Perbankan
DR. Wawan Zulmawan, SH. MBA. MM. MH.
TINJAUAN UMUM TENTANG LEMBAGA KEUANGAN
Perasuransian: usaha perasuransian yang bergerak di sektor usaha asuransi, Lembaga Jasa Keuangan Lainnya: pegadaian, lembaga penjaminan, lembaga
yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat pembiayaan ekspor Indonesia, perusahaan pembiayaan sekunder perumahan,
melalui pengumpulan premi asuransi memberikan perlindungan kepada & lembaga yang menyelenggarakan pengelolaan dana masyarakat yang
anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap timbulnya kerugian bersifat wajib, meliputi penyelenggara program jaminan sosial, pensiun, &
karena suatu peristiwa yang tidak pasti /terhadap hidup /meninggalnya kesejahteraan, sebagaimana dimaksud peraturan mengenai pegadaian,
seseorang, usaha reasuransi, & usaha penunjang usaha asuransi yang penjaminan, lembaga pembiayaan ekspor Indonesia, perusahaan pembiayaan
menyelenggarakan jasa keperantaraan, penilaian kerugian asuransi & jasa sekunder perumahan, & pengelolaan dana masyarakat yang bersifat wajib,
aktuaria, sebagaimana dimaksud dalam UU mengenai usaha perasuransian. serta lembaga jasa keuangan lain yang diawasi oleh OJK.
finance
transaction Peranan likuidity
income
realocation
PERBEDAAN LEMBAGA KEUANGAN
Di Babylonia, masa Hammurabi Kerajaan Roma mengatur kegiatan Abad ke-14, 2 bersaudara di Florence,
perbankan di Yunani. Abad 2 SM Italia, (Bardi dan Peruzzi), melakukan
(Abad 18 SM), dibuat catatan bisnis penitipan uang & menyalurkan
pinjaman oleh para pendeta di seluruh utang dibebaskan melalui rentenir (“papacy”). Mereka
rumah ibadah. Merupakan pembayaran ke bank. Pejabat publik menyediakan “bill of exchange” (alat tukar
(sebagai notaris) dibentuk untuk kertas), yang dapat digunakan di manapun
konsep pertama perbankan membuat akta pembebasan utang. (sama seperti cek). Mereka memiliki
sebagai tempat penyimpanan Saat Roma jatuh, pelaku perbankan cabang di luar Italia, seperti di Barcelona,
emas, dan melakukan mengalami kerugian karena gereja Seville dan Marjoca, Paris, Avignon, Nice
dan Marseilles, London, Cosntatinopel,
pertukaran barang. Katolik melarang adanya bunga Siprus dan Jerusalem.
SEJARAH PERBANKAN
Abad ke 16 : Cek Diperkenalkan Abad 17-18 AD : Kebangkitan Bank-
Bank Nasional Abad 19-20 AD : Kerja Sama
Pada Tahun 1587, The Banco della International
Piazza (Piazza Bank) dibuka di Venice, Lembaga-lembaga perbankan, dan pasar
Italia sebagai inisiatif pemerintah. uang mengalami perkembangan cukup Pada masa tahun 1800 sampai dengan
Menciptakan alat pembayaran berupa pesat, dan mulai kompleks selama tahun 1914, perkembangan perbankan
bukti kertas dan surat-surat berharga kurun waktu antara tahun 1750 sampai melanjutkan perkembangan yang telah
sebagai bukti simpanan nasabah dengan tahun 1800. dilalui pada masa-masa sebelumnya.
