Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

ISPA

No dokumen : SPO/096/PKP/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 07 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS,
RUMKITBAN 00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan
Tlp/Fax. (021) 7354191 dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

 Asuhan keperawatan pada pasien ISPA adalah suatu rangkaian kegiatan


praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien ISPA pada
berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan
metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisis data, diagnosa
1. Pengertian
keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan
tindakan keperawatan dan pendokumentasan tindakan) dalam lingkup
dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


2. Tujuan
ISPA.
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022
3. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.
a. Marilynn E. Doenges, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. ECG.

4. Referensi Jakarta;dan
b. Arif Mansoer, 2001. Kapita Selecta. Media Aesculaplus. Jakarta.
5. Prosedur a. Alat dan Bahan:
1. ATK;
2. Rekam medik;
3. Tensimeter;
4. Stetoskop;dan
5. Jam tangan.
b. Langkah-langkah:
 Perawat memanggil pasien;
 Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan
pasien berbaring di tempat tidur;
 Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien
seperti bersin-bersin, hidung tersumbat dan berair, batuk-batuk,
tenggorokan terasa sakit, lelah, demam, badan terasa sakit dan
mencatat hasil anamnesa pada rekam medik pasien;
 Perawat melakukan pengukuran vital sign;
 Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan;
 Perawat membuat rencana keperawatan;
 Perawat melaksanakan tindakan keperawatan;
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education);
 Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam medik;dan
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

c. Diagram Alir -

d. Unit terkait Poli Umum, Apotek dan Ruang Rekam Medik.

e. Dokumen Register Poli Umum dan Rekam Medik.


terkait

Rekaman Histori Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


ASUHAN KEPERAWATAN
GASTROENTRITIS AKUT
No dokumen : SPO/097/PKP/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 07 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman :1/2
Karumkitban 00.08.01/JS,
RUMKITBAN 00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan
Tlp/Fax. (021) 7354191 dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

a. Asuhan keperawatan pada pasien diare adalah suatu rangkaian


kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada
pasien diare pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan
dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan,
merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan
keperawatan dan pendokumentasan tindakan) dalam lingkup
1. Pengertian dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan;dan
b. Gastroenteritis adalah peradangan mukosa lambung dan usus
halus yang ditandai dengan diare, yaitu buang air besar lembek
atau cair, dapat bercampur darah atau lender, dengan frekuensi
3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam, dan disertai dengan
muntah, demam, rasa tidak enak di perut dan menurunnya nafsu
makan. Apabila diare > 30 hari disebut kronis.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


c. Tujuan
Gastroentritis akut.
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022
d. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.
Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma, 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan

e. Referensi Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Edisi revisi jilid I.
Mediaction. Jogjakarta.
a . Alat dan Bahan:
 ATK;
 Rekam medik;

f. Prosedur  Tensimeter;
 Stetoskop;dan
 Jam tangan.
b. Langkah-Langkah:
1) Perawat memanggil pasien;
2) Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan
pasien berbaring di tempat tidur;
3) Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien
seperti perubahan konsistensi dan frekuensi fecces, mual, muntah,
lemas, riwayat dan pola makanan yang dikonsumsi dan atau
demam;
4) Perawat melakukan pengukuran vital sign;
5) Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan;
6) Perawat membuat rencana keperawatan;
7) Perawat melaksanakan tindakan keperawatan;
8) Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education);
9) Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam
medik;dan
10) Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

g. Diagram -
Alir
h. Unit Poli Umum, Apotek dan Ruang Rekam Medik
Terkait
i. Dokumen Register Poli Umum dan Rekam Medik
Terkait

Rekaman Histori Perubahan

No
Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
.
ASUHAN KEPERAWATAN
GASTRITIS
No dokumen : SPO/098/PKP/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 07 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS,
RUMKITBAN
00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Tlp/Fax. (021) 7354191 Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

 Asuhan keperawatan pada pasien gastritis adalah suatu rangkaian


kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada
pasien gastritis pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan
dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan
1. Pengertian pendokumentasian tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
 Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa
dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa
apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses
inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


2. Tujuan
gastritis.
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022
3. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.
Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma, 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan

4. Referensi Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Edisi revisi jilid II.
Mediaction. Jogjakarta
5. Prosedur a. Alat dan Bahan:
1) Rekam medik;
2) Tensimeter;
3) Stetoskop;dan
4) Jam tangan.
b. Langkah-langkah:
1) Perawat memanggil pasien;
2) Perawat memanggil pasien;
3) Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan
pasien berbaring di tempat tidur;
4) Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien
seperti nyeri ulu hati, perut terasa panas/perih/jenuh, kembung,
muntah, pusing, istirahat/tidur dan pola makan;
5) Perawat melakukan pengukuran vital sign;
6) Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan;
7) Perawat membuat rencana keperawatan;
8) Perawat melaksanakan tindakan keperawatan;
9) Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education);
10) Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam
medik;dan
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Poli Umum, Apotek dan Ruang Rekam Medik

8. Dokumen Register Poli Umum dan Rekam Medik


terkait

Rekaman Histori Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


ASUHAN KEPERAWATAN
TYPOID
No dokumen : SPO/099 /PKP/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 09 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS
RUMKITBAN
00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Tlp/Fax. (021) 7354191 Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

1  Asuhan keperawatan pada pasien tifoid adalah suatu rangkaian


kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien
tifoid pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisis
data, diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan dan pendokumentasian
tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab
keperawatan.
 Tifoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada
saluran pencernaan dengan gejala demam selama satu minggu atau
lebih dengan disertai gangguan pada saluran pencernaan dan dengan
atau tanpa gangguan kesadaran.

1. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien tifoid.

Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022


2. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.

3. Referensi Marilynn E. Doenges, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. ECG. Jakarta

A. Alat dan Bahan


 ATK
 Rekam medik
 Tensimeter
 Stetoskop
4. Prosedur  Jam tangan
B. Langkah-langkah
 Perawat memanggil pasien
 Perawat memanggil pasien
 Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan pasien
berbaring di tempat tidur.
 Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien seperti
tanda dan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan saluran
pencernaan, lidah ditutupi selaput putih kotor.
 Perawat melakukan pengukuran vital sign.
 Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan.
 Perawat membuat rencana keperawatan.
 Perawat melaksanakan tindakan keperawatan.
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education).
 Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam medik.
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

5. Diagram air -

6. Unit terkait poli umum, apotek dan ruang rekam medik

7. Dokumen Register poli umum dan rekam medik


terkait

Rekaman historis perubahan

No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
ASUHAN KEPERAWATAN
DYSPEPSIA

No dokumen : SPO/100/PKP/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 09 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS
RUMKITBAN
00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Tlp/Fax. (021) 7354191 Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

 Asuhan keperawatan pada pasien dispepsia adalah suatu


rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada pasien dispepsia pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan
1. Pengertian
pendokumentasian tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
 Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian
atas atau dada yang sering dirasakan adanya gas, perasaan penuh,
atau rasa terbakar pada perut.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


2. Tujuan
dispepsia.
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022
3. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.
 Judith M. Wilkinson, PhD, ARNP, RNC, 2007. Buku Saku Diagnosa
Keperawatan. EGC. Jakarta
 Arif Mansoer, 2001. Kapita Selecta Kedokteran. Media Aesculaplus.
4. Referensi
Jakarta
 Lynda Juall Carpenito, R.N, M.S.N., CRNP, 2001. Buku Saku
Diagnosa Keperawatan. ECG. Jakarta
A. Alat dan Bahan

ATK

5. Prosedur  Rekam medik


 Tensimeter
 Stetoskop
 Jam tangan
B. Langkah-langkah
 Perawat memanggil pasien
 Perawat memanggil pasien
 Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan
pasien berbaring di tempat tidur.
 Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien
seperti gejala rasa penuh (kekenyangan) setelah makan, perasaan
cepat kenyang, nyeri ulu ati dan rasa terbakar di ulu ati.
 Perawat melakukan pengukuran vital sign.
 Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan.
 Perawat membuat rencana keperawatan.
 Perawat melaksanakan tindakan keperawatan.
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education).
 Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam medik.
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

6. Diagram air -

7. Unit terkait Poli umum, apotek dan ruang rekam medik

8. Dokumen Register poli umum dan rekam medik


terkait

Rekaman historis perubahan

No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
ASUHAN KEPERAWATAN
DERMATITIS ALERGI
No dokumen : SPO/101/PKP/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 09 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS
RUMKITBAN
00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan
No.1 Kodam Bintaro
Jakarta Selatan dr.Sri Endang NInik Parwanti
Tlp/Fax. (021) 7354191 Pembina IV//a
NIP. 198203042008122001

 Asuhan keperawatan pada pasien dermatitis alergi adalah suatu


rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada pasien dermatitis alergi pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan
1. Pengertian pendokumentasian tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
 Dermatitis alergi adalah kelainan kulit yang menyebabkan kulit menjadi
radang, gatal dan kering. Peradangan tersebut disebabkan oleh kontak
dengan zat tertentu yang dianggap asing oleh kulit (zat alergen) secara
berulang-ulang.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


