Strategi Bisnis MCD Dan KFC
Strategi Bisnis MCD Dan KFC
Kentucky Fried Chicken (KFC) salah satu restoran cepat saji yang hak eksklusif
waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia dan sudah berdiri pada tahun 1930.
KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food dengan menggunakan
menu andalan daging ayam goreng. selain itu KFC sebagai pemimpin pasar restoran
cepat saji tidak diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinan, KFC terus
memperluas area cakupan restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa
mengabaikan persaingan ketat di kota- kota metropolitan. Dikutip dari Kontan, KFC
pada tahun lalu telah menambah sebanyak 25 gerai baru. Sementara di tahun 2020,
perusahaan lebih fokus pada perbaikan gerai-gerai yang sudah ada. Per 31 Desember
2018, Fastfood Indonesia telah memiliki 689 gerai KFC. Dengan penambahan sebanyak
25 gerai, maka total gerai yang telah beroperasi di Indonesia sebanyak 714 gerai
(Kompas.com, 2020). Tak hanya menawarkan produk ayam goreng, KFC juga
memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi, perkedel, kentang
goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger serta menawarkan produk-produk
baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang lainnya juga.
Jika dilihat dari segi pemasaran dari segi kualitas produk McD memiliki keunikan
tersendiri dalam menyajikan menu-menunya untuk menarik minat konsumen dalam
membeli produknya, yaitu dengan mengadaptasi menu McD dengan kebudayaan
makanan di Indonesia. Sebagai gambaran bisa kita lihat di luar negeri seperti di USA,
McD di sana tidak ada yang menjual nasi, sambal, serta bubur ayam. Mengapa sampai
ada produk itu di Indonesia? Hal ini karena kekreatifan strategi penjualan perusahaan ini
untuk mengikuti kebiasaan dari suatu negara. Di USA, kebiasaan untuk memakan fast
food hanya hamburger dan kentang goreng saja tanpa nasi, dan sambal. Seperti yang
bisa dilihat bahwa di Indonesia ini mayoritas masyarakat golongan menengah yang
kurang begitu tertarik dengan hamburger dan kentang goreng. McD melihat ini sebagai
peluang dan akhirnya mereka mengadaptasi budaya Indonesia yang makanan pokoknya
adalah nasi serta dengan lauk ayam serta disajikan dengan sambal tomat dan cabai.
Selain itu, kekreatifan perusahaan ini bisa dilihat dari jasa layan-antar yang mereka
ciptakan. Mcd selalu menciptakan rasa menu baru di setiap bulannya sebagai salah satu
cara Mcd dalam melakukan strategi pemasarannya untuk dapat tetap mempertahankan
minat konsumen untuk membeli produknya, sehingga konsumen pun tidak merasa
bosan dengan menu yang terlalu monoton. Salah satu contoh menu-menu baru Mcd
yang diadaptasi dengan kebudayaan Indonesia dan cita rasa di Indonesia, yaitu Ice
Cream rasa putu ayu yang dapat dikombinasikan dengan campuran oreo ataupun kelapa
(Putu Ayu Mcflurry), paket nasi uduk lengkap dengan ayam Mcd dan sambal cabe ulek
di dalamnya, hamburger daging dengan bauran saus rasa rendang, serta ayam goreng
dengan bauran saus gulai, dan lain-lainnya. Sedangkan di KFC ada juga beberapa menu
yang dibuat menjadi mengarah ke bento, dan minuman-minuman soda yang berbagai
macam rasa. Perkembangan bisnis di era globalisasi ini semakin pesat, ditandai dengan
tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Persaingan bisnis ini telah
membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa
pasarnya. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan
persaingan pasar. Dalam kondisi semakin meningkatnya persaingan antara produk
sejenis, maka perusahaan saling bersaing merebutkan konsumen. Perusahaan yang
mampu menciptakan dan mempertahankan pelangganlah yang akan sukses dalam
persaingan.
Referensi :
Andriani, A. (2016). Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas
Pelanggan. Skripsi Studi pada pelanggan Kentucky Fried Chicken (KFC) Kepatihan
Kota Bandung, 1-10. http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/3566
Idris, M. (2020, May 12). McDonald's Vs KFC di Indonesia, Mana yang Gerainya
Paling Banyak? Halaman all - Kompas.com. Money Kompas.com.
https://money.kompas.com/read/2020/05/12/161111326/mcdonalds-vs-kfc-diindonesia-
mana-yang-gerainya-paling-banyak?page=all
Nurdiansyah, R. (2019). Budaya Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji dalam Kehidupan
Remaja Jakarta. Skripsi Studi Kasus : Franchise KFC.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49207/1/RACHMAT%20
NURDIANSYAH.FISIP.pdf