.37 5.49
46 FG P 22 1.17605 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.29092 47 Rendah
- -
12.72 41 13.7 8.92
47 H P 22 0.89022 Rendah 0.78069 42 Rendah 0.05571 51 Tinggi
- -
7.26 38 40.31 6.16
48 A P 22 1.17605 Rendah 1.33475 63 Tinggi 0.22321 48 Rendah
- -
35.34 53 15.99 4.19
49 Shelpi P 24 0.2939 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.42229 46 Rendah
-
18.32 44 23.73 12.68
50 P P 22 0.59707 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.43569 54 Tinggi
-
29.6 50 32.02 4.84
51 Lascho P 24 0.00658 Tinggi 0.67571 57 Tinggi -0.3566 46 Rendah
- -
7.26 38 20.9 11.89
52 Susi P 24 1.17605 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.35585 54 Tinggi
-
35.34 53 32.02 8.21
53 Bintang P 24 0.2939 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 0.01604 50 Tinggi
- -
2.06 36 27.19 1.68
54 Rosna P 22 1.44826 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.67595 43 Rendah
- -
23.95 47 11.52 1.68
55 Felicita P 22 0.30235 Rendah -0.954 40 Rendah 0.67595 43 Rendah
-
18.32 44 32.02 14.33
56 Nisa P 22 0.59707 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.60244 56 Tinggi
57 S P 23 41.34 0.608 56 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 14.33 0.60244 56 Tinggi
- - -
7.26 38 18.37 -0.77
58 Mima P 23 1.17605 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.92354 41 Rendah
- - -
-16.21 26 -2.39 -27.81
59 ABP L 26 2.40467 Rendah 2.05981 29 Rendah 3.65614 13 Rendah
60 Fika P 22 66.38 1.91881 69 Tinggi 27.19 0.29173 53 Tinggi 6.83 -0.1555 48 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- -
29.6 50 23.73 2.3
61 F P 23 0.00658 Tinggi 0.01667 50 Tinggi 0.61329 44 Rendah
-
35.34 53 13.7 9.64
62 B L 22 0.2939 Tinggi 0.78069 42 Rendah 0.12847 51 Tinggi
63 Tri P 23 55.63 1.35606 64 Tinggi 27.19 0.29173 53 Tinggi 17 0.87226 59 Tinggi
-
47.89 60 32.02 5.49
64 Harlist P 24 0.95088 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 0.29092 47 Rendah
- -
18.32 44 23.73 3.56
65 Siti P 22 0.59707 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.48596 45 Rendah
-
55.63 64 15.99 17
66 SRP P 22 1.35606 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.87226 59 Tinggi
- -
35.34 53 20.9 8.21
67 Rosa P 22 0.2939 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.01604 50 Tinggi
-
29.6 50 23.73 13.49
68 ARL P 22 0.00658 Tinggi 0.01667 50 Tinggi 0.51755 55 Tinggi
-
55.63 64 11.52 -4.37
69 DFA L 24 1.35606 Tinggi -0.954 40 Rendah 1.28735 37 Rendah
70 RIP P 22 66.38 1.91881 69 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 19.99 1.17442 62 Tinggi
71 Ravil L 22 55.63 1.35606 64 Tinggi 11.52 -0.954 40 Rendah 8.92 0.05571 51 Tinggi
72 Ravil L 22 55.63 1.35606 64 Tinggi 11.52 -0.954 40 Rendah 8.92 0.05571 51 Tinggi
- -
2.06 36 23.73 0.45
73 Wifana L 22 1.44826 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.80025 42 Rendah
- -
12.72 41 40.31 -4.97
74 Putri P 22 0.89022 Rendah 1.33475 63 Tinggi 1.34798 37 Rendah
-
41.34 56 20.9 11.89
75 Budi L 23 0.608 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.35585 54 Tinggi
76 SC P 23 81.14 2.69147 77 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 10.37 0.20225 52 Tinggi
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- - -
2.06 36 4.5 -2.57
77 Nevian L 25 1.44826 Rendah 1.51207 35 Rendah 1.10544 39 Rendah
- -
2.06 36 11.52 -1.97
78 YR P 25 1.44826 Rendah -0.954 40 Rendah 1.04481 40 Rendah
79 AN P 22 35.34 0.2939 53 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 14.33 0.60244 56 Tinggi
- -
81.14 77 5.99 2.3
80 Luthfan L 22 2.69147 Tinggi 1.39362 36 Rendah 0.61329 44 Rendah
- - -
29.6 50 18.37 -1.97
81 F P 22 0.00658 Tinggi 0.40944 46 Rendah 1.04481 40 Rendah
- -
23.95 47 -3.38 8.92
82 Queen P 23 0.30235 Rendah 2.13852 29 Rendah 0.05571 51 Tinggi
-
55.63 64 18.37 16.07
83 El P 22 1.35606 Tinggi 0.40944 46 Rendah 0.77828 58 Tinggi
- - -
2.06 36 5.99 -11.19
84 MED P 22 1.44826 Rendah 1.39362 36 Rendah 1.97656 30 Rendah
- -
23.95 47 40.31 -5.57
85 H P 22 0.30235 Rendah 1.33475 63 Tinggi 1.40861 36 Rendah
- - -
12.72 41 15.99 -0.16
86 P P 23 0.89022 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.86189 41 Rendah
-
29.6 50 23.73 10.37
87 HS L 24 0.00658 Tinggi 0.01667 50 Tinggi 0.20225 52 Tinggi
- - -
29.6 50 5.99 -3.17
88 T P 24 0.00658 Tinggi 1.39362 36 Rendah 1.16608 38 Rendah
-
35.34 53 11.52 -0.16
89 Rezky L 23 0.2939 Tinggi -0.954 40 Rendah 0.86189 41 Rendah
- - -
18.32 44 13.7 8.21
90 Jason L 22 0.59707 Rendah 0.78069 42 Rendah 0.01604 50 Tinggi
91 Mufli P 22 35.34 0.2939 53 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 6.83 -0.1555 48 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- - -
18.32 44 20.9 -2.57
92 Gugum L 22 0.59707 Rendah 0.20831 48 Rendah 1.10544 39 Rendah
- -
18.32 44 18.37 11.12
93 Siska P 23 0.59707 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.27804 53 Tinggi
94 Linda P 23 66.38 1.91881 69 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 63.67 5.58863 106 Tinggi
- -
23.95 47 5.99 1.06
95 HADI L 23 0.30235 Rendah 1.39362 36 Rendah -0.7386 43 Rendah
-
29.6 50 27.19 8.92
96 Dian P 22 0.00658 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.05571 51 Tinggi
97 Ram L 22 81.14 2.69147 77 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 22.25 1.40281 64 Tinggi
- - -
12.72 41 15.99 3.56
98 Santi P 23 0.89022 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.48596 45 Rendah
99 Nindi P 22 35.34 0.2939 53 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 4.84 -0.3566 46 Rendah
- -
12.72 41 20.9 6.83
100 Fi P 24 0.89022 Rendah 0.20831 48 Rendah -0.1555 48 Rendah
- - -
18.32 44 13.7 3.56
101 Winna P 23 0.59707 Rendah 0.78069 42 Rendah 0.48596 45 Rendah
- -
41.34 56 15.99 3.56
102 Fuji P 22 0.608 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.48596 45 Rendah
103 PU P 22 66.38 1.91881 69 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 31.41 2.3285 73 Tinggi
- -
18.32 44 32.02 8.21
104 Pn P 23 0.59707 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.01604 50 Tinggi
-
41.34 56 18.37 -8.01
105 Tyo L 22 0.608 Tinggi 0.40944 46 Rendah -1.6552 33 Rendah
- -
7.26 38 9.5 11.12
106 B L 27 1.17605 Rendah 1.11458 39 Rendah 0.27804 53 Tinggi
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