Tumbuh kebiasaan “discounting” Di Amerika Serikat, tahun 1791 Perkembangan perbankan vakum
(mendiskonto), penjualan wesel dibentuk “the First United States karena PD I/1914. Sesudah perang,
kepada seorang yang bersedia Bank”. Dibentuk dengan landasan negara-negara membangun kembali
memegang sampai jatuh tempo. undang-undang kongres, dan sistem perbankan dan pembayaran
Istilah “discounting” digunakan bertujuan untuk menghidupkan Internasional, dengan kembali ke
karena pembeli membayar lebih kembali kredit nasional yang telah sistem standar emas. Amerika
kecil dari nominal wesel. Hal ini hancur karena perang saudara, juga Serikat tahun 1919, Inggris 1925,
melahirkan orang yang khusus untuk memperlancar perkembangan Prancis 1926. 1924-1929, telah
dalam jual beli wesel (bill broker) sistem uang nasional. 30 negara kembali ke standar emas.
SEJARAH PERBANKAN
Bank Dunia International Monetary Fund (IMF)
Lembaga keuangan global yang 22 Juli 1944 –akibat Great
secara struktural berada di bawah Depression– 44 negara mengadakan
pertemuan di Hotel Mount Washington
PBB dan diistilahkan sebagai Hotel, Bretton Woods, New Hampshire,
“specialized agency”. Dibentuk AS, membahas kerangka kerjasama
tahun 1944 sebagai hasil ekonomi internasional baru setelah
Konferensi Bretton Woods di AS. Perang Dunia II.
UU 21/2008
Tentang
Perbankan
Syariah
JENIS BANK
Bank Umum : bank yang Bank Perkreditan Rakyat :
melaksanakan kegiatan bank yang melaksanakan
usaha memberikan jasa kegiatannya tidak
dalam lalu lintas memberikan jasa dalam
pembayaran lalu lintas pembayaran
Bank
d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:
1. surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada
kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
Umum 2. surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam
perdagangan surat-surat dimaksud;
3. kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;
4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
5. obligasi;
6. surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
7. instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
e. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat,
sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;
g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;
h. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
i. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
j. melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa
efek;
l. melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;
m. menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.“
n. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan lainnya :
a. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
Bank b. melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan
Umum lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura,
perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan
penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia;
c. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi
akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan
Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia; dan“
d. bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
dana pensiun yang berlaku.
Usaha Bank Perkreditan Rakyat meliputi:
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu;
Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja dari
kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk
dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip
Syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu Bank yang berkedudukan
di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang
berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah dan/atau
unit syariah.
Perbedaan
Perbedaan
Di luar negeri, kebanyakan bank dibagi berdasarkan
kegiatan usahanya, yakni antara lain:
Luar - retail banking, yang melayani perorangan dan usaha
Negeri kecil;
- business banking, yang memberikan pelayanan ke usaha
menengah;
- corporate banking, yang memberikan layanan ke usaha
besar;
- private banking, yang menyediakan layanan pengelolaan
kekayaan nasabah berpenghasilan tinggi;
- investment banking, yang memberikan layanan yang
terkait dengan kegiatan pasar uang dan pasar modal.
(1) Commercial bank: istilah yang digunakan untuk bank umum untuk
membedakannya dengan investment bank. Setelah Great Depression,
Kongres Amerika Serikat mensyaratkan bahwa bank-bank hanya melakukan
kegiatan perbankan, sedangkan investment bank dibatasi hanya melakukan
kegiatan pasar modal. Sejak keduanya tidak lagi diharuskan dibawah
kepemilikan yang terpisah, ada yang menggunakan istilah “commercial
retail bank” terhadap suatu bank atau suatu divisi dari suatu bank yang banyak
melakukan kegiatan deposit dan loan dari perusahaan atau usaha besar.
banking (2) Community bank: institusi keuangan setempat yang memberikan
kewenangan kepada pegawainya untuk mengambil keputusan untuk
melayani nasabah dan rekanannya.
(3) Community development bank: bank yang menyediakan layanan keuangan
dan kredit kepada pasar atau populasi yang belum mendapat layanan bank.
(4) Credit union: suatu koperasi yang tidak bertujuan mencari keuntungan
yang dimiliki oleh para deposan dan biasanya menawarkan suku bunga
yang lebih rendah dibandingkan bank yang berorientasi keuntungan.
