ASKEP
ASKEP
IDENTITAS PASIEN
PASIEN PENANGGUNG JAWAB PASIEN
Nama :Ny. D Nama :Ny. C
Umur :81 thn Umur :51
Agama :Islam Agama :Islam
Pendidikan :SMP Pendidikan :SMP
Perkerjaan :Tidak bekerja Perkerjaan :Ibu Rumah Tangga
Status :Janda Status :Menikah
Pernikahan :Dusun Wage Pernikahan : Dusun Wage
Alamat 006/003xxxxxxx Alamat 006/003xxxxxxx
RIWAYAT KESEHATAN
KELUHAN UTAMA
Kelemahan anggota gerak dan sulit bicara
Selama Sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4 Kemampuan perawatan diri :
Mandi 4 Skor :
Berpakaian 4 0 : mandiri
Eliminasi 2 1 : dibantu sebagian
Mobilisasi T. tidur 4 2 : perlu bantuan orang lain
Berpindah 4 3 : bantuan orang lain dan alat
Ambulasi 4 4 : tergantung/tidak mampu
Naik tangga 4
POLA ISTIRAHAT TIDUR
1. Kebiasaan :
a. Tidur malam : Jam 8 malam, bangun jam 3 pagi
b. Tidur siang : Jam 12, bangun jam 2 siang
c. Lamanya tidur :9 Jam sehari
d. Ritual : doa
e. Keluhan lain :Tidak ada
2. Perubahan : Tidak terjadi perubahan pada pola tidur
POLA NUTRISI METABOLIK
1. Kebiasaan :
a. Makanan pokok : Nasi
b. Frekuensi makan : 3 Kali perhari
c. Nafsu makan : cukup
d. Jumlah porsi makan : 1/2 porsi /
e. Minuman sehari-hari : air putih
f. Jumlah yang diminum : 4 gelas perhari
g. Makan pantangan :Tidak ada
2. Perubahan :Sebelum dibawa ke RS, keluarga melepas gigi palsu pasien, sehingga
pasien tidak bisa makan makanan yang keras.
3. Diet saat ini : cair/lunak
POLA ELIMINASI
1. Kebiasaan Bab :
a. Frekuensi :2 kali seminggu
b. Konsistensi : lunak
c. Warna : kuning
d. Keluhan lain : konspitasi/obstipasi
e. Perubahan : Semenjak masuk ke RS pasien belum BAB sama sekali
2. Kebiasaan Bak :
a. Frekuensi : 4 Kali sehari
b. Produksi urine : Tidak terkaji
c. Warna : Kuning
d. Bau : pesing
e. Perubahan :Tidak ada perbedaan
KONSEP DIRI
Gangguan konsep diri : tidak terkaji karena pasien mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
POLA PSIKOSOSIAL-KULTURAL
1. Persepsi klien terhadap penyakit : Tidak terkaji
2. Ekspresi klien terhadap penyakit : Tidak terkaji
3. Reaksi saat interaksi : Tidak terkaji
Tidak terkaji karena Ny. D mengalami kesulitan bicara dan tidak mengikuti intruksi karena
dipengaruhi oleh penyakitnya.
POLA SPIRITUAL
1. Kebiasaan beribadah sebelum sakit
a. Shalat lima waktu : tekun
b. Kegiatan agama lain : aktif ( dzikir dan mendengar kajian)
2. Perubahan saat ini : Ny. D mengalami kelemahan otot, kesulitas berbicara dan juga
gangguan saraf yang mengakibatkan respon kurang dan tidak mengikuti intruksi.
Sehingga sejak sakit tidak melakukan aktivitas spiritual seperti biasa.
PEMERIKSAAN FISIK
PENAMPAKAN UMUM
Keadaan umum Tampak lemah.
