Anda di halaman 1dari 6

PENANGANAN B3

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

00 1 dari 6

RUMAH SAKIT
UMUM HAJI
SYAIFUL
ANWAR
Tanggal Terbit Ditetapkan, di Subang
STANDAR Direktur
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Mahatva Gunawan T, CPGAM


NIP. 99220801002

PENGERTIAN Penanganan Bahan Bahaya dan Beracun adalah tindakan atau


petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan untuk menangani bahan
berbahaya dan beracun sesuai dengan yang seharusnya
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan bahan
berbahaya dan beracun sesuai dengan karakteristiknya, untuk
mencegah dan menghindari terjadinya pemaparan bahan berbahaya
dan beracun.
KEBIJAKAN Kesehatan lingkungan adalah upaya pemantauan dan penyehatan
lingkungan rumah sakit dari faktor-faktor lingkungan secara fisik,
biologi maupun kimia, sehingga mencegah terjadinya penularan
penyakit, sesuai Peraturan Direktur No.
2715-b/PER-DIR/RSPN/X/2011, tentang Kebijakan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
PROSEDUR 1. Penandaan
 Setiap bahan berbahaya dan beracun harus diberikan
penandaan agar dapat dikenali oleh setiap orang.
 Penandaan meliputi nama bahan, nama kimia dan simbol
bahan berbahaya dan beracun.
 Penandaan harus diberikan pada setiap kemasan termasuk
kemasan luar/pembungkus bahan, dengan tulisan dan
symbol yang jelas, mudah terbaca, tidak
PENANGANAN B3
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

00 2 dari 6

RUMAH SAKIT
UMUM HAJI
SYAIFUL
ANWAR
Tanggal Terbit Ditetapkan, di Subang
STANDAR Direktur
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Mahatva Gunawan T, CPGAM


NIP. 99220801002

 mudah terlepas dan bertahan lama.


 Simbol yang digunakan untuk penandaan bahan B3 mengacu
pada ketentuan yang berlaku yaitu sebagai berikut:

Bahan Iritan

Bahan Toksik

Bahan Korosif
PENANGANAN B3
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

00 3 dari 6

RUMAH SAKIT
UMUM HAJI
SYAIFUL
ANWAR
Tanggal Terbit Ditetapkan, di Subang
STANDAR Direktur
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Mahatva Gunawan T, CPGAM


NIP. 99220801002

Bahan Mudah Meledak

Bahan Oksidator

Bahan Mudah Terbakar


2. Tatacara Penggunaan Bahan Berbahaya Dan Beracun
 Dalam menangani bahan kimia berbahaya dan beracun,
setiap karyawan harus menghindari terjadinya inhalasi
bahan, penyerapan melalui kulit, tertelan melalui mulut, atau
kontak langsung dengan peralatan/bahan yang
terkontaminasi.

PENANGANAN B3
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

00 4 dari 6

RUMAH SAKIT
UMUM HAJI
SYAIFUL
ANWAR
Tanggal Terbit Ditetapkan, di Subang
STANDAR Direktur
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Mahatva Gunawan T, CPGAM


NIP. 99220801002

 Pengambilan bahan kimia cair dengan mempergunakan pipet


yang disedot dengan mulut tidak diperkenankan karena dapat
menyebabkan tertelannya bahan kimia tersebut.
 Dalam menuang bahan kimia cair, tidak boleh dilakukan
dengan terburu-buru yang sampai mengotori label.
 Sebelum menuang bahan kimia, pekerja harus membaca
dengan teliti label bahan kimia. Apabila label sudah tidak
jelas atau tidak ada maka tidak diperkenankan mengambil
bahan kimia dari kontener.
 Apabila menuang bahan kimia cair dari kontiner yang besar
ke dalam gelas ukur yang kecil maka gelas ukur harus
ditahan agar cairan tidak tumpah.
 Setiap pekerja yang menangani bahan kimia berbahaya dan
beracan harus mempergunakan sarung tangan, masker,
sepatu tertutup dan celana panjang. Pekerja tidak
diperkenankan memakai celana pendek, baju lengan pendek
dan sepatu yang terbuka apabila bekerja dengan bahan kimia
yang berbahaya dan beracun.

PENANGANAN B3
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

00 5 dari 6

RUMAH SAKIT
UMUM HAJI
SYAIFUL
ANWAR
Tanggal Terbit Ditetapkan, di Subang
4/4
STANDAR Direktur
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Mahatva Gunawan T, CPGAM


NIP. 99220801002

 Makan, minum atau merokok tidak diperkenankan apabila


sedang bekerja dengan bahan kimia berbahaya dan beracun.
 Tidak diperkenankan mengembalikan bahan kimia yang
berlebihan setelah dituang ke dalam wadah semula karena
hal ini akan dapat menimbulkan suatu reaksi kimia yang
berbahaya. Harus diupayakan pengambilan bahan secara
tepat tanpa berlebihan.
 Apabila sedang mengerjakan pencampuran bahan kimia,
tidak diperkenankan meninggalkan tempat sehingga proses
pencampuran/reaksi tidak diawasi.
 Tidak diperkenankan mencicipi/merasa bahan kimia jenis
apapun.Apabila harus mencium bahan kimia maka lakukan
dengan sangat hati-hati mempergunakan ujung botol
sehingga hanya sebagian kecil uap yang masuk kehidung.
 /Tidak diperkenankan menyimpan mantel, baju lapis, atau
buku dalam ruang berisi bahan kimia karena bisa
terkontaminasi oleh bahan kimia
PENANGANAN B3
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

00 6 dari 6

RUMAH SAKIT
UMUM HAJI
SYAIFUL
ANWAR
Tanggal Terbit Ditetapkan, di Subang
STANDAR Direktur
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Mahatva Gunawan T, CPGAM


NIP. 99220801002

UNIT TERKAIT 1. Urusan Pemeliharaan Sarana


2. Seluruh Unit/Instalasi

Anda mungkin juga menyukai