Anda di halaman 1dari 43

Kegiatan Belajar VI

Teks Sejarah
A. Pengertian Teks Sejarah
Kumpulan pengetahuan yang dikenal sebagai teks sejarah terdiri dari prinsip-prinsip
sejarah yang nyata dan nyata. Meskipun banyak buku tentang subjek tersebut merujuk
pada orang tertentu atau buku lain tentang subjek tersebut, hal ini berbeda dengan
gaya dongeng sejarah, yang berisi cerita yang dibuat di tempat. Karena itu, ketika
membandingkan kedua hal tersebut, perlu diingat bahwa ada perbedaan yang
signifikan dari segi penulisan dan penyuntingan.
Contoh novel teks cerita sejarah bisa kamu temukan di Novel Pangeran Diponegoro:
Menggagas Ratu Adil karya Remly Silado. Setelah membacanya kamu akan paham
maksud dari teks sejarah dan teks cerita sejarah. Teks sejarah sangat penting
dipelajari, tujuannya bukan hanya mengetahui asal muasal suatu kejadian. Tujuan
utamanya adalah supaya dapat mengambil makna, nilai kebajikan, memperkuat sikap
bela negara, dan menghargai pengorbanan masa lalu.

B. Jenis Teks Sejarah


Teks cerita sejarah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu non fiksi dan fiksi. Berikut
pengertian, persamaan, dan perbedaan diantara keduanya.
1. Teks Sejarah Non Fiksi
Sebuah teks sejarah non-fiksi adalah salah satu yang menyajikan peristiwa dalam
urutan yang sebenarnya terjadi. Ceritanya didasarkan pada orang-orang yang
sebenarnya, memasukkan detail sejarah, dan berusaha untuk mendidik.
Contoh: Buku Kupilih Jalan Gerilya karya Enang Rokajat Asura yang berisi
perjalanan hidup Jenderal Sudirman dari lahir hingga beliau meninggal. Seperti
yang diketahui, Jenderal Sudirman adalah salah satu pahlawan Indonesia yang
berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan.
2. Teks Sejarah Fiksi
Fiksi sejarah tidak selalu didasarkan pada realitas sejarah, berbeda dengan non-
fiksi. Biasanya, penulis menggunakan kejadian sejarah sebagai latar. Mereka
menggunakan imajinasi mereka untuk membuat karakter dan masalah plot.
Rekening fiksi peristiwa sejarah semata-mata ditulis untuk kesenangan.
Contoh: Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer menceritakan kisah
cinta Minke, pemuda Indonesia, dengan Annelies yang berketurunan IndoBelanda
pada awal abad 20.

C. Ciri-Ciri Teks Sejarah


Baik teks sejarah fiksi maupun non fiksi memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Berisi fakta
2. Menceritakan ulang suatu peristiwa sejarah
3. Berbentuk kronologis, artinya tersusun dari rangkaian atau urutan peristiwa yang
berkesinambungan.

D. Struktur Teks Cerita Sejarah Berdasarkan jenisnya


Struktur teks ini dibagi menjadi 2:
1.Teks Sejarah Non Fiksi Struktur teks sejarah non fiksi hanya terdiri dari 3 bagian,
yaitu:
a. Orientasi Orientasi merupakan pembuka atau pengantar dari teks sejarah. Ini
berisi pengenalan secara umum peristiwa yang akan dijelaskan.
b. Kronologi Kronologi atau disebut juga rangkaian peristiwa. Kejadiannya harus
berurutan dan saling berkesinambungan satu sama lain.
c. Reorientasi Bagian ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan opini
penulis. Nah, bagian ini pun optional loh. Jadi, Brainies boleh menuliskannya
ataupun tidak.
2. Teks Cerita Sejarah Fiksi Struktur teks sejarah fiksi bisa dibilang sama dengan
struktur cerpen atau novel, yaitu sebagai berikut:
a. Orientasi Pembuka cerita yang berisi pengenalan tokoh dan latar.
b. Komplikasi Komplikasi adalah tahapan menuju konflik yang berisi urutan
kejadian.
d. Klimaks Klimaks adalah puncak konflik dalam sebuah teks cerita sejarah fiksi.
e. Resolusi Setelah konflik terjadi, tokoh-tokoh dalam cerita berusaha menemukan
solusi dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
f. Koda Koda adalah bagian akhir yang memuat nilai-nilai moral yang dapat
dipetik oleh pembaca.

E. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Teks ini sering menggunakan verba mental, verba material, adketiva, konjungsi,
kalimat lampau, kalimat langsung, serta kalimat tidak langsung. Yuk, kita bahas
definisi dan contohnya!
1. Verba Mental
Verba adalah kata kerja. Verba mental artinya kata kerja yang berhubungan
dengan pikiran manusia, sehingga tidak terlihat secara fisik.
Contoh: merasa, berpikir, menduga.
2. Verba Material
Kalau verba mental hanya bisa dirasakan, verba material adalah kata kerja yang
berbentuk aktivitas fisik.
Contoh: menggerakkan, mengiringi, bekerja.
3. Adjektiva
Masih ingat nama lain dari adjektiva? Ya, betul. Adjektiva adalah kata sifat yang
menerangkan ciri atau karakteristik dari individu maupun benda.
Contoh: berwibawa, tampan, gagah.
4. Konjungsi Temporal
Namanya juga teks sejarah, sudah pasti banyak menggunakan kata penghubung
keterangan waktu. Tujuannya untuk menandai urutan-urutan peristiwa.
Contoh: ketika, sejak, sebelum, sesudah, hingga, sementara, sambil, lalu,
kemudian.
5. Kalimat Lampau
Kalimat lampau adalah kalimat yang menyatakan kejadian di masa lalu.
Contoh: Setelah putrinya angkat kaki dari istana, Sang Adipati bergegas
menyuruh prajurit untuk mencari anak semata wayangnya itu.
6. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang
yang dituju. Ditandai dengan tanda petik (“….”).
Contoh: “Ampun, Gusti Adipati, hamba belum mengerti, ” kata Riung Samudera.
7. Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang berisi penyampaian kembali ucapan
orang lain secara tidak langsung sehingga tidak menggunakan tanda petik.
Contoh: Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan penjelasan
Adipati tentang masalah itu.

A. Langkah-langkah membuat teks sejarah

1. Menentukan Topik Utama yang Akan Dibahas


Langkah pertama dalam membuat teks cerita sejarah pribadi yang kuat adalah memilih
subjek utama yang ingin Anda bahas di dalamnya.
Biasanya, Anda memilih topik setelah memutuskan pesan apa yang ingin Anda
ungkapkan. Ada juga individu yang memiliki ide narasi di dalam pikirannya atau di
benak mereka sebelum mereka menulis teks lengkap.
Dengan demikian, bagian ini dapat dianggap sebagai kembali ke teks pilihan penulis
untuk kisah sejarah pribadi itu sendiri. Namun, pikirkan subjeknya sejak awal untuk
membuatnya lebih sederhana dan menghindari keluar jalur.

2. Menerangkan/jabarkan Topik ke Dalam Judul dan Sebagian Isi


Setelah memilih tema untuk teks cerita sejarah Anda sendiri, langkah selanjutnya
adalah langsung melanjutkan dengan menjelaskannya secara singkat pada judul dan isi
teks cerita.

3. Mengumpulkan Data dan Fakta Sejarah dari Pribadi Bersangkutan


Mengingat data dan fakta tidak dapat dimanipulasi atau disembunyikan, maka bagian
ini dapat dikatakan sangat penting. Penulis harus terlebih dahulu mengumpulkan
semua informasi dan fakta yang relevan jika ada kejadian penting yang mengubah
jalan narasi atau kehidupan tokoh yang bersangkutan.
4. Membangun Kerangka Karangan dari Teks Cerita
Cara penulisan teks naratif sejarah pribadi selanjutnya adalah dengan membuat
kerangka esai. Anda akan merasa cukup mudah untuk menulis paragraf untuk kisah
sejarah Anda sendiri setelah menyelesaikan tahap ini, saya janji.

5. Menentukan Ide Pokok/utama yang Akan Digunakan


Ide pokok yang akan kamu gunakan bisa kamu segera pikirkan dan eksekusi setelah
menyusun kerangka karangan.

6. Proses Mengembangkan Kerangka Karangan


Ini adalah bagian tersulit sekaligus menyenangkan karena kamu akan mulai menulis
seperti apa teks cerita sejarah pribadi dari individu yang bersangkutan.

7. Menyunting Karangan Untuk Meminimalisir Salah Ejaan


Saatnya Anda merevisi dan memodifikasi esai yang telah Anda buat setelah menyusun
dan mengembangkan teks cerita sejarah pribadi dengan mengikuti tata cara
sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi kesalahan ketik, penulisan, dan ejaan.
Jangan pernah bersikap angkuh dan menegaskan bahwa tulisan Anda tidak bercela
dengan melewatkan tahap penyuntingan.
Teks lengkap catatan sejarah harus diedit untuk mengurangi salah eja dan memastikan
tidak ada celah dalam struktur kalimat.

Sejarah Berdirinya Disneyland


Orientasi
Kamu pasti sudah tidak asing dengan nama Disney dan Disneyland, kan?
Disneyland merupakan taman bermain yang paling terkenal di dunia. Taman yang
didirikan oleh Walt Disney ini terdapat di beberapa kota besar di belahan dunia
seperti California, Florida, Tokyo, Hongkong, Paris, dan Shanghai.
Kronologi
Sebelumnya, Disney Studio sudah lebih terkenal di tahun 1940-an. Mereka adalah
rumah produksi yang memperkenalkan karakter-karakter kartun populer seperti
Mickey Mouse dan Snow White. Lantas, karena banyak mendapat surat
penggemar yang ingin berkunjung ke studio, Walt Disney pun berinisiatif untuk
membangun sebuah taman tempat keluarga berkumpul dan menikmati waktu
bersama karakter Disney Studio. Akhirnya, Walt Disney membeli tanah seluas
160 hektar persegi di daerah Anaheim, California pada tahun 1953. Taman
bermain ini pada awalnya ingin dinamakan “Mickey Mouse Park” , lalu diubah
lagi menjadi “Disneylandia” , dan berakhir menjadi “Disneyland”. Konstruksi pun
selesai pada 1954, dengan menghabiskan biaya lebih dari US$ 17 juta. Pada 18
Juli 1955, Disneyland dibuka untuk umum untuk pertama kalinya. Saat itu, ada
delapan belas atraksi yang dibuka di dalam lima area. Harga tiketnya pun masih
tergolong murah, hanya US$ 1. Disneyland terus berkembang setelah itu. Bahkan
di tahun 90-an, mereka mulai membangun hotel dan spa untuk kebutuhan turis di
sekitar area taman bermain. Begitu juga wahana yang terus bertambah. Melihat
betapa populernya taman bermain itu di California, Disneyland pun mulai dibuka
di bagian dunia lainnya. Mulai dari Florida pada tahun 1971, lalu merambah ke
tanah Asia dengan dibangunnya Disneyland Tokyo pada tahun 1983. Eropa pun
mengikuti pada tahun 1992 di Paris. Serta Disneyland Hongkong pada tahun
2005, dan yang terbaru adalah Disneyland Shanghai di tahun 2016.

Reorientasi
Disney tidak hanya menjaga posisinya dengan terus mengeluarkan film animasi
yang bagus, tetapi juga menyediakan pengalaman berharga bagi penggemarnya.
Mungkin saja setelah ini, Disney akan mengembangkan sayapnya ke benua
lainnya. Dengan begitu, keberadaannya tidak akan pernah mati.
Mangir Karya Pramoedya Ananta Toer
Orientasi:
Di bawah bulan malam ini, tiada setitik pun awan di langit. Dan bulan telah terbit
bersamaan dengan tenggelamnya matari. Dengan cepat ia naik dari kaki langit,
mengunjungi segala dan semua yang tersentuh cahayanya. Juga hutan, juga laut,
juga hewan dan manusia. Langit jernih, bersih, dan terang. Di atas bumi Jawa lain
lagi keadaannya gelisah, resah, seakan-akan manusia tak membutuhkan
ketenteraman lagi. Bahkan juga laut Jawa di bawah bulan purnama sidhi itu
gelisah. Ombak-ombak besar bergulung-gulung memanjang terputus,
menggunung, melandai, mengejajari pesisir pulau Jawa. Setiap puncak ombak dan
riak, bahkan juga busanya yang bertebaran seperti serakan mutiara– semua–
dikuningi oleh cahaya bulan. Angin meniup tenang. Ombak-ombak makin
menggila.
Menuju Konflik atau Komplikasi:
Sebuah kapal peronda pantai meluncur dengan kecepatan tinggi dalam cuaca
angin damai itu. Badannya yang panjang langsing, dengan haluan dan buritan
meruncing, timbul-tenggelam di antara ombak-ombak purnama yang menggila.
Layar kemudi di haluan menggelembung membikin lunas menerjang serong
gunung-gunung air itu– serong ke barat laut. Barisan dayung pada dinding kapal
berkayuh berirama seperti kaki-kaki pada ular naga. Layarnya yang terbuat dari
pilinan kapas dan benang sutra, mengilat seperti emas, kuning dan menyilaukan.
Sang Patih berhenti di tengah-tengah pendopo, dekat pada damarsewu, menegur,
“Dingin-dingin begini anakanda datang. Pasti ada sesuatu keluarbiasaan.
Mendekat sini, anakanda.” Dan Patragading berjalan mendekat dengan lututnya
sambil mengangkat sembah, merebahkan diri pada kaki Sang Patih. “Ampuni
patik, membangunkan Paduka pada malam buta begini Kabar duka, Paduka.
Balatentara Demak di bawah Adipati Kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga,
menyalahi aturan perang.” ”Allah Dewa Batara!” sahut Sang Patih. ”Itu bukan
aturan raja-raja! Itu aturan brandal!” ”Balatentara Tuban tak sempat dikerahkan,
Paduka.” ”Bagaimana Bupati Jepara?” ”Tewas enggan menyerah Paduka, ”
Patragading mengangkat sembah. ”Sisa balatentara Tuban mundur ke timur kota.
Jepara penuh dengan bala tentara Demak. Lebih dari tiga ribu orang.” ”Begitulah
kata warta, ” Pada meneruskan dengan hati-hati matanya tertuju pada Boris.
”Semua bangunan batu di atas wilayah Kota, gapura, arca, pagoda, kuil, candi,
akan dibongkar. Setiap batu berukir telah dijatuhi hukuman buang ke laut!
Tinggal hanya pengumumannya.” ”Disambar petirlah dia!” Boris meraung,
seakan batu-batu itu bagian dari dirinya sendiri. ”Dia hendak cekik semua
pernahat dan semua dewa di kahyangan. Dikutuk dia oleh Batara Kala!” Tiba-tiba
suaranya turun mengiba-iba: ”Apa lagi artinya pengabdian? Aku pergi! Jangan
dicari. Tak perlu dicari!” Meraung.
Puncak Konflik atau Klimaks:
Ia lari keluar ruangan, langsung menuju ke pelataran depan. Diangkatnya tangga
dan dengannya melangkahi pagar papan kayu. Dari balik pagar orang berseru-
seru, ”Lari dari asrama! Lari!” Mula-mula pertikaian berkisar pada kelakuan
Trenggono yang begitu sampai hati membunuh abangnya sendiri, kemudian
diperkuat oleh sikapnya yang polos terhadap peristiwa Pakuan. Mengapa Sultan
tak juga menyatakan sikap menentang usaha Portugis yang sudah mulai
melakukan perdagangan ke Jawa? Sikap itu semakin ditunggu semakin tak
datang. Para musafir yang sudah tak dapat menahan hati lagi telah
bermusyawarah dan membentuk utusan untuk menghadap Sultan. Mereka ditolak
dengan alasan: apa yang terjadi di Pajajaran tak punya sangkut paut dengan
Demak dan musafir.
Resolusi:
Jawaban itu mengecewakan para musafir. Bila demikian, mereka menganggap,
sudah tak ada perlunya lagi para musafir mengagungkan Demak karena
keagungannya memang sudah tak ada lagi. Apa gunanya armada besar
peninggalan Unus, yang telah dua tahun disiapkan kalau bukan untuk mengusir
Portugis dan dengan demikian terjamin dan melindungi Demak sebagai negeri
Islam pertama-tama di Jawa? Masuknya Peranggi ke Jawa berarti ancaman
langsung terhadap Islam. Kalau Trenggono tetap tak punya sikap, jelas dia tak
punya sesuatu urusan dengan Islam.
Koda:
Orang menarik kesimpulan dari perkembangan terakhir: antara anak dan ibu
takkan ada perdamaian lagi. Dan pertanyaan kemudian yang timbul: Adakah
Sultan akan mengambil tindakan terhadap ibunya sendiri sebagaimana ia telah
melakukannya terhadap abang-kandungnya. Pangeran Seda Lepen? Orang
menunggu dan menunggu dengan perasaan prihatin terhadap keselamatan wanita
tua itu. Sultan Trenggono tak mengambil sesuatu tindakan terhadap ibunya. Ia
makin keranjingan membangun pasukan daratnya. Hampir setiap hari orang dapat
melihat ia berada di tengah-tengah pasukan kuda kebanggaannya, baik dalam
latihan, sodor, maupun ketangkasan berpacu samba memainkan pedang
menghajar boneka yang digantungkan pada sepotong kayu. Ia sendiri ikut dalam
latihan-latihan ini. Dan dalam salah satu kesempatan semacam ini pernah ia
berkata secara terbuka, ”Tak ada yang lebih ampuh daripada pasukan kuda. Lihat,
kawula kami semua!”
Dan para perwira pasukan kuda pada berdatangan dan merubungnya, semua di
atas kuda masing-masing. ”Pada suatu kali, kaki kuda Demak akan mengepulkan
debu di seluruh bumi Jawa. Bila debunya jatuh kembali ke bumi, ingat-ingat para
kawula, akan kalian lihat, takkan ada satu tapak kaki orang Peranggi pun tampak.
Juga tapaktapaknya di Blambangan dan Pajajaran akan musnah lenyap tertutup
oleh debu kuda kalian.” Seluruh Tuban kembali dalam ketenangan dan
kedamaian–kota dan pedalaman. Sang Patih Tuban mendiang telah digantikan
oleh Kala Cuwil, pemimpin pasukan gajah. Nama barunya: Wirabumi.
Panggilannya yang lengkap: Gusti Patih Tuban Kala Cuwil Sang Wirabumi. Dan
sebagai patih ia masih tetap memimpin pasukan gajah, maka Kala Cuwil tak juga
terhapus dalam sebutan. Pasar kota dan pasar bandar ramai kembali seperti
sediakala. Lalu lintas laut, kecuali dengan Atas Angin, pulih kembali. Sang
Adipati telah menjatuhkan titah: kapal-kapal Tuban mendapat perkenan untuk
berlabuh dan berdagang di Malaka ataupun Pasai.
Sejarah Terciptanya Instagram
Orientasi:
Siapa yang tidak kenal dengan instagram? Aplikasi yang berfungsi untuk berbagi
foto dan video ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mem-
filter digital, menambahkan efek, dan mempublikasikan foto tersebut ke berbagai
jenis jejaring sosial yang ada termasuk ke dalam jejaring Instagram itu sendiri.
Instagram sendiri terbentuk dari dua kata utama yakni "insta" yang berarti
"instan" seperti pada kamera jenis polaroid yang lebih akrab disebut dengan foto
instan. Dan kata "gram" mengarah pada kata "telegram" yang cara atau
pengaplikasiannya adalah untuk mengirimkan sejumlah informasi pada seseorang
dengan sangat cepat.