-
35.34 53 13.7 26.22
107 Aditya L 22 0.2939 Tinggi 0.78069 42 Rendah 1.80401 68 Tinggi
- -
18.32 44 9.5 1.06
108 ON P 22 0.59707 Rendah 1.11458 39 Rendah -0.7386 43 Rendah
- -
-51.59 7 11.52 -7.39
109 Ss P 22 4.25676 Rendah -0.954 40 Rendah 1.59254 34 Rendah
- - -
18.32 44 4.5 3.56
110 Hana P 22 0.59707 Rendah 1.51207 35 Rendah 0.48596 45 Rendah
- -
23.95 47 32.02 6.16
111 Fitria P 22 0.30235 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.22321 48 Rendah
- -
12.72 41 20.9 11.89
112 A P 22 0.89022 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.35585 54 Tinggi
- -
18.32 44 18.37 1.06
113 Ana P 22 0.59707 Rendah 0.40944 46 Rendah -0.7386 43 Rendah
- -
47.89 60 18.37 3.56
114 M P 22 0.95088 Tinggi 0.40944 46 Rendah 0.48596 45 Rendah
- -
35.34 53 20.9 8.21
115 WP P 27 0.2939 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.01604 50 Tinggi
116 Harriahz P 22 35.34 0.2939 53 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 11.12 0.27804 53 Tinggi
- -
23.95 47 32.02 8.21
117 KIN P 23 0.30235 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.01604 50 Tinggi
- -
29.6 50 18.37 17.95
118 EF P 23 0.00658 Tinggi 0.40944 46 Rendah 0.96826 60 Tinggi
- -
41.34 56 15.99 8.21
119 Tyh P 22 0.608 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.01604 50 Tinggi
-
41.34 56 32.02 2.92
120 RAL P 24 0.608 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 0.55063 44 Rendah
121 z P 22 55.63 1.35606 64 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 14.33 0.60244 56 Tinggi
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

-
41.34 56 18.37 1.06
122 IR P 22 0.608 Tinggi 0.40944 46 Rendah -0.7386 43 Rendah
123 Nita P 22 41.34 0.608 56 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 16.07 0.77828 58 Tinggi
-
18.32 44 32.02 19.99
124 ID L 22 0.59707 Rendah 0.67571 57 Tinggi 1.17442 62 Tinggi
- -
29.6 50 13.7 6.83
125 W P 22 0.00658 Tinggi 0.78069 42 Rendah -0.1555 48 Rendah
- - -
7.26 38 15.99 -0.16
126 Yuli P 22 1.17605 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.86189 41 Rendah
- -
66.38 69 18.37 -6.17
127 Ros P 22 1.91881 Tinggi 0.40944 46 Rendah 1.46925 35 Rendah
- -
35.34 53 20.9 1.68
128 AH L 23 0.2939 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.67595 43 Rendah
-
18.32 44 23.73 11.89
129 Fa P 23 0.59707 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.35585 54 Tinggi
- - -
2.06 36 4.5 -4.97
130 DI P 24 1.44826 Rendah 1.51207 35 Rendah 1.34798 37 Rendah
-
55.63 64 20.9 12.68
131 NA P 24 1.35606 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.43569 54 Tinggi
- -
18.32 44 23.73 2.92
132 pdi P 22 0.59707 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.55063 44 Rendah
- -
29.6 50 15.99 17
133 AP P 23 0.00658 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.87226 59 Tinggi
- - -
18.32 44 1.9 -0.16
134 Arin P 22 0.59707 Rendah 1.71877 33 Rendah 0.86189 41 Rendah
- -
18.32 44 11.52 7.51
135 Hilman L 22 0.59707 Rendah -0.954 40 Rendah 0.08678 49 Rendah
- -
23.95 47 20.9 9.64
136 WTM P 22 0.30235 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.12847 51 Tinggi
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

137 Fauzi L 22 55.63 1.35606 64 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 18.95 1.06932 61 Tinggi
138 S P 22 35.34 0.2939 53 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 4.84 -0.3566 46 Rendah
-
18.32 44 23.73 6.83
139 Irma P 24 0.59707 Rendah 0.01667 50 Tinggi -0.1555 48 Rendah
- -
29.6 50 18.37 1.06
140 Pipi P 20 0.00658 Tinggi 0.40944 46 Rendah -0.7386 43 Rendah
-
29.6 50 32.02 12.68
141 Hilman L 23 0.00658 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 0.43569 54 Tinggi
-
35.34 53 5.99 6.83
142 FP P 25 0.2939 Tinggi 1.39362 36 Rendah -0.1555 48 Rendah
- - -
18.32 44 0.75 0.45
143 Op P 22 0.59707 Rendah 1.81019 32 Rendah 0.80025 42 Rendah
144 IA L 26 47.89 0.95088 60 Tinggi 27.19 0.29173 53 Tinggi 23.48 1.52711 65 Tinggi
- -
7.26 38 27.19 8.21
145 RRK P 24 1.17605 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.01604 50 Tinggi
-
7.26 38 23.73 6.83
146 RH P 22 1.17605 Rendah 0.01667 50 Tinggi -0.1555 48 Rendah
-
66.38 69 20.9 24.8
147 Dila P 23 1.91881 Tinggi 0.20831 48 Rendah 1.66051 67 Tinggi
- - -
12.72 41 20.9 6.16
148 TS L 22 0.89022 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.22321 48 Rendah
-
41.34 56 53.83 2.92
149 RHWN L 22 0.608 Tinggi 2.40956 74 Tinggi 0.55063 44 Rendah
150 Wk L 24 41.34 0.608 56 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 15.19 0.68934 57 Tinggi
- - -
12.72 41 20.9 0.45
151 Hamra P 22 0.89022 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.80025 42 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- -
23.95 47 18.37 15.19
152 Ranufa P 24 0.30235 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.68934 57 Tinggi
- -
18.32 44 18.37 11.89
153 Z P 20 0.59707 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.35585 54 Tinggi
-
23.95 47 11.52 13.49
154 Alda P 20 0.30235 Rendah -0.954 40 Rendah 0.51755 55 Tinggi
- - -
23.95 47 9.5 -6.17
155 Rosa P 22 0.30235 Rendah 1.11458 39 Rendah 1.46925 35 Rendah
-
41.34 56 5.99 9.64
156 MIM L 20 0.608 Tinggi 1.39362 36 Rendah 0.12847 51 Tinggi
157 Ifa P 22 55.63 1.35606 64 Tinggi 27.19 0.29173 53 Tinggi 1.06 -0.7386 43 Rendah
-
41.34 56 53.83 3.56
158 EHL P 23 0.608 Tinggi 2.40956 74 Tinggi 0.48596 45 Rendah
- -
18.32 44 23.73 2.3
159 Hana P 20 0.59707 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.61329 44 Rendah
- -
7.26 38 11.52 -3.17
160 Akbar L 22 1.17605 Rendah -0.954 40 Rendah 1.16608 38 Rendah
- - -
7.26 38 20.9 2.92
161 Sina L 20 1.17605 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.55063 44 Rendah
- -
35.34 53 20.9 5.49
162 Rizan L 24 0.2939 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.29092 47 Rendah
163 Ninis P 25 47.89 0.95088 60 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 13.49 0.51755 55 Tinggi
164 IU P 22 41.34 0.608 56 Tinggi 27.19 0.29173 53 Tinggi 16.07 0.77828 58 Tinggi
165 Reza L 20 47.89 0.95088 60 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 14.33 0.60244 56 Tinggi
- - -
29.6 50 15.99 1.68
166 Endah P 23 0.00658 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.67595 43 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- -
23.95 47 23.73 2.92
167 Putri P 23 0.30235 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.55063 44 Rendah
- - -
23.95 47 4.5 -1.97
168 Arif L 23 0.30235 Rendah 1.51207 35 Rendah 1.04481 40 Rendah
-
41.34 56 3.15 -3.77
169 K-M L 20 0.608 Tinggi -1.6194 34 Rendah 1.22671 38 Rendah
- -
23.95 47 20.9 18.95
170 RA L 22 0.30235 Rendah 0.20831 48 Rendah 1.06932 61 Tinggi
- -
18.32 44 32.02 0.45
171 Hf P 20 0.59707 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.80025 42 Rendah
-
18.32 44 40.31 4.84
172 SN P 23 0.59707 Rendah 1.33475 63 Tinggi -0.3566 46 Rendah
-
66.38 69 40.31 7.51
173 TTRF L 25 1.91881 Tinggi 1.33475 63 Tinggi 0.08678 49 Rendah
- -
29.6 50 32.02 3.56
174 AN P 23 0.00658 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 0.48596 45 Rendah
- -
7.26 38 18.37 9.64
175 Sacky P 20 1.17605 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.12847 51 Tinggi
- -
29.6 50 20.9 11.89
176 IA P 23 0.00658 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.35585 54 Tinggi
177 Mr. R L 20 66.38 1.91881 69 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 27.77 1.96065 70 Tinggi
-
7.26 38 11.52 4.84
178 AR P 22 1.17605 Rendah -0.954 40 Rendah -0.3566 46 Rendah
- - -
18.32 44 20.9 6.16
179 AR P 22 0.59707 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.22321 48 Rendah
180 L P 23 35.34 0.2939 53 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 16.07 0.77828 58 Tinggi
-
29.6 50 40.31 15.19
181 F P 23 0.00658 Tinggi 1.33475 63 Tinggi 0.68934 57 Tinggi
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

