Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sawahan Kabupaten

Madiun yang beralamatkan di Jalan Raya Barat, No. 63, Sawahan,

Kabupaten Madiun. Secara geografis, SMP Negeri 1 Sawahan berada di

Desa Pucangrejo Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, semua sisi

sekolah berbatasan dengan persawahan. Pertimbangan penentuan tempat

penelitian adalah berdasarkan adanya permasalahan yang ada, yaitu terkait

dengan prestasi belajar pada siswa. Di kelas VIII SMP Negeri 1 Sawahan

dijumpai beberapa permasalahan prestasi belajar, antara lain berupa sikap

pasif siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru di dalam

kelas, siswa tidak terstimulasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru sehingga mengerjakan tugas yang diberikan dengan menyontek tugas

teman, cepat menyerah ketika diberikan tugas oleh guru, serta adanya siswa

yang memandang belajar sebagai suatu beban.

Ditinjau dari segi sosial budaya, kondisi sekolah tempat penelitian

cukup kondusif. Kehidupan siswa di sekolah sangat harmonis, dan selalu di

bawah perhatian para staf guru sekolah. Situasi kehidupan masyarakat

sekitar tempat penelitian itu juga mendukung proses belajar mengajar.

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan sudah tinggi.

51
52

Ditinjau dari segi ekonomi, kondisi perekonomian orang tua siswa

siswa yang bersekolah di SMP Negeri 1 Sawahan bervariasi, ada yang

berasal dari keluarga kurang mampu dan ada juga yang dari keluarga

mampu. Orang tua siswa ada yang berprofesi sebagai petani, pedagang, dan

sebagian kecil bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meskipun

demikian, jika harus membayar untuk beberapa biaya tertentu, misalnya

pembayaran LKS dan lain-lain, orang tua siswa tetap sanggup membayar

tanpa harus menunggak.

Ditinjau dari aspek sosial budaya, lingkungan masyarakat di sekitar

sekolah memiliki dukungan yang positif terhadap pengetahuan siswa

tentang dunia kerja. Masyarakat sekitar sekolah sebagian besar beraktivitas

di sektor perdagangan, usaha kecil, dan swasta. Hubungan antara siswa dan

guru terjalin dengan baik, sehingga siswa merasa nyaman untuk belajar.

Hubungan antar siswa di sekolah berjalan dengan baik, terjalin hubungan

yang harmonis dan saling menghargai.

Ditinjau dari pendidikan, rata-rata masyarakat di sekitar SMP Negeri 1

Sawahan telah memiliki kesadaran yang tinggi tentang arti penting

pendidikan bagi anak-anaknya. Di Kelurahan Sawahan dan sekitarnya

terdapat fasilitas penunjang pendidikan yang lengkap, seperti sekolah dari

TK hingga SMP serta fasilitas pendukung, seperti warung internet dan

beberapa lembaga bimbingan belajar yang didirikan oleh warga masyarakat.

Hal ini menunjukkan bahwa warga di sekitar SMP Negeri 1 Sawahan telah

memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kemajuan dunia pendidikan.


53

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Juli

2017, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.1. Rincian Kegiatan Penelitian


Bulan Ke-, Tahun 2017
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Observasi awal
terhadap objek
penelitian
2. Merumuskan
penelitian
3. Penyusunan
instrumen penelitian
4. Uji coba instrumen
5. Penyebaran
instrumen angket
6. Pengumpulan/reka-
pitulasi data angket
7. Analisis data
8. Penyusunan laporan
penelitian lengkap

B. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan desain deskriptif korelasional ex post

facto. Penggunaan metode ex post facto ini diperkuat oleh pendapat Nazir

(2005: 73) menyatakan bahwa penelitian ex post facto adalah penyelidikan

secara empiris yang sistematik, dimana peneliti tidak mempunyai kontrol

langsung terhadap variabel-variabel bebas (independent variables) karena

manifestasi fenomena telah terjadi atau karena fenomena sukar

dimanipulasikan. Inferensi hubungan antar variabel dibuat tanpa intervensi

langsung, tetapi dari variasi yang seiring (concomitant variation) dari variabel
54

bebas dengan variabel independen. Penggunaan metode ini dipandang cukup

representatif untuk mengetahui tujuan penelitian.