Urutan Peristiwa:
Burbn, Inc yang merupakan perusahaan start up teknologi yang notabennya hanya
berkonsentrasi pada pengembangan dan pembuatan aplikasi telepon genggam
berdiri pada sekitar tahun 2010 lalu.
Pada mulanya Burbn, Inc sendiri berfokus pada pendalaman seluruh fungsi
bahasa pemrograman yakni HTML5. Namun seiring berjalannya waktu, Mike
Krieger dan Kevin Systorm selaku CEO dari perusahaan ini memilih untuk
berfokus hanya pada satu hal saja. Seminggu lamanya mereka berusaha membuat
ide ide yang mungkin dapat mendatangkan profit, pada akhirnya kedua CEO ini
berhasil menciptakan versi pertama dari Instagram, namun seperti pada prototype
pada umumnya, versi awal dari Instagram ini masih memiliki banyak sekali
kelemahan dalam segala sistemnya. Setelah melalui berbagai tahap
penyempurnaan versi Burbn (Instagram) ini akhirnya sudah dapat diuji coba
dengan menggunakan perangkat iphone. Namun tetap saja dirasa memiliki banyak
sekali fitur yang tidak terkategori dengan baik. Sulit bagi Kevin dan Mike untuk
mengatur ulang seluruh fitur yang ada dan memulai semuanya dari awal.
Akhirnya Mike dan Kevin memilih untuk berfokus hanya pada fitur foto,
berkomentar dan menyukai foto saja. Inilah kerangka awal terbentuknya jejaring
sosial Instagram saat ini.
Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 09 April diumumkan sebuah berita besar yakni
saham dan kepemilikan Instagram akan diambil alih oleh Mark Zuckerberg selaku
pemilik Facebook dengan uang tunai dan saham senilai 1 miliar dollar.

Reorientasi:
Instagram saat ini telah banyak diminati baik tua maupun muda. Penggunaan yang
mudah dan fitur yang terkesan canggih membuat Instagram semakin populer dari
tahun ke tahun. Dengan jejaring sosial Instagram ini kita dapat mengetahui segala
aktivitas teman teman kita hanya dengan melihat foto dan video mereka.

Rangkuman
Teks sejarah adalah kumpulan tulisan yang berisi peristiwa penting atau kejadian
yang benar-benar terjadi di masa lalu. Alur teks sejarah ternyata berbeda dengan
teks cerita sejarah yang mengandung kisah imajinasi meskipun referensinya tetap
memuat tokoh atau latar belakang sejarah nyata.
Teks cerita sejarah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu non fiksi dan fiksi. Baik teks
sejarah fiksi maupun non fiksi memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berisi fakta
2. Menceritakan ulang suatu peristiwa sejarah
3. Berbentuk kronologis, artinya tersusun dari rangkaian atau urutan peristiwa
yang berkesinambungan.
Berdasarkan jenisnya, struktur teks ini dibagi menjadi 2:
1. Teks sejarah non fiksi : Orientasi, kronologi, reorientasi.
2. teks sejarah fiksi : orientasi, komplikasi, klimaks, resolusi, koda
Teks sejarah sering menggunakan verba mental, verba material, adketiva,
konjungsi, kalimat lampau, kalimat langsung, serta kalimat tidak langsung.
Glosarium
Referensi : Informasi yang dijadikan rujukan atau petunjuk dengan tujuan
untuk mempertegas suatu pernyataan.
Konflik : Percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Kronologis : Urutan waktu dari berbagai kejadian atau peristiwa.
Reorientasi : Komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan mengenai
rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.
Verba : Kata yang menggambarkan proses, menunjukkan perbuatan, atau
keadaan; kata kerja.
Fiksi : Cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan, atau berdasarkan
khayalan atau pikiran.
Non Fiksi : Tulisan berbasis data dan fakta sebenarnya disajikan dengan
gaya bahasa formal atau nonformal berupa argumentasi, eksposisi, atau
deskripsi.

Evaluasi
A. Pilihan Ganda
1. Teks sejarah adalah kumpulan tulisan yang berisi....
a. Peristiwa penting
b. Keadaan seseorang
c. Kesenangan pribadi
d. Tentang Keluarga
2. Tujuan teks sejarah fiksi adalah.......
a. Menjaga
b. Menghibur
c. Melatih
d. Membangun
3. Teks cerita sejarah dapat dikategorikan sebagai teks naratif
apabila........
a. Disajikan dengan simbolisasi verbal
b. Menggunakan urutan peristiwa
c. Menceritakan fakta sejarah
d. Mengangkat peristiwa penting
4. Bagian awal dalam struktur novel sejarah yaitu.........
a. Pengenalan situasi cerita
b. Pengungkapan peristiwa
c. Menuju konflik
d. Resolusi
B. Esai
1. Tuliskan kaidah kebahasan dalam teks sejarah?
2. Tuliskan struktur teks fiksi?

Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. B
4. A
B. Esai
1. Verba mental, verba material, adketiva, konjungsi, kalimat lampau,
kalimat langsung, serta kalimat tidak langsung.
2. Orientasi, komplikasi, klimaks, resolusi, koda
Kegiatan Belajar VII
Teks Negosiasi

