Sejarah Perbankan
Sejarah Perbankan
Perbankan
Kelomp Vira
Karunia
ok 6
Annisa
Antis
Pengertian
A bank is a financial institusion that accepts deposits from the public and
creates credit
Bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyakarat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat
Bank Pembangunan
Menerima simpanan Bank Desa
bentuk deposito dan giro Menerima simpanan
mengeluarkan kertas
berharga j.Menengah dan
dan kredit dalam
panjang di bidang bentuk uang dalm
pembangunan natura
Segi Kepemilikkan
Bank Koperasi
Bank yang
kepemilikkannya milik
perkumpulan koperasi
Bank
Indone Membantu pemerintah dalam
sia
mengatur, menjaga dan
memelihara kestabilan nilai
rupiah, mendorong, kelancaran
produksi dan pembangunan
serta memperluas kesempatan
kerja guna meningkatkan taraf
hidup rakyat
Tugas Bank
Indonesia
Asal Mula
layanan itu.
Sebagai imbalan setiap deposit logam mulia, tukang emas
mengeluarkan tanda terima yang menyatakan jumlah dan
kemurnian logam yang mereka pegang sebagai jaminan. Tanda
terima ini tidak dapat ditetapkan hanya deposan asli yang dapat
Perbankan modern di Italia berada abad renaissance dalam
mengumpulkan barang yang disimpan
kota pusat dan utara seperti Florence, Lucca, Sienna, Venice
dan Genoa.
Keluarga Bardi dan Peruzzi mendominasi perbankan di
Florence abad ke 14 mendirikan cabang di banyak bagian
Perlahan-lahan tukang emas meminjamkan uang atas nama
lain di Eropa.
deposan, uang kertas dikeluarkan untuk uang yang disetor
Salah satu bank Italia yang paling terkenal adalah Medici
sebagai pinjaman kepada tukang emas dan membayar bunga
Bank didirikan olej Giovanni di Bicci de ‘Medici.
atas deposito
Bank deposito Negara paling awal yang diketahui
Banco di San Girgio di Italia Bank of England memulai masalah permanen uang
kertas pada tahun 1695. Royal Bank of Scotland
menyediakan fasilitas cerukan tahun 1728. Awal abad
ke 19 kliring didirikan di London beberapa bank
untuk menghapus transaksi
Kerajaan Eropa
Cek mulai diperkenalkan
Selama abad ke-12 dan 13 AD, para bankir dari Italia Utara, yang selalu secara kolektif Pada Tahun 1587, The Banco della Piazza (Piazza Bank)
disebut “Lombards”, secara bertahap menggantikan peran orang-orang Yahudi sebagai dibuka di Venice, Italia sebagai inisiatif pemerintah. Bertujuan
pemberi pinjaman karena mereka telah menjadi kaya dan sangat berkuasa.
Kemampuan bisnis orang Italia semakin maju pesat dengan penemuan pembukuan yang
untuk mengatasi fungsi-fungsi penting perbankan yang salah
disebut sebagai“double entry book keeping”, pembukuan berpasangan, sebagai satunya adalah untuk menciptakan alat pembayaran yang sangat
pemasukan dan pengeluaran (debit dan kredit) dalam satu buku. Bank-bank yang sudah penting berupa surat-surat berharga sebagai bukti simpanan
terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank Valensia tahun 1171, kemudian nasabah, menciptakan alat pembayaran berupa bukti kertas di
menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1320. Venice dan kegiatan-kegiatan lain yang membuat suatu transaksi
dengan tidak lagi menggunakan koin sebagai benda fisik yang
digunakan sebagai alat transaksi.