2. Tujuan
dermatitis alergi
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022
3. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.
Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma, 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
4. Referensi Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Edisi revisi jilid II.
Mediaction. Jogjakarta
5. Prosedur A. Alat dan Bahan
 ATK
 Rekam medik
 Tensimeter
 Stetoskop
 Jam tangan
B. Langkah-langkah
 Perawat memanggil pasien
 Perawat memanggil pasien
 Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan pasien
berbaring di tempat tidur.
 Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien seperti
rasa gatal, ruam, eritema vesiculla, pustula, lesi, hipopigmentasi,
skuama, hiperpigmentasi dan kadang demam.
 Perawat melakukan pengukuran vital sign.
 Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan.
 Perawat membuat rencana keperawatan.
 Perawat melaksanakan tindakan keperawatan.
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education).
 Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam medik.
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

6. Diagram air -

7. Unit terkait Poli umum, apotek dan ruang rekam medik

8. Dokumen
Register poli umum dan rekam medik
terkait

Rekaman historis perubahan

No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
ASUHAN KEPERAWATAN
FARINGITIS
No dokumen : SPO/102/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 09 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS
RUMKITBAN
00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Tlp/Fax. (021) 7354191 Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

 Asuhan keperawatan pada pasien faringitis adalah suatu


rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada pasien faringitis pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan
1. Pengertian pendokumentasian tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
 Faringitis adalah peradangan pada faring, saluran napas setelah
dari hidung menuju ke trakea. Sering disebut hanya sebagai sakit
tenggorokan. Faringitis juga bisa menyebabkan gatal dan luka
pada tenggorokan sehingga sakit ketika menelan.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


2. Tujuan
faringitis.
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022 tentang
3. Kebijakan
:Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.
 Judith M. Wilkinson, PhD, ARNP, RNC, 2007. Buku Saku Diagnosa
Keperawatan. EGC. Jakarta
 Arif Mansoer, 2001. Kapita Selecta Kedokteran. Media Aesculaplus.
4. Referensi
Jakarta
 Lynda Juall Carpenito, R.N, M.S.N., CRNP, 2001. Buku Saku
Diagnosa Keperawatan. ECG. Jakarta
A. Alat dan Bahan
5. Prosedur
 ATK
 Rekam medik
 Tensimeter
 Stetoskop
 Jam tangan
B. Langkah-langkah
 Perawat memanggil pasien
 Perawat memanggil pasien
 Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan
pasien berbaring di tempat tidur.
 Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien
seperti batuk kering, demam, nyeri kepala, lemas dan sakit untuk
menelan.
 Perawat melakukan pengukuran vital sign.
 Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan.
 Perawat membuat rencana keperawatan.
 Perawat melaksanakan tindakan keperawatan.
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education).
 Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam medik.
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

6. Diagram air -

7. Unit terkait Poli umum, apotek dan ruang rekam medik

8. Dokumen
Register poli umum dan rekam medik
terkait

Rekaman historis perubahan

No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
ASUHAN KEPERAWATAN
CONJUNGTIVITIS
No dokumen : SPO/103/PKP/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 09 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS
RUMKITBAN
00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Tlp/Fax. (021) 7354191 Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

 Asuhan keperawatan pada pasien conjungtivitis adalah suatu


rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada pasien conjungtivitis pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan, merencanakan
1. Pengertian tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan
pendokumentasian tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
 Conjungtivitis adalah radang konjungtiva yang dapat disebabkan
oleh mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi alergi.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


2. Tujuan
conjungtivitis.
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022
3. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.

4. Referensi Depkes RI, 1996. Buku Panduan Praktis Asuhan Keperawatan. Jakarta

5. Prosedur A. Alat dan Bahan


 ATK
 Rekam medik
 Tensimeter
 Stetoskop
 Jam tangan
B. Langkah-langkah
 Perawat memanggil pasien
 Perawat memanggil pasien
 Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan
pasien berbaring di tempat tidur.
 Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien
seperti batuk kering, demam, nyeri kepala, lemas dan sakit untuk
menelan.
 Perawat melakukan pengukuran vital sign.
 Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan.
 Perawat membuat rencana keperawatan.
 Perawat melaksanakan tindakan keperawatan.
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education).
 Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam medik.
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