182 Fuad L 24 81.14 2.69147 77 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 21.09 1.28559 63 Tinggi
183 AK P 22 47.89 0.95088 60 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 22.25 1.40281 64 Tinggi
-
47.89 60 15.99 24.8
184 Betha P 22 0.95088 Tinggi 0.59864 44 Rendah 1.66051 67 Tinggi
-
41.34 56 23.73 4.19
185 Amanda P 22 0.608 Tinggi 0.01667 50 Tinggi 0.42229 46 Rendah
- - -
2.06 36 20.9 8.21
186 Abdul L 24 1.44826 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.01604 50 Tinggi
-
35.34 53 20.9 6.83
187 FS P 23 0.2939 Tinggi 0.20831 48 Rendah -0.1555 48 Rendah
- - -
18.32 44 15.99 3.56
188 T P 22 0.59707 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.48596 45 Rendah
- -
23.95 47 11.52 3.56
189 A P 22 0.30235 Rendah -0.954 40 Rendah 0.48596 45 Rendah
- - -
23.95 47 18.37 1.68
190 Flo P 23 0.30235 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.67595 43 Rendah
- - -
2.06 36 5.99 3.56
191 Kurnia L 23 1.44826 Rendah 1.39362 36 Rendah 0.48596 45 Rendah
-
23.95 47 32.02 22.25
192 Ami L 25 0.30235 Rendah 0.67571 57 Tinggi 1.40281 64 Tinggi
-
23.95 47 40.31 4.84
193 FI L 22 0.30235 Rendah 1.33475 63 Tinggi -0.3566 46 Rendah
- -
29.6 50 18.37 12.68
194 Nv P 24 0.00658 Tinggi 0.40944 46 Rendah 0.43569 54 Tinggi
- -
7.26 38 3.15 -7.39
195 RN P 22 1.17605 Rendah -1.6194 34 Rendah 1.59254 34 Rendah
- -
2.06 36 9.5 1.06
196 R P 22 1.44826 Rendah 1.11458 39 Rendah -0.7386 43 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- - -
2.06 36 15.99 3.56
197 Riris P 23 1.44826 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.48596 45 Rendah
- -
12.72 41 32.02 -0.16
198 Lety P 25 0.89022 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.86189 41 Rendah
- -
29.6 50 5.99 6.83
199 Desi P 24 0.00658 Tinggi 1.39362 36 Rendah -0.1555 48 Rendah
200 Nurul P 23 41.34 0.608 56 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 17 0.87226 59 Tinggi
- - -
29.6 50 20.9 3.56
201 UP P 22 0.00658 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.48596 45 Rendah
-
66.38 69 40.31 6.16
202 Cantik P 23 1.91881 Tinggi 1.33475 63 Tinggi 0.22321 48 Rendah
-
29.6 50 27.19 10.37
203 Okta P 23 0.00658 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.20225 52 Tinggi
204 MH L 23 66.38 1.91881 69 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 36.25 2.81762 78 Tinggi
- - -
7.26 38 18.37 2.92
205 SWST L 25 1.17605 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.55063 44 Rendah
206 Dian P 23 47.89 0.95088 60 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 10.37 0.20225 52 Tinggi
- - -
2.06 36 1.9 2.92
207 Rizal L 23 1.44826 Rendah 1.71877 33 Rendah 0.55063 44 Rendah
208 FSN P 23 66.38 1.91881 69 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 19.99 1.17442 62 Tinggi
-
47.89 60 53.83 0.45
209 M P 22 0.95088 Tinggi 2.40956 74 Tinggi 0.80025 42 Rendah
- -
29.6 50 32.02 8.21
210 Shifaa P 23 0.00658 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 0.01604 50 Tinggi
- -
23.95 47 13.7 8.92
211 Hilda P 23 0.30235 Rendah 0.78069 42 Rendah 0.05571 51 Tinggi
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

-
41.34 56 9.5 14.33
212 Rosidi L 25 0.608 Tinggi 1.11458 39 Rendah 0.60244 56 Tinggi
213 IR P 24 35.34 0.2939 53 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 8.92 0.05571 51 Tinggi
-
35.34 53 18.37 27.77
214 SS P 23 0.2939 Tinggi 0.40944 46 Rendah 1.96065 70 Tinggi
-
35.34 53 18.37 13.49
215 M P 24 0.2939 Tinggi 0.40944 46 Rendah 0.51755 55 Tinggi
- -
23.95 47 23.73 8.21
216 V P 24 0.30235 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.01604 50 Tinggi
-
23.95 47 53.83 6.83
217 HF L 23 0.30235 Rendah 2.40956 74 Tinggi -0.1555 48 Rendah
- - -
18.32 44 15.99 3.56
218 Nisa P 23 0.59707 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.48596 45 Rendah
- - -
29.6 50 15.99 7.51
219 N P 22 0.00658 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.08678 49 Rendah
220 Ape L 24 41.34 0.608 56 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 17.95 0.96826 60 Tinggi
- - -
18.32 44 9.5 3.56
221 Septian L 23 0.59707 Rendah 1.11458 39 Rendah 0.48596 45 Rendah
- -
35.34 53 20.9 6.16
222 R P 23 0.2939 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.22321 48 Rendah
- -
29.6 50 18.37 16.07
223 V P 22 0.00658 Tinggi 0.40944 46 Rendah 0.77828 58 Tinggi
-
41.34 56 20.9 16.07
224 Tiktik P 22 0.608 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.77828 58 Tinggi
225 SM P 24 47.89 0.95088 60 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 22.25 1.40281 64 Tinggi
- -
23.95 47 18.37 8.92
226 AA L 24 0.30235 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.05571 51 Tinggi
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- -
12.72 41 18.37 6.83
227 CL P 22 0.89022 Rendah 0.40944 46 Rendah -0.1555 48 Rendah
228 AN P 22 66.38 1.91881 69 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 15.19 0.68934 57 Tinggi
229 S P 23 47.89 0.95088 60 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 17.95 0.96826 60 Tinggi
-
35.34 53 27.19 6.16
230 Af P 23 0.2939 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.22321 48 Rendah
- -
23.95 47 40.31 0.45
231 FN P 22 0.30235 Rendah 1.33475 63 Tinggi 0.80025 42 Rendah
- -
23.95 47 32.02 -2.57
232 Astrid P 24 0.30235 Rendah 0.67571 57 Tinggi 1.10544 39 Rendah
- -
29.6 50 27.19 6.16
233 FDB L 22 0.00658 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.22321 48 Rendah
-
81.14 77 23.73 8.21
234 S P 23 2.69147 Tinggi 0.01667 50 Tinggi 0.01604 50 Tinggi
-
29.6 50 27.19 11.89
235 Yoga L 22 0.00658 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.35585 54 Tinggi
- - -
18.32 44 15.99 2.3
236 D P 23 0.59707 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.61329 44 Rendah
237 SR P 22 47.89 0.95088 60 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 6.83 -0.1555 48 Rendah
- - -
18.32 44 7.65 -6.17
238 RMD L 22 0.59707 Rendah 1.26165 37 Rendah 1.46925 35 Rendah
239 Melyna P 22 47.89 0.95088 60 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 15.19 0.68934 57 Tinggi
- -
29.6 50 20.9 11.89
240 Aprillia P 24 0.00658 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.35585 54 Tinggi
-
35.34 53 27.19 1.68
241 Regina P 22 0.2939 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.67595 43 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- -
7.26 38 27.19 6.16
242 Vika P 23 1.17605 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.22321 48 Rendah
243 Jeje P 22 55.63 1.35606 64 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 4.84 -0.3566 46 Rendah
- -
18.32 44 27.19 5.49
244 Nissa P 22 0.59707 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.29092 47 Rendah
245 AL P 27 41.34 0.608 56 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 19.99 1.17442 62 Tinggi
- -
55.63 64 4.5 -4.97
246 SH P 22 1.35606 Tinggi 1.51207 35 Rendah 1.34798 37 Rendah
247 Nugi L 22 81.14 2.69147 77 Tinggi 23.73 0.01667 50 Tinggi 6.83 -0.1555 48 Rendah
- -
23.95 47 20.9 17
248 AR L 25 0.30235 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.87226 59 Tinggi
- -
12.72 41 20.9 18.95
249 I.P P 23 0.89022 Rendah 0.20831 48 Rendah 1.06932 61 Tinggi
- -
35.34 53 13.7 7.51
250 RN P 22 0.2939 Tinggi 0.78069 42 Rendah 0.08678 49 Rendah
- -
23.95 47 15.99 8.92
251 SS P 29 0.30235 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.05571 51 Tinggi
- -
18.32 44 4.5 6.83
252 RHH L 21 0.59707 Rendah 1.51207 35 Rendah -0.1555 48 Rendah
- - -
29.6 50 20.9 -2.57
253 AR P 23 0.00658 Tinggi 0.20831 48 Rendah 1.10544 39 Rendah
- - -
18.32 44 15.99 0.45
254 Adm L 21 0.59707 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.80025 42 Rendah
- - -
29.6 50 15.99 8.21
255 Kholid L 23 0.00658 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.01604 50 Tinggi
- -
12.72 41 32.02 -9.26
256 DSP P 22 0.89022 Rendah 0.67571 57 Tinggi 1.78152 32 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