Abad
12-14 Masehi
Dinasti Fugger
Abad 4 Pada awal abad ke-15, keluarga Medici adalah dinasti
Sebelum Masehi perbankan terbesar di Eropa mereka memiliki Medici
Bank yang didirikan pada tahun 1397, tetapi karena Kebangkitan Bank-Bank
mereka ikut dalam politik sehingga mengganggu Lembaga-lembagaNasional
perbankan, dan pasar uang mengalami
konsentrasi keluarga tersebut untuk fokus dalam bisnis
Masa Lembaga Keuangan Yunani dan perbankan. Setelah kekuasaan Lorenzo, kemajuan
perkembangan cukup pesat mulai kompleks selama kurun waktu
antara tahun 1750 sampai dengan tahun 1800. Mereka makin
Aktivitas perbankan di Roma
negara Yunani pada masa ini lebih perbankan dalam keadaan yang sangat membahayakan. memperoleh bentuknya seperti apa yang kita jumpai sekarang. Pada
bervariasi dan maju dibandingkan kegiatan usaha Perpindahan kekuasaan di Eropa ke Habsburgs pada tahun 1791 dibentuklah suatu bank yang disebut “the First United
masyarakat lainnya. Wirausaha swasta mulai akhir Abad ke-15 adalah awal dari kejayaan fungger. States Bank”. Bank ini dibentuk dengan landasan undang-undang
Kemakmuran yang meningkat dari usaha tekstil mereka kongres, dan bertujuan untuk menghidupkan kembali kredit nasional
melaksanakan kegiatan yang sama dengan rumah ibadah
dan pemberian pinjaman kepada keluarga kerajaan yang telah hancur karena perang saudara juga untuk
dan usaha publik dengan melakukan kegiatan transaksi memperlancar perkembangan sistem uang nasional.
keuangan. Habsburg tahun 1487.
Sebelum
Perang Dunia II
Kehadiran institusi perbankan pertama di Indonesia tidak terlepas dari adanya kolonial Hindia Belanda reenigde
Oost-Indische Compagnie (VOC) di Indonesia. Bank-bank yang ada itu antara lain:
a. De Javasce NV b. De Post Poar Bank. c. Hulp en Spaar Bank. d. De Algemenevolks Crediet Bank. e.Nederland
Handles Maatscappi (NHM) f. Nationale Handles Bank (NHB) g. De Escompto Bank NV.
Setelah merdeka bank tersebut kemudian beroperasi lagi dan terbentuk Bank Sentral meskipun
berkedudukan sebagai badan usaha swasta dan sebagian sahamnya ada di tangan asing.
Sebelum Perang
Dunia II
De Algemene
De Postpaar Bank
Volkscredietr Bank
De Javasce Bank NV
Didirikan tahun 1819, dengan
NV Bank Timur NV
Kalimantan Traiding Corporation NV Semarang, 12 Oktober 1949
Samarinda , 12 Oktober 1949 Merger dengan BCA
Merger dengan Bank Pasific
Orde Baru
Pemerintahan Orde Baru melakukan perbaikan perbankan dengan
memperkuat perundang-undangan baik berupa penggantian
maupun membuat undang-undang yang baru,
Misalnya Perundang-undangan baru berupa Undang-undang
Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan.
Sedangkan Perundang-Undangan pengganti peraturan yang lama,
berupa Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968 tentang Bank
Sentral, guna mengganti Undang-undang Nomor 11 Tahun 1953
tentang Pokok-pokok Bank Indonesia.
Perbankan harus menyesuaikan usahanya dengan kebijakan
Masa
deregulasi dan debirokratisasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Paket
deregulasi pertama ditetapkan pada 1 Juni 1983.
Bank-bank akan memperoleh kebebasan dalam menentukan besarnya
kredit yang diberikan sesuai dengan dana masyarakat yang dapat dihimpun
Fakto
beserta tingkat suku bunganya. Tujuannya membiayai pemberian kreditnya
dengan dana simpanan masyarakat dan mengurangi ketergantungan bank-
bank pada KLBI (Kridit Likuidasi Bank Indonesia).
1983- Pada 1992 dikeluarkan UU Perbankan menggantikan UU No. 14/1967. Sejak saat itu,
terjadi perubahan dalam klasifikasi jenis bank, yaitu bank umum dan BPR. UU
1997
Perbankan 1992 juga menetapkan berbagai ketentuan tentang kehati-hatian
pengelolaan bank dan pengenaan sanksi bagi pengurus bank yang melakukan
tindakan sengaja yang merugikan bank, seperti tidak melakukan pencatatan dan
pelaporan yang benar, serta pemberian kredit fiktif, dengan ancaman hukuman
pidana. Selain itu, UU Perbankan 1992 juga memberi wewenang yang luas kepada
Bank Indonesia untuk melaksanakan fungsi pengawasan terhadap perbankan.