A. Teks Negosiasi
Teks negosiasi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang biasanya
berfungsi sebagai media untuk mencapai kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang
memiliki kepentingan berbeda. Pihak tersebut akan berusaha menyelesaikan perbedaan
yang muncul dengan cara berinteraksi dan mencari solusi yang tidak merugikan salah
satu pihak.
Menurut bagaimana bahasa negosiasi tersebut harus ditafsirkan, diskusi terjadi
karena pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam masalah tersebut harus mencapai
kesepakatan tentang bagaimana menyelesaikannya. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir disparitas kepentingan masing-masing pihak.
1. Negosiasi Formal
Mengapa disebut sebagai negosiasi resmi? Karena kepentingan formal menjadi fokus
dari negosiasi oni semacam ini. Untuk menyediakan barang atau jasa yang
dinegosiasikan kepada organisasi pemerintah atau lembaga pendidikan, sebagai
contoh. Ada pula bahasa negosiasi formal yang dibuat dalam versi dokumen yang
sah, serta pengaturan negosiasi langsung dalam forum, fit and correct test, dan
wawancara. Hasil akhirnya tetap mengikat terlepas dari banyak elemen yang
dijelaskan di atas. Biasanya, institusi, bukan orang, mewakili diri mereka sendiri
dalam percakapan ini.
2. Negosiasi Informal
Negosiasi yang terjadi dalam situasi ini tidak resmi. Jenis negosiasi yang lebih sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat secara keseluruhan adalah
negosiasi informal. Tidak perlu membuat atau menyiapkan dokumen perundingan
informal terlebih dahulu. Oleh karena itu, Anda dapat melakukannya saat itu juga.
Namun, hasilnya tidak mengikat secara hukum seperti perjanjian formal. Berbeda
dengan argumentasi Ismijanto (2007:86) yang mengklasifikasikan teks negosiasi
menjadi dua kategori yaitu negosiasi tertulis dan negosiasi lisan. Berikut ini adalah
beberapa penjelasannya.
1.Teks Negosiasi Lisan
Contohnya adalah negosiasi lisan, yang berbentuk diskusi antara dua pihak. Diskusi
jual beli adalah salah satu contoh teks negosiasi lisan. Di mana pembeli dan penjual
biasanya terlibat dalam tawar-menawar semacam ini. Mungkin Anda termasuk orang
yang menawar saat membeli, baik secara langsung maupun online.
2.Teks Negosiasi Tertulis Sesuai namanya,
Jenis teks negosiasi tertulis adalah salah satu yang sering menggunakan pola linguistik
yang menuntut perhatian. Misalnya dengan menggunakan bahasa formal dan tentu saja
bahasa tulisan. Ada teknik tawar-menawar lain yang mungkin Anda temui saat itu. Ini
terdiri dari surat permintaan, surat penawaran, dan surat proposal. Pada kenyataannya,
penggunaan bentuk teks tawar-menawar ini dalam kehidupan sehari-hari cukup jarang.
B. Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Seperti yang telah disebutkan, teks negosiasi mengacu pada proses tawar-menawar antara
kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan dan melakukan transaksi. Dalam
kehidupan sehari-hari, kamu sedikit bernegosiasi. Kamu tidak selalu menyadarinya.
sementara kita melakukan penawaran saat membeli pakaian atau alas kaki, baik online
maupun secara langsung, ini adalah contoh tawar-menawar yang sering kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak bisa menentukan kualitas teks negosiasi itu
sendiri, mungkin karena terlalu biasa. Berikut ini penulis akan menjelaskan mengenai
beberapa ciri dari teks negosiasi:
1. Berupa dialog tapi terkadang juga ada yang berbentuk sebuah proposal penawaran.
Hal tersebut bergantung pada konteks keperluannya.
2. Ada lawan yang bisa diajak dialog, apabila dialog sendiri berarti itu bukan termasuk
negosiasi. 3. Berupa kegiatan komunikasi, baik secara tertulis ataupun lisan,
langsung ataupun tidak langsung.
3. Munculnya proses negosiasi karena adanya perbedaan antara dua belah pihak.
4. Tujuan akhir dari negosiasi adalah mendapatkan kesepakatan
C. Tujuan Teks Negosiasi
Pengertian teks negosiasi, sudah, ciri-ciri negosiasi juga sudah, dan jenis teks negosiasi
juga sudah, kini yang akan dibahas adalah tujuan teks negosiasi. Tujuan teks negosiasi
dibagi menjadi tiga, diantaranya:
a. Bertujuan untuk memperoleh kesepakatan yang didalamnya terkandung beberapa
kesamaan, seperti saling mengerti dan saling setuju.
b. Dapat menemukan suatu jalan keluar atau penyelesaian dari negosiasi yang telah
dilakukan oleh kedua belah pihak.
c. Pihak yang melakukan negosiasi sama-sama memperoleh keuntungan serta tidak ada
pihak yang merasa dirugikan atau dikenal dengan istilah win-win solution.

D. Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


Inti dari pengertian teks negosiasi adalah suatu percakapan tawar menawar untuk
mencapai suatu persetujuan. Ketika kamu melakukan negosiasi, sebaiknya menggunakan
kaidah kebahasaan teks negosiasi. Berikut ini kaidah kebahasaan teks negosiasi yang
perlu kamu perhatikan.
1. Adanya kalimat atau ungkapan yang bersifat membujuk atau persuasive
2. Selalu mendengar argumen sampai akhir dan tidak menyelanya
3. Kedua belah pihak meminta saling memberikan penjelasan tentang argumennya
4. Selalu menggunaakan bahasa yang tidak menyakiti atau bahasa yang santun
5. Setiap kesepakatan atau persetujuan antara kedua belah pihak saling menguntungkan
6. Berisi tentang percakapan antara kedua belah pihak
7. Memiliki sifat berupa memerintah dan memenuhi perintah.
Dengan kaidah kebahasaan teks negosiasi di atas, maka ketika membuat teks negosiasi
atau melakukan negosiasi, sebaiknya tetap memerhatikannya supaya negosiasi yang
dilakukan berhasil.

E. Struktur Teks Negosiasi


Orang mungkin berpendapat bahwa menggunakan ilmu negosiasi sangat penting baik di
tempat kerja maupun kehidupan sehari-hari. Sekalipun ada beberapa struktur dalam
dokumen negosiasi, banyak orang masih menganggap ini masalah kecil. Menurut definisi
teks negosiasi, strukturnya adalah sebagai berikut.
1. Orientasi
Di sini, pengantar atau penyambutan disebut sebagai orientasi. Ini adalah situasi di
mana perkenalan harus dilakukan pada awalnya, untuk berbicara dalam bahasa
kontak antarpribadi. Akibatnya, diskusi langsung dilarang dalam teks negosiasi
karena melanggar tata tertib dan etika.
2. Permintaan
Tahap permintaan datang setelah perkenalan dilakukan. Tetapi Anda harus menyadari
bahwa permintaan ini harus diubah agar sesuai dengan preferensi dan kebutuhan
Anda. Wajar jika pemasok produk atau jasa akan memberikan harga di muka saat ada
permintaan. Akan ada tingkat ketiga, yang dikenal sebagai tahap pemenuhan,
sebelumnya.
3. Pemenuhan
Pemenuhan lebih terfokus pada penyedia barang dan jasa. Apakah mereka dapat
memenuhi permintaan Anda atau tidak. Untuk kasus permintaan yang terjadi dalam
jumlah banyak, penyedia akan melakukan konfirmasi
4. Penawaran
Disini kita sudah masuk ke tahap penawaran. Apabila tahap-tahapan di atas sudah
cukup, maka akan terjadi penawaran. Apabila harga yang ditawarkan belum cocok
dan sesuai, kamu bisa melakukan negosiasi sebelum akhirnya kamu akan
memutuskan sepakat ataupun menolak.
5. Persetujuan
Tahap persetujuan adalah ketika para pihak telah mencapai kesepakatan setelah
pertukaran penawaran oleh kedua belah pihak. Demi kepentingan kedua belah pihak,
hal itu harus dilakukan saat ini tanpa paksaan. Anda dapat pergi ke level berikutnya,
yaitu tahap pembelian, setelah yang ini selesai.
6. Pembelian
Transaksi beli dilakukan apabila wajar dan sesuai bagi kedua belah pihak. Jika
transaksi pembelian berhasil, Anda telah berhasil mempraktikkan tawar-menawar.
7. Penutup
Akan ada kesimpulan yang mencakup kesepakatan. Penawaran dan transaksi
keduanya diselesaikan dengan cara ini. Jika Anda memulai dengan percakapan kecil,
Anda harus mengakhirinya dengan pernyataan yang sesuai untuk meninggalkan
pemasok atau konsumen dengan citra yang baik.
Itulah beberapa penjelasan tentang pengertian teks negosiasi serta beberapa
macam dan struktur yang menyusunnya. Kita dapat menyimpulkan dari penjelasan
makna teks di atas tentang negosiasi bahwa terlibat dalam negosiasi mirip dengan
menghubungi calon pasangan. Dimana kita harus memperkenalkan diri, membuat
kemajuan, dan memberi isyarat untuk negosiasi. Hanya setelah ada konsensus, hal-hal
dapat berlanjut ke tingkat yang lebih serius. Setuju, bagaimana?
F. Unsur Teks Negosiasi
1. Bukan hanya struktur saja yang perlu diperhatikan saat membuat teks negosiasi, tetapi
unsur-unsur yang ada di dalam teks negosiasi juga perlu diperhatikan.
2. Adanya suatu kepentingan yang ingin dicapai antara kedua belah pihak.
3. Adanya hasil kesepakatan dari kedua belah pihak.
4. Terdapat partisipan, yang di mana ada pihak yang melakukan pengajuan penawaran
dan ada yang pihak yang menawar.
5. Dalam pengajuan terdapat juga penawaran.

G. Jenis-jenis Teks Negosiasi


Secara umum, teks negosiasi terbagi ke dalam dua jenis. Ada teks negosiasi tuturan
langsung dan tidak langsung.

1. Teks negosiasi tuturan langsung


Pada teks negosiasi tuturan langsung ini masih ada turunannya lagi, dan terbagi jadi
tiga. Di antaranya: Pertama, teks negosiasi pemecahan konflik adalah negosiasi untuk
memecahkan suatu masalah dan menghasilkan kesepakatan. Kedua, teks negosiasi
kerja sama adalah permohonan kerja sama antara pengusaha, dan pihak lain yang
meminjamkan modal yang sifatnya menguntungkan kedua pihak. Ketiga, teks
negosiasi penjual dan pembeli adalah teks yang sering digunakan konsumen ketika
ingin membeli barang ke produsen.