257 LNY L 22 41.34 0.608 56 Tinggi 27.19 0.29173 53 Tinggi 10.37 0.20225 52 Tinggi
258 Sf P 21 55.63 1.35606 64 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 16.07 0.77828 58 Tinggi
- - -
29.6 50 20.9 6.16
259 Inl P 22 0.00658 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.22321 48 Rendah
- -
29.6 50 15.99 17.95
260 Sarah P 24 0.00658 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.96826 60 Tinggi
- - -
2.06 36 15.99 5.49
261 Bia P 22 1.44826 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.29092 47 Rendah
- - -
18.32 44 20.9 0.45
262 Md P 22 0.59707 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.80025 42 Rendah
- - -
7.26 38 18.37 -3.17
263 Ergiana P 21 1.17605 Rendah 0.40944 46 Rendah 1.16608 38 Rendah
- -
18.32 44 3.15 -3.77
264 Bestari P 21 0.59707 Rendah -1.6194 34 Rendah 1.22671 38 Rendah
- -
7.26 38 23.73 6.16
265 DZ P 22 1.17605 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.22321 48 Rendah
- - -
2.06 36 20.9 -1.37
266 ika P 21 1.44826 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.98417 40 Rendah
- -
18.32 44 20.9 6.83
267 AFH P 23 0.59707 Rendah 0.20831 48 Rendah -0.1555 48 Rendah
-
18.32 44 40.31 15.19
268 Tamara P 22 0.59707 Rendah 1.33475 63 Tinggi 0.68934 57 Tinggi
-
47.89 60 15.99 21.09
269 Sa P 22 0.95088 Tinggi 0.59864 44 Rendah 1.28559 63 Tinggi
-
35.34 53 27.19 1.68
270 VANY P 24 0.2939 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.67595 43 Rendah
- - -
23.95 47 18.37 7.51
271 IMD P 26 0.30235 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.08678 49 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- -
18.32 44 9.5 4.84
272 Maulida P 26 0.59707 Rendah 1.11458 39 Rendah -0.3566 46 Rendah
- -
2.06 36 23.73 -4.37
273 Ju P 22 1.44826 Rendah 0.01667 50 Tinggi 1.28735 37 Rendah
- -
29.6 50 27.19 1.68
274 MR L 21 0.00658 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.67595 43 Rendah
- - -
18.32 44 15.99 1.68
275 Nisa P 24 0.59707 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.67595 43 Rendah
- -
35.34 53 15.99 6.16
276 RADP L 22 0.2939 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.22321 48 Rendah
- -
23.95 47 20.9 10.37
277 R P 22 0.30235 Rendah 0.20831 48 Rendah 0.20225 52 Tinggi
- -
2.06 36 18.37 -8.01
278 Sahnaz P 22 1.44826 Rendah 0.40944 46 Rendah -1.6552 33 Rendah
- -
23.95 47 18.37 9.64
279 Lely P 22 0.30235 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.12847 51 Tinggi
- -
-2.83 33 23.73 5.49
280 Eka P 23 1.70424 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.29092 47 Rendah
- -
29.6 50 23.73 5.49
281 RP P 25 0.00658 Tinggi 0.01667 50 Tinggi 0.29092 47 Rendah
- - -
23.95 47 13.7 2.92
282 Mm L 22 0.30235 Rendah 0.78069 42 Rendah 0.55063 44 Rendah
283 ISM P 23 47.89 0.95088 60 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 18.95 1.06932 61 Tinggi
-
41.34 56 20.9 8.92
284 RF P 22 0.608 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.05571 51 Tinggi
- - -
18.32 44 7.65 2.3
285 Nira P 25 0.59707 Rendah 1.26165 37 Rendah 0.61329 44 Rendah
- - -
18.32 44 5.99 4.19
286 HN L 22 0.59707 Rendah 1.39362 36 Rendah 0.42229 46 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- - -
7.26 38 15.99 -13.93
287 Mutia P 23 1.17605 Rendah 0.59864 44 Rendah 2.25346 27 Rendah
- - -
7.26 38 4.5 -0.16
288 Intan P 23 1.17605 Rendah 1.51207 35 Rendah 0.86189 41 Rendah
289 Nida P 23 47.89 0.95088 60 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 12.68 0.43569 54 Tinggi
- -
7.26 38 13.7 8.92
290 AH P 23 1.17605 Rendah 0.78069 42 Rendah 0.05571 51 Tinggi
- -
18.32 44 40.31 2.92
291 Aslami P 23 0.59707 Rendah 1.33475 63 Tinggi 0.55063 44 Rendah
- - -
18.32 44 7.65 -0.16
292 A P 21 0.59707 Rendah 1.26165 37 Rendah 0.86189 41 Rendah
- -
18.32 44 5.99 1.06
293 Azkia P 21 0.59707 Rendah 1.39362 36 Rendah -0.7386 43 Rendah
294 B L 23 41.34 0.608 56 Tinggi 27.19 0.29173 53 Tinggi 21.09 1.28559 63 Tinggi
-
-2.83 33 27.19 6.83
295 M P 24 1.70424 Rendah 0.29173 53 Tinggi -0.1555 48 Rendah
-
35.34 53 27.19 -0.16
296 As P 22 0.2939 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.86189 41 Rendah
-
29.6 50 32.02 10.37
297 R P 22 0.00658 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 0.20225 52 Tinggi
- -
18.32 44 13.7 4.84
298 Sni P 22 0.59707 Rendah 0.78069 42 Rendah -0.3566 46 Rendah
- - -
23.95 47 15.99 5.49
299 Dzikri L 21 0.30235 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.29092 47 Rendah
- -
29.6 50 15.99 15.19
300 HY P 27 0.00658 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.68934 57 Tinggi
- -
23.95 47 20.9 4.84
301 RK L 25 0.30235 Rendah 0.20831 48 Rendah -0.3566 46 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- -
66.38 69 18.37 7.51
302 Gsa L 21 1.91881 Tinggi 0.40944 46 Rendah 0.08678 49 Rendah
- - -
18.32 44 20.9 -6.17
303 Hai L 20 0.59707 Rendah 0.20831 48 Rendah 1.46925 35 Rendah
- -
12.72 41 32.02 4.19
304 SNH P 21 0.89022 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.42229 46 Rendah
- -
23.95 47 13.7 6.83
305 N P 21 0.30235 Rendah 0.78069 42 Rendah -0.1555 48 Rendah
- -
35.34 53 20.9 2.92
306 Shara P 21 0.2939 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.55063 44 Rendah
-
35.34 53 0.75 -8.01
307 Radeya P 21 0.2939 Tinggi 1.81019 32 Rendah -1.6552 33 Rendah
- - -
12.72 41 13.7 3.56
308 Diba P 22 0.89022 Rendah 0.78069 42 Rendah 0.48596 45 Rendah
-
35.34 53 40.31 -0.16
309 Bb L 22 0.2939 Tinggi 1.33475 63 Tinggi 0.86189 41 Rendah
- -
23.95 47 32.02 3.56
310 QZS P 21 0.30235 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.48596 45 Rendah
- - -
23.95 47 18.37 5.49
311 Nts P 21 0.30235 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.29092 47 Rendah
312 Jeria P 22 41.34 0.608 56 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 17 0.87226 59 Tinggi
- - -
23.95 47 15.99 5.49
313 G P 22 0.30235 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.29092 47 Rendah
-
2.06 36 23.73 1.06
314 Uny P 25 1.44826 Rendah 0.01667 50 Tinggi -0.7386 43 Rendah
-
35.34 53 15.99 11.89
315 Wibowo L 25 0.2939 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.35585 54 Tinggi
316 Dinan P 23 81.14 2.69147 77 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 63.67 5.58863 106 Tinggi
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

