Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
dengan prestasi belajar pada siswa. Di kelas VIII SMP Negeri 1 Sawahan
pasif siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru di dalam
kelas, siswa tidak terstimulasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh
teman, cepat menyerah ketika diberikan tugas oleh guru, serta adanya siswa
51
52
berasal dari keluarga kurang mampu dan ada juga yang dari keluarga
mampu. Orang tua siswa ada yang berprofesi sebagai petani, pedagang, dan
pembayaran LKS dan lain-lain, orang tua siswa tetap sanggup membayar
di sektor perdagangan, usaha kecil, dan swasta. Hubungan antara siswa dan
guru terjalin dengan baik, sehingga siswa merasa nyaman untuk belajar.
Hal ini menunjukkan bahwa warga di sekitar SMP Negeri 1 Sawahan telah
2. Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
facto. Penggunaan metode ex post facto ini diperkuat oleh pendapat Nazir
langsung, tetapi dari variasi yang seiring (concomitant variation) dari variabel
54
Mengacu pada pendapat (Sugiyono, 2013: 68), desain penelitian ini dapat
X1
Y
X2
Keterangan:
X1 : Perhatian keluarga
X2 : Peer attachment
Y : Prestasi belajar
1. Populasi Penelitian
maka peneliti menetapkan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
55
2. Sampel
jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bertolak dari
mengacu pada rumus Slovin (dalam Juliandi, dkk. 2014: 59) sebagai
berikut:
N
2
n = 1+N (e )
Keterangan:
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
150
n = 1+150(0 , 05)2
150
= 1,375 = 109
56
secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi itu. Cara demikian
dalam kotak.
penelitian.
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
nilai rata-rata raport pada semester ganjil yang dicapai masing-masing siswa.
Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Perubahan data
hasil isian angket. Pada penelitian ini, penskoran angket dilakukan berdasarkan
Skala Likert (Sugiyono, 2013: 134-135) dengan alternatif jawaban yang telah
disediakan oleh peneliti. Cara pemberian skor hasil isian angket yaitu sebagai
berikut:
Skor
Jawaban Sangat Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju
Setuju Setuju
Pertanyaan positif
4 3 2 1
(favourable)
Pertanyaan negatif
1 2 3 4
(unfavourable)
58
sebagai berikut:
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu
menjawab.
E. Instrumen Penelitian
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket dalam penelitian ini
attachment.
Salah satu hal penting dalam penelitian adalah cara memperoleh data
yang akurat dan obyektif. Hal ini menjadi sangat penting sebab kesimpulan
yang diambil hanya akan dapat dipercaya bila didasarkan pada data yang
akurat. Untuk itu dalam penelitian ini perlu diketahui seberapa tinggi
melakukan uji kualitas dari data, maka perlu dilakukan uji validitas dan uji
Berkaitan dengan uji validitas dan reliabilitas item atau butir pertanyaan,
sampel penelitian. Dari data jawaban angket yang disampaikan sampel uji coba
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan atas item-item pertanyaan pada
n ∑ xy−( ∑ x )( ∑ y )
r xy =
√ {n ∑ x −(∑ x ) } {n ∑ y −(∑ y ) }
2 2 2 2
n = jumlah sampel
∑X = jumlah nilai X
∑Y = jumlah nilai Y
61
skor total, nilai korelasi dapat diuji apakah signifikan atau tidak, dengan
nilai rhitung < rtabel, maka dapat dikatakan tidak valid, jika r hitung > rtabel, maka
sebagai berikut:
berikut ini.
62
Tabel 3.6. Rekapitulasi Data Hasil Klasifikasi Uji Validitas Angket Peer
Attachment
No. Skor Klasifikasi Jumlah
1. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Tinggi -
2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi 4
3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup 26
4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah -
5. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah -
Jumlah 30
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, Lampiran 5
untuk variabel perhatian keluarga dan peer attachment memiliki nilai rhitung
yang lebih besar dari nilai rtabel (0,396). Dari hasil uji validitas, semua item
angket dinyatakan valid dengan kriteria rendah hingga sangat tinggi. Angket
2. Uji Reliabilitas
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221). Setiap alat pengukur
Koefisien alpha ini berkisar antara 0 sampai dengan 1, jika alpha kurang
dari 0,7 menunjukkan bahwa item pengukuran tidak reliabel (Ghozali, 2016:
42). Suatu alat ukur dikatakan baik, bila tidak berubah-ubah pengukurannya
dan dapat diandalkan apabila alat ukur tersebut digunakan berkali-kali akan
[ ][ ∑ σb
]
2
k
1− 2
k−1 σt
R1 =
Keterangan:
R1 = reliabilitas instrumen
Dari tabel 3.7, dapat disimpulkan bahwa semua item pada angket adalah
angket adalah valid dan reliabel. Dengan demikian, seluruh item pada angket
dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data tentang perhatian keluarga dan
peer attachment.
yaitu:
( Rx
1
, x2 , y )=
√ b1 ∑ x 1 y +b 2 ∑ x 2 y
∑ y2
Riduwan dan Sunarto (2015: 110)
Keterangan:
Rx1, x2, y : Koefisien korelasi antara Y dengan X1 dan X2
b1 : Koefisien prediktor X1
b2 : Koefisien prediktor X2
R2 (n−m−1)
F hitung =
m(1−R 2 )
Riduwan dan Sunarto (2013: 110)
Keterangan :
N : Cacah Kasus
M : Cacah Prediktor