Anda di halaman 1dari 3

ALUR PERCAKAPAN KONSELING GIZI UNTUK PASIEN OSTEOPOROSIS

Konselor : (berdiri menghampiri) “selamat siang ibu, mari silahkan duduk”

Klien lalu duduk

Konselor : (berjabat tangan) “perkenalkan ibu, nama saya Nunung ulfayani, saya ahli
gizi yang bertugas hari ini. Dengan ibu siapa ya ?

Klien : “saya ibu( ……….) ,mbak”

Konselor : “kalau boleh tau bu, umur ibu sekarang berapa ya?

Klien : “saya 70 tahun mbak, genap hari ini”

Konselor : “keseharian ibu,kalau boleh tau apa saja?”

Klien : “saya sudah tua mbak, sudah pension dari kerjaan. Jadinya hanya
merawat cucu dirumah yang ditinggal kerja orang tuanya”

Konselor : “bisa ibu ceritakan keluhan yang ibu rasakan selama ini?

Klien : saya sering merasa sakit dipinggang, sering kesemutan, trus kadang-
kadang tangan kaki saya keram, dan kadang timbul nyeri pada tulang.

Konselor : baik bu, bisa saya lihat surat rujukan dan data laboratorium nya buk”

(Klien memberikan surat rujukan dll)

Konselor :” nah ibu, berdasarkan surat rujukan dokter, ibu di diagnosis osteoporosis.
Sebelumnya nih bu, ibu sudah tau yang dimaksud dengan osteoporosis?

klien : “semacam tulang saya sedang kropos gitu ya mbak?”

Konselor : “benar buk, osteoporosis atau dikenal dengan tulang keropos adalah
penyakit metabolisme tulang yang mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan
mudah patah. Nah tujuan konseling pada hari ini kita sama-sama
mendiskusikan perubahan pola makan mengikuti anjuran makanan yang boleh
dan tidak boleh serta jenis dan jumllah yang tepat untuk ibu yang menjalani
diet osteoporosis. Sebelumnya ibu pernah ikut konseling tidak bu?

Klien : “belum pernah mbak, ini pertama kali.

Konselor : “Nah ibu, konseling gizi ini akan berlangsung ±60 menit meliputi pengkajian
gizi melalui data antropometri, data laboratorium, serta riwayat makan ibu
selama ini. Saya berharap ibu bersedia bekerja sama untuk keberhasilan proses
konseling ini.

Konselor : “baik ibu, sebelumnya kita ukur berat badan, tinggi badan, dan ibu terlebih
dahulu ya bu”
Lalu konselor mengukur antropometri

Konselor :” nah ini hasilnya berat badan ibu 55 kg dan tinggi badannya 159 cm, dan
hasil perhitungan indeks massa tubuh ibu 21,7 kg/m2 ini termasuk dalam
kategori normal ya bu. Sebelumnya apakan ibu pernah mengukur tinggi badan
bu?

Klien : “wah kapan yaaa.. seingat saya tidak pernah mbak”

Konselor : nah baik bu, dari data laboratorium nilai kadar kalsium total dalam serum
ibu mengalami penurunan dengan hasil 6 mg/dl dengan nilai normal 8,4-11
mg/dl. Dan hasill kalsium urin 24 jam secara tidak langsung menunjukkan
kelainan metabolism tulang dengan nilai 70mg/24jam sedangkan nilai
normalnya 100-250mg/24jam.

Klien : oh berarti itu juga bisa menandakan saya mengalami penyakit ini ya mbak?

Konselor : “iya bu, dan sekarang ibu bisa menceritakan apa saja kebiasaan makan ibu
sebelum sakit?

klien : saya sering makan makanan yang instan-instan gitu mbak seperti makanan
yang dalam kaleng, trus juga sering makan fastfood, akhir-akhir ini juga sering
makan di kfc dan di pizza hut nemenin cucu saya mbak. Saya juga suka
minum kopi dan the kenta. Kadang saya juga minum coca-cola punya cucu
saya mbak.

