Skenario Konseling
Skenario Konseling
Konselor menyambut
Ibu : nama saya Titi, dan ini anak saya namanya abdul
Konselor : baik bu Titi, nama anak ibu abdul ya, kalua saya lihat di buku KIAnya abdul usia abdul
bulan ini tepat 2 tahun. Apa betul?
Ibu : baik bu
Konselor : baik bu titi, hari ini datang ke Puskesmas apa keluhannya bu?
Ibu : anak saya baru keluar dari rumah sakit seminggu yang lalu, kemudian pualngnya kami
dibawakan susu yang disuruh diberika 5 kali sehari, tapi setiap malam selalu tidak habis.
Konselor : oh begitu ya bu, susu yang tidak habis itu kira2 seberapa banyak bu, misalnya ¼ gelas
atau 1 gelas, atau bagaimana?
Ibu : setiap malam itu kan saya kasih jam 9, nah itu selalu bersisa setengah gelas.
Ibu : kemaren kan juga dianjurkan memberikan makanan dan selingan, nah itu sudah saya
lakukan.
Konselor : jadi bagaimana bu, apakah abdul mau makan makanan yang ibu berikan?
Ibu : kalau makanannya dia mau dan selalu habis, tapi untuk selingan sepertinya abdul
kurang suka.
Konselor : oke baik bu, bagaimana keadaan abdul sekarang semenjak pulang dari RS? Apakah
masih sering menangis?
Ibu : kalau menangis masih saja kadang2, hanya tidak sesering waktu di RS.
Konselor : baik Bu Titi, kita mulai satu per satu yaa, kalau kita lihat usia abdul sekarang kan sudah
2 tahun, nah diusia ini sebenarnya anak sudah mendapatkan makanan selain susu. Tadi yang ibu lakukan
itu sudah benar ya Bu titi, jadi lanjutkan pemberian formulanya dan ditambah makanan sesuaikan
dengan kemampuan abdul ya. Untuk formula bisa diberikan bertahap supaya bisa dihabiskan.