Mengacu pada pendapat (Sugiyono, 2013: 68), desain penelitian ini dapat

dilihat pada gambar 3.1 berikut ini:

X1

Y
X2

Gambar 3.1. Desain Korelasi Ex Post Facto

Keterangan:

X1 : Perhatian keluarga

X2 : Peer attachment

Y : Prestasi belajar

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya” (Sugiyono, 2013: 117). Bertolak dari pendapat tersebut

maka peneliti menetapkan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
55

VIII SMPN 1 Sawahan Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2016/2017

dengan jumlah siswa sebanyak 150 siswa.

2. Sampel

Sugiyono (2013: 118) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bertolak dari

pendapat tersebut, maka tidak semua anggota populasi target diteliti.

Penelitian hanya dilakukan terhadap sekelompok anggota yang mewakili

populasi. Berdasarkan hal tersebut maka dalam menentukan sampel

penelitian digunakan metode yang sesuai dengan kondisi populasi

penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

mengacu pada rumus Slovin (dalam Juliandi, dkk. 2014: 59) sebagai

berikut:

N
2
n = 1+N (e )

Keterangan:

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

e : margin of error adalah persen kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (5%).

Berdasarkan rumus di atas maka:

150
n = 1+150(0 , 05)2

150
= 1,375 = 109
56

Sampel yang diperoleh sebanyak 109 siswa. Dengan demikian jumlah

responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 109 siswa.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random

sampling. Penetapan sampel ini sederhana, hal tersebut didukung pendapat

Sugiyono (2013: 120) yang menyatakan bahwa teknik random sampling

dikatakan sederhana karena pengambilan sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi itu. Cara demikian

dilakukan apabila populasi dianggap homogen karena siswa diteliti

seluruhnya merupakan seluruh siswa kelas VIII yang memiliki keluarga

lengkap. Langkah-langkah dalam randomisasi adalah sebagai berikut:

a. Mendata siswa anggota populasi penelitian; dan membuat kode/nomor

mulai dari 1 –150.

b. Memasukkan kertas gulungan yang sudah diberi kode/nomor 1 – 150 ke

dalam kotak.

c. Menugaskan siswa sebagai populasi penelitian untuk mengambil

gulungan kertas, siswa yang mendapatkan nomor 1 – 109 menjadi sampel

penelitian.

d. Mendata anggota sampel penelitian hasil pengundian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan

teknik dokumentasi. Angket digunakan untuk mengumpulkan data-data tentang


57

perhatian keluarga dan peer attachment, sedangkan data tentang prestasi

belajar siswa dikumpulkan dengan teknik dokumentasi.

Arikunto (2010: 194) menjelaskan angket adalah sejumlah pernyataan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Sedangkan teknik

dokumentasi yaitu mencari data yang berupa dokumen. Menurut Sugiyono

(2013: 240) “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang.” Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa, dengan indikator berupa

nilai rata-rata raport pada semester ganjil yang dicapai masing-masing siswa.

Angket disusun oleh peneliti dengan empat jawaban alternatif, yaitu:

Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Perubahan data

angket dari kualitatif menjadi kuantitatif dilakukan melalui pemberian skor

hasil isian angket. Pada penelitian ini, penskoran angket dilakukan berdasarkan

Skala Likert (Sugiyono, 2013: 134-135) dengan alternatif jawaban yang telah

disediakan oleh peneliti. Cara pemberian skor hasil isian angket yaitu sebagai

berikut:

Tabel 3.2. Distribusi Skor Untuk Jawaban Angket

Skor
Jawaban Sangat Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju
Setuju Setuju
Pertanyaan positif
4 3 2 1
(favourable)
Pertanyaan negatif
1 2 3 4
(unfavourable)
58

Angket penelitian digunakan karena memiliki beberapa kelebihan.

Arikunto (2010: 195) berpendapat bahwa angket mempunyai kelebihan yaitu

sebagai berikut:

1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan

menurut waktu senggang responden.

4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu

menjawab.

5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden data diberi

pertanyaan yang benar-benar sama.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Menurut

Arikunto (2010: 194) angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket dalam penelitian ini

digunakan untuk mengumpulkan data-data tentang perhatian keluarga dan peer

attachment.