Koselor : wah begitu ya bu, bisa ibu ceritakan apa saja yang ibu makan dari kemarin
pagi sampai tadi pagi sebelum kesini bu?

Klien : iya bu, kemarin setelah bangun tidur saya minum teh kental kesukaan saya
terus makan nasi dengan lauk tumis wortel sama labu siam. Siangnya saya
makan nasi dengan lauk tahu goreng, ikan kaleng sarden dan sayur bening
bayam. Sorenya saya ngopi ditemani kentang goreng. Malamnya saya cuman
makan telur asin dan 1 gelas susu. Trus tadi pagi saya sarapan dengan 1 gelas
kopi dan nasi goreng.

Konselor : untuk porsi nasinya seperti ini bu? (menunjukan foodmodell/foto maknan
dan menanyakan makanan yang lainnya)

Klien : iya mbak

Konselor : nah ibu setelah kita melakukan recall ibu cukup sering ya minum minuman
sumber kafein seperti teh dan kopi serta cukup sering makan kentang atau
mkanan sejenisnya ya bu serta mkanan yang diawetkan dan dikalengkan?

Klien : iya mbak tidak ada pilihan lain, hanya itu yang ada dirumah. Anak saya juga
tidak terlalu memikirkan apa yang saya makan dan minum.
Konselor : jadi bu, kita sama-sama bekerjasama untuk mengubah pola makan ibu agar
bisa mengurangi makanan cepat saji dan minuman tinggi kafein karna ini tidak
baik untuk penyakit yang ibu derita.

Klien : wah saya baru tahu mbak

Konselor : nah ibu, ibu akan menjalankan diet osteoporosis dengan prinsip diet nya
kalsium tinggi terutama asupan kalsium dari makanan seperti kedelai, tahu,
tempe, susu dan hasil olahannya. Untuk bentuk makanannya makanan biasa ya
bu dengan frekuensi 3 kali makan utama dan 2 kali selingan. Ingat juga ya buk
minum kopi dan tehnya dikurangi dan akan lebih baik jika diganti air mineral
saja secara bertahap.

Klien : oh jadi mbak saya harus mengurangi minum kopi dan teh, mengurangi
kebiasaan saya makan mkanan kalengan dan cepat saji ya?

Konselor : benar sekali bu, akan lebih baik jika ibu menghentikan minum kopi dan
menghentikan makan makanan yang diawetkan karna kadar natriumnya sangat
tinggi dan tidak baik untuk kesehatan ibu kedepannya.

Klien : baik mbak saya akan mengusahakannya.

Konselor : dan untuk olahraganya sendiri bu bagaimana?

Klien : wah saya tidak pernah olahraga mbak.

Konselor : mungkin ibu bisa melakukan olahraga disela-sela waktu menjaga cucu ibu
dirumah, olahraga kecil seperti turun naik tangga, jalan ditempat atau bahkan
berlari-lari kecil dihalaman rumah sudah termasuk olah raga ibu.

Klien : oh berarrti mulai dari hari ini saya akan melakukan hal tersebut mbak

Konselor : baik bu, kita sudah sepakat untuk mengurangi atau bahkan menghentikan
kebiasaan makan dan minum ibu yang kurang tepat dan bersedia berolahraga
kecil dirumah. Dan ini ada brosur tentang penyakit ibu dan contoh menu yang
baik untuk ibu. Dan ini juga ada daftar makanan yang baik untuk ibu.

Klien : iya mbak. Terima kasih

Konselor : baik bu sesi konseling gari ini saya cukupkan sampai disini, untuk sesi
berikutnya saya jadwalkan 1 minggu dari sekarang dan saya akan
menghubungi ibu sehari sebelumnya melalui via sms. Bisa saya minta no.hp
ibu:

Klien : baik bu, 081*********

Konselor : terima kasih bu atas kerja samanya. Semoga diet yang ibu laksanakan
berjalan dengan lancar ya bu. Mari bu (mengantar ibu ke pintu untuk
keluar)

Anda mungkin juga menyukai