2. Teks negosiasi tuturan tak langsung


Sebenarnya, teks negosiasi tuturan tidak langsung juga dilakukan secara tidak
langsung, yaitu melalui penggunaan perantara. Biasanya, pihak pertama akan menulis
surat permintaan penawaran, dan pihak kedua akan menanggapi surat itu nanti.

H. Cara Membuat Teks Negosiasi


1. Belum lengkap rasanya kalau hanya membahas pengertian teks negosiasi saja, tetapi
tidak membahas cara membuat teks negosiasi. Lalu bagaimana cara membuat teks
negosiasi? Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang cara membuat
teksnegosiasi. Jadi, simak pembahasannya, Grameds.
2. Kamu harus membuat suatu persiapan atau perencanaan terlebih dahulu, misalnya
ingin membuat teks negosiasi jual beli di pasar.
3. Tentukanlah setiap pihak yang akan ada di dalam teks negosiasi, seperti pembeli dan
penjual.
4. Memilih suatu benda atau hal yang akan dinegosiasikan, seperti membeli buah,
meminjam buku, dan sebagainya.
5. Membuat suatu argumen antara pihak-pihak yang melakukan negosiasi.
6. Membuat suatu bentuk percakapan tawar menawar, misalnya pembeli dan penjual
yang saling menawarkan harga terbaik.
7. Membuat kalimat penutup yang dilanjutkan dengan menulis semua hal di atas
berdasarkan struktur teks negosiasi.
8. Melakukan perkembangan terhadap kerangka atau konsep menjadi teks negosiasi.

I. Contoh Teks Negosiasi


Supaya lebih memahami tentang teks negosiasi, maka bukan hanya mengerti pengertian
teks negosiasi saja, tetapi perlu juga mengetahui contoh teks negosiasi.
Contoh 1 Teks Negosiasi Jual Beli

(Pembeli) : Selamat siang pak, permisi.


(Penjual) : Mari Mas, ada yang bisa kita bantu?
(Pembeli) : Di sini menyediakan sukulen dalam stok banyak bapak?
(Penjual) : Ada, mas. Mau butuh berapakah?
(Pembeli) : Ada 300 pcs pak?
(Penjual) : Ada mas. Untuk jenis sukulennya, satu jenis saja atau acak jenis sukulennya?
(Pembeli) : Kalo satu jenis echeveria semua apakah tersedia?
(Penjual) : Kalo untuk echeveria semua sejumlah 300 pcs tidak ada mas. Stok echeveria
hanya sekitar 200 pcs saja. tapi kalo acak Insya Allah siap. Bahkan lebih dari 300 pcs kita
siap.
(Pembeli) : Kalo begitu acak saja pak. Apakah ada kategori ukurannya pak?
(Penjual) : Ada mas, ada

Contoh 2 teks negosiasi pembelian buku novel bekas di pasar loak

Anak: "Permisi, selamat sore."


Penjual: "Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?"
Anak: "Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya, apakah ada?"
Penjual: "Sebentar, saya carikan di rak. Silakan tunggu, ya!"
Anak: "Baik Pak, terima kasih."

Penjual: "Kebetulan masih tersisa satu, ini novelnya."


Anak: "Berapa harga buku ini, Pak?"
Penjual: "Rp60 ribu saja, Nak."
Anak: "Wah, harganya terlalu mahal untuk saya, Pak. Bagaimana jika Rp40 ribu saja,
Pak?"
Penjual: "Buku ini sudah langka, jika harga segitu terlalu murah."
Anak: "Tapi uang saya tidak cukup, saya harap Bapak mau membantu untuk tugas
sekolah saya."
Penjual: "Kalau harga serendah itu belum bisa. Bagaimana kalau pas Rp50 ribu saja. Ini
sudah termasuk murah dan mungkin kalau kamu cari di toko buku lain sudah tidak
tersedia."
Anak: "Baiklah, saya beli bukunya. Ini uangnya pas ya, Pak. Terima kasih."
Penjual: Iya, sama-sama."

Rangkuman
Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang biasanya berfungsi sebagai
media untuk mencapai suatu penyelesaian bersama antara pihak yang memiliki perbedaan
kepentingan. Pihak tersebut akan berusaha menyelesaikan perbedaan yang muncul
dengan cara berinteraksi dan mencari solusi dengan tidak merugikan salah satu pihak.
Teks negosiasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu
1. Negosiasi formal
2. Negosiasi informal
Ciri dari teks negosiasi:
1. Berupa dialog tapi terkadang juga ada yang berbentuk sebuah proposal penawaran.
Hal tersebut bergantung pada konteks keperluannya.
2. Ada lawan yang bisa diajak dialog, apabila dialog sendiri berarti itu bukan termasuk
negosiasi.
3. Berupa kegiatan komunikasi, baik secara tertulis ataupun lisan, langsung ataupun
tidak langsung.
4. Munculnya proses negosiasi karena adanya perbedaan antara dua belah pihak.
5. Tujuan akhir dari negosiasi adalah mendapatkan kesepakatan

Tujuan teks negosiasi dibagi menjadi tiga, di antaranya:


1. Bertujuan untuk memperoleh kesepakatan yang didalamnya terkandung beberapa
kesamaan, seperti saling mengerti dan saling setuju
2. Dapat menemukan suatu jalan keluar atau penyelesaian dari negosiasi yang telah
dilakukan oleh kedua belah pihak.
3. Pihak yang melakukan negosiasi sama-sama memperoleh keuntungan serta tidak ada
pihak yang merasa dirugikan atau dikenal dengan istilah win-win solution.
Kaidah kebahasaan teks negosiasi yang perlu kamu perhatikan.
1. Adanya kalimat atau ungkapan yang bersifat membujuk atau persuasif
2. Selalu mendengar argumen sampai akhir dan tidak menyelanya
3. Kedua belah pihak meminta saling memberikan penjelasan tentang argumennya
4. Selalu menggunaakan bahasa yang tidak menyakiti atau bahasa yang santun
5. Setiap kesepakatan atau persetujuan antara kedua belah pihak saling
menguntungkan
6. Berisi tentang percakapan antara kedua belah pihak
7. Memiliki sifat berupa memerintah dan memenuhi perintah

Glosarium
Interaksi : Saling mempengaruhi, saling menarik, saling meminta, dan memberi.
Media : Perantara/ penghubung yang terletak antara dua pihak, atau sarana
komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Formal : Bahasa resmi yang distandarisasi oleh aturan atau kaidah dengan bentuk
yang baku.
Informal : Bahasa yang tidak terstandarisasi dan penggunaannya tidak dalam situasi
resmi atau dapat dikatakan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari yang
bersifat santai. Persuasif : Membujuk pembaca, sehingga memiliki makna ajakan
untuk melakukan sesuatu. Argument : Alasan yang membuktikan kebenaran atau
ketidakbenaran suatu pernyataan, baik berupa teks atau ucapan
Intro : Pengantar
Evaluasi
A. Pilihan Ganda
1. Yang tidak termasuk struktur dari teks negosiasi adalah….
a. Permintaan
b. Penawaran
c. Persetujuan
d. Penghiburan
2. Berikut ini adalah bagian dari struktur teks negosiasi jual beli, kecuali…
a. Orientasi
b. Penawaran
c. Permintaan
d. Perintah
3. Secara umum, struktur negosiasi dapat berupa..
a. Peryataan umum, aspek yang digolongkan
b. Pembukaan, isi, penutup
c. Orientasi, komplikasi, reorientasi, koda
d. Babak, adegan, prolog, dialog, epilog
4. Apa yang dimaksud teks negosiasi…
a. Interaksi sosial yang berfungsi untuk kesepakatan bersama
b. Interaksi social yang menimbulkan kekacauan
c. Interaksi social yang berfungsi untuk menanyakan alamat
d. Teks yang berisi lelucon
5. kaidah dalam teks negosiasi adalah, kecuali…
a. Memiliki partisipasi
b. Terdapat kalimat tutur berpasangan
c. Fungsi kalimat
d. Verba
B. Esai
1. Tuliskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengontrusksi teks
negosiasi?
2. Tuliskan berbagai tujuan yang dicapai dari teks negosiasi ?
3. Tuliskan bagian-bagian dari struktur negosiasi ?
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. D
2. D
3. C
4. A
5. D
B. Esai

1. Menentukan tujuan, menentukan pihak-pihak yang terkait, menentukan konflik,


menentukan solusi apa saja yang hendak ditawarkan, menentukan model kesepakatan
yang akan dilakukan.
2. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan
persetujuan.
3. Orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, penutup.
Kegiatan Belajar VIII
Teks Eksplanasi
1. Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi menggambarkan "mengapa" dan "bagaimana" dari banyak kejadian,
termasuk yang bersifat alami, sosial, ilmiah, budaya, dan lain-lain. Suatu peristiwa selalu
memiliki sebab, akibat, dan mata rantai proses, baik itu peristiwa alam maupun peristiwa
sosial yang terjadi di sekitar kita.
Isnatun dan Farida (2013) menyebutkan pada halaman 80 bukunya Mahir Bahasa
Indonesia bahwa “teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial”. Dengan kata lain, dokumen yang
berfungsi sebagai penjelasan menggambarkan fenomena yang terjadi secara utuh.
Menurut Barwick J. (2007, hlm 50) dalam bukunya yang berjudul Targetting Text:
Photocopiable Unit Based on English Text Types: Information Reports, Explanations,
Discussion: Upper Level menyatakan, “Teks eksplanasi merupakan teks yang
menjelaskan proses dan alasan sesuatu di dunia terjadi”.
"Teks penjelasan" didefinisikan sebagai "teks yang menjelaskan atau menjelaskan proses
atau peristiwa alam atau sosial" oleh Kosasih E. & Restuti (2013) dalam bukunya
Mandiri Bahasa Indonesia. Teks eksplanasi memiliki gaya penyajian yang menjelaskan
bagaimana suatu peristiwa atau fenomena terjadi.

