tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang
diusulkan.
RINGKASAN
Jumlah penduduk kota Gorontalo kemungkinan besar akan semakin meningkat dikarenakan
merupakan ibu kota provinsi yang merupakan pusat ekonomi dan bisnis. Meningkatnya jumlah
penduduk maka semakin meningkat potensi penimbunan sampah perkapita. sebagian masyarakat
yang kurang sadar akan kebersihan akan membuang sampah secara sembarangan apabila belum
mengetahui tempat pembuangan sampah yang terdekat dari rumahnya. Penumpukan sampah
akan mencemari lingkungan sehingga dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan dapat pula
menimbulkan masalah dikemudian hari seperti bencana banjir. Permasalahan yang terjadi dimasa
sekarang sering diselesaikan dengan penggunaan teknologi khususnya teknologi informasi dan
komunikasi. Pengolahan sampah kemungkinan besar dapat diatasi dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi melalui media yang punya mobilitas tinggi seperti
smartphone. Smartphone yang berkembang dimasa sekarang ialah smartphone bersistem operasi
android. Smartphone android disamping punya mobilitas tinggi, juga memiliki fitur-fitur yang
sangat berguna seperti google maps dan GPS. Fitur Google maps dan GPS dapat dikolaborasikan
dalam sebuah pembuatan program aplikasi android. Pembuatan program aplikasi dirancang
menggunakan Bahasa pemrograman android dan PHP yang dikolaborasikan dengan database
MySQL sebagai media penampung data. Program aplikasi yang akan dibuat dapat diandalkan
untuk mengatasi permasalahan pengolahan sampah dengan memanfaatkan google maps sebagai
sarana untuk melihat tempat pembuangan sampah (TPS) dan GPS sebagai sarana untuk
mendeteksi posisi orang atau tempat yang memiliki sampah. aplikasi yang dirancang diharapkan
dapat memberikan informasi tempat pembuangan sampah terdekat (TPS) yang ada diwilayah
tempat tinggal masyarakat sehingga tidak terjadi penumpukan sampah, masalah dikemudian hari
seperti gangguan kesehatan dan banjir.
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan
uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Permasalahan sampah pada umumnya diketahui pada daerah perkotaan khususnya ibukota
provinsi. Hal ini terjadi seiring meninggkatnya jumlah penduduk, diikuti oleh peningkaatn
pendapatan,perubahan pola konsumsi pertumbuhan ekonomi, serta urbanisasi dan industrial
sehinga mengakibatkan meningkatnya potensi timbunan sampah perkapita dan beragam jenis
sampah yang dihasilkan(1). Kota Gorontalo merupakan ibu kota dari provinsi Gorontalo yang
memiliki tingkat kepadapatan penduduk yang cukup tinggi dibanding daerah lain di provinsi
Gorontalo. Permasalahan pengolahan sampah di kota Gorontalo masih tahap aman hingga saat
ini dan belum bisa disetarakan dengan kota besar yang lainnya yang memiliki permasalahan
pengolahan sampah.
Dimasa mendatang, jumlah penduduk kota Gorontalo kemungkinan besar akan semakin
meningkat dikarenakan merupakan ibu kota provinsi yang merupakan pusat ekonomi dan bisnis.
Meningkatnya jumlah penduduk maka semakin meningkat potensi penimbunan sampah
perkapita. Tempat pengumpulan sampah sementara (TPS) telah disediakan oleh pemerintah kota
Gorontalo, akan tetapi masih ada masyarakat yang belum mengetahui lokasinya. sebagian
masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan akan membuang sampah secara sembarangan
apabila belum mengetahui tempat pembuangan sampah yang terdekat dari rumahnya.
Masyarakat yang memiliki bertempat tinggal yang jauh dari TPS dan memiliki kesibukan yang
cukup padat, tidak memiliki kesempatan untuk membuang sampah pada tempat yang sediakan
dan lebih memilih untuk berlangganan pada petugas pengumpul sampah yang berada disekitaran
tempat tinggalnya. Tidak menentunya jadwal pengambilan sampah oleh petugas mengakibatkan
terjadinya penumpukan sampah yang cukup lama. Penumpukan sampah akan mencemari
lingkungan sehingga dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan dapat pula menimbulkan
masalah dikemudian hari seperti bencana banjir.
Permasalahan yang terjadi dimasa sekarang sering diselesaikan dengan penggunaan teknologi
khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Pengolahan sampah kemungkinan besar dapat
diatasi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi melalui media yang punya
mobilitas tinggi seperti smartphone. Smartphone yang berkembang dimasa sekarang ialah
smartphone bersistem operasi android. Smartphone android sudah hampir sebagian besar telah
dimiliki oleh masyarakat khususnya masyarakat perkotaan. Smartphone android disamping
punya mobilitas tinggi, juga memiliki fitur-fitur yang sangat berguna seperti google maps dan
GPS. Google maps memungkinkan seseorang mampu melihat peta dari sebuah wilayah atau
lokasi sedangkan GPS mampu mendeteksi posisi atau koordinat tempat kita berada. Fitur Google
maps dan GPS dapat dikolaborasikan dalam sebuah pembuatan program aplikasi android.
Program aplikasi yang akan dibuat diharapkan dapat memberikan informasi tempat pembuangan
sampah terdekat (TPS) yang ada diwilayah tempat tinggal masyarakat sehingga tidak terjadi
penumpukan sampah, masalah dikemudian hari seperti gangguan kesehatan dan banjir.
1.1 Rumusan Masalah
Kurangnya informasi mengenai tempat pembuangan sampah yang terdekat di kota gorontalo,
khususnya bagi masyarakat yang jauh dari lokasi tempat pembuangan sampah (TPS).
1.2 Tujuan Penelitian
Membuat sebuah program aplikasi yang mampu memberikan informasi tempat pembuangan
sampah terdekat (TPS) yang ada diwilayah tempat tinggal masyarakat.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Pengembangan ilmu
Penelitian di harapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan komputer pada
umumnya, khususnya pada aplikasi yang berhubungan dengan pengolahan sampah.
2. Peneliti
Sebagai masukan bagi penelitian lain yang bertujuan dalam pengembangan aplikasi
pengolahan sampah
3. Pengguna
Mampu membantu masyarakat dalam hal pemanfaatan tempat pembuangan sampah agar
tertib membuang sampah.
Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam
bidang yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan
dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil
penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber
pustaka 10 tahun terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terkait
1. Penelitian oleh fitri purnama sari [2], 2013. Dengan judul system pengolahan sampah
dengan memanfaatkan sistem informasi geografis : Penelitian ini memanfaatkan data
hasil survey langsung ke TPS Pasar Kemuning berasal dari pertokoan, aktifitas pasar,
dan juga pemukiman masyarakat yang berada di daerah lokasi dan sekitarnya. Langkah
selanjutnya adalah membangun sebuah system informasi geografis menggunakan
software Arcgis dan menampilkan rute yang menghubungkan TPS Pasar Kemuning ke
TPA batu. Penelitian akhir ini menghasilkan sebuah layout Arcgis yang menampilkan
rute. dari layout Arcgis diperoleh rute 2 (dua) yang menjadi rute terbaik atau rute optimal
yang melewati rute pengangkutan TPS Pasar Kemuning sampai TPA Batu Layang
dengan jarak tempuh ±24 Km dan waktu 2,25 jam/hari. Seperti pada rute jalan Jl. Prof M
Yamin, Jl. Dr Sutomo, Jl. Pangeran Natakusuma, Jl. Alianyang, Jl. Wahid Hasyim, Jl.
Johar, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Jendral Sudirman, Jl. Tanjung Pura, Jl. Sultan Hamid II, Jl.
28 Oktober, Jl. Budi Utomo, Jl. Kebangkitan Nasional Dalam.
2. Penelitian oleh Sri Endang, Ida Bagus dan Andy Hidayat, 2015. Dengan judul Sistem
Informasi Pengelolaan Persampahan Kota Mataram: penelitian menghasilkan berupa
prototype sistem informasi pengelolaan persampahan kota Mataram yang menampilkan
visi dan misi dinas kebesihan kota mataram, TPS-TPS di wilayah kota Mataram,
menampilkan informasi lokasi sampah, armada, kolom saran digunakan sebagai peran
masyarakat untuk memberikan informasi sampah di lingkungannya (TPS) yang
kondisinya sudah penuh, informasi kondisi sampah tersebut bisa juga melalui SMS, dan
gallery yang berisi foto – foto TPS sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam
pengelolaan sampah.
Membangun/
Mendengarkan
memperbaiki
Pelanggan
Mock-Up
Menguji
Mock-Up
1. Mendengarkan pelanggan: Dalam hal ini peneliti pengumpulan data dari pelanggan atau
user dan mencari informasi yang dibutuhkan dalam proses pengembangan prototipe.
yang didapatkan.
3. Menguji Mock-up. Melakukan pengujian terhadap prototipe untuk mencari kekurangan
yang ada pada prototipe. Mock-up merupakan suatu yang digunakan sebagai model
desain yang digunakan untuk demontrasi, mengajar, evaluasi desain, promosi atau
keperluan lain.
yang diperole dengan pengumpulan data yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan sistem
a. Metode observasi.
Metode observasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu peninjauan lansung ke
tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di kota gorontalo untuk pengambilan data
b. Metode wawancara
dari dinas lingkungan hidup sehingga peneliti dapat mengetahui apa saja yang
dibutuhkan untuk pengembangan sistem yang akan dibuat dan disesuaikan dengan
kebutuhan.
c. Metode dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dimana dalam penelitiaan ini data yang
digunakan yaitu data berupa gambar dan koordinat dari tempat pembuangan sampah.
2. Perancangan cepat.
6. Apabila prototipe yang dibangun tidak sesuai denan kebutuhan maka ulangi langkah 5, dan
7. Apabila sudah sesuai dengan kebutuhan terhadap prototipe yang di bangun, maka
Tahap ini dilakukan Untuk penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga
perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman tertentu setelah
semua modul selesai dibuat, dan program dapat berjalan, dimana seluruh perangkat lunak,
program tambahan, dan semua program yang terlibat dalam pembangunan sistem diuji untuk
memastikan sistem dapat berjalan sesuai dengan rancangan atau belum. Pengujian yang
a. White Box
Dalam pengujian WhiteBox ini dengan membuat bagan alir program, listing program,
b. Black Box
Pengujian Black Box yang termasuk dalam tahap ini yaitu menguji antarmuka sistem,
apakah sebuah sistem setelah diberikan ke pengguna dapat dioperasikan atau tidak.
Kesalahan bahasa (language error), kesalahan yang diakibatkan oleh penulisan dalam
penulisan sintaks.
Kesalahn waktu proses (runtime error), kesalahan yang terjadi ketika program
dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program terhenti sebelum waktunya
untuk berhenti.
Kesalahan logika (logical error), kesalahan yang disebabkan oleh logika program yang
dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan letak kesalahannya.
5. Tahapan Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk
dioperasikan.. Jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, kemudian
dilakukan revisi atau perbaikan agar sistem tersebut dapat dioperasikan dengan baik dan siap
perangkat lunak dan perangkat keras yang baik agar mendukung saat penulisan program atau
cooding.
Berikut ini adalah gambara use case diagram model yang diusulkan :
Melihat
Informasi
Pendataan
TPS
Administrator
<<include>
> <<extend> Melihat
> daftarTPS
Pendataan Pengguna
Login
Geografis
Lokasi TPS
<<include>> <<include>>
Tampilkan
Memasukkan data TPS
Informasi
<<include>> Pencarian TPS
Lihat rute
<<include>>
Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyusunan proposal
2. Survei lokasi
3. Validasi data
4. Analisis data
5. Pembuatan / Perancangan Sistem
6. Pengujian Sistem
7. Implementasi
8. Pembuatan laporan
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nguyen dan Schnitzer, 2009, Sustainable Solutions for Solid Waste Management in South
East Asian Countries, Sciencedirect.
2. Purnama, Fitri.,2013, Sistem Pengelolaan Sampah Dengan Memanfaatkan Sistem Informasi
Geografis (Sig), Jurnal Ilmiah Universitas Tanjungpura.
3. Aini, A. 2012. Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: STIMIK AMIKOM Yogyakarta.
4. Suprianto, D., & Agustin, R. 2012. Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta:
MediaKom.
5. Sucita, Agus, 2012 “Pembangunan Sistem Aplikasi Layanan Berbasis Lokasi Pencarian
ATM dan POM Bensin Terdekat Berbasis Android”, STMIK AMIKOM, Yogyakarta.
6. Elian. 2012. Layanan informasi Google maps. Semarang
7. Safaat. (2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC. Bandung:
Informatika Bandung.
8. Kasiman, P. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL,. Yogyakarta: Andi Offset.
9. Rosa, A., & Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika
Bandung
10. Pressman, R. 2012. Software Engineering: A Practitioner's Approach Seventh Edition. New
York: McGraw Hill
11. Sadeli, Muhammad, 2014. Toko Buku Online dengan Android. Palembang, Indonesia:
Maxikom
12. Santoso, K. Imam, Rais, M. Nur, 2015. Implementasi Sistem Informasi Geografis Daerah
Pariwisata Kabupaten Temanggung Berbasis Android dengan Global Positioning.