317 R L 25 47.89 0.95088 60 Tinggi 11.52 -0.954 40 Rendah 31.41 2.3285 73 Tinggi
-
29.6 50 32.02 13.49
318 F P 22 0.00658 Tinggi 0.67571 57 Tinggi 0.51755 55 Tinggi
- -
12.72 41 18.37 13.49
319 Wina P 21 0.89022 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.51755 55 Tinggi
- -
18.32 44 -6.39 1.06
320 V P 22 0.59707 Rendah 2.37781 26 Rendah -0.7386 43 Rendah
- -
7.26 38 5.99 1.06
321 Risa P 21 1.17605 Rendah 1.39362 36 Rendah -0.7386 43 Rendah
-
23.95 47 53.83 51.33
322 A P 21 0.30235 Rendah 2.40956 74 Tinggi 4.34157 93 Tinggi
- -
18.32 44 23.73 6.16
323 P P 23 0.59707 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.22321 48 Rendah
- -
18.32 44 3.15 -0.16
324 G P 22 0.59707 Rendah -1.6194 34 Rendah 0.86189 41 Rendah
325 PA P 23 55.63 1.35606 64 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 33.62 2.55184 76 Tinggi
326 D P 22 81.14 2.69147 77 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 21.09 1.28559 63 Tinggi
327 Asr P 22 41.34 0.608 56 Tinggi 32.02 0.67571 57 Tinggi 19.99 1.17442 62 Tinggi
-
41.34 56 15.99 26.22
328 DFK L 22 0.608 Tinggi 0.59864 44 Rendah 1.80401 68 Tinggi
- - -
18.32 44 18.37 -0.77
329 Q L 24 0.59707 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.92354 41 Rendah
- -
23.95 47 27.19 -1.37
330 Indra L 21 0.30235 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.98417 40 Rendah
- -
7.26 38 23.73 2.3
331 Y P 21 1.17605 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.61329 44 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

- -
12.72 41 32.02 2.92
332 R P 21 0.89022 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.55063 44 Rendah
- -
18.32 44 18.37 8.92
333 Pipi P 30 0.59707 Rendah 0.40944 46 Rendah 0.05571 51 Tinggi
-
23.95 47 11.52 17.95
334 Khusni L 25 0.30235 Rendah -0.954 40 Rendah 0.96826 60 Tinggi
- -
-7.46 31 32.02 2.92
335 IG P 21 1.94662 Rendah 0.67571 57 Tinggi 0.55063 44 Rendah
-
18.32 44 27.19 13.49
336 MAS P 22 0.59707 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.51755 55 Tinggi
- -
-16.21 26 53.83 -0.77
337 Karin P 21 2.40467 Rendah 2.40956 74 Tinggi 0.92354 41 Rendah
- -
41.34 56 13.7 8.21
338 DE P 21 0.608 Tinggi 0.78069 42 Rendah 0.01604 50 Tinggi
- -
18.32 44 27.19 4.19
339 Awa P 21 0.59707 Rendah 0.29173 53 Tinggi 0.42229 46 Rendah
- - -
29.6 50 15.99 7.51
340 AP P 23 0.00658 Tinggi 0.59864 44 Rendah 0.08678 49 Rendah
- -
18.32 44 23.73 3.56
341 Nama P 23 0.59707 Rendah 0.01667 50 Tinggi 0.48596 45 Rendah
342 Syifa P 23 55.63 1.35606 64 Tinggi 40.31 1.33475 63 Tinggi 13.49 0.51755 55 Tinggi
343 D P 23 66.38 1.91881 69 Tinggi 53.83 2.40956 74 Tinggi 13.49 0.51755 55 Tinggi
- -
-2.83 33 -0.34 9.64
344 Dd P 21 1.70424 Rendah 1.89684 31 Rendah 0.12847 51 Tinggi
-
66.38 69 20.9 8.92
345 GP L 23 1.91881 Tinggi 0.20831 48 Rendah 0.05571 51 Tinggi
- - -
12.72 41 15.99 -0.16
346 HI P 23 0.89022 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.86189 41 Rendah
Hasil Rekapitulasi dan Kategorisasi Responden

-
29.6 50 27.19 17.95
347 Aoo L 25 0.00658 Tinggi 0.29173 53 Tinggi 0.96826 60 Tinggi
- -
7.26 38 15.99 8.92
348 SR L 25 1.17605 Rendah 0.59864 44 Rendah 0.05571 51 Tinggi
1. Data Demografis Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
20 12 3.4 3.4 3.4
21 28 8.0 8.0 11.5
22 151 43.4 43.4 54.9
23 80 23.0 23.0 77.9
24 40 11.5 11.5 89.4
25 23 6.6 6.6 96.0
Valid
26 5 1.4 1.4 97.4
27 6 1.7 1.7 99.1
28 1 .3 .3 99.4
29 1 .3 .3 99.7
30 1 .3 .3 100.0
Total 348 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Laki-laki 87 25.0 25.0 25.0
Valid Perempuan 261 75.0 75.0 100.0
Total 348 100.0 100.0
Status Pekerjaan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Tidak 205 58.9 58.9 58.9
Bekerja
Valid
Bekerja 143 41.1 41.1 100.0
Total 348 100.0 100.0

Status Hubungan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Lajang 203 58.3 58.3 58.3
Valid Berpacaran 145 41.7 41.7 100.0
Total 348 100.0 100.0

Rencana Menikah
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Belum Memiliki 117 33.6 33.6 33.6
Rencana
Valid Memiliki Rencana 231 66.4 66.4 100.0
Menikah
Total 348 100.0 100.0
Rencana Waktu untuk Menikah
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
<1 tahun lagi 41 11.8 11.8 11.8
1-2 tahun lagi 161 46.3 46.3 58.0
Valid 3-4 tahun lagi 116 33.3 33.3 91.4
>5 tahun lagi 30 8.6 8.6 100.0
Total 348 100.0 100.0

2. Uji Beda Berdasarkan Data Demografis


a. Jenis Kelamin
Group Statistics

JenisKelamin N Mean Std. Std. Error


Deviation Mean

Laki-laki 87 32.3723 20.35806 2.18261


Harapan
Perempuan 261 28.8434 18.62271 1.15272
Laki-laki 87 20.7426 12.31333 1.32013
Kebersyukuran
Perempuan 261 24.4462 12.55322 .77702
Kesiapan Laki-laki 87 8.6711 10.42644 1.11783
Menikah Perempuan 261 8.2679 9.73053 .60230
Independent Samples Test

Levene's Test t-test for Equality of Means


for Equality of
Variances

F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence Interval

tailed) Difference Difference of the Difference

Lower Upper

Equal variances 1.386 .240 1.495 346 .136 3.52889 2.36066 -1.11416 8.17193
assumed
Harapan
Equal variances 1.430 137.137 .155 3.52889 2.46831 -1.35198 8.40976
not assumed

Equal variances .252 .616 -2.394 346 .017 -3.70352 1.54672 -6.74568 -.66137
assumed
Kebersyukuran
Equal variances -2.418 149.958 .017 -3.70352 1.53183 -6.73028 -.67677

not assumed
Kesiapan Equal variances 1.332 .249 .329 346 .743 .40326 1.22659 -2.00925 2.81576
Menikah assumed
Equal variances .318 139.300 .751 .40326 1.26977 -2.10726 2.91377
not assumed

b. Status Pekerjaan
Group Statistics
StatusPekerjaan N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Tidak Bekerja 205 27.4785 18.21702 1.27233
Harapan
Bekerja 143 32.9471 19.93054 1.66668

Kebersyukur Tidak Bekerja 205 22.8679 12.72084 .88846


an Bekerja 143 24.4556 12.35683 1.03333
Tidak Bekerja 205 7.1949 9.04681 .63186
Kesiapan
Menikah Bekerja 143 10.0515 10.81003 .90398

Independent Samples Test


Levene's t-test for Equality of Means
Test for
Equality
of
Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence
tailed) Differenc Error Interval of the
e Differen Difference
ce Lower Upper
Equal variances 2.04 .15 - 346 .008 -5.46858 2.06349 - -
assumed 5 4 2.650 9.52714 1.41001
Harapan
Equal variances - 287.71 .010 -5.46858 2.09682 - -
not assumed 2.608 6 9.59562 1.34153
Equal variances .324 .57 - 346 .247 -1.58774 1.36985 - 1.10655
Kebersyukur assumed 0 1.159 4.28203
an Equal variances - 311.17 .245 -1.58774 1.36277 - 1.09366
not assumed 1.165 9 4.26915
Equal variances 2.43 .12 - 346 .008 -2.85659 1.06872 - -.75459
Kesiapan assumed 0 0 2.673 4.95859
Menikah Equal variances - 269.81 .010 -2.85659 1.10292 - -.68518
not assumed 2.590 6 5.02801
c. Status Hubungan
Group Statistics
StatusHubungan N Mea Std. Deviation Std.
n Error
Mean
203 29.5 19.54483 1.37178
Lajang
019
Harapan
145 30.0 18.52856 1.53871
Berpacaran
389
203 23.9 13.12488 .92119
Lajang
Kebersyukur 126
an 145 22.9 11.79506 .97953
Berpacaran
711
203 7.06 8.40531 .58994
Lajang
Kesiapan 35
Menikah 145 10.1 11.44924 .95081
Berpacaran
960
Independent Samples Test
Levene's t-test for Equality of Means
Test for
Equality of
Variances