Kesadaran Composmentis
GCS E : 3 V : x M :x Total = Afasia Global
TD : 181/80 mMhg Suhu: 36.3 0c RR : 22 x/m Nadi : 75 x/m
Mata :
1. Inspeksi :
a. Bentuk mata : Simetris
b. Pupil mata : Pupil isokor
c. Konjungtiva : konjungtiva merah muda, sclera putih
2. Palpasi :
a. Pembengkakan : tidak ada
b. Nyeri tekan : tidak ada
Telinga :
1. Inspeksi :
a. Kondisi : bersih, fungsi pendengaran baik
b. Warna : sama dengan warna kulit
2. Palpasi :
a. Pembengkakan: tidak ada
b. Nyeri tekan : tidak ada
Hidung :
1. Inspeksi
a. Kondisi : bersih tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret.
b. Warna : sama dengan warna kulit
2. Palpasi :
a. Pembengkakan: tidak ada
b. Nyeri tekan : tidak ada
Mulut :
1. Inspeksi
a. Kondisi: bibir kering
b. Warna : merah muda sedikit pucat
2. Palpasi :
a. Pembengkakan: tidak ada
b. Nyeri tekan : tidak ada
Gigi :
1. Inspeksi
a. Kondisi: tidak memiliki gigi
b. Warna : tidak memiliki gigi
2. Palpasi :
a. Pembengkakan: tidak ada
b. Nyeri tekan : tidak ada
Leher :
1. Inspeksi
a. Kondisi: tidak adapembesaran limfe dan tyroid
b. Warna : sama dengan warna kulit
2. Palpasi :
c. Pembengkakan: tidak ada
d. Nyeri tekan : tidak ada
DADA
Inspeksi :
1. Bentuk dada : bentuk dada simetris, pola nafas teratur, tidak ada terdapat tarikan
otot bantu nafas,
2. Jenis pernafasan : abdomen/thorakal
3. Frekuensi pernafasan :22 x/m
4. Irama perrnafasan : teratur
5. Pengembangan dada : sesuai irama pernafasan
6. Lainnya : sianosis/terpasang oksigen : Tidak terpasang oksigen
Palpasi :
1. kelalaian/Benjolan : tidak ada benjolan
2. nyeri tekan : tidak
3. taktil fremitus : sama antara paru kiri dan kanan
Perkusi :
- sonor
Auskultasi :
1. bunyi nafas : vesikuler
2. bunyi nafas tambahan : tidak ada bunyi nafas tambahan
JANTUNG
Inspeksi :
1. ictus cordis : tampak jelas, tidak ada edema
2. konjugtiva : merah muda
3. sklera mata : putih
Palpasi :
- ictus cordis teraba ICS 4-5
- Nyeri tekan : tidak ada
Perkusi :
1. pekak pada daerah jantung
Auskultasi :
1. suara jantung : Lup-Dup (Bunyi Jantung 1/S1- bunyi jantung 2/S2)
2. suara jantung tambahan : tidak ada suara tambahan
ABDOMEN
Inspeksi :
- bentuk : tidak ada bekas luka, bentuk abdomen simetris
Auskultasi :
- bising usus 10 x/menit
Perkusi :
- timpani
Palpasi :
- Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Palpasi :
EKSTRIMITAS
Inspeksi : Kekuatan otot
1. Pergerakan sendi : terbatas
2. Ekstermitas : Tidak ada kelainan, tapi +2 +2
terjadi kelemahan
3. Tulang belakang : Tidak ada kelainan
4. Kulit : ikterik Kanan +2 +2 kiri
Palpasi :
1. Akral : hangat
2. Tugor : baik
Dikaji Oleh
(Lely Kurniawati)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Waktu
Jenis
Tgl dan Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan
Jam
Waktu
Tgl dan Jenis Obat Dosis
Jam
WAKTU
SYMTOM/SIGNS ETIOLOGI PROBLEM
TGL/JAM
05-09-2023 Ds :Keluarga pasien mengatakan Hipertensi Resiko perfusi
pasien mengalami kelemahan serebral tidak
pada ekstremitas dan juga efektif
kesulitan berbicara. Memiliki
Riwayat stroke tahun 2021
Do : Pasien tampak lemah
TD :181/80 mmHg
N:75 x/m
S: 36.3
RR:22 x/m
SpO2 :98%
Kekuatan otot
+2 +2
Kanan +2 +2 kiri
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
waktu
No.dx Tujuan keperawatan (SLKI) Rencana Tindakan (SIKI) Ttd
Hr/tgl jam