2. Tujuan Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang terjadi
pada suatu fenomena. Teks ini juga memberikan alasan penyebab peristiwa itu terjadi
dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca. Lalu, gimana ya
caranya kita tahu bahwa sebuah teks itu disebut sebagai teks eksplanasi? Yuk, kenali ciri-
ciri dan struktur teks eksplanasi!

3. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, antara lain: a) Informasi yang dimuat berdasarkan
fakta (faktual). b) Hal yang dibahas, yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau
berhubungan dengan ilmu pengetahuan. c) Sifatnya informatif dan tidak berusaha
memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas. d) Fokus pada hal
umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan,
dan lainnya.

4. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Ada pun dalam menyusun teks eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan
berikut ini: a) Menggunakan kalimat pasif
b) Menggunakan konjungsi kasual dan waktu
c) Terdapat istilah ilmiah
d) Menggunakan kata kerja material dan rasional
e) Bersifat informative

5. Struktur Teks Eksplanasi


Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur berupa
pernyataan umum, urutan sebab dan akibat, serta interpretasi. a) Identifikasi Fenomena
Di bagian ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum
fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses
bagaimana fenomena alam tersebut bisa terjadi. b) Rangkaian Kejadian Setelah
mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan
tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Kamu bisa
melakukan deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini
disebut juga dengan deretan penjelas. c) Interpretasi Interpretasi dalam teks eksplanasi
dapat dikatakan sebagai ulasan atau penarikan kesimpulan. Kamu bisa memberikan
tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

Contoh 1 Teks Eksplanasi

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir
adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan
durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan
tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan,
pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air
pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan,
pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan
bangunan pengendali banjir. Penyebab Alami Banjir Sebagai akibat perubahan tata guna
lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai
menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan
(run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung
pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan
yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan
resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai
dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Penyebab Banjir
karena Faktor Sosial Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir
dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran
sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai
20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman.
Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang
signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan
bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan,
dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air
akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat
penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya
tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial
terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

Contoh 2 Teks Eksplanasi

Kebakaran Hutan

Identifikasi Fenomena
Kebakaran Hutan adalah kondisi saat hutan dilanda api dalam intensitas yang besar,
sehingga mengakibatkan kerusakan sebagian atau keseluruhan hasil hutan. Kebakaran
hutan juga berdampak terhadap pencemaran udara di sekitar rumah penduduk.
Penggambaran Rangkaian Kejadian

Kebakaran Hutan dapat disebabkan oleh ulah manusia dan alam. Ulah manusia yang
dapat memicu terjadinya kebakaran hutan antara lain; membuang puntung rokok
sembarangan, membakar hutan secara sengaja, atau lupa mematikan api unggun. Selain
itu, musim kemarau yang berkepanjangan turut menjadi faktor terjadinya bencana ini.
Daun atau ranting pohon yang bergesekan dapat menimbulkan api yang menyebar dengan
luas.

Ulasan

Hutan merupakan sumber daya alam yang harus kita jaga. Sebagai makhluk hidup yang
memiliki akal, alangkah baiknya kita berpartisipasi dalam melestarikan hutan. Dimulai
dari membuang puntung rokok di tempat sampah dan mematikan api unggun sebelum

Rangkuman
Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual). Hal yang dibahas, yaitu suatu
fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Sifatnya
informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang
dibahas. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami,
banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang
proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian, baik itu kejadian alam maupun
kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab, akibat, dan
proses. Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang
terjadi pada suatu fenomena. Teks ini juga memberikan alasan penyebab peristiwa itu
terjadi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca. Ada
beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, antara lain: 1. 2. 3. 4. Sebuah teks bisa dikategorikan
sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur berupa pernyataan umum, urutan sebab dan
akibat, serta interpretasi

Glosarium
Fenomena : Kejadian atau peristiwa yang dapat diamati.
Faktual : Berdasarkan kenyataan atau mengandung kebenaran.
Generik : Umum, atau hanya berkaitan dengan kelas atau jenis barang atau jasa
Interpretasi : Kesimpulan pandangan seseorang terhadap sesuatu.
Pasif : Bersifat menerima saja; tidak giat; tidak aktif
Konjungsi : Kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan antarkata, antar frasa,
antar klausa, dan antarkalimat.
Kasual : Sederhana.
Ilmiah : Segala sesuatu yang bersifat keilmuan, didasarkan pada ilmu pengetahuan, atau
memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan.
Rasional : Menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat,
dan cocok dengan akal.

Evaluasi
A. Pilihan Ganda
1. Yang bukan ciri-ciri teks eksplanasi.....
a. Hal yang dibahas
b. Sifatnya informatif
c. Fokus pada hal umum (generik)
d. Sebuah teks
2. Yang temasuk struktur teks eksplanasi......
a. Rangkaian Kejadian
b. Menggunakan kalimat pasif
c. Rasional
d. tanggapan
3. Yang termasuk pengertian teks eksplanasi adalah......
a. Teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu
fenomena alam atau sosial
b. Hanya sekedar teks
c. Teks sejarah
d. Teks tertata
B. Esai
1. Tuliskan pengertian teks eksplanasi ?
2. tuliskan tujuan eksplanasi ?
3. tuliskan ciri-ciri eksplanasi?

Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. A
B. Esai
1. Teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai
proses atau peristiwa alam maupun sosial
2. Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses
yang terjadi pada suatu fenomena
3. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual), hal yang dibahas, yaitu
suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu
pengetahuan, sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca
untuk percaya terhadap hal yang dibahas, fokus pada hal umum (generik),
bukan partisipan manusia.
Kegiatan Belajar IX
Teks Berita
A. Definisi Berita
Menurut sosiologi, berita adalah segala sesuatu yang terjadi di dunia. Secara sederhana,
berita adalah apa yang muncul di surat kabar, di radio, dan di televisi, seperti yang
dikatakan dengan fasih oleh para jurnalis. Meskipun tidak semua fakta adalah berita,
berita menyajikannya. Meskipun berita seringkali melibatkan orang, tidak semua orang
bisa membuat berita. Berita adalah kumpulan peristiwa dunia, yang hanya sebagian saja
yang dilaporkan.
Berita adalah laporan terbaru tentang peristiwa atau sudut pandang yang penting atau
menarik bagi masyarakat umum dan dirilis melalui media. Pepatah lama mengatakan,
"Seekor anjing menggigit manusia adalah normal, tapi manusia menggigit anjing adalah
berita." Meskipun contoh yang disebutkan di atas terdengar tidak mungkin, poin
utamanya adalah bahwa kebenaran biasa atau sesuatu yang umum tidak menarik
perhatian pembaca, pemirsa, atau pendengar.
Ada pula sebuah pernyataan sederhana yaitu, sebuah berita sudah pasti sebuah informasi,
tetapi sebuah informasi belum tentu sebuah berita. Hal itu karena informasi baru dapat
dikatakan berita apabila informasi itu memiliki unsur-unsur yang mempunyai ‘Nilai
Berita’ atau nilai jurnalistik dan disebarluaskan kepada khalayak.
Padahal, berita merupakan rekonstruksi tekstual dari realitas sosial yang ada dalam
kehidupan sehari-hari. Karena itu, beberapa orang percaya bahwa pemberitaan berita
lebih tentang membangun kembali realitas sosial daripada melaporkan realitas itu sendiri.
Dalam buku Here’s the News yang dihimpun oleh Paul De Maeseneer, berita
didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadiann yang baru, penting, dan
bermakna(signifikan), yang terpengaruh pada para pendengarnya serta relevan dan layak
dinikmati oleh mereka. Definisi berita tersebut mengandung unsur-unsur yang :
1. Baru dan penting
2. Bermakna dan berpengaruh
3. Menyangkut hidup orang banyak
4. Relevan dan menarik.
Menurut W.J.S. Purwadar Minta, berita adalah laporan tentang kejadian yang baru-
baru ini terjadi. Pengertian berita menurut Helena (2007) pada halaman 25 adalah “informasi
baru tentang peristiwa baru, signifikan, dan bermakna yang mempengaruhi pendengarnya
dan relevan serta layak dinikmati oleh mereka”. Sementara itu menurut Masri (2008: 58),
berita adalah:
1. Suatu peristiwa atau kejadian yang tidak lazim (luar biasa)
2. Peristiwa yang biasa, namun dilakukan atau dialami orang yang tidak biasa
3. Suatu peristiwa yang tampak paradoksal (bertentangan)
4. Hal biasa, namun tidak mencelikkan mata banyak orang
5. Sesuatu yang penting
6. Sesuatu yang genting
7. Sesuatu yang menyentak
8. sesuatu yang menyenangkan
9. sesuatu yang membahayakan
10. sesuatu tragedi yang menyentuh rasa kemanusiaan
11. dan lain-lain yang dianggap perlu diketahui, yang menarik, dan berkaitan dengan
12. kepentingan pembaca.
Dengan demikian, tidak semua informasi yang dimuat di surat kabar atau majalah
dapat dianggap sebagai berita. Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa; iklan dan
petunjuk kuliner bukanlah berita. Dengan kata lain, jika suatu kejadian tidak dilaporkan, itu
tidak akan pernah sampai ke berita.
Dari beberapa definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada
beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut, yakni:
1. Laporan
2. Kejadian/peristiwa/pendapat yang menarik dan penting
3. Disajikan secepat mungkin (terikat oleh waktu)
B. Nilai Berita (Ukuran Layak Berita)
Setiap berita yang ada di hapadan seorang wartawan mempunyai kadar layak berita yang
berbeda, tergantung seberapa banyak dari syarat–syarat berikut ini yang bisa di
penuhi.
1. Arti penting, yaitu kejadian yang mempunyai kemungkinan memengaruhi
kehidupan orang banyak
2. Besarnya sesuatu atau kuantitas, yaitu, kejadian yang menyangkut angka–angka yang
berarti bagi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang dapat mempunyai akibat
yang dapat di jumlahkan bentuk angka yang menarik bagi pembaca.
3. Tepat waktu, yaitu yaitu yang menyangkut hal -hal yang baru saja terjadi atau baru
saja di temukan.
4. Kedekatan, yaitu kejadian dekat dengan pembaca, baik dekat secara geografis
maupun dekat secara emosional.
5. Ketenaran, yaitu kejadian yang menyangkut tokoh atau hal – hal yang terkenal atau
dikenal oleh pembaca (public figure)
6. Segi manusiawi (human inters), yaitu kejadian yang menyentuh perasaan
pembaca (mengharukan), atau kejadian yang menyangkut orang biasa dan situasi
luar biasa, atau orang besar (terkenal) dalam situasi biasa.
7. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
8. Aktual: terbaru, belum “basi”.
9. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
10. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakana bahwa nilai suatu berita
ditentukan oleh beberapa komponen, yaitu minat (self interest), uang (money), seks,
pertentangan, (conflict), minat insane (human interst), ketegangan (suspense),
kemashuran (fame), Keindahan (beauty), umur (age), dan kejahatan (crime).

C. Bagian Berita
Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu:
a. Headline.
Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk:
 menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan;
 menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.
b. Deadline.
Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian.
Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal
kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.
c. Lead.
Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia
merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah
isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang
melukiskan seluruh berita secara singkat.
d. Body.
Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang
singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.

A. Jenis Berita
Dalam jurnalistik juga dikenal jenis berita menurut penyajiannya, yaitu:
1. Straight News (sering juga disebut hard news), yakni laporan kejadian-kejadian terbaru
yang mengandung unsur penting dan menarik, tanpa mengandung pendapat-
pendapat penulis berita. Straight news harus ringkas, singkat dalam pelaporannya,
namun tetap tidak mengabaikan kelengkapan data dan objektivitas.
2. Soft News (sering disebut juga feature), yakni berita-berita yang menyangkut
kemanusiaan serta menarik banyak orang termasuk kisah-ksiah jenaka, lust
(menyangkut nafsu birahi manusia), keanehan (oddity).
3. Feature (berita kisah), yakni berita yang disajikan dalam bentuk yang menarik,
menggunakan pelacak latar belakang suatu peristiwa dan dituturkan dengan gaya
bahasa yang menyentuh perasaan.
4. Reportase, yakni Jenis laporan ini merupakan laporan kejadian (berdasarkan
pengamat dan sumber tulisan), serta mengutamakan rasa keingintahuan pembaca.
B. Fungsi Teks Berita
Berita tersebut dilaporkan secara real time dan didasarkan pada peristiwa terkini. Dengan
kata lain, semua informasi yang kita dapatkan melalui teks berita akurat dan up to date.
Komunitas yang lebih besar akan selalu menyadari apa yang sedang terjadi.Struktur Teks
Berita
1. Orientasi berita
Orientasi berita merupakan bagian pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas
dalam berita.
2. Peristiwa
Struktur teks berita ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa
atau hal yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Ingat ya teman-teman, di
bagian ini harus menjelaskan unsur mengapa dan bagaimana.
3. Sumber berita
Sumber berita biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir berita. Contoh:
Yogyakarta, Kompas.com – Korban kasus kupon wisata palsu di Gunungkidul,
Yogyakarta, terus bertambah.

C. Unsur-Unsur Teks Berita


1. What (Apa)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan peristiwa yang sedang
dibahas/dibicarakan.
2. Where (Di mana)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan tempat atau lokasi peristiwa itu terjadi.
3. When (Kapan)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya peristiwa dalam berita.
4. Who (Siapa)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan orang-orang yang terlibat dalam suatu
peristiwa.
5. Why (Mengapa)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan alasan atau latar belakang terjadinya
peristiwa.
6. How (Bagaimana)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan cara atau proses terjadinya peristiwa.
Bagian ini biasanya diceritakan secara kronologis, sesuai urutan waktu kejadiannya.

D. Kaidah Kebahasaan Teks Berita


1. Penggunaan bahasa yang bersifat standar (baku)
Penggunaan bahasa yang standar atau baku akan memudahkan pemahaman banyak
orang karena bahasa standar sifatnya universal dan sebagian besar kalangan masyarakat
mudah untuk memahaminya.
Contoh: Ratusan pasien Covid-19 mengantre di lobby wisma atlet.

2. Penggunaan kalimat langsung


Dalam teks berita, kamu akan menemukan kalimat langsung. Apa itu kalimat langsung?
Kalimat langsung adalah kalimat yang dituturkan oleh seseorang tanpa mengubah kata
atau kalimat. Ciri dari kalimat langsung, yaitu ditandai dengan dua tanda petik ganda dan
disertai keterangan penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan
pengutipan pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.
Contoh: “Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami terus
mengembangkan kasusnya,” ucap Sutama.

3. Penggunaan kata kerja mental


Kata kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap seseorang
terhadap suatu tindakan. Kata kerja mental memiliki nama lain loh, yaitu kata verba
mental. Sudah gak bingung lagi, kan?
Contoh: Merasa tertipu, para korban lantas melapor ke polisi.

4. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat


Pada teks berita, sudah pasti harus ada keterangan waktu dan tempat agar berita yang
disampaikan dapat dimengerti dengan jelas dan pembaca dapat mengetahui di mana dan
kapan tempat terjadi hal tersebut.
Contoh: … kata kapolsek Wonosari Kompol Sutama saat dihubungi Minggu
(8/10/2017).

5. Penggunaan konjungsi temporal


Konjungsi temporal ini disebut juga konjungsi yang berhubungan dengan waktu. Contoh
konjungsi temporal, yaitu kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya. Konjungsi
ini biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang menjelaskan berita secara
kronologis (urutan waktu).
Contoh: Pelaku datang ke sekolahan, kemudian langsung bilang ke kepala sekolah untuk
menyosialisasikan kupon wisata dan kuliner.

E. Jenis-Jenis Teks Berita


1. Berita langsung (Straight news)
Karena jarang ada jeda lebih dari satu atau dua hari antara kejadian dan proses
pelaporan, ini dikenal sebagai "berita langsung". Ini menunjukkan seberapa terkini
informasi yang diberikan dalam berita langsung. Misalnya, halaman depan atau tajuk
utama surat kabar dapat menampilkan berita terbaru agar pembaca dapat mempelajarinya
lebih cepat.
2. Berita opini (Opinion news)
Untuk berita opini, memuat rincian tentang konsep, ide, orisinalitas, atau pengamatan
mengenai suatu peristiwa. Berita opini seringkali berasal dari subjek-materi otoritas,
seperti profesor, doktor, cendekiawan, pengkhotbah, dan sebagainya.

3. Berita interpretatif (Interpretative news)


Berita yang dihasilkan melalui penilaian atau pendapat wartawan yang meliputnya
dikenal sebagai berita interpretatif. Namun, berdasarkan informasi saat ini, ya. Oleh
karena itu, tidak ada informasi yang dibesar-besarkan atau dikurangi.
4. Berita investigasi (Investigation news)
Berita investigasi juga menawarkan data yang merupakan hasil penyelidikan atau kajian.
Oleh karena itu, pembuatannya membutuhkan berbagai sumber dan penelitian mendalam
untuk menggali informasi yang tersembunyi.

5. Berita mendalam (Depth news)


Berita mendalam membutuhkan analisis mendalam tentang suatu kejadian, yang sedikit
berbeda dari pelaporan investigasi. Akibatnya, dalam berita semacam ini, pertanyaan
"kenapa?" atau alasan mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi disorot, bersama dengan
signifikansi peristiwa tersebut. Misalnya, berita yang merinci sejumlah kemungkinan
penjelasan atas suatu kecelakaan.
Contoh 1
Banjir di Enam Kecamatan Kota Bekasi
Hujan deras mengguyur Kota Bekasi sejak Minggu (24/1/2021). Hal tersebut
menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Bekasi terendam banjir. Menurut ibu Nanda
Rahmawati, Camat Pondok Gede, banjir sudah merendam pemukiman warga di enam
kecamatan. Nanda menuturkan, “Kecamatan yang terendam, yaitu Bekasi Barat, Bekasi
Selatan, Jatiasih, Medan Satria, Pondok Gede, dan Rawalumbu”. Ia pun menambahkan
ketinggian air di enam kecamatan tersebut berkisar antara 10 hingga 120 sentimeter.
“Kecamatan Pondok Gede menjadi wilayah dengan banjir terparah, yaitu setinggi 1,2
meter. Kondisi tersebut terjadi di perumahan Jatibening Permai. Akibatnya, sebanyak 250
kepala keluarga terdampak banjir di lokasi tersebut”, ujar Nanda. Meskipun demikian,
Nanda menyebutkan bahwa banjir di perumahan tersebut telah berangsur surut karena hujan
telah mereda. Nanda mengatakan bahwa data tersebut merupakan laporan sementara yang
didapatkan oleh BPBD Kota Bekasi berdasarkan pemantauan petugas di lapangan. “Itu
adalah laporan sementara petugas di lapangan sampai pukul 15.00 WIB”, tambahnya.
Pemerintah Kota Bekasi terus memantau lokasi banjir dan membantu penanganan di
lokasi-lokasi tersebut. Selain itu, pemerintah juga membuka posko di dekat lokasi banjir
untuk menerima dan menyalurkan bantuan dari berbagai pihak.
Contoh 2

Gempa M 7,4 di Laut Flores, 346 Rumah Rusak 770 Jiwa Mengungsi

Gempa bumi Magnitudo 7,4 yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara
Timur (NTT), Selasa (14/12/2021), menyebabkan 346 rumah rusak dan 770 orang
mengungsi. Hal itu disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
berdasarkan data Selasa (14/12/2021) per pukul 22.15 WIB.
Dari 346 rumah yang rusak, 134 di antaranya rusak berat, sementara sisanya rusak
ringan. Selain tempat tinggal penduduk, gempa juga merusak tiga gedung sekolah, dua
tempat ibadah, satu rumah jabatan kepala desa dan satu pelabuhan.
Menurut BNPB, daerah yang paling banyak melaporkan kerusakan bangunan adalah
Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 770 orang pengungsi dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Sikka, NTT.
Rinciannya, 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, 150 orang di Gedung
SIC dan 330 lainnya berdiam di aula rumah jabatan Bupati Sikka.
Sementara terkait korban jiwa, BNPB menyebut bahwa belum ada catatan tentang
kematian akibat gempa tersebut. Namun, ada tujuh orang terluka yaitu enam warga
Kabupaten Selayar dan seorang warga Kabupaten Manggarai, NTT.
Imbauan Jangan Panik Tetap Waspada
Gempa bermagnitudo 7,4 di Flores Timur, yang sempat membuat BMKG
mengeluarkan peringatan tsunami, berdampak ke sembilan kabupaten di NTT, tiga
kabupaten/kota Sulawesi Selatan dan enam kabupaten Sulawesi Tenggara.
Sembilan kabupaten di NTT yaitu Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka,
Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua,
Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada.
Lalu di Sulawesi Selatan ada Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota
Makassar. Terakhir, di Sulawesi Tenggara, ada Kabupaten Muna, Kabupaten Buton,
Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten
Wakatobi.
Sampai Selasa (14/12/2021) malam, BMKG mencatat 120 kali gempa susulan
(aftershock) dan beberapa kali bermagnitudo lebih dari lima, yaitu Magnitudo 5,6 pada
pukul 10.41 WIB, Magnitudo 5,5 pada pukul 10.47 WIB, Magnitudo 5,0 pada pukul 12.46,
Magnitudo 5,4 pada pukul 15.31 WIB dan Magnitudo 5,2 pada pukul 15.57 WIB.
Terkait gempat tersebut, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi
Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menimbau warga, khususnya di wilayah yang
terdampak gempa, untuk tidak panik tetapi tetap waspada.
"Masyarakat agar melihat kondisi rumah masing-masing. Jika terdapat kerusakan
struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya
jangan tinggal di rumah untuk sementara waktu. Warga dapat mengungsi ke rumah kerabat,
saudara atau tempat evakuasi sementara yang didirikan instansi dan pemerintah setempat,"
katanya.

Penjelasan.

1. What: Gempa magnitudo 7,4 terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara
Timur (NTT).
2. Who: Pihak yang menyampaikan adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) Kabupaten Sikka, NTT.
3. When: Gempa terjadi pada Selasa, 14 Desember 2021.
4. Where: Gempa terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
5. Why: BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami karena gempa bermagnitudo
7,4 di Flores Timur.
6. How: Gempa menyebabkan menyebabkan 346 rumah rusak dan 770 orang
mengungsi.

Pilihan ganda
1. Sebuah berita harus memiliki sifat faktual. Apa yang dimaksud dengan berita bersifat
faktual?
a. Berita berdasarkan kenyataan
b. Berita bersifat subjektif
c. Berita berisikan ajakan
d. Berita berdasarkan asumsi yang ada di masyarakat
Jawab: A. Berita berdasarkan pada kenyataan

2. Peristiwa yang tidak layak dijadikan berita adalah...


a. Anak jatuh dari sepeda
b. Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang
c. Demonstrasi pegawai negeri
d. Kejuaraan balap motor
e. Indonesia juara olimpiade
Jawab: A. Anak jatuh dari sepeda

3. Yang tidak termasuk jenis-jensi teks berita adalah...


a. Berita langsung
b. Sumber berita
c. Berita mendalam
d. Berita opini
e. Berita interpretatif
Jawab: B. Sumber berita
Glosarium
Jurnalistik : Kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa
kepada masyarakat. Media Massa : Sarana untuk menyampaikan pesan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat luas misalnya radio, televisi, dan surat kabar".
Khalayak : Kelompok tertentu dalam masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi.
Klasik : Berasal dari masa lampau, tetapi tidak kolot atau ketinggalan zaman.
Rekonstruksi : Pengembalian seperti semula atau penyusunan (penggambaran) kembali.
Realitas : Hal yang nyata; yang benar-benar ada". Relevan : Hal bersangkut paut, yang
memiliki hubungan, atau selaras Paradoksal : Pernyataan yang seolah-olah bertentangan
(berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran. Mencelikkan : membuka (mata).
Genting : Dapat mengacu pada beberapa hal berikut: keadaan darurat, sebuah situasi yang
memerlukan penanganan segera. Iklan : Cara untuk mempromosikan produk, brand atau
layanan kepada audience untuk mendorong ketertarikan, pelibatan, dan penjualan
Evaluasi
A. Pilihan Ganda
1. Sebuah berita harus memiliki sifat faktual. Apa yang dimaksud dengan berita bersifat
faktual?
a. Berita berdasarkan kenyataan
b. Berita bersifat subjektif
c. Berita berisikan ajakan
d. Berita berdasarkan asumsi yang ada di masyarakat
2. Peristiwa yang tidak layak dijadikan berita adalah...
a. Anak jatuh dari sepeda
b. Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang
c. Demonstrasi pegawai negeri
d. Kejuaraan balap motor
3. Yang tidak termasuk jenis-jenis teks berita adalah...
a. Berita langsung
b. Sumber berita
c. Berita mendalam
d. Berita opini
5. Yang tidak termasuk jenis berita adalah......
a. Headline
b. Deadline
c. Lead
d. Aktual
B. Esai
1. apa yang dimaksud dengan berita
2. Tuliskan nilai-nilai berita
3. Tuliskan bagian-bagian berita
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. A
2. A
3.B
4.B
5. D
B. Esai
1. Berita ialah laporan terkini tentang fakta ataupendapat yang penting ataumenarik bagi
khalayak dan disebarluaskan melalui media massa.
2. Artipenting, besarnya sesuatu atau kuantitas, tepat waktu, kedekatan, ketenaran,
Segimanusiawi, objektif, aktual, luar biasa, jarak.
3. Headline, deadline, lead, body.

Anda mungkin juga menyukai