F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence


(2- Differen Error Interval of the
tailed ce Differen Difference
) ce
Lower Upper
Equal .527 .468 - 346 .796 -.53702 2.07987 -4.62781 3.55376
variances .258
assumed
Harapan
Equal - 319.83 .795 -.53702 2.06141 -4.59266 3.51861
variances not .261 6
assumed
Equal 3.048 .082 .688 346 .492 .94146 1.36877 -1.75071 3.63362
variances
Kebersyu assumed
kuran Equal .700 328.29 .484 .94146 1.34464 -1.70374 3.58666
variances not 2
assumed
Equal 5.423 .020 - 346 .003 -3.13250 1.06425 -5.22572 -
variances 2.94 1.03929
Kesiapan assumed 3
Menikah Equal - 249.81 .006 -3.13250 1.11896 -5.33629 -.92871
variances not 2.79 9
assumed 9

d. Rencana Menikah
Group Statistics
RencanaMenikah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Belum Memiliki Rencana 117 25.7987 18.61516 1.72097
Harapan
Memiliki Rencana Menikah 231 31.7146 19.07763 1.25522
Belum Memiliki Rencana 117 22.1638 13.32260 1.23168
Kebersyukuran
Memiliki Rencana Menikah 231 24.2073 12.15702 .79987
Kesiapan Belum Memiliki Rencana 117 3.1010 6.46860 .59802
Menikah Memiliki Rencana Menikah 231 11.0368 10.26447 .67535
Independent Samples Test
Levene's Test t-test for Equality of Means
for Equality
of Variances

F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence


(2- Differen Error Interval of the
tailed) ce Differen Difference
ce
Lower Upper

Equal variances .043 .835 - 346 .006 -5.91587 2.14734 - -


assumed 2.755 10.13935 1.69240
Harapan
- 238.24 .006 -5.91587 2.13010 - -
Equal variances
2.777 1 10.11210 1.71964
not assumed

Kebersyukur Equal variances 1.509 .220 - 346 .153 -2.04347 1.42520 -4.84661 .75967
an assumed 1.434
Equal variances - 215.17 .166 -2.04347 1.46861 -4.93818 .85124
1.391 5
not assumed

Equal variances 16.018 .000 - 346 .000 -7.93573 1.04039 -9.98202 -


assumed 7.628 5.88943
Kesiapan
Menikah - 329.91 .000 -7.93573 .90207 -9.71026 -
Equal variances
8.797 6 6.16119
not assumed
Hasil Statistika Deskriptif Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
Harapan 348 -51.59 81.14 29.7256 1.02401 19.10269 364.913
Kebersyukuran 348 -6.39 53.83 23.5203 .67430 12.57895 158.230
Kesiapan Menikah 348 -27.81 63.67 8.3687 .53045 9.89533 97.918
Valid N (listwise) 348

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Komponen Pathway 348 -66.75 74.78 34.6939 22.00505
Komponen Agency 348 -50.00 86.80 32.8273 25.06100
Valid N (listwise) 348

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Dimensi PRFM 348 -26.17 62.02 9.5567 10.31589
Dimensi CR 348 -54.60 56.42 4.1541 20.17637
Valid N (listwise) 348
HASIL PERHITUNGAN REGRESI SEDERHANA

1. Pengaruh Harapan terhadap Kesiapan Menikah

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .481a .231 .229 8.68914
a. Predictors: (Constant), Harapan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 7853.974 1 7853.974 104.025 .000b
1 Residual 26123.403 346 75.501
Total 33977.378 347
a. Dependent Variable: Kesiapan Menikah
b. Predictors: (Constant), Harapan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) .966 .862 1.120 .264
1
Harapan .249 .024 .481 10.199 .000
a. Dependent Variable: Kesiapan Menikah
2. Pengaruh Kebersyukuran terhadap Kesiapan Menikah

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .420a .177 .174 8.99094
a. Predictors: (Constant), Kebersyukuran

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 6007.781 1 6007.781 74.320 .000b
1 Residual 27969.597 346 80.837
Total 33977.378 347
a. Dependent Variable: Kesiapan Menikah
b. Predictors: (Constant), Kebersyukuran
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) .589 1.023 .575 .566
1
Kebersyukuran .331 .038 .420 8.621 .000
a. Dependent Variable: Kesiapan Menikah

HASIL PERHITUNGAN REGRESI BERGANDA


1. Pengaruh Harapan dan Kebersyukuran terhadap Kesiapan Menikah

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .543a .295 .291 8.33432
a. Predictors: (Constant), Kebersyukuran, Harapan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 10013.358 2 5006.679 72.079 .000b
1 Residual 23964.020 345 69.461
Total 33977.378 347
a. Dependent Variable: Kesiapan Menikah
b. Predictors: (Constant), Kebersyukuran, Harapan

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -2.450 1.029 -2.380 .018
1 Harapan .193 .025 .373 7.594 .000
Kebersyukuran .216 .039 .274 5.576 .000
a. Dependent Variable: Kesiapan Menikah
RIWAYAT PENELITI

Peneliti bernama Dyah Pratiwi, lahir di Bogor pada tanggal 12


Mei 1995. Peneliti merupakan anak ke empat dari empat bersaudara.
Peneliti berasal dari kota Depok. Peneliti menyelesaikan pendidikan
dasarnya di SDN 08 Cibubur Petang. Kemudian melanjutkan pendidikan
di SMPN 147 Jakarta dan melanjutkan pendidikan di SMAN 99 Jakarta.
Peneliti kemudian melanjutkan pendidikan jenjang perkuliahan di
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan ilmu psikologi.
Peneliti selama menempuh perkuliahan, ikut berorganisasi di
Kemapsibaraya hingga kini dan sempat menjabat sebagai anggota staff
departemen pengabdian masyarakat periode 2015-2016 serta menjabat
sebagai anggota Dewan Penasihat Organisasi (DPO) periode 2016-2017.
Peneliti juga ikut berkegiatan di Pusat Kajian Psikologi Anak Berhadapan
Hukum (PKP-ABH) Psikologi UPI dan sempat menjabat sebagai
Bendahara II periode 2017 sampai saat ini.
Peneliti terus berupaya untuk mengembangkan diri dengan
mengikuti berbagai kegiatan yang dapat menambah pengalaman serta
wawasan untuk peneliti. Peneliti dapat dihubungi melalui alamat email:
dpratiwi1205@gmail.com.

Anda mungkin juga menyukai