Angket disusun atas dasar kisi-kisi dan kisi-kisi tersebut memuat

indikator item. Indikator item disusun berdasarkan teori-teori tentang variabel

penelitian. Kisi-kisi angket perhatian keluarga dan peer attachment dapat

dilihat pada tabel berikut ini:


59

Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Perhatian Keluarga


Penyebaran Item
No. Indikator Jumlah
Favourable Unfavourable
1. Kesediaan anggota keluarga
dalam memotivasi siswa untuk 1, 11, 21 6, 16, 26 6
belajar
2. Keserasian dalam berkomunikasi
2, 12, 22 7, 17, 27 6
antara orang tua dan anak
3. Kesediaan orang tua berdiskusi
dengan anak tentang kegiatan 3, 13, 23 8, 18, 28 6
belajar anak
4. Pola kepemimpinan yang
dikembangkan orang tua dalam 4, 14, 24 9, 19, 29 6
keluarga
5. Kemampuan orang tua
menerapkan pola pendidikan 5, 15, 25 10, 20, 30 6
kepada anak
Jumlah 15 15 30

Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Peer Attachment


Penyebaran Item
No. Indikator Jumlah
Favourable Unfavourable
1. Mempunyai kelekatan fisik
1, 11, 21 6, 16, 26 6
dengan teman
2. Menjadi cemas ketika berpisah
2, 12, 22 7, 17, 27 6
dengan teman
3. Menjadi gembira dan lega ketika
3, 13, 23 8, 18, 28 6
temannya kembali
4. Bersedia untuk percaya pada
4, 14, 24 9, 19, 29 6
orang lain
5. Memperhatikan kepentingan
5, 15, 25 10, 20, 30 6
orang lain
Jumlah 15 15 30

Salah satu hal penting dalam penelitian adalah cara memperoleh data

yang akurat dan obyektif. Hal ini menjadi sangat penting sebab kesimpulan

yang diambil hanya akan dapat dipercaya bila didasarkan pada data yang

akurat. Untuk itu dalam penelitian ini perlu diketahui seberapa tinggi

reliabilitas dan validitas alat ukur (instrumen) yang digunakan. Untuk


60

melakukan uji kualitas dari data, maka perlu dilakukan uji validitas dan uji

reliabilitas dari kuesioner yang digunakan.

Berkaitan dengan uji validitas dan reliabilitas item atau butir pertanyaan,

maka angket yang telah disusun selanjutnya diujicobakan kepada beberapa

sampel penelitian. Dari data jawaban angket yang disampaikan sampel uji coba

angket, selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Menurut Arikunto (2010: 211), sebuah instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan atas item-item pertanyaan pada

kuesioner yaitu dengan jalan menghitung koefisien korelasi dari tiap-tiap

item pernyataan dengan skor total yang diperoleh dengan menggunakan

analisis korelasi product moment dengan formulasi sebagai berikut:

n ∑ xy−( ∑ x )( ∑ y )
r xy =
√ {n ∑ x −(∑ x ) } {n ∑ y −(∑ y ) }
2 2 2 2

(Arikunto, 2010: 213)


Keterangan:

rxy = koefisien korelasi X dan Y

n = jumlah sampel

∑XY = jumlah produk X dan Y

∑X = jumlah nilai X

∑Y = jumlah nilai Y
61

Setelah dihitung semua antara masing-masing item pertanyaan dengan

skor total, nilai korelasi dapat diuji apakah signifikan atau tidak, dengan

menggunakan tabel signifikan nilai product moment dengan taraf signifikan

 = 5% dan df = n – k. Nilai r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika

nilai rhitung < rtabel, maka dapat dikatakan tidak valid, jika r hitung > rtabel, maka

dikatakan valid. Penentuan kategori dari validitas instrument mengacu pada

pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Arikunto (2012: 89)

sebagai berikut:

a. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi

b. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi

c. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup

d. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah

e. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah

Pada penelitian ini, uji validitas dan reliabilitas angket dilakukan

dengan menyebarkan angket ke sampel uji coba sebanyak 25 siswa selain

sampel penelitian. Dari jawaban angket sampel uji coba selanjutnya

dilakukan perhitungan uji korelasi product moment dan perhitungan uji

reliabilitas dengan uji cronbach alpha. Hasil penghitungan nilai r hitung

untuk uji validitas angket pada masing-masing variabel dengan dibantu

program komputer Microsoft Excel 2007 dapat dilihat pada tabel-tabel

berikut ini.
62

Tabel 3.5. Rekapitulasi Data Hasil Klasifikasi Uji Validitas Angket


Perhatian Keluarga
No. Skor Klasifikasi Jumlah
1. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Tinggi 1
2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi 9
3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup 19
4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah 1
5. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah -
Jumlah 30
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, Lampiran 5

Tabel 3.6. Rekapitulasi Data Hasil Klasifikasi Uji Validitas Angket Peer
Attachment
No. Skor Klasifikasi Jumlah
1. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Tinggi -
2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi 4
3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup 26
4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah -
5. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah -
Jumlah 30
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, Lampiran 5

Berdasarkan nilai r hitung yang diperoleh seperti yang ditunjukkan

dalam Lampiran 5, dapat diketahui bahwa keseluruhan butir pernyataan

untuk variabel perhatian keluarga dan peer attachment memiliki nilai rhitung

yang lebih besar dari nilai rtabel (0,396). Dari hasil uji validitas, semua item

angket dinyatakan valid dengan kriteria rendah hingga sangat tinggi. Angket

yang valid dapat digunakan sebagai instrument dalam pengumpulan data.

Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5.


63

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221). Setiap alat pengukur

seharusnya memberi hasil pengukuran yang konsisten. Uji reliabilitas

dilakukan untuk menguji ketepatan alat ukur yang digunakan dalam

penelitian ini. Uji reliabilitas dilakukan dengan koefisien Cronbach Alpha.

Koefisien alpha ini berkisar antara 0 sampai dengan 1, jika alpha kurang

dari 0,7 menunjukkan bahwa item pengukuran tidak reliabel (Ghozali, 2016:

42). Suatu alat ukur dikatakan baik, bila tidak berubah-ubah pengukurannya

dan dapat diandalkan apabila alat ukur tersebut digunakan berkali-kali akan

memberikan hasil yang serupa.

Untuk menguji reliabilitas, menurut Arikunto (2010: 239) dapat

dihitung dengan rumus Alpha sebagai berikut:

[ ][ ∑ σb
]
2
k
1− 2
k−1 σt
R1 =
Keterangan:

R1 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

σ 2b = jumlah varian butir

σ 2t = jumlah varian soal.


64

Hasil jawaban angket, yaitu sebanyak 60 butir pernyataan angket yang

telah terkumpul, dilakukan pengujian reliabilitas. Adapun hasil uji

reliabilitas item pertanyaan angket disajikan Tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7. Rekapitulasi Data Hasil Uji Reliabitas Variabel Perhatian


Keluarga (X1) dan Peer Attachment (X2)
N Nilai
Variabel Reliabel Keterangan
Item Alpha Hitung
Perhatian Keluarga 30 0,921 0,7 Reliabel
Peer Attachment 30 0,902 0,7 Reliabel
Jumlah 60
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, Lampiran 4 dan 5

Dari tabel 3.7, dapat disimpulkan bahwa semua item pada angket adalah

reliabel (Hasil selengkapnya lihat Lampiran 4 dan 5).

Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua butir

angket adalah valid dan reliabel. Dengan demikian, seluruh item pada angket

dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data tentang perhatian keluarga dan

peer attachment.

F. Teknik Analisis Data

Data-data dalam penelitian ini dianalisis dengan beberapa teknik statistik,

yaitu:

1. Analisis data tentang pengaruh perhatian keluarga dan peer attachment

terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Sawahan Kabupaten

Madiun tahun pelajaran 2016/2017 menggunakan analisis regresi linier dua

prediktor. Rumus analisis regresi linier dua-prediktor atau regresi linier

berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


65

( Rx
1
, x2 , y )=
√ b1 ∑ x 1 y +b 2 ∑ x 2 y
∑ y2
Riduwan dan Sunarto (2015: 110)

Keterangan:
Rx1, x2, y : Koefisien korelasi antara Y dengan X1 dan X2

b1 : Koefisien prediktor X1

b2 : Koefisien prediktor X2

x1y : Jumlah produk antara X1 dan Y

x2y : Jumlah produk antara X2 dan Y

y2 : Jumlah kuadrat kriterium Y

2. Untuk menguji keberartian koefesien regresi secara keseluruhan digunakan

uji F dengan rumus:

R2 (n−m−1)
F hitung =
m(1−R 2 )
Riduwan dan Sunarto (2013: 110)

Keterangan :

Freg : Harga F garis regresi

N : Cacah Kasus

M : Cacah Prediktor

R : Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-prediktor.

Anda mungkin juga menyukai