Biasanya, keanggotaan dibatasi pada pegawai-pegawai suatu perusahaan
tertentu, penduduk suatu lingkungan tertentu, para anggota serikat kerja
atau organisasi keagamaan.
(5) Postal savings bank: bank penyimpan yang dihubungkan dengan sistem pos
berskala nasional.
(6) Private bank: bank yang mengelola harta kekayaan perorangan yang
berpenghasilan tinggi. Biasanya untuk membuka suatu rekening perlu
minimum USD 1 juta, akan tetapi, pada tahun-tahun belakangan ini, banyak
private bank yang menurunkan batas minimum untuk membuka rekening
retail tersebut menjadi USD 250,000.
banking (7) Offshore bank: bank yang terletak di negara yang menerapkan pajak rendah.
Banyak offshore bank yang merupakan private bank.
(8) Savings bank: di Eropa, savings bank mulai berdiri pada abad 19 atau bahkan
pada abad 18. Tujuan awal pendiriannya adalah memberikan akses kepada
seluruh lapisan penduduk atas produk-produk simpanan. Di beberapa negara,
savings bank didirikan atas inisiatif masyarakat, sedangkan di negara lain,
anggota masyarakat yang terikat secara sosial mendirikan yayasan untuk
membangun infrastruktur yang sesuai. Pada saat ini savings bank di Eropa
telah memfokuskan kegiatannya pada retail banking: pembayaran, produk
simpanan, kredit dan asuransi untuk perorangan atau usaha berskala kecil dan
menengah. Selain fokus kepada retail, yang membedakan savings bank dengan
commercial bank adalah jaringan distribusi yang tersebar yang memberikan
lokal dan regional produk dan pendekatan tanggung jawab sosial kepada dunia
usaha dan masyarakat.
(1) Investment banks “mengunderwrite” (menjamin
penjualan) penerbitan saham saham dan obligasi,
perdagangan untuk kepentingan sendiri, membentuk
investment pasar dan memberikan konsultasi kepada perusahaan
banks mengenai kegiatan pasar modal seperti merger dan
akuisisi.
(2) Merchant banks dalam pengertian yang tradisional
adalah melakukan pembiayaan perdagangan. Dalam
definisi yang lebih modern, merchant bank mengacu
pada penyediaan modal kepada perusahaan dalam
bentuk saham dan bukan dalam bentuk loan. Tidak
seperti perusahaan venture capital, merchant bank
cenderung untuk tidak berinvestasi pada perusahaan
baru.
Universal bank, yang pada umumnya
dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa
keuangan, melakukan beberapa kegiatan.
Bank jenis ini memiliki diversifikasi yang
Universal beragam, dimana selain jasa, juga
bank menawarkan asuransi. Istilah
bancassurance kemudian dikenal yang
menawarkan layanan bank dan asuransi
oleh satu bank yang sama.
BENTUK HUKUM BANK
• PT
Umum • Koperasi
• Perusda
• Perusda
• Koperasi
BPR •
•
PT
Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah
• Menunjang pembangunan
• menghimpun dan menyalurkan nasional, termasuk
dana masyarakat serta
memberikan jasa lainnya dalam
pembangunan daerah
lalu lintas pembayaran. (agent of development)
• Dua fungsi tersebut tidak dapat • Meningkatkan pemerataan
dipisahkan. Sebab, sebagai badan kesejahteraan rakyat
usaha bank akan selalu berusaha Indonesia tanpa terkecuali
mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya dari usaha • Meningkatkan
yang dijalankan. pertumbuhan ekonomi
• Sebaliknya sebagai lembaga nasional
keuangan, bank mempunyai • Meningkatkan stabilitas
kewajiban pokok untuk menjaga
kestabilan nilai uang, mendorong nasional yang sehat dan
kegiatan ekonomi dan perluasan dinamis
kesempatan kerja
26