6. Diagram air -

7. Unit terkait poli umum, apotek dan ruang rekam medik

8. Dokumen
Register poli umum dan rekam medik
terkait

Rekaman historis perubahan

No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
ASUHAN KEPERAWATAN
INFLUENZA
No dokumen : SPO/104/PKP/XII/2022
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 12 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS
RUMKITBAN
00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Tlp/Fax. (021) 7354191 Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

 Asuhan keperawatan pada pasien influenza adalah suatu rangkaian


kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada
pasien influenza pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan
dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan

1. Pengertian pendokumentasian tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta


tanggung jawab keperawatan.
 Influenza adalah penyakit menular disebabkan oleh virus RNA yaitu
virus influenza A, B dan lebih jarang C. Virus influenza terus
mengalami perubahan sehingga dalam beberapa waktu akan
mengakibatkan wabah (pandemik) yang parah. Virus ini menyerang
saluran napas atas dan paru-paru.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


2. Tujuan
influenza.
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022
3. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.

4. Referensi Depkes RI, 1996. Buku Panduan Praktis Asuhan Keperawatan. Jakarta

A. Alat dan Bahan


 ATK
 Rekam medik
 Tensimeter
5. Prosedur
 Stetoskop
 Jam tangan
B. Langkah-langkah
 Perawat memanggil pasien
 Perawat memanggil pasien
 Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan
pasien berbaring di tempat tidur.
 Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien
seperti demam, bersin, batuk, nyeri sendi, sakit tenggorokan,
hidung meler, nyeri badan, sakit kepala dan badan lemah.
 Perawat melakukan pengukuran vital sign.
 Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan.
 Perawat membuat rencana keperawatan.
 Perawat melaksanakan tindakan keperawatan.
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education).
 Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam medik.
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

6. Diagram air -

7. Unit terkait Poli umum, apotek dan ruang rekam medik

8. Dokumen
Register poli umum dan rekam medik
terkait

Rekaman historis perubahan

No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
ASUHAN KEPERAWATAN
HIPERTENSI
No dokumen : SPO/105/PKP/XII/2019
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 12 Desember 2022
Ditetapkan Oleh :
Halaman : 1/2
Karumkitban 00.08.01/JS
RUMKITBAN
00.08.01/JS
Jl. Pesanggrahan No.1
Kodam Bintaro
Jakarta Selatan dr.Sri Endang Ninik Parwanti
Tlp/Fax. (021) 7354191 Pembina IV/a
NIP. 198203042008122001

 Asuhan keperawatan pada pasien hipertensi adalah suatu


rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada pasien hipertensi pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisis data, diagnosa keperawatan, merencanakan

1. Pengertian tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan


pendokumentasian tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
 Hipertensi adalah kondisi tekanana darah tinggi yang dapat
mengakibatkan penyakit lain seperti penyakit jantung. Tekanan
darah adalah kekuatan darah yang mendorong darah melalui arteri.

Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien


2. Tujuan
hipertensi
Keputusan Karumkitban 00.08.01/JS Nomor :SK/007/PKP/IV/2022
3. Kebijakan
tentang :Penetapan Standar pelayanan di Rumkitban 00.08.01/JS.
 Judith M. Wilkinson, PhD, ARNP, RNC, 2007. Buku Saku Diagnosa
Keperawatan. EGC. Jakarta
 Arif Mansoer, 2001. Kapita Selecta Kedokteran. Media Aesculaplus.
4. Referensi
Jakarta
 Lynda Juall Carpenito, R.N, M.S.N., CRNP, 2001. Buku Saku
Diagnosa Keperawatan. ECG. Jakarta
A. Alat dan Bahan
 ATK
 Rekam medik
5. Prosedur  Tensimeter
 Stetoskop
 Jam tangan
B. Langkah-langkah
 Perawat memanggil pasien
 Perawat memanggil pasien
 Perawat melakukan komunikasi tarapeutik dan mempersilahkan
duduk, bila pasien tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan
pasien berbaring di tempat tidur.
 Perawat melakukan anamnesa sesuai dengan keluhan pasien
seperti sakit kepala, pusing, penglihatan buram, mual, telinga
berdenging, kebingungan dan kelelahan.
 Perawat melakukan pengukuran vital sign.
 Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa
keperawatan.
 Perawat membuat rencana keperawatan.
 Perawat melaksanakan tindakan keperawatan.
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan (health education).
 Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam medik.
 Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan
pemeriksaan dokter.

6. Diagram air -

7. Unit terkait Poli umum, apotek dan ruang rekam medik

8. Dokumen
Register poli umum dan rekam medik
terkait

Rekaman historis perubahan

No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai