Makalah Tentang Hematologi
Makalah Tentang Hematologi
BAB I
PENDAHULUAN
Hematologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang darah dan bagian penyusun
eritrosit(sel darah merah), trombosit (platelet/keping darah), leukosit (sel darah putih),
LED (laju endap darah), Hb (hemoglobin), hematokrit dan masih banyak lagi.
Pemeriksaan hitung sel darah merah (eritrosit) merupakan pemeriksaan yang paling
sering diminta klinisi. Hal ini dikarenakan peranan sel darah merah dalam upaya
hasil yang akurat atau memberikan hasil yang dapat mendeteksi kondisi pasien yang
sebenarnya, karena dengan hasil yang didapat akan dapat ditegakkan diagnosis dan
selalu melalui beberapa tahapan dalam penentuan hasil agar dapat dipercaya, yakni
acid) merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang
terpercaya. Pemberian volume EDTA dengan volume darah yang tidak tepat akan
memberikan hasil yang tidak sesuai dengan kenyataan. Terutama dalam hal pempipetan
EDTA 10%. Pemakaian antikoagulan tidak boleh kurang dari yang ditentukan karena
darah dapat membeku dan bila lebih dari yang ditentukan akan menyebabkan eritrosit
mengkerut karena antikoagulan EDTA bersifat hiperosmolar sehingga hitung jumlah
eritrosit dapat menurun karena tidak terhitung oleh alat, terutama pada alat hematologi
sel. Pemeriksaan hematologi adalah salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk
menunjang diagnosis yang berkaitan dengan terapi dan prognosis. Agar dapat
menentukan diagnosis dengan tepat, diperlukan hasil yang teliti dan cepat. Pemeriksaan
Metode pemeriksaan waktu pembekuan yang paling banyak digunakan dan dianggap
paling baik yaitu metode tabung (modifikasi Lee dan White). Meskipun metode tabung
(modifikasi Lee dan White) dianggap paling baik, tetapi masih banyak laboratorium
yang lebih memilih untuk menggunakan metode slide. Laboratorium dan / atau rumah
sakit di Bandung yang melakukan pemeriksaan waktu pembekuan dengan metode slide
Santosa Kopo, dan RS Muhammadiyah. Alasan menggunakan metode slide yaitu karena
sampel yang dibutuhkan untuk pemeriksaan hanya sedikit, yaitu hanya sebanyak 2-3
tetes darah. Selain itu, prosedur pemeriksaan untuk metode slide sangat sederhana
sehingga waktu pengerjaannya cepat. Tetapi metode ini sudah tidak direkomendasikan
para dokter untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit, oleh karena itu
pemeriksaan laboratorium harus dilakukan dengan baik menurut prosedur yang telah
ada sehingga didapatkan hasil yang teliti, tepat guna, cepat dan dapat dipercaya.
eritrosit, trombosit, hematokrit, hitung retikulosit, laju endap darah (LED) dan
pemeriksaan khusus lainnya Salah satu pemeriksaan darah rutin adalah pemeriksaan
hemoglobin, Hemoglobin merupakan gabungan dari dua kata yaitu heme (besi) dan
Keadaan dimana kadar hemoglobin kurang dari nilai normal disebut sebagai anemia,
dan peningkatan kadar hemoglobin (peningkatan sel darah merah) lebih dari 18 g/dl
menggunakan alat hitung sel darah otomatis seperti contohnya menggunakan alat
hematologi analyzer merek urit-3000 plus, tujuan menggunakan alat hitung sel otomatis
karena lebih cepat dalam pemeriksaan. Hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit,
hanya memerlukan sedikit sampel dan lebih tepat karena sudah melalui quality control
meliputi pre analitik, analitik dan pasca analitik. Tahapan pre analitik pemeriksaan
sampel termasuk pemberian antikoagulan merupakan hal yang mutlak yang harus
diperhatikan guna mendapatkan hasil yang tepat. Antikoagulan adalah bahan yang
digunakan untuk mencegah pembekuan darah. Atas dasar ini anti koagulan diperlukan
untuk mencegah bekunya darah diluar tubuh pada pemeriksaan laboratorium. Beberapa
anti koagulan yang digunakan pada pemeriksaan hematologi antara lain Trisodium
citrat, Double oxalate, EDTA, Heparin dan Natrium oxalate. Antikoagulan yang biasa
dengan antikoagulan yang dipakai harus tepat karena bila darah yang dipakai lebih
Na2EDTA dalam bentuk serbuk (pada penelitian ini disebut dengan EDTA
konvensional) masih banyak digunakan diberbagai laboratorium, ada pula rumah sakit
yang sudah dan sekarang ini tersedia EDTA dengan kadar garam K2EDTA 1,5 mg/ml
dijual dalam bentuk tabung vakum (EDTA vacutainer). Darah dengan K2EDTA (EDTA
vacutainer) ini menunjukkan stabilitas yang lebih baik dari garam EDTA yang lain
lebih mahal, karena harga EDTA vacutainerper specimen 4 kali lebih mahal dari pada
dokter guna membantu menegakkan diagnosis suatu penyakit. Oleh karena itu,
pemeriksaan laboratorium harus dilakukan dengan baik menurut prosedur yang ada
sehingga mendapatkan hasil yang teliti, tepat, dan dapat dipercaya. Pemeriksaan
hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan darah dan
serta cairan yang berwarna ke- kuningan disebut dengan plasma. Menurut Permenkes
pada pemeriksaan darah rutin dengan pemeriksaan kadar hemoglobin berfungsi untuk
merupakan suatu protein tetramerik eritrosit yang mengikat molekul bukan protein yaitu
senyawa porfirin besi yang disebut dengan heme. Hemoglobin mempunyai peran
penting dalam sistem pengangkutan pada tubuh manusia yang utama yaitu mengangkut
oksigen ke seluruh jaringan dan yang kedua yaitu memindahkan karbondioksida dari
jaringan perifer ke organ, hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang
Perbedaan pada hasil penelitian dapat disebabkan karena adanya zat yang dibutuhkan
oleh darah seperti dekstrosa yang digunakan sebagai sumber energi dalam menjaga
menyebabakan lisis pada eritrosit. Menurut peneliti Perbedaan kadar hemoglobin juga
dapat dipengaruhi oleh lamanya penyimpanan darah. Semakin lama darah disimpan
maka akan terjadi kerusakan pada sel darah merah. Kemudian dari faktor sumber daya
manusia sendiri yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin, yaitu tindakan dari
pada sampel yang berasal dari suhu 4-8 oC yang langsung diperiksa tanpa
ketidakstabilan pada suhu penyimpanan dapat mempengaruhi sampel, suhu yang tidak
stabil bisa mengakibatkan sampel akan mengalami hemolisis sehingga tidak bisa