05-09-2023 1 ManajemenPeningkatan Tekanan
Setelah dilakukan Intrakranial
tindakan keperawatan 3x24
Observasi
jam diharapkan Perfusi
jaringan serebral pasien • Identikasi penyebab peningkatan
TIK
menjadi efektif dengan • Monitor tanda/gejala
kriteria hasil: peningkatan TIK
• Monitor status pernapasan
- Tingkat kesadaran • Monitor intake dan output cairan
meningkat
Terapeutik
- Tekanan intracranial • Minimalkan stimulus dengan
menurun menyediakan lingkungan yang
tenang
• Berikan posisi semifowler
• Pertahankan suhu tubuhnormal
Kolaborasi
PemantauanNeurologis
Observasi :
• Tingkatkan frekuensi
pemantauan neurologis, jika
perlu
• Hindari aktivitas yang dapat
meningkatkan tekanan
intrakranial
Edukasi
waktu
No.dx Tujuan keperawatan (SLKI) Rencana Tindakan (SIKI) Ttd
Hr/tgl jam
05-09-2023 2 Setelah dilakukan Promosi komunikasi defisit bicara
Observasi
tindakan asuhan
• Monitor frustasi,marah,depresi,
keperawatan 3x24 jam • Atau hal lain yang mengganggu
diharapkan komunikasi bicara
verbal meningkat dengan • Identifikasi perilaku emosional
dan fisik sebagai bentuk
kriteria hasil: komunikasi
Terapeutik
• Kemampuan • Gunakan metode komunikasi
berbicara meningkat • Alternatif (mis: menulis, mata
• Kemampuan berkedip, isyarat tangan)
mendengar • Berikan dukungan psikologis
• meningkat • Ulangi apa yang disampaikan
• Kesesuaian pasien
ekspresi wajah/ Edukasi
tubuh meningkat • Anjurkan berbicara perlahan
• Pelo menurun • Ajarkan pasien dan keluarga
• Pemahaman proses kognitif dengan
komunikasi kemampuan berbicara
membaik Kolaborasi
1) Rujuk ke ahli patologi bicara atau
terapis
waktu
No.dx Tujuan keperawatan (SLKI) Rencana Tindakan (SIKI) Ttd
Hr/tgl jam
05-09-2023 3 Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi
tindakan asuhan
Observasi
keperawatan 3x24 jam
diharapkan mobilitas fisik 1) Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
tidak terganggu dengan
2) Identifikasi toleransi fisik
kriteria hasil:
melakukan pergerakan
- Pergerakan ekstremitas
meningkat 3) Monitor frekuensi jantung dan
- Kekuatan otot tekanan darah sebelum memulai
meningkat mobilisasi
- Rentang gerak 4) Monitor kondisi umum selama
(ROM) meningkat melakukan mobilisasi
- Kelemaha n fisik Terapeutik
menurun
1) Fasilitasi aktivitas mobilisasi
Dengan alat bantu ( mis; duduk
diatas tempat tidur )
2) Fasilitasi melakukan
pergerakan
Tgl
IMPLEMENTASI RESPON Ttd
& Jam
21.00 - Melakukan pengkajian lanjutan Pasien tampak diam saja
- Memonitor tingkat kesadaran
- Memonitor tanda-tanda vital
- Memonitor kesimetrisan wajah
- Mengidentikasi penyebab
peningkatan TIK
- Mengkaji tanda/gejala peningkatan
TIK
- Memonitor status pernapasan
- Meminimalkan stimulus dengan
menyediakan lingkungan yang
tenang
- Memberikan posisi semifowler
22.00
- Melakukukan kolaborasi
pemberian terapi obat
PELAKSANAAN TINDAKAN
Tgl
IMPLEMENTASI RESPON Ttd
& Jam
21.00 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau Respon keluarga : Kooperatif dalam
keluhan fisik lainnya membantu pasien untuk mobilisasi
2. Mengidentifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
3. Memonitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
4. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu ( mis; duduk
diatas tempat tidur ) fasilitasi
melakukan pergerakan
5. Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
7. Mengajarkan mobilisasi
sederhana yang harus dilakukan
8. Melakukan kolaborasi pemberian
22.00
terapi obat
PELAKSANAAN TINDAKAN
Tgl
IMPLEMENTASI RESPON Ttd
& Jam
08.00 - Memonitor tanda-tanda vital Pasien sedang tidur
- Memonitor kesimetrisan wajah
- Memonitor status pernapasan
- Meminimalkan stimulus dengan
menyediakan lingkungan yang
tenang
- Mempertahankan posisi semifowler
Tgl
IMPLEMENTASI RESPON Ttd
& Jam
08.30 - Melakukan kolaborasi Respon keluarga : Kooperatif dalam
pemberian terapi obat membantu pasien untuk mobilisasi
10.00 - Mengidentifikasi adanya nyeri
atau keluhan fisik lainnya
- Mengedukasi pasien untuk
menggenggam jari secara
perlahan
- Memonitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
- Memfasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat bantu (
mis; duduk diatas tempat tidur )
fasilitasi melakukan pergerakan
- Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
PELAKSANAAN TINDAKAN
Tgl
IMPLEMENTASI RESPON Ttd
& Jam
14.00 - Melakukan kolaborasi pemberian Pasien tampak lebih sehat dari hari
sebelumnya
terapi obat
- Mengobservasi lidah pasien
- Meminimalkan stimulus dengan
menyediakan lingkungan yang
tenang
08.30
- Mempertahankan posisi semifowler
PELAKSANAAN TINDAKAN
Tgl
IMPLEMENTASI RESPON Ttd
& Jam
08.30 - Melakukan kolaborasi Respon keluarga : Kooperatif dalam
pemberian terapi obat membantu pasien untuk mobilisasi
10.00 - Mengidentifikasi adanya nyeri
atau keluhan fisik lainnya
- Melatih pasien untuk
menggenggam jari secara
perlahan
- Memonitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
- Memfasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat bantu (
mis; duduk diatas tempat tidur )
fasilitasi melakukan pergerakan
- Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
EVALUASI
05 september 2023
waktu
Dx. Keperwatan EVALUASI Ttd
Hr/tgl jam
05-09-23 23.0 Resiko perfusi serebral tidak S :Keluarga mengatakan pasien mengalami
0 efektif b/d hipertensi kelemahan anggota gerak, sulit komunkasi
Memiliki Riwayat stroke, hipertensi, dan
DM
O :KU Sedang
TD :170/100 mmHg
N : 70 x/m
S :36,5
SPO2 :99%
RR :22 x/m
E :4 V:x M: x
O:
TD :170/100 mmHg
N : 70 x/m
S :36,5
SPO2 :99%
RR :22 x/m
E :4 V:x M: x afasia global
Kekuatan otot
+2 +2
Kanan +2 +2 kiri
06 september 2023
waktu
Dx. Keperwatan EVALUASI Ttd
Hr/tgl jam
06-09-23 12.0 Resiko perfusi serebral tidak S :Keluarga mengatakan pasien mengalami
0 efektif b/d hipertensi kelemahan anggota gerak, sulit komunkasi
Memiliki Riwayat stroke, hipertensi, dan
DM
O :KU Sedang
TD :120/61 mmHg
N : 78 x/m
S :36,8
SPO2 :96%
RR :20 x/m
E :4 V:x M: x
06-09-23 Gangguan mobilitas fisik b/d S :Keluarga mengatakan pasien sudah bisa
gangguan neuromuskuler menggerakkan kaki kanan dan kiri
dan kelemahan anggota
gerak O : Pasien tampak menggerakkan kaki kanan
dan kiri
+2 +2
Kanan +3 +3 kiri
07 september 2023
waktu
Dx. Keperwatan EVALUASI Ttd
Hr/tgl jam
07-09-23 Resiko perfusi serebral tidak S :Keluarga mengatakan pasien mengalami
efektif b/d hipertensi kelemahan anggota gerak, sulit komunkasi
Memiliki Riwayat stroke, hipertensi, dan
DM
O :KU Sedang
TD :130/60 mmHg
N : 80 x/m
S :36,8
SPO2 :97%
RR :20 x/m
GCS: 14
E :4 V:5 M: 5
GCS 14 E :4 V:5 M: 5
Kekuatan otot
+3 +4
Kanan